31
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Sistem Informasi Manajemen Yang dibina oleh Bapak Muhammad Arif Oleh kelompok 5: Fitri Nur Kholila (120413424003) Gilang Wahyu W (120413423977) Haris Dwi Rukmana (!20413423790) Jeffry Muhammad J. I. (120413423990) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI

Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

  • Upload
    buitram

  • View
    219

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Sistem Informasi Manajemen

Yang dibina oleh Bapak Muhammad Arif

Oleh kelompok 5:

Fitri Nur Kholila (120413424003)

Gilang Wahyu W (120413423977)

Haris Dwi Rukmana (!20413423790)

Jeffry Muhammad J. I. (120413423990)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

Maret 2014

Page 2: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul: “Sistem Pemrosesan Transaksi”. Makalah ini disusun untuk

memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis senantiasa mendapat bimbingan,

bantuan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan

terimakasih, yang pertama kepada Bapak Muhammad Arief selaku dosen

pembimbing mata kuliyah Sistem Informasi Manajemen, yang kedua kepada

semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan agar

makalah ini dapat lebih baik dan bermanfaat. Amin.

Malang, 14 Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI

i

Page 3: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Halaman

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi...................................... 3

B. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi................... 6

C. Tugas pokok sistem pemrosesan transaksi.................................... 8

D. tinjauan sistem .............................................................................. 9

E. subsitem utama dari sistem distribusi ........................................... 11

F. sistem yang memenuhi pesanan pelanggan .................................. 12

G. sistem yang memenuhi persediaan pengganti ............................... 14

H. sistem yang menjalankana proses buku besar ............................... 14

I. Menempatkan sistem pemrosesan transaksi dalam prespektif ..... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................... 16

B. Saran............................................................................................. 17

DAFTAR RUJUKAN ……………………………………………………….. 18

ii

Page 4: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu

perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan

atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus

dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS

(Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah

memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah

direkam oleh TPS tersebut.

TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional

sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data

ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat

penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level

operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi

sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap

proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang

ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang

dijalankan.

Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan

operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis

data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem

pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan

memelihara buku besar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sistem pemrosesan transaksi?

2. Apa saja komponen dari sistem pemrosesan transaksi?

3. Apa tugas pokok dari sistem pemrosesan transaksi?

4. Bagaimana tinjauan sistem dari sistem pemrosesan transaksi?

5. Apa subsistem-subsistem dari sistem distribusi?

1

Page 5: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

6. Apasaja sistem yang memenuhi pesanan pelanggan?

7. Apasaja sistem yang memesan persediaan pengganti?

8. Apasaja sistem yang menjalankan proses buku besar?

9. Bagaimana cara menempatkan sistem pemrosesan transaksi dalam

perspektif?

2

Page 6: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System

disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan

dan pengolahan data pada suatu organisasi. Bentuk sistem informasi ini

berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi

mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau

standart. Sistem ini berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya

pelanggan), dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional

organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan

mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam

organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau

kebutuhan sistem informasi eksekutif.

Jogiyanto (2005: 221-222) menyatakan

“sistem informasi yang digunakan untuk level operasional disebut juga dengan nama SPT (Sistem Pengolahan Transaksi) atau TPS (Transaction Processing System). Disebut dengan sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing System) karena sistem ini menangkap transaksi-transaksi bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen-dokumen dasar, memasukanya ke dalam sistem informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi-informasi pencatatan nilai (score-keeping information).”

Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan

sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas

perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi

tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun diluar

perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang dipasang pada

komputer ketika mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950’an.

Istilah sistem pemrosesan data elektronik ( electronic data processing- EDP)

dan sistem informasi akutansi juga telah dipergunakan ,namun saat ini kurang

populer (McLeod , 2007:236).

3

Page 7: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Data Informasi

Manajemen

Peranti lunak pemrosesan data

Basis data

MengubahSumber daya fisik input Sumber daya fisik output

Sistem pemrosesantransaksi

Gambar 8.1 (Model Sistem Pemrosesan Transaksi)

Gambar di atas adalah sebuah model sistem pemrosesan transaksi.

