186
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NO 218/KEP-BKIPM/2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA LAKSANA LABORATORIUM KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, serta untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan agar lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel di mbidang perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur mengenai metode uji yang digunakan dalam mendiagnosa dan mendeeksi hama dan penyakit ikan karantina golongan parasit, bakteri, jamur dan virus pada media pembawa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan tentang disusun Standar Operasional Prosedur Tata Laksana Laboratorium Karantina Ikan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3482); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 35113282 LAMAN : http//www.bkipm.kkp.go.id, POS ELEKTRONIK : [email protected]

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NO 218/KEP-BKIPM/2014

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TATA LAKSANA LABORATORIUM KARANTINA IKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, serta untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan agar lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel di mbidang perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur mengenai metode uji yang digunakan dalam mendiagnosa dan mendeeksi hama dan penyakit ikan karantina golongan parasit, bakteri, jamur dan virus pada media pembawa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan tentang disusun Standar Operasional Prosedur Tata Laksana Laboratorium Karantina Ikan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3482);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang

Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU

DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041

TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 35113282

LAMAN : http//www.bkipm.kkp.go.id, POS ELEKTRONIK : [email protected]

Page 2: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

ii

Nomor 118, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2002 tentang

Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4197);

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125);

5. Peraturan Presiden nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126);

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 41/P Tahun 2014;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/21/M.pan/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP Administrasi Pemerintahan;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.25/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan;

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1;

Page 3: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

iii

11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.47/MEN/2009 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP. 69/MEN/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Prosedur Standar di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No 26

Tahun 2013 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN,

PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA LAKSANA LABORATORIUM KARANTINA IKAN

KESATU : Menetapkan Standar Operasional Prosedur Tata Laksana

Laboratorium Karantina Ikan, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan ini.

KEDUA : Standar Operasional Prosedur Tata Laksana Laboratorium

Karantina Ikan sebagaimana dimaksud dictum KESATU digunakan sebagai acuan bagi petugas karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

KETIGA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 28 Agustus 2014 KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN ttd NARMOKO PRASMADJI

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Kepegawaian

Hukum dan Organisasi,

Sugiman

Page 4: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA LAKSANA LABORATORIUM

2014

Page 5: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya, Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata

Laksana Laboratorium Karantina Ikan ini dapat diselesaikan.

SOP ini sangat penting, sebagai petunjuk bagi pelaksana

laboratorium karantina ikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya

dalam rangka mewujudkan perkarantinaan ikan yang berkualitas,

memuaskan, transparan, terstandar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Harapan kami SOP ini dapat menjadi petunjuk dalam penatalaksanaan

laboratorium Karantina Ikan.

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Laksana

Laboratorium Karantina Ikan merupakan salah satu kegiatan yang dibiayai

oleh Anggaran Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusat Karantina Ikan

Tahun 2014 di Bidang Pengelolaan Instalasi dan Laboratorium

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas

kerjasama yang baik kepada semua pihak sehingga penyusunan pedoman

ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Hasil Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Laksana

Laboratorium Karantina Ikan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

saran dan kritik sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.

Kepala Badan Karantina Ikan

Pengendalian Mutu dan Keamanan

Hasil Perikanan

R. Narmoko Prasmadji

Page 6: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

ii

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..……. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..…….. ii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….………… iii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang…………………………………………………… 1

1.2. Ruang Lingkup…………………………………..................... 2

1.3. Tujuan………………………………………………….………….. 2

1.4. Pengertian dan Istilah………….………………………………. 3

1.5. Makna dan Simbol……………………………………………… 5

BAB II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR…………………………… 7

2.1. SOP Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel

Media Pembawa) di Laboratorium Terhadap Komoditas

Perikanan Yang Dilalulintaskan……………………………..

7

2.2. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus……………….. 8

2.3. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri…………….. 9

2.4. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit…………….. 9

2.5. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik…………… 11

LAMPIRAN

Page 7: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

iii

D A F T A R T A B E L

Tabel 1. Makna dan Simbol…………………………………………………. 5

Tabel 2. SOP Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel

Media Pembawa) di Laboratorium Terhadap Komoditas

Perikanan Yang Dilalulintaskan………………………………...

7

Tabel 3. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus…………………… 8

Tabel 4. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri….…………….. 9

Tabel 5. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit …………...…… 10

Tabel 6. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik………...……… 11

Page 8: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

iv

D A F T A R L A M P I R A N

Lampiran 1. SOP Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel Media

Pembawa) di Laboratorium Terhadap Komoditas Perikanan

Yang Dilalulintaskan

Lampiran 2. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

Lampiran 3. SOP Pengujian Herpesvirus ictaluri (CCVD)

Lampiran 4. SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

Lampiran 5. SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

Lampiran 6. SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Lampiran 7. SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic

Necrosis Virus (IHHNV)

Lampiran 8. SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV)

Lampiran 10. SOP Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

Lampiran 11. SOP Pengujian Taura Syndrome Virus (TSV)

Lampiran 12. SOP Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Lampiran 13. SOP Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV)

Lampiran 14. SOP Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

Lampiran 15. SOP Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

Lampiran 16. SOP Pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small

virus (MrNv)

Lampiran 17. SOP Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

Lampiran 18. SOP Pengujian Nodavirus

Lampiran 19. SOP Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

Lampiran 20. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

Lampiran 21. SOP Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

Lampiran 22. SOP Pengujian Bakteri Renibacterium salmoninarum

Lampiran 23. SOP Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum, M. chelonai, M.

fortuitum

Lampiran 24. SOP Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N.

asteriodes

Page 9: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

v

Lampiran 25. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

Lampiran 26. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

Lampiran 27. SOP Pengujian Bakteri Streptococcus agalactiae

Lampiran 28. SOP Pengujian Bakteri Photobacterium damselae subsp.

Piscicida

Lampiran 29. SOP Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

Lampiran 30. SOP Pengujian Bakteri Aerococcus viridans var homeri

Lampiran 31. SOP Pengujian Bakteri Pseudomonas anguiliseptica

Lampiran 32. SOP Pengujian Bakteri Streptococcus iniae

Lampiran 33. SOP Pengujian Bakteri Vibrio parahaemoliticus

Lampiran 34. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

Lampiran 35. SOP Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis

Lampiran 36. SOP Pengujian Parasit Myxobolus koi

Lampiran 37. SOP Pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis

Lampiran 38. SOP Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

Lampiran 39. SOP Pengujian Parasit Henneguya exillis

Lampiran 40. SOP Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

Lampiran 41. SOP Pengujian Parasit Bonamia ostreae

Lampiran 42. SOP Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale

Lampiran 43. SOP Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

Lampiran 44. SOP Pengujian Parasit Marteilia refringens

Lampiran 45. SOP Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

Lampiran 46. SOP Pengujian Parasit Perkinsus marinus

Lampiran 47. SOP Pengujian Parasit Perkinsus olseni

Lampiran 48. SOP Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

Lampiran 49. SOP Pengujian Parasit Microcytos mackini

Lampiran 50. SOP Pengujian Parasit Microcytos roughly

Lampiran 51. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Lampiran 52. SOP Pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi

Lampiran 53. SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis

Lampiran 54. SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans

Lampiran 55. SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces astaci

Lampiran 56. SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces invadans

Page 10: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karantina Ikan mempunyai tugas pokok melaksanakan pencegahan

masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina dari luar negeri

dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya hama dan

penyakit ikan dari dalam wilayah negara Republik Indonesia berdasarkan

peraturan perundang-undang yang berlaku. Dalam upaya pencegahan

masuknya Hama dan Penyakit Ikan Karantina ( HPIK ) dari luar negeri ke

Indonesia dan mencegah penyebarannya antar wilayah di Indonesia,

laboratorium penguji Karantina Ikan merupakan unsur yang sangat penting

dan mutlak diperlukan dalam pelaksanaan tindak karantina. Laboratorium

penguji Karantina Ikan adalah merupakan tempat dimana bisa dibuktikan

bahwa pelaksanaan tindak karantina ikan benar-benar telah Scientifically

justified dalam penetapan suatu diagnosis sehingga tindakan tersebut dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah baik hasil dan mutunya. Oleh karena

itu pengelolaan laboratorium yang benar merupakan kebutuhan yang

mutlak bagi Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) yang pelaksanaannya

disesuaikan dengan kondisi UPT setempat. Kegiatan Operasional

laboratorium Karantina Ikan yang valid mutlak diperlukan, sehingga

penetapan suatu diagnosis merupakan hasil pemeriksaan yang terjamin

mutunya dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas diperlukan

Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan untuk melaksanakan

tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi berdasarkan indikator-indikator

teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur

kerja dan sistem kerja pada UPT setempat. SOP dibuat untuk menghindari

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 226/KEP-BKIPM/2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA LAKSANA LABORATORIUM KARANTINA IKAN

Page 11: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

2

variasi yang muncul dalam suatu tindakan pada pelaksanaan sehingga

sistem yang ada dapat berfungsi efektif dan efisien. SOP berisikan tentang

uraian kegiatan, pelaksana, dan mutu baku yang berisi norma waktu yang

menjadi standar lamanya pelayanan. Pada prespektif internal SOP akan

memperjelas persyaratan dan target pekerjaan serta memberikan informasi

rinci berkenaan dengan apa yang akan dilakukan oleh pelaksana sesuai

dengan fungsi dan tugasnya, sedangkan secara eksternal SOP ini

merupakan standar pelayanan dalam rangka menjamin konsistensi

pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu, dan prosedur.

