22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, kebutuhan energi adalah masalah utama yang dihadapi oleh beberapa negara. Semua kebutuhan hidup manusia dipasok oleh energi khususnya listrik, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri-industri utama negara yang menentukan kekuatan ekonomi negara. Negara indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk besar. Secara tidak langsung kebutuhan energi listrik semakin hari semakin bertambah hanya dari kebuthan rumah tangga. Belum lagi jika indonesia ingin menjadi negara industri, maka harga listrik harus murah dan dalam jumlah yang besar. Semakin besar jumlah energi dan semakin murahnya harga energi maka secara tidak langsung industri-industri di indonesia akan cepat berkembang, dan mampu bersaing secara regional. Semakin banyaknya kebutuhan energi yang dibutuhkan negara, sedikitnya energi alternatif ramah lingkungan dan hemat, menipisnya persediaan sumber energi tidak dapat diperbaharui, serta naiknya harga bahan bakar fosil, maka energi yang murah dan hemat seperti energi nuklir akan menjadi salah satu solusi. Menurut badan energi atom internasional nuklir dan sumber sumber tenaga air memiliki 50-100 kali emisi rumah kaca lebih rendah dari pada batubara. Namun analisis menunjukkan ramah lingkungan energi nuklir tidak 1

KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang

Dewasa ini, kebutuhan energi adalah masalah utama yang dihadapi oleh

beberapa negara. Semua kebutuhan hidup manusia dipasok oleh energi khususnya

listrik, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri-industri utama negara yang

menentukan kekuatan ekonomi negara. Negara indonesia adalah negara dengan jumlah

penduduk besar. Secara tidak langsung kebutuhan energi listrik semakin hari semakin

bertambah hanya dari kebuthan rumah tangga. Belum lagi jika indonesia ingin menjadi

negara industri, maka harga listrik harus murah dan dalam jumlah yang besar. Semakin

besar jumlah energi dan semakin murahnya harga energi maka secara tidak langsung

industri-industri di indonesia akan cepat berkembang, dan mampu bersaing secara

regional. Semakin banyaknya kebutuhan energi yang dibutuhkan negara, sedikitnya

energi alternatif ramah lingkungan dan hemat, menipisnya persediaan sumber energi

tidak dapat diperbaharui, serta naiknya harga bahan bakar fosil, maka energi yang

murah dan hemat seperti energi nuklir akan menjadi salah satu solusi.

Menurut badan energi atom internasional nuklir dan sumber sumber tenaga air

memiliki 50-100 kali emisi rumah kaca lebih rendah dari pada batubara. Namun analisis

menunjukkan ramah lingkungan energi nuklir tidak memperhitungkan emisi

pertambangan dan pengangkutan bahan bakar nuklir. Kombinasi energi alternatif seperti

angin, energi matahari dan energi pasang surut sangat aman tapi sulit menghasilkan

energi yang berkelanjutan. Energi matahari dan energi angin sangat bergantung pada

alam, tidak sepanjang hari angin berhembus dan matahari bersinar, sehingga sulit untuk

mendapatkan energi yang berkelanjutan. Bisa menjadi daya yang berkelanjutan namun

membutuhkan tempat penyimpanan daya seperti batrai yang harganya juga tidak murah.

Tapi pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki keunggulan dapat menghasilkan tenaga

besar dan dalam waktu yang cukup lama.

Untuk membangun sebuah PLTN maka harus belajar dari peristiwa Fukushima

daichi, chernobyl, dan three mile island. Semuanya memiliki dampak radiasi tidak baik

terhadap mausia juga terhadap lingkungan. Walaupun begitu dalam kehidupan sehari-

hari sebenarnya manusia menerima radiasi mulai dari sinar matahari sampai naik

1

Page 2: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

pesawat terbang namun dalam radiasi yang wajar, sehingga mungkin nuklir bisa aman

jika digunakan secara bijak.