Model ini merupakan turunan dari model sistem umum perusahaan yang telah

dibahas di bab 2. Unsur-unsur input, transformasi. Dan ouput dari sistem fisik

perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari sitem fisik dan

lingkungan, kemudian dimasukan ke dalam basis data. Peranti lunak

pemrosesan transaksi mengubah data menjadi informasi bagi manajemen

perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di dalam

lingkungan perusahaan (McLeod , 2007:236).

Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memiliki arti penting.

Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang

memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar

perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk

4

Page 8: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.

Sebagai contoh, sitem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan

saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam

laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik

(McLeod , 2007:236).

Transaksi-transaksi bisnis terjadi di tingkat bawah (operasional)

organisasi. Transaksi-transaksi bisnis ini dapat berupa transaksi-transaksi

keuangan dan non-keuangan. Transaksi-transaksi bisnis keuangan operasional

ini ditangani oleh TPS sistem informasi akuntansi, sedangkan transaksi-

transaksi bisnis non-keuangan operasional ini ditangani oleh TPS masing-

masing sistem informasinya. Karena sebagian besar transaksi-transaksi bisnis

operasional ini merupakan transaksi keuangan, maka TPS hanya dihubungkan

dengan sistem informasi akuntansi sebagai bagian dari sistem informasi

akuntansi untuk mengolah transaksi tingkat operasional.

Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS

(Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah

memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah

direkam oleh TPS tersebut. Oleh karena itu, basis data ini perlu dimanfaatkan

sebaik mungkin. Kemudian timbul pemikiran untuk menambah basis data ini

dengan data non-transaksi lainnya dan data dari luar organisasi untuk

melengkapi basis data sebelumnya. Basis data ini kemudian dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan tidak hanya

untuk manajemen bawah, tetapi juga untuk manajemen menengah dan atas di

semua fungsi organisasi. Sistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi

yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini

disebut dengan sistem-sistem informasi fungsional (functional information

systems) atau sistem-sistem informasi bisnis (busisness information systems),

yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA), sistem

keuangan (SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem

informasi produksi (SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia

(SIMSDM).

5

Page 9: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Laporan-laporan yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan

oleh:

1. Mereka yang terlibat di transaksinya (misalnya pelanggan yang menerima

faktur karena pemesanan barang, pengirim barang yang menerima

informasi perintah pengiriman barang);

2. Manajer-manajer level bawah yang menggunakan informasi ini untuk

pengendalian operasi (misalnya mandor untuk mengontrol karyawan yang

tidak masuk, supervisor penjualan yang mengontrol penjualan harian);

3. Stakeholders yang meminta pertanggungjawaban manajer (misalnya

stakeholders, kreditor, pemerintah yang meminta laporan keuangan yang

berupa ringkasan transaksi keuangan perusahaan).

Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain

sebagai berikut:

1. Volume data yang di-proses relatif sangat besar.

2. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar.

3. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak

bisa diperoses dalam waktu singkat.

4. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk

keperluan internal.

5. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.

6. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.

7. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar.

8. Komputasi tidak terlalu rumit.

B. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi

Prayoga (2012) menyatakan komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses,

Penyimpanan, Output.

1. Input

Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang

dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu

transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data

transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari

6

Page 10: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau

rekaman dari suatu transaksi.

Tujuan dari formulir :

a. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.

b. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.

Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa

disebut sebagai Record Management.

Pertimbangan dalam merancang formulir :

a. Menentukan kebutuhan formulir.

b. Merencanakan formulir yang akan dibuat.

c. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir.

d. Mengawasi penggunaan formulir.

e. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan.

f. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.

2. Proses

Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan

pemasukkan data transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer,

prosesnya dilakukan dengan memasukkan data ke dalam file transaksi.

Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan

jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas

perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus

digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan,

jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.

