7
KEPUTUSAN INVESTASI ROSANNA WULANDARI, SE,MM KEPUTUSAN INVESTASI Tugas manajer keuangan yang dilakukan secara rutin adalah bagaimana mengatur aliran dana agar operasi perusahaan berjalan dengan baik. Tugas rutin tersebut tentu tidak banyak menyita waktu dan perhatian karena sudah dilaksanakan berulang-ulang. Disamping tugas rutin tersebut manajer keuangan mempunyai tugas tang cukup berat yaitu membuat keputusan investasi. Keputusan investasi sangat penting dengan semakin besarnya dan berkembangnya perusahaan. Semakin perusahaan berkembang, manajer dituntut mengambil keputusan investasi, seperti pembukaan cabang, perluasan usaha, maupun pendirian usaha lainnya. Investasi Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang, Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan kedalam investasi kepada aktiva riil dan investasi kepada aktiva non riil (aktiva financial) Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka panjang pula. Keputusan Investasi ini sering juga disebut sebagai capital budgeting yaitu seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun atau jangka panjang. Perencanaan terhadap keputusan investasi sangat penting karena : Dana yang dikeluarkan untuk keputusan investasi sangat besar, dan jumlah dana yang besar tersebuut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh sekaligus.

KEPUTUSAN INVESTASI.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

KEPUTUSAN INVESTASI

ROSANNA WULANDARI, SE,MM

KEPUTUSAN INVESTASI

Tugas manajer keuangan yang dilakukan secara rutin adalah bagaimana mengatur aliran dana

agar operasi perusahaan berjalan dengan baik. Tugas rutin tersebut tentu tidak banyak

menyita waktu dan perhatian karena sudah dilaksanakan berulang-ulang. Disamping tugas

rutin tersebut manajer keuangan mempunyai tugas tang cukup berat yaitu membuat

keputusan investasi. Keputusan investasi sangat penting dengan semakin besarnya dan

berkembangnya perusahaan. Semakin perusahaan berkembang, manajer dituntut mengambil

keputusan investasi, seperti pembukaan cabang, perluasan usaha, maupun pendirian usaha

lainnya.

Investasi

Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu

asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.

Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka

pendek, investasi jangka menengah dan investasi jangka panjang,

Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan kedalam investasi kepada aktiva riil

dan investasi kepada aktiva non riil (aktiva financial)

Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang

diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka

panjang pula.

Keputusan Investasi ini sering juga disebut sebagai capital budgeting yaitu seluruh proses

perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka kembalinya

dana tersebut melebihi satu tahun atau jangka panjang. Perencanaan terhadap keputusan

investasi sangat penting karena :

Dana yang dikeluarkan untuk keputusan investasi sangat besar, dan jumlah dana yang

besar tersebuut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh

sekaligus.

Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus

menunggu selama jangka cukup lama untuk bisa memperoleh kembali dana tersebut.

Dengan demikian akan mempengaruhi penyediaan dana untuk keperluan lain.

Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan dimasa yang akan

datang. Kesalahan dalam meramalkan akan mengakibatkan terjadinya over atau under

investment yang akhirnya merugikan perusahaan

Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan

keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta kesalahan dalam

keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang besar.

Aliran Kas (CASHFLOW)

Keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan akan bisa di tutup oleh

penerimaan-penerimaan dimasa yang akan datang.

Penerimaan – penerimaan tersebut berasal dari proyek keuntungan yang diperoleh atas

investasi yang bersangkutan.

Keuntungan atau laba yang digunakan untuk menutup investasi bisa dalam 2 pengertian yakni :

Laba Akuntansi, yaitu laba yang terdapat dalam laporan keuntungan yang disusun

bagian akuntansi yakni cukup dilihat dari laba pada laporan rugi-laba.

Laba Tunai, yaitu laba yang berupa aliran kas atau cashflow

Dalam investasi lebih banyak menggunakan konsep laba tunai atau cashflow, karena laba yang

dilaporkan dalam laporan akuntansi belum pasti dalam bentuk kas, sehingga dengan demikian

perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar dari pada keuntungan yang

dilaporkan dalam laporan akuntansi.

