Kemoterapi 1-6 Lembar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fg

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Efek Samping Kemoterapi dan PenanganannyaSasaran : Pasien dan KeluargaHari/ Tanggal: Jumat, 14 September 2012Waktu : Pukul 12.00- 13.00 (60 Menit)Tempat : Ruang Obgyn Kemuning lantai 3 RSHS BandungPenyuluh : Kelompok 2 PPN Maternitas FIK Unpad Angkatan XXIV

TUJUAN1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengetahui efek samping kemoterapi dan penanganannya.2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 60 menit, keluarga dapat :a. Mengetahui pengertian dan pentingnya kemoterapib. Mengetahui efek samping kemoterapic. Mengetahui penanganan efek samping kemoterapid. Mengetahui pentingnya dukungan keluarga pada pasien dengan keganasan organ kewanitaan

ANALISA TUGASa. Know Pengertian dan pentingnya kemoterapi Efek samping kemoterapi Penanganan efek samping kemoterapi Pentingnya dukungan keluarga pada pasien dengan keganasan organ kewanitaanb. Do Pasien dan keluarga dapat mengatahui Efek samping kemoterapi dan penanganannyac. Show Sasaran menyimak penyampaian materi Sasaran termotivasi untuk bertanya

ALOKASI WAKTUWaktu yang dialokasikan sebanyak 60 menit terdiri atas :a. Pembukaan: 5 menitb. Penyampaian materi: 20 menitc. Tanya jawab: 25 menitd. Evaluasi dan penutup: 10 menit

STRATEGI INSTRUKSIONALa. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman pada peserta didikb. Saat diskusi, penyuluh member stimulus sekaligus menggali wawasan dan keaktifan peserta didikc. Menjelaskan materi-materi penyuluhan setelah diskusid. Saat memberikan materi penyuluhan, penyuluh tidak berdiam diri di satu titik tapi berjalan ke beberapa tempat, diselingi humor agar tidak tegange. Melakukan pengulangan bersama peserta didik dalam menyebutkan materi penyuluhan agar lebih mudah dipahamif. Mengadakan tanya jawab secara lisan dan tulisan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didikg. Tidak men-judge atau menyatakan salah kepada peserta didik yang belum tepat menjawab pertanyaanh. Sementara memberikan penyuluhan, penyuluh tetap memperhatikan kondisi audience, apakah ada yang tidak atau kurang memperhatikan dan mencoba berinteraksi agar audience kembali focusi. Membagikan leaflet berisi efek samping kemoterapi dan penanganannya

MATERI PENYULUHAN (terlampir)

KEGIATAN PENYULUHANTahap kegiatanKegiatan penyajiKegiatan pesertaMetode dan media

Pembukaan (5 menit)a. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan tujuan umumd. Kontrak waktue. Mengkondisikan pasien dan keluarga untuk berkonsentrasiMemperhatikan dan mendengarkanCeramah

Penyajian (20 menit)Menyampaikan materi :a. Pengertian dan pentingnya kemoterapib. Efek samping kemoterapic. Perawatan dari efek samping kemoterapid. Pentingnya dukungan keluarga pada pasien dengan keganasan organ kewanitaanMemperhatikan dan mendengarkan keteranganCeramah, slide show, dan leaflet

Diskusi (25 menit)Memberikan kesimpulan dan memberikan kesempatan kepada audience untuk bertanyaBertanya Tanya jawab

Penutup (10 menit)a. Mengevaluasi hasil penyuluhanb. Mengakhiri dengan salamMenjawab pertanyaanTanya jawab

METODE1. Ceramah 2. Tanya jawab

MEDIA1. Slide show2. Leaflet

EVALUASI1. Prosedur: Setelah penjelasan materi2. Jenis: Lisan3. Bentuk : Uraian kegiatan4. Alat evaluasi :Item pertanyaan a. Apa pengertian kemoterapib. Sebutkan efek samping kemoterapic. Bagaimana penanganan efek samping kemoterapid. Bagaimana dukungan keluarga pada pasien dengan keganasan organ kewanitaan

LAMPIRAN

EFEK SAMPING KEMOTERAPI DAN PENANGANANNYA

A. Keganasan pada Organ KewanitaanKanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan tidak terkendali sel-sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan jaringan tubuh lain, bahkan sering berakhir dengan kematian. Karena sifatnya demikian ganas (tumbuh tak terkendali dan berakibat kematian), maka kanker juga disebut sebagai penyakit keganasan, dan sel kanker juga disebut sel ganas. Semua sel tubuh dapat terkena kanker, kecuali rambut, gigi, dan kuku (Azwar Azrul, 2007).Menurut hasik penelitian, penyebab kanker tersering pada wanita (setelah kanker payudara) adalah tiga bersaudara : kanker ovarium (kanker indung telur), kanker serviks (kanker leher rahim), dan kanker uterus (kanker rahim).1). Kanker ServiksKanker leher rahim (serviks) merupakan kanker yang terjadi pada mulut rahim.2). Kanker OvariumKanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur).3). Kanker RahimKanker rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium adalah kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat dimana janin tumbuh, sering terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.

