Kelompok 8 Jawaban Nefritis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisman

Citation preview

Kelompok 8 Jawaban-jawaban dari penyakit nefritis

1. Mengapa urine dapat berbusa pada nefritis? 2. Zat apa yang menyebabkan urine berbusa? Jawaban: Karena adanya protein didalam urine, ini disebabkan protein lolos saat penyaringan di glomerulus sehingga protein ikut larut didalam urine yang terbuang. 3. Yang membedakan glomerulonefritis dan pielonefritis? Dan penyebabnya? Jawaban: Glumerolunefritis adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada kapiler glumerulus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa-sisa pembuangan. (Nastiyah, 1997 : 125). sindrom ini ditandai dengan peradangan dari glomerulus diikuti pembentukan beberapa antigen yang mungkin endogenus (seperti sirkulasi tiroglobulin) atau eksogenus (agen infeksius atau proses penyakit sistemik yang menyertai) hospes (ginjal) mengenal antigen sebagai benda asing dan mulai membentuk antibody untuk menyerangnya. Respon peradangan ini menimbulkan penyebaran perubahan patofisiologis, termasuk menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG), peningkatan permeabilitas dari dinding kapiler glomerulus terhadap protein plasma (terutama albumin) dan SDM, dan retensi abnormal natrium dan air yang menekan produksi renin dan aldosteron (Glassok, 1988; Dalam buku Sandra M. Nettina, 2001). Glomerulonefritis paling sering karena infeksi streptococcus dari tenggorokan atau kulit. Pada anak-anak, hal ini sering dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan atas, radang amandel, atau demam berdarah . Pielonefritis merupakan infeksi bakteri piala ginjal, tubulus, dan jaringan interstisial dari salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung kemih melalui uretra dan naik ke ginjal. Meskipun ginjal menerima 20% - 25% curah jantung, bakteri jarang mencapai ginjal melalui darah; kasus penyebaran secara hematogen kurang dari 3%. Pielonefritis lebih sering terjadi pada orang dewasa. Pielonefritis sering sebagai akibat dari refluks uretero vesikal, dimana katup uretrovresikal yang tidak kompeten menyebabkan urin mengalir balik(refluks) ke dalam ureter. Obstruksi traktus urinarius yang meningkatkan kerentanan ginjal terhadap infeksi), tumor kandung kemih,

striktur, hyperplasia prostatik benigna, dan batu urinarius merupakan penyebab yang lain. Umumnya penyebab dar pielonefritis dikarenakan hal-hal berikut. 1. Bakteri (Escherichia coli, Klebsielle pneumoniac, Streptococus fecalis, dll). Escherichia coli merupakan penyebab 85% dari infeksi 2. Obstruksi urinari track. Misal batu ginjal atau pembesaran prostat 3. Refluks, yang mana merupakan arus balik air kemih dari kandung kemih kembali ke dalam ureter.

4. Apa zat yang terkandung didalam obat-obatan yang memungkinkan penyebab keracunan tersebut tidak dikeluarkan saat filtrasi diglomerulus sehingga nefritis dapat terjadi? Jawaban : Hal ini dimungkinkan molekul- molekul dari obat-obatan itu berukuran besar yang tidak dapat disaring oleh ginjal. Sehingga terakumulasi ke dalam darah menyebabkan darah mengandung zat , jika ini terus terjadi menyebabkan tubuh keracunan obat dan kerja ginjal menjadi berat mengakibatkan terjadi peradangan. 5. Bakteri apa yang dapat menginfeksi ginjal dan bagaimana cara menginfeksinya? Jawaban: Bakteri yang menginfeksi ginjal umumnya bakteri streptococcus, bakteri masuk melalui

saluran pernapasan dan dikenali sebagai benda asing sehingga dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Karena ukuran bakteri lebih besar menyebabkan bakteri tidak dapat disaring pada glomerulus dan menyebabikan peradangan. 6. Gejala penyakit Nefritis atau peradangan ginjal banyak terdapat pada laki-laki atau perempuan ?

Jawab : banyak terdapat pada laki-laki , Gejala ini lebih sering nampak pada masa kanakkanak dan dewasa dibandingkan pada orang-orang setengah baya.

7.

Apa senyawa kortikosteroid sehingga dapat mengobati nefritis?

