Upload
ajeng-gandila-kusumah
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
1/9
PENETAPAN KADAR IBUPROFEN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TITRASI ASIDIMETRI
(TITRASI TIDAK LANGSUNG)
Diajukan untuk memenuhi saah satu tu!as
mata kuiah P"aktikum Kimia Fa"masi Anaisis II
Oeh#
Ajen! Gan$ia KusumahNu"ina Intan F"ati%i
Fina A&"i'ani
Fa"masi
PROGRAM STUDI S* FARMASI
SEKOLA+ TINGGI ILMU KESE+ATAN
BAKTI TUNAS +USADA
TASIKMALA,A
-.*/
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
2/9
PROSEDUR KER0A
*1 Is2asi Sam&e
-1 Pem3akuan NaO+ $en!an Asam Oksaat
Sampel yang telah ditimbang
Dilarutkan dalam etanol
Vortex selama 10 menit
Sentrifugasi
FiltratResidu
Tambahkan etanol add
100 mL
Ui kualitatif dengan
!ar"uis
#$% &buprofen
'arna (okelat
#)% &buprofen
Tidak berubah
*arna
Titrasi
Larutkan lagi dengan etanol
sampai tidak berubah *arna +sampai negatif ibuprofen
Timbang asam oksalat ,0 mg
Dilarutkan dalam air 10 mL
Tambahkan - tetes indikator pp
Titrasi dengan .a/ 01 .
Titik akhir titrasi ditandai dengan teradinya perubahan
*arna dari bening menadi merah ambu2
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
3/9
1 Tit"asi Bank2
41 Peneta&an Ka$a" Anait
+ASIL DAN PER+ITUNGAN
*1 Pem3akuan NaO+
Be"at Asam Oksaat (m!) 5 NaO+ (mL)
,0 mg 3- mL
,0 mg 114 mL
,0 mg 154 mL
Rata6"ata **74 mL
6ipet etanol sebanyak 10 mL
!asukkan ke dalam labu erlenmeyer
Tambahkan - tetes indikator pp
Titrasi dengan .a/ 01 .
Titik akhir titrasi ditandai dengan teradinya
perubahan *arna dari bening menadi merah ambu2
6ipet 10 mL sampel yang telah diisolasi
Tambahkan .a/ berlebih #10 mL%
Tambahkan - tetes indikator pp
Titrasi dengan 7l 01 .
Titik akhir titrasi ditandai dengan teradinya
perubahan *arna dari merah ambu menadi
bening2
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
4/9
Uji 8 #
8ke(il 9 X 2− X 1
Xn− X 1 911,5−8,3
14,5−8,3 93,2
6,2 9 04: diterima
8besar 9
Xn− Xn−1
Xn− X 1 9
14,5−11,5
14,5−8,3 9
3
6,2 9 053 diterima
V .a/ 2 . .a/ 9mgasamoksalat
BEasamoksalat
115- 2 . .a/ 960
63,03
. .a/ 90,952
11,43
. .a/ 9 003- .
-1 Tit"asi Bank2
Etan2 (mL) 5 NaO+ (mL)
10 mL 0: mL
10 mL 0- mL
10 mL 05 mL
Rata6"ata .7 mL
Uji 8 #
8ke(il 9 X 2− X 1
Xn− X 1 90,3−0,2
0,4−0,2 90,1
0,2 9 04 diterima
8besar 9
Xn− Xn−1
Xn− X 1 9
0,4−0,3
0,4−0,2 9
0,1
0,2 9 04 diterima
1 Peneta&an Ka$a" Anait
Anait (mL) NaO+ 3e"e3ih (mL) 5 + (mL)
10 mL 10 mL ,5 mL
10 mL 10 mL ,4 mL
10 mL 10 mL ,, mL
Rata6"ata /79 mL
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
5/9
Uji 8 #
8ke(il 9 X 2− X 1
Xn− X 1 96,5−6,4
6,6−6,4 90,1
0,2 9 04 diterima
8besar 9 Xn− Xn−
1 Xn− X 1 9
6,6−
6,56,6−6,4 9
0,10,2 9 04 diterima
V ;nalit 2 . ;nali t 9 V 7l 2 . 7l
10 2 . ;nalit 9 ,4 2 01
. ;nalit 90,65
10
. ;nalit 9 00,4
V .a/ yang bereaksi dengan 7l
V .a/ 2 . .a/ 9 V 7l 2 . 7l
V .a/ 2 003- 9 ,4 2 01
V .a/ 90,65
0,083
V .a/ 9 9 . 2 ?@ 2 V
9 :0,:3 2 00,4 2 01
9 1-5 gram
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
6/9
A kadar 91,34 gram
2gram x 100A
9 ,
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
7/9
perlakuan selanutnya yaitu memEortex2 al ini bertuuan agar sampel dengan pelarut dapat
