Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    1/33

    WORKSHOP

    PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN

    KSN PERKOTAAN KEDUNGSEPUR

    Jakarta, 19 November 2014

    SATUAN KERJA DEKONSENTRASI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TENGAH

    DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    2/33

    Outline

    1. Latar Belakang

    2. Tujuan, Target, Strategi, dan Ruang Lingkup Kegiatan

    3. Dasar Hukum

    4. Tinjauan Literatur

    5. Tinjauan Kebijakan

    6. Tinjauan Kelembagaan pada RTR KSN Lainnya

    7. Kondisi Kelembagaan Kedungsepur

    8. Usulan Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    3/33

    LATAR BELAKANG

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    4/33

    KRITERIA KSN DG SUDUT

    KEPENTINGAN EKONOMI:

    memiliki potensi ekonomi cepat

    tumbuh;

    memiliki sektor unggulan yang dapat

    menggerakkan pertumbuhan

    ekonomi nasional;

    memiliki potensi ekspor;

    didukungjaringan prasarana dan

    fasilitas penunjangkegiatan

    ekonomi;

    memiliki kegiatan ekonomi yang

    memanfaatkan teknologi tinggi;

    berfungsi untuk mempertahankan

    tingkat produksi pangan nasionaldalam rangka mewujudkan

    ketahanan pangan nasional;

    berfungsi untuk mempertahankan

    tingkat produksi sumber energi

    dalam rangka mewujudkan

    ketahanan energi nasional; atau

    ditetapkan untuk mempercepat

    pertumbuhan kawasan tertinggal.

    Amanah dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang:Bab V: Penetapan Kawasan Strategis Nasional

    Lampiran X dalam UU No. 26/ 2007

    Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskankarena

    mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan

    dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang

    ditetapkan sebagai warisan dunia.

    Wewenang Pemerintah dalam pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis

    nasional meliputi:

    a) penetapankawasan strategis nasional;

    b) perencanaantata ruang kawasan strategis nasional;

    c) pemanfaatanruang kawasan strategis nasional; dan

    d) pengendalianpemanfaatan ruang kawasan strategis nasional.

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    5/33

    Adanya peran & kewenangan pemerintah

    pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota

    Adanya keterbatasan: kapasitasdaerah,

    potensi & sumber daya daerah,

    pendanaan/ anggaran

    Adanya persamaan kondisi dalam hal:

    karakteristikwilayah, permasalahanyg

    dihadapi

    Adanya perbedaan/ kesenjangan:

    ketersediaan fasilitas/ infrastruktur, kondisi

    ekonomi antar daerah

    Adanya kebutuhan yg sama: penyediaan &

    pelayanan fasum, peningkatan daya saing

    & ekonomi lokal, sinergi dlm

    pembangunan daerah

    Lembaga pengelola KSN yang ada kurang

    berfungsi dengan baik, efektif, & efisien

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    6/33

    TUJUAN, TARGET, STRATEGI

    & RUANG LINGKUP KEGIATAN

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    7/33

    Target:Meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelolaan

    KSN Perkotaan yang diwujudkan dengan

    penandatanganan nota kesepahaman antara

    gubernur dan bupati/ walikota.

    Tujuan:

    Percepatan pembentukan dan legalisasi

    lembaga pengelola KSN Perkotaan melalui

    peningkatan kapasitas kelembagaan

    pengelolaan KSN Perkotaan, dalam rangka

    mendukung pelaksanaan perwujudan

    pemanfaatan ruang melalui forum-forum

    koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah yang

    tercakup dalam KSN Perkotaan.

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    8/33

    Lanjutan...

    Ruang Lingkup Kegiatan:

    Fasilitasi penetapan dan

    penyepakatan bentuk

    lembaga pengelola KSN

    Perkotaan.

    Penyusunan dan penetapan

    mekanisme tata laksana

    lembaga pengelola KSN

    Perkotaan.