B. Penanganan KankerPada kasus kanker, pengobatan utama adalah melalui :1. Operasi/pembedahan2. KemoterapiKemoterapi menggunakan obat-obat anti kanker untuk membunuh sel-sel kanker. Hendaknya siklus pengobatan (kemoterapi) ini diikuti sampai tuntas jangan terputus karena sel-sel kanker adalah sel yang sangat cepat mengalami perkembangan jauh melebihi sel-sel tubuh yang normal. Jika proses pengobatannya tidak tuntas, sel-sel tersebut dapat berkembang lagi menjadi lebih banyak, dan jika hal tersebut dibiarkan dapat menyebabkan kematian.3. Radioterapi atau penggunaan sinar radiasiRadiotherapy ini menggunakan sinar-sinar yang tinggi energy untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi ini mempengaruhi sel-sel hanya di area-area yang dirawat.Keberhasilan proses penyembuhan sangat ditunjang oleh seberapa cepat penyakit ini terdeteksi dan sejauh mana kepatuhan pasien dalam menjalani proses terapi atau pengobatan. Semakin cepat kanker terdeteksi (stadium awal), maka semakin tinggi tingkat keberhasilan untuk mencapai kesembuhan.

C. Kemoterapi1. Definisi Kemoterapi merupakan obat anti kanker yang berfungsi menghambat dan menghancurkan kerja sel kanker. Sel yang sehat membelah dan tumbuh dalam bentuk dan fungsi yang normal. Berbeda dengan sel kanker dimana mereka tumbuh tidak terkontrol dan memiliki bentuk dan fungsi yang abnormal. Sel kanker kemudian berkontak dengan sel sehat, menghancurkan sel sehat tersebut dan memperbanyak diri. Sel kanker inilah yang menjadi target obat kemoterapi. Kemoterapi akan menyebabkan sel kanket tersebut hancur, namun beberapa jenis sel sehat yang sedang membelah atau tumbuh juga akan mengalami kehancuran. Bedanya, sel kanker akan mengalami kerusakan lebih parah disbanding kerusakan pada sel sehat. Setelah beberapa periode 1-3 minggu, sel sehat pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali tetapi mengalami kerusakan berarti sehingga atas dasar inilah kemoterapi digunakan. Selain memiliki sisi positif, kemoterapi juga tidak lepas dari efek samping. Sel-sel yang paling terkena dampak kemoterapi adalah sel-sel sehat yang sedang tumbuh dan cepat membelah, seperti sel-sel darah, sumsum tulang, saluran pencernaan, dan folikel rambut. Dengan demikian, untuk mencegah pemanen dari sel sehat, kemoterapi tidak diberikan Sekaligus 4-8 siklus. Hal ini dimaksudkan untuk memulihkan sel sehat dan di lain pihak berangsr mengecilkan sel kanker.2. Cara kerja KemoterapiKemoterapi meruakan pengobatan sistemik, sebagian besar diberikan dengan cara njkesi ke dalam pembuluh balik vena sebagian kecil dapat berupa tablet/ kapsul dan kadang-kadang ada yang diberikan subcutan atau suntik id bawah kulit, serta intraekal (diinjeksikan ke dalam system syaraf) jarang sekali yang disuntikkan ke otot. Apabila pasien idberikan suntikan intravena, seringkali digunakan kateter atau selang plastik ke dalam vena untuk mencegah kerusakan vena serta mempermudah injeksi. Kemoterapi diberikan secara silit , dapat secara mingguan, dua mingguan 3-4 mingguan. Pasien mendapatkan kemoterapi dosisi tinggi diberikan dalam unit rawat inap. Kondisi pasien juga menentukan apakah dapat diberikan di rawat jalan atau rawat inap.Ada beberapa cara pemberian kemoterapi :a. Intravena (IV)Metode ini dilakukan dengan cara obat kemoterapi langsung disuntikkan pada pembulh darah pasien. Pasien dengan leukimia biasanya menerima sejumlah suntika intravena. Cara ini sedikit menyakitkan pasien karena selain mendapatkan suntikan oleh jarum, cara ini juga menimbulkan sensasi terbakar sesaat ketika obat disuntikan. Apabila terjadi kebocoran vena maka obat ini akan sangat membakar kulit dan dapat merusak pembuluh darah. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan merekomendasikan bahwa sebaiknya dilakukan operasi minor kepada pasien untuk memasukkan kateter atau port implant. Kebanyakan sitostatiska diberikan dengan cara ini, dapat berupa bolus IV pelan-pelan sekitar 3 menit dapat pula per drip iV sekitaar 30-120 menit atau dengan continuos drip sekitar 24 jam dengan infusion pum agar lebih akurat tetesannya.b. Intratekal (IT)Diberikan ke dalam canaliss medulla spinalis untuk memusnahkan tumor dengan cairan oal (Liquor cerebrospinalis antara lain MTX, Ara Cc. RadiosensitizerYaitu jenis kemoterapi yang diberikan sebelum radiasi tujuannya untuk memperkuat efek radiasi, jenis obat untuk kemoterapi ini antara lain Fluoruoracil, Cisplastin, Taxol, Taxotere, dan Hydrea.d. OralMetode ini merupakan memtode yang paling mudah dilakukan dan paling tidak menyakitkan dari metode yang lainnya. Obat diberkan dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan. Metode ini sangat baik diberikan pada pasien anak kecuali pada anak yang memiliki kesulitan menelan pil atau kapsul. Pada pasien ini, lebih baik memberikan oabt dalam sesiaan cair daripada mengerus bat dalam bentuk il dan memasukkan ke dalam makanan pasien, karena pasien pada umumnya memiliki kondisi mulut yang tidak enak dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi rasa pil yang telah digerus tadi tidak sepenuhnya tertutup oleh rasa makanan.Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran, Alkeran, Myleran, Natulan, Puri-netol, Hydrea, tefagur, Xeloda, Gleevec.e. Subkutan dan intra muscularf. Metode pemberian obat kemoterapi secara intramuskuler adalah dengan memberikan suntkan tterhadap otot (bokong, lengan, atau paha) atau tulang belakang pasien. Suntikan pada tulang belakang diberikan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang dapat menembus tulang belakang. Suntikan ini akan menimbulkan rasa panas ketika obat disuntikkanPemberian sub kutan sudah sangat jarang dilakukan biasanya adalah Asparaginase , hal ini sering dihindari karena resiko syok anafilaksis. Pemberian per IM juga sudah sanagat jarang dilakukan, biasanya pemberian Bleomycin.g. Topikalh. Intra arteriali. Intracavityj. IntraperitonealIntraperitoneal diberikan bila produksi cairan acites hemoragis yang banya pada kanker ganas intrabadomen, antara lain Cisplastin. Pemberian intrapleural diberikan ke dalam vakum pleuralis untuk memusnahkan sel-sel kanker dalam cairan pleura atau untuk mengentikan produksi efusi pleura hemoragis yang amat banyak, contohnya Bleocin.3. Efek samping Kemoterapi dan PenanganannyaKejadian efek samping sangat bervariasi pada kasu kemoterai. Efek samping yang berat sering timbul pada pasien pasc kemoterapi seringkali tidak dapat ditoleransi pasien dan bahkan menimbulkan kematian sehingga peran perawat sangat dibtuhkan dalam penatalaksanaan gangguan ini untuk terwujudnya terapi yang rasional (appropriate, effective, safe dan convenient) serta meningkatkan kualitas dna umur harapan hidup pasien kanker (Cancer Consultan, 2005).Tujuan kemoterapi adalah memberikan obat yang ckup untuk membunuh sel tumor tanpa menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel normal. Setiap orang akan bereaksi secara berbeda terhadap kemoterapi yang dijalaninya sehingga efek samping yang idalami juga berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Umumnya efek samping kemoterapi terbagi atas :a. Efek sampiing segera terjadi (Immediate Side Effects) yang timbul dalam 24 jam pertama pemberian misalnya mual dan muntah.b. Efek samping yang awal terjadi (Early Side Effects) yang timbul dalam beberapa hari dampai beberapa minggu kemudian misalnya netripenia dan stomatitis.c. Efek samping yang terjadi belakangan (Delayed Side Effects) yang timbul dalam beberapa hari sampai beberpa bulan, misalnya neuropati perifer.d. Efek samping yang erjadi kemudian (Late Side effects) yang timbul dalam beberapa bulan sampai tahun misalnya keganasan kaner. Beberapa efek samping yang biasanya terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi yaitu kerontokan rambut, daya tahan tubuh menurun, sariawan, mual ,muntah dan sebagainya. Keluhan efek samping ini banyak dialami oleh pasien tapi kita dihadapkan pada kondisi untuk memilih manfaat dan mudorat. Untuk kasus kanker tentu manfaat pengobatannya jauh lebih besar dibading ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh efek samping obat ini.1. Infeksi Mulut dan LambungPenanganannya: Pemeriksaan gigi sebelum kemoterapi pertama dan setelah kemoterapi Olesi bibir dengan madu jika bibir kering Hindari rokok dan alkohol Hindari makanan yang terlalu panas , terlalu dingin, banyak mengandung zat kimia Bersihkan gusi dan gigi dengan sikat yang lembut untuk menghindari perdarahan gusi, sedikitnya 4x/hari (sesudah makan dan menjelang tidur) Jika anda terbiasa membersihkan gigi dengan benang gigi , bersihkan sela-sela gigi dengan hati-hati setiap hari. Larutkan setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh baking soda dalam segelas besar air hangat dan seirng-seringlah berkumur dengannya. Jangan lupa bilas dengan air bersih/tawar.2. Mual dan MuntahMasalah mual dan muntah dirasakan olwh hampr setiap orang yang menjalani kemoterapi. Keluhan ini dapat dirasakan pada saat sedang dilakukan kemterapi maupun setelah selesai mendapatkan kemoterapi. Tingkat mual dan muntah pada setiap orang berbeda. Perbedaan mual dan muntah akibat efek smaping kemoterapi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: Usia. Resiko terjadinya mual dan muntah lebih tinggi pada seorang yang menjalani kemoterapi pada usia muda dibandingkan dengan usia yang lebih tua. Jenis kelamin. Perempuan lebih beresiko dobandingkan dengan laki-laki. Jenis obat-obat kemoterapi yang didapatkanPenanganannya : Makanlah ,makanan yang agak tawar, seperti crackrs atau roti panggang/kering. Jika mual hanya terjadi di antara waktu makan, makanlah lebih seirng dalam porsi kecil juga makan kue menjelang dan saat terbangun dari tidur. Minumlah, minuman bening seperti air putih, jus apel, wedang jahe, sirup, kuah sup, dan agar-agar dan hiruplah perlahan-lahan. Makanlah makanan yang disukai dan pertimbangkan kandungan gizinya. Hindari makanan panas untuk mengurangi armanya. Hindari juga makanan berlemak, pedas, terlalu banyak bumbu atau terlalu manis. Minumlah obat anti mual sesuai resep pelayanan kesehatan. Mengulum permen yang segar, permen jeruk atau mint. Istirahatlah dengan tenang sesudah makan. Alihkan perhatian dengan menonton televisi, mendengarkan musik, atau bercanda ringan. Jika sedang mual, bersikaplah rileks dan bernafas dalam-dalam.3. Susah Buang Air BesarPenanganannya : BAB secara teratur. Minum Jus buah atau makan buah Minum 3 liter air (hangat) Makan yang mengandung serat misalnya nasi beras merah, sayuran hijau. Hindari makanan yang banyak mengandung tepung Tingkatkan aktivitas fisik misalnya berjalan kaki selama 30 menit minimal tiga kali seminggu.4. Diare Penanganannya : Hindari makanan yang mengandung iritasi lambung, banyak mengandung gas (umbi-umbian, kol) dan minuman yang mengandung kafein (kopi). Minum 3 liter air perhari (kurang lebih 8 gelas perhari) Makan sedikit tapi sering. Hindari susu atau produk susu