Langkah Perancangan Jurnal

a. Identifikasi karakteristik transaksi.

b. Buat jurnal standar.

c. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.

3. Penyimpanan

Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku

Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan

perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar

7

Page 11: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan

dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi.

Macam-Macam File penyimpanan :

a. Master File

Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data

yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master

file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu.

b. File Transaksi

kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date

master file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal.

c. File Indeks

Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses

menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi

No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai

petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file).

d. File Tabel

Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens

dalam memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap

yang digunakan dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji

karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak

penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak

penghasilan karyawan.

4. Keluaran

Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari

proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional,

Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

C. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi

Winata (2010) menyatakan ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan

transaksi, yaitu:

1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan

lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan

8

Page 12: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari

lingkungan.

2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih

dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-

bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi

yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:

a. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya

menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.

b. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam

pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut

nomer induk, dsb.

c. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data

tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap

hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.

d. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa

data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.

3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga

selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk

memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.

D. Tinjauan Sistem

Kita akan menggunakan diagram arus data, atau DFD, untuk

mendokumentasikan sistem. Dalam diagram di bawah ini, mencerminkan

tingkat yang tertinggi. Diagram ini disebut diagram konteks karena ia

menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya (McLeod , 2007:237).

9

Page 13: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Pelanggan

Manajemen Ruang persediaan bahan baku

PemasokSistem

distribusi

Komitmen

Pesanan pembelian

Laporan pemasok

Faktur pemasok

Pengiriman

PersediaanLaporan lainnya

Laporan anggaran

Laporan laba rugiPembayaran kepada pemasok

Pembayaran oleh pelanggan

Laporan saldo

Faktur

PemberitahuanPenolakan Pesananpenjualan

Pesanan penjualan

Gambar 1.2 (Diagram Konteks Sistem Distribusi)

Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label “Sistem

distribusi” yang berada di tengah. Unsur-unsur lingkungan yang berinteraksi

dengan sistem ditunjukkan oleh kotak-kotak dan dihubungkan ke sistem oleh

panah-panah yang disebut arus data (McLeod , 2007:237).

Unsur-unsur lingkungan dari sistem distribusi meliputi pelanggan,

pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manajemen. Arus data yang

menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Pesanan yang

diterima oleh perusahaan dari para pelannggannya disebut pesanan

penjualan (sales order), sedangkan pesanan yang ditempatkan oleh

perusahaan kepada pemasoknya disebut pesanan pesanan pembelian

(purchase order). Dalam beberapa kasus, perusahaan pertama-tama

mendapatkan komitmen terlebih dahulu dari para pemasoknya sebelum

pesanan pembelian dibuat (McLeod , 2007:237).

Perusahaan dapat mengirimkan pemberihuan penolakan pesanan

penjualan kepada para pelanggannya-mungkin karena peringkat kredit

10

Page 14: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

mereka yang buruk. Meskipun pemasok juga dapat mengirimkan

pemberiahuan penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan, kita telah

menghilangkan aliran tersebut karena alasan penyederhanaan. Baik

perusahaan maupun para pemasoknya menggunakan faktur untuk

memberitahukan kepada pelanggan berapa banyak jumlah yang terutang dan

laporan saldo (statement) untuk menagih tagihan yang belum dibayar.

Terakhir, baik perusahaan maupun pelanggan-pelanggannya harus melakukan

pembayaran atas pembelian yang mereka lakukan (McLeod , 2007:237-238).

Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas

laporan-laporan akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data dalam fig

diagram di atas, terdiri atas sumber-sumber daya daya maya (vistual). Kedua

pengecualian tersebut termasuk arus dari pemasok ke sistem, yang berjudul

pengiriman, dan arus dari sistem ke ruang persediaan bahan baku, yang

berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat mencerminkan sumber

daya fisik maupun maya (McLeod , 2007:238).