1.2     Rumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang diatas, yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai

berikut

1. Apa itu reaktor nuklir dan apa saja jenis-jenisnya?

2. Apa penyebab meledaknya reaktor nuklir di fukhusima ?

3. Bagaimana kronologi terjadinya ledakan reaktor di fukhusima ?

4. Bagaimana efek kebocoran reaktor nuklir bagi manusia dan lingkungan?

5. Bagaimana cara menanggulangi permasalahan reaktor nuklir di fukushima ?

1.3     Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini sendiri adalah

1. mengetahui peristiwa ledakan rektor nuklir di fukushima.

2. Mengetahui apa itu reaktor nuklir dan berbagai jenis reaktor nuklir.

3. Mengetahui penyebab reaktor fukhusima

4. Mengetahui cara penanggulangan setelah terjadinya ledakan.

5. Mengetahui efek kebocoran reaktor nuklir bagi manusia dan lingkungan.

2

Page 3: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik

pembelahan inti (fisi) ataupun penggabungan inti (fusi). Reaksi yang terjadi pada

reaktor nuklir baik untuk reaktor penelitian maupun reaktor daya konvensional, masih

didasarkan pada terjadinya reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat belah) oleh tembakan

partikel neutron. Inti fissil yang ada di alam adalah Uranium dan Thorium, sedangkan

neutron bisa dihasilkan dari sumber neutron. Reaksi nuklir ini akan menghasilkan energi

panas dalam jumlah cukup besar. Pada reaktor daya, energi panas yang dihasilkan dapat

digunakan untuk menghasilkan uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk

menggerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan listrik. Sedangkan pada reaktor

penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke lingkungan.

Selain energi panas, ada dua sampai tiga partikel neutron yang dihasilkan

setiap kali terjadi reaksi. Partikel ini bisa dimanfaatkan untuk proses reaksi berikutnya

dengan sasaran inti fissil yang belum terbelah. Reaksi ini bisa berlangsung secara terus-

menerus pada kondisi neutron dan inti fissil masih memungkinkan.

2.1.1 Komponen utama reaktor nuklir

a. Tangki reaktor

Tangki ini bisa berupa tabung (silinder) atau bola yang dibuat dari logam

campuran dengan ketebalan sekitar 25 cm. fungsi dari tangki adalah sebagai wadah

untuk menempatkan komponen-komponen reaktor lainnya dan sebagai tempat

berlangsungnya reaksi nuklir. Tangki yang berdinding tebal ini juga berfungsi sebagai

penahan radiasi agar tidak keluar dari sistem reaktor.

b. Teras reaktor

Komponen reaktor yang berfungsi sebagai tempat untuk bahan bakar. Teras

reaktor dibuat berlubang (kolom) untuk menempatkan bahan bakar reaktor yang

berbentuk batang. Teras reaktor dibuat dari logam yang tahan panas dan tahan korosi.

c. Bahan bakar nuklir

3

Page 4: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Bahan bakar adalah komponen utama yang memegang peranan penting untuk

berlangsungnya reaksi nuklir. Bahan bakar dibuat dari isotop alam seperti Uranium,

Thorium yang mempunyai sifat dapat membelah apabila bereaksi dengan neutron.

d. Bahan pendingin

Untuk mencegah agar tidak terjadi akumulasi panas yang berlebihan pada teras

reaktor, maka dapat dipergunakan bahan pendingin untuk pertukaran panasnya. Bahan

pendingin ini bisa digunakan air atau gas.

e. Elemen kendali

Reaksi nuklir bisa tidak terkendali apabila partikel-partikel neutron yang

dihasilkan dari reaksi sebelumnya sebagian tidak ditangkap atau diserap. Untuk

mengendalikan reaksi ini, reaktor dilengkapi dengan elemen kendali yang dibuat dari

bahan yang dapat menangkap atau menyerap neutron. Elemen kendali juga berfungsi

untuk menghentikan operasi reaktor (shut down) sewaktu-waktu apabila terjadi

kecelakaan.

f. Moderator

Fungsi dari moderator adalah untuk memperlambat laju neutron cepat

(moderasi) yang dihasilkan dari reaksi inti hingga mencapai kecepatan neutron thermal

untuk memperbesar kemungkinan terjadinya reaksi nuklir selanjutnya (reaksi berantai).

Bahan yang digunakan untuk moderator adalah air atau grafit.