Senyawa kortikosteroid Hidrokortison asetat, deksametason, betametason, betametason 17valerat dan triamsinolon asetonida) Kortisol merupakan bentuk alami dari glukokortikoid yang disintesis dari kolesterol di dalam korteks adrenal Dalam keadaan normal, di dalam sirkulasi terdapat kurang dari 5% kortisol bebas yang merupakan bentuk aktif dalam terapi. Sedangkan sisanya dalam bentuk inaktif karena terikat dengan cortisol-binding globulin (CBG, atau yang dikenal sebagai transcortin) (95%) atau berikatan dengan albumin (5%).

Sekresi cortisol setiap harinya berkisar antara 10-20 mg, dengan puncak diurnal sekitar pukul 8 pagi. Kortisol memiliki waktu paruh 90 menit. Metabolismenya terutama berlangsung di dalam hepar dan metabolit yang dihasilkan diekskresikan oleh ginjal dan hepar. Mekanisme kerja glukokortikoid melalui difusi pasif melalui membran sel, diikuti dengan ikatan dengan protein reseptor di dalam sitoplasma. Kompleks reseptor hormon kemudian masuk ke dalam nukleus mempengaruhi transkripsi sejumlah gen-gen target yang menyebabkan penurunan sintesis molekul-molekul proinflamasi termasuk sitokin, interleukin, molekul adhesi dan protease.

8.

Apakah ada efek jangka panjang dari pengobatan pemberian kortikostroid?

Jawab : Ada, Bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, kelemahan tulang Keropos tulang atau osteoporosis, penekanan kelenjar adrenal, terutama pada anak-anak. Kortikosteroid dapat menurunkan ketahanan terhadap infeksi sehingga infeksi mungkin menjadi lebih sulit untuk diobati. Juga dapat meningkatkan resiko diabetes, osteoporosis, menghambat pertumbuhan anak-anak, menyebabkan gemuk pada bagian tubuh tertentu (wajah, bahu, perut), menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi, meningkatkan resiko hipertensi karena menahan garam di dalam tubuh, menyebabkan gangguan lambung (perdarahan lambung),

9.

Apakah ada bakteri lain selain streptococcus pada penyakit nefritis? Jawab : Tidak ada karena bakteri yang umum pada penyakit Nefritis adalah Streptococcus. Karena merusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. bakteri

10. Sebutkan contoh orang yang mengkonsumsi obat sehingga menyebabkan nefritis? Jawab : Orang yang menderita tuberkolosis mengkonsumsi obat streptomysin. Streptomysin harus diberikan dalam bentuk kombinasi dengan sedikitnya 1 atau 2 obat lain yang sesuai. Dosis untuk pasien yang fungsi ginjalnya normal adalah 15 mg/kg per hari sebagai injeksi IM tunggal selama 2 sampai 3 bulan, dilanjutkan dengan 2 atau 3 kali seminggu setelahnya. Streptomysin ini memberikan efek samping pada gangguan ginjal dan pendengaran bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama serta dosis yang tidak tepat.

11.

Apa perbedaan nefritis yang disebabkan oleh obat-obatan dan disebabkan oleh infeksi

bakteri? Dari segi gejala dan akibat serta penyembuhannya? Jawab : sebenarnya tidak ada perbedaan yang nyata, tetapi sama-sama merusak fungsi ginjal. Mungkin untuk mengetahui penyebab secara spesifik harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter ahli. Untuk penyembuhannya dapat dilakukan cangkok ginjal jika sudah sangat kronis. 12. Perbedaan glomerulonefritis dan pielonefritis , mengapa dibedakan antara dewasa dan anak-anak ataukah kerusakan terdapat pada organ yang sama atau beda? Jawab : Glomerulonefritis merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya angka morbiditas baik pada anak maupun pada dewasa. Terminologi glomerulonefritis yang dipakai disini adalah untuk menunjukkan bahwa kelainan yang pertama dan utama terjadi pada glomerulus, bukan pada struktur ginjal yang lain.