Pusat Karantina Ikan – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu

dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), senantiasa dituntut berperan

serta dalam peningkatan pelayanan publik sesuai dengan tugas dan

fungsinya, sebagaimana tercantum dalam peraturan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor PER. 15/MEN/2010 disebutkan Pusat Karantina Ikan

mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan

perkarantinaan ikan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.

Salah satu upaya untuk mendukung hal tersebut di atas adalah dengan

menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Laksana Laboratorium

Karantina Ikan. Diharapkan SOP ini menjadi acuan dalam pelaksanaan tata

laksana laboratorium karantina ikan.

1.2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata

Laksana Laboratorium Karantina Ikan mencakup uraian kegiatan,

pelaksana dan mutu baku berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prosedural di laboratorium karantina ikan.

1.3. Tujuan

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Laksana Laboratorium

Karantina Ikan disusun dengan tujuan sebagai SOP dalam

pelaksanaan tata laksana laboratorium karantina ikan dalam rangka

menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi

mutu, waktu, dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 12: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

3

1.4. Pengertian dan Istilah

a. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disebut SOP

adalah penetapan tertulis mengenai apa, kapan, dimana dan oleh

siapa suatu kegiatan/ tugas harus dilakukan sebagai dasar dan

acuan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam suatu organisasi.

b. Simbol-simbol merupakan suatu gambar yang merepresentasikan

suatu proses tertentu dalam SOP.

c. Mutu Baku adalah alat kendali mutu sehingga sebuah proses

benar-benar memenuhi kualitas yang diharapkan sebagai mana

ditetapkan dalam standar pelayanan, seperti waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan, persyaratan/ kelengkapan yang

diperlukan dan outputnya.

d. Uraian Kegiatan adalah uraian kegiatan berdasarkan indikator-

indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata

kerja, prosedur kerja dan sistem kerja.

e. Lembar Kerja Identifikasi Kegiatan adalah lembar yang berisi data

Kegiatan identifikasi kegiatan, dan identifikasi langkah.

f. Lembar Kerja Identitas Kegiatan adalah lembar yang berisi

nomenkelatur instansi, nomor SOP, tanggal pembuatan, tanggal

revisi, tanggal efektif, pengesahan, nama SOP, dasar hukum,

kualifikasi pelaksana, keterkaitan SOP, peralatan/ perlengkapan,

peringatan serta pencatatan dan pedataan.

g. Petugas Administrasi adalah petugas di lingkungan Badan

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (BKIPM), baik petugas teknis atau non teknis yang

berhubungan langsung dengan pelanggan di counter pelayanan.

h. Petugas Pengambil Contoh adalah petugas di lingkungan Badan

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (BKIPM) yang bertugas mengambil dan menangani

contoh pada suatu populasi untuk tujuan tertentu, dilakukan

secara terencana, terukur dan merepresentasikan kondisi umum

populasi.

Page 13: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

4

i. Petugas Penerima contoh/ Petugas Administrasi Laboratorium

adalah petugas di lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang berada di

laboratorium bertugas menerima contoh membukukan,

mengkodefikasi, mengisi form distribusi contoh sesuai dengan

target pengujian.

j. Manager Teknis adalah petugas di lingkungan Badan Karantina

Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)

yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknis

laboratorium sesuai yang diatur pada ISO 17025.

k. Manager Administrasi adalah petugas di lingkungan Badan

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (BKIPM) yang bertanggung jawab terhadap administrasi

laboratorium sesuai yang diatur pada ISO 17025.

l. Penyelia adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (BKIPM) yang bertugas mengkoordinir semua kegiatan

yang berlangsung pada masing-masing bidang pengujian sesuai

yang diatur pada ISO 17025.

m. Analis adalah petugas laboratorium di lingkungan Badan

Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan pengujian dan

analisis terhadap contoh uji sesuai yang diatur pada ISO 17025.

n. Petugas Patologi/ Nekropsi adalah petugas laboratorium di

lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan

nekropsi terhadap media pembawa sesuai dengan target

pengujian.

o. Petugas Laboratorium Virologi adalah petugas laboratorium di

lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan

pengujian virus.

Page 14: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

5

p. Petugas Laboratorium Bakteriologi adalah petugas laboratorium di

lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan

pengujian bakteri.

q. Petugas Laboratorium Parasitologi adalah petugas laboratorium di

lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan

pengujian parasit.

r. Petugas Laboratorium Mikologi adalah petugas laboratorium di

lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang bertugas melakukan

pengujian mikotik.

1.5. Makna dan Simbol

Simbol-simbol merupakan suatu gambar yang

merepresentasikan suatu proses tertentu dalam SOP. Adapun simbol

yang digunakan pada SOP ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Makna dan Simbol

No

Simbol

Arti

1.

Mulai proses atau akhir proses

2.

Proses

3.

Pengambilan keputusan (ya/

tidak)

4.

Dokumen dari tembusan

Page 15: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

6

5.

Perpindahan halaman

6.

Garis alur proses

7.

Garis alur tembusan

Page 16: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

7

BAB II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TATA LAKSANA LABORATORIUM KARANTINA IKAN

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Laksana Laboratorium

karantina ikan terdiri dari uraian kegiatan, pelaksana dan mutu baku

sesuai dengan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural di

laboratorium Karantina Ikan.

2.1. SOP Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel Media

Pembawa) di Laboratorium Terhadap Komoditas Perikanan Yang

Dilalulintaskan

Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel media pembawa)

sesuai dengan distribusi contoh di laboratorium, yaitu: mulai diterimanya

contoh di laboratorium sampai dengan diserahkannya Laporan Hasil Uji

(LHU) kepada pelayanan operasional. Berikut SOP Alur Pengujian HPI/

HPIK pada Contoh (Sampel Media Pembawa) di Laboratorium Terhadap

Komoditas Perikanan Yang Dilalulintaskan:

Tabel 2. SOP Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel Media Pembawa) di Laboratorium Terhadap Komoditas Perikanan Yang Dilalulintaskan

No No SOP JUDUL

1. 1/PIL/BKIPM.2/2014 Alur Pengujian HPI/ HPIK pada Contoh (Sampel

Media Pembawa) di Laboratorium Terhadap

Komoditas Perikanan Yang Dilalulintaskan

SOP terlampir.

Page 17: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

8

2.2. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

Pengujiaan golongan virus dilakukan sesuai dengan permohonan

target pengujian. Sesuai dengan Kep. Men. Nomor: 26/KEPMEN-KP/2013

tentang penetapan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan,

media pembawa, dan sebarannya, HPIK golongan virus terdiri dari 17 (tujuh

belas) HPIK, yaitu: 7 (tujuh) HPIK pada media pembawa golongan ikan dan

10 (sepuluh) HPIK pada media pembawa golongan crustacea.

Berikut SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus:

Tabel 3. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

No No SOP JUDUL

1. 2/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

2. 3/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Herpesvirus ictaluri (CCVD)

3. 4/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

4. 5/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus

(IPNV)

5. 6/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis

Virus (IHNV)

6. 7/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Infectious Hypodermal and

Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

7. 8/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Baculovirus penaei (BP)

8. 9/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV)

9. 10/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

10. 11/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Taura Syndrome Virus (TSV)

11. 12/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

12. 13/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV)

13. 14/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

14. 15/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

15. 16/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Macrobrachium rosenbergii

nodavirus Extra small virus (MrNv)

16. 17/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

17. 18/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Nodavirus

18. 19/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

SOP terlampir.

Page 18: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

9

2.3. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

Pengujiaan golongan bakteri dilakukan sesuai dengan permohonan

target pengujian. Sesuai dengan Kep. Men. Nomor: 26/KEPMEN-KP/2013

tentang penetapan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan,

media pembawa, dan sebarannya, HPIK golongan bakteri terdiri dari 13

(tujuh belas) HPIK, yaitu: 11 (sebelas) HPIK pada media pembawa golongan

ikan dan 2 (dua) HPIK pada media pembawa golongan crustacea.

Berikut SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan bakteri:

Tabel 4. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

No No SOP JUDUL

1. 20/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

2. 21/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

3. 22/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Renibacterium

salmoninarum

4. 23/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. Fortuitum

5. 24/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes

6. 25/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

7. 26/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

8. 27/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Streptococcus agalactiae

9. 28/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Photobacterium damselae

subsp. Piscicida

10. 29/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

11. 30/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Aerococcus viridans var

homeri

12. 31/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Pseudomonas anguiliseptica

13. 32/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Streptococcus iniae

14. 33/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Bakteri Vibrio parahaemoliticus

SOP terlampir.

2.4. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

Pengujiaan golongan parasit dilakukan sesuai dengan permohonan

target pengujian. Sesuai dengan Kep. Men. Nomor: 26/KEPMEN-KP/2013

Page 19: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

10

tentang penetapan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan,

media pembawa, dan sebarannya, HPIK golongan parasit terdiri dari 16

(enam belas) HPIK, yaitu: 6 (enam) HPIK pada media pembawa golongan

ikan dan 10 (sepuluh) HPIK pada media pembawa golongan molusca.