    Perancangan operasionalisasi

    lembaga pengelola KSN

    Perkotaan

    Melakukan koordinasi

    dengan Ditjen Penataaan

    Ruang

    Strategi:

    Perumusan draft bentuk dan

    mekanisme lembaga pengelolaKSN Perkotaan;

    Penyusunan dan penetapan

    mekanisme tata laksana

    lembaga pengelola KSN

    Perkotaan;

    Perancangan Operasionalisasi

    Lembaga Pengelola KSN

    Perkotaan

    Koordinasi intensif antar

    wilayah dalam upaya mencapai

    kesepakatan kepala daerah di

    kabupaten/kota dalam

    menetapkan bentuk lembaga

    pengelola Kawasan Perkotaan;

    Melakukan koordinasi secara

    regular dengan Ditjen Penataan

    Ruang.

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    9/33

    DASAR HUKUM

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    10/33

    Regulasiterkait Pengelolaan Kawasan Perkotaan

    UNDANG-UNDANG

    UU No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang Peraturan pemerintah (PP) No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan

    antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten / kota

    UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah

    PERATURAN PEMERINTAH

    PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

    PP No. 50 tahun 2007 tentang tatacara kerjasama antar daerah

    PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN

    PP No. 34 tahun 2009 tentang pedoman pengelolaan kawasan perkotaan

    PERATURAN MENTERI

    Permendagri No. 69 tahun 2007 tentang kerjasama pembangunan perkotaan;

    Permendagri No. 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis tata cara kerja sama daerah;

    Permendagri No. 23 tahun 2009 tentang tata cara pembinaan dan pengawasan kerjasama antardaerah

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    11/33

    TINJAUAN LITERATUR

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    12/33

    Pengertian Kelembagaan

    Kelembagaan adalah suatu tatanan dan pola hubungan antara anggota masyarakat

    atau organisasi yang saling mengikat yang dapat menentukan bentuk hubungan antar

    manusia atau antar organisasi yang diwadahi dalam suatu organisasi atau jaringan dan

    ditentukan oleh faktor-faktor pembatas dan pengikat berupa norma, kode etik aturan

    formal maupun informal untuk pengendalian perilaku sosial serta insentif untuk

    bekerjasama dan mencapai tujuan bersama.

    (Djogo, et al; 2003)

    Kelembagaan berarti seperangkat peraturan yang mengatur tingkah laku masyarakat

    untuk mendapatkan tujuan hidup mereka. Kelembagaan berisi sekelompok orang yang

    bekerjasama dengan pembagian tugas tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang

    diinginkan.

    Kelembagaan disamping dalam pengertian lembaga/organisasi atau perangkat keras, juga termasuk

    perangkat lunak seperti: aturan main, norma, budaya-kognitif, serta besaran dan distribusi kewenangan

    dan otoritas yang berjalan (Scott, 2008).

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    13/33

    Menurut Pakpahan 1990 dalam Nasution, 2002 :

    1. Batas kewenangan (jur isd ic t ional bo undar y), merupakan batas wilayah kekuasaan atau batas otoritas yang

    dimiliki oleh seseorang atau pihak tertentu terhadap sumberdaya, faktor produksi, barang dan jasa.

    2. Hak Kepemilikan (Property right), mengandung makna sosial yang berimpiklasi ekonomi. Konsep property right

    atau hak kepemilikan muncul dari konsep hak (right) dan kewajiban (obligation) dari semua masyarakat perserta

    yang diatur oleh suatu peraturan yang menjadi pegangan, adat dan tradisi atau consensus yang mengatur

    hubungan antar anggota masyarakat.

    3. Aturan representasi (Rule of representat ion), mengatur siapa yang berhak berpartisipasi dalam proses

    pengambilan keputusan. Keputusan

    Komponen Kelembagaan

    a. Komponen person, yaitu orang-orang yang terlibat di dalam suatu kelembagaan dapat diidentifikasi dengan jelas.

    b. Komponen kepentinganyaitu orang-orang tersebut sedang diikat oleh satu kepentingan atau tujuan, sehingga

    diantara mereka terpaksa harus saling berinteraksi.

    c. Komponen aturandimana setiap kelembagaan mengembangkan seperangkat kesepakatan yang dipegang secara

    bersama, sehingga seseorang dapat menduga apa perilaku orang lain dalam lembaga tersebut.

    d. Komponen struk turdimana setiap orang memiliki posisi dan peran yang harus dijalankannya secara benar. Orang

    tidak bisa merubah-ubah posisinya dengan kemauan sendiri.