Pielonefritis merupakan infeksi bakteri piala ginjal, tubulus, dan jaringan interstisial dari salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung kemih melalui uretra dan naik ke ginjal. Meskipun ginjal menerima 20% - 25% curah jantung, bakteri jarang mencapai ginjal melalui darah; kasus penyebaran secara hematogen kurang dari 3%. Pielonefritis sering sebagai akibat dari refluks uretero vesikal, dimana katup uretrovresikal yang tidak kompeten menyebabkan urin mengalir baik(refluks) ke dalam ureter. Obstruksi traktus urinarius yang meningkatkan kerentanan ginjal terhadap infeksi), tumor kandung kemih, striktur, hyperplasia prostatik benigna, dan batu urinarius merupakan penyebab yang lain.

Inflamasi pelvis ginjal disebut Pielonefritis, penyebab radang pelvis ginjal yang paling sering adalah kuman yang berasal dari kandung kemih yang menjalar naik ke pelvis ginjal. Pielonefritis ada yang akut dan ada yang kronis (Tambayong. 200) Sebenarnya penamaan tersebut hanya berdasarkan organ yang diserang saja.tetapi

glomerulonefritis lebih banyak menyerang anak-anak.

13. Apa penyebab utama dari nefritis? Jawab : Penyebab yang utama adalah obat-obatan, dimana penderita mengalami alergi atau keracunan obat. Keracunan bisa terjadi akibat obat-obat tertentu, misalnya amfotericin B dan aminoglikosida. Reaksi alergi bisa terjadi pada pemakaian penicillin, golongan sulfa, diuretik dan obat anti peradangan

non-steroid (termasuk Aspirin).

Penyebab lainnya adalah: - infeksi bakteri pada ginjal (pielonefritis) - kanker (misalnya leukemia dan limfoma) - keturunan.

13. Mekanisme kerusakan ginjal oleh bakteri Streptococcus? Jawab : Infeksi tersebut dapat disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang masuk melalui saluran pernapasan lalu ikut terbawa oleh darah menuju ginjal. Infeksi ini menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk menyaring sel-sel darah dan protein yang masuk bersama dengan urin primer. Selain itu, peradangan juga dapat menyebabkan urea yang masuk ke dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini disebut dengan uremia. Adanya urea di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, kemudian air akan mengumpul pada kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini disebut dengan edema. 14. Apakah ada bakteri lain sbg penyebabnya? Mengapa hanya streptococcus? Jawab : Bakteri yang menyebabkan infeksi ginjal bisa bakteri Endokarditis, Streptokokus, Escherichia coli, Chlamydia dan Mycoplasma. Namun, yang umumnya menginfeksi pada penyakit glomerulonefritis yaitu Streptococcus. Alasannya, Bakteri-bakteri tersebut sebenarnya tidak menyerang ginjal secara langsung. Ketika kita terserang flu atau sakit tenggorokan dan kerongkongan, disana tubuh kita akan mengeluarkan antigen untuk mengobatinya, dengan cara mengikat kuman-kuman tersebut," Kuman-kuman tersebut mengalir di dalam darah, lalu menumpuk di saringan ginjal dan menyebabkan rusaknya saringan ginjal atau glomerulusnefritis. Hal ini terjadi akibat autoimun atau akibat kekebalan tubuh yang mengobati diri sendiri, namun malah menyangkut di ginjal. 15. Mengapa gara-gara obat bisa menyebabkan nefritis? Obat yang seperti apa yang menyebabkan hal tersebut? Jawab :Nefritis tubulointerstisialis akut adalah gagal ginjal yang timbul secara tiba-tiba, yang disebabkan oleh kerusakan pada tubulus renalis dan jaringan di sekitarnya. Bisa juga disebabkan obat-obatan, dimana penderita mengalami alergi atau keracunan obat. Keracunan bisa terjadi akibat obat-obat tertentu, misalnya amfoterisin b dan aminoglikosida. Reaksi alergi bisa terjadi

pada pemakaian penisilin, golongan sulfa, diuretik dan obat anti peradangan non-steroid (termasuk aspirin). 16. Mengapa cuma gara-gara obat bisa cuci darah? Jawab : Sebab mengkonsumsi obat secara berlebihan sangat berbahaya bahkan tidak diperbolehkan karena obat pada akhirnya akan besifat toksik jika dikonsumsi secara berlebihan. Apabila hal ini telah terjadi maka akan menyebabkan kerusakan pada ginjal. Dan apabila ginjal telah rusak, maka jalan untuk mengobatinya bisa dengan cuci darah.