104
KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN KUALITATIF Oleh : Drs. Zainil, MA, Ph.D. - Penelitlan in1 dibla-jal oleh : Proyek Operas1 dan Perawatan Fasllitas lKlP Padang Tahun Anggaran 199M 995 Surat Perjanjlan Kerja Nomor : 0571PT37. H81N.1.4.2/1994 Tanggal 15 Juni 1994 INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PADANG 1995

KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I

r PENELITIAN KUALITATIF

Oleh :

Drs. Zainil, MA, Ph.D. - Penelitlan in1 dibla-jal oleh :

Proyek Operas1 dan Perawatan Fasllitas lKlP Padang Tahun Anggaran 199M 995

Surat Perjanjlan Kerja Nomor : 0571PT37. H81N.1.4.2/1994 Tanggal 15 Juni 1994

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PADANG

1995

Page 2: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

KATA PENGANTQR

Kegiatan p e n e l i t i a n merupakan bagian d a r i darma perguruan

t i n g g i , d i samping pendid ikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegia tan p e n e l i t i a n i n i harus d i laksanakan o l e h I K I P Padang yang

d i k e r j a k a n o l e h s t a f akademiknya dalam rangka meningkatkan rnutu

pendidikan, m e l a l u i peningkatan m u t u s t a f akademik, ba i k sebaqai

dosen maupun p e n e l i t i .

Kegia tan p e n e l i t i a n i n i mendukung pengembangan i l m u s e r t a

terapannya. Dalam ha1 i n i Lembaga P e n e l i t i a n I K I P Padang

berusaha mendorong dosen untuk melakukan p e n e l i t i a n sebagai

bagian yang t i d a k te rp isahkan d a r i keg ia tan mengajaroya, b a i k

yang secara langsung d i b i a y a i o l e h dana I K I P Padang maupun dana

d a r i sumber l a i n yang re levan a t a u beke r j a sama dengan i n s t a n s i

t e r k a i t . Oleh karena i tu , peningkatan m u t u tenaga akademik

p e n e l i t i dan h a s i l p e n e l i t i a n n y a d i l akukan sesuai dengan

t i n g k a t a n s e r t a kewenangan akademik p e n e l i t i .

Saya menyambut gembira usaha yang d i l akukan p e n e l i t i untuk

menjawab berbagai permasalahan pendidikan, ba ik yang b e r s i f a t

i n t e r a k s i berbaqa i f a k t o r yang mempengaruhi p rak tek kependidikan;

penguasaan m a t e r i b idang s t u d i , ataupun proses pengajaran da lan

k e l a s yang s a l a h satunya muncul dalam k a j i a n i n i . H a s i l

p e n e l i t i a n s e p e r t i i n i j e l a s menambah wawasan dan pemahaman k i t a

ten tang proses pendidikan. Walaupun h a s i l p e n e l i t i a n i n i m u n g k i n

masih menunjukkan beberapa kelemahan, namun saya y a k i n has i l nya

dapat d i p a k a i sebagai bagian d a r i upaya peningkatan mutu

pendid ikan pada umumnya. Kami mengharapkan d i rnasa yang akan

datang semakin banyak p e n e l i t i a n yang h a s i l n y a dapat langsung

d i t e rapkan dalam peningkatan dan pengembangan t e o r i dan p rak tek

kependidikan.

H a s i l p e n e l i t i a n i n i t e l a h d i t e l a a h o l e h t i m p e r e v i u usul

dan laporan p e n e l i t i a n Lembaga P e n e l i t i a n I K I P Padang, yang

d i l a k u k a n secara " b l i n d rev iew ing" . Namun demikian, karena

sesuatu sebab tekn i s , h a s i l p e n e l i t i a n i n i belum dapat

d iseminarkan sehingga masukan d a r i dosen s e n i o r dan p a n i t i a

k r e d i t p o i n t I K I P Padang belum dapat ditampung. Sungguhpun

Page 3: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

beg i tu , p e n e l i t i a n i n i diharapkan dapat bermanfaat baqi

pengembangan i l m u pada umumnya dan peningkatan mutu s t a f akademik

IK IP Padang.

Pada kesempatan i n i saya i n g i n mengucapkan ter ima kas ih

kepada berbagai p ihak yang membantu ter laksananya p e n e l i t i a n i n i , ,

terutama kepada pimpinan lembaga t e r k a i t yang menjadi objek

p e n e l i t i a n , responden yang menjadi sampel p e n e l i t i a n , dan t i m

pe rev iu Lembaga P e n e l i t i a n I K I P Padang yang t e l a h memberi masukar-s

untuk penyempurnaan laporan p e n e l i t i a n i n i . K a m i yak in tanpa

ded ikas i dan k e r j a sama yang t e r j a l i n selama i n i , p e n e l i t i a n i n i

t i d a k akan dapat d i se lesa ikan sebagaimana yang diharapkan. Ke r ja

sama yang ba ik i n i diharapkan akan menjadi l e b i h ba ik l a g i d i

masa yang akan datanq.

Terima kas ih.

Padanq, Februar i 1995

-,Ketua Lembaga Pene

Page 4: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Daftar Isi ........................................... ii 1 . Objektifitas dalam Penelitian Kualitatif ............. 1

7 Objektifitas ......................................... J

2 . Keterandalan dan Keterpercayaan ..................... 5

Pandangan "Positifis" ................................ b Penemuan Sesuatu yang Baru .......................... 8 Komponen-komponen Objektifitas ....................... 12

3 . Perrnasalahan Keterpercayaan ......................... 1% Memberi nama sesuatu dengan sebutan yang benar ..... 19 Tiga Ruah Ilustrasi ................................. 22 Penelitian Lapangan sebagai Pemeriksa Keterpercayaan . 28

4 . Kearah Keterpercayaan Teoritis ....................... 32 Para Leluhur ........................................ 33 ................................ Papa Franz ......... 35 Malinonski .......................................... 39 Sekolah Chicago ...................................... 41 Tingkatan-tingkatan dan Fase-fase ................... 44

5 . Permasalahan Keterandalan ............................ . 45 Tiga Buah Jlustrasi ............................... 48 Laporan Mengenai Data "Mentah" ..................... 58

6 . Pembuatan Keputusan Etnografis: ..................... 73 Empat tahapan Penelitian Kualitatif ..................

Daftar Pustaka .......................................... 92 Tentang Pengarang ........................................ 99

Page 5: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN P E N E L I T I A N K U A L I T A T I F

JEROME KIRK Universitas California, Irvine

MARC L. MILLER Uni\rersi tas blashington

1. DRJEKTIFITAS DALAM PENELITIAM KUALIThTIF

Penelitian kualitatif merupakan ha1 yang sudah lama ada

dalam ilmu-ilmu sosial yang secara fundamental hergantung

pada pengamatan. Pengamatan ini dilakukan terhadap drang-

orang didaerah dan bagaimana mereka berinteraksi dengan

mempergunakan hahasa dan istilah-istilah yang ada di daerh

tersehut. Sehagaimana sosiolagi, antropolagi budaya, dan

disiplin ilmu lainnya, penelitian-penelitian kualitatif

dilihat sehagai suatu yang "alamiah" , "etnagrafi", dan

"participatory".

Perlu diperhatikan hahwa istilah-istilah kualitatif

diatas cendrung mengarah pada bermacam-macam penqertian.

Secara tehnik "pengamatan kualitatif" mengidentifikasi

keheradaan tentang sesuatu atau ketidak-adaan sesuatu.

Sehaliknya "pengamatan kuantitatif" mengukur tingkat

keberadaan sesuatu, Untuk mengidentifikasi, seorang peneliti

harus mengetahui tingkat kualitas yang diamatinya. Ini

memerlukan penghitungan. Dengam mengikuti pertimbangan ini

penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasari

oleh persentase, rata-rata, "Chi-squares" dan statistik-

statistik lainnya yang cacok dengan penghi tungan.

Page 6: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Sebaliknya kata "kualitas" berkonotasi dengan alam

berlawanan dengan kata "kuantitas" atau jumlah dari sesuatu.

Sesuai dengan pertimbangan yang terbatas ini maka penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang ditandainya dengan tidak

adanya perhitungan.

Dua definisi yang logis ini secara 1 angsung

bertentangan satu sama lainnya. Tidak satupun definisi yang

cocok dengan maksud yang sekarang. Benar atau tidaknya proses

mencatat dan menganalisis pengamatan secara keseluruhan

merupakan permasalahan yang abstrak. Berdasarkan pandangan

pragmatik, penelitian kualitatif berimplifikasi pada aktifi-

tas-aktivitas lapangan. Penelitian kualitatif sama sekali

tidak berimplifikasi pada penghitungan atau angka-angka.

Penelitian kualitatif merupakan sesuatu yang empiris,

fenomena sosial, didefinisikan dari sejarah penelitian kuali-

tatif itu sendiri. Ungkapan-ungkapan untuk penelitian kuali-

tatif bermacam-macam, diantaranya induksi analitis, evaluasi,

esmiotik, hermeutik, wawancara yang terencana, kajian sejarah

kehidupan tertentu, komputer dan manipulasi-manipulasi sta-

tistik. Salah satu tujuan dari penulisan buku ini adalah

untuk mengembangkan ha1 ini.

Mebijaksanaan akumulasi dari penelitian kualitatif

sebagian besar menggunakan tehnik formal yang memuaskan yang

dipergunakan oleh orang-orang yang ahli, seperti petualang-

petualang, detektif -detek tif, jurnalis-jurnalis dan orang-

orang tertentu untuk meneliti orang-orang. Yang per3u diper-

hatikan adalah bahwa tradisi-tradisi formal tersebut

dilengkapi dengan orientasi-orientasi pembeda tertentu.

Page 7: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kual itatif mempertirnbangkan sosiali.sasi ,

kosmopolitan dan di atas sernua itu penelitian kualitatif

mempertimbanqkan objektifitas.

Keobjektifitasan

Keobjektifitasan juga merupakan konsep yang bermakna

ganda. Pada satu sisi objektifitas berhubun~an d e n ~ a n aaumsi-

asumsi neuristik yang menerangkan ilmu slam bahwa setiap

benda yang ada di muka bumi ini dapat diteranqkan dengn hukum

sehah-akibat. Dalam ilmu-ilmu sasial, asumsi-asumsi seperti

ini sering kehilangan butir-butir penting yang telah dicoba

oleh sebagian besar ahli-ahli sosial, yanq menerangkan

knnsekuensi dari julukan yang diberikan oleh manusia. Dengan

kata lain dalarn pengertian urnum, apabila kita bertanya

"kenapa" seseorang bersikap seperti yang dia lakukan? Secara

umum kita ingin mempertanyakan secara teologis tentang tujuan

dan maksudnya. Apabila ilmu pengetahuan itu sendiri dianggap

sehagdi konsekuensi yang tak dapat dihindarkan dari rangkaian

sebab-akibat maka keberadaan logika patut dipertimbangkan.

Dalam pengertian lain, "nbjektifitas" dapat bearti ber

sedia menerima resiko inteiektualitas untuk berkemungkinan

salah. Salah satu model yang dikemukakan oleh Popper, yakni

hipot~sis-deduktif yang merupakan cantoh dari pengertian ini.

Popper mengemukakan (1959: 42) bahrra para ahli menguji atau

mentes dengan card mengambil hipotesis-hipotesis dari teori-

teori tersebut kernudian akan dapat dipecahkan secara

Page 8: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

prinsipil apabila diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Yang menjadi ciri dari metoda empiris adalah kemam- puannya untuk mengungkapkan kesalahan-kesalahan sistem yang akan diuji dengan cara yang dapat dipercaya. Tujuannya bukanlah untuk menyelamatkan kelansungan sistem, akan tetapi sehaliknya untuk memi 1 i h yang benar-benar tepat dengan cara menghadapkannya pada tantangan yang huas demi kel ansungan hidupnya.

Rancangan Buku Ini

Ada heherapa hutir uang mudah untuk diulangi. Peneli-

tian kualitatif rnerupakan penelitian sasiologis dan antroplo-

gis. Lebih kritis lagi penelitian kualitatif melihatkan

interaksi antara orang-orang yang dipelajari dalam bahasa

mereka dan dalam budaya mereka.

Menurut pandangan kami penelitian kualitatif dapat

diperliahatkan sebagai ilmu sosial. ema ah am an terhadap ilmu

pengetahuan, apakah ilmu penegtahuan sosial atau ilmu peneg-

tahuan alam, memerlukan keohjektifitasan. Dengan konvensi

ini, keohjektifitasan dari penelitian kualitatif dilihat dari

keterandal an keterpercayaan pengamatan -- dua konsep yang

akan dibicarakan dalam monograf ini.

Rab 2 memperkenalkan aturan-aturan keterandalan dan

keterpercayaan dalam ilmu pengetahuan. Bab 3 akan menelaah

lehih lanjut arti keterpercayaan, dan akan memperlihatkan

bahwa penelitian (khususnya penelitian nonkualitatif) tidak

hanya kekurangan keterpercayaan tetapi juga tidak mempermasa-

3ahkan keterpercayaan sedikitpun, Rab 4, sejarah penelitian

kualitatif tidak ahanya diangqap sehagai usaha kumulatif

Page 9: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

untuk mengkoreksi ha1 ini, Rab 5 membicarakan sebagian besar

tahapan-tahapan dalam penelitian kualitatif dalam memperoleh

data, Terakhir Bab 6, mengernukan suatu model aktivitas kerja

lapangan dalam penelitian kualitatif,

2 , KETERANDALCIN DCIN kETERPERCAYfiAN

Ranyak yang membantah bahwa ilmu-ilmu sosial mempunyai

tujuan intrinsik yang berbeda. Perkembangan terbaru dalam

ilmu alam memperlihatkan bahwa mereka tidak mengacuhkan

dugaan-dugaan yang fundamental seperti "objektifitas"

Apapun tujuan dari ilmu pengetahuan sosial dan ilmu

penegtahuan alam, tujuannya adalah objektifitas. Dalam ilmu

pengetahuan alam, objektifitas diperoleh melalui dua cara.

Pertarna pengalaman dilaporkan dengan cara yang jelas agar

dapat berguna bagi orang lain. Dalam melaporkan tadi juga

dilaporkan hagaimana melaklukan eksperimen tadi, andaikata

s ~ s ~ c ~ r a n g juga akan mencoba melakukan ha1 yang sama. Kedua,

Hasil percohaan dilaporkan dengan menggunakan variabel teori-

t i s yang bermakna.

Oleh karena bli l helm Di 1 they dan George Herbert Mead,

telah menyetujui bahwa objektifitas merupak.an sesutau yang

harus di hargai. Meskipun hegitu keterangan mengenai keteran-

dalan dan keterpercayaan yang dipergunakan oleh penelitian

non kualitatif kelihatannya relevan atau sama dengan keter-

andalan dan keterpercayaan yang dipakai dalam penelitian

kualitatif .

Page 10: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Pandangan Positif is

Baru-haru ini literatur ilmu-ilmu sosial lehih banyak

rnendiskusikan epistemologi yang dikenal dengan " positisme" . Istilah ini dpergunakan oleh orang-orang yang menggunakan

beberapa alternatif ilmu pengetahuan). Dalam bentuk nyata

aliran positifisme menolak adanya dunia lain di luar

dunianya, akan tetapi dunia luar tersebut menentukan

kernutlakkan, dan hanya pandangan yang benar yang hisa

menerimanya. tak searangpun yang betu-betul mempertahankan

nntologi tersehut. Tetapi perhatian para mahasiswa terhadap .

knstruksi sosial (termasuk ilmu0ilmu sosial), menunjukkan

hahwa banyak penelitian-penelitian (terutama penelitian non

kualitatif) akan berarti dengan adanya serangkaian asumsi- I

asumsi positif yang tidak dinilai.

Sangat sering sekal i , asumsi-asumsi ini dikai tkan

dengan "kealamiahan" prosedur pengukuran yang dipergunakan.

Dengan demikan seorang peneliti lapangan akan mewawancarai

sejumlah orang-orang tentang sikap politik mereka dan akan

menyimpul kan bahb~a " pendapat pub1 ik" mengatakan sesuatu,

Pernyataan seperti itu nyata sekali akan mempertimbangkan

pandangan tearitis penelitian tentang dunia sama halnya

dengan susunan fisik. orang-orang yang diwawancarai. Teori-

teori peneliti kategori-kategori yang tidak dibebani

struktur kenyataan ernpiris seperti "sikap" dan "puhlik"

sedikit membantu untuk mengatur pengertian tentang dunia.

Memang, teori-teari politik dan psikologi mungkin tidak

mempergunakan bentuk ini (atau pernah menolak mereka dengan

halus) dan memperlakukan analisis tujuan sehagai seolah-olah

Page 11: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

mereka adalah fakta terbaik.

Dalarn rnerespon kecendrungan hanyak kebiasaan-kehiasaan

penelitian non kualitatif dipakai seperti asumsi-asumsi

positifisme yang terselubung. Reberapa ilmuwan sosial telah

condnng untuk bereaksi dengen card menekan pada kemungkinan

a3 trrnatif interpertasi semua usaha yang harus dipi lih.