Berikut SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan parasit:

Tabel 5. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

No No SOP JUDUL

1. 34/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

2. 35/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma)

cerebralis

3. 36/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Myxobolus koi

4. 37/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Pleistophora

hyphessobryconis

5. 38/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

6. 39/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Henneguya exillis

7. 40/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

8. 41/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Bonamia ostreae

9. 42/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia)

costale

10. 43/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia)

nelsonii

11. 44/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Marteilia refringens

12. 45/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

13. 46/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Perkinsus marinus

14. 47/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Perkinsus olseni

15. 48/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

16. 49/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Microcytos mackini

17. 50/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Parasit Microcytos roughley

SOP terlampir.

2.5. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Pengujiaan golongan mikotik dilakukan sesuai dengan permohonan

target pengujian. Sesuai dengan Kep. Men. Nomor: 26/KEPMEN-KP/2013

tentang penetapan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan,

Page 20: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

11

media pembawa, dan sebarannya, HPIK golongan mikotik terdiri dari 5

(lima) HPIK, yaitu: 4 (empat) HPIK pada media pembawa golongan ikan dan

1 (satu) HPIK pada media pembawa golongan crustacea.

Berikut SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik:

Tabel 6. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

No No SOP JUDUL

1. 51/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

2. 52/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi

3. 53/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis

4. 54/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans

5. 55/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Aphanomyces astaci

6. 56/PIL/BKIPM.2/2014 Pengujian Mikotik Aphanomyces invadans

SOP terlampir.

Page 21: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 1. Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Nomor SOP 1/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014

Disahkan oleh

Nama SOP

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan1. SOP Penerbitan Health Certificate for Fish and Fish Products (KI-D1) /Sertifikat Kesehatan 1. PC

Ikan (KI-D2) berdasarkan LHU Laboratorium 2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPIK Golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

3. SOP Pengujian HPIK Golongan Bakteri

4. SOP Pengujian HPIK Golongan Mikotik

5. SOP Pengujian HPIK Golongan Virus

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan

Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh

(sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 22: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas

Pengambil

Contoh

Petugas

Penerima

contoh/ Petugas

Administrasi

Laboratorium

Manager TeknisPetugas Patologi/

Nekropsi

Petugas

Laboratrium

Virologi

Petugas

Laboratorium

Bakteriologi

Petugas

Laboratorium

Parasitologi

Petugas

Laboratorium

Mikologi

Manager

Administrasi

Laboratorium

Petugas

Administrasi

Pelayanan

Operasional

Kelengkapan Waktu Output Keterangan

1Menyerahkan contoh ke petugas

penerima contoh

Contoh/ media

pembawa5 menit

Contoh/ media

pembawa

2 a. Menerima contoh dari petugas 1. Contoh/ media 10 menit Form distribusi

pengambil contoh; pembawa

b. Membukukan, mengkodefikasi*; 2. Buku

c. Mengisi form distribusi contoh 3. Form distribusi

sesuai dengan target pengujian

dan menyerahkan form distribusi

contoh ke Manajer Teknis

2 Memverifikasi dan menandatangani

form distribusi dan menyerahkan

kembali ke petugas penerima contoh Form distribusi 15 menit

Form distribusi

yang telah

ditandatangani

3 Mendistribusikan contoh uji ke

laboratorium tujuan. Apabila berupa non

isolat/ non fiksatif diserahkan kepada

petugas laboratorium patologi / nekropsi,

bila berupa isolat / fiksatif langsung

diserahkan kepada petugas laboratorium

terkait

Form distribusi yang

telah ditandatangi15 menit Contoh

4 Melakukan nekropsi, dan hasil nekropsi

contoh uji di bawa masing-masing

petugas laboratorium terkait Peralatan nekropsi 1 jam

Contoh uji/ target

organ

Tim nekropsi terdiri dari petugas

masing-masing laboratorium yang

ditunjuk oleh MT sesuai dengan

target pemeriksaan

a. Melakukan pengujian contoh uji

sesuai dengan target pengujian,

b. Membuat laporan hasil uji

sementara (LHUS),

c. Melakukan analisa LHUS dan

diserahkan kepada Manajer Teknis

6 Memverifikasi LHUS, apabila belum

sesuai, dikembalikan kepada petugas

laboratorium terkait untuk diperbaiki.

Apabila LHUS telah sesuai diserahkan

kepada MA untuk penerbitan Laporan

Hasil Uji (LHU)

Buku/standar acuan

pengujian/referensi

Puskari/ OIE

30 menitLHUS yang telah

diverifikasi

7 Memerintahkan petugas administrasi

untuk menerbitkan LHULHUS 15 menit draf LHU

8 Menerbitkan LHU dan menyerahkan

kepada MT atau MM atau MA untuk

ditandatangani Draf LHU 15 menit draf LHU

9 Menandatangani LHU dan diserahkan

kepada petugas administrasi

laboratorium Draf LHU 10 menit LHU

Apabila MT/MM/MA tidak ada,

diwakili oleh deputi

10 Memberikan penomeran, mengarsipkan

rekaman LHU, dan diserahkan kepada

petugas administrasi pelayanan

operasional (PHPI/ petugas yang

bertugas dicounter pelayanan)Arsip 5 menit LHU

11 Menerima LHU

Tanda terima LHU 5 menitTanda terima

LHU

Untuk dilanjutkan penerbitan HC

No. Uraian Kegiatan

Mutu Baku

5 - Petugas laboratorium : Penyelia

dan Analis laboratorium terkait,

- **Waktu : sesuai dengan lamanya

pengujian

PELAKSANA

14 hari** LHUS

Peralatan & bahan uji

sesuai dengan tujuan

pengujian

*kodefikasi dilakukan sebelum MP

didistribusikan di laboratorium

sehingga pelaksana laboratorium

tidak mengetahui asal MP (bersifat

rahasia) agar pelaksana

laboratorium bebas dari setiap

pengaruh dan tekanan komersial

MT/MM/MA

LHUS LHUS LHUS LHUS

non isolat/ non fiksatif

Isolat/ fiksatif

Mulai

Selesai

Page 23: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

2 Petugas penerima contoh di bawah kendali Manajer Administrasi :

a. Menerima contoh dari petugas pengambil contoh;

b. Membukukan, mengkodefikasi;

c. Mengisi form distribusi contoh uji sesuai dengan target pemeriksaan dan menyerahkan form distribusi contoh uji ke Manajer Teknis

Langkah Utama 1 Manajer Teknis memverifikasi dan menandatangani form distribusi dan menyerahkan kembali ke petugas penerima contoh

2 Petugas penerima contoh mendistribusikan contoh uji ke laboratorium tujuan. Apabila berupa non isolat/ non fiksatif diserahkan kepada

petugas laboratorium patologi / nekropsi, bila berupa isolat / fiksatif langsung diserahkan kepada petugas laboratorium terkait

3 Petugas laboratorium patologi melakukan nekropsi, dan hasil nekropsi contoh uji di bawa masing-masing petugas laboratorium terkait

4 Petugas laboratorium :

a. Melakukan pengujian contoh uji sesuai dengan target pengujian,

b. Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS),

c. Melakukan analisa LHUS dan diserahkan kepada Manajer Teknis

5 MT. memverifikasi LHUS, apabila belum sesuai, dikembalikan kepada petugas laboratorium terkait untuk diperbaiki. Apabila LHUS telah

sesuai diserahkan kepada MA untuk penerbitan Laporan Hasil Uji (LHU)

6 MA memerintahkan petugas administrasi untuk menerbitkan LHU

7 Petugas Administrasi menerbitkan LHU dan menyerahkan kepada MT atau MM atau MA untuk ditandatangani

8 MT atau MM atau MA menandatangani LHU dan diserahkan kepada petugas administrasi laboratorium

9 Petugas administrasi laboratorium memberikan penomeran, mengarsipkan rekaman LHU, dan diserahkan kepada petugas administrasi

pelayanan operasional (PHPI/ petugas yang bertugas dicounter pelayanan)

Langkah Akhir 1 Petugas administrasi pelayanan operasional menerima LHU

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Petugas administrasi pelayanan operasional menerima LHU

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Manajer Teknis memverifikasi dan menandatangani form distribusi dan menyerahkan kembali ke petugas penerima contoh

Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Petugas pengambil contoh menyerahkan contoh ke petugas penerima contoh

Page 24: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 2. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

Nomor SOP 2/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014

Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. 3. Referensi dan Jurnal

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

SOP Pengujian Herpesvirus ictaluri (CCVD)

SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

SOP Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV)

SOP Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

SOP Pengujian Taura Syndrome Virus ( TSV)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

SOP Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

SOP Pengujian Nodavirus

SOP Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

SOP Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

SOP Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV)

SOP Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

SOP Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

SOP Pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)

Page 25: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat di

buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa (bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa (bp)Kit, per target

Produk PCR dan grafik Real time PCR, per target

Angka absorbansi dari spektrofotometer Elisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada preparat IFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS LHUS

Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan

metode konvensional

Label berisi kode

pemeriksaan virus dengan

metode konvensional

No.