Penggolongan Cashflow

Cashflow yang berhubungan dengan suatu keputusan investasi bisa dikelompokkan dalam 3

macam aliran kas yaitu :

1. Initial cashflow

Adalah aliran kas yang berhubungan dengan pengeluaran-pengeluaran kas untuk keperluan

investasi, initial cashflow biasanya dikeluarkan pada saat awal pendirian suatu proyek investasi

2. Operasional cashflow

Merupakan aliran kas yang akan digunakan untuk menutup investasi, operasional cashflow

biasanya diterima setiap tahun selama usia investasi, dan berupa aliran kas bersih. Operasional

casflow sering disebut sebagai cashflow saja. Dengan demikian operational cashflow dapat

dihitung dengan menambahkan laba akuntansi (EAT) dengan penyusutan. Permasalahannya

operational cashflow ini muncul apabila dalam keputusan investasi sumber dana yang

digunakan berasal dari hutang, yang mengakibatkan (EAT) berbeda dan tentunya akan

mengakibatkan cashflownya menjadi berbeda antara bila dibelanjai dengan modal sendiri dan

dibelanjai dengan hutang.

3. Terminal cashflow

Merupakan aliran kas yang diterima sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek

investasi. Apabila suatu proyek investasi habis umur ekonomisnya biasanya masih ada

penerimaan kas. Terminal cashflow akan diterima pada akhir umur ekonomis, sehingga

nantinya akan diperhitungkan sebagai cashflow di tahun terakhir.

Metode Penilaian Investasi

Ada beberapa alat analisis atau metode dalam menilai keputusan investasi, metode penilaian

tersebut antara lain adalah :

1. Metode Accounting rate of return ( ARR )

2. Metode payback periode ( PB )

3. Metode Net Present Value ( NPV)

4. Metode Internal Rate Of Return (IRR )

5. Metode Profitability Index ( PI )

Metode Accounting Rate Of Return (ARR)

Adalah metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dalam

investasi. Metoda ini menggunakan dasar laba akuntansi sehingga angka yang dipergunakan

adalah laba setelah pajak (EAT) yang dibandingkan dengan rata-rata investasi

rata-rata EAT

ARR = _______________ x 100%

rata-rata Investasi

Untuk menghitung rata EAT dengan cara menjumlahkan EAT selama usia investasi dibagi

dengan umur investasi. Sedangkan untuk menghitung rata-rata investasi adalah investasi + nilai

residu dibagi 2.

Contoh :

Sebuah proyek investasi membutuhkan dana sebesar Rp 400.000,- investasi ini mempunyai

usia ekonomis 3 tahun dan nilai residu Rp. 100.000,- selama usia investasi mendapat EAT

selama 3 tahun masing masing, tahun 1. Rp. 60.000,- tahun 2. Rp. 80.000,- tahun 3 Rp. 90.000,-

Maka berapa ARR ?

Misalkan keuntungan yang diharapkan sebesar 22%

Metode Payback Periode ( PB )

Kadang-kadang investor ingin mengetahui berapa lama semua investasi yang dikeluarkan dapat

ditutup kembali. Untuk mengukur lamanya dana investasi yang ditanamkan kembali seperti

semula disebut sebagai payback periode.

Payback periode adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran

investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima. Untuk mengetahui kelayakan investasi

dengan metode ini adalah membandingkan masa payback periode dengan target lamanya

kembalian investasi.

Investasi

Payback periode = _______________ x 1 thn

Cashflow

Contoh:

Suatu proyek membutuhkan investasi sebesar 500.000.000,- dan setiap tahunnya menghasilkan

cashflow sebasar Rp. 200.000.000,- berapa PB nya ?

Misalnya proyek senilai 500.000.000,- menghasilkan cashflow selama 4 tahun masing-masing

Rp. 150.000.000, 200.000.000, 250.000.000, 300.000.000,-

Metode Net Present Value ( NPV )

Pada metode di depan keduanya mengabaikan adanya nilai waktu dari uang, padahal cashflow

yang digunakan untuk menutup investasi tersebut diterima dimasa yang akan datang,

sementara dana untuk investasi dikeluarkan pada saat sekarang. Oleh karena itu perlu metode

yang memperhatikan konsep time value of money adalah net present value.