5. Kerontokan rambutPenanganannya : Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau kerudung bahan atun. Jika ingin menggunakan wig pastikan bagian tepinya tidak menggesek kulit anda. Gunakan shampo yan g lembut dan kondisioner setiap keramas. Minimalkan penggunaaan hair dryer, hentikan penggunaan mesin dengan listrik, roll rambut, bandanan yang menekan rambut, hair spray, semir rambut. Hindari menggosok dan menyisir rambut terlalu keras. Gunakan bantal yang lembut. Konsumsi makanan yang mengandugn tinggi karbohidrat, tinggi protein (telor, daging,tahu, tempe), mengkonsumsi suplemen/vitamin nutrisi.6. Perubahan pada kulit dan kukuPerubahan yang terjadi pada kulit misalnya lecet, kerinng, kemerahan atau adanya rasa nyeri yang tidak nyaman. Erubahan pada kuku mislanya kuku menjadi kehitaman, kuning atau pecah-pecah.Penanganannya : Gunakan sabun yang lembut pada kulit. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung alcohol atau parfum Hindari terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama Jika berada di luar ruangan pakai pelembab bibir, sunblock, pakaian yang panjang dan penutup kepala Mandi dengan air hangatMasalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan : Kuku dalam keadaan bersih dan pendek Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau membersihkan rumah Jika masalah kulit dan kuku terus berkembang, kontrollah ke pelayanan kesehatan