2.1.2 Jenis-jenis reaktor nuklir

1) Berdasarkan fungsinya

a. Reaktor penelitian / riset, yaitu reaktor nuklir yang digunakan untuk tujuan

penelitian, pengujian bahan, pendidikan / pelatihan dan bisa digunakan juga

untuk memproduksi radioisotop.

b. Reaktor daya, yaitu reaktor nuklir yang digunakan untuk menghasilkan daya

listrik / pembangkit tenaga listrik.

Ada perbedaan antara kedua reaktor ini, yaitu pada reaktor penelitian yang

diutamakan adalah pemanfaatan yang dihasilkan dari reaksi nuklir untuk keperluan

berbagai penelitian dan produksi radioisotop. Sedangkan panas yang dihasilkan

dirancang sekecil mungkin, sehingga dapat dibuang ke lingkungan. Pada reaktor daya

yang dimanfaatkan adalah uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh

4

Page 5: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

reaksi fisi untuk memutar turbin, sedangkan neutron yang dihasilkan sebagian diserap

dengan elemen kendali, dan sebagian diubah menjadi neutron untuk berlangsungnya

reaksi berantai.

2) Berdasarkan bahan pendingin yang digunakan

a. Reaktor berpendingin air, meliputi reaktor jenis PWR (Pressurized Water

Reactor atau reaktor air tekan), BWR (Boiling Water Reactor atau reaktor air

didih), GMBWR (Graphite Moderated Boiling Water Reactor atau reaktor

air didih moderasi grafit), PHWR (Pressurized Heavy Water Reactor atau

reaktor air berat tekan).

b. Reaktor berpendingin gas, gas yang biasa digunakan adalah CO2 dan N2.

Reaktor yang termasuk dalam jenis ini adalah MR (Magnox Reactor atau

reaktor magnox) dan AGR (Advanced Gas-Cooled Reactor atau reaktor

maju berpendingin gas).

3) Berdasarkan bahan moderator (pemerlambat) yang digunakan

a. Reaktor air ringan : bahan moderasi yang digunakan adalah air ringan. Reaktor

dalam kelompok ini adalah : PWR, BWR, BMBWR.

b. Reaktor air berat : bahan moderasi yang digunakan adalah air berat (air yang

mempunyai kandungan Deuterium lebih besar daripada air ringan). Reaktor

dalam kelompok ini adalah : PHWR dan Reaktor Candu (Canadium-Deuterium-

Uranium).

c. Reaktor grafit : bahan moderasi yang digunakan adalah grafit. Reaktor dalam

kelompok ini adalah : MR, AGR, dan RBMR (reaktor yang digunakan oleh

Rusia).

2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I (Fukushima dai-ichi

genshiryoku hatsudensho Fukushima I NPP, 1F), sering disebut sebagai Fukushima

Dai-ichi, adalah sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di

kota Okuma di Distrik Futaba, Prefektur Fukushima, Jepang. Dengan 6 unit terpisah

yang terletak di situs dengan jumlah tenaga 4,7 GW, Fukushima I adalah satu dari 25

pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia. Fukushima I adalah pembangkit

listrik tenaga nuklir pertama yang dibangun dan dijalankan seluruhnya oleh Tokyo

5

Page 6: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Electric Power Company(TEPCO). Pada Maret 2011, karena gempa bumi dan tsunami

Sendai, pemerintah Jepang mendeklarasikan sebuah "keadaan darurat tenaga nuklir" dan

mengevakuasi ribuan penduduk yang tinggal dekat Fukushima I.

2.2.1 Penyebab Meledaknya Reaktor Nuklir di Fukushima Secara Umum

Kecelakaan nuklir di Fukushima memang disebabkan oleh gempa dan tsunami, namun,

menurut Takehiko Mukaiyama, seorang peneliti JICC (Japan Atomic Industrial Forums-

International Cooperation Center), kecelakaan ini bukan disebabkan karena bencana alam yang

terjadi ketika itu saja. “Kecelakaan ini disebabkan karena kelalaian dari pengelola reaktor tersebut,

TEPCo (Tokyo Electric Power Company) yang lalai dalam mengantisipasi kejadian seperti ini.

