15
BAB II LANDASAN TEORI KERUSAKAN TANAH Saat ini sudah banyak tanah yang produktif terancam punah, karena kelalaian dari manusia, bahaya erosi yang akhir- akhir ini banyak terjadi di negeri kita ini telah menurunkan produktivitas tanah. Bahaya erosi yang menimpa lahan- lahan pertanian serta penduduk sering terjadi pada lahan-lahan yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 15%. Bahaya ini ditimbulkan selain karena perbuatan- perbuatan manusia yang terlalu mementingkan pemuasan kebutuhan diri sendiri, juga dikarenakan pengelolaan tanah dan pengairan yang keliru. Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Terutama di bidang pertanian, tanah menjadi faktor terpenting yang menentukan keberhasilan produktivitas tanaman pertanian. Apabila tanah sudah rusak, maka kesuburannya pun sudah tidak bagus lagi sehingga mengakibatkan produktivitas tanaman pertanian itu pun menjadi berkurang atau rendah. Kerusakan tanah dapat dikurangi dengan upaya konservasi tanah. Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan cara pelestarian.

KERUSAKAN TANAH.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

erosi

Citation preview

Page 1: KERUSAKAN TANAH.docx

BAB II

LANDASAN TEORI

KERUSAKAN TANAH

Saat ini sudah banyak tanah yang produktif terancam punah, karena kelalaian dari manusia, bahaya erosi yang akhir- akhir ini banyak terjadi di negeri kita ini telah menurunkan produktivitas tanah. Bahaya erosi yang menimpa lahan- lahan pertanian serta penduduk sering terjadi pada lahan-lahan yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 15%. Bahaya ini ditimbulkan selain karena perbuatan- perbuatan manusia yang terlalu mementingkan pemuasan kebutuhan diri sendiri, juga dikarenakan pengelolaan tanah dan pengairan yang keliru.Tanah adalah bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Sebagian besar makanan kita berasal dari permukaan tanah, walaupun memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Terutama di bidang pertanian, tanah menjadi faktor terpenting yang menentukan keberhasilan produktivitas tanaman pertanian. Apabila tanah sudah rusak, maka kesuburannya pun sudah tidak bagus lagi sehingga mengakibatkan produktivitas tanaman pertanian itu pun menjadi berkurang atau rendah.Kerusakan tanah dapat dikurangi dengan upaya konservasi tanah. Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan cara pelestarian.

3

Page 2: KERUSAKAN TANAH.docx

A. PENYEBAB KERUSAKAN TANAH

Kerusakan tanah bila dikelompokkan dapat terjadi oleh salah satu atau lebih penyebab di bawah ini: 1. Kehilangan unsur hara dari daerah perakaranKerusakan tanah jenis ini terjadi sebagai akibat pembakaran bahan organik dan pelapukan mineral serta pencucian unsur hara. Di bawah iklim troipika panas dan basah seperti di Indonesia, proses itu berlangsung dengan cepat. Kehilangan serupa juga timbul, karena unsur hara terangkut melalui panen tanpa ada usaha untuk mengembalikannya. Proses ini menyebabkan rusaknya struktur tanah. Pembakaran tanaman yang menutupi tanah akan mempercepat proses pencucian dan pemiskinan tanah. Lebih-lebih lagi, hal ini akan terjadi jika pembakaran tanaman terjadi setiap tahun. 2. Terkumpulnya unsur atau senyawa yang bersifat meracuni tanamanDi daerah beriklim kering, terutama yang terletak dekat pantai ada kerawanan yang lain lagi. Di daerah seperti itu, pada saat musim kemarau dapat terkumpul garam natrium yang cukup banyak. Pelonggokan garam yang berlebihan itu dapat mematikan tanaman. Kerusakan jenis ini dapat hilang pada saat musim hujan, yaitu melalui proses pencucian garam tersebut. Kerusakan ini dapat pula terjadi karena tersingkapnya liat masam di daerah perakaran pada tanah rawa, baik rawa pasang surut maupun rawa baruh atau lebak. Hal serupa juga dapat terjadi sebagai akibat terkumpulnya unsur tertentu eperti besi (Fe), Manggan (Mn), dan aluminium (Al) dalam jumlah yang tidak dapat ditenggang oleh tanaman. Pemakaian zat kimia seperti herbisida dalam pertanian atau pencucian basa tanah yang rawan pengikisan cenderung memunculkan atau menyebabkan tertimbunya senyawa tersebut. Keberadaan dalam jumlah yang banyak dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan mematikannya. 3. Pengikisan tanah atau erosiKerusakan bentuk lain adalah akibat pengikian tanah atau erosi. Erosi adalah pengikisan tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh air atau angin. Lapisan tanah yang subur untuk pertumbuhan tanaman pada bagian atas akan hilang serta kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air akan berkurang akibat pengikisan ini. Tanah yang terangkut akan diendapkan di tempat lain seperti sungai, waduk, danau, saluran irigasi, dan sebagainya.Akibat erosi adalah pada tanah yang mengalami erosi, tanaman atau tumbuhan tidak dapat tumbuh normal dan tanah menjadi tidak produktif; waduk, danau, sungai, dan saluran irigasi serta drainase di daerah hilir menjadi dangkal sehingga daya guna dan masa guna menjadi berkurang; secara tidak langsung mengakibatkan banjir yang kronis setiap musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.4. Pencemaran TanahKerusakan / pencemaran tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah. Sebagaimana pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun merupakan akibat kegiatan manusia. Pencemaran tanah bisa disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

