Upload
norrilkittenstouch
View
62
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
teknik industri materi
Citation preview
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
1/32
KESELAMATAN INDUSTRI
Muhammad Sipan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
2/32
Tujuan
Menghindari bahaya listrik pada tempat kerja.
Memperkenalkan faktor-faktor kelistrikan yang menentukan tingkat
keparahan akibat sengatan listrik.
Membuat daftar cara pencegahan umum untuk keselamatan yang
harus diperhatikan apabila bekerja dengan peralatan listrik.
Menerangkan tujuan dan proses yang tercakup dalam pertanahan
sistem kelistrikan.
Membuat garis besar (outline) langkah-langkah pokok dalam
prosedur lockout. Membuat prosedur garis besar pertolongan pertama pada
kecelakaan untuk, pendarahan, terbakar dan terkena setrum.
Menguraikan tujuan undang-undang listrik nasional.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
3/32
Sengatan Kejutan Listrik (Sengatan Listrik)
Terkena sengatan listrik terjadi karena badan
seseorang menjadi bagian dari rangkaian listrik. Tiga
faktor yang terlibat dalam kecelakaan listrik adalah :
a. Tahanan.
b. Tegangan.
c. Arus.
Tahanan listrik (R ) adalah kebalikan dari aliran
arus atau arus pada rangkaian dan diukur dalamohm. Makin rendah tahanan badan makin besar
potensi kecelakaan terkena sengatan listrik.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
4/32
Kondisi Kulit atau daerah danTahanannya
Voltaseadalah (V) tekanan yang menyebabkan aliran
arus pada rangkaian dan diukur dalam satuan yang disebut
Volt. Besarnya tegangan berbahaya bervariasi untuk tiap-tiap
tubuh tergantung pada tahan tubuh dan kondisi jantung.
Biasanya tegangan di atasa 30 volt dianggap berbahaya.
arus listrik (I) adalah banyaknya aliran elektron pada
suatu rangkaian dan diukur dalam ampere (A).
Banyaknya arus yang mengalir pada tubuh tergantung
dengan tegangan dan tahanan. Arus tubuh dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
5/32
Arus dalam Tubuh
Tegangan yang dikenakan pada tubuh = Arus melalui tubuhTahanan Tubuh
I (Ampere) = V( Volts)
R( Ohm)
Atau
I ( Mili Ampere, mA) = V ( Volts)
R ( Kiloohm, K)
1A = 1000mA
1k = 1000
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
6/32
Kondisi kulit atau Daerah Nilai Tahanan ()
Kulit Kering
Kulit Basah
Tubuh bagian dalam tangan sampai kaki
Telinga ke telinga
100.000 sampai 600.000
1.000
400 sampai 600
Kira-kira 100
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
7/32
Keselamatan Di Tempat Kerja
Keselamatan menjadi faktor yang semakin
penting pada lingkungan kerja. Industri listrik pada
khususnya, menempatkan keselamatan sebagai
prioritas yang tidak dapat ditawar sebab merupakan
sifat dasar yang membahayakan untuk kelangsungan
bisnis.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
8/32
Macam macam tanda pencegahankecelakaan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
9/32
OSHA( Occupational safety and healthadministration)
Warna-warna yang disyahkan oleh OSHA untukmemberi tanda peringatan dan bahaya tertentu :
1. Merah:
Alat dan perlengkapan perlindungan bahaya
kebakaran.
Tabung yang dapat dibawa-bawa yang berisi cairan
yang mudah terbakar.
Tombol dan saklar stop untuk keadaan darurat.
2. Kuning :
Perhatian dan bahaya fisik .
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
10/32
Tabung bekas buang untuk bahan yang mudah
meledak dan mudah terbakar.
Perhatian terhadap starting, penggunaan ataupemindahan perlengkapan yang menjalani
perbaikan.
Titik starting atau sumber daya mesin.
3. Orange :
Bagian yang berhaya dari mesin.
Pengamanan tombol starter.
Bagian yang riskan (sisi) dari pulley (kerekan), roda
gigi, penggulung, alat, pemotong dan jepit daya.
4. Ungu : Bahaya Radiasi
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
11/32
Hijau :
Pengamanan.