Mereka tidak mempelajari kasus-kasus yang terjadi sebelumnya seperti di Three-Mile Island, dan

Chernobyl”, ujarnya saat ditemui di gedung BATAN, Mampang, Jakarta Selatan (7/2).

Menurutnya, kecelakaan itu terjadi karena adanya Station Black-out, atau hilangnya tenaga pada

stasiun listrik yang digunakan, yang disebabkan karena kerusakan pada bagian turbin karena

tsunami. Kehilangan tenaga ini menyebabkan proses sistem keamanan nuklir pasif, terutama pada

proses pendinginan dan penampungan. “Kegagalan di proses pendinginan ini menyebabkan suhu

meningkat pada inti dan akhirnya terjadi eksplosi hidrogen, dan meledaknya reaktor. Karena

meledaknya reaktor ini, akhirnya proses penampungan gagal dan materi radioaktif pun menyebar

keluar.”

Tidak hanya antisipasinya saja yang salah. Mukaiyama menambahkan bahwa membangun

reaktor nuklir di daerah dekat lautan adalah sebuah “kesalahan besar”. “Jepang seperti yang kita

ketahui adalah negara yang rawan akan tsunami karena Jepang berada di tengah-tengah Samudra

Pasifik yang tidak stabil. Membangun reaktor di situ tentunya akan sangat berbahaya.”

6

Page 7: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Bagaimana sampai terjadi kebocoran bahan radioaktif dari reaktor PLTN Fukushima

Dai-ichi? Berikut penjelasannya:

Gambar 1: Ketika terjadi gempa bumi, batang kontrol secara otomatis bekerja untuk

menghentikan reaktor

Gambar 2: Meski reaktor telah mati, bahan bakar nuklir tetap menghasilkan panas.

Sementara sistem pendingin, yang memompa air pendingin ke dalam reaktor, gagal

bekerja akibat gempa.

7

Page 8: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Gambar 3: Dengan berhentinya sirkulasi air pendingin, air di dalam reaktor mendidih

dan menciptakan uap. Sementara menurunnya volume air di dalam reaktor

menyebabkan bahan bakar nuklir perpapar dengan gas, yang membuatnya semakin

panas sehingga melelehkan wadah reaktor yang terbuat dari zirkonium.

Gambar 4: Zirkonium bereaksi dengan uap, menciptakan gas hidrogen yang sangat

labil. Para insinyur berupaya memompa keluar gas hidrogen ini, namun meledak dan

menghancurkan atap bangunan reaktor. Bahan radioaktif kini terlepas ke udara.

Gambar 5: Para insinyur kini menempuh langkah tak biasa dengan memompa air laut

ke dalam reaktor sebagai bahan pendingin darurat. Mereka juga menggunakan asam

boronik yang bisa merusak reaktor.

8

Page 9: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

2.2.2 Kronologi Meledaknya Reaktor Nuklir Fukhusima

2.2.2.1 Ledakan Pada Reaktor Unit 1

Ledakan pada reaktor nuklir di Fukushima telah terjadi tiga kali sejak gempa

dengan kekuatan 9 SR mengguncang Jepang, Jumat (11/3/2011) lalu. Ledakan pertama

terjadi di reaktor nomor 1 hari Sabtu. Pada reaktor nuklir, energi dihasilkan dari reaksi

fisi atau pembelahan inti atom. Reaksi fisi juga menghasilkan energi radioaktf yang

akan meluruh. Jumlah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi fisi adalah total dari

energi fisi dan energi peluruhan radioaktif. Besar kecilnya energi yang dihasilkan dalam

reaksi fisi tergantung dari banyak sedikitnya proses fisi. Reaksi fisi bisa dikendalikan

dengan batang kendali atau control rods. Jika seluruh batang kendali dimasukkan, maka

reaktor akan padam, dikenal dengan istilah shut down.Pengamanan reaktor nuklir

mengenal jargon 3C, yakni Control, Cool dan Contain. Control terkait upaya mencegah

peningkatan tajam energi, Cool terkait dengan upaya mendinginkan bahan bakar,

dan Contain berkaitan dengan upaya menjaga bahan radioaktif agar tetap dalam reaktor.