E. Subsistem –Subsistem Utama Dari Sistem Distribusi

Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan

sistem- unsur-unsur lingkungan dan antarmukanya. Akan tetapi, kita perlu

mempelajari lebih banyak proses-proses yang dilaksanakan. Kita mencapai

hal ini dengan mengidentifikasikan tiga subsistemutama dalam gambar 1.3

dalam sebuah diagram nomor 0. Penjelasan mengenai diagram nomor 0 akan

diberikan sebagai berikut (McLeod , 2007:238).

Subsistem ditentukan melalui kotak-kotak tegak yang diberi nomor

dalam gambar 1.3. Subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan

pesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan

dari pemasok, dan yang ketiga dengan pemeliharaan buku besar (McLeod ,

2007:238).

11

Page 15: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Pelanggan

1. Memenuhi

pesanan

2. Memesan persediaan pengganti

3. Memelihara buku besar Pemasok

ManajemenRuang

persediaan bahan baku

Pesanan penjualanPemberitahuan penolakan pesanan penjualan

FakturLaporan saldo

Pembayaran oleh pelanggan

Daftar buku besar piutang

Buku besar persediaanBarabg yangditerima

Data pembelianKomitmen

Pesanan pembelian

Laporan saldopemasokPengiriman

Faktur pemasok

Pembayaran kepada pemasok

Persediaan

Data buku besar utang

Laporan lainnya

Laporan anggaran

Laporan laba/rugi

Neraca

Gambar 1.3 (Diagram Nomor 0 Sistem Distribusi)

F. Sistem Yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

Gambar 1.4 menunjukkan empat sistem utama yang terlihat dalam

pemenuhan pesanan pelanggan; entri pesanan, persediaan, penagihan, dan

piutang dagang. Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan

pesanaan pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory system)

memelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing system) membuat

faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable system)

menagih uang dari para pelanggan (McLeod , 2007:239).

Gambar 1.4 adalah perluasan dari proses 1 dalam diagram Nomor 0.

Karena alasan ini, maka disebut sebagai diagram nomor 1. Angka nomor

12

Page 16: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

1.3 Penagihan

1.2 Persediaan

Pelanggan

1.1 Entri pesana

1.4 Piutang dagang

3

3 2

2

mengacu pada nomor proses yang sama yang terdapat pada DFD pada tingkat

yang lebih tinggi. Kini kita dapat menjelaskan bagaimana nama diagram

nomor 0 berasal. Karena diagram konteks hanya terdiri atas satu simbol

proses tunggal tanpa nomor, maka tidak ada angka nomor yang dapat

dijadikan sebagai refrensi dan DFD tingkat yang lebih rendah berikutnya

disebut sebagai diagram nomor 0 (McLeod , 2007:239).

Pada gambar tersebut digambarkan beberapa panah terhubung pada

lingkaran-lingkaran kecil dengan angka di dalamnya. Lingkaran tersebut

adalah konektor yang menunjukkan arus datake DFD ke DFD yang lain.

Angka- angka tadi mengidentifikasikan nomor sistem dari DFD yang lain.

Sebagai contoh, arus data yang bernama data buku besar piutang dagang

terhubung e proses 3 yaitu proses yang memelihara buku besar (McLeod ,

2007:239).

Gambar 1.4 (Diagram Nomor 1 Sistem Yang Memenuhi Pesanan Pelanggan)

13

Page 17: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

Pemasok

Ruang persediaan

2.3 Utang dagang

2.2 Penerimaanan

2.1 Pembelian

1

1

3

G. Sistem Yang Memesan Persediaan Pengganti

Dengan cara yang sama, kita mengidentifikasikan subsistem-

subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan pengganti dari

pemasok. Detail ini ditampilkan dalam gambar 1.5, dan disebut diagram

Nomor 2. Sistem pembelian (purchasing system). Menerbitkan pesanan

pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem

penerimaan (reciving system) menerima persediaan, dan sistem utang

dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran (McLeod ,

2007:240).

Gambar 1.5 (Diagram Nomor 2 Sistem Yang Memesan Persediaan Pengganti)

H. Sistem Yang Menjalankan Proses Buku Besar

Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi

yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang laen dengan

14

Page 18: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perubahan secara

gabungan. File yang memuat data akntansi yang telah digabungkan itu

adalah buku besar (general ledger) (McLeod , 2007:241).

