6
KERUSAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA Indonesia merupakan “ Negara rangking empat perusak lingkungan “ setelah Brazil , amerika, dan china berdasarkan penelitian universitas Adelaide (australia). Ada tujuh indikator yang digunakan untuk mengukur degradasi lingkungan, yakni penggundulan hutan, pemakaian pupuk kimia, polusi air, emisi karbon, penangkapan ikan, dan ancaman spesies tumbuhan dan hewan, serta peralihan lahan hijau menjadi lahan komersial -- seperti mal atau pusat perdagangan, dan juga perkebunan. Banyak sekali masalah yang ada di Indonesia terkait dengan lingkungan namun saya akan mengulas mengenai Salah satu permasalahan di Indonesia adalah masalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan merupakan salah satu unsur kerusakan hutan yang paling utama dikenal di Indonesia dan pada umumnya terjadi antarabulan Juli sampai dengan Nopember. Perladangan berpindah yang merupakan cara bercocok tanam paling sederhana/awal dalam sejarah pertanian yang dilakukan di hutan, menggunakan cara pembakaran hutan untuk persiapan lahannya.Demikan pula dengan sistem HTI yang sampai akhir tahun 1997 masih banyak melakukan pembakaran hutan dalam pekerjaan persiapan lapangannya. Kerugian yang ditimbulkan milyaran bahkan trilyunan rupiah dan mungkin pula dapat dikatakan tak ternilai harganya, karena terdapat beberapa jenis flora maupun fauna yang musnah dimuka bumi ini akibat kebakaran yang terjadi seperti yang telah dikemukakan beberapa ahli.Melihat karakteristik kebakaran hutan di Indonesia yang terjadi setiap tahun yang sumber masalahnya multi sektor serta implikasinya juga multi dampak, maka dalam penanganannya sangat diperlukan pendekatan yang multi sektor, keterpaduan dan sebagainya. Namun demikian bukan berarti bahwa apabila timbul masalah kebakaran hutan, maka tanggung jawab hanya ada pada satu lembaga saja melainkan tanggung jawab kita bersama.

Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

KERUSAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan “ Negara rangking empat perusak lingkungan “ setelah Brazil , amerika, dan china berdasarkan penelitian universitas Adelaide (australia). Ada tujuh indikator yang digunakan untuk mengukur degradasi lingkungan, yakni penggundulan hutan, pemakaian pupuk kimia, polusi air, emisi karbon, penangkapan ikan, dan ancaman spesies tumbuhan dan hewan, serta peralihan lahan hijau menjadi lahan komersial -- seperti mal atau pusat perdagangan, dan juga perkebunan. 

Banyak sekali masalah yang ada di Indonesia terkait dengan lingkungan namun saya akan mengulas mengenai Salah satu permasalahan di Indonesia adalah masalah kebakaran hutan.

Kebakaran hutan merupakan salah satu unsur kerusakan hutan yang paling utama dikenal di Indonesia dan pada umumnya terjadi antarabulan Juli sampai dengan Nopember. Perladangan berpindah yang merupakan cara bercocok tanam paling sederhana/awal dalam sejarah pertanian yang dilakukan di hutan, menggunakan cara pembakaran hutan untuk persiapan lahannya.Demikan pula dengan sistem HTI yang sampai akhir tahun 1997 masih banyak melakukan pembakaran hutan dalam pekerjaan persiapan lapangannya. Kerugian  yang ditimbulkan milyaran bahkan trilyunan rupiah dan mungkin pula dapat dikatakan tak ternilai  harganya, karena terdapat beberapa jenis flora maupun fauna yang musnah dimuka bumi ini akibat kebakaran yang terjadi seperti yang telah dikemukakan beberapa ahli.Melihat karakteristik kebakaran hutan di Indonesia yang terjadi setiap tahun yang sumber masalahnya multi sektor serta implikasinya juga multi dampak, maka dalam penanganannya sangat diperlukan pendekatan yang multi sektor, keterpaduan dan sebagainya. Namun demikian bukan berarti bahwa apabila timbul masalah kebakaran hutan, maka tanggung jawab hanya ada pada satu lembaga saja melainkan tanggung jawab kita bersama.

 

Kerugian Yang Ditimbulkan :

Nilai kerugian secara ekonomis yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar. Sebagai contoh kebakaran hutan tahun 1997 menimbulkan kerugian sebesar US $ 4,5 milyar dengan rincian sebesar US $ 4,07 milyar dialami Indonesia, US $ 0,32 milyar dialami Malaysia dan US $ 0,08 milyar dialami negara Singapura. Disamping kerugian secara ekonomis, kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan diberbagai aspek cukup besar, misalnya aspek lingkungan, sosial ekonomi, aspek kesehatan, perhubungan dan berbagai aspek lainnya.