Perlu diingat bahwa ketiganya bisa berfungsi sebagai aspek pertahanan. Jika

kontrol tak berfungsi, maka masih ada sistem pendingin. Kemudian, jika sistem

pendingin tak juga berfungsi, maka masih terdapat pengungkung reaktor yang akan

mencegah lepasnya materail radioaktif, ledakan di reaktor Fukushima 1 berhubungan

dengan kegagalan pada sistem proteksi dan faktor yang berkaitan dengannya. Ketika

gempa terjadi, sistem kontrol sebenarnya berhasil berfungsi dengan memadamkan

reaktor sehingga reaksi fisi di dalam reaktor tak terjadi lagi. Akan tetapi, masih ada

energi dari peluruhan radioaktif. Pada saat reaktor padam, masih ada 7 persen dari 1.553

MW, atau sebesar 107 MW. Dalam kondisi tersebut, sistem pendingin seharusnya

bekerja untuk mengalirkan air saat awal sistem tersebut berfungsi.Sayangnya, sistem

pendingin akhirnya ngadat setelah satu jam sebab generator listrik mati akibat tsunami.

Situasi tersebut dikenal dengan istilah LOFA (loss of flow accident), yakni pendingin

tetap ada, namun tidak mengalir. Akibatnya panas tak bisa ditransfer. Ada dua

fenomena yang bisa terjadi. Pertama, naiknya suhu pendingin memicu pendidihan

sehingga bagian atas reaktor tertutup uap air. Jika ini terjadi, kemungkinan pelelehan

bahan bakar besar. Jika bahan bakar meleleh, bahan radioaktif akan terlepas ke sistem

pendingin.

9

Page 10: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

Kemungkinan kedua adalah kenaikan suhu selongsong bahan bakar. Selongsong

merupakan pembungkus bahan bakar yang terbuat dari logam campuran Zirkonium.

Jika suhu meningkat hingga 900℃, maka zirkonium akan teroksidasi oleh air sehingga

menghasilkan hidrogen. Diduga bahwa hidrogen yang terakumulasi bereaksi dengan

oksigen sehingga terjadi ledakan hidrogen. Hal tersebut menyebabkan ledakan di

Fukushima 1 Unit 1. Kekuatan ledakan cukup kuat untuk meruntuhkan bangunan di

sekitarnya, namun tidak sampai merusak selongsong pelindung reaktor.

Ledakan terjadi di reaktor-reaktor tersebut setelah TEPCO (Tokyo Power

Electric Company) mengalirkan air laut untuk mendinginkan reaktor secara langsung.

Terjadinya ledakan juga disebut bagian dari proses pendinginan reaktor yang tidak

membahayakan reaktor tersebut. Radiasi dilaporkan telah mencapai Tokyo, tapi tidak

membahayakan kesehatan manusia. Permbangkit listrik tenaga nuklir itu berada 250

kilometer timur laut Tokyo, tingkat radiasi di kota Maebashi, 100 kilometer utara

Tokyo, naik 10 kali lipat di atas batas normal.

Kebocoran radioaktif juga terjadi dalam jumlah terbatas sehingga membutuhkan

tindakan penanganan. Beberapa orang tewas akibat radiasi. Beberapa kerusakan terjadi

di reaktor inti. Kebocoran radiasi dalam jumlah besar terjadi dalam instalasi, hal itulah

yang memungkinkan publik terpapar. Hal ini bisa timbul akibat kecelakaan besar atau

kebakaran.Kecelaaan ini terjadi di Windscale Pile, Inggris, pada 1957. Kala itu material

radioaktif bocor ke lingkungan sekitar sebagai akibat dari kebakaran di reaktor inti.

PLTN Three Mile Island, AS, juga mengalaminya pada 1979, di mana beberapa reaktor

inti rusak.Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl,

Ukraina pada April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi

kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun

kemudian misalnya kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian. Secara

alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerusakan sel

akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun seperti dikutip dari

Foxnews, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan

mekanisme tersebut.