homogen sehingga komposisinya dapat merata2 emudian dilakukannya sentrifugasi2 al ini
bertuuan untuk memisahkan filtrate dengan residu yang dihasilkan sehingga dapat
didekantasi untuk diambil filtratnya yang kemudian dianalisis kualitatif dimana untuk
membuktikan adanya kandungan ibuprofen dalam filtrate yang dihasilkan2 ;dapun analisa
kualitatifnya menggunakan pereaksi !ar"uis dimana ketika filtrate direaksikan dengan
pereaksi !ar"uis menghasilkan *arna (oklat pada filtrate2 al ini menandakan bah*a filtrate
positif mengandung ibuprofen2 'arna (oklat yang dihasilkan ini menandakan (in(in aromatis
pada ibuprofen ini telah bereaksi dengan pereaksi !ar"uis2
Selanutnya yaitu dilakukannya pembakuan larutan .a/2 al ini dilakukan karena
larutan .a/ merupakan salah satu senya*a baku sekunder dimana senya*anya memiliki
sifat yang tidak stabil sehingga konsentrasinya dapat berubah)ubah dan merupakan at yang
kemurniannya tidak pasti #misalnya mengandung air dengan perbandingan yang berubah)
ubah menyerap 7/: higroskopik% maka konsentrasi larutan .a/ yang didapat belum
dapat dinyatakan dengan pasti2 /leh karena itu untuk menyatakan konsentrasi dengan
keakuratan yang pasti maka larutan .a/ tersebut harus dibakukan2 6ada pembakuan
larutan .a/ ini yang bertindak sebagai titran yaitu asam oksalat dan pentiternya yaitu
larutan .a/2 ;sam oksalat ini merupakan suatu asam lemah sedangkan larutan .a/merupakan suatu basa yang bersifat kuat maka untuk melihat hasil perubahan *arna dari
titrasi larutan .a/ dengan ;sam /ksalat dari *arna putih menadi merah mudah dengan
mengunakan indi(ator 662 ;dapun reaksi yang teradi antara larutan .a/ dengan asam
oksalat yaitu G
:.a/ $ :7:/5 H .a:7:/5 $ ::/
Selanutnya dilakukannya titrasi blanko2 al ini dilakukan untuk mengurangi
kesalahan yang disebabkan oleh at pereaksi pelarut atau kondisi per(obaan2 ;dapun blanko
yang digunakan pada titrasi ini yaitu larutan etanol yang dititrasi dengan larutan .a/2
;lasan digunakannya larutan .a/ pada titrasi blanko ini yaitu karena etanol bersifat asam
sehingga dapat dititrasi oleh larutan bersifat basa yaitu .a/2 Dan indi(ator yang digunakan
yaitu indi(ator pp sebagaimana dilakukannya titrasi langsung pada titrasi asam basa2
Lalu perlakuan terakhir yaitu dilakukan penetapan kadar analit2 6ada perlakuannya
ditambahkan .a/ berlebih2 al ini dilakukan karena analit bersifat asam lemah sedangkan
titran yang digunakan adalah asam kuat yaitu 7l sehingga perlu ditambahkannya .a/
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
8/9
berlebih agar analit menadi bersifat basa sehingga prinsip dari reaksi asam basa #reaksi
penetralan% ter(apai2 ;dapun reaksi yang teradi sebagai berikutG
CHCOONa
CH3
H2CHCH3C
H3C
$ 0:/CHCOOH
CH3
H2CHCH3C
H3C
&buprofen #F& &V 0al 5CC%
Dan titik akhir yang ter(apai ditandai dengan *arna merah muda menadi *arna bening pada
titrat yang dititrasi dengan 7l
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bah*a ibuprofen pada
sampel 117 memiliki kadar sebesar ,
8/17/2019 Kelompok 3 f3c Ibuprofen
9/9
DAFTAR PUSTAKA
Depkes R&21Candar&bnu >holib2Rohman;bdul2:00C2 Kimia Farmasi Analisis26ustaka
6elaarG Iogyakarta2
Sudadi2 :00