Mutu Baku

Manager Teknis

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan Waktu Output

Uraian Kegiatan

Keterangan

Pelaksana

15 menit

7 hariGambaran CPE (Cytopathic Effect) dari sel

selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode

pemeriksaan virus dengan

metode molekuler

2 hari

8 jam

5 jam

a.

b.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan

metode biologi molekuler

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke

dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian

sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

2.

3 hari

15 menit

5 menit

Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus dengan

metode immunologi/ serologi

Label berisi kode

pemeriksaan virus dengan

metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

3 hari

4 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan

diserahkan kepada MT

Menerima LHUS

c.

Mulai

Selesai

Page 26: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1.Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan

dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode konvensional

2. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode biologi molekuler

3. Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus dengan metode immunologi/ serologi

4. Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1. MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian HPIK Golongan Virus

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam buku/agenda virus, dilanjutkan

dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Laboratorium virus melakukan pengujian HPI/HPIK Golongan virus

sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Virus

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 27: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 3. SOP Pengujian virus Herpesvirus ictaluri

Nomor SOP 3/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian virus Herpesvirus ictaluri

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 28: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target,

tanpa kurva standard

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

2.Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoha.

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

5 jam

Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

b.Melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode

biologi molekuler

c.

Mulai

Selesai

Page 29: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian virus Herpesvirus ictaluri

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian virus Herpesvirus ictaluri

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Herpesvirus ictaluri

MT menerima LHUS

Page 30: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 4. SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

Nomor SOP 4/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 31: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target,

tanpa kurva standard

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

5 jam

2.Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode

biologi molekuler

Melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

a.

b.

Mulai

Selesai

Page 32: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Rhabdovirus carpio (SVC) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Rhabdovirus carpio (SVC)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian virus Rhabdovirus carpio (SVC)

MT menerima LHUS

Page 33: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 5. SOP Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

Nomor SOP 5/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious Pancreatic

Necrosis Virus (IPNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANANNIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 34: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus

dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 haria.

b.Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus

dengan metode biologi molekuler

Melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 35: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) (IPNV) dengan metode immunologi/

serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Pancreatic Necrosis Viru s (IPNV)

MT menerima LHUS

Page 36: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 6. SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Nomor SOP 6/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 37: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus

dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 haria.

Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus

dengan metode biologi molekulerb.

Melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 38: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV) dengan metode immunologi/

serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

Rutin

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Haemapoetic Necrosis Virus (IHNV)

MT menerima LHUS

Page 39: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 7. SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Nomor SOP 7/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 40: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic

Necrosis Virus dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

b.Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic

Necrosis Virus dengan metode biologi molekuler

a.

Melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic

Necrosis Virus dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 41: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan

metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV) dengan

metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious Hypodermal and Haemapoetic Necrosis Virus (IHHNV)

Rutin

MT menerima LHUS

Page 42: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 8. SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Nomor SOP 8/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 43: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 haria.

b.Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode

biologi molekuler

Melakukan pengujian Baculovirus penaei dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 44: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Baculovirus penaei (BP)

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Baculovirus penaei (BP)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 45: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus (MBV)

Nomor SOP 9/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

(MBV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 46: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Monodon baculovirus dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 haria.

b.Melakukan pengujian Monodon baculovirus dengan metode

biologi molekuler

Melakukan pengujian Monodon baculovirus dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 47: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Monodon baculovirus virus dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Monodon baculovirus virus dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Monodon baculovirus virus dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Monodon baculovirus virus

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Monodon baculovirus virus

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Page 48: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 10. SOP Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

Nomor SOP 10/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 49: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Yellow Head Virus dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

b.Melakukan pengujian Yellow Head Virus dengan metode

biologi molekuler

a.

Melakukan pengujian Yellow Head Virus dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

c.

Mulai

Selesai

Page 50: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Yellow Head Virus (YHV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Yellow Head Virus (YHV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Yellow Head Virus (YHV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Yellow Head Virus (YHV)

MT menerima LHUS

Pengujian Yellow Head Virus (YHV)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 51: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 11. SOP Pengujian Taura Syndrome Virus (TSV)

Nomor SOP 11/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Taura Syndrome Virus (TSV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 52: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh2.

Melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 haria.

b.Melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode

biologi molekuler

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

c.

Mulai

Selesai

Page 53: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Taura Syndrome Virus dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Taura Syndrome Virus

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Taura Syndrome Virus

MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Taura Syndrome Virus

Page 54: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 12. SOP Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Nomor SOP 12/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian White Spot Syndrome

Virus (WSSV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 55: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Kelengkapan Waktu Output Keterangan

15 menit

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus dengan

metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus dengan

metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

a.

b.Melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus dengan

metode biologi molekuler

c.

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

Mulai

Selesai

Page 56: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Rutin

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian White Spot Syndrome Virus (WSSV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Page 57: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 13. SOP Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV)

Nomor SOP 13/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Red Sea Bream Iridovirus (RSBIV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 58: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan

metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

b.Melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan

metode biologi molekuler

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan

metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

Manager TeknisNo.

c.

a.

Mulai

Selesai

Page 59: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Red Sea Bream Iridovirus

Rutin

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Red Sea Bream Iridovirus

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Red Sea Bream Iridovirus

Page 60: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 14. SOP Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

Nomor SOP 14/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 61: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan Waktu

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

Manager TeknisNo.

a.

b.Melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis dengan metode

biologi molekuler

c.

Mulai

Selesai

Page 62: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Viral Nervous Necrosis (VNN)

MT menerima LHUS

Page 63: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 15. SOP Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

Nomor SOP 15/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Koi herpesviru s (KHV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 64: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan Waktu

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Koi herpesvirus dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian Koi herpesvirus dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

Manager TeknisNo.

a.

b.Melakukan pengujian Koi herpesvirus dengan metode biologi

molekuler

c.

Mulai

Selesai

Page 65: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Koi herpesvirus (KHV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Koi herpesvirus (KHV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Koi herpesvirus (KHV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Koi herpesvirus (KHV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Koi herpesvirus (KHV)

MT menerima LHUS

Page 66: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 16. SOP Pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)

Nomor SOP 16/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Macrobrachium rosenbergii

nodavirus Extra small viru s (MrNv)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 67: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan Waktu

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus

Extra small virus dengan metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

b.Melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus

Extra small virus dengan metode biologi molekuler

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus

Extra small virus dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

Manager TeknisNo.

c.

a.

Mulai

Selesai

Page 68: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)dengan metode

konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv) dengan metode

biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv) dengan metode

immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus (MrNv)

MT menerima LHUS

Page 69: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 17. SOP Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

Nomor SOP 17/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Infectious myonecrosis

virus (IMNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 70: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Kelengkapan Waktu

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

8 jam

2.Melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus dengan

metode konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

Melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus dengan

metode immunologi/ serologi

Manager TeknisNo.

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

7 hari kerja

7 hari kerja

c.

a.

b.Melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus dengan

metode biologi molekuler

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 71: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Infectious myonecrosis virus (IMNV)

MT menerima LHUS

Page 72: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 18. SOP Pengujian Nodavirus

Nomor SOP 18/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Nodavirus

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 73: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

2. a. Melakukan pengujian Nodavirus dengan metode konvensionalLabel berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output

b.Melakukan pengujian Nodavirus dengan metode biologi

molekuler

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

8 jam

c.Melakukan pengujian Nodavirus dengan metode immunologi/

serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

Mulai

Selesai

Page 74: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Nodavirus dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Nodavirus dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Nodavirus dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Nodavirus

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Nodavirus

Rutin

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Nodavirus

MT menerima LHUS

Page 75: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 19. SOP Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

Nomor SOP 19/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Virus 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 76: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda virusHasil Nekropsi, isolat/ fiksatif, tercatat

di buku agenda parasit,

Manajer administrasi, selain

mengkodefikasi dan mengisi

form, juga menilai kesiapan

bahan dan SDM.

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Primer Set Konvensional, per

target

Foto hasil pengujian PCR yang

menunjukkan berat pasangan basa

(bp)

Kit, per target

Produk PCR dan grafikReal time PCR, per target tanpa

kurva standar

Angka absorbansi dari

spektrofotometerElisa, per target

mucul warna coklat pada bulatan dot blot, per target

muncul garis pada`warna yang sesuai western dot blot

muncul warna flourescent pada

preparatIFAT/ FAT, per target

muncul warna indikator positif pada

preparatIHC, per target

muncul warna indikator positif pada

preparat

Immunoperoxsidase assay, per

target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disyahkan (tandatangan)

Penyelia

4. form disposisi dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas

Laboratorium

Virologi

Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatatan data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

2. a.Melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode

konvensional

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode konvensional7 hari

Gambaran CPE (Cytopathic Effect)

dari sel selapis

Ruang lingkup konvensional

adalah: kultur sel, per contoh

b.Melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode

biologi molekuler

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode molekuler

2 hari

8 jam

7 hari kerja

7 hari kerja

3 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

8 jam

c.Melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode

immunologi/ serologi

Label berisi kode pemeriksaan virus

dengan metode imunologi/serologi

8 jam

3 jam

2 hari

Selesai

Mulai

Page 77: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV) dengan metode immunologi/ serologi

4 Petugas laboratorium virus membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

Petugas Laboratorium virus mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda virus, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium virus melakukan pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Laem Singh Virus (LSNV)

Rutin

Page 78: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 20. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

Nomor SOP 20/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014

Tanggal Efektif September 2014

Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida 3. Referensi dan Jurnal

3. SOP Pengujian Bakteri Renibacterium salmoninarum

4. SOP Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum, M. chelonai, M. Fortuitum

5. SOP Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

6. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

7. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

8. SOP Pengujian Bakteri Streptococcus agalactiae

9. SOP Pengujian Bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

10. SOP Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

11. SOP Pengujian Bakteri Aerococcus viridans var homeri

12. SOP Pengujian Bakteri Pseudomonas anguiliseptica

13. SOP Pengujian Bakteri Streptococcus iniae

14. SOP Pengujian Bakteri Vibrio parahaemoliticus

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Page 79: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Aeromonas

salmonicida dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

*Masa inkubasi bakteri tertentu

memerlukan waktu yang

panjang (maksimal 14 hari), per

target

b.Melakukan pengujian bakteri Aeromonas

salmonicida dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per target

PCR produk dan grafik RT PCR, per target

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Aeromonas

salmonicida dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Melakukan pengujian bakteri Aeromonas

salmonicida dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji; d.