10

Page 11: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

2.2.2.2 Ledakan Pada Reaktor Unit 3

Seperti reaktor sebelumnya, air langsung dipompakan ke reaktor nomor tiga

setelah gempa bumi berkekuatan 9 pada Skala richter (SR) itu mengguncang Jepang.

Dua hari kemudian (Minggu, 13/3/2011), sistem yang memompakan air berhenti

beroperasi dan keadaan darurat diumumkan. Tekanan di penampang reaktor meningkat

dan level air turun, menyebabkan batang bahan bakar (fuel rods) terekspos. Hal ini

kemungkinan besar merusak batang tersebut dan membuatnya melelah. Operator PLTN,

Tokyo Electric Power Co. berusaha mencegah kerusakan lebih lanjut dengan

memompakan air laut ke reaktor. Namun kegiatan ini dihentikan karena kekurangan air.

Selepas pukul 11.00, Senin (14/3/2011), level hidrogen yang terakumulasi di dalam

reaktor nomor tiga meledak dan menyebabkan langit-langit serta dinding reaktor

terhempas.

2.2.2.3 Ledakan Pada Reaktor Unit 4

Reaktor nomor empat di PLTN Fukushima Daiichi, berbeda dengan dua reaktor

sebelumnya yang mengalami ledakan. Reaktor ini sedang ditutup untuk inspeksi rutin,

sejak November 2010. Tak ada bahan bakar di dalamnya dan 783 batang bahan bakar

(fuel rods) telah menjadi limbah. Namun, temperatur kolam mendadak meningkat pada

Senin (14/3/2011) pukul 04.18, setelah sistem pendinginnya rusak. Ledakan terjadi

sekitar pukul 06.00 waktu setempat, Selasa (15/3/2011) pagi ini, merusak atap reaktor.

Sekitar pukul 09.00, terjadi kebakaran di gedung reaktor yang menyebabkan operator

PLTN Fukushima, Tokyo Electric Power Co., mengeluarkan tanda darurat bahaya. Api

kemudian dipadamkan, namun radiasi 100 millisieverts (mSv) per jam terdeteksi di

sekitar gedung tersebut lebih dari sejam kemudian.

Ledakan ini kemungkinan disebabkan letusan hidrogen karena proses penguapan

air di kolam. Air yang menyusut menyebabkan batang bahan bakar terekspos. Operator

PLTN berupaya keras memadamkan reaktor dengan menyuntikkan air, sebagaimana

dilakukan terhadap reaktor nomor satu dan tiga.

11

Page 12: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

2.3 Dampak Kebocoran Reaktor Ruklir

2.3.1 Dampak kebocoran reaktor nuklir bagi manusia

Kebocoran nuklir terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan

komponen menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan sehingga

bahan bakar nuklir yang dilindungi – yang berisi uranium atau plutonium dan produk

fisi radioaktif – mulai memanas dan bocor. Sebuah kebocoran dianggap sangat serius

karena kemungkinan bahwa kontainmen reaktor mulai gagal, melepaskan elemen

radioaktif dan beracun ke atmosfer dan lingkungan. Dari sudut pandang pembangunan,

sebuah kebocoran dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap reaktor, dan

kemungkinan kehancuran total.

Beberapa kebocoran nuklir telah terjadi, dari kerusakan inti hingga kehancuran

total terhadap inti reaktor. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan perbaikan besar

atau penutupan reaktor nuklir. Sebuah ledakan nuklir bukanlah hasil dari kebocoran

nuklir karena, menurut desain, geometri dan komposisi inti reaktor tidak membolehkan

kondisi khusus memungkinkan untuk ledakan nuklir. Tetapi, kondisi yang

menyebabkan kebocoran dapat menyebabkan ledakan non-nuklir. Contohnya, beberapa

kecelakaan tenaga listrik dapat menyebabkan pendinginan bertekanan tinggi,

menyebabkan ledakan uap.

Kebocoran nuklir adalah dampak yang paling ditakutkan di balik manfaaat

energi nuklir bagi manusia. Dalam catatan sejarah manusia terdapat kejadian kecelakan

nuklir terbesar di dunia di antaranya adalah kecelakaan Chernobyl, Three Mile Island

Amerika dan mungkin di Fukushima Jepang.