4

Page 3: KERUSAKAN TANAH.docx

B. METODE PENANGGULANGAN KERUSAKAN TANAH

Metode yang dilakukan untuk penanggulangan kerusakan tanah akan dipaparkan berdasarkan penyebabnya sebagai berikut:1. Kerusakan Tanah yang Disebabkan oleh Kehilangan Unsur Hara di Daerah PerakaranUntuk menghindari terjadinya kerusakan tanah yang disebabkan oleh hilangnya unsur hara di daerah perakaran bahkan memulihkannya ke keadaan semula, dengan pemberian pupuk buatan atau pupuk organik, pergiliran tanaman dengan tanaman kacang-kacangan, dan penghindaran pembakaran tumbuhan atau sisa tanaman.2. Terkumpulnya unsur atau senyawa yang bersifat meracuni tanamanUpaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian bentuk kerusakan tanah yang disebabkan oleh terkumpulnya unsure atau senyawa yang bersifat meracuni tanaman ada beberapa, diantaranya dapat disebut pengaturan sistem pengairan dan pengolahan tanah yang baik, pemberian bahan organik atau jenis senyawa lain yang dapat menambat unsur atau senyawa yang bersifat racun bagi tanaman.3. Pengikisan Tanah atau ErosiSecara umum ada tiga cara pendekatan pengendalian erosi yang dapat dilakukan dan satu sama lain harus menunjang, yaitu cara vegetatif, cara mekanis dan cara kimia.a) Cara VegetasiUsaha pengendalian erosi atau pengawetan tanah (dan air) yang dilakukan dengan memanfaatkan cara vegetative adalah didasarkan pada peranan tanaman, dimana tanaman-tanaman itu sebagian telah diterangkan mempunyaiperanan untuk mengurangi erosi, yaitu dalam hal:- Batang, ranting dan daun-daunnya berperan menghalangi tumbukan-tumbukan langsung butir-butir hujan kepada permukaan tanah, dengan peranannya itu tercegahlah penghancuran agregat-agregat tanah;- Daun-daun penutup tanah serta akar-akar yang tersebar pada lpisan permukaan tanah berperan mengurangi kecepatan aliran permukaan.- Daun-daunan serta ranting-ranting tanaman yang jatuh akan menutupi tanah- Akar-akar tanaman berperan memperbesar kapasitas infiltrasi tana, tunjangannya dalam meningkatkan aktivitas biota tanah yang akan memperbaiki porositas tanah.- Akar-akar tanaman berperan dalam pengambilan atau pengisapan air bagi keperluan tumbuhnya tanaman yang selanjutnya sebaian diuapkan melalui daun-daunnya ke udara.Hutan, perkebunan dan pola tanam campuran (pertanian terpadu) perlu dikembangkan sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai pelindung tanah dari daya perusak. Termasuk dalam cara vegetatif dalam usaha konservasi tanah dan air antara lain adalah:• Rotasi atau pergiliran tanaman.• Penghijauan dan reboisasi.• Melaksanakan strip cropping. • Penanaman dengan rumput makanan ternak (permanent pasture).• Menutup tanah dengan mulsa.• Penanaman saluran-saluran pembuangan dengan rumput.Alley cropping sebagai cara rotasi atau pergiliran tanaman (vegetatif) dinilai mempunyai prospek yang cukup baik, karena sekaligus meningkatkan produksi, murah dan mudah penggunaannya. Keuntungan yang diperoleh dari penerapan sistem alley cropping ini antara lain:• Terjadinya sikus bahan organik yang lancar, karena limbah dapat dipergunakan.• Mengurangi biaya produksi, khususnya biaya pemupukan karena daun lamtoro nitrogen yang tinggi.• Terciptanya agroekosistem yang mantap dan tetap terpeliharanya kesuburan tanah.• Mudah penerapannya sebagai konservasi tanah dan air.

