13
ETIKA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM Chintia Eka W. 1301038 Nindita Sari 1301054 Tsamara Inggar M. 1301062

kelompok 3

Embed Size (px)

Citation preview

ETIKA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

ETIKA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAMChintia Eka W.1301038Nindita Sari1301054Tsamara Inggar M.1301062

Pengertian EtikaEtika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris dikenal sebagai ethics dan etiquette. Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.

Peran Etika dalam Perkembangan IPTEKPerkembangan secara ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia, untuk menjadi manusia secara utuh, maka tidak cukup dengan mangandalkan Ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupanPeranan islam dalam perkembangan dan penerapan iptek1. Aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw. Paradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang.Paradigma yang lain :1. Paradigma Ilmu Yang Tidak Bebas NilaiDalam pandangan Islam , alam semesta sebagai objek ilmu pengetahuan tidak netral , melainkan mengandung nilai (value) dan maksud yg luhurProses pencarian ilmu tidak hanya berputar disekitar rasio dan empiri, tetapi juga melibatkan al-qalbIlmu pengetahuan adalah produk akal fikiran manusia sebagai hasil pemahaman atas fenomena disekitarnya2. Paradigma ilmu yg bebas nilai

Dalam pandangan Barat bahwa ipteks itu bebas nilai (Free Value). Ipteks tidak ada hubungannya dengan agamaIpteks yg dihasilkan ilmuwan barat itu bebas nilai

2. Bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya.Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.

Integrasi Pendidikan Iman,Takwa,dan IPTEKSebagaimana telah dikemukakan, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusiaPada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baruDalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti, tetapi juga membutuhkan imtak dan nilai-nilai sorgawiimtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup.

Alasan Umat Islam harus menguasai IPTEKIlmu pengetahuan yg berasal dari dunia Islam sudah diboyong oleh negara-negara barat. Ini faktaNegara-negara barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negara IslamAdanya upaya-upaya untuk melemahkan umat Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya,

Dampak Kemajuan Islam di Bidang IPTEKJumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen.Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di EropaBarat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangn islamHubungan Etika Islam Dan IptekIPTEK, etika dan islam menjadi ketiga hal yang dipandang perlu untuk disinergikan. Melihat ketiga hal ini belum sinergi dan terintegrasi hingga sekarang. Sebenarnya jika kita bisa mengambil pelajaran pada zaman kejayaan Islam, dimana IPTEK merupakan bidang yang dikuasai oleh umat Islam, ketiga hal tersebut tersinergikan dengan baik.Dari sudut pandang agama, Islam tidak pernah namanya melarang untuk mengembangkan IPTEK. Jika kita melihat surat yang pertama diturunkan Al-Quran, yaitu surat Al-Alaq, ayat pertama menyuruh kita untuk membaca.Al Quranbukan buku ilmu pengetahuan,tetapi ayat-ayat mengenai alam semesta (kauniyah) kini terbukti dalam penemuan-penemuan ilmiah di abad modern ini, kata Prof Naggar dalam ceramahnya di Aula Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah,Jakarta, pada Kamis 30/9/2010 silamSYUKRON