Pelaksana Mutu Baku

Melakukan pengujian bakteri Aeromonas

salmonicida dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

8 Jam

5 jam

No.

Manager TeknisPetugas Laboratorium

BakteriologiKelengkapan Waktu

Uraian Kegiatan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif

ke dalam buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan

pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan

diserahkan kepada MT

Menerima LHUS

Output Keterangan

15 menit

14 hari*

7 hari

4 hari

15 menit

5 menit

3 hari

3 hari

8 hari

c.

Selesai

Mulai

Page 80: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP2. Jenis Kegiatan3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul KegiatanLangkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium bakteri mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri dengan

metode konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri dengan

metode histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri dengan

metode biologi molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri dengan

metode immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi HPI/ HPIK golongan Bakteri dengan

Teknik Skuensing6 Petugas Laboratorium bakteri membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MTLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian HPI/ HPIK Golongan BakteriRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian HPI/ HPIK Golongan BakteriPetugas Laboratorium bakteri mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Bakteri sesuai dengan

disposisiMT menerima LHUS

Page 81: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 21. SOP Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

Nomor SOP 21/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 82: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida

dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida

dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per target dari sampel

jaringan

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standar

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standar

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel jaringan

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel isolat

e.Melakukan identifikasi bakteri Aeromonas salmonicida

dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida

dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

8 Jam

5 jam

8 hari

d.Melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

5 hari kerja

5 hari kerja

2 hari kerja

8 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 83: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida dengan metode

konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida dengan metode

histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida dengan metode biologi

molekuler

4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida dengan metode

immunologi/ serologi

5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Aeromonas salmonicida

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Aeromonas salmonicida

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Page 84: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 22. SOP Pengujian Bakteri Renibacterium salmoninarum

Nomor SOP 22/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Renibacterium

salmoninarum

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 85: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum

dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum

dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per target dari sampel

jaringan

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standar

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standar

d. Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Renibacterium salmoninarum

dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

19 minggu

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum

dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

Melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

1 hari

2 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 86: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum dengan metode

konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum dengan metode

histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum dengan metode

biologi molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum dengan metode

immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Renibacterium salmoninarum dengan Teknik

SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Renibacterium salmoninarum

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Renibacterium salmoninarum

MT menerima LHUS

Prosedur Pengujian Bakteri Renibacterium salmoninarum

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 87: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 23. SOP Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum, M. chelonai, M. Fortuitum

Nomor SOP 23/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum,

M. chelonai, M. fortuitum

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 88: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. fortuitum dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. fortuitum dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. fortuitum dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

21 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. fortuitum dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

d.Melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum, M.

chelonai, M. fortuitum dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

8 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 89: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M.

fortuitum dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M.

fortuitum dengan metode histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M.

fortuitum dengan metode biologi molekuler

4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M.

fortuitum dengan metode immunologi/ serologi

5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Mycobacterium marinum , M. chelona i, M.

fortuitum dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M. Fortuitum

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Mycobacterium marinum , M. chelonai , M. Fortuitum

MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Mycobacterium marinum, M. chelonai, M. Fortuitum

Page 90: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 24. SOP Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

Nomor SOP 24/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Nocardia seriolae , N. campachi, N. asteriodes

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 91: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

d.

Melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N.

campachi, N. asteriodes dengan metode immunologi/

serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

8 hari kerja

8 hari kerja

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 92: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

dengan metode konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

dengan metode histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

dengan metode biologi molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

dengan metode immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

dengan Teknik SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes Rutin

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Nocardia seriolae, N. campachi, N. asteriodes

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Page 93: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 25. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

Nomor SOP 25/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 94: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan

metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan

metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per targe

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel jaringan

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel isolat

e.Melakukan identifikasi bakteri Edwarsiella tarda dengan

Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

d.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan

metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

14 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan

metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

3 hari

2 hari

8 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

8 Jam

8 jam

8 hari

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 95: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan metode histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan metode biologi

molekuler

4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda dengan metode immunologi/

serologi

5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Edwarsiella tarda dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

Rutin

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Edwarsiella tarda

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella tarda

Page 96: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 26. SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

Nomor SOP 26/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 97: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan

metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan

metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per targe

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel jaringan

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel isolat

e.Melakukan identifikasi bakteri Edwarsiella ictaluri dengan

Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu

2 hari

9 hari

8 Jam

8 jam

8 hari

d.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan

metode immunologi/ serologi

c.Melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan

metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

3 hari

2 hari

8 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 98: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan metode histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan metode biologi

molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri dengan metode immunologi/

serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Edwarsiella ictaluri dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Edwarsiella ictaluri

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Edwarsiella ictaluri

MT menerima LHUS

Page 99: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 27. SOP Pengujian Streptococcus agalactiae

Nomor SOP 27/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Streptococcus agalactiae

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 100: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae

dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae

dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Streptococcus agalactiae

dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Kelengkapan Waktu Output

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae

dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

2 hari

9 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Keterangan

2 hari kerja

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

8 jam

8 hari

d.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

3 hari

Selesai

Mulai

Page 101: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae dengan metode

konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae dengan metode

histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae dengan metode biologi

molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae dengan metode

immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Streptococcus agalactiae dengan Teknik

SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Streptococcus agalactiaeRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Streptococcus agalactiae

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus agalactiae

MT menerima LHUS

Page 102: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 28. SOP Pengujian Photobacterium damselae subsp. Piscicida

Nomor SOP 28/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Photobacterium damselae subsp.Piscicida

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 103: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae

subsp. piscicida dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae

subsp. piscicida dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Photobacterium damselae

subsp. piscicida dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

d.Melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae

subsp. piscicida dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae

subsp. piscicida dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

8 hari

2 hari

7 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

Selesai

Mulai

Page 104: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

dengan metode konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

dengan metode histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

dengan metode biologi molekuler

4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

dengan metode immunologi/ serologi

5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

dengan Teknik SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Prosedur Pengujian Bakteri Photobacterium damselae subsp. PiscicidaRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Photobacterium damselae subsp. Piscicida

MT menerima LHUS

Page 105: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 29. SOP Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

Nomor SOP 29/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 106: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan

metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan

metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Yersinia ruckeri dengan

Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

d.Melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan

metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

6 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan

metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

8 hari

7 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Menerima LHUS 5 menit

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

Selesai

Mulai

Page 107: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan metode histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan metode biologi molekuler

4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri dengan metode immunologi/

serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Yersinia ruckeri dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Yersinia ruckeri

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Yersinia ruckeri

MT menerima LHUS

Page 108: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 30. SOP Pengujian Aerococcus viridans var homeri

Nomor SOP 30/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Aerococcus viridans var homeri

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 109: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var

homeri dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

48 jam pada suhu 37 C

b.Melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var

homeri dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Aerococcus viridans var

homeri dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu Output Keterangan

d.Melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var

homeri dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

2 hari

7 hari

c.Melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var

homeri dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

7 hari

7 hari

2 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 110: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var homeri dengan metode

konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var homer i dengan metode

histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var homeri dengan metode

biologi molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var homeri dengan metode

immunologi/ serologi

5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Aerococcus viridans var homeri dengan Teknik

SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Aerococcus viridans var homeri

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Aerococcus viridans var homeri

Rutin

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Aerococcus viridans var homeri

MT menerima LHUS

Page 111: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 31. SOP Pengujian Pseudomonas anguiliseptica

Nomor SOP 31/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Pseudomonas anguiliseptica

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 112: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica

dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica

dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Pseudomonas anguiliseptica

dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

21 hari

7 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu

d.Melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

c.Melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica

dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

7 hari

1 hari

2 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 113: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica dengan metode

konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica dengan metode

histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica dengan metode

biologi molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica dengan metode

immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Pseudomonas anguiliseptica dengan Teknik

SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Pseudomonas anguiliseptica

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Pseudomonas anguiliseptica

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Pseudomonas anguilisepticaRutin

MT menerima LHUS

Page 114: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 32. SOP Pengujian Streptococcus iniae