    Sumber: Syahyuti, 2003

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    14/33

    TINJAUAN KEBIJAKAN

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    15/33

    PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

    PASAL 142

    Pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah

    kabupaten/kota pada satu atau lebih wilayah provinsi dapat dilakukan melalui kerja sama

    antar wilayah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

    UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangPASAL 47

    1) Penataan ruang kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah

    kabupaten/ kota dilaksanakan melalui kerja sama antardaerah.

    2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan perkotaan diatur dengan

    peraturan pemerintah.

    UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

    BAB XV DALAM PASAL 355 : PERKOTAAN

    Ayat (4)

    Penyelenggaraan pemerintahan p ada kawasan p erkotaan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (3) menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan

    kewenangannya.

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    16/33

    TINJAUAN KELEMBAGAAN

    PADA KAWASAN LAINNYA

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    17/33

    Badan Pengelolaan KAPET(Keppres No. 150 Th. 2000)

    Lingkup Pengaturan:

    - Diketuai oleh Gubernur di KAPET

    - Tugas Badan diatur dlm keppres

    - Ada Tim Teknis (dalam menjalankan tugas)- Pembiayaan : APBN, APBD Prov, APBD Kab., & Sumber-sumber dana lain yg sah

    l h iliki

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    18/33

    PENETAPAN KSN PERENCANAAN TATA RUANG KSN

    1. Perpres No. 45/2011 tentang RTR

    Kawasan Perkotaan Denpasar,

    Badung, Gianyar, Dan Tabanan

    Gubernur dapat membentuk suatu badan dan/atau lembaga

    pengelola, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

    2. Perpres No.55/ 2011 tentang RTR

    Kawasan Perkotaan Makassar,

    Maros, Sungguminasa, Dan Takalar

    Gubernur dapat membentuk suatu badan dan/atau lembaga

    pengelola, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

    3. Perpres No.62/ 2011 Tentang RTR

    Kawasan Perkotaan Medan, Binjai,Deli Serdang, Dan Karo

    Gubernur dapat membentuk suatu badan dan/atau lembaga

    pengelola, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

    4. Perpres No. 86/ 2011 Tentang

    Pengembangan Kawasan Strategis

    Dan Infrastruktur Selat Sunda

    dibentuk Badan Pengembangan Kawasan Strategis dan

    Infrastruktur Selat Sunda, yang selanjutnya disebut Badan

    Pengembangan. Lembaga Pemerintah yang berada di bawah

    dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden

    5. Perpres No. 87/ 2011 TentangRencana Tata Ruang Kawasan

    Batam, Bintan, Dan Karimun

    Pengelolaan Kawasan BBK dilaksanakan oleh Menteri,Gubernur, Bupati/Walikota, serta Badan Pengusahaan KPBPB

    Batam, Badan Pengusahaan KPBPB Bintan dan Badan

    Pengusahaan KPBPB Karimun sesuai dengan kewenangannya

    6. Perpres No. 58/ 2014 tentang RTR

    Kawasan Borobudur dan Sekitarnya

    Pengelolaan dilaksanakan Menteri urusan pemerintahan di

    bidang kebudayaan, menteri/pimpinan lembaga terkait, dan

    badan/lembagaberdasarkan ketentuan perundang-undangan

    KSN Yang Telah Memiliki Perpres...

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    19/33

    Kota Metropolitan MAMMINASATA yang mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar di Sulawesi

    Selatan

    BKSPMM diketuai oleh Gubernur

    Terdapat lembaga SNVT (Satker Non Vertikal Tertentu) di Kementerian untuk peningkatan pelaksanaan

    program-program prioritas

    Pola pengelolaan kawasan : struktural (hirarkis-koordinatif)

    Memiliki UPT. Sebagai pelaksana teknis yg membantu BKSPMM

    BKSPMM (Badan Kerjasama Pembangunan Metropolitan Mamminasata)(KSN Metropolitan Mamminasata: Perpres 55/2011)

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    20/33

    KONDISI

    KELEMBAGAAN KEDUNGSEPUR

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    21/33

    Kawasan

    Perkotaan

    Kedungsepur :

    Wilayah mencakup

    perkotaan 4

    kabupaten dan 2

    kota

    OVERVIEW

    KAB. KENDAL

    KAB.