5

Page 4: KERUSAKAN TANAH.docx

b) Cara MekanisCara mekanis dalam pengawetan tanah dan memelihara kesuburan tanah merupakan penerapan teknologi sipil untuk mempertahankan, memulihkan, meningkatkan kesuburan tanah. Pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang dari tanah pertanian terutama lapisan top soil.Cara mekanis ini meliputi:• Pengolahan tanah (tillage) yang tepat, yaitu menurut arah contour atau memotong arah kemiringan lereng.• Pembuatan galengan dan saluran menurut contour.• Pembuatan waduk, penghambat, rorak, tanggul dan sebagainya.• Pembuatan terras dan sengkedan.• Pembuatan drainase pada tempat tertentu.Bangunan yang dibuat pada umumnya berfungsi memperlambat run off serta menampung dan menyalurkan air permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak. Pengaturan aliran air permukaan yang menjadi penyebab utama kerusakan tanah pertanian sangat efektif diatur denagan terras.c) Cara kimiaSalah satu usaha untuk mencegah tejadinya pengikisan lapisan top soil adalah memperbaiki struktur tanah. Usaha memantapkan struktur tanah dapat dilakukan dengan penambahan senyawa kimia baik secara buatan maupun alami.Jenis- jenis bahan pemantap tanah:- Emulsi bitumen Berbentuk cair- Polyurethane Berbentuk cair- Polyacrylamide Berbentuk cair- Polyacrylacid Berbentuk cair- Polysachharide Berbentuk cair- Polyvinylalcohol Berbentuk cairPemberian bahan pemantap tanah (soil conditioner) bertujuan untuk meningkatkan daya ikat antara partikel-partikel tanah sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti aerasi, porositas, dan infiltrasi.Cara pemberian bahan pemantap tanah ke dalam tanah dapat dilakukan dengan penyemrotan langsung ke atas permukaan tanah, dicampur dengan tanah secara merata dan dengan cara memasukkan langsung ke dalam lubang tanaman.4. Pencemaran TanahPenanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir.Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami.Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan daur ulang.

6

Page 5: KERUSAKAN TANAH.docx

DAFTAR PUSTAKA

Kartasapoetra, A.G.2010.Tegnologi Konservasi Tanah dan Air.Rineka Cipta.Jakarta.http://nurprasetiyo.blogspot.com/2010/05/kerusakan-tanah.html.http://hawanurhawa.blogspot.com/2011/04/upaya-penanggulangan-kerusakan-tanah.html.http://staff.ui.ac.id/internal/132058696/publikasi/Teknologipengendalianerosi.doc.http://oedjankdoang.blogspot.com/p/kerusakan-tanah.html.http://arkanagh44.blogspot.com/2008/12/kerusakan-tanah-dan-upaya.html.

8

Page 6: KERUSAKAN TANAH.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 2. Tujuan Penulisan ................................................................................................1 3. Metode Penulisan ...............................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI 1.Kerusakan tanah............................................... ..................................................….. 3 2.Penyebab kerusakan tanah....................................................................................4 3.Metode penanggulangan kerusakan tanah..............................................................5

BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan……………………………………………………………………………….…..7 2.saran ..................................................................................................................7DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................8

ii

Page 7: KERUSAKAN TANAH.docx

KATA PENGANTAR

Saya selaku penulis mengucapkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa, karena telah diberikan kesehatan sampai sekarang ini sehingga dapat membuat makalah yang sederhana ini.

Kerusakan tanah merupakan sesuatu yang sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya sehingga kita semua perlu menjaganya dengan sebaik-baiknya agar tanah kita tetap terjaga kondisinya, adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk lebih memahami lagi bagaimana cara menjaga tanah agar tetap baik dari ancaman apapun.

Saya juga mengucapkan terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah bersangkutan dan juga dukungan yang telah diberikan kepada kami semua dan kami siap menerima kritik dan saran apabila terjadi kesalahan dalam penulisan ini dan dalam penulisan ini kami berharap anda semua mencintai hutan yang telah diberikan kepada sang pencipta dan menjaganya dengan baik

i

Page 8: KERUSAKAN TANAH.docx

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. LATAR BELAKANG

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.

Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.

Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.

Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:

1. sebagai bahan kajian para pelajar mengenai dampak kerusakan tanah

2. sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak kerusakan yang sedang dikaji

3. sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan

1

Page 9: KERUSAKAN TANAH.docx

METODE PENULISAN

A. OBJEK PENULISAN

Objek penulisan mencakup gambaran/ penjelasan, dampak yang ditimbulkan, dan cara penanggulangan kerusakan tanah.

 B. DASAR PEMILIHAN OBJEK

Objek yang penulis pilih adalah mengenai pencemaran tanah, karena tanah merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat penting. Semua manusia pasti sangat tergantung akan keberadaan tanah tersebut. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara pengolahan tanah yang tepat tanpa banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan.

 C. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku – buku atau dari sumber media internet yang terkait dengan pencemaran lingkungan.

 D. METODE ANALISIS

Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analisis, yaitu dengan mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah.

2

Page 10: KERUSAKAN TANAH.docx

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

 

B. SARAN

Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.

7

Page 11: KERUSAKAN TANAH.docx

“KERUSAKAN TANAH"

Disusun oleh:

Omah rohmah

Wulan puspitasari

Listia anggraeni

Rizky satya pratama s.

Gerald ramadhan

Agung giri p.

Sma negeri 1 mandirancanJln. Siliwangi No. 1 A Mandirancan - Kuningan 45558