Relativisme yang ekstrim ini mengesampingkan sisi lain dan

nhjektifitas. Aliran ini mengesampingkan perbedaan-perbedaan

yang penting antara pengetahuan akibat seseorang memiliki

pemikiran tersendiri yang tidak bisa disatukan dengan

pandangan orang lain.

Polemik metafisika, sering langsung bertentangan dengan

gamharan dari pandangan yang berlab~anan, yang seringkali

kehi langan beberapa butir penting sebagaimana '/an9

didiskusikan dalam Bab berikutnya,. Permasalahannya tidak

sehanyak permasalahan metafisika seperti halnya pertanyaan

pragmatis-pragmatis tentang keterandalan pengukuran. Peneliti

lapangan yang memhicarakan sikap, tidaklah salah. Tentu saja,

si peneliti akan salah jika dia tidak mampu untuk mengakui

tenri yang membuat pengukuran-pengukuran akan berarti, dan

untuk memenuhi ini pertanyan-pertanyan survey diajukan pada

sarnpel yang telah dipilih.

Melalui heberapa pengamatan untuk mendapatkan suatu

penemuan , diperoleh data yang (a) helum diketahui dan (b)

diidentifikasi sehagai data "haru" oleh teori yang berlaku

disana. Sehagian hesar tehnologi "konfirmatif" penelitian non

kualitatif dalarn ilmu-ilmu sosial dan dalam ilmu-ilmu alam

Page 12: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

yang dimaksudkan untuk menghalangi penemuan. Apabila

penelitian konfirmatif herjalan lancar, segala sesuatu akan

muncul sebagaimana yang diharapkn. Teori-teori yang telah

diterima tersehut didukung oleh lehih dari satu contoh

ketidak hergunaan, dan diharapkan tidak berobah. Sebagaimana

kehidupan masyarakat sehari-hari, konfirmasi merupakan suatu

ketidak beradaan pemikiran. Dalam ilmu pengetahuan sebagimana

dalam kehidupan, penemuan yang dramatis hampir selalu berupa

kebetul an. Sesungguhnya mereka terj adi hanya sebagai

konsekuensi dari berbagai kesal ahan.

Penemuan Sesuatu yang Baru

Hendri Recquerel mempelajari fenomena fosfor dengan

mengarahkan qaram logam, pertama ke matahari, kemudian pada

piringan photografik. Ketika langit sebagian besar ditutupi

awan, dia memasukkan garam uranium ke dalam laci disertai .

dengan benda-henda fotografiknya, dan mendiamkannya untuk

heberapa saat ( Badash, 19652. " Merde ! j e me suis plante!"

dia hersungut-sungut ketika mengetahui hahwa film tersebut

t-usak, tetapi dia cukup memiliki persediaan dan bersiap-siap

untuk menunjukkan hahwa dia telah menemukan radioaktif.

Belakangan ini, orang pertama yang mendengar gema asli,

herfikir hahwa mereka hanya mendengar hunyi kelelawar. Pada

tahun 1964, Arno Penzias dan Robert Wilson mulai mengukur

pancaran gelomhang radio dengan perhedaan garis lintang.

Pertania mereka mengidentifikasi bagian tanda yang mereka

terima pada alat mereka sendiri. Ketika mereka menerima

sebuah sinyal yang kuat pada frekuensi gelombang yang kecil,

E3

Page 13: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

(dirnana galaksi memancarkan sendiri radiasi). Tindakan

pertama yang harus mereka lakukan adal ah menyediakan waktu

dan biaya untuk membersihklan saluran-saluran " benda-benda

putih isolator" yang disimpan oleh merpati da3am antenanya.

Prosedur ini hanya akan menguarangi kekuatan sinyal (Penzias

dan Cli lson, 1965). Semenatra Penzias dan Wilson herhicara

tentang antena, Dicket (1965) mengajukan hipotesis bahwa

tekanan suhu yang terasa sekali naiknya secara mendadak

setelah adanya "hunyi keras" masih dapat diamati, dan diduga

serupa dengan sinyal keras yang didengar 03eh Penzias dan

Wilsan. "~adias; gelombang pendek kosmos" ini sekarang

dijadikan sebagi hukti dasar pada pengembangan "model

standar" di dunia.

Sejarah ilmu pengohatan, penuh dengan contoh ketidak

sengajaan ini. Fleming (1946) rnendiskusikaniritasil/luka yang

dirasakannya keytika beberapa jenis jamur masuk ke dalam

stetoskopnya dan menghancurkan bakteri. Dia menamakannya

jamur penicilin. Miller (1955) secara tidak sengaja

mempergunakan sehuah hot01 DNA yang telah Berumur 4 tahun,

dan menrmukan unsur hormonal yang menimhulkan sel bagian pada

tumbuhan. Paul Erlich menemukan metode asam keras untuk

memhunuh basil tuberkolosis karena secara kebetulan dia

menemukan l emsari kaca tempat sisa tanamannya . Kemudian Hans

Cxistian Joachin Gram secara kebetulan mendapat botol Lugolis

Iodine sebagai pengganti tumbuhan violet, dan hanya beberapa

hakteri yang memperaduksi warna jingga, ketika dia mencucinya

(Beveridge, 1950)- Dan banyak lagi contoh yang lainnya.

Page 14: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

C-ontoh sejarah ini memberikan gambaran hagaimana sehuah

model hipotesis-deduktif kemajuan keilmuan yang salah arah.

Pengujian hipotesis tidak hanya merupakan aktif itas

penelitian pada disiplin bidanq ilmu tertentu saja. Memang,

hanyak penemuan-penemuan dramatis timbul karena beberapa

cara, oleh sebah itu untuk menguji sebuah hipotesis, si

peneliti harus mengetahui apa yang akan dia temukan.

Mayoritas metode non kualitatif dalam ilmu-ilmu sosial

dirancang khususnya untuk pengujian hipotesis secara lngis.

Pengujian hipotesis sangat bermanfaat, sering sekali

merupakan unsur-unsur penting dalam penelitian. Juga

merupakan model yang bermanfaat untuk melatih para peneliti

karena mereka mendekatkan du9aannya pada resiko reputasi

empiris.

Para ilmuwan sosial telah mengenal dalam dekade

terakhir ini, pengujian hipotesis hanya cocok untuk sebagian .

hal-ha3 keci 1 dari pertanyaan-pertanyaan y ang mereka

tanyakan. Penelitian kualitatif selalu memegang teguh hal-ha1

yang hetul-betul idea3 dari pengujian hipotesis penelitian

yang kedenqarannnya punya alasan kuat dan resiko empiris dari

teori tersehut. Akan tetapi sebagian keterangan intrinsik

penelitian kualitatif berasal dari model hipotesis-dfeduktif

tertentu.

Logika formal sebagai contoh, tidak hanya terdengar

punya alasan yang kuat saja. Kenyataannya, logika resmi

memiliki cacat yang nyata, seperti seakan-akan salah pada

analisis mengenai "kebenaran" seperti pada pernyataan "setiap

orang yang tingginya lebih dari 12 kaki namanya si Fred" dan

Page 15: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

" j i L,a Durkheim hidup, maka dia merupakan seoprang hintang

rock". (Logika formal hanya merupakan serangkaian arhitrari

dari konfensi-konfensi. Salah satu konfensi ini adalah setiap

pernyataan yang salah akan mempunyai makna atau pengertian

yang lain, Pernyataan eksplisit dari hipotesis dan nu1 l

hipotesis bukanlah hanya satu cara mempermasalahkan dugaan

menjadi pengujian empiris. Setiap waktu Chauney menyapa teman

lamanya Ricky, dia menyomhongkan dirinya pada kemungkinan

bahwa tidak mungkin dia akan menjadi orang asing bagi Ricky.

Banyak penelitian sasial yang mempertimhangkan interaksi

sosial yang memalukan tersebut. Agar (1982) menggunakan

istilah jangka waktu "hermeneutik" hidang informatif ini.

Komitmen umum dari peneliti-peneliti kualitatif untuk

herinteraksi dengan ohjek studi mereka yang terakhir secara

k u a t mendorong suatu penemuan bahwa apa-apa yang didapat si

peneliti di rumahnya tidak dapat diaplikasikan pada situasi

yang lain. Ahli antroplogi yang kemhali dari tempat-tempat

yang eksotik harus mengetahui sesuatu yang tidak jelas

tentang itu.

Mengendorkan definisi-definisi tertentu dari model

hipotesis-deduktif akan mendorong penemuan baru yang tidak

terduga. Hal ini akan merupakan suatu kekeliruan, apabila

mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan ilmiah demi

ohjektifitas. Keterpercayaan ilmiah adalah suatu cara yang

bagus untuk memberikan resolusi dari suatu konflik pendapat.

Tidak hanya pemecahan permasalahan yang tersebar pada bidang

yang disebut "kemanusiaan", yang bergantung pada argumentasi

Page 16: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dan kepandaian berpidato daripada argumentasi dan

demonstrasi. Alternatif lain adalah argumentasi -imperium.

Salah satu hentuk menarik dari pemecahan yang ilmiah ini

adalah andanya perpanjangan proses-proses menyimpulkan yang

digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Pieget, 1954). Seperti

yang ditunjukkan oleh Whilhelm Dhiltey akan memungkinkan

untuk bergantung pada pengamatan yang nyata terhadap

interaksi manusia, dan hahwa manusia mempunyai kapasitas yang

terbatas untuk memahami satu sama lainnya. Maka perjuangan

hagi objektifitas sama banyaknya dengan kesimpulan sosial

sehari-hari, sehagaimana keadaan fisik mereka sehari-hari.

Komponen-kamponen Objektifitas

analogi antara penelitian kualitatif dan metode ilmiah

lain dari kebiasaan-kebiasaan mempunyai keterbatasan. Namun

kemampuan praktisi-praktisi dari jenis usaha ilmiah yang akan

dibicarakan adalah tentang apa yang mereka lakukan lebih maju

dari peneliti-peneliti kualitatif (Van Maanen, 1979). Memang

tujuan utama dari monograf ini adalah untuk memperbaiki

situasi itu. Seringkali herguna untuk menguji formulasi-

formul asi metodologis dari tradisi-tradisi 1 ain untuk

menerapkan kemampuan beradaptasi mereka terhadap penelitian

kualitatif.

Satu alat berguna dan cocok yang pertama digunakan pada

psikametrik (bidang penguj2an dan pengukuran) adalah

pembagian objektifitas menjadi dua komponen : Keterandalan

dan keterpercayaan. Secara bebas "keterandalan" adalah batas

dimana prosedur pengukuran menghasilkan jawahan yang sama

Page 17: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

bagaimanapun dan kapanpun dilakukan. Keterpercayaan adalah

hatas dari pemberian jawaban yang henar.. Konsep ini juga

digunakan dalm penelitian kualitatif.

P auatu contoh fisik yang standar dari keterandalan dan

keterpercayaan me3 ibatkan penggunaan termometer untuk

mengukur suhu. Sebuah termometer menunjukkan angka yang sama

yakni 82 derajat setiap waktu dimasukkan ke dalam air

mendldih, memberikan pengukuran yang dapat dipercaya.

termometer kedua mungkin tidak bisa diandalkan tetapi dapat

diapercaya, dimana yang pertama tidak akan cacat tetapi bisa

dipercaya.

Contah yang standar tentang termnmeter sama tidak

sekali tidak kualitatif atau tidak dikenal oleh ahli ilmu

sosial. Satu contoh yang lebih sederhana terjadi ketika

Chaucey dalam suatu pesta melihat seseorang yang kelihatan

seperti dikenalnya pada suatu tempat. Dia memperhatikan lag1

laki-laki tersebut dan dia tetap merasakan ketidak pastian.

Chaucey betul-hetul punya data yang dapat diandalkan, akan

tetapi data tadi tidak bergina sama sekali. Apakah perasaanya

dapat dipercaya? Sebagaimana dalam hahasa yang umum,

penqgunaan tehnis dari istilah "percaya" mempunyai sinonim

"henar" . Chaucey berkemungkinan akan hertanya-tanya pada dirinya

sendiri apakah dia pernah mengenal orang yang serupa dengan

orang tadi, bertindak, dan herpakaian sama dengan orang yang

dilihatnya tadi, dan seterusnya. Dalam suatu pesta mencari

keterpercayaan tidak akan berhasil karena daftar tamu-tamu

Page 18: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

betul-betul homogen, dan sepertinya orang-orang yang di pesta

tersebut kenal mengenal satu sama lainnya. Sehingga, chaucey

mestilah melakukan penelitian empiris untuk membuktikan

perasaannya tadi herguna atau tidak. Strategi lain adalah

dengan mengadakan kontak mata dengan laki-laki itu, sebagai

cara untuk menunjukkan bahwa mereka pernah kenal satu 5ma

lainnya. Akhirnya untuk membuktikan kebenaran, perlu Chaucey

perlu bertanya langsung kepada orang tersebut " Apakah kita

pernah berkenalan?".

Jika Chaucey mencurahkan perhatian terlalu hanyak untuk

memikirkan permasalahan seperti itu, kita akan berkesimpulan

hahwa dia adalah seorang yang pemalu. Ini adalah satu

permasalahan dalam diskusi metodologis: merinci langkah-

langkah yang disimpulkan dalam menyelesaikan pekerjaan yang

kelihatannya teliti dan tidak masul akal. Jika kita mengira

penghitunqan yang sangat cepat melalui pikiran Chaucey ketika .

memperhatikan orang tadi untuk kedua kalinya, kita mungkin

akan lehih bersimpati pada dia. Mendiskusikan pengujian

keterpercayaan dalam penelitian snsial akan berguna sekali

untuk mengingat kemhali bahwa deskripsi yang berhati-hati

yang kita kerjakan secara umum cendrung menyarankan sesuatu

yang obsesif. Ini adalah suatu hasil kenyataan dari fakta

d~skripsi, bukan sebuah rekomendasi dan kebiasaan yang

sifatnya memaksa.

Objektifitas adalah dasar utama dari semua penelitian

yang baik, Tanpa Itu alasan pembaca untuk menerima kesimpulan

peneliti hanyalah karena penghorrnatan kepada si pengarang.

Objektifitas adalah realisasi simultaneus sebanyak mungkin

Page 19: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dari keterandalan dan keterpercayaan. Keterandalan suatu

tingkat dimana penemuan hehas dari keadaan-keadaan kebetul an

dalam penelitian dan keterpercayaan adalah suatu derajat

dimana penemuan ditafsirkan dengan cara yang benar.

Keterandalan dan keterpercayaan berarti simetris. Amat

mudah untuk memperoleh keterandalan yang sempurna tanpa

keterpercayaan sama sekali (jika, dikatakan, sebuah

termnmeter rusak atau salah memasukkannya. Keterpercayaan

yang sempurna sebaliknya, akan menjamin keterandalan yang

sempurna karena setiap pengamatan akan menghasilkan kebenaran

yang pasti dan lengkap,

Sebagai a1 at mencari kehenaran, i lmu sosial bergantung ,

pada tehnik untuk mendapatkan keterandalan sebab

keterpercayaan tidak diperoleh secara teoritis. Sebagian

besar rnetodoloqi penelitian non kualitatif akan menjadi

lengkap dengan adanya hermacam-macam pengujian keterandalan,

akan tetapi tak satupun pengujian terhadap keterpercayaan.

3 . PERMRSALOHRN KETERPERCAYAAN

Tak satupun percoban dapat dikontrol secara sempurna,

dan tak satupun alat-alat pengukuran yang sempurna. Semua

alat pengukuran selalu dicurigai. Apabila pengukuran itu

nnnkualitatif, maka mungkian tidak lehih dari sekedar

pengakuan hahwa "ketepatan" itu terbatas. Secara umum,

permasalahan keterpercayaan merupakan permasalahan mendasar

dan teoritis.

Untuk mendiskusikan keterpercayuaan dari angka-angka

Page 20: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

suatu termometer, sebuah teori fisik diperlukan. Teori itu

harus menyatakan bahwa air raksa berkembang sama cepatnya

dengan suhu termometer, tetapi air pada umumnyamendidih pada

suhu 1QlB derajat. Dengan teori seperti itu, apahila sehuah

termometer mencapai angka 82 derajat sewaktu air mendidih

dianggap tidak tepat. Namun jika teori itu mempertahankan

bahwa air mendidih pada suhu yang berbeda, pengukuran yang

sama mungkin berlaku dibawah kemungkinan yang berbeda--

katakanlah pada satu setengah atmosf ir. Dalam kasus

pengamatan kualitatif, permasalahan keterpercayuaan bukanlah

suatu masalah metodologi pembelahan sampai pada titik desimal

kelima, tetapi sehuah pertanyaan apakah peneliti-peneliti itu

melihat yanq dia fikir atau dia rasakan.

Dalam dunia nyata keterpercayaan adalah permasalahan

susunan aksi daari peristiwa. Dalam dunia ilmu

pengetahuanketerpercayaan adalah sebuah dominasi yang umum

dalam diskusi sebab akibat "penggunaan pragmatik". (Istilah

ini ada hubungannya dengan isti 1 ah " jangkauan umum,

ketegasan", "ketidak-pentingan" yang diaplikasikan pada

permasal ahan keterpercayaan.

