24
i KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PASIEN BPJS MANDIRI DI RSUD HAJI KOTA MAKASSAR THE OBEDIENCE OF PAYING AND THE HEALTH SERVICE QUALITY GIVEN TO THE AUTONOMOUS BPJS PATIENTS AT HAJI LOCAL GENERAL HOSPITAL MAKASSAR CITY CHAERUNNISA AR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

i

KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PASIEN BPJS MANDIRI

DI RSUD HAJI KOTA MAKASSAR

THE OBEDIENCE OF PAYING AND THE HEALTH SERVICE QUALITY GIVEN TO THE AUTONOMOUS BPJS PATIENTS AT HAJI LOCAL GENERAL HOSPITAL MAKASSAR CITY

CHAERUNNISA AR

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2017

Page 2: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

ii

KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PASIEN BPJS MANDIRI

DI RSUD HAJI KOTA MAKASSAR

Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Disusun dan diajukan oleh

CHAERUNNISA AR

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2017

Page 3: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

iii

Page 4: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Chaerunnisa AR

Nomor Induk Mahasiswa : P1802215025

Program Studi : Kesehatan Masyarakat

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar –

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pemikiran orang lain.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebahagian

atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima

sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, Mei 2017

Yang menyatakan,

Chaerunnisa AR

Page 5: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

v

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT .atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga semua proses belajar mengajar pada Program Studi

Kesehatan Masyatakat Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin

sampao dengan penulisan tesis ini dapat dilalui dengan sangat baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada

junjungan alam, suri tauladan, Nabi Muhammad SAW, juga kepada

segenap keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Upaya maksimal telah

penulis tempuh dengan sebaik-baiknya untuk menyempurnakan

penyelesaian tesis ini, namun penulis mengharapkan saran dan masukan

demi lebih menyempurnakan tesis ini.

Secara khusus dengan hormat ucapan terima kasih penulis kepada

Bapak Dr. Darmawansyah, SE, MS selaku Ketua Komisi Penasehat dan

Prof. Dr. H. Muh. Asdar, SE, M.Si selaku anggota Komisi Penasehat yang

dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan

pemikirannya untuk memberikan arahan kepada penulis mulai dari awal

hingga selesainya penulisan tesis ini. Demikian pula kepada Bapak Prof.

Dr. H. Indar, SH., MPH., Bapak Drs. H. Muh. Alwy Arifin, Drs, M.Kes., dan

Page 6: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

vi

Bapak Prof. Dr. dr. H. Muh. Syafar, MS., selaku Tim Penguji yang telah

memberikan kritik dan masukan yang bersifat membangun kepada penulis

Ucapan syukran wajazakumullahu khairan katsiran serta

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tuaku tercinta,

Ayahanda Agus Ronrong, SE., serta Ibunda Nurul Hidayat, atas segala

cinta kasih serta doa yang tidak putus-putusnya kepada saya. Juga

kepada saudaraku tercinta Widya Dwi Pramitha AR, SE, dan terkhusus

kepada seseorang yang selalu ada, saudara Rio Aristo Birawa, SKM.,

serta keluarga besar penulis atas segala kasih sayang, pengertian,

pengorbanan, doa restu, dukungan moril maupun materil yang tak

terhitung jumlahnya, kesabaran serta dan do’a yang tidak pernah putus

kepada penulis demi keberhasilan penulis

Dalam kesempatan ini pula secara khusus penulis ingin

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Rektor Universitas Hasanuddin, Direktur Program Pascasarjana

Universitas Hasanuddin, serta Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin dengan segenap birokrat institusi yang

memberikan kesempatan bagi penulis untuk menimba ilmu di bagian

konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas

Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas

Hasanuddin.

Page 7: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

vii

2. Bapak Dr. Ridwan Thaha, M.Sc., selaku Ketua Program Studi

Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas

Hasanuddin

3. Seluruh dosen pengajar Pascasarjana Magister Administrasi dan

Kebijakan Kesehatan Universitas Hasanuddin yang telah memberikan

bekal ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

4. Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin atas

segala arahan, dan bantuan yang diberikan selama penulis mengikuti

pendidikan terkhusus kepada staf jurusan Administrasi dan Kebijakan

Kesehatan, Pak Salim dan Kak Ros atas segala bantuannya.

5. Jajaran pengelola Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin atas bantuannya selama ini.

6. Direktur, staf dan seluruh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Haji Kota

Makassar atas bantuan dan kerjasamanya selama penyusunan tesis

ini.

