Upload
agung-budi-santoso
View
25
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tahu
Citation preview
PENGOLAHAN MAKANAN BIOLOGI TERAPAN
TAHU
Disusun Oleh :
Eramona Dahiya (4401412120)Afifudin (4401412122)
Arni Purwaningtyas (4401412123)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Latar Belakang
Tahu merupakan salah satu makanan pokok tradisional yang popular, tahu mengandung sangat banyak gizi dan mudah untuk diproduksi, rasanya enak, dan harganya murah. Bahan utama pembuatan tahu adalah kacang kedelai.
Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu makanan non fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat berupa hasil pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil industri tradisional yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan produk non fermentasi hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.
Alat dan Bahan
Alat : Mesin penggiling Tungku penguap Cetakan Pisau Ember Kain Saring
Bahan : Kacang kedelai 13 kg
(sekali pembuatan) Air Larutan asam cuka( 3 tutup cuka murni untuk
1 drum air tahu)
Cara Kerja
Kedelai dicuci bersih kemudian direndam selama 2-3 jam
Kedelai digiling menggunakan mesin penggiling hingga halus
• Kedelai yang telah halus dimasukkan kedalam tungku uap dan ditunggu hingga mendidih sambil menambahkan air sesekali.
• Penggunaan mesin uap dimaksudkan agar proses memasaknya lebih cepat dibandingkan menggunakan tungku biasa.
Setalah diuapi kemudian dipindahkan ke kain penyaring yang dibawahnya terdapat tungku 2 untuk wadah sari kedelai dan ampas tahu akan tertahan pada kain saring
Ampas tahu yang tertahan pada kain saring akan diolah menjadi makanan ternak, sedangkan sari kedelai dalam tungku akan diolah menjadi tahu
Didiamkan selama ± 20 menit sampai air dan sari kedelai terpisah.
Sari kedalai dalam tungku ditambahkan larutan cuka 9 centong sambil diaduk untuk
memisahkan sari kedelai dan ampasnya
Penambahan larutan cuka bertujuan agar sari kedelai dalam bak dapat mengendap dengan baik. Sehingga air akan berada pada bagian atas dan sari tahu terdapat pada bagian bawah.
Setelah itu air yang terdapat pada bagian atas akan disedot hingga terpisah dari sari kedelai. Air ini tidak selanjutnya dibuang, melainkan digunakan kembali untuk membuat larutan cuka (bibit air tahu).
Sari tahu yang tersisa di tungku dipindahkan kedalam cetakan tahu dan kemudian ditutup selama ± 15 menit .
Proses ini berfungsi untuk memberi bentuk pada produk tahu yang nantinya dihasilkan, sekaligus untuk meniriskan air.
Setelah ± 15 menit tahu kemudian dicetak dan siap
untuk dipasarkan ^_^
TERIMA KASIH