Memusatkan keterpercayaan pengarnatan atau alat ukur

berarti memperhatikan apakah pengukuran mengikuti arus (apa

yang diinginkan aleh si peneliti) dan apakah fenomena

ditandai dengan balk (apakah nama yang tepat untuk

variahel?).

Pengukuran instrumen dihubungkan dengan fenomena

dengan pengamatan yang secara nyata memberikan data yang

terpercaya. Pengujian formal terhadap kemampuan dan kemajuan

Page 21: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

(contohnya, ak ademis, l ayanan masyarakat, tes-tes

profesional) didasari oleh jenis keterpercayaan: jawahan yang

benar akan lebih disukai dari pada jawaban yang salah, Sayang

sekali, keterpercayaan pengukuran sangat jarang memhuktikan "

Hal-ha1 yang dikemukakan), Kesimpulan keterandalan tidaklah

hetul-hetul rusak akan tetapi hanya berupa gambaran.

Keterpercayaan akan menqasumsikan keterpercayaan teoritis.

Prosedur pengukuran dikatakan mempunyai keterandalan

instrumental ("juga dikenal dengan istilah keterandalan

"pragmatik" dan criteria"), apabila prosedur tersebut dilihat

bahwa pengamatan sesuai dengan alternatif prosedur yang sudah

dianggap dipercaya. Dalam sehagian hesar penggunaan praktis,

menperhandlngkan keterandalan pengukuran dengan pengkriterian

hetul-hetul tidak perlu diperrnasalahkan (Nunnally, 1959).

Perluasan dari sebuah kolom merkuri dapat dilihatkan

herhubungan dengan kriteria suhu lain seperti tekanan uap,

atau konduktor listrik; Nilai-nilai Transkrip mahasiswa

herkolerasi dengan kesuksesannya di kampus dan dalam profesi

rnerek a. Beda antara keterpercayaan nyata dengan

keterpercayaan instrumental dapat digambarkan sehagai berikut

melalui tes akhir, mahasiswa yang memperoleh nilai dalam

transkrip hagus, salah dalam menjawah semua pertanyaan,

sementara mereka-mereka yang nilai transkripnya kurang bagus

marnpu rnenjawah semua pertanyaan dengan henar. Untuk memilih

mahasiswa yang telah tamat, tes tersebut mungkin bagus untuk

dilakukan, akan tetapi oleh karena tidak punya kepercayaan

nyata, maka tidak penggunaan tes tadi amat diragukan.

Page 22: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Akhirnya, prnsedur pengukuran'kelihatannya menghambat

keterpercayaan teoritis ( "construct validity" ) apahila ada

hukti-bukti penting dimana paradikma-paradikma teoritis

berhuhungan dengan pengamatan (Cronbach dan Meehl, 1955).

Sehagai contoh, apabila sesuatutanpa nama yang diamhil

sehagai pernyataan budaya yang subjek tif yang berhubungan

dengan lingkungan dimana tingkah laku yang menyimpang

meningkat (Durkheim, 19511, memheri nama terhadap pengukuran

perasaan perlu dipertanyakan- kecuali apahila perasaan tidak

he'rkc\asa dapat diperlihatkan berhuhungan dengan pengrusakan

lingkungan dan penyimpangan tingkah laku. Keteranda3an

teoritis membendung konsep-konsep yang didefinisikan sebagai

permainan kata-kata. 6

Keterpercayaan teoritis mendasari diskusi keterandalan

nyata dan keterandalan instrumental. Apabila ujian yang

diherikan, dimana jawahan yang diherikan oleh mahasiswa salah

diterangkan oleh alasan-alasan teoritis kenapa salah, maka

pengqunan ujian tersehut dapat dinilai meskipun tidak dinilai

keterandalan nyatanya, Termometer-termarneter manapun dapat

dipakai meskipun tidak harus dibandingkan dengan termometer

standar yang ada di "Bureau of Standards". Melainkan

termometer tersebut dapat dipakai dengan pegangan "titik

didih airu--- sebuah dugaan yang dibebani dengan teori yang

mengatakan bahwa pada situasi tertettu air mendidih pada

temperatur yang tetap.

Page 23: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Mernberi Nama Sesuatu dengan Sebutan yang Benar

Definisi-definisi dibuat oleh orang-orang dan tentu

saja dapat dibuat sebagimana yang diinginkannya. Coab

perhat i kan beberapa per timhangan herikut :

" K~agungan untukmu! " "Saya tidak mengerti apa yang kamu maksudkan dengan 'keagungan' ," kata Alice. "Humpty Dumpty tersenyum simpul, "Tentu saja kamu tidak tahu-- sampai saya menceritakannya padamu. Maksud saya, 'ada ada alasan yang dapat diterima'"

"Akan tetapi 'keagungan' t'idak berarti 'ada alasan yang dapat diterima' ," Alice membantah.

"Apahila saya menggunakan kata," jawab Humpty Dumpty, dalam suara yang serak, "arti kata tersebut sesuai dengan arti yang saya inginkan-- tidak lehih dan tidak kurang."

"Permasalahannya adalah," Alice herkata, "apakah kamu rnembuat satu kata berarti banyak".

"Yang men jadi pertanyaan adal ah," kata Humpty Dumpty , " yang mana yang akan dijadikan panutan."

Nyatanya, Dogson (Lewis Carrol), mengamhil posisi yang

terkuat dalam permasalahan mengenai definisi, dengan

rnengetengah argumtasi bahwa (menurut Gardner, dalam Carro,

1760) hahwa apabila seorang penulis memilih untuk menggunakan

arti I ' hi tam" dalam bukunya dengan arti putih atau

sebaliknya, maka tugas pembacalah untuk menyesuaikannya.

Meski pun begi tu def inisi yang herhubungan dengan arti yang

sudah dikenal atau ditentukan oleh teori atau bahasa yang

hiasa dipergunakan hanya akan herguna sebagai ejekan saja.

Goldschmidt (1982: 6421 mengatakan mempermasal ahkan

penggunaan istilah yang sama untuk tingkah laku manusia yang

disengaja dan heberapa tingkah laku lain dari spesis yang

Page 24: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

lain, maka pertimhangankanlah ha1 herikut ini:

Hal yang pasti sekali bahwa setiap istilah yang dipergunakan menuntut penggunaan kata-kata yang disertai dengan rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab herarti: pada penggunaannya; kedua, pada hatasan-hatasan dimana definisi-definisi yang dipilih mengganqqu si pemakai,

Dengan kata lain, kita harus betul-betul memanggil

sesuatu dengan nama yang benar. Graff (1979: 90) menekankan

bahwa,

kemampuan kita untuk mengidenfikasi ' penggunaan yang bertentangan dengan istilah-istilah sehagai yang kurang haik tergantung pada asumsi bahwa ada sesuatu seperti i t u yang dipanggil dengan nama yang benar, dan sebaliknya ha1 ini akan bergantung pada asumsi bahwa ada dunia biasa dan bahwa hubungan bahasa tidaklah selalu arbitrari.

Tiga Gambaran

hda heberapa pertanyaan tentang tiga jenis

keterpercayaan --- keterpercayaan nyata, keterpercayaan

instrumental, dan keterpercayaan teoritis -- yang muncul

dalam penelitian lapangan etnografi, Keterpercayaan nyata

bisa jadi merupakan qagasan yang tidak masuk akal, dan hisa

j adi tidak akan menandai keterpercayaan teoritis.

Keterpercayaan instrumental hetul-betul tak berujung pangkal

dan tidak dapat memastikan keterpercayaan tearitis kecuali

kriterianya itu sendiri secara teori tis dipercaya. Sayang

sekali sukar sekali untuk menentukan keterpercayaan teoritis

dengan metode-metode selain dari penelitian kualitatif.

Menguji hipotesis dengan aternatif-alternatif eksplisit

Page 25: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

tidak dapat menjaga sumher-sumber keterpercayaan yang tidak

terantisipasi. Sebaliknya, pekerja lapangan secara terus

menerus akan herhuhungan dengan sesuatu serupa halnya dengan

pengujian hipatesis, akan tetapi ha3 tersehut akan akan

memeriksa persepsi dan pemahaman secara ef ek tif dar i

kesalahan rangkaian sumber-sumber yang memungkinkan. Dia

akan menentukan kesimpulan sementara dari pemahaman terhadap

situasi secara keseluruhan dan aksi-aksi yang ada padanya.

Apabila, pemahaman ini tidak dipercaya dengan alasan yang

tidak terantisipasi maka cepat atau lamhat si peneliti

kualitatif akan dapat menemukannya.

Tiga cantoh diatas menggambarkan beherapa kesukaran

yang tersembunyi dalam penerimaan yang tak terfikirkan dari

data yang dipercaya. Gamharan yang pertama memperlihatkan

heda antara keterandalan dan keterpercayaan. Yang kedua dan

ketiga berasal dari literatur-literatur tentang penelitian

nankualitatif, dan dalam cara yang berbeda mernperlihatkan

kelernahan-kelernahan pemhantu-pemhantu peneliti eksperimen

dan survey.

Page 26: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

"KAPAN ANDA MEMBER1 COCA PADA B1NATANG?"

Pada tahun 1976, kami mengadakan penelitian lapangan

pada beberapa negara bagian di Amerlka Selatan dengan tujuan

untuk memahami fikiran-fikiran yang berlaku dan penggunaan

coca, sumher organik dari kokain alkaloid. Sebagian dari

penelitian ini difokuskan pada pengetahuan tentang coca dari

orang-orang Peru dari kelas menengah-kehawah dengan mengamhil

contoh pengemudi-pengemudi taksi, tukang-tukang dan pelayan-

pelayan restoran (aturan-aturan kosmopolitan dan yang dapat

diterima).

Ragi orang Peru moderen coca terletak dipusatkan

di lokasi budaya Quechua- yang menggunakan bahasa indicts dan

mentizos , akan tetapi coca tidaklah merupakan bagian dari

kehidupan non Indian. Coca tidak disehar luaskan dan tidak

diizinkan di dalam negara Peru. Di luar Peru, kita menemukan

permasalahan sosial coca sebagaimana yang diidentifikasi oleh

pemerintah Peru dan brosur-brosur turis.

Kami memulai penelitian dengan ikut herbaur dengan

penduduk kota Peru dan terlihat dengan percakapan-percakapan

informal tentang coca. Informan Meksiko yang menggunakan

hahasa Spanyol memherikan jawabn-jawahan yang memuaskan.

(Eami mampu mengkomunikasikan bahwa kami peduli terhadap

sikap penduduk asli terhadap tumbuhan tersebut, dan tidak

memhicarakan hagaimana mendapatkan obat-obatan ) . Pendekatan penelitian ditandai dengan pertanyaan yang

tidal. selalu harus mengikuti susunan sebagai berikut: " Y la

coca?" "C.eritakan tentang coca" . Pertanyaan ini menghasil kan

Page 27: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

s u a t u hentuk keseragaman akan t e t a p i t e r b a t a s d a r i keyak inan

dan p r a k t e k - p r a k t e k c o c a . Kami menemukan apa-apa yang s u d a h

kami k e t a h u i . Coca s e b a g a i c o n t o h , d i a n g g a p s e b a g a i s i f a t

huruk Quechua . Dan s e h a g a i mana yang dikemukakan pada

pamf le t -pamf 1 et bahwa t e h c o c a s a n g a t cocok un tuk

menghi langkan a t a u menyembuhkan p e n y a k i t yang d i d e r i t a 03eh

p a r a wisa tawan.

Pada waktu i t u kami merasa t i d a k s e n a n g dengan kesamaan

jawaban t e r h a d a p p e r t a n y a a n t e n t a n g c o c a . Rasanya , pengukuran kami amat d a p a t d i a n d a l k a n . Kesamaan a p a yang

d i c e r i t a k a n kepada kami dengan apa-apa yang s u d a h k a m i '

k e t a h u i t e n t a n g c o c a m e m a k s a kami u n t u k mempertimhangkan

kemhal i metode yang k a m i p a k a i .

Kami memutuskan u n t u k mecoba c a r a b a r u . Kami mencoha

menanyakan p e r t a n y a a n yang t i d a k b e g i t u s e n s i t i f , s e p e r t i "

C~tanda da Lld, la coca a Ins animales?" t "Kapan anda memberi

c o c a kepada b ina t ang?" . dan "Como aver iguo Ud, que no le

g ~ t s t a la coca?" ("Ragaimana anda t a h u hahbra anda t i d a k

menyukai coca?". Amat mengherankan, p e r t a n y a a n - p e r t a n y a a n

s e p e l e i n i h e k e r j a dengan h a i k , In forman kami mula i t e r b u k a

dan menyampaikan komitmen mereka t e r h a d a p c o c a . S e h i n g g a ,

kami mengetahui bahwa s e b a g i a n o r a n g P e r u be rpenge tahuan yang

cukup l u a s t e n t a n g k e b a i k a n dan keburukan c o c a , dan s e b a g i a n

h e s a r s u d a h p e r n a h mencobanya, Coca menyehabkan r a s a l a p a r

dan h a u s b a g i a n d a r i k e h i a s a a n Quechua , dan s e t e r u s n y a .

C , e r i t a t e n t a n g c o c a i n i merupakan s i n g k a t a n d a r i

h e h e r a p a momen p e n e l i t i a n l apangan d i Amerika S e l a t a n ,

C e r i t a i n i h u k a n l a h dongeng un tuk memecahkan pe rmasa l ahan .

Page 28: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Akan tetapi cerita ini menggambarkan keterandalan pengamatan

tidaklah memerlukan keterpercayaan teoritis. Sayang sekali.

pertanyaan yang asli menghasilkan respon yang menstimulus

apa-apa yang dianggap rerneh oleh peneliti (contohnya,

lingkungan sosial dari interaksi), Informan dengan mudah

herkelit menjawah pertanyaan yang pertama. Hanya dengan

strategi kedua si peneliti berhasil mengobahnya,

GENDER DAN PERSESUAIAN

Bermula dipertengahan tahun 1950, sekelompok literatur

psikologi sosial yanq mengarahkan kesimpulan yang menyatakan

wanita secara intrinsik lehih "konformis" daripada pria

55 (contohnya Crutchf ield, 1955; Janis dan Field, 1959).

Sesudah itu dan hingga baru-haru ini, huku pegangan dan huku-

huku teks melaporkan penemuan ini sebagai fakta yang

sempurna. Freedman dan kawan-kawan (1970: 239 dikutip oleh

Eagly, 1979: 861, sebagai contoh, mencatat sebagai berikut:

Faktor yang paling kuat dan paling konsisten yang membedakan penyesuai mereka adalah jenis kelamin. Wanita lebih mampu menyesuaikan dibandingkan dengan p r i a Perbedaan antara wanita dan lelaki ini ditemukan secara nyata dalam kajian yang rnelibatkan kedua jenis kelamin,

Pada tahun 1978 an Maccohy dan Jacklin (1974) dan Eagly

(197'8) merevisi literaturnya dan menyimpulkan inti

"penemuan" illusif. Sehagai contoh Eagly rnemeriksa I44 kajian

yang berhubungan dengan permasalahan, dan menemukan bukti

hahwa wanita lebih menyesuaikan dari pria hanya 32 dari 144

kajian (22 % I - ( Beherapa kajian lainnya menernukan bahwa pria

lehih mampu menyesuaikan dari pada wanita. Lehih jauh lagi

Page 29: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Eagly mengemukakan beherapa alasan ketidak konsistenannya

dalam litaratur. Diantaranya dia mencatat bahwa kajian-

kajian memperlihatkan bahwa wanita lebih konformis dari pria

karena wanita kurang menyatukan diri dengan argumen-argumen

polititis eknnomis sebagai stimulus. Oleh karena wanita

kurang terlibat dengan stimulus seperti itu daripada pria

maka mereka kurang percaya dengan peni laian mereka, amat

mudah untuk memperkirakan hahna dal am keadaan seperti itu

mereka akan lebih suka memberikan penilaian mereka kepada

orang lain.

Sistrunk dan McDavid (1971) menemukan bahwa dimana

wanita rnelakukan persesuaian pada penilaian-penilaian teman-

teman pria mereka tentang alat pertukangan yang khusus, maka

pria akan menyerah pada penilaian wanita tentang perkerjaan

dengan jarum, dan tidak akan ada perbedaan antara jenis

kelamin dalam penyesuai penilaian terhadap bintang rock.

Goldherg (1974) menemukan bahwa esaai yang dikaitkan dengan

pada pria akan lebih dipercaya oleh pendengar wanita daripada

dikaitkan dengan wanita, kecuali apahila yang dibicarakan

adalah tentang pendidikan atau gizi; yang disebut dengan

hi dangnya wan3 ta, pengkaitannya dengan wanita, akan

meningkatkan kuedibilitas dari argumen. Eagly menerangkan

keengganannya untuk melihat fakta dengan cara berikut ini:

Nyata sekali hahw~a wanita lebih mudah menyesuaikan dari pada

pria dan kajian-kajian tadi mendukung pandangan tadi dan

cendrung dipercayai dan dikutip. Jelas bahwa ahli psikologi

sosial, seperti orang-orang lainnya, kebal terhadap apa yang

Page 30: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dikatakan Ross dan kawan-kawan (1976) "kesalahan keterkaitan

yang mendasar".: menjelas tingkah-laku yang lainnya pada

disposisi prihadi untuk bertingkah laku seperti tersebut

dalam situasi yang hermacam-macam, hukan (sehagaimana kita

menginterpertasikan tingkah laku kita) sehagai respon

terhadap tekanan lingkungan dan kontekstual.

