Upload
kokoro-katsura
View
209
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PRODUKSI KENCING MENURUNKelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK ANDI TRISNAWATY AFDILAH MUTIANGGRISNY
SkenarioSeorang wanita , 68 tahun, masukrumah sakit dengan keluhan produksikencing berkurang. Gejala ini disertai muntah-muntah, merasa sangat lemasdan malaise. Dua minggu sebelumnyapenderita merasa sangat lemas dan sakit seluruh tubuh, terutama lengan dan kaki, dan penderita minum obat untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
Kata Kunci1. 2. 3. 4. Wanita, 68 tahun Oligouria Muntah-muntah, lemas, malaise Sakit seluruh tubuh (terutama lengan dan kaki) & sangat lemas (sejak 2 minggu) 5. Riwayat minum obat analgetik.
Pertanyaan1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Anatomi, Fisiologi, Histologi & Biokimia traktus urinarius. Patomekanisme oligouria Kaitan oligouria dengan gejala klinis lain yang timbul. DD Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Pencegahan Prognosis Perspektif Islam
Differential DiagnosaGejala Klinis Wanita 68 tahun Oliguria Nausea, vomiting Malaise Nyeri/kram otot Pengaruh obat-obatan Demam GgGA + +/+ + + + + GgGK + +/+ + + + + ISK (Pielonefritis akut) ++ +/+ + + +
Patomekanisme Oliguria
Hubungan dari Berbagai Gejala KlinikGgn fungsi ginjal Ureumia kreatinin
hiperfosfatemiaCa++ dari tulang Hipercalcemia
Terangsang CTZSakit tulang Pusat muntah Menumpuk tulang muntah Sakit tulang (lambung) Komsumsi obat NSAID Analgetik (NAT) Mual,muntah malaise
Hubungan Muntah dengan Produksi Urine MenurunImpuls motorik ditransmisikan dari pusat muntah melalui jalur saraf cranial Trigeminus (N V), Facialis (NVII), Glossopharingeus (N IX), Vagus (N X) dan Hipoglossus (XII) ke saluran pencernaan bagian atas, melalui saraf vagal dan simpatis. Melalui saraf spinalis ke diafragma dan otot abdomen.
Vomiting -> Dehidrasi -> produksi urine
Hubungan Riwayat minum obat Analgetik dengan oliguria
Analgetik (NSAID)
menekan prostaglandin (vasodilatasi)
vasokonstriksi
iskemik
Ggn fungsi ginjal
NAT (nekrosis akut tubular)
GFR
Prod.kencing
Mengapa pasien nyeri extremitas? Hiperkalemia -> perubahan elektrolit & penurunan pH -> Enselopati uremik -> uropati perifer (pada ext. inferior) karena lebih banyak melakukan aktivitas.
Mengapa pasien nyeri extremitas? Nefron rusak -> GFR menurun -> Ureum tidak bisa difiltrasi -> Ureum menumpuk dalam darah -> Nyeri seluruh tubuh terutama dibagian ekstremitas krna faktor aktivitas
Mengapa memberat di ekstremitasNefron rusak
GFR menurun
Ureum tidak bisa difiltrasi
Ureum menumpuk dalam darah
Terutama dibagian ekstremitas krna faktor aktivitas
PENJELASAN TIAP DD
GANGGUAN GINJAL AKUT (GGA)Etiologi : Pre-renal Hipovolemia CHF Sirosis Hepatis 60% kasus (GGA) disebabkan oleh pre-renal
Post-renal: Obstruksi akibat hipertrofi kelenjar prostat. Obstruksi ureter (adanya batu) Oklusi vena ginjal bilateral Penyebab intrinsik pada ginjal: Glomerulonefritis, ATN, toksisitas obat, dll.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Kreatinin dan serum Nitrogen Urea Darah kadar elektrolit (kalium, fosfor) Hitung darah lengkap -> adanya anemia Analisis urine -> mungkin terdapat hematuria (glomerulonefritis), proteinuria (sindroma nefrotik)
Pencitraan Foto Thorax -> mengevaluasi adanya CHF dan untuk sindroma renal pulmonalis. USG -> mengevaluasi ukuran ginjal (untuk membedakan GGA / GGK), adanya obstruksi.
Ultrasonografi Doppler -> mengevaluasi status vaskular ginjal.
PenatalaksanaanSesuai dengan etiologi: Pre-renal : penambahan vol. secara intravena pada pasien yang hipovolemia Post-renal : menghilangkan obstruksi. Gangguan intrinsik ginjal: hentikan semua toksin potensial dan obati gangguan yang menyebabkan gagal ginjal.
Gangguan Ginjal Kronik (GGK)Etiologi : DM (37%), HT (30%), Glomerulonefritis kronis (12%) Penyakit ginjal polikistik Nefritis interstisial tubular Penyakit vaskular (stenosis a. renalis)
Pemeriksaan Lab: Kadar nitrogen darah, kreatinin Analisis urine -> adanya proteinuria, sedimen eritrosit. Kimia serum -> adanya BUN dan kreatinin, hiperkalemia, hiperurisemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia, hiperglikemia dan penurunan kadar bikarbonat.
Pencitraan : Ultrasonografi ginjal -> ukuran ginjal dan mengeliminasi kemungkinan obstruksi.
Terapi : Nutrisi dan kalori yang adekuat (E = 147-168 kJ/kg/hari). Penghambat ACE
ISK (Pielonefritis)Etiologi : Basil gram negatif -> E.Coli dan Klebsiella, pada >95% kasus. Organisme gram negatif resisten atau bahkan jamur pada pasien yang menggunakan kateter. Staphylococcus aureus kalau ada di urine berarti mengindikasikan asalnya hematogen.
Terapi : Antibiotik Trimetoprim sulfametoksasol 2X1 selama 10 hari atau siprofloksasin 500 mg secara oral 2x1 selama 10 hari.
Perspektif Islam
Referensi