2.3.2 Dibidang Ekonomi

Setelah kejadian meledaknya reaktor nuklir, khususnya di daerah yang ada di

dekat lautan. Hal ini menyebabkan krisis energi di Jepang, terutama bagi perusahaan

yang membutuhkan energi nuklir untuk tenaga yang lebih besar, dan pada akhirnya

menyebabkan ekonomi Jepang jatuh karena impor minyak bumi dan batu bara untuk

suplai energi. Ditambah, karena tenaga berkurang,  produksi yang semula memiliki

tingkat pertumbuhan 35%, menurun menjadi 17%.

12

Page 13: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

2.3.3 Dibidang Kesehatan

Beberapa dampak kesehatan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara

lain Kanker terutama kanker kelenjar gondok, mutasi genetik, penuaan dini dan

gangguan sistem saraf dan reproduksi.

Dampak kebocoran reaktor nuklir secara spesifik terhadap manusia :

1. RAMBUT – Rambut akan menghilang dengan cepat, bila terkena radiasi di 200

Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.

2. OTAK – sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi

berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung, radiasi membunuh sel-

sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian

mendadak.

3. KELENJAR GONDOK – Kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium

radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan

sebagian atau seluruh bagian tiroid.

4. SISTIM PEREDARAN DARAH – Ketika terkena radiasi sekitar 100 Rems,

jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap

infeksi. Gejala awal ialah seperti penyakit flu.

5. JANTUNG – Bila terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems

mengakibatkan kerusakan langsung pembuluh darah dan menyebabkan gagal

jantung dan kematian mendadak.

6. SALURAN PENCERNAAN – Radiasi dengan kekuatan 200 rems akan

menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual,

muntah dan diare berdarah.

7. SALURAN REPRODUKSI – Saluran reproduksi akan merusak saluran reproduksi

cukup dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi

akan mengalami kemandulan.

2.5.4 Lingkungan

Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, dampak lainnya terhadap

lingkungan diantaranya akan terjadi hujan asam dimana melalui ini akan menyebarkan

13

Page 14: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

radiasinya, disamping itu tumbuhan dan hewan juga akan mati khususnya di daerah

yang radius terkena pencemarannya..

14

Page 15: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

1. Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik

pembelahan inti (fisi) ataupun penggabungan inti (fusi).

2. Kebocoran nuklir terjadi ketika sistem pembangkit tenaga nuklir atau kegagalan

komponen menyebabkan inti reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan

sehingga bahan bakar nuklir yang dilindungi – yang berisi uranium atau

plutonium dan produk fisi radioaktif – mulai memanas dan bocor. Kebocoran

reaktor nuklir dapat memberikan dampak yang serius baik terhadap (kesehatan)

manusia maupun lingkungan.

3.2 Saran

Dikarenakan kebocoran reaktor nuklir memberikan dampak yang cukup serius

bagi kesehatan manusia dan lingkungan, maka prosedur pencegahan sangat diperlukan

untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. Diperlukan juga prosedur

penanganan yang tepat apabila peristiwa kebocoran telah terjadi.

15

Page 16: KELOMPOK 4 MAKALAH REAKTOR NUKLIR FUKHUSIMA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Adiwardojo, dkk. 2009. Mengenal Reaktor Nuklir dan Manfaatnya. Jakarta : Badan

Tenaga Nuklir Nasional Pusat Diseminasi Iptek Nuklir.

Ikawati, Yuni, dkk. 2008. 50 Tahun BATAN Berkarya. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir

Nasional.

Sagala, F.P., dkk. 2003. Model Atom, Uranium dan Prospeknya sebagai Energi Masa

Depan. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Diseminasi Iptek Nuklir.

http://www.suaramedia.com/berita-dunia/asia/40822-drama-tragedi-nuklir-jepang-

hancurkan-citra-as.html diakses tanggal 12 april jam 08.00 WITA

http://selvibinambuni.blogspot.com/2012/04/makalah-reaktor-nuklir-fukhusima.html

16