Kesalahan yang dibuat pada awal penelitian dari gender

dan penyesuaian adalah suatu kesalahan dalam keterpercayaan

teoritis. Jelas, banyak pengukuran kajian tidaklah sesuai

dengan kedekatan variabel dengan stimulus. Kesimpulan yang

paling tepat adalah wanita tidak begitu tertarik dengan

penilaian-penilaian sebagian dan permasalahan-permasalahan

politis ekonomis dibandingkan dengan pria. Sayang sekali,

varihel diheri lahel salah, akan tetapi diterima dalam

masyarakat, dan kesimpulan diperdapat.

DISTRIBUSI KEKAYAAN DI SRI LANKA

Leach (1976) mengemukakan kritikan sosial yang klasik

terhadap survey sosial (Sarkar dan Tambiah, 1957) menurut

Leach, yang mencapai kesimpulan yang salah tentang distribusi

kekayaan di bagian Sri Lanka. Sebagai contnh, penelitian

mendefinisikan "ibu rumah tangga" sebagai orang yang mernasak

nasi pada helanga yang sama". Dengan definisi ini, mereka

menemukan statistik uyang mengejutkan bahwa 66% ibu rumah

tangga tidak punya sawah. Leach menyatakan herdasarkan

pengalaman lapangannya dalam budaya yang serupa dekat

kampungnya bahna amat hiasa bagi pasangan yang baru kawin

untuk tioggal di rumah ayah yang laki-laki dan bekerja di

Page 31: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

s a o a h yang d i p u n y a i o l e h suaminya s e c a r a f o r m a l i t a s . S e t i a p

w a n i t a yang punya h e l a n g a bersama pasangan sehaga imana

pasangan i n i akan d i a n g q a p t i d a k punya t a n a h , b e b a s d a r i

n i l a i a t a u ukuran w a r i s a n yang akan d i t e r i m a yang l a k i - l a k i .

Huhungan anak l a k i - l a k i s e p e r t i i n i d i s e b u t anda (pembagian)

t i n g k a t f r e k u e n s i yanda d i n i l a i o l e h Tamhiah dan kaoan-kawan

s e b a g a i r e f l e k s i d a r i t i d a k samanya d i s t r i b u s i t a n a h dan

mempenqaruhi k e s a t u a n .

Tamhiah dan p e k e r j a n y a j u g a m e n c a t a t pe rbedaan yang

l u a r b i a s a dalam h a s i l pengo lahan t a n a h o l e h o r a n g kaya d a n

o r a n g m i s k i n da lam m a s y a r a k a t . Leach menunjukkan hahwa

p e m i l i k t a n a h yang kaya umumnya m e m i l i k i t a n a h yang

herkemhang semenjak berahad-ahad sehe lumnya , sedangkan

p e n g o l a h t a n a h ku rang makmur l e b i h menyukai t a n a h yang 9lebih

t u a yang d i a t u r o l e h k e b i a s a a n - k e b i a s a a n t r a d i s i o n a l . F a k t o r

i n i s e c a r a s i s t i m a t i s m e n a k s i r t e r l a l u t i n g g i d a r i uku ran

kehun t r a d i s i o n i l y a k n i 50 %. Sambutan yanq t i d a k k r i t i s d a r i

hen tuk ukuran yang bukan-hukan i n i mengarhkan team Tambiah

pada kes impu lan hahwa t a n a h t r a d i s i o n i l t i d a k p r o d u k t i f

k a r e n a kurang h a s i l n y a .

Bantahan yang dikemukakan o l e h Leach mengarah s e c a r a

l angsung pada k e t e r p e r c a ~ a a n teori tis, Dia menun jukkan bahwa

p e n e l i t i - p e n e l i t i ( y a n g dihamakan Leach " s o s i o l o g i s ) s e r i n g

t i d a k mengetahui v a r i a b e l - v a r i a b e l yang r e l e v a n , dan mereka

membuat k.esimpu1 an yang t i d a k d a p a p t d i p e r c a y a .

Yang mengesankan s a y a d i s i n i a d a l a h a p a b i l a a h l i s n s i o l o g i menghadapi k e t i d a k c o c o k a n s e p e r t i i n i mereka rnenerima k e t e r p e r c a y a a n d a r i d a t a k u e s i o n e r dan m e n g a n a l i s i s hen tuk-bentuk t e r e s e b u t s e o l a h - o l a h

Page 32: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

menemukan statistik mereka herarti. Sehaliknya, ahli antropolngi mencurigai keterpercayaan data asli seperti itu dan akan mencari sumher kesalahan (Leach, 1967: 81).

Leach dapat menyatakan penemuan ini sangat mudah karena

dia sebelumnya melakukan penelitian lapangan dalam budaya dan

daerah yang serupa. Meski pun begitu keterpercayaan

kuantitatif penelitian survey penting bagi tujuan penelitian.

Tambahan pandangan perspektif dari penelitian kualitatif

berguna sekali sehagai suatu aturan untuk memastikan

keterpercayaan .

Pene l i t ian Lapangan sebagai Pemeriksa Keterpercayaan

Mempercayai suatu ha1 prinsip sebagai Gsesuatu yang

henar sedanqkan sebenarnya salah, (contohnya, akan salah

kalau men01 ak hipatesis) disebut "type one error". Tidak satu

jenis ini saja kemungkinannya. " T y p e two errors" menalak ha1

yang prinsip sedanqkan faktanya benar. "Type three errors"

artinya adalah menyatakn pertanyaan yang salah (Raiffa, 1968,

mernuji John Turkey dangan adanya pemikirannya ini).

Menanyakan pertanyaan yang salah sehenarnya merupakan sumher

kesalahan dari sebagian hesar kesalahan keterpercayaan.

Menghindar dari kemungkinan membuat kesalahan ini perlu

dilakukan.

Memvariasikan metode haik untuk digunakan dalam ha1

ini. blebb dan kawan-kawan 1 : 174) menganjurkan

pemeriksaan keterpercayaan (teoritis) semacam ini.

Page 33: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Pencarian keterpercayaan berasal dari rangkaian komhinasi dari pengukuran-pengukuran yang berbeda, masing-masing mempuny a i kelemahan-kelemahan idiosinkratis yang menuju hipotesis tunggal. Bila hipotesis dapat dipertahankan dari konfrontasi terhadap metoda pengujian yang saling melengkapi ini berarti terdapat tingkat keterpercayaan yang tidak dapat dicapai oleh satu pengujian dalam metoda tunggal ,

Webb dan kawan-kawan setuju dengan moral yang

digambarkan oleh tiga cerita perang diatas, bahwa beberapa

kesalahan dapat dihindari dengan mempergunakan bermacam-macam

metode dalam permasalahan, Benar, bahwa semakin panjang dan

semakin kuranq terfokusnya metode tersebut, semakin luas

kesalahan yang akan diperbuat. Ini juga merupakan argumentasi

dasar bagi nilai suatu penelitian kualitatif.

Peneliti-peneliti kualitatif akan mulai dengan teori-

teori yang cukup banyak, akan tetapi mereka tidak bisa

menperkirakan kemungkinan yang akan terjadi di lapangan.

Dengan menggunakan teori-teori tentang pengertian-pengertian

dari sumber lain: pertama, peneliti berusaha bertahan dalam

situasi lapangan; kedua, menempatkan dirinya da3am suatu

posisi dimana pengamatan dan interviu setempat bisa

Tatap muka, kontak yang rutin dengan orang terus

dilakukan selarna penelitian, kecuali jika pekerja lapangan

tersehut tidak selalu dibutuhkan maka hipotesis akan terus

diuji dengan cara yang lehih kuat dalam pragmatik-pragmatik

yang rutin dalam kehidupan sehari-hari. "Metode" ini tidak

selalu sensitif terhadap ketidakcocokan antara makna yang

dimaksudkan oleh peneliti dan makna yang dirnengerti oleh

Page 34: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

orang yang diteliti. Inilah alasan kenapa penelitian

kualitatif menjadi metode yang dominan dalam kajian

antropologi tentang orang asing, dimana nyata sekali peneliti

memhuat asumsi tentang situasi-situasi dan resiko-resiko.

Karena itulah penelitian lapangan secara intrinsik mempunyai

jenis-jenis ketrpercayaan tertentu yang tidak dipunyai oleh

metode non kualitatif,

Kentomatisan keterpercayan dalam penelitian lapangan

kualitatif menyumhangkan gamharan romantik perjuangan kaum

antropologi untuk bertahan dalam lingkungan fisik dan sosial

yang sukar. Mereka tidak herjuang sendirian, Catatn sejarah

(yang dibicarakan dalam hah herikut) menunjukkan proporsi

tertinggi dari tehnik penelitian lapangan dikembangkan di

C.hicago dan daerah perkotaan serta daerah industri oleh

orang-orang YanQ menyebut dirinya sebagai "ahli

sosiologi".(dan kadang-kadang ahli ilmu politik dan ahli ilmu

psikologi sosial 1 . Meskipun merupakan kebajikan berada

dilapangan-- dalam daerah yang dikontrol oleh yang diteliti

bukan oleh peneliti-- penelitian kualitatif ikut ambil bagian

dalam keberagaman kebajikan.

Oleh karena metode-metode konfirmatori (penegasan)

digunakan, metode ini digunakan secara cepat dan informal,

hukan dengan proyek lapangan itu sendiri, dan mereka

merupakan kumpulan data bukan fase-fase analisis dari

penelitian. Peneliti lapangan tidak mempunyai sumher-surnber

untuk mengontrol seluruh variahel yang relevan, ketika dia

melaksanakan analisis statistik. Alat yang digunakan peneliti

hanyalah apa-apa yang dapat ditulis, Diatas semua itu,

Page 35: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

peneliti lapanqan herada dalam kemurahan hati subyek yang

ditelitinya.

Ini bukanlah pandangan ideal, sering sekali faktor

penentu dalam kehidupan manusia adalah realita materi.

Sehagai rontoh, perbandingan populasi dengan penyediaan

makanan dalam tempat dan naktu yang khusus merupakan

kenyataan ekologi dan konsekuensi pengatur kehidupan dan

pemikiran sehari-hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Harris

(1979) hidang-bidang dimana struktur kognitif anggotanya

tidak mampu heradaptasi dengan lingkungan akan cepat musnah.

Kajian tentang hudaya dan kelompok manusia mestilah

mempertimbangkan arti anggota-anggotanya. Pertama, evolusi

sosial adalah proses yang sangat lambat dibandingkan dengan

perohahan lingkungan, Bahkan, dalam contoh skala yang besar

tentang evolusi manusia yang me1 ihatkan ahli-ah1 i antroplogi

ditempatkan struktur kmgnitif yang punya pengaruh penting

dalam dua cara. Hal ini akan membutuhkan beberapa generasi

pada jenis kesungguhan budaya tertentu untuk berobah secara

nyata dan merupakan kebenaran yang tak dapat disangkal lagi

hahwa dalam jangka yang pendek, tingkah laku diatur oleh

norma, keyakinan dan pengharapan- Juga benar bahwa pengukuran

real i ta materi sering menjadi sesuatu yang problematik,

khususnya apahi 1 a beberapa interaksi dengan suhyek

diperlukan, Akan lebih mudah dalam budaya manapun untuk

menghitung sejumlah orang yang tinggal di suatu desa. Tetapi

diperlukan juga informasi lain, seperti jumlah kelahiran pada

periode tertentu. Dari pengalaman ahli demografi lapangan

Page 36: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dapat dilihat bahna informasi ini sukar didapat dengan

pertanyaan langsung. Mempunyai anak banyak sering menimbulkan

konatasi negatif, nleh karena itu mereka termotivasi untuk

tidak diperhitungkan meskipun mereka sudah herusaha. #arena

itu sulit untuk mengetahui jumlah anak yang dipunyai oleh

seoranq wanita dengan henar.

Kita tidak mempunyai cara lain untuk menciptakan

keterpercayaan seperti ini, selain ikut serta secara pribadi.

kita tidak pernah henar-benar secara pasti memahami

implifikasi hudaya tersebut, Akan tetapi seoranq, peneliti

lapangan yang baik dan pintar akan mempunyai orientasi

teoritis yang haik dan laporan yang bagus dalam perioda waktu

yang cukup l ama merupakan pemeriksa keterpercayaan terhaik

yang kita punyai.

4. KEARAH K E T E R P E R C A Y M T E O R I T I S

Penel itian-penel itian kualitatif berakar pada

kebiasaan-kebiasaan antropologi hudaya dan sosial Amerika.

Dengan berorientasi pada pertanyaan-pertanyaan

keterpercayaan, sekelompok pekerja lapangan telah hekerja

untuk memenuhi tuntutan etnografi, Hal ini melibatkan

heberapa lompatan-lompatan penting dalam metode. Secara umum,

perbaikan terhadap penelitian terdahulu dihubungkan dengan

kontrihusi-kontrihusi dari Franz Rods, Rronislaw, dan Robert

Park.

Page 37: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Para Leluhur

Kehanyakan kebudayaan mendefinisikan aturan-aturan

termasuk antropologi ( atau lebih tepatnya, xenologi, studi

tentang orang-orang asing). Kami punya catatan tentang kerja

lapangan etnoqrafis tentang tradisi orang Eropah yang berasal

dari sumber Herodo of Helicarnassus (484 - 425 sehelum

Masehi), Pada tahun 1980, anggota Sosietee des Dhservateurs

de l'Homme menerhitkan pedoman lapangan bagi ,ekspedisi

ilmiah. Dia menyatakan,

Kesalahan pertama yang terlihat dalam pengamatan' adalah tidak lengkapnya; hanya dugan saja, dengan sedikitnya mereka tingga3 dl daerah yang diteliti, terpecahnya perhatian, dan tidak adanya tabu3 asi penemuan yang teratur terhadap hasilnya. (Degerando, 1767: 65).

Pada tahun 1843, Gustav Klemm menerhitkan sebuah

himpunan tentang budaya-hudaya lainnya untuk membandingkannya

dengan Murdock (1967) Ethnographic Atlas. Data ini

dikumpulkan dalak bagian yang besar dengan cara melihat dan

meoawancarai penduduk aslinya dalam lingkungan mereka.

Diantara sumher-sumher Klemm adalah sejarah Peuvian Ynea

Garcilaso de la Vega , pengamatan Jnseph Bank di Polinesia

dari perjalanan James Cook 1968-1781, dan laporan Henry Rowe

schoolcraft tentang lamanya bearda di Alqongnian. Juga pada

tahun 1843, "Royal Qntropological Institute of Great Britain

dan J - C Prichart menerbitkan sekumpulan pedoman lapangan

(Nntes and Queries an AntropoJogy, edisi pertama 1874) bagi

yang terlihat dalam pengumpulan data utama.

Sementara itu teopri-teori evolusi dari Charles Lyell,

Page 38: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Herhert Spencer dan Charless Darwin menempatkan dasar bagi

konsolidasi aturan prafesional oleh Henry Morgan (1818 -

IBS1), Edward R . Tylor (1832-1917) dan Sir James G. Frazer

(1854 - 1941). Kumpulan penemuan-penemuan Antropologi ini,

menjelaskan. mengevaluasi laporan pemerintahan kolonial, misi

agama, saudagar-saudagar dan lain-lainnya yang telah

digambarkan dan diulas mengenai kebiasaan-kebiasaan dan

budaya-budaya masayarakat non- Western.

Para ahli antropologi sekarang ini memberi reaksi

dengan dua ha3 terhadap apa yang telah dicapai oleh orang-

orang ini, dilain hal, sumbangan mereka terhadap teori

evolusi masyarakat pada "metode camparative", pengetahuan

yang akurat dari suatu variasi budaya yang bermacam-macam

adalah merupakan sesuatu yang luar hiasa. Ada suatulaporan

tentang perjalanan antar hudaya, penqgabunqan dengan orang-

orang asli, meskipun Margan yang dianggap mempunyai banyak

waktu dalam herintaraksi dengan anggota buadaya lainnya.

Sehaliknya para ahli modern antropologi tidak mau

mengagungkan apa yang telah dilakukan orang-orang ini dengan

istilah, pekerja lapangan, sebagaimana yang dikemukakan oleh

Evans Pritchart (1951: 71 - 72) yang mengemukakan,

Sehenarnya itu merupakan ha3 yang menakjubkan dengan pengecualian kajian yang dikemukakan oleh Morgan tentang Iroquois .... tak seorangpun ahli antropologi melakukan kajian bidang ini sampai akhirabad 19 ... William James rnenceritakan kepada kita bahwa ketika dia ketahui, Frazer menyerukan "ini suatu larangan".

