KETAHANAN NASIONAL

KETAHANAN NASIONAL

Kondisi dinamik suatu bangsa berisi ke-uletan dan ketangguhan, yang mengan-dung kemampuan mengembangkan ke-kuatan nasional, di dalam menghadapi & mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang da-tang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung memba-hayakan integritas, identitas, kelangsung-an hidup bangsa dan negara serta perju-angan mengejar tujuan perjuangan na-sional

KETANGGUHAN: kekuatan yg menye-babkan seseorang/ sesuatu dpt berta-han, kuat menderita, dpt menanggu-langi beban yg dipikulnya

KEULETAN : usaha secara giat dgn ke-mampuan yg keras dlm menggunakan kemampuan tersebut untuk mencapai tujuan

IDENTITAS:ciri khas suatu bangsa

INTEGRITAS:kesatuan yg menyeluruh dalam kehidupan nasional

KETAHANAN NASIONAL MEMPU -

NYAI 3 WAJAH (DIMENSI) :

1. Sebagai kondisi (realitasnya-pem-bangunannya)

2. Sebagai doktrin (konsepsi/ ideologi : pola pikir, pola sikap, pola tindakan, pola kerja)

3. Sebagai metode (integralistik komprehensif)

FUNGSI KONSEPSI TANNAS :

1. SEBAGAI POLA DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL fungsi ini merupakan arah dan pedoman dlm pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang

2. SEBAGAI METODE PEMBINAAN KEHI-DUPAN NASIONAL metode tersebut merupakan suatu metode integral mencakup seluruh aspek dlm kehidupan negara yg dikenal dgn Astagatra

dsb

SIFAT KETAHANAN NASIONAL :1. MANDIRI percaya pada kemampuan & kekuat-

an sendiri & tidak mudah menyerah2. DINAMIS naik turun, tdk tetap, terkait situasi &

kondisi bangsa & negara serta lingkungan strategisnya

3. WIBAWA keberhasilan pembinaan Tannas yg berlanjut & berkesinambungan tetap dlm rang-ka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dgn ini Indonesia mempunyai harga diri diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dgn kualitas yg melekat padanya

4. KONSULTASI & KERJASAMA saling meng-hargai, komunikasi, keterbukaan

ASAS TANNAS (tata laku yg didasari nilai-nilai yg tersusun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945) :

1. ASAS KESEJAHTERAAN & KEAMANAN merupa-kan kebutuhan yg sangat mendasar bagi individu, kelompok, masyarakat; menjadi tolak ukur man-tap/tidaknya tannas

2. ASAS KOMPREHENSIF INTERGRAL /MENYELU-RUH TERPADU tannas mencakup seluruh aspek kehidupan

3. ASAS MAWAS KE DALAM & MAWAS KELUAR. Proses saling berinteraksi antar aspek kehidupan nasional. Mawas ke dalam bertujuan menumbuh-kan nilai-nilai kemandirian. Mawas keluar meng-hadapi dampak lingkungan strategis luar negeri

4. ASAS KEKELUARGAAN asas ini berisi sikap-sikap hidup yg diliputi keadilan, gotong-royong, tang-gungjawab, dsb.

KONSEP TANNAS TERKAIT HUBUNGAN

ANTAR ASPEK :

1. ALAM/ ASPEK TRIGATRA

-posisi dan lokasi geografi

-keadaan dan kekayaan alam

-keadaan dan kemampuan penduduk

2. SOSIAL/ ASPEK PANCAGATRA

aspek2 kehidupan yg behubungan dgn pergaulan manusia dalam bemasyarakat, berbangsa, dan benegara (Ipoleksosbud hankam)

Aspek TRIGATRA dan PANCA-GATRA kemudian digunakan sebagai aspek kehidupan na-sional berdasarkan pengertian konsep tannas yang dikenal de-ngan sebutan nama ASTAGA-TRA

HUBUNGAN WANUS, TANNAS, DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

WANUS TANNASPEMBANGUNAN

NASIONAL

Dunia ideal yg dikejar

(geopolitik)Dunia nyata yg diwujudkan

(geostrategis)

Mewujudkan tannas ( program nasional )

KESIMPULAN :

1. TANNAS mrpk prasyarat bagi bangsa yg sdg membangun dirinya & bangsa yg maju serta mandiri

2. Tannas dibutuhkan untuk kelangsungan hidup (pencapaian tujuan)

3. Tannas diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yg berciri keuletan…..dst

4. Tannas didasarkan pada Astagatra

5. Tannas dijiwai wawasan nusantara dan semangat integralistik

6. Pola umum operatifnya didasarkan Pancasila dan UUD 1945