7. Sahabat – sahabatku tercinta Nurul Anisa, SKM., Novianasasary,

SKM., Ainun Nida’a, SKM., Sulfianti Fakhruddin, SKM., Ayu

Rahmayanti, SKM., Nisrina Nursakinah, SKM., Radila Tunjung Sari,

SKM., Andi Mu’tiah Sari, SKM., dan Muliana, SKM., yang selalu ada

bersama-sama melewati masa-masa sulit pembuatan tesis ini dan

sedang berjuang menyelesaikan tesis saya ucapkan banyak terima

kasih.

Page 8: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

viii

8. Sahabat-sahabat tersayang Ruliani Aida, SH., Safirah Wardina Irianto

Putri, SE., A. Adini Thahirah Irianti, SH., A. Absharina Binawa, S.Ked.,

Medina Noor Pratiwi, SE., dan Alifyanti, ST., yang selalu ada

memberikan semangat dan doanya untuk penulis menyelesaikan tesis

ini.

9. Teman-teman Program Pascasarjana Unhas Konsentrasi Administrasi

dan Kebijakan Kesehatan Angkatan 2015, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu. Semoga kebersamaan kita menjadi kenangan

dan pelajaran yang tidak terlupakan.

10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.

Penulis sadar bahwa tesis ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu besar harapan penulis kepada pembaca atas kontribusinya berupa

saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Akhir kata, semoga segala bantuan dan amal ibadah dari pihak yang

membantu penulis mendapat pahala setimpal dari Allah SWT.dan semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Makassar, Mei 2017

Penulis

Page 9: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

ix

ABSTRAK

CHAERUNNISA AR. Kepatuhan Membayar Dan Mutu Pelayanan Kesehatan Pasien BPJS Mandiri di RSUD Haji Kota Makassar (dibimbing oleh Darmawansyah dan H. Muh. Asdar).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota Makassar.

Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan kajian potong lintang (cross sectional study). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta BPJS Mandiri di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Kota Makassar. Sampel penelitian sebanyak 173 orang. Teknik penentuan sampelnya adalah dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik berganda.

Hasil penelitian menggunakan chi square menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000), kelas sosial (p=0,000), pengalaman masa lalu (p=0,012), motivasi (p=0,900), dukungan keluarga (p=0,000) terhadap kepatuhan membayar dan terdapat pengaruh antara kepatuhan membayar (p=0,000) terhadap mutu pelayanan kesehatan. Hasil uji regresi logistik berganda secara bersamaan diperoleh bahwa pengetahuan (Exp.B=7,059) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pasien BPJS Mandiri.

Kata kunci: Kepatuhan membayar, BPJS kesehatan, mutu pelayanan kesehatan

Page 10: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

x

ABSTRACT

CHAERUNNISA AR. Compliance Paying And Quality Of Health Service Bpjs Mandiri Patient In Hospital Haji Makassar City (supervised by Darmawansyah and H. Muh. Asdar).

This research aims to analyze the factors that affects compliance of

paying and quality of service BPJS Mandiri patients in Haji Hospital Makassar City.

This research type was quantitative research by using cross sectional stud y design. The population in this research were all BPJS Mandiri patients in Inpatient Instalation of Haji Hospital Makassar City. The sample of this research as many as 173 people. Purposive sampling method was used on this research. Data analysis used was chi square and multiple logistic regression analyses.

The result of chi square showed that knowledge (p=0,000), social class (p=0,000), past exprience (p=0,012), motivation (p=0,900) and family support (p=0,000) for compliance paying variable and there is a relation between compliance paying (p=0,000) and the quality of health services. The variable that most influence the compliance of paying BPJS Mandiri patients is knowledge (Exp.B = 7,059). Keywords: Compliance, bpjs health, quality of health service

Page 11: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

xi

DAFTAR ISI

PRAKATA v

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR LAMPIRAN xvi

I PENDAHULUAN

Latar Belakang 1

Rumusan Masalah 7

Tujuan Penelitian 7

Manfaat Penelitian 8

II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjuan Umum Keteraturan Membayar 10

Tinjauan Umum BPJS Kesehatan 13

Tinjauan Umum Mutu Pelayanan Kesehatan 18

Tinjauan Umum Rumah Sakit 22

Tinjaan Umum Variabel Yang Diteliti 26

Kerangka Teori 31

Kerangka Pikir 33

Kerangka Konsep 34

Sintesa Penelitian 35

Definisi Operasional dan Kerangka Objektif 39

Page 12: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

xii

III Metode Penelitian

Jenis Penelitian 42

Waktu dan Lokasi Penelitian 42

Populasi dan Sampel 42

Jenis dan Sumber Data 44

Pengelolaan Data 44

Analisis Data 45

IV HASIL & PEMBAHASAN

Gambaran Umum RSUD Haji Makassar 49

Hasil Penelitian 54

Pembahasan 68

V KESIMPULAN

Kesimpulan 81

Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83

Page 13: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sintesa Penelitian 35

Tabel 2. Distribusi Karakteristik Responden di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Kota

Makassar 48

Tabel 3.