Kita heranjak dari suatu pernyataan yang tampaknya

bertentangan tapi mungkin mengandung kebenaran. Meskipun

Page 39: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dalam iconagraf i kedua disiplin ilmu sosiologi dan

antropnlogi (dan secara implisit tehnologi penelitian

kualitatif) turnbuh "berkembang" dalarn periode 1860-1890-

Pelaksanaannya pada waktu itu gaga3 memenuhi mutu penelitian

l apangan dari orang-orang non prof esional pada abad

terdahulu.

Per tentangan ini diselesai kan ketika kami

memperkenalkan bahwa pelaksanaan kerja dari Verandah

Antropologi telah melakukan dengan baik. Kesalahan mereka,

dengan standar sekarang ini, adalah melakukan analisis kedua

secara eksklusif dan untuk kurangnya komitmen pada pengalaman

kerja lapangan. 3enis kerja yang mereka kerjakan, sekarang

di l i hat sebagai suatu model yang heral asan untuk mahasiswa,

seperti penelitian kepustakaan, tesis master, bukan sebagai

kerja "seorang yang perofesinnal".

Papa Franz

Kehanyakkan apa yang dinamakan "antropologi sosial". Di

Inggris dinamakan "sasialngi" di benua tersebut, dan dengan

nama sosiolagi ini, pertama kali diajarkan di hmerika,

terutama pada Universitas baru John Hopkin dari Chicago.

Wi 1 3 iam G. Summer mengajarkan suatu hidang studi sosiologi di

Yale 1876, dan pada tahun 1892, Universitas baru Chicago

memhuka jurusan "ilmu sosial" and antropologi" termasuk di

dalamnya ahli sosiologi seperti Albino Small, dan C.W.

Henderson (Small, 1916).

Sstilah "Antropologi" terus memhawa suatu implifikasi

tertentu tentang paham sikap dewasa yang bersahahat sampai

Page 40: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

tahun 1896, ketika Franz Raas dengan seorang doktor fisika

dari Jerman herpengalaman lapangan di Greenland, datang ke

Universitas Kolombia (dimana Franklin Giddings telah mengajar

sosiologi untuk heherapa tahun) . Di Kolomhia, Boas

mengembangkan profesinya pada antropologi budaya yang akan

digelutinya selama hidupnya. Misinya menurut. Harris (1968)

untuk menghilangkan keamatiran antropologi dan kekhususannya,

dengan membuat penelitian etnografi untuk masa sekarang ini.

Pengalaman lapangan memherikan sesuatu terhadap antropologi,

dan tuntutan implisit dari kerja lapangan pada hakekatnya

untul. membedakan ahli. antropologi dengan ahli sosiologi.

Dengan kharisma sehagai seorang guru dan sehagai

6 seorang kolektor materi etnagrafi, Roas sangat lelah. Pada

hakekatnya setiap kerja utama antropologi di Amerika selama

setengah ahad di coha, secara langsung atau tidak langsung

oleh Boas, dan setiap organisasi profesional dalam hidang

antropologi merasakan hasilnya.

Roas merasa tertantang dengan adanya spekulasi dan

pernyataan-pernyataan yang hersifat amatir pada waktu itu

terhadap antropologi, maka orang-orang yang mempergunakan

"teori-teori" betul-hetul ditekan. Menjawab ini semua, Boas

tidak hanya mempertahankan bahwa para analis tidak hanya

mengumpulkan data tetapi juga mampu melaporkannya tanpa

komentar atau interpertasi.

Nyata sekali hahwa Roas herlehihan dalam ha3 ini. Baas

dalam dampaknya memhuang suatu kemungkinan dari teori

implisit. Dia tidak menyadarinya meskipun rihuan halaman data

Page 41: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

tentang kegiatan Kwaikiult yang rutin dan mengenai

makanannya, tidak akan menghasilkan suatu pemahaman tentang

budayanya. Boas tidak hanya gaga1 menghasilkan suatu gambaran

secara rnenyeluruh tentang buday sepanjang karirnya, dia

tahkan tidak mampu menyusun rihuan halaman pemikiran-

pemikirannya sehingga ornag lain bisa mengambil kesirnpulan.

T a k berapa lama setelah Boas meninggal, Murdock ( 1 9 4 9 : X I V )

menggambarkan kritikannya sebagai berikut,

Para penganutnya terlalu menyanjungnya .... teori paling tidak sistematis, inti teorinya herserakan. Dia hahkan bukanl ah seorang pekerja lapangan yang haik.. Meskipun Boas punya bahnyak data tentang rnanagrafl tentnag Kwaikiult, bangsa ini tetap jatuih kedalam bagian struktur sosial yang kurang digamharkan dalam 250 kajian.

Pernyataan Murdock yang cukup keras diperdebatkan, akan

tetapi kerja lapangan Boas tetap tidak dihargai. Boas

kel ihatannya tidak meluangkan waktunya untuk tinggal

dilapngan dalam jangka waktu yang cukup lama, dan datanya

sama sekali tidak diamati secara detail dan rinci. Dia sama

sekalitidak herhasil mengkomunikaslkan tehnik kualitatif yang

menurut mahasiswanya dia adalah seorang ahli. Mead (1972:

151-1521 menyatakan, " saya benar-benar tidak tahu banyak

tentang kerja lapangan mata kuliah Metode. Yang diajarkan

Profesor Boas bukanlah tentang kerja lapangan. Mata kuliah

tersehut berisi teori-teori-- bagaimna menyusun data-data

untuk mendukunq atau untuk mempertanyakan beberapa teori

secara teoritis.

Tidaklah adil untuk menilai seseorang dengan teori-

teari yang muncul kemudian setelah pengamatan selesai.

Page 42: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Eritikan yanq paling tepat adalah bahwa Boas dan siswa-

siswranya tidak bersimpati terhadap teori-teori manapun dan

jarang didukunq oleh butir-butir teoritis akan tetapi

mempergunakan bukti-hukti untuk mempertanyakan hukti-bukti

lapangan. Sewaktu menolak teori-teori yang "jelek" Boas

menolak untuk menqgantinya dengan teori-teori yang "bagus".

Page 43: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Ma1 inowski

Pada awal pecahnya Peranq Dunia I , Senrang ahli

antropolngi yang herasal dari Palandia , Bronislaw Malinowski ditahan di fiustralia sebagai musuh dan dipenjarakan di

Pasifik Selatan.oleh Inggris. Setelah kembali ke Inggris, dia

menerbitkan beherapa monograf tentang kehidupan penduduk

Kepulauan Trobriand yang masih merupakn percontahan tentang

apa-apa yang dilakukan oleh para ahli antropologi di

lapangan. Dengan membaca laporan yang ditulis oleh Malinowski

tentang kehidupan orang-orang asing, dapat membuat mereka

melihat kehidupan dunia luar seperti kita, bukan hanya

pemahaman tentang kaum primitif yang "ganas". Bagi banyak

Grang, Malinawski telah menampilkan sosok pahlawan bagi para

etnografi-- seorang yang terkenal yang punya keinginan untuk

hidup srndirian diperkampungan yanq "ganas" dan punya

pandangan untuk memahami dan menerangkan apa-apa yang

diinginkan dan dilakukan oleh orang-orang di perkampungan

yang "ganas" tersehut (Sontag, ! 9 h 3 ) .

Penerbitan rnonograf yang ditulis oleh Malinowski,

Diary I n The Strict S e n s e O f The T e r m pada tahun 1967

mengejutkan orang-orang dalam bidang antropologi. Sebetulnya,

D i a r y tidak dimaksudkan untuk diterbitkan, sehingga penerhi-

tan buku ini menampakkan tingkat percaya diri yang terlalu

tinggi (meskipun sebenarnya, pada tahapan dia, Malinowski

diangqap mampu untuk mengendalikan perlu atau tidaknya terus

terang). Kompromi seperti ini tidaklah menunjukkan kredibila-

tas atau tingkat keprofesinnalan yang dicapai oleh Malincw-

ski, akan tetapi memperlihatkan mitos hahwa seorang peneliti

Page 44: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

lapangan yang baik berasal dari orang-orang yang bersimpati

pada kemanusiaan. Geertz (1974: 27) menganalisis pemikiran-

pemikiran yang kita dapatkan dari Diary:

Andaikan pemahaman antroplogi tidak mempunyai akar yang kuat, kapasitas berfikir, merasakan, dan meman- dang sebagaimana seorang penduduk asli, maka bagaima- na seseorang yang berpengetahuan antropologi akan berfikir, merasakan, dan memandang sebagaimna seorang penduduk as1 i?

Tindakan yang dilakukan Geertz dengan menengahi skandal

yang timhul dengan terbitnya buku D i a r y adalah sebagai bukti

seorang peneliti lapangan berusaha untuk menandingi mitos.

Secava nyata, Malinowski tidak mempergunakan metoda yang

ditiru oleh mahasiswanya yang berbakat (hampir herhasil dalam

penernuannya). Dia tidak begitu menghormati orang-orang Tro-

briand-- bahkan orang-orang lain juga tidak. Akan lehih haik

baginya untuk terlibat secara langsung daripada hanya diberi

sesuatu yang akan rnembuatnya rnelehihi perbedaan-perbedaan

budaya ( paling tidak selama dia berada di Kepulauan Trobri-

and 1 . &pa y,ang dapat diketengahkan oleh para ahli etnografi

hanyala cara-carayang primitif dalam mengungkapkn pengalaman

hudaya yang khusus yang berlehihan dalam bahasa, haik oleh

senrang penduduk asli maupun oleh si pembaca. Bahasa seperti

itu merupakan "etiket" atau "pengalaman herhahasa - jauh".

Ragi kerja interpretasi Geertz sendiri, kategori pengalaman

jarak jauh tidak dijelaskan secara nyata. Mereka ini mengiku-

ti saran berikut:

Page 45: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

rincian setempat yang paling jelas dan yang paling glohal diantara yang paling besar......... suatu bentuk yang eksotik (antitesis leksikal, skema-skema kategori , trnsf ormasi rnorphof onemik 1 yang mampu memhuat para ahli etnografi mencoba membaca dan membentuk generalisasi ("ketenangan", "dramatisasi", "kontekstualisme") yang membuat semuanya tidak masuk akal. (geertz, 1974: 431

Ranyak dari apa yang diterangkan' sebagai etnografi

"interpretasi" mempergunakan konsep-konsep yang tidak begitu

jauh berbeda dari pengalaman pemhacanya. Tidak sama dengan

kerja Malinowski, hasil ini menuntut kesiapan pembaca (dan

orang-orang yang tidak menerjunkan diri dalam mempelajari

istilah-istilah secara teoritis) dalam kualitas-kualitas

tertentu dan mendapat kesukaran dalam membuat generalisasi

yang dapat diaplikasikan dalam situasi etnografi lainnya.

Para ehli etnografi iainnya mengkaitkan interpretasi mereka

pada skema-skema yang herkembang dan sering juga pada skema-

skema teoritis yang sukar, sebagaimana teori psikoanalisis

yang dipergunakan oleh Malinowski dan juga sebagaimana model

matematika yang haru-baru ini diajukan

Sekol ah Chicago

P aementara Raas dan Malinowski terus berada dalam

hidang antropolngi, seorang figur ksvismatik lainnya Robert

E. Park dl Chicago melatih satu kelompok pekerja-pekerja

etnografi yang menyebut diri mereka sebagai sosiolog pada

jurusan yang pada tahun 1913 dikenal dengan "sosinlogi dan

antropoloqi". nengan mempergunakan teori-teori yang berasal

dari Jerman tentang karakteristik orang-orang Amerika dan

Page 46: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

orientasi yang dihentuk nleh kaum urban yang didukunq oleh

Small dan W.I. Thomas di Chicago, mahasiswa-rnahasiswa Park

dan para kolega-kolega yuniornya menerbitkan beberapa buku

dan manograf selama perioda tahun 392Q't-an dan 1930-an herda-

sarkan penelitian-penelitian etnografi di kota.

Park berinisiatif untuk mengikat persahabatan di

Chicago. Diluar jam kuliah, dia merekrut mahasiswa-mahasiswa

senior dan alumni-alumni untuk ikut serta dalam pertemuan

bulanan E v e n i n g P l e e t i n g s o f the S o c i e t y for S o c i a l R e s e a r c h ,

-- suatu bentuk "masyarakat sosiologis dalam hentuk kecil"

(Blumer, 1983). Lebih jauh lagi, Park mempertinggi minat

peneliti lapangan dengan cara menghuhungi orang-orang yang

6 tinggal di luar Chicago dengan cara menerbltkan S o c i e t y

B u l l e t i n , dan juga mengadakan kelompok-kelarnpok kerja pada

musim panas yanq diaturnya hersama dengan Ernest W . Burgess.

Di dalam kelas Park mengetengahkan Chicago dalam dua

daerah yang membuktikan kritik terhadap pengembangan dari

"pengamatan peserta" atau "sosiologi etnografi" : suatu

pengetahuan tentang prinsip-prinip yang kemudian dikenal

dengan "sejarah Alam" (dan sekarang dikenal dengn hiologi

lingkungan), dan ribuan pengalaman sebagai seorang wartawan

surat kahar dan sehagai seorang editor. Park sudah sangat

mengenal cara kerja Boas dan Malonowski, dan mahasiswa-

rnahasiswanya hanyak yang sudah diterirna bekerja di Jurusan

Sosiologi (salah seorang mahasiswa Boas, Fay Cooper-Cole,

menjadi ketua jurusan pertama dari Jurusan Antroplogi pada

tahun 19292.

Page 47: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Paling tidak Sekolah Chicago telah menekankan nilai-

nllai dan asumsi-asumsi tertentu tentang dunia sosial yang

jauh berbeda dengan nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang

dikemukakan oleh pekerja-pekerja lapanqan pada daerah-daerah

yang terkontrol. Park berhagi pengalaman dengan orang-orang

penting di Sekolah Chicago tentang kemisteriusan Rota, heter-

ogennya, banyaknya konflik-konflik dan tempat-tempat yang

menarik di kota. Sehubungan dengan komitmen para wartawan

surat kabar dalam memenuhi tuntutan kesiapan herita dan

cerita-cerita yang menarik, ini semua menambah dimensi pada

penelitian lapangan sehagaimana yanq diidentifikasi oleh

Wa3 innwski.

Park memaksa mahasisb~anya untuk berpindah dari

perpustakaan ke 1 apangan (Emerson, 1983). Meski pun strategi

yang dipergunakan Park herkontribusi terhadap kemajuan para

mahasiswanya, keinginan Park agar strateginya ini diterima

dimasyarakat luas ditolak oleh metode standar yang sudah ada.

Salah seorang pengamat sosiologis , Nels Qnderson 119151)

manyatakan bahwa "instruksi yang saya terima dari Park hanya-

lah " Tulislah hanya apa yang kamu dengar, lihat, dan ketahui

seperti seorang wartawan surat kabar".

Douglas (1976) menilai kecendrungan Park terhadap

antrapologi hudaya yang terakhir mengurangi kontrihusi yang

diperbuatnya terhadap gaya penelitian "penyelidikan".

Douglas membandingkan pedoman penelitian lapangan yang ditu-

lis pada tahun 1928 oleh Vivian Palmer dengan pedoman peneli-

tian yang ditulis Buford Junker pada tahun 1968 ( kedua-

duanya adalah alumni Sekolah Chicago), Douglas menemukan

Page 48: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

hahna pedoman penelitian yang ditulis oleh Vivian Palmer "tak

sedikitpun menyinggung antropologi" sementara pedornan peneli-

tian yang ditulis Ruford Junker pada tahun 1968 menggunakan

sumber-sumber sosiologi dan antropologi secara tidak terpi-

sah". Pada waktu yang sama Douglas menemukan kekurangan pada

cara kerja sosiologi yang baru yaitu kurangnya rasa kecuri-

gaan dan minat penyelidikan seperti yang dilakukan oleh Park

yang membawa Sekolah Chicago ke jaman kegemilangan. Douglas

mempertalikan kekurangan "model konflik" dengan pengaruh para

antropolog yang dipekerjakan oleh Park seperti Robert Red-

field dan W . Lloyd Warner. Pernyataan Douglas cukup kuat dan

tentu saja membesar-hesarkan ketidakpekaan dari antropolog

terhadap perbedaan-perbedaan dan konflik-konflik masyarakat

Rarat meskipun hanya sedikit. Apakah Park mampu untuk memper-

tahankan posisi skeptisnya, seperti yang dilakukan oleh

seorang yang koruptor, Douglas mempertegas kekuasaan jurna-

listik yang dianut di Sekolah Chicgo.

Tingkatan darl Fase-f ase

Myata sekali bahwa Frazer, Roas , Malinowski dan Park

masing-masing mereka terlatih pada aspek-aspek, atau fase-

fase tertentu dalam proses penelitian kualitatif jika

dihandingkan dengan yang lainnya. Meskipun karier mereka

secara garis hesarnya tumpang tindih satu dengan yang

lainnya, nyata sekali bahwa mereka rnereka membuat kemajuan

sesuai dengan urutan fase-fase dari proyek penelitian terten-

tu, Boas menekankan pada ketepatan pengumpulan data (dalam

Page 49: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

kasus Boas berkemungkinan salahl dan orientasi teori-teori

yang cukup untuk menentukan data-data yang penting. Analisis-

analisis dan interpretasi-lnterpretasi yang dikemukakan oleh

Malina\~lsk.i mercrpakan data yang akurat --- yang hagi Ma3 inaw-

ski membutuhkan waktu yang lama dalam mengumpulkan data di

lapangan. Dan hahkan bagi Park, sebagai seorang editor, dia

menghendaki ketepatan data dan keakuratan analisis yang

merupakan syarat sehelum menulis berita.