Nomor SOP 32/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Streptococcus iniae

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 115: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan

metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan

metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Kit, per targe

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatifELISA, per target

e.Melakukan identifikasi bakteri Streptococcus iniae dengan

Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu

d.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan

metode immunologi/ serologi

c.Melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan

metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

3 hari

3 hari

2 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

2 hari

9 hari

8 Jam

8 jam

8 hari

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

Menerima LHUS 5 menitSelesai

Mulai

Page 116: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan metode histopatologi

3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan metode biologi

molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae dengan metode immunologi/

serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Streptococcus iniae dengan Teknik Skuensing

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Streptococcus iniae

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Streptococcus iniae

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Streptococcus iniaeRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 117: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 33. SOP Pengujian Vibrio parahaemoliticus

Nomor SOP 33/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Vibrio parahaemoliticus

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 118: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda bakteridata hasil nekropsi,

isolat//fiksatif

2. a. Melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus

dengan metode konvensional

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

dan formulir tabel uji

konvensional

Karateristik bakteri

berdasarkan morfologi

(koloni dan sel) dan uji

biokimia

b.Melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus

dengan metode histopatologiPreparat histologi per sampel

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel

organ/jaringan

PCR Produk dan

dokumentasi berupa foto

pita DNA

Primer Set Konvensional, per

target dengan sampel isolat

PCR produk dan grafik

Real time PCR per target

dengan sampel jaringan tanpa

kurva standard

PCR produk dan grafik

Real time PCR, per target

dengan sampel isolat tanpa

kurva standard

Preparat dan foto jaringan Immunohistokimia

Preparat dan foto jaringan FAT, per target

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel jaringan

Data kualitatif dan

kuantitatif

ELISA, per target dengan

sampel isolat

e.Melakukan identifikasi bakteri Vibrio parahaemoliticus

dengan Teknik SkuensingSusunan DNA target SEKUENSING, per target

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka LHUS

harus disahkan (tandatangan)

Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku /agenda bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai

dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

15 menit

14 hari

7 hari

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium Bakteriologi Manager Teknis Kelengkapan Waktu

2 hari

9 hari

8 jam

8 hari

d.Melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus

dengan metode immunologi/ serologi

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji;

c.Melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus

dengan metode biologi molekuler

Label berisi kode contoh uji;

formulir distribusi contoh uji

Menerima LHUS 5 menit

5 hari kerja

5 hari kerja

2 hari kerja

8 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT15 menit

Selesai

Mulai

Page 119: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus dengan metode

konvensional2 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus dengan metode

histopatologi3 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus dengan metode biologi

molekuler4 Petugas Laboratorium bakteri melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus dengan metode

immunologi/ serologi5 Petugas Laboratorium bakteri melakukan identifikasi bakteri Vibrio parahaemoliticus dengan Teknik

SkuensingLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Prosedur Pengujian Bakteri Vibrio parahaemoliticus

Petugas Laboratorium Bakteriologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

bakteri, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium Bakteri melakukan pengujian bakteri Vibrio parahaemoliticus

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Prosedur Pengujian Bakteri Vibrio parahaemoliticusRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Page 120: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 34. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

Nomor SOP 34/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juli 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap Komoditas 1. PCperikanan yang dilalulintaskan 2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. 3. Referensi dan Jurnal

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Pengujian Microcytos roughley

SOP Pengujian Marteilia sydneyii

SOP Pengujian Perkinsus marinus

SOP Pengujian Perkinsus olseni

SOP Pengujian Paragonimus pulmonalis

SOP Pengujian Microcytos mackini

SOP Pengujian Bonamia exitiosa

SOP Pengujian Bonamia ostreae

SOP Pengujian Haplosporidium (Minchinia) costale

SOP Pengujian Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

SOP Pengujian Marteilia refringens

SOP Pengujian Myxobolus (Myxosoma) cerebralis

SOP Pengujian Myxobolus koi

SOP Pengujian Pleistophora hyphessobryconis

SOP Pengujian Heterosphoris anguillarum

SOP Pengujian Henneguya exillis

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina,

Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 121: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang sudah

diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil pengujian

PCR yang

menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil pengujian

PCR yang

menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafikRealtime PCR, per target

c.Melakukan identifikasi HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

teknik sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUSLHUS

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku

/agenda parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan

disposisi pengujian yang telah ditentukan

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MT

Menerima LHUS

Output

15 menit

5 menit

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi contoh

uji

2 hari

8 jam

5 jam

4 hari

15 menit

b.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

metode biologi molekuler

2.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

2 jam

7 hari

5 jam

a.

No.Manager Teknis

( MT)

Petugas Laboratorium

ParasitologiKelengkapan Waktu

Pelaksana Mutu Baku

Uraian Kegiatan

Keterangan

Mulai

Selesai

Page 122: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku

/agenda parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah

ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi HPI/ HPIK Golongan Parasit dengan

teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Parasit sesuai dengan disposisi

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku

/agenda parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 123: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 35. SOP Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis

Nomor SOP 35/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma)

cerebralis

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 124: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafikRealtime PCR, per target

c.Melakukan identifikasi Myxobolus (Myxosoma) cerebralis dengan

teknik sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3.form disposisi

dilampiri LHUSLHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

b.Melakukan pengujian Myxobolus cerebralis (Myxosoma) dengan

metode biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

5 jam

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

2. a.Melakukan pengujian Myxobolus (Myxosoma) cerebralis dengan

metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

2 hari

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS

Mulai

Selesai

Page 125: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis dengan

metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebrali s dengan teknik

sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis sesuai dengan

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Pengujian Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebralis

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Page 126: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 36. SOP Pengujian Parasit Myxobolus koi

Nomor SOP 36/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Myxobolus koi

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 127: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Myxobolus koi dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a. Melakukan pengujian Myxobolus koi dengan metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

b.Melakukan pengujian Myxobolus koi dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

Mulai

Selesai

Page 128: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Myxobolus koi dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Myxobolus koi dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Myxobolus koi dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Myxobolus koi

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Myxobolus koi

Rutin

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Myxobolus koi sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Page 129: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Pleistophora hyphessobryconis dengan

teknik sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

2. a.Melakukan pengujian Pleistophora hyphessobryconis dengan

metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

b.Melakukan pengujian Pleistophora hyphessobryconis dengan

metode biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 130: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis dengan metode

konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis dengan metode

biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Pleistophora hyphessobryconis dengan teknik

sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis sesuai dengan

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Pleistophora hyphessobryconis

Rutin

MT menerima LHUS

Page 131: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 38. SOP Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

Nomor SOP 38/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 132: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Heterosphoris anguillarum dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Heterosphoris anguillarum dengan metode

biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Heterosphoris anguillarum dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 133: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum dengan metode

konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Heterosphoris anguillarum dengan teknik

sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum sesuai dengan

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Heterosphoris anguillarum

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 134: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 39. SOP Pengujian Parasit Henneguya exillis

Nomor SOP 39/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Henneguya exillis

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 135: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Henneguya exillis dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Henneguya exillis dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Henneguya exillis dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 136: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Henneguya exillis dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Henneguya exillis dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Henneguya exillis dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Henneguya exillis

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Henneguya exillis sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Henneguya exillis

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Page 137: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 40. SOP Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

Nomor SOP 40/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 138: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Bonamia exitiosa dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Bonamia exitiosa dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Bonamia exitiosa dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 139: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Bonamia exitiosa dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Bonamia exitiosa dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Bonamia exitiosa dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Bonamia exitiosa sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Pengujian Parasit Bonamia exitiosa

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 140: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 41. SOP Pengujian Parasit Bonamia ostreae

Nomor SOP 41/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Bonamia ostreae

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 141: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Bonamia ostreae dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Bonamia ostreae dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Bonamia ostreae dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 142: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Bonamia ostreae dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Bonamia ostreae dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Bonamia ostreae dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 143: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Bonamia ostreae dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Bonamia ostreae dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Bonamia ostreae dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Bonamia ostreae

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Bonamia ostreae sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Bonamia ostreae

Page 144: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 42. SOP Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale

Nomor SOP 42/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia)

costale

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 145: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

teknik sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

metode biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 146: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale dengan

teknik sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale

Rutin

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale sesuai dengan

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) costale

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Page 147: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 43. SOP Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

Nomor SOP 43/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Haplosporidium

(Minchinia) nelsonii

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 148: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

teknik sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

metode konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

metode biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 149: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii dengan

teknik sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

Rutin

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Haplosporidium (Minchinia) nelsonii sesuai

Page 150: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 44. SOP Pengujian Parasit Marteilia refringens

Nomor SOP 45/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Marteilia refringens

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 151: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

PCR RFLP, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Marteilia refringens dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Marteilia refringens dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Marteilia refringens dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 152: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Marteilia refringens dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Marteilia refringens dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Marteilia refringens dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Marteilia refringens

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Marteilia refringens

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Marteilia refringens sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Page 153: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 45. SOP Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

Nomor SOP 45/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Bakteri 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 154: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

PCR RFLP, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Marteilia sydneyii dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Marteilia sydneyii dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Marteilia sydneyii dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 155: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Marteilia sydneyii dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Marteilia sydneyii dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Marteilia sydneyii dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Marteilia sydneyii