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pasien di Instalasi

Rawat Inap RSUD Haji Makassar 57

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Kelas Sosial Pasien di Instalasi Rawat

Inap RSUD Haji 57

Tabel 5.

Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Pasien

di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Kota Makassar 58

Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Masa

Lalu Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar 58

Tabel 7.

Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga

Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar 59

Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Membayar

Pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar 60

Tabel 9.

Distribusi Responden Berdasarkan Mutu Pelayanan

Kesehatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Haji Makassar 60

Tabel 10. Pengaruh antara Pengetahuan dengan Kepatuhan

Page 14: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

xiv

Membayar Di Instalasi rawat Inap RS Haji Makassar 61

Tabel 11

Pengaruh antara Kelas Sosial dengan Kepatuhan

Membayar Di Instalasi rawat Inap RS Haji Makassar 62

Tabel 12 Pengaruh antara Motivasi dengan Kepatuhan

Membayar Di Instalasi rawat Inap RS Haji Makassar 63

Tabel 13

Pengaruh antara Pengalaman Masa Lalu dengan Kepatuhan Membayar

Di Instalasi rawat Inap

RS Haji Kota Makassar 64

Tabel 14

Pengaruh antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan

Membayar Di Instalasi rawat Inap RS Haji Makassar 65

Tabel 15 Pengaruh antara Kepatuhan Membayar dengan Mutu

Pelayanan Kesehatan Di Instalasi rawat Inap RS Haji Makassar 66

Tabel 16

Variabel Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pasien BPJS Mandiri

Secara Simultan di RSUD Haji Makassar 67

Tabel 17 Master Tabel 88

Page 15: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 2. Hasil Output Analisis Univariat

Lampiran 3. Hasil Output Analisis Bivariat

Lampiran 4. Hasil Output Analisis Multivariat

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7. Biodata Diri

Page 16: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi setiap individu.

Hal ini membuat sebagian orang yang peduli dengan kesehatannya

melakukan berbagai upaya proteksi kesehatan. Jaminan Kesehatan

Nasional diselenggarakan berdasarkan undang-udang Nomor 24 Tahun

2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). BPJS

kesehatan pada 1 Januari 2014 mulai menyelenggarakan jaminan

kesehatan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang mampu maupun

tidak mampu (DJSN, 2012).

Program Jaminan kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh

BPJS Kesehatan mulai dirasakan penting oleh sebagian besar

masyarakat. Peningkatan jumlah peserta menjadi indikator bahwa

program ini semakin dibutuhkan. Jaminan kesehatan adalah salah satu

bentuk jaminan sosial, yang pada dasarnya bertujuan menjamin stabilitas

ekonomi seseorang saat mengalami risiko kesehatan. Dalam SJSN,

jaminan kesehatan diselenggarakan dengan prinsip asuransi sosial, yakni

solidaritas sosial, efisiensi, ekuitas, komprekensif, portabilitas, nirlaba dan

responsif (Thabrany, 2003).

Page 17: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

2

Jaminan sosial yang diselenggrakan oleh pemerintah diartikan

sebagai salah satu bentuk perindungan (proteksi) sosial, untuk menjamin

seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang

layak (UU No. 40/2004). Pemberlakuan JKN yang diselenggarakan oleh

BPJS Kesehatan mulai tanggal 1 Januari 2014 mengharapakan seluruh

masyarakat Indonesia dapat ikut serta sehingga seluruh masyarakat akan

tercover oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) (Depkes, 2014).

Pemerintah menyebutkan bahwa di tahun 2019 seluruh rakyat

Indonesia sudah wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Dengan adanya

JKN, masyarakat yang sakit akan merasakan dampak layanan kesehatan

yang mereka terima sebagai peserta JKN yaitu pemeriksaan, perawatan,

dan pengobatan dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Saat ini tercatat jumlah peserta BPJS Kesehatan per November

2016 adalah 171.053.743 orang (BPJS Kesehatan, 2016). Itu berarti lebih

dari separuh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS

Kesehatan. Sementara di Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah peserta BPJS

Kesehatan mencapai 6.502.440 jiwa atau sekitar 68,79% dari total

keseluruhan penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan. Mengingat

pentingnya JKN, maka semua pihak dituntut aktif menjaga agar program

ini bisa berjalan secara berkelanjutan.