Masing-masing kemajuan yang dicapai oleh para ahli

etnografi menamhah keyakinan kita tentang keterpercayaan dari

kerja kita. Meskipun begitu tradisi penelitian kualitatif

yang dikemukakan disini herkernbang dan tidak bergantung pada

metode penelitian kuantitatif (seperti percobaan dan

pengamatan) yang menekankan pada keterandalan.

5 . PERMASeSLAHAN DALAM KETERANDhLhN

Membanding-handingkan penemuan-penemuan merupakan

proses dalam ilmu pengetahuan sebagaimana yang juga terjadi

dalam kehidupan kita sehari-hari. Memahami kesimpulan apa

yang akan diambil ketika mengetahui adanya perbedaan-perhe-

daan dalam penmuan dalam heberapa kajian bergantung pada

penilaian keterandalan (lihatBah 3 3 3 dan keterpercayaan

pengamat an.

Pengamatan-pengamatan memerlukan rekaman atas reaksi

yang sungguh-sungguh dari beberapa stimulus, meskipun

stimulus yang ada hanya herupa aksi pengukuran.

Eeterandalan hergantung hanya pada kejelasan prosedur

pengamatan yang diungkapkan secara eksplisit, Akan sangat

Page 50: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

herguna sekali untuk mengetahui hahwa keterandalan dibagi

atas heber-apa jenis sebagai herikut "quixotic relibility",

"diachronic reliahil ity", dan "Synchronic relibi lity" .

"Quixotic reliability" maksudnya adalah suatu keadaan

dimana pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan metode

tunggal menghasi 1 kan pengukuran yang tunggal atau satu macam

saja. Permasalahan yang mungkin timbul dari keterandalan

seperti ini adalah salah arah dan sepelenya penelitian.

Kasus nyata dari pecahnya sebuah termometer menjadi

herkeping-keping merupakan contoh dari keterandalan jenis

ini. Dalam penelitian Etnografi, "quixotic reliability" hanya

rnemhuktikan hahwa si peneliti telah melakukan atau telah

herlatih mendapatkan informasi atau data. Orang-orang Amerika

secara jelas akan menjawah "Fine" terhadap pertanyaan " How

are you?" yang diajukan kepadanya. Keterandalan dari jawaban .

ini tidak akan menghasilkan data yang herguna tentang

hagaimana orang Amerika itu sehenarnya.

"Diachronic relihility" maksudnya adalah kestahilan

pengamatan dari waktu k e waktu, Dalam ilmu-ilmu sosial,

konsep dri "diachronic reliability" dimasifestasikan dalam

tes-tes paradikma percobaan psikologi dan penelitian-peneli-

tian survey. "Diachronic reliability" secara konvensional

dapat dilihat pada kesamaan pengukuran, atau penemuan yang

diamhi 1 pada walr, tu yang herheda-beda. Sec ara umum "diachronic

reliability" dapat diaplikasikan untuk mengukur bentuk-hentuk

dari sesuatu yang benar-henar yang tidak akan herohah-robah

Page 51: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dari waktu ke waktu. Dalam kajian-kajian fenomena sosial

hudaya akan sangat berbahaya untuk mengasumsikan rangkaian

data isomorfik dalam interval. Rerasumsi seperti itu berarti

menganggap sepele srjarah.

"Synchronic relihility" berkaitan dengan kesamaan-

kesamaaan pengarnatan dalam periode yang bersamaan. Tidak sama

dengan "quixotic reliability" , "synchronic relibility"

jarang me3 ihatkan pengamatan yang sama, akan tetapi lebih

cendrung pada pengamatan objek-objek tertentu yang henar-

henar diminati oleh si peneliti. Dalam cerita tentang Menara

Pisa, Galileo mengamati benda yang dijatuhkan dari menara dan

mencapai tanah dalam waktu yang sama merupakan suatu keteran-

dalan akan tetapi tidak herlaku terhadap objek yang dijatuh-

kan. Keterandalan seperti ini dapat dinilai dengan card

membandingkan data . "Synchronic reliability" akan sangat

herguna sekali bag3 peneliti lapangan apabila si peneliti

gaga1 karena kesalahan keterandalan ini, dan ini akan memaksa

si ahli etnngrafi untuk mernbayangkan betapa banyaknya pengu-

kuran kualitatif yang berkemungkinan benar.

Rentuk ketenaran yang paling utama dari perkembangan

metode penelitian kualitatif selama abad terakhir ini adalah

kerupa keterandalan dari penelitian kualitatif. Besarnya

perhatian yang diberikan terhadap keterpercayaan dari

penelitian kualitatif tidak akan sebesar perhatian yang

diherikan terhadap penelitian non kualitatif.

Ilustrasi berikut ini menggarnbavkan bagaimana peneli-

tian kualitatif mempertahankan keterandalan dan juga berusaha

Page 52: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

untuk menghuhungkan antara keterandalan dan keterpercayaan.

T i g a buah ilustrasi

STRUKTUR K E K U A S M N MASYARAKAT

Hunter (3953) menerangkan tentang cara kerja penguasa

pemerintahan kelompok kecil di "Regional City" (Atlanta)

yang herada di luar tradisi masyarakat sosiologi/antropologi

menurut kajian Lynds (.I9291 yang mempelajari "Middle Town"

(Muncie) dan Warner (39431, serial "Yankee City"

(blewburyportl. Hunter menyimpulkan bahwa kekuasaan di Atlanta

herada ditangan sekelompok kecil yang

-6-1 pimpinannya tertarik untuk mempertahtnkan posisi mereka yang memheri mereka kekayaan, kekuasaan, dan prestise, Mereka takut merusak keseimbangan kekuasaan yang berkemungkinan akan menghancurkan posisi yang telah mereka peganq dan tentu saja mereka benar, meskipun dalam kasus ini sepertinya mereka mengada- add.

Kajian yang dikemukakan oleh Hunter ini banyak mendapat

pujian dimana-mana, akan tetapi dia juga menimbulkan pro dan

kontra diantara penduduk Atlanta dan ahli-ahli snsial,

khususnya ahli-ahli politik- Ketidaksetujuan mereka ini

akhirnya mencapai puncaknya dalam pengemhangan kajian yang

dikemukakan oleh (Dahl, 1961) tentang card kerja politis New

Haven yang menghasilkan beberapa kesimpulan yang herheda-

beda. Dahl menemukan tak satupun kelompok di New Haven yang

punya kekuasaan penuh meskipun kelompok yang lehih besar dan

lebih populer menempati posisi sentral sebagai "seorang

Page 53: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

perunding",

Oleh karena kajian-kajian tersehut dilakukan pada kata

yang berbeda-beda dan dalam waktu yang berbeda-beda maka

perhedaan-perbedaan dalam penemuan akan menimbul kan

ketidakterandalan diakronik dan sinkronik -- yaitu fakta-

faklta bahwa cara kerja penguasa di New Haven yang ditemukan

oleh nahl dan card k e r j a penguasa di Atlanta yang ditemukan

aleh Hunter herheda. Meskipun pendukung Hunter dan Dahl

berkeinginan untuk menyepakati perbedan-perbedaan tadi,

sehetulnya mereka sudah setuju bahwa alasan utama yang

menyebabkan perbedaan-perbedaan tadi oleh karena metode yang

mereka pergunakan juga berbeda. Hunter mengurnpulkan

daftar ......,,,., secara tersendiri, dan menyewa beberapa

arang untuk menilai "siapa-siapa yang berpengaruh" dalarn

daftar yang dikumpulkannya. Orang-orang yang telah dipilih

in.\ kemudian diwawancarai untuk mendapatkan data tentang

hagaimana rnereka berinteraksi satu sama lainnya dan siapa-

siapa saja dari anggota rnereka yang mempunyai pengaruh atau

berhuasa di masyarakat.

Dahl menggunakan metode yang betul-betul berbeda dengan

cara memilih beberapa keputusan rnasyarakat yang penting-

penting (cantohnya, tentang pendidikan dan tentang pembaruan

keimigrasian hagi kaum urban) yang mendasari pembuatan

keputusan-keputusan penting dan kemudian menganalisis

kesepakatan umum yang dibuat yang mengarah pada pengambilan

keputusan

Page 54: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Dahl menggunakan metode yuang betul-betul herheda yakni

dengan card memilih hehevapa keputusan penting ada dalam

masyarakat (contohnya, tentang pendidikan dan pemharuan

keimigrasian) yang mendasari pemhuatan keputusan-keputusan

penting dan kemudian menganalisis kesepakatan umum yang

dibuat yang mengarah pada pengamhilan keputusan,

Teori-teori "Pluralist" seperti yang dianut aleh Dahl

(19AI) dan Palshy (1980) gaga1 mempertahankan penemuan-

penemuan yang mereka dapatkan. Mereka mengakui anggota masya-

rakat merasakan pevtanyaan "Siapa yang berkuasa disini",

dapat dimengerti dan bahkan mereka juga menyepakati apa

jawaban yang harus mereka berikan kepada si peneliti. Mereka-

mereka yang menganut aliran "pluralist" memhantah bahwa

pendapat diatas hanyalkah kabar angin saja dan tidak akan

mempengaruhi terhadap orang-orang yang herkuasa. Mereka lebih

rnenyukai metode ilmiah da3am mengamhil keputusan mereka jika

dihandingkan dengan orang-orang yang mengamhil keputusan

hanya herdasarkan pendapat umum. Apabila ini sudah dilakukan

maka para peneliti akan dapat melihat persaingan antar kelom-

pak dimana masing-masing kelompok mempunyai sumber-sumber

yang cukup agar yang lainnya tidak mendominasi.

Pengikut-pengikut metode yang "baik" menjawab bahwa

aliran "pluralist" juga menjamin penemuan-penemuan mereka

dengan cara memilih metode yang baik. Dengan cara memusatkan

perhatian mereka pada keputusan-keputusan pemerintah herda-

sarkan perdebatan masyarakat. Memang, kaum "pluralist hanya

rnelihat permasaiahan-permasalahan yang herkemhang tentang

Page 55: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

kelompok yang memegang kekuasaan sama atau berbeda. Permasa-

lahan yang lain termasuk. yang paling penting, telah diper-

siapkan dengan tidak rnelibatkan pendapat umum, Nerteka menun-

tut bahwa massa herhak memilih tidak hanya sehagai tokoh

dongeng yang sungguh-sungguh melebihi kekuasaan cara ekonomi

yang dijalankan oleh waki 1-waki l mereka , oleh karena orang-

orang yang berhal. memilih kekurangan inforrnasi dan sumber-

sumber yang akurat (bahkan sebagian orang tidak memberikan

suara dalam penelitian). sedangkan kelornpok yang berkuasa

mempunyai kekuatan untuk menekan apabila mereka menginginkan-

nya.

Perdebatan yang akan berkelanjutan ke dekade yang

berikutnya ini, pada waktu itu, sangat tidak menyenangkan

oleh karena masing-masing pihak rnelihat kelompok yang lainnya

dengan pandangan epifenomena yang salah yakni, kekuasaan.

Kemudian permasalahan tentang keterandalan akan herohah

menjadi kaeterpercayaan. Ketidak sepakatan tentang dua tra-

disi i t u sehenarnya hanyalah tentang tidaksamanya definisi

tentang kekuasaan, Sagi kaum "pluralist" definisi kekuasaan

adalah kemungkinan herlakunya sesuatu terhadap yang lainnya

demi mencari tujuan yang hertentangan. Bagi pendukung metode

reputasi, kekuasaan berarti kemungkinan seseorang untuk

mengamhil jalan orang lain, apabila masyarakat berperilaku

lalai ( bukan atas keputusan umum) berarti mereka mengamhil

keuntungan dengan mengorbankan orang lain atau kelompok

lainnya, kelompok ini akan melihat kekuasaan sebagai suatu

aksi sedangkan kelornpok yanq terdahulu tidak demikian halnya.

Ragi yang mempelajari dehat-debat politis, kekuasaan hanyalah

Page 56: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

suatu cara untuk mendapatkan dalam masyarakat dan bagi in-

dividu atau kelampok tersebut dapat yang enak-enak yang

mereka ambil dari tangan orang-orang yang tidak punya kekua-

saan'.

Permasalahan tentang keterandalan dan keterpercayaan

terbukti paling hanyak ditemui dan dari dekake ke dekake

herikutnya perdehatan tentang keterandalan dan keterpercayaan

semakin tajam, Pertanyaan-pertanyaan tentang keterandalan

kemudian mengarah pada kjian-kajian seperti yang dilakukan

oleh Freeman (19681, dimana kekuasaan terlihat bertepatan

dengan adanya koneksi-koneksi dan partisipasi-partisipasi

yang terorganisir denganm haik dalm bentu keputusan masyara-

kat yang bermacam-macam, dan lajian oleh Clark (1971) yang

mengkaji perhandingan antara konsekuensi-konsekuensi kekua-

saan. Permaslaahan keterpercayaan memperjelas konsep tentang

permasalahan kekuasaan, dan mengarah pada bentuk-bentu yang

lehih memuaskan (Emerson, 1962: March 1966; Coleman 1973).

AYAH DAN ANAK PEREMPUAN

Baru-baru ini, Freeman (1983) mengemukakan hubungan

keterandalan diakronik dengan kajian-kajian dan studi-studi

perhandingan dalam penelitian kualitatif. Freeman mencurigai

kesimpulan etnngvafi awal yang dihuat oleh Mead (1928) yang

menyatakan hahwa kemarahan, tindakan jahat, dan rasa bersaing

dinetralisir dalam budaya Samoan. Freeman dan Mead juga

berheda peni laian tentang tingk.ah laku selr.sua3 remaja.

Page 57: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Menurut Mead, keperawanan dalam perkawinan dianggap

amat pentinq dalam masyarakat Samoan, meskipun begitu banyak

remaja-remaja Samoan yang terlibat dalam tindakan-tindaklan

seksual yang tidak terpuji, Menurut Freeman, ini mengaburkan

fakta yang sehenarnya terjadi di lapangan. Dia menekankan

bahwa nilai-nilai keperawanan amat diperhatikan oleh Bangsa

Samoan. Anak-anak gadis yang masih perawan dinilai amat

tinggi. dan amat dilindungi oleh 1elalr.i-lel ;ski Samoan.

Ketidak-cocokan antara pengamatan Mead dan Freeman

mendorong timbulnya perdehatan tentang permasalahan keteran-

dalan. Sebetulnya. Freeman dengan cerdiknya mengemukakan

tentang keterandakan diakronis dengan mengemukakan bukti-

bukti sejarah dan hukti-hukti pengamatan yang menunjukkan

hahwa orang-orang Samoan yang dipelajarinya belum lagi bero-

hah secara radikal selama beberapa dekade setelah kedatangan

Mead. Freeman menganggap ha3 ini sebagai permasalahan

keterandalan sinkronis. ' Lazimnya, Freeman menganggap

kesimpul an yang diambi lnya dapat diperc aya dan kesimpul an

yang dibuat oleh Mead adalah tidak henar.

Sebetulnya ada alternatif dalam memilih antara Mead dan

Freeman. Kemungkinan untuk menerima penemuan-penemuan yang

diperdapat oleh Freeman dan Mead membutuhkan teori-teari

bagalmana Mead dan Freeman mendapatkan hasil akhir yang

herheda. Mead rnengamati wanita-wanita Samoan yang masih muda-

muda sementara pada waktu pengamatan itu dia juga sebagai

wanita muda, Freeman melakukan pengamatan terhadap lelaki-

lelaki Samoan yang sudah deoasa sementara dia sendiri pada

Page 58: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

waktu itu juga digolongkan ke dalam tingkatan lelaki dewasa.

Kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh Mead dan Freeman

didasarkan atas keterlihatan peneliti lapangan dan hudaya

yang dipelajarinya, akan tetapi studi kasus yang dilakukan

ini akan menghasilkan pengamatan yang herheda dari pengamatao

yang herheda dari kehidupan bangsa Samoan.

Sehetulnya, tingkah laku seksual remaja merupakan pokok

pemhicaraan yang hagus, dan orang-orang Samoan merasa terhina

dengan pendapat yang miengatakan bahwa remaja-remaja Samoan

ikut terlihat (Hal ini mengingatkan kita pada suatu artikel

yang ditulis oleh Malinawski yang terkenal mengenai seorang

aristokrat Inggris sewaktu dia ditanyai oleh seorang

antroplog apakah sikut menyikut antara seqama bJ teman di

C,ommonwealth sudah hiasa). Berkemungkina sekali budaya yang

ada di Samoan tidk akan jauh herheda dengan hudaya yang ada

di Amerika dulunya tentang kehidupan seksual remaja-remaja.