7) BengkakBengkak dapat disebabkan oleh kemoterapi, beberapa jenis kanker atau akibat adanya perubahan hormone dapat menyebabkan bengkak baik pada wajah, kaki, lengan, tangan, atau perut. Anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi bengkak : Gunakan stocking atau kaos kaki khusus dapat didiskusikan dengan pelayan kesehatan atau perawat Gunakan pakaian yang tidak ketat Hindari pemakaian alas kaki yang ber hak tinggi Tinggikan kaki dengan bantal atau ganjalan lain saat duduk atau berbaring Hindari makanan yang bergaram tinggi Tidak berdiri atau berjalan terlalu lama Cek label makanan, jika makanan tersebut mengandung sodium lebih baik dihindari.Segera konsultasikan dengan pelayan kesehatan atau perawat jika terjadi : Rasa sesak saat bernafas Jantung berdebar-debar atau berdetak secara tidak teratur Bengkak yang tiba-tiba membesar Tidak dapat buang air kecil atau kencing sedikit

8) Anemia (kurang darah)Anemia terjadi karena rendahnya sel darah merah. Sel ini merupakan sel yang membawa oksigen dari paru-paru ke otot dan jaringan tubuh lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, dan kesulitan bernafas.Hal hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia tersebut adalah dengan cara : Tingkatkan istirahat dan makan makanan dengan diet seimbang Konsumsi makanan yang tinggi zat besi seperti sayuran yang berdaun hijau, hati sapi atau ayam Bantu pasien untuk melakukan kegiatan yang sulit Lakukan perubahan posisi dengan gerakan perlahan seperti dari berbaring ke duduk atau dari duduk ke berdiri. Ambil nafas dalam untuk menghindari keluhan pusing9) Gangguan pada sarafBeberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya masalah dengan pernafasan, diantaranya : Kesulitan focus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju Gangguan keseimbangan pada tubuh Kesulitan berjalan Nyeri pada rahang Kehilangan pendarahan Segera konsultasi ke pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan tersebut10) Masalah SeksualKemoterapi dapat menjadi penyebab adanya masalah seksual. Anda mungkin akan merasakan kering atau tidak nyaman pada kemaluan, panas yang tiba-tiba pada tubuh, infeksi pada kemaluan dan kadang kencing. Menstruasi tidak teratur, stress. Diskusikan dengan dokter atau perawat untuk mengelola masalah tersebut Diskusikan dengan jujur dan terbuka dengan pasangan Ungkapkan perasaan anda11) PendarahanPendarahan terjadi karena kadar trombosit dalam darah berkurang sebagai efek samping dari kemoterapi. Trombosit ini dapat membantu menghentikan pendarahan dengan menutup pembuluh darah. Rendahnya kadar trombosit juga dapat ditunjukan dengan adanya kemerahan pada kulit, air kencing berwarna merah, kotoran bercampur darah, pendarahan dari gusi atau hidung. Pada sebagian wanita juga mengalami perubahan menstruasi. Masalah rendahnya trombosit dalam darah dapat diatasi dengan cara : Hindari aktifitas yang beresiko menimbulkan cidera Hindari batuk dan menutup hidung yang terlalu kerasDukungan Kelurga terhadap PasienCara keluarga memberikan dukungan pada pasien dengan keganasan pada organ kewanitaan, diantaranya : Menerima keadaan klien Memberikan arahan Menolong klien dapat membuat klien merasa senang Tidak merasa takut dan mampu brsikap terbuka dengan klien Diharapkan anggota keluarga memberikan respon yang tulus kepada klien, senyum ramah Bertanya dan memberikan informasi yang jelas dan tidak bertele-tele