Net Present Value adalah selisih antara nilai sekarang dari cashflow dengan nilai sekarang dari

investasi.

Untuk menghitung NPV, pertama menghitung present value dari penerimaan atau cashflow

dengan tingkat discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari

investasi.

Bila selisih antara PV dari cashflow lebih besar berarti terdapat NPV positif, artinya proyek

investasi layak, sebaliknya bila PV dari cashflow lebih kecil dibanding PV investasi, maka NPV

negative dan investasi dipandang tidak layak.

Contoh :

Proyek senilai Rp.600.000.000,- menghasilkan cashflow selama 4 tahun masing-masing, Rp

150.000.000,- Rp. 200.000.000,- Rp.250.000.000,- Rp. 300.000.000. bila diinginkan keuntungan

15 % maka NPV nya bisa dihitung sebagai berikut :

Metode Internal Rate Of Return ( IRR )

Bila pada metode Net Present Value mencari nilai sekarang bersih dengan tingkat discount rate

yang dapat menyamakan antara present value dari aliran kas dengan present value dari

investasi.

Dengan demikian Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat discount rate yang dapat

menyamakan PV of Cashflow dengan PV of Invesment.

Untuk mencari besarnya IRR diperlukan data NPV yang mempunyai dua kutub, positif dan

negative.

Setelah didapatkan NPV pada dua kutub positif dan negative selanjutnya dibuat interpolasi atau

bisa menggunakan formula sebagai berikut :

NVR rr

IRR = rr + ___________________ X (rt – rr)

TPV rr – TPV rt

Di mana :

rr = tingkat dicscount rate (r) lebih rendah

rt = tingkat dicscount rate (r) lebih tinggi

TPV = total present value

NPV = net present value

Contoh ;

Dengan menggunakan contoh perhitungan NPV di atas, yg telah ditemukan NPV positif

dengan tingkat discount rate 15% selanjutnya di cari NPV yang negative. Berapa IRR nya ?

Untuk mencari NPV jika sudah ditemukan NPV (+) untuk mencari NPV (-) naikan discount

ratenya dan sebaliknya.

Setelah IRR ditemukan untuk menilai apakah proyek layak dijalankan atau ditolak. Maka nilai

IRR dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan. Bila IRR lebih besar dibanding

keuntunggan yang disyaratkan berarti layak, demikian sebaliknya.

Profitability Index ( PI )

Metode Profitability Index ini mengandung perbandingan antara present value dari

penerimaan dengan present value dari investasi. Bila profitability index ini lebih besar dari 1,

maka proyek investasi dianggap layak untuk dijalankan. Metode ini lebih sering digunakan

untuk me-rangking beberapa proyek yang akan dipilih dari beberapa alternative proyek yang

ada. Untuk memilih proyek dari beberapa alternative proyek, yang diutamakan adalah yang

mempunyai profitability index paling besar.

Rumus yang digunakan untuk mencari PI adalah sebagai berikut :

PV of cashflow

PI = ______________________

Investasi

Contoh Soal :

PT “MENAWAN” merencanakan sebuah proyek investasi yang diperkirakan akan menghabiskan

dana sebesar Rp 750.000,-. Dana tersebut Rp.100.000 merupakan modal kerja, dan sisanya

modal tetap dengan nilai residu diperkirakan sebesar Rp.150.000 dan mempunyai umum

ekonomis 5 tahun.

Proyeksi penjualan selama usia ekonomis diperkirakan sebagai berikut :

Tahun 1. Rp. 400.000

Tahun 2. Rp.450.000

Tahun 3. Rp. 500.000

Tahun 4. Rp. 550.000

Tahun5. Rp.600.000

Struktur biaya pada proyek in adalah biaya variable 40%, dan biaya tetap tunai selain

penyusutan sebesar Rp. 20.000,- per tahun. Pajak yang diperhitungkan 30% dan return yang

diharapkan 18%.