Lokasi perlengkapan pertolongan pertama pada
kecelakaan ( selain perlengkapan bahaya kebakaran)
Pakaian Keselamatan
Pakaian kerja harus memperhatikan :
1. Topi yang kuat, sepatu pengaman dan kacamata
harus dipakai di tempat yang di anjurkan.
2. Alat pengaman penutup telinga harus dipakai di
tempat yang bising.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
12/32
3. Pakaian harus pas-sempit untuk menghindari bahaya
yang mengakibatkan terjerat pada mesin yang
berputar.
4. Permata atau logam sebaiknya tidak dipakai selama
bekerja pada rangkaian berarus.
5. Rambut panjang harus di ikat atau dipangkas pendekkalau bekerja di sekitar mesin.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
13/32
Pakaian dan perlengkapan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
14/32
Pertanahan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
15/32
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
16/32
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
17/32
Interuptor rangkaian pertanahan - salah
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
18/32
LOCKOUT SUMBER LISTRIK
Langkah-langkah Pokok pada Prosedur Lockout :
1. Buatlah dokumen semua prosedur dalam petunjuk manualkeselamatan kerja pabrik.
2. Indentifikasi semua saklar, sumber daya, kontrol, interlock
dan alat lain diperlukan untuk mengunci, dengan tujuan
mengisolasi sistem.3. Putuskan saklar.
4. Kunci dan putuskan saklar pada kedudukan OFF.
5. Gunakan pengunci yang baik dengan satu anak kunci yang
disimpan oelh seseorang yang berhak.
6. Berikan etikat atau label kunci itu dengan tanda tangan dari
seseorang yang melakukan perbaikan, beri tanggal dan
waktu perbaikan.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
19/32
LOCKOUT SUMBER LISTRIK ( Lanjutan)
Ujilah isolasi. Pindah lah etikat dan kunci apabila pekerjaan itu
telah selesai.
Sebelum dihubungkan kembali dengan sumber dayaperiksalah bahwa semua pelincung ada pada
tempatnya dan semua alat ganggang dan penjepit
yang digunakan dalam perbaikan disingkirkan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
20/32
Tindak Pencegahan untuk KeamananListrik secara Umum
Dengan tindakan pencegahan yang benar, tidak
ada alasan bagi seorang teknisi untuk mengalami shock
atau sengatan listrik : suatu pekerjaan harus
mempunyai persyaratan keamanan. Berikut ini
merupakan dasar yang penting bagi persyaratan
keamanan :
1. Jangan pernah mengambil resiko mendapatkan
sengatan listrik.
2. Simpanlah bahan atau peralatan pada jarak sekurang-kurangnya sepuluh kaki dari saluran udara
bertegangan tinggi.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
21/32
Tindak Pencegahan untuk Keamanan
Listrik secara Umum (Lanjutan)
3. Apabila bekerja pada suatu rangkaian ambillahlangkah untuk memastikan bahwa saklar pengontrol
tidak dioperasikan pada saat anda tidak disitu.
4. Hindari bekerja pada rangkaian-hidup (beraliran)
sedapat mungkin.
5. Apabila memasang mesin baru, pastikan bahwa
semua bagian kerangka logam ditanahkan secara
efisien dan permanen.6. Selalu anggap setiap rangkaian itu hidup sebelum
anda membuktikan itu matiu.
7. Hindari untuk menyentuh setiap objek yang
ditanahkan, saat bekerja dengan peralatan listrik.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
22/32
8. Jangan menggapai alat yang sedang aktif sementaraalat ini sedang dioperasikan.
9. Apabila bekerja pada peralatan beraliran dengan
tegangan di atas 30V, bekerjalah dengan satu tangan.