    SEMARANG

    KOTA

    SALATIGA

    KOTA

    SEMARANG

    KAB. DEMAK

    KAB.

    GROBOGAN

    KAB. KENDAL

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    22/33

    Perkembanganjumlah penduduk perkotaan yg

    semakin meningkat

    Aktivitas perkotaan yang semakin berkembang pesat

    vs keterbatasan lahan

    Pengembangan pertanian sebagai ketahanan pangan

    Pengembangan permukiman perkotaan yang

    berkelanjutan

    Pertumbuhan kegiatan industri

    Kebutuhan pengembangan prasarana dan sarana

    dasar (persampahan, air minum, pengolahan limbah,

    dll)

    Optimalisasi budidaya perkotaan sesuai kapasitas

    ruang

    Kebutuhan pengembangan transportasi dan prasarana

    regional

    Isu Strategis Pengembangan KSN Kedungsepur

    B k K l b S I i

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    23/33

    Bentuk Kelembagaan Saat IniKSN Kedungsepur (Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab. Semarang, Kab.

    Kendal, Kab. Demak & Kab. Purwodadi)

    Bentuk Kelembagaan saat ini di KSN Kedungsepur adalah:Sekretariat B ersama (Sekber)

    Pada Hari Rabu tanggal 28 Mei 2014, diselenggarakan Rapat Koordinasi

    Pelaksanaan Serah Terima Sekretariat Bersama ( Sekber ) Kedungsepur

    Dari Pemerintah Kabupaten Kendal kepada Pemerintah Kabupaten Demak

    Periode 2014

    2017.

    Beberapa bidang yang mendesak dan perlu dikerjasamakanmeliputi :

    Transportasi

    Air minum

    Persampahan Pariwisata

    Pengelolaan Lingkungan

    Ketahanan pangan

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    24/33

    Kondisi saat ini...

    Ketua Sekber dijabat secara bergilir oleh Bupati/ Walikota

    Masih lemahnya koordinasi antar sektor dan antardaerah

    Belum ada dukungan dana dari APBN untuk operasional, sehingga menjadi beban

    APBD Kabupaten / kota.

    Kerjasama antardaerah masih kurangbentuk kerjasama tiap sektor/ bidang

    pembangunan masih rendah

    Kepemimpinan secara bergantian/ bergulir oleh kepala daerah mengakibatkan

    kecenderungan pembangunan pada daerahnya sendiri (sesuai masa kepemimpinan)

    Masih cenderung sebatas koordinatif, belum sampai pelaksanaan programpembangunan/ implementatif

    Belum di-Perpres-kannya RTR Perkotaan Kedungsepur, sehingga mempersulit

    implementasi program khususnya yg bersifat regional

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    25/33

    USULAN KELEMBAGAAN

    KSN PERKOTAAN KEDUNGSEPUR

    Dasar Pembent kan l b d l d

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    26/33

    Dasar Pembentukan Kelembagaan dalam Raperpres KSN Kedungsepur

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    27/33

    Lampiran surat Gubernur Jawa Tengah No. 650/009669 tentang Penyampaian Naskah

    Kesepakatan dan Dukungan Prooses Penetapan Raperpres RTR Perkotaan Kedungsepur,

    terutama pada lampiran surat: Bahan Pertimbangan Kembali Dalam Rangka

    Penyempurnaan Raperpres RTR Kawasan Perkotaan Kedungsepur ada angka 8.

    Salinan surat Gubernur:

    Pasal 118

    Badan / Lembaga Pengelolaan

    Ayat (2) agar dihapus, Karena dapat menimbulkan kerancuan-kerancuan, (terutama pada huruf a).

    Pembentukan dan pengaturan agar dilaksanakan oleh pemerintah (pusat). Hal ini untuk memastikan agar

    kepentingan pemerintah terhadap kedungsepur dapat terwujud.