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Marteilia sydneyii sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Page 156: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 46. SOP Pengujian Parasit Perkinsus marinus

Nomor SOP 46/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Perkinsus marinus

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 157: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

isolat agar berisi

jaringan /potongan

organ berspora

kultur pada

Thioglicholate medium

(RFTM)

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Perkinsus marinus dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

4 jam

7 hari

6 jam

14 hari

b.Melakukan pengujian Perkinsus marinus dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Perkinsus marinus dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 158: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 47. SOP Pengujian Parasit Perkinsus olseni

Nomor SOP 47/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Perkinsus olseni

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 159: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

2.preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

isolat agar berisi

jaringan /potongan

organ berspora

kultur pada

Thioglicholate medium

(RFTM)

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c. Melakukan identifikasi Perkinsus olseni dengan teknik sekuensing Susunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Perkinsus olseni dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

a.Melakukan pengujian Perkinsus olseni dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

14 hari

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 160: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Perkinsus olseni dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Perkinsus olseni dengan metode biologi molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Perkinsus olseni dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Perkinsus olseni

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Perkinsus olseni

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Perkinsus olseni sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Page 161: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 3348. SOP Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

Nomor SOP 48/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 162: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

PCR RFLP, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Microcytos mackini dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

b.Melakukan pengujian Microcytos mackini dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

2. a.Melakukan pengujian Microcytos mackini dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 163: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis dengan metode

konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Paragonimus pulmonalis dengan teknik

sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis

Rutin

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Paragonimus pulmonalis sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

Page 164: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 49. SOP Pengujian Parasit Microcytos mackini

Nomor SOP 49/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Microcytos mackini

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

Page 165: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Primer Set

Konvensional, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Paragonimus pulmonalis dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Paragonimus pulmonalis dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

b.Melakukan pengujian Paragonimus pulmonalis dengan metode

biologi molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

Mulai

Selesai

Page 166: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Microcytos mackini dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Microcytos mackini dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Myxobolus (Myxosoma) cerebrali s dengan teknik

sekuensing4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Microcytos mackini

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Microcytos mackini sesuai dengan disposisi

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Microcytos mackini

Rutin

MT menerima LHUS

Page 167: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 50. SOP Pengujian Parasit Microcytos roughley

Nomor SOP 50/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Parasit Microcytos roughley

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Parasit 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan

Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

Page 168: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

1. buku/agenda parasitdata hasil nekropsi,

fiksatif

preparat apus /

basahmikroskopis, per sampel

preparat histologi histopatologi, per sampel

preparat yang

sudah diwarnai

tissue imprint/ wet

mount, per sampel

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

PCR RFLP, per target

Foto hasil

pengujian PCR

yang menunjukkan

berat pasangan

basa (bp)

Kit, per target

Produk PCR dan

grafik

Realtime PCR, per

target, tanpa kurva

stabdard

c.Melakukan identifikasi Microcytos roughley dengan teknik

sekuensingSusunan DNA target Per contoh

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

Output Keterangan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda

parasit, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

15 menit

Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Laboratorium

Parasitologi

2. a.Melakukan pengujian Microcytos roughley dengan metode

konvensional

contoh uji dengan

nomor & kode, form

distribusi contoh uji,

dan formulir tabel uji

konvensional

4 jam

7 hari

6 jam

Manager Teknis

( MT)Kelengkapan Waktu

No.

7 hari kerja

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada

MT 15 menit

Menerima LHUS 5 menit

b.Melakukan pengujian Microcytos roughley dengan metode biologi

molekuler

contoh uji dengan

nomor & kode, dan

form distribusi

contoh uji

2 hari

8 jam

8 jam

Mulai

Selesai

Page 169: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Microcytos roughley dengan metode konvensional

2 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan pengujian Parasit Microcytos roughley dengan metode biologi

molekuler

3 Petugas Laboratorium parasitologi melakukan Identifikasi Parasit Microcytos roughley dengan teknik sekuensing

4 Petugas Laboratorium parasitologi membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan pada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Parasit Microcytos roughley

Pelaksana Laboratorium parasitologi mencatat data hasil nekropsi contoh, fiksatif ke dalam buku /agenda parasit,

Pelaksana Laboratorium parasitologi Melakukan pengujian Parasit Microcytos roughley sesuai dengan disposisi

MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Parasit Microcytos roughley

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 170: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 51. SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Nomor SOP 51/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juli 2014

Tanggal Efektif September 2014

Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian Ichthyophonus hofferi 3. Referensi dan Jurnal

3. SOP Pengujian Branchiomyces sanguinis

4. SOP Pengujian Branchiomyces demigrans

5. SOP Pengujian Aphanomyces astaci

6. SOP Pengujian Aphanomyces invadans

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

PUSAT KARANTINA IKAN

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

Kepala Pusat Karantina Ikan

Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Page 171: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

Mikologi

Manager

TeknisKelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode

mikroskopis

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh

uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode

kultur cendawan

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh

uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode

histopatologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh

uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh

uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target

Primer Set Konvensional,

per target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode

immunologi/ serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh

uji

FAT / IFAT / IHC, per

target

f.Melakukan identifikasi HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan teknik

sekuensingper target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi

dilampiri LHUS

14 hari isolat cendawan

No.Waktu Output

15 menitdata hasil nekropsi,

fiksatif

2 jam preparat

Mutu BakuPelaksana

Uraian Kegiatan

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian

yang telah ditentukan

7 hari preparat histologi

14 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

5 jam Produk PCR dan grafik

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah

antigen dan antibody

LHUS

4 hari susunan DNA target

15 menit LHUS

Melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode

biologi molekulerd.

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Menerima LHUS 5 menit

2 hari

Mulai

Selesai

Page 172: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab

a. Produk

b. Kegiatan

4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal1

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku/ agenda mikotik,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah ditentukan

Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode mikroskopis

2 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode kultur cendawan

3 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode histopatologi

4 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode biologi molekuler

5Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan metode immunologi/ serologi

6 Petugas Laboratorium mikotik melakukan identifikasi HPI/ HPIK Golongan Mikotik dengan teknik sekuensing

7 Petugas laboratorium mikotik membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT

Langkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Rutin

MT menerima LHUS

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam buku/agenda mikotik,

dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium melakukan pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik sesuai dengan disposisi

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Page 173: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 52. SOP Pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi

Nomor SOP 52/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Mikotik 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Page 174: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

MikologiManager Teknis Kelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a. Melakukan pengujian Ichthyophonus hofferi dengan metode mikroskopisContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b. Melakukan pengujian Ichthyophonus hofferi dengan metode kultur cendawanContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c. Melakukan pengujian Ichthyophonus hofferi dengan metode histopatologiContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target,

tanpa kurva standard

Primer Set Konvensional, per

target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian Ichthyophonus hofferi dengan metode immunologi/

serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji FAT / IFAT / IHC, per target

f. Melakukan identifikasi Ichthyophonus hofferi dengan teknik sekuensing per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Waktu Output

d.Melakukan pengujian Ichthyophonus hofferi dengan metode biologi

molekuler

11 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

8 jam Produk PCR dan grafik

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

15 menit data hasil nekropsi, fiksatif

2 jam preparat

2 hari

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah antigen

dan antibody

14 hari isolat cendawan

7 hari preparat histologi

7 hari kerja susunan DNA target

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT 15 menit LHUS

Menerima LHUS 5 menit LHUS

Mulai

Selesai

Page 175: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah

ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi dengan

metode mikroskopis2 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Ichthyophonus hoffer i dengan

metode kultur cendawan3 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi dengan

metode histopatologi4 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi dengan

metode biologi molekuler5 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Ichthyophonus hofferi dengan

metode immunologi/ serologi6 Petugas Laboratorium mikotik melakukan identifikasi Mikotik Ichthyophonus hofferi dengan teknik

sekuensing7 Petugas laboratorium mikotik membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MTLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik Ichthyophonus hofferiRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian HPI/ HPIK Golongan Mikotik Ichthyophonus hofferi

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam

buku/agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan Petugas Laboratorium melakukan Mikotik Ichthyophonus hofferi

MT menerima LHUS

Page 176: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 53. SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis

Nomor SOP 53/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces

sanguinis

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Mikotik 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Page 177: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

MikologiManager Teknis Kelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a. Melakukan pengujian Branchiomyces sanguinis dengan metode mikroskopisContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b.Melakukan pengujian Branchiomyces sanguinis dengan metode kultur

cendawan

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c. Melakukan pengujian Branchiomyces sanguinis dengan metode histopatologiContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target,

tanpa kurva standard

Primer Set Konvensional, per

target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian Branchiomyces sanguinis dengan metode immunologi/

serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji FAT / IFAT / IHC, per target

f. Melakukan identifikasi Branchiomyces sanguinis dengan teknik sekuensing per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Waktu Output