Persamaannya untuk itu dapat dihuat sehagai herikut, seoranq

anak. Amerika akan bercerita (kepada ahli etnografi yang muda

dan juga yang tua) tentang heberapa cerita menarik yang

herdasarkan atas kepuasaannya sebagai anak perempuan;

sementara pada waktu yang sama; seorang orang tua Amerika

akan hercerita (kepada ahli etnoqrafi yang tua) hahwa anak

gadisnya masih perawan, Sehaliknya, seorang anak. gadis

Amerika akan menerangkan tentang card kerja ayah mereka

dengan gamharan betapa sihuknya orang tua mereka, sementara

gamharan mereka terhadap teman 3elaki mereka adalah sehagai

"lelaki yang haiku,

Page 59: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Satu butir penting yang dapat diamhil disini adalah

penemuan-penemuan yanq didapatkan oleh Freeman tidaklah

rnenyangkal penemuan-penemuan yang diperoleh oleh Mead, atau

sehaliknya. Mead dan Freeman herada dalam aspek yang berbeda

dan subyek yang kompleks. Sebagian pengertian yang mereka

pernleh herbeda dengan alasan-alasan yang berbeda pula dan

akan lebih baik hagi kita dengan adanya 2 penemuan mereka

dibandingkan hanya dengan satu penemuan saja.

UANG EKSTRA

Salah satu keinginan Rasmussen (Douglas, 1976) adalah

untuk mengetahui apakah salon-salon pijit setempat memhuka

kemungkinan untuk jua3 beli seksual. Untuk meneliti ha1 ini,

Rasrnussen memulainya dengan berkeliaran diantara tempat-

tempat pijit tersehut yang herada si sekitar tempat

tinggalnya, Dia ikut bercakap-cakap, rninum-minum dan bercanda

dengan para pegawai tempat pijit tersehut. Dengan cara ini

dia berhasil menjalin hubungan yang b a i k dengan para pekerja

pijat. Dalam menjawah pertanyaan-pertanyaan formal apakah

para lanqganan memberikan uang ekstra sesudah pelayanan,

para pegawai tadi menjawah hahwa para langganan mereka tidak

memherikan uang akstra atas pelayanan yang mereka berikan.

Mereka mengakui pada heherapa panti-panti pijat ada ahli-ahli

pijat yang ikut terlibat dengan prostitusi, tetapi mereka

juga mengemukakan heberapa alasan kenapa mereka herbuat

seperti itu,

Douglas menilai penelltian tadi, menyatakan ada dud

alasan kenapa suatu penelitian dapat diterima tanpa adanya

Page 60: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

pembuktian: la1 " Dimana ada asap sudah pasti ada api", (dan

"Dimana ada seonggnk api, sudah pasti akan lehih hanyak ada

api lagi"); dan (bl" Selalu saja tindakan immoral lbih banyak,

dari yang nampak aleh mata kita". Douglas mengemukakan rasa

skeptisnya aterhadap Rasmussen (Douglas, 19761. Menurut

Douglas seharusnya Rasmussen mencari sumber-sumber informasi

lainnya , sepeerti tukang cukur, yang juga hekerja di salon.

Laporan-laporan dari sumher-sumber yang lain melengkapai apa

yang diberikan oleh ahli pijit- Profesor Douglas mengemukakan

satu prinsip hahwa pada umumnya orang-orang " punya alasan

yang kuat untuk menyemhunyikan sesuatu apa saja yang mereka

lakukan dan bahkan bisa saja mereka berbohang", oleh sehah

itu Rasmussen seharusnya meneruskan penelitiannya. Pada

akhirnya salah seorang informannya akan herasumsi hahwa

sebenarnya Rasmussen sudah mengetahui cukup banyak tentang

adanya kegiatan-kegiatan seksual yang illegal yang terjadi

dal am 1 ingkungan ker ja mereka sehingga rnereka akan

menceritakan yang sebenarnya, Sewaktu dikonfrontoasikan

drngan infnrman utama Rasmussesn ( dan juga teman dekatnya)

dia menqakui bahwa apa yang mereka k.atakan kepada Rasmussen

helum lagi lengkap, Setelah heherapa lama bertindak seolah-

olah Rasmussen sudah menqetahui apa yang sebenarnya terjadi,

dia dapat menyimpulkan hahwa jual heli seksual, kalaulah

tidak selalu terjadi, khususnya pada daerah industri hanyak

dilakukan orang.

Sebuah cerlta tentang perang mungkin dapat dipergc\nak,an

untuk menggambarkan heberapa fakta yang terjadi. Dengan

Page 61: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

memherikan contoh diatas Douglas bermaksud untuk memberikan

gamhar'an bahwa hubungan bailr. yang terjadi antara peneliti dan

nhyek. yang diteliti belum lagi mencukupi. Dalam melakukan

penelitian di atas harangkali akan lehih baik hagi Rasmussen.

Rarangkali Rasmussen akan mendapat kesukaran yang cukup

herarti apabila informannya tidak menyukainya. C.erita tentang

Rasmussen akan hanyak kesamaannya dengan cerita memberikan

minum kepada hinatang (Rah 2). Dalam kedua kasus pertanyaan-

pertanyaan awal peneliti amat mudah dipahami dan ciri-ciri

aturan sosial tertentu dapat dikenal oleh para informan

(Dal am kasus Peruvian, yakni para turis; dal am kasus

Rasmussen adalah teman-tem,an dekat lelakinya) Sehingga

mereka akan menjawah srsuai dengan data yang diinginkan oleh

si peneliti tidak dengan keadaan yang sehenarnya.

Permasalahan keterandalan yang dihadapi oleh Rasmussen

menjadi suatu permasalahan yang sepele. Para informannya

berbohong padanya, dan dia mengetahui bahwa para informan

tersehut berdusta padanya (atau paling tidak Prof esor

Douglas rnengetahuinya), Para pelayan Peruvian yang mengatakan

kepada si pengarang tentang minuman yang mereka herikan

setetulnya sudah rnelakukan suatu yang baik. Tanpa

pertirnbangan lagi mereka sehetulnya memberikan interpertasl-

interpertasi hudaya yang sudah diterima oleh masyarakat.

Dalam kasus Peruvian, permasalahan keterandalan dianggap

sepele. Eeterandalan "excessive" dan"quixotic" dari jawaban

responden terhadap pengarang yang diterima sebelumnya sangat

rnirip sehingga seolah-olah mereka sudah pernah mendengar

bacaan yang sama dari skenario yang sama. Informasi Rasmussen

Page 62: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

yang pertama sehetulnya terandal sinkronis hukan terandal

quixotik. Dia herbicara panjang lebar dengan ahli-ahli pijit

dan juga dengan para pelanggan dan para pemilik salon. Mereka

menyampaikan hal-ha3 yang herbeda-beda pada Rasmussen, akan

tetapi pada dasarnya yang mereka sampaikan itu hermuara pada

satu ha1 yang sama, yakni hahwa tidak ada diantara mereka dan

orang-orang di lingkungan mereka yang terlibat prostitusi.

Tak satupun dari data awa3 yang diterimanya yang menunjukan

ketidak-benaran, Dia bertahan dengan 2 alasan. Pertama,

seperti juga Malinowski, "dia te3ah cukup lama di lapangan".

Meskipun sehenarnya ada heberapa informasi tentang salon yang

dapat diketahuinya dalam oaktu yang tidak terlalu lama. Yang

kedua, Douglas mau saja terlihat bodoh demi mempertahankan

i lmu pengetahuan.

Laporan Menegani D a t a "Hentah"

Cerita terkenal tentang searang buta dengan seekor

gajah, menggamharkan perrnasalahan keterandalan. Menurut

cerita tersehut, heherapa orang buta bertengkar tentang

seekor gajah, mereka meneliti beherapa hagian badan gajah dan

mempertengkarkan laporan tentang gajah dari masing-masing

mereka.

Inti dari cerita tadi hukanlah untuk hahan mlok-o3ok

akan tetapi untuk mendramatisir ketidak sempurnaan dan posisi

epistemis yang berbeda-heda yang dapat diambil dari cerita-

cerita seperti tadi, Seorang aliran pasitifis akan mengambil

rata-rta data-data statistik (mengenyampingkan kesalahan

Page 63: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

dalam pengukuran), dan akan menyimpulkan bahwa seekor gajah

ditutupi aleh kulit. Interpretasi yang henar tentang seekor

gajah kelihatannya sama dengan apa yang dikatakan oleh Hirsch

(1976) dengan sehutan "intuisi" (bahwa hentuk seekor gajah

tidak dapat hanya diketahui melalui ohservasi sehagian saja),

Paling tidak secrang yang dipercaya akan mempeunyai pandangan

yang sudah tentu dapat dipercaya o3eh Lembaga yang bernenang

dan tidak ada alat yang akan mempersatukan interpertasi yang

berbeda-heda . Hirsch juga menolak pendapat ketiga dari aliran kesem-

purnaan" dalam hentuk fenomalagi murni. Dalam bentuk tersehut

aliran "perspektifisme" memperlakukak seluruh interpertasi

sama terp~.rcaya dan secara ekslisit mernbantah kemungkinan

I . menengahinya. Menurut Hirsch dalam pengertian yang

rnurni tidak ada lstilah " data mentah". Manusia tidak hanya

menemui kemudian menginterpertasikan sesuatu, akan tetapi

mereka mengalami suatu proses yang disehut "pengertian".

Manusia dewasa yang normal tidak akan memperhodoh dirinya

dengan berfiklr bahwa orang-orang yang mendekat kepadanya

semakin lama akan semakin tinggi atau dia akan heranggapan

bahna sebuah disket yang terlihat dari jauh herbentu elip

hc\ l, an sehuah lingkaran. Sebelum menginterpertasikan

pengalaman kogni ti f , orang-ornag ak. an menyesuaikan

penglihatannya dengan input-input lain yang telah disimpan

dengan cara-cara tertentu. B i s a dikatakan bahwa mereka

sehetulnya menuntut sehuah teori agar supaya mereka dapat

me3 i hat obyel, yang mendekat hukan yang hevtarrtbah besarnya

atau tingginya. (untuk diskusi lehih lanjut tentang pandangan

Page 64: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

psikologis proses ini lihat Anderson, 1980).

Data hanya dapat dilaporkan dengan adanya teori-teori

yang eksplisit dan teori-teori yang implisit, Dan teori-teori

yang dipergunakan tersehut tidaklah hetul-hetul hehas dari

budaya tertentu yang dapat dibuktikan dalam beberapa kajian

(lihat Segall, dkk, 1966). Kajian-kajian ini juga

memperlihatkan sehagian teori dapat digunakan untuk

menyimpulkan beherapa ha3 lainya. Dengan adanya teori yang

menyatakan bahwa seekor gajah sanagat besar dan kompleks.

Dari laparan tentang gajah yang diherikan oleh para orang

buta tadi tidak ada satupun laporan yang sesuai dengan teori

ini. Sebetulnya laporan yang hermacam-macam yang diperoleh

8 dari orang-orang buta tersehut dapat disdtukan tanpa

memerlukan pandangan yang berheda-heda. Tanpa adanya teori

yang membantu untuk menginterpertasikan ki ta akan lupa bahwa

seekor gajah dapat dilihat dengan mudah dan orang huta

tersehut akan dapat melaporkan bagaimana hentuk gajah

sehenarnya. W a n sangat perlu hagi orang buta itu sendiri

(peneliti-peneliti lapangan) untuk mempunyai dugaan awal

hahwa masing-masing hagian yang mereka rasakan hanyalah

hagian dari obyek yang hesar sehingga laporn yang mereka huat

tidak akan bertentangan satu sama lainnya. Sebagaimana ynag

diamati a3eh Maquet (1964) "pengetahuan perspektif bukanlah

berarti non-objektif . Orang-orang yang tidak objektif

merupakan satu aspek dari sesuatu yang dianggap hesar."

Keterandalan -- sehagaimana keterpercayaan akan herarti

hanya apahila ada referensi-referensi beherapa teori. Teori-

Page 65: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

teori implisit yang menuntut pengamatan-pengamatan yang

identik kuranq tepat u n t u k digunakan. nalam ilmu pengetahuan

a1 am, keterandal an "quixotic" hanya ditiarapL,an ada pada

situasi-situasi penelitian yang tidak mempergunakan henda-

henda atau objek-objek yang sebenarnya (tiruan). Ilmu penge-

tahuan yang mengamati sesuatu henda secara umum hanya akan

bergantung pada pertentangan antara beberapa benda-benda yang

hergerak (seperti planet-planet) dan benda-henda diam (seper-

ti bintang-bintang).

Rahkan dalam psikometrik, dimana persoalan keterandalan

pertama kali terlihat adanya permintaan terhadap keterandalan

"quixotic" menciptakan paradoks-paradoks teori-teori yang

tidak terpecahkan. Tes-tes intelegensi dan kepribadian

dimaksudkan sehagai a3 at terapi pada awalnya; untuk mengukur

perobahan da3arn rancangan variabel yang akan merefleksikan

tidak berohahnya wat.ak adalah sia-sia apabila didefinisikan.

CATATAN LAPANGAN SEBAGAI PENGECEK KETERANDALAN

Untuk menempatkan pengamatan dalam perspektif kontek-

stual teori, para analis ingin tahu sebanyak-sebanyaknya

tentang keistimewaan kognitif pengamat-- yang herhicara

tentang teori-teori mereka. Dalam teori-teori ini yang ter-

cakup tidak hanya komitmen-komitmen akademis akan tetapi juga

bentuk-hentuk nilai-nilai gaya tingkah laku dan pengalaman-

penga3aman-- yang sering dikalsifikasikan sebagai hagian dari

"kepribadian", Dalam kehidupan sehari-hari, dalam histagrafi,

dan da3arn prosedur yang legal dan di dalam laporan jurnalis-

tik sehagian Lesar berasal dari sumber-sumber yang lazim.

Page 66: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Sering sekali dalam tiruan gaya laparan ilmu pengetahuan,

dugaan-dugaan yang dibuat oleh para ahli-ahli sosial bertin-

dak sebagai "pengamat yang netral". Tentu saja ini merupakan

tuntutan yang angkuh, sebagai orang yang dapat melihat jelas

diantara orang-orang yang tidak dapat melihat. Card ini gaga1

rnerefleksikan bentuk laporan ilmu pengetahuan alam yang telah

dirancang untuk distimulasi. Labmratarium-laboratorium

dimaksudkan untuk memperllhatkan akibat sampingan dari

interaksi antar variabel dalam jumlah yang kecil, dan seluruh

variahel yang "relevan" harus dilaporkan. Pengamatan lapangan

dari penelitian kulitatif secara intrinsik melibatkan si

pengamat. Qbservasi-observasi yang dilakukan di labor

diusahakan sekecil mungkin.

Menurut teori-teori yang kita pelajari tentang pengama

tan kimiawi, pengamatan yang sama kan didapat apakah

sipengamat berada dalam situasi kurang gizi atau menderita

karena digigit serangga; asumsi ini akan sangat diragukan

sekali apahila disampaikan kepada pengamat etnografi daerah

tropis.

Apahila suatu pengamatan diajukan tanpa mengemukakan

bagaimana proses pengamatan tadi dilakukan, si pembaca tidak

akan mampu menginterpertasikan hasil pengamatan tadi mleh

karena status variahel yang terlibat dalam pengamatan tadi

tidak jelas, Akan sanagt sukar sekali untuk rnemastikan

lapnran tentang sebuah ledakan kimiawi telah terjadi yang

diciptakan oleh seorang ahli kimia karena dia tidak

melaparkan didaerah mana ledakan itu dilakukannya. Seorang

Page 67: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

pengamat yang memulai pengamatan tanpa menulis daftar variabel

yang relevan yang jelas, berkernungkinan akan salah arah dalam

percohaan ilmu pengetahuan yang sederhana yang dilakukannya

dan secara ohjektif dia akan menolak melaporkan konteks yang

herhc\lungan. Berbuat seper'ti ini sama halnya dengan tindakan

yang dilakukan oleh seorang ahli kimia yang melakukan

percnbaan akan tetapi dia menolak memberitahu bahan apa yang

dl pergunakannya untuk percohaan tersehut.

Penelitian kualitatif telah mengembangkan beberapa

aturan yang dapat membantu memecahkan beberapa permasalahan

penelitian, Sudah pasti seorang peneliti yang mengumpulkan

data, juga akan mengumpulkan hasil analisis datanya (dan

kadang-kadang dia tidak menyadari apa yang sebenarnya

dilakukannya). Ahli etnografi senior yang sudah profesional

akan selalu berkeliling kemana-mana; suatu waktu mereka akan

mengadakan diskusi tentang metoda lapangan (o3eh karena

metode-metode tandingan akan lebih sering digunakn

dilapangan, pene3iti-peneliti kualitatif dari bidang ilmu

sac.iolctqi lehih memahami hidang ini daripada peneliti-

peneliti kualitatif dari hidang antropo3ogi); jarang sekali

seorang peneliti Isisnal yang hetul-betul melihat catatan

lapangan peneliti lainnya. Pekerja-pekerja lapangan yang

mempelajari kelnmpok-kelompok yang kurang kuat secara

prof esional akan mengambil a3 ih per3 indungan terhadap

kelnmpok-kelnmpok tersebut. Hal ini tidak hanya akan

mengacaukan laporan (douglas, 1976) alkan tetapi akan '

mendnronq timbulnya perampasan daerah seseorang.