10. Kosongkan kapasitor sebelum memegangnya.
Kapasitor yang dihubungkan arus searah dapat
menyimpan muatan listrik yang mematikan untuk
waktutertentu setelah tegangan kerangkaian putus.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
23/32
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
24/32
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
25/32
a. Pendarahan
untuk menghentikan pendarahan gunakantekanan langsung pada luka dengan
menggunakan bantalan bersih atau tangan
anda. Angkatlah lengan kaki atau kepala kepalayang terkena diatas kedudukan jantung.
b. Luka bakar
untuk tingkat awal atau luka bakar tingkat pertamaatau permulaan tingkat kedua, celupkan daerah yang
terluka pada air dingin atau gunakan bungkusan
dingin untuk menghilangkan rasa sakit. Jangan
memecahkan bagian yang melepuh.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
26/32
c. Sengatan Listrikuntuk perawatan sengatan listrik, pertama matikan
sumber daya, gunakan tongkat atau papan kering,
untuk menyingkirkan kontak listrik dari korban.
Jangan menyentuh korban sampai sudah di pisahkan
dari arus.
Cara pemberian pernafasan buatan metode dari
mulut ke mulut :1. Tempatkan korban pada punggungnya seketika.
Putar kepala dan bersihkan daerah kerongkongan
dari air, lendir, barang-barang asing atau makanan.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
27/32
Cara pemberian pernafasan buatan metode
mulut ke mulut :
2. Miringkan ke belakang bagian belakang kepala korban untukmembuka aliran udara.
3. Angkat dagu korban ke atas supaya lidah tidak menghalangi
aliran udara.
4. Pencet lubang hidung korban sehingga tertutup untukmencegah kebocoran udara ketika anda meniup.
5. Tempelkan bibir anda sekitar mulut korban
6. Hembus mulut korban sampai anda melihat kenaikan dada.
7. Lepaskan mulut anda untuk membiarkan pengeluaran udara
secara alami.
8. Ulangi 12 sampai 18 kali permenit, amati untuk melihat naik
turunya dada sampai pernafasan alami mulai.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
28/32
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
29/32
Pencegahan Kebakaran
Prosedur yang harus diikuti bila terjadi kebakaran
listrik adalah :
1. Tekan tombol alarm kebakaran terdekat untuk
menyiagakan semua personal pada tempat kerja
dan instansi pemadam kebakaran.2. Jika mungkin matikan sumber daya listrik.
3. Gunakan pemadam karbondioksida atau serbuk
kering untuk mematikan api.
4. Pastikan bahwa semua orang meninggalkan daerah
berbahaya dengan cara yang tertib.
5. Jangan masuk lagi ke tempat itu kecuali disarankan
oleh petugas pemadam kebakaran.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
30/32
Undang-undang dan Standar Listrik
Dua lembaga yang bertanggung jawab untuk
keselamatan kerja adalah fire protection assosiationyang mendukung national electrical code (NEC), dan
national board of fire underwritter yang membentuk
underwriterlaboratories.
Tujuan underwriterlaboratories adalah untuk
membangun , memelihara, dan mengoperasikan
laboratorium untuk pemeriksaan bahan-bahan, alat,
produk, perlengkapan, konstruksi, metode, dan
sistem dengan mempertimbangkan bahaya yang
mempengaruhihidup dan properti.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
31/32
Undang-undang dan Standar Listrik
(lanjutan)
Standat NEMA membantu para membantu para
pemakai untuk memilih dengan tepat perlengkapan
kontrol industri. Standat NEMA memberikan
informasi praktis berkaitan dengan rating, pengujian,kinerja, dan manufaktur alat-alat kontrol motor
seperti enklosur, kontrkator, starter.
5/20/2018 Keselamatan Industri 2
32/32
Tugas
1. Teknisi A terkena kawat beraliran dan mendapatkan
kecelakaan sengatan listrik yang fatal. Teknisi B kontak ataumendapat aliran yang sama dari kawat hidup tadi, dan hanya
menerima sengatan ringan. Jelaskan mengapa ini terjadi.
2. Setiap tahun kecelakaan listrik mengakibatkan luka serius
dan kematian. Penyebabnya sebagian besar adalah pekerjayang belum berpengalaman. Bagaimana pendapat anda
untuk hal tersebut, dan kecelakaan-kecelakaan tersebut
dapat dihubungkan dengan apa?
3. Anda telah ditunjuk dalam tugas menjelaskan prosedurlockout perusahaan kepada pekerja-pekerja baru. Buatlah
outline dan apakah yang anda pertimbangkan agar menjadi
cara yang paling efektif untuk mengerjakannya!.