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

15 menit data hasil nekropsi, fiksatif

2 jam preparat

10 hari isolat cendawan

4 hari preparat histologi

d.Melakukan pengujian Branchiomyces sanguinis dengan metode biologi

molekuler

3 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

8 jam Produk PCR dan grafik

7 hari kerja susunan DNA target

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT 15 menit LHUS

2 hari

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah antigen

dan antibody

Menerima LHUS 5 menit LHUS

Mulai

Selesai

Page 178: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah

ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

metode mikroskopis2 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

metode kultur cendawan3 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

metode histopatologi4 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

metode biologi molekuler5 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

metode immunologi/ serologi6 Petugas Laboratorium mikotik melakukan identifikasi Mikotik Branchiomyces sanguinis dengan

teknik sekuensing7 Petugas laboratorium mikotik membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MTLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Branchiomyces sanguinisRutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Branchiomyces sanguinis

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam

buku/agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium melakukan Mikotik Branchiomyces sanguinis

Page 179: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 54. SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans

Nomor SOP 54/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Mikotik Branchiomyces

demigrans

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Mikotik 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Page 180: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

MikologiManager Teknis Kelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a.Melakukan pengujian Branchiomyces demigrans dengan metode

mikroskopis

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b.Melakukan pengujian Branchiomyces demigrans dengan metode kultur

cendawan

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c.Melakukan pengujian Branchiomyces demigrans dengan metode

histopatologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target,

tanpa kurva standard

Primer Set Konvensional, per

target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian Branchiomyces demigrans dengan metode immunologi/

serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji FAT / IFAT / IHC, per target

f. Melakukan identifikasi Branchiomyces demigrans dengan teknik sekuensing , per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Waktu Output

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

15 menit data hasil nekropsi, fiksatif

2 jam preparat

2 hari

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah

antigen dan antibody

14 hari isolat cendawan

4 hari preparat histologi

7 hari kerja susunan DNA target

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT 15 menit LHUS

d.Melakukan pengujian Branchiomyces demigrans dengan metode biologi

molekuler

3 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

8 jam Produk PCR dan grafik

Menerima LHUS 5 menit LHUS

Mulai

Selesai

Page 181: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP

2. Jenis Kegiatan

3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan

Langkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang telah

ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

metode mikroskopis2 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

metode kultur cendawan3 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

metode histopatologi4 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

metode biologi molekuler6 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

metode immunologi/ serologi7 Petugas Laboratorium mikotik melakukan identifikasi Mikotik Branchiomyces demigrans dengan

teknik sekuensing7 Petugas laboratorium mikotik membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MTLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Pengujian Branchiomyces demigrans

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Rutin

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Branchiomyces sanguinisProsedur Pengujian Branchiomyces demigrans

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam

buku/agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium melakukan Mikotik Branchiomyces demigrans

MT menerima LHUS

Page 182: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 55. SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces astaci

Nomor SOP 55/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces

astaci

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Mikotik 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Kepala Pusat Karantina Ikan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

Page 183: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

MikologiManager Teknis Kelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a. Melakukan pengujian Aphanomyces astaci dengan metode mikroskopisContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b. Melakukan pengujian Aphanomyces astaci dengan metode kultur cendawanContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c. Melakukan pengujian Aphanomyces astaci dengan metode histopatologiContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target,

tanpa kurva standard

Primer Set Konvensional, per

target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian Aphanomyces astaci dengan metode immunologi/

serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji FAT / IFAT / IHC, per target

f. Melakukan identifikasi Aphanomyces astaci dengan teknik sekuensing per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Waktu Output

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

15 menit data hasil nekropsi, fiksatif

2 jam preparat

14 hari isolat cendawan

7 hari preparat histologi

d. Melakukan pengujian Aphanomyces astaci dengan metode biologi molekuler

11 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

8 jam Produk PCR dan grafik

7 hari kerja susunan DNA target

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT 15 menit LHUS

2 hari

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah

antigen dan antibody

Menerima LHUS 5 menit LHUS

Mulai

Selesai

Page 184: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Lampiran 56. SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces invadans

Nomor SOP 56/PIL/BKIPM.2/2014

Tanggal Pembuatan 10 Januari 2010

Tanggal Revisi Juni 2014Tanggal Efektif September 2014Disahkan oleh

Nama SOP Pengujian Mikotik Aphanomyces

invadans

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan 1. PHPI Ahli

2. Permen KP 15/MEN/2011 tentang OTK KKP 2. PHPI Terampil

3. Permen KP No. 21/MEN/2008 tentang OTK Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan

4.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

1. 1. PC

2. Peralatan dan bahan laboratorium

2. SOP Pengujian HPI/ HPIK golongan Mikotik 3. Referensi dan Jurnal

Peringatan Pencatatan dan pendataan

1. Kegiatan pemeriksaan harus menerapkan prinsip prosedur keamanan dan keselamatan 1. Sisterkaroline

bekerja di laboratorium 2. Buku Agenda Laboratorium

2. Penanganan bahan kimia harus sesuai MSDS (Material Safety Data Sheet) 3. Sistem aplikasi penerbitan LHU

Kepmen KP No. 26/MEN/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit

Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya

SOP Alur pengujian HPI/ HPIK pada contoh (sampel MP) di laboratorium terhadap

Komoditas perikanan yang dilalulintaskan

BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Ir. Muhammad Ridwan, MM, MP NIP. 19630306 198603 1 004

PUSAT KARANTINA IKAN

Kepala Pusat Karantina Ikan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Page 185: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

Petugas Laboratorium

MikologiManager Teknis Kelengkapan Keterangan

1. buku/agenda mikotikDiketahui jenis hifa alami

cendawan

2. a. Melakukan pengujian Aphanomyces invadans dengan metode mikroskopisContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

Diketahui jenis hifa alami

cendawan, per contoh

b.Melakukan pengujian Aphanomyces invadans dengan metode kultur

cendawan

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kemurnian isolat, diketahui

bentuk hifa dengan

pembiakan invitro, per

contoh

c. Melakukan pengujian Aphanomyces invadans dengan metode histopatologiContoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

ada tidaknya cendawan

dalam jaringan, per contoh

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji

kecocokan dengan jenis

cendawan yang digunakan

sebagai primer,per target,

realtime PCR &

konvensional / target HPIK

Realtime PCR, per target

tanpa kurva standard

Primer Set Konvensional, per

target

Kit, per target

e.Melakukan pengujian Aphanomyces invadans dengan metode immunologi/

serologi

Contoh uji yang telah

dilabel kode contoh uji FAT / IFAT / IHC, per target

f. Melakukan identifikasi Aphanomyces invadans dengan teknik sekuensing , per target

3. form LHUS

Jika ada Penyelia maka

LHUS harus disyahkan

(tandatangan) Penyelia

4.form disposisi dilampiri

LHUS

No. Uraian Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Waktu Output

Mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam buku /agenda

mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan

15 menit data hasil nekropsi, fiksatif

2 jam preparat

2 hari

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 jam

Foto hasil pengujian PCR

yang menunjukkan berat

pasangan basa (bp)

8 harireaksi ikatan/ jumlah antigen

dan antibody

14 hari isolat cendawan

7 hari preparat histologi

Menerima LHUS 5 menit LHUS

7 hari kerja susunan DNA target

Membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan kepada MT 15 menit LHUS

d.Melakukan pengujian Aphanomyces invadans dengan metode biologi

molekuler

11 hariPCR produk dan gambar

grafik DNA HPIK

8 jam Produk PCR dan grafik

Mulai

Selesai

Page 186: KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANmanado.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/SOP...SOP Pengujian Baculovirus penaei (BP) Lampiran 9. SOP Pengujian Monodon baculovirus virus

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP2. Jenis Kegiatan3. Penanggung Jawab a. Produk

b. Kegiatan4. Scope (Ruang Lingkup)

B. Identifikasi Kegiatan

Judul KegiatanLangkah awal

Langkah Utama

Langkah Akhir

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1 Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/ fiksatif ke dalam

buku/ agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi pengujian yang

telah ditentukan Langkah Utama 1 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Aphanomyces invadans dengan

metode mikroskopis2 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Aphanomyces invadans dengan

metode kultur cendawan3 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Aphanomyces invadan s dengan

metode histopatologi4 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Aphanomyces invadans dengan

metode biologi molekuler5 Petugas Laboratorium mikotik melakukan pengujian Mikotik Aphanomyces invadans dengan

metode immunologi/ serologi6 Petugas Laboratorium mikotik melakukan identifikasi Mikotik Aphanomyces invadans dengan

teknik sekuensing7 Petugas laboratorium mikotik membuat laporan hasil uji sementara (LHUS) dan diserahkan

kepada MTLangkah Akhir 1 MT menerima LHUS

Ditetapkan di Jakarta

Salinan sesuai dengan aslinya Pada Tanggal 28 Agustus 2014

Kepala Bagian Kepegawaian,

Hukum dan Organisasi KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

HASIL PERIKANAN

ttd

SUGIMAN NARMOKO PRASMADJI

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

Pengujian Aphanomyces invadans Rutin

MT menerima LHUS

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PerikananPusat Karantina Ikan

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan

Pengujian Aphanomyces invadans

Petugas Laboratorium mikologi mencatat data hasil nekropsi contoh, isolat/fiksatif ke dalam

buku/agenda mikotik, dilanjutkan dengan pengujian sesuai dengan disposisi yang telah ditentukan

Petugas Laboratorium melakukan Mikotik Aphanomyces invadans