    Hasil Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan KSN Kedungsepur

    Tahun 2014

    Pengkajian/ Telaah Terhadap Peraturan Perundang-undangan, Literatur, & Bentuk-

    bentuk Kelembagaan yg Telah Ada

    KSN KEDUNGSEPUR

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    28/33

    KSN KEDUNGSEPUR...(Usulan Pengembangan Kelembagaan)

    Usulan Bentuk

    AlternatifKelembagaan

    Instansi Vertikal

    Vs

    Otonom

    Instansi VERTIKAL

    Lembaga Struktural

    Vs

    Lembaga Fungsional

    Lembaga STRUKTURAL

    Lembaga bersifat ad hoc

    Vs

    Lembaga bersifat permanen

    Lembaga bersifatPERMANEN

    Usulan Ideal

    Pembentukan:

    Badan Pengelola Kawasan Perko taan

    Kedungsepur (BPKPK)

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    29/33

    PembentukanBadan Pengeloladilaksanakan

    oleh Menteri Koordinator Bidang

    Perekonomian atau Menteri yang

    Membidangi, dan/ atau dapat dilaksanakan

    oleh Gubernur melalui dekonsentrasi

    dan/atau tugas pembantuan, dengan

    personil dapat berasal dari pemerintah /

    kementerian, dan/atau dari SKPD di Provinsi

    Jawa Tengah, dan/ atau SKPD Kabupaten/

    Kota.

    Anggota Badan / lembaga adalah unsur

    unsur dari pemerintah provinsi dan

    kabupaten/ kota yang terkait dengan

    pengelolaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    Lanjutan... TUPOKSI:a. Melaksanakan fasilitasidalam usulan

    perencanaan, sinkronisasi, dan

    keterpaduan program;b. Melakukan fasilitasi, koordinasi dan

    pelaksanaan program guna mewujudkan

    Kawasan perkotaan kedungsepur

    sebagaimana tujuan penataan ruang;

    c. Menjaga konsistensi RTR Kedungsepur

    dengan RTR Provinsi, Kabupaten/ Kota

    dan RRTR Provinsi, Kabupaten / kota

    pada kawasan perkotaan kedungsepur;

    d. Melaksanakan kegiatan pengendalian

    pemanfaatan ruangbersama-sama

    dengan pemerintah, pemerintah provinsi

    dan pemerintah kabupaten / kota sesuai

    dengan kewenangan dan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    S O i i

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    30/33

    Susunan Organisasi

    Penanggung Jawab

    Kepala Badan

    Sekretariat

    Anggota

    Pemerintah Provinsi

    Jawa Tengah

    Pemkab. Kendal

    Pemkab. Demak

    Pemkab. Semarang

    Pemkab. Grobogan

    Pemkot. Semarang

    Pemkot. Salatiga

    Penanggung Jawab :

    Presiden

    Kepala Badan :

    Pejabat Pemerintah/ Pemerintah Daerah

    Yg Ditunjuk oleh Pemerintah

    Sekretariat :

    Pejabat Pemerintah/ Pejabat Dinas Teknis

    di Pemprov. Jawa Tengah yg Ditunjuk

    Anggota :

    Unsur Pemprov. Jateng & Unsur Pemkab./

    kota di lingkup KSN Kedungsepur

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    31/33

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    32/33

    Tata Kerja & Alternatif Pembiayaan

    Mekanisme Pelaksanaan/ Tata Kerja Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Kedungsepur:

    a. Badan pengelola Bertanggungjawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi

    b. Melaksanakan tugas kesekretariatan/ harian

    c. Fasilitasi dan Rapat Koordinasi dilaksanakan secara rutindan/ atau dapat dilakukan sesuai

    dengan kebutuhan

    SUMBER PEMBIAYAAN:

    Pemb iayaan untuk p engelo laan dan pembangun an di KSN Kedun gsepur:

    APBN;

    APBD Provinsi Jawa Tengah;

    APBD Kab./ kota di lingkup KSN Perkotaan; dan

    Sumber-sumber dana lain yg sah.

    Pemb iayaan un tuk penyelenggaraan badan p engelo la dibebankan kepada APBN.

  • 8/10/2019 Kelembagaan KSN Perkotaan Kedungsepur

    33/33