  Aspek ekologis atau lingkungan, maka menimbulkan kerusakan ekosistem hutan, hancurnya sumber plasma nutfah, lingkungan global mengalami gangguan. Sifat fisik dan kimia tanah dapat berubah dan pada kebakaran dengan intensitas tinggi dapat mematikan tanaman, memusnahkan humus tanah sehingga dari aspek biotik kandungan lahan hutan berubah sifat. Kebakaran hutan tahun 1997/1998 menyebabkan kota-kota besar di pulau

Page 2: Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

tersebut antara lain Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pontianak, Palangkaraya dan Samarinda dalam kesehariannya diliputi asap.

Dampak lain berupa terganggunya perhubungan dengan meruginya beberapa bandar udara karena beberapa penerbangan maupun pendaratan tertunda akibat kepulan asap dari kebakaran hutan dan lahan, sehingga secara ekonomis perusahaan penerbangan mengalami kerugian dan penumpangpun ikut menerima akibatnya. Bahkan dilaporkan terdapat beberapa pesawat mengalami kecelakaan berupa jatuhnya pesawat konon disebabkan oleh adanya pengaruh asap yang tebal disamping human error.

  Dampak lain berupa terganggunya kesehatan masyarakat dibeberapa wilayah terutama yang langsung berhubungan dengan lokasi kejadian kebakaran seperti iritasi mata, ISPA, bronkhitis dan berbagai penyakit lainnya akibat adanya asap yang melebihi ambang batas yakni 0,26 mg/kubik, sedangkan di Pekan Baru Propinsi Riau contohnya, dilaporkan kandungan asap mencapai 2,02 mg/kubik pada kejadian kebakaran hutan dan lahan tahun 1997 (Suara Karya, 25 September 1997).

Solusi dari kebakaran hutan

Upaya Yang Harus  Dilakukan :

Dengan melihat berbagai penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka dapat diupayakan tindakan pencegahan secara dini, sehingga kebakaran hutan dan lahan tidak terulang setiap tahun dalam skala besar seperti yang terjadi setiap tahun.Upaya tindak lanjut yang perlu ditempuh Pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini adalah :

1. Pemberdayaan masyarakat dan lembaga masyarakat adat terutama yang berada di sekitar

kawasan hutan

2. Menetapkan suatu batas kawasan dan redeliniasi dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh

adat, sehingga batas kawasan tersebut betul-betul diakui sepenuhnya oleh masyarakat

3. Menggalakkan program Pemerintah dalam pemanfaatan hutan oleh masyarakat di sekitar

kawasan hutan lindung yang telah banyak memberi hasil yan positif

4. Perlu ada suatu pola pengelolaan kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas yang

merupakan zone penyangga bagi taman nasional dengan melibatkan masyarakat

5. Meningkatkan kegiatan rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan dengan berorientasi kepada

peningkatan kesejahteraan masyarakat dimasa yang akan datang

6. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan berbagai pola seperti pola hutan rakyat dengan

sistem kerjasama dengan masyarakat

7. Kegiatan lain yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat namun berpihak kepada

aspek pencegahan kebakaran hutan.

Page 3: Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:a.    Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.b.    Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuanketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.c.    Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).d.    Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:1) Menanggulangi kasus pencemaran.2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL).  e.  Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:a.    Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b.    Pelestarian udaraUpaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:1)    Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita2)    Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin3)    Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer

c.     Pelestarian hutanUpaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:1)    Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.2)    Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.3)    Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.4)    Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.5)    Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggarketentuan mengenai pengelolaan hutan.

Page 4: Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

d.    Pelestarian laut dan pantaiUpaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:1)    Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.2)    Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.3)    Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.4)    Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e.    Pelestarian flora dan faunaUpaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:1)    Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.2)    Melarang kegiatan perburuan liar.3)    Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Page 5: Kerusakan Lingkungan Di Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Administrator. “Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia dan   Penyebabnya ”.1 agustus 2014. http://www.ksdasulsel.org/artikel/karhut/338-membangun-kemitraan-solusi- kebakaran-hutan-dan-lahan

 Elin Yunita Kristanti. “Indonesia, Rangking Empat Perusak Lingkungan “. 17 mei 2010.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/149597-indonesia__rangking_empat_perusak_lingkungan

Samuel. “ Membangun Kemitraan, Solusi Kebakaran Hutan dan Lahan “.15 januari 2013.http://alamendah.org/2014/08/01/kerusakan-lingkungan-hidup-di-indonesia-dan-penyebabnya/