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN juga

berpotensi mengalami defisit setiap tahunnya. Ini dikarenakan pemasukan

Page 18: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

3

yang diterima dari iuran peserta lebih rendah daripada pengeluaran untuk

membayar klaim ke fasilitas kesehatan (faskes). Pendapatan total BPJS

Kesehatan Tahun 2016 mencapai Rp. 53,37 triliun, sedangkan

pengeluarannya mencapai Rp. 57,19 triliun. Bahkan kondisi ini akan

semakin buruk setiap tahunnya. Konsekuensinya, akan selalu ada

pembahasan mengenai dana talangan untuk JKN, bila akar masalahnya

tidak diselesaikan (BPJS Kesehatan, 2016).

Adanya fenomena insurance effect (efek asuransi) menjadi salah

satu penyebab terjadinya mismatch. Artinya mereka yang tadinya tidak

pernah berobat ketika sakit, kini berbondong-bondong berobat ke

puskesmas dan rumah sakit (RS). Salah satunya penyumbang terbanyak

insurance effect adalah dari kelompok Non PBI Mandiri yang jumlahnya di

2016 mencapai sekitar 18,55 juta jiwa (Intiasari, 2016).

Kepesertaan mandiri yang semakin meningkat tidak sejalan

dengan kepatuhannya dalam membayar iuran JKN. Kepatuhan

merupakan ketaatan atau ketidaktaatan pada perintah atau aturan,

sedangkan kepatuhan dalam membayar iuran berarti perilaku seseorang

yang memiliki kemauan membayar iuran secara tepat berdasarkan waktu

yang telah ditetapkan (Fildzah, 2016).

Berdasarkan data sekunder BPJS yang diperoleh oleh peneliti

jumlah peserta Non PBI Mandiri di Makassar mencapai 271.792 jiwa per

Oktober 2016, namun terdapat sekita 64.929 jiwa peserta Non PBI Mandiri

Page 19: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

4

yang memiliki tunggakan pembayaran (BPJS Kesehatan, 2016). Ini

berarti sekitar 41% peserta Non PBI Mandiri BPJS tidak memiliki

kepatuhan untuk membayar iuran BPJS di Kota Makassar.

Masalah yag dihadapi dalam pengumpulan iuran peserta mandiri

(PBPU) adalah tunggakan pembayaran (tidak rutin membayar) oleh

peserta.

Alasan responden tidak rutin membayar %

1. Penghasilan tidak menentu 23.6

2. Malas mengantri 15.8 3. Lainnya (ATM sering offline, lama proses bayar, dll) 16.5 4. Lupa 12.8 5. Kecewa dengan pelayanan badan asuransi atau faskes 6.8 6. Sibuk 5.6 7. Biaya iuran terlalu tinggi 5.2 8. Saya tidak sering sakit dan kalau sakit cukup beli obat di warung

4.1

9. Kesulitan menjangkau tempat pembayaran 3.4

10. Kalau saya tidak sakit, uang saya hilang begitu saja 2.7

11. Pengalaman sebelumnya penggunaan faskes 1.8 12. Tidak tahu membayar kemana 1.6 Sumber : Kajian Model Pengumpulan Iuran Program JKN Pada

Kelompok Peserta Non PBI Mandiri Tahun 2016

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat dikategorikan

bahwa peserta penunggak relatif orang berpendidikan menengah, usia

produktif, kawin, dan pembayar utama wanita. Sekitar penunggak

karena mendaftar saat sakit. Lebih dari ½ penunggak peserta perawatan

kelas III. Lebih dari ¾ penunggak yang membayar iuran sendiri, hampir ½

Page 20: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

5

penunggak yang membayar iuran melalui ATM dan lebih dari ½ peserta

PBPU percaya kepada beberapa saluran lainnya dengan catatan si

pengumpul iuran terdaftar pada BPJS dan memberikan bukti bayar yang

sah (DJSN, 2012).