Terdapat dua subsistem yang terkait. Sistem memperbarui buku

besar (update general ledger system)akan membukukan catatan-catatan yang

menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Sistem

pembuatan laporan manaejemen (preapare management report system)

menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi

serta laporan lainnya (McLeod , 2007:241).

I. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi Dalam Perspektif

Bukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan transaksi adalah sistem

informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang

paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua

aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang

mendokumentasikan semua hal yang pentingyang dilakukan oleh perusahaan

dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan (McLeod,

2007:241).

15

Page 19: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat

TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan

pengolahan data pada suatu organisasi. Bentuk sistem informasi ini

berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan.

meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku

atau standart.

2. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu Input, Input

dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa

formulir atau bukti transaksi lainnya. kedua yaitu Proses, dalam sistem

manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi ke

dalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan

memasukkan data ke dalam file transaksi. Ketiga yaitu Penyimpanan,

media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku

besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan.

yang terahir yaitu keluaran, terdapat berbagai macam jenis keluaran yang

dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan

Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

3. Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi yaitu: pengumpulan data

manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.

4. Untuk tinjauan sistem disini menggunakan diagram arus data, atau DFD,

untuk mendokumentasikan sistem.

5. Subsistem-subsistem utama dari sistem distribusi yaitu yang pertama

berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua dengan

pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan

pemeliharaan buku besar.

6. Empat sistem utama yang terlihat dalam pemenuhan pesanan pelanggan;

entri pesanan, persediaan, penagihan, dan piutang dagang. Sistem entri

pesanan (order entry system) memasukkan pesanaan pelanggan ke dalam

16

Page 20: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

sistem, sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan

persediaan, sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan,

dan sistem piutang dagang (accounts receivable system) menagih uang

dari para pelanggan.

7. subsistem-subsistem yang berkaitan dengan pemesanan persediaan

pengganti dari pemasok yaitu Sistem pembelian (purchasing system).

Menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang

dibutuhkan. Sistem penerimaan (reciving system) menerima persediaan,

dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan

pembayaran.

8. Sistem yang menjalankan proses buku besar yaitu Sistem memperbarui

buku besar (update general ledger system) akan membukukan catatan-

catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku

besar. Sistem pembuatan laporan manaejemen (preapare management

report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan

laporan laba rugi serta laporan lainnya.

9. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem

pemrosesan transaksi juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi

yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang

mendokumentasikan semua hal yang pentingyang dilakukan oleh

perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan

lingkungan.

B. Saran

Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. Meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Dalam mengumpulkan/mencatat data sebagai input harus mengambil data yang memang benar-benar falit, agar data yang akan diproses dapat menghasilkan informasi yang memang dapat membantu kinerja perusahaan. Dengan informasi yang falit perusahaan akan dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan dan dapat dijadikan bahan acuan dalam pengambilan keputusan

17

Page 21: Web viewSistem-sistem informasi di fungsi-fungsi organisasi yang memanfaatkan basis data ini untuk pelaporan-pelaporan manajemen ini disebut dengan sistem-sistem informasi

DAFTAR RUJUKAN

Jogiyanto. 2005. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jogjakarta: Andi.

Marlon. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://marlonsn.wordpress. com/2012/05/10/sistem-pemprosesan-transaksi/, (diakses 27 Februari 2014).

McLeod, Raymond., & P.Schell, George. 2008. Sistem Pemrosesan Transaksi. Jakarta: Salemba Empat.

Prayoga. 2012. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://bagrezhumaneater. blogspot.com/2011/06/share-gombalan-ngakak.html, (diakses, 27 Februari 2014).

Winata, Agie Wahyu. 2010. Sistem Pemrosesan Transaksi. (online), http://agiewahyuwinata.blogspot.com/2010/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html, (diakses, 27 Februari 2014).

18