Penelitian (Annisa, 2015) menyatakan bahwa pengalaman

kesakitan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, ATP 1 dan ATP 2

merupakan faktor yang berhubungan dengan kemauan membayar

seseorang. Peserta Non PBI Mandiri memiliki potensi yang lebih besar

untuk tidak patuh membayar iuran karena berbeda dengan pekerja sektor

formal yang pada umumnya dikelola oleh organisasi dimana mereka

bekerja dan dipotong langsung dari gaji. Keteraturan dalam membayar

iuran JKN bagi peserta mandiri merupakan komponen terpenting untuk

mempermudah pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Hasil analisis data sekunder dalam penelitian (Ni Made Sri

Nopiyani, 2015) menunjukkan bahwa faktor-fator yang berpengaruh

terhadap kepatuhan pembayaran iuran adalah usia, kelas kepesertaan,

status kepesertaan, pemanfaatan layanan FKTP dan pemanfaatan

layanan FKTL. Iuran dari peserta merupakan salah satu sumber

pendapatan untuk pengelolaan skema asuransi kesehatan. Oleh karena

itu, kepatuhan peserta asuransi untuk membayar iuran sangat penting

bagi keberlangsungan skema asuransi kesehatan tersebut.

Page 21: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

6

Terdapat faktor lain seperti penelitian yang dilakukan oleh (Duku,

2016) yang menyatakan bahwa persepsi mengenai rendahnya kualitas

layanan yang diterima serta frekuensi kunjungan ke layanan kesehatan

yang lebih rendah berhubungan dengan meningkatnya drop-out dari

asuransi kesehatan. Kualitas pelayanan sangat dipengaruhi oleh besaran

pembayaran, perilaku tenaga kesehatan yang melayani, motif layanan

kesehatan dan juga ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan (DJSN,

2012).

Pelayanan kesehatan adalah segala upaya yang diselenggarakan

secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Masalah yang sering dihadapi

secara umum oleh rumah sakit adalah rumah sakit belum mampu

memberikan sesuatu hal yang benar-benar diharapkan pengguna jasa

(Firdaus, 2015).

Faktor utama tersebut karena pelayanan yang diberikan

berkualitas rendah sehingga belum dapat menghasilkan pelayanan yang

diharapkan pasien. Rumah sakit merupakan organisasi yang menjual jasa,

maka pelayanan yang berkualitas merupakan suatu tuntutan yang harus

dipenuhi. Bila pasien tidak menemukan kepuasan dari kualitas pelayanan

yang diberikan maka pasien cenderung mengambil keputusan tidak

melakukan kunjungan ulang pada rumah sakit tersebut.

Page 22: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

7

RSUD Haji Kota Makassar merupakan salah satu Rumah Sakit

miliki Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang dalam beberapa

tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat pesat. Status

RSUD Haji Kota Makassar adalah Rumah Sakit tipe B non pendidikan dan

saat ini tersertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang

prinsipnya adalah pelayanan berfokus pada mutu dengan tujuan

memuaskan kebutuhan pasien.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Rumah Sakit (RSUD

Haji, 2016) terdapat peningkatan kenaikan jumlah pemanfaatan pelayanan

rawat inap yaitu dari 5058 pasien per agustus 2016, terdapat 2124 pasien

non PBI atau sekitar 41% dari kesuluruhan pasien yang memanfaatkan

pelayanan rawat inap di RSUD Haji Kota Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu untuk dilakukan

penelitian tentang kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan

pasien BPJS Mandiri di RSUD Haji Kota Makassar.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan

membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien bpjs mandiri di

RSUD Haji Kota Makassar.

Page 23: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

8

2. Tinjauan Khusus

a. Untuk melihat pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan

membayar pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota Makassar.

b. Untuk melihat pengaruh kelas sosial terhadap kepatuhan

membayar pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota Makassar.

c. Untuk melihat pengaruh motivasi terhadap kepatuhan membayar

pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota Makassar.

d. Untuk melihat pengaruh pengalaman masa lalu terhadap

kepatuhan membayar pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota

Makassar.

e. Untuk melihat pengaruh dukungan keluarga pembayaran terhadap

kepatuhan membayar pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota

Makassar.

f. Untuk melihat pengaruh kepatuhan membayar terhadap mutu

pelayanan kesehatan pasien bpjs mandiri di RSUD Haji Kota

Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi pengembangan kelimuan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif

terhadap pengetahuan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi

kepatuhan membayar dan persepsi mutu pelayanan kesehatan

pasien bpjs mandiri.

Page 24: KEPATUHAN MEMBAYAR DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2018-09-05 · i kepatuhan membayar dan mutu pelayanan kesehatan pasien

9

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan wawasan dan

pengalaman peneliti dalam mempraktekkan teori yang didapat.

3. Bagi BPJS Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada BPJS

Kesehatan mengenai faktor yang menyebabkan peserta JKN tidak

teratur dalam membayar iuran serta dapat dijadikan sebagai salah

satu referensi dalam meningkatkan keteraturan pembayaran iuran

bagi peserta mandiri JKN.