Page 68: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Para pekerja etnografi sangat memahami sekali hahwa apa

yang dapat mereka laporkan hanyalah apa-apa yang terjadi dan

apa-apa yang mereka temuk 1 an selama mereka berada di

lapangan. Mereka tidak akan melaporkan baqaimana kehidupan

didaerah yang mereka amati tersebut sebelum kedatangan

rnereka kesana, Untuk mempertanyakan keterandalan dari suatu

penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain amatlah tabu,

apabila ini dilakukan seolah-olah mempermasalahkan ketidak

mampuan dan kejujuran si pengamat lain tadi.

LAZIMNYA SEBUAH CATATAN LAPANGAN

Usaha untuk mencari keterandalan dalam penelitian

kual i tatif biasanya mencakup ha1 merinci konteks yang relevan

dengan pengamatan. W . F . Whyte (1955) mengungkapkan tentang

pengalamannya merinci data dan cara bagaimana dia memilih

metode yang digunakannnya. Penulis-penulis lainnya mengung-

kapkan pernyataan prihadi mereka tentang pengalaman mereka di

lapangan (ROwen 1954; Dumont, 1978; Levi-Strauss, 1961; Van

Maanen, 1982, dan hanyak lagi yang lainnya), yang tidak hanya

mengarahkan pembaca pada gaya kogni tif dan huhungan antar

peneliti akan tetapi juga mengarahkan si pemhaca pada

komitmen-komitmen teoritis dan komitmen-komitmen met~dologl.

Menjelang akhir dari karir para ahli etnografi, mereka sering

menerbitkan artikel-artikel atau otobiografi-otohiografi

yang dipuhlikasikan ( Powdermaker, 1966; mead, 17972;

Anderson, 1986). Akan tetapi tidak satupun dari karangan-

karangan pendek ini yang dapat memhantu kita memahami kanteks

pengamatan untuk menge tahui hagaimana sehetu lnya pengamatan

Page 69: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

harus. d i l akukan . R iasanya catobiograf i i r l i d i t u l is dalam

behe rapa ser i yang t e r p i s a h . Data t e n t a n g p e r c e r a i a n d a r i

s i t u a s i dimana d a t a dikurnpulkan, i n t e r p e r t a s i p e n e l i t i

cendrumg h e r a s a l d a r i k o g n i t i f yang t i d a k k r i t i s dan t i d a k

l o g i s sebagaimana i n t e r p e r t a s i yang d i l a k u k a n a l e h p e n e l i t i -

p e n e l i t i yang sama. Hal i n i akan menjadi k a s u s , hahkan hag i

nratsg-orang yang h e r u s a h a untcik membela o t o b i o g r a f i=-

o t o h i o q r a f i mereka s e n d i r i .

F r a k e (19641 menyatakan bahwa 3aporan e t n o g r a f i pene3 l

t i a n kua l i t a t i f mencakup b e t e r a p a da f t a r p e r t a n y a a n dan

jawahan " t r a d i s i a n t r o p o l o g i modern t i d a k l a h hanya m e n c a t a t

akan t e t a p l menprh i tkan a r t i k e l " . P a r a a h l i e t n a g r a f i menurut

Rlack dan Metzger (19651, " p e r l u mengetahui p e r t a n y a a n a p a

yang h a r u s d i j a n a b dalanr s e t i a p a k s i mereka. Dia p e r l u

rnengetahcii p e r t a n y a a n mana yang p e r l ~ r d i jawah s e c a r a r i n c i

n3eh k a r e n a a d a p e r t a n y a a n 'rJang s t idah d i k e t a h u i a p a

jawahannya o3eh s e t l a p o r a n g " .

Usaha un tuk m e n s t a n d a r i s a s i p e r t a n y a a n dan c a t a t a n

pengarnatan sudats mula i d i lakulzan o l e h Mead sampai pada Whit-

i n g dkk , (19661. Usaha i n i dimaksudkan un tuk memperkenalkan

beheuapa k a r a k t ~ r i s t i k k e t e r a n d a l a n d a r i rnetoda-rnetoda s u r v e y

dalam p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f . Sayang s e k a l i , sehagimana yang

d l sampa ikan a l e h Labov dan F a n s h e l (19772 l a p s r a n t e n t a n g

wawancara p s i k o t e r a p i s , l a p o r a n dan wawancara yang s u d a h

s t a n d a r s e r i n g k a l i k u r a n g rnemberikan k n n t e k s e t n o g r a f i yang

3ua.r. dan bahkan huhungan a n t a r a k e t e r a n d a l a n penemuan rnereka

dengan kes impulan yang mereka b u a t p a t u t un tuk d i c u r i g a i .

Page 70: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Usaha untuk penstandarisasi menghalangi usaha untuk menemukan

sesuatu yang lehih penting hagi heberapa pengamat dihanding

dengan pengamat l ainnya-

Contoh yang hagus tentang tehnik-tehnik yang dikemuka-

kan o3eh Mead (19h51 memperlihatkan keterhatasan standarisa-

si. Dalam menjelaskan lazimnya pekerjaan lapangan kepada

siswa seknlah menengah, dia menanyakan pertanyaan yang sama

yang juga diherikannya kepada heherapa koleganya:

" Profesor Arensberg, Anda seorang alhi antrologi bukan?"

I , ya "

" nr , Rctr\zel, Anda seorang staff pengajar q~tropologi

di Universitas Columbia, hukan?"

It Ya, henar "

" Profesor Solecki, Anda seorang arkeolog, hukan?"

" 'fa "

Standarisasi pertanyaan yang dilakukan mengarah kemhali

pada penemuan survey sosial, yakni suatu gerakan mundur untuk,

mencari keterandalan "quixotic" pada ~ a k t u mencari keterper-

cayaan, Bagaimanapun Mead, sebagai seorang pekerja lapangan

yang herpengalaman tidaklah rnenyatakan pertanyaan yang iden-

tik kepada setiap orang. Profesor krensberg tidaklah dipe-

nagggil dengan sehutan Dr. Runzel, atau seolah-olah menuduh

seseoranq c.ehagai seorang arkeolog. Seperti apa yang dilaku-

kan oleh seorang pekerja lapangan yang herpengalaman, Mead

Page 71: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

memai-r.faatlsan pengetah~ran hudaya 'yang sudah dik.etahuinya untuk

n\~ngemukalr.an per tanyaannya IApalr.ah jawaban yang d i h e r i kan

nlel-, s i s c a a c.ekc(l ah menengah henar a t a u sal ah i t u , rnerupakan

persnalan l a i n ) . Si pemhaca hanya dapat menginterper tas ikan

jablaban-jawaban yang t i d a k in.forrrcati.f ( "' /aw dan "Ya, benar" )

hanya a p a b i l a si pembaca tahu apa yang d i tanyakan.

Page 72: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

CATATAN LRPANGAN YANG B I A S A

S a l a h s a t u a l a s a n kenapa c a t a t a n l apangan t i d a k d i p u

b l i k a s i k a n a t a u d i s e h a r l u a s k a n a d a l a h k a r e n a c a t a t a n

l apangan t e r s e h u t c e n d r u n g t idab . d a p a t d i m e n g e r t i o l e h o r a n g -

o r a n g yang t i dab . f f~elakukan sebaga imana yang d i l a k u k a n oleh si

p e n e l i t i l a p a n g a n da l am mengamhil c a t a t a n l apangan t e r s e h u t .

S e h e n a r n y a s e o r a n g p e n e l i t i k u a l i t a t i f pada umumnya akan

merasa hahwa apa-apa yang d i c a t a t n y a t e r d a h u l u hermakna ganda

a t a u bahkan t i d a k d a p a t d i m e n g e r t i , o l e h k a r e n a mereka

{nengesampingkan apa-apa yang mereka k e t a h u i a t a u apa-apa yang

mereka pahami s e n a k t u mereka m e n c a t a t (Sehagirnana yang

d i k a t a k a n o l e h Black Metzge r hahwa a l a t utama da l am memahami

j awahan a d a l a h apa-apa yang d i c a t a t t e n t a n g p e r t a n y a a n yang

d i d e n g a r o e l h i n f o r m a n , hukan c a t a t a n t e n t a n g apa-apa yang

d i t a n y a k a n o p l e h si p e n e l i t i l a p a n g a n , amat d i s a y a n g k a n i n i

amat j a r a n g t e r j a d i ) .

Akan s a n g a t he rguna s e b . a l i ( k h u s u s n y a da lam mempe la j a r i

kelampok-kelompok k e c i l l , c a t a t a n p e r t a n y a a n d a r i b e b e r a p a

ha1 . P e n s t a n d a r i s a s i p e r t a n y a a n t i d a k hanya merupakan l angkah

yang p e n t i n g , ab.an t e t a p i jcrga merupakan l a n g k a h yang amat

d i p e r l u k a n . S e m e n t a r a da l am h e h e r a p a penggunaan , ha3 i n i

t i d a k l a h h e g i t u d i p e r l u k a n (Rerrernan mengurut penggunaan

t e r s e h u t s e b a g a i h e r i k u t , " pemahaman t e r h a d a p hagaimana

berhuhungan s a t u sama l a i n dan hagairnana mereka berhuhungan

dengan l i n g k u n g a n mereka , a p a hen tuk i n t e r a k s i s m s i a l mr reka ,

dan hagaimana hen tuk i n t e r a k s i s o s i a l i n i berhubungan dengan

n i l a i , e m o s i , s i k a p , konsep d i r i , h a r a p a n , dan k e k h a w a t i r a n

Page 73: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

mereka2. Llntuk tujuan ini yang amat diperlukan, catatan

l apangan yang elr.c,pl isi t, punya perspektif ; anal isis. 1 aporan

tentang prosedur penel itian dan konteks penelltian

tersendiri; dokumentasi-dokumentasi dasar-dasar referensi,

dokumentasi tentang teori-teori etnografi mengenai masyarakat

dan linqkungannya (Rerreman, 1966).

Spraedly (19372 mengemukakan 4 jenis catatan lapangan

secara terpisah : catatan pengeluaran setiap tahap pengama-

tan; catatan menqenai pengalaman,ide-ide, kekhawatiran-

kekhawatiran, kesukaran-kesukaran yang dihadapi, permasala-

han-perrnacr.alatsan dan pemecahan-pemecahan yang tinrbul di

lapangan, catatan analisis dan interpertasi. Kedua contoh

catatan lapangan membutuhkan tuntutan-tuntutan yang harus

dipenuhi . Catatan-catatan mesti logis dan teridentif ikasi

secara kranalogis. M ~ r e k a hanya n~embedakan secara nyatajenis-

jeni s cat at an dan harus, menc at at pengucapan-pengucapan si

penutur asli sedapat mungkin (Tuntutan terakhir ini

mernhutuhkan sintaksis tertentu yang penting dan juga

penyirnpangan diakritis dari prosa) . Knnfensi yang lama dari format catatan lapangan

njengemuk a k an hermac am-mac a m ha 3 -ha l Yang me1 ebi hi

keterandalan. Hal ini akan menimbulkan tidak hanya keinginan

soslal untuk bekerja yang herarientasi pada diri sendiri

(pikiran, egaisrne, spekul asi yang tak terkendal i ,

interper tasi secara tearitis) dan bentuk-bentuk. lain yanq,

tidak dapat dipertanggung jawabkan seperti yang diungkapkan

Malnnowski da3arn "Diary"). Seorang peneliti berkemungkinan

tidak punya keinginan untuk memperlihatkan pemikiran-

Page 74: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

pemikiran diasinkratisnya kepada ternan-teman dekatnya seperti

yang hiasa terjadi pada oaktu yang lalu. Merasa bebas dari

kepentingan bertanggunq jawab terhadap interpertasi isi

catatan, peneliti-peneliti juga hebas untuk mencatat

kesal ahan yang nyata, Sebagaimana diungkapkan dalam hab

pertama artikel ini, aturan ditimbulkan oleh kesalahan dalam

sejarah ilmu pengetahuan amat mengesankan, Agar (1983)

menganjurkan melakukan suatu penelitian yang aktif.

Eesalahan-kesal ahan seperti itu amat penting bagi kajian

tentang kelarnpok yang tidak dikenal si peneliti. Sebagaimana

yang dikatakan oleh Mead (19730" apahila seorang peneliti

lapangan sudah herada di lapangan, kerja harus segera

dirnulai". Akan ada kesan pertama yang tidak bisa diulangi

lagi dan ini harus dicatat. Semakin hanyak senrang pekerja

lapangan "ikut trr lihat" dengan cara memahami dan

rnengidentifikasi kelnrnpak sasaran, maka semakin sedikit kesan

"naif" yanq diperaleh, dan apahila seorang peneliti qagal

nemcatatnya, maka dia akan kehilangan infarmasi tentang kesan

dan respon pertama yang dipeulukannya.

Mernbiasakan catatan laporan akan mendorang pertukaran

catatan antar teman, yang kelihatanrrya akan semakin sering

timhul. Kegiatan ini tidak hanya akan mensensor catatan

lapangan, atau timbal halik , daripada saling menasehati,

sehinqga huhungan haik antar peneliti akan herkernbang.

Page 75: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Tanda-tanda Konvensi Penggunaan

,I I I t a n d a k u t i p ganda mengandung ku t i pan v e r b a l

t a n d a k u t i p t u n g g a l mengandung pengulangan

( 1 t a n d a kurung b e r i s i d a t a k o n t e k s t u a l dan i n t e v p ~ r t a s i p e n e l i t i 3 apangan.

%: :. t a n d a kurung s i k u m e n c a t a t elemen-elemen l e k s i k a l

g a r i s l u r u s pembagi an wak t u

./ g a r i s m i r i n g menc a ta t per- t e n t a n g a n

Tabel 5.1 Knnvensi C a t a t a n 3 apangan Dasar

PEDOMAN GAYA CATATAN LAPANGAN

C a t a t a n lapangan h a r u s l a h mernnuhi b e b e r a p a p e r s y a r a t a n

minimal . Pe r t ama , c a t a t a n lapngan m e s t i l a h l o g i s dan d i s u s u n

s e c a r a k r o n o l o g i s . Kedua, c a t a t a n m e s t i l a h marnpu

m e n g k a t ~ g u r i k a n d a t a m i s a l n y a , apa yang b e t u - b e t u l

d l k a t a k a n , pengukuran-pengukuran i n t e r a k s i s o s i a 3 s e c a r a

L,cm t e t , s t c \ a l , apa yang d i h i p o t e s i s k a n a h l i e t n o g r a f i t e n t a n g

si t u a s i ) . S t a r t . e g i umum mencata pengucapan-pengucapan hudaya yang

bertrtal.r~a ( r n i s a l r ~ y a , apa-apa yarsg d i k a t a k a n orang-orang )

h e r a s a l d a r i d a s a r o r t o g r a f i modern . S e b a g a i c n n t o h , huruf

t t esar dan t a n d a t i t i k h a r u s d i p e r g u n a k a n d i a k h i r k a l i m a t .

Tanda k u t i p termas.uk rnengutip ha3 yang juga d i k u t i p j u g a

d i p ~ r g u n a ~ a n . Bagaimanapun t a n d a - t a n d a baca c a t a t a n l apangan

Page 76: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

r n e s t i l a h d i s e r t a k a n da lam c a t a t a n pemik i r an -pemik i r an yang

helum l engkap .

Tabe l 5.1 mengemukakn d a s a r p e n c i p t a a n k a n v e n s i t a n d a -

t a n d a un tuk d i p e r g u n a k a n da lam c a t a t a n l apangan e t n o g r a f i .

Untuk menggambarkan penggunaan konvens i t e r s e h u t , t a h e l

5-2 memperl i hatkan c a t a t n yang d i amhi 1 pada t a h a p awal L.aj i a n

t e n t a n g wak t u s enggang . C.at a t a n Lapangan herhuhungan dengan

pandangan budaya pada s e h u a h k l u h e l i t d i S e a t t l e .

Page 77: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

6,PEMBUATAN KEPUTUSAN ETNOGRAFIK: EMPAT TAHRPAN P E N E L I T I A N K U A L I T A T I F

Dal am ntertul is sshuah l aparan yang komunikatif tentang

kejadian yang kampleks dari si tuasi sosial tidk hanya

membutuhkan ilmu pengetahuan yang tinqgi, tetapi juga

dihutuhkan pemahaman tentang tujuan ilmu pengetahuan, Hal ini

merupakan tugas ilmuwan baru atau pemula sekaligus juga tuqas

yang sudah profesianal. Jika mereka ingin membandingkan

sumher-sumber, mereka memiliki sesuatu 3ebih dari apa yang

mereka perkirakan. Peneliti yang herpengalaman akan menernukan

gejala-qejala yanq berhubungan dengan retoris sosial, yang

akan dicatatnya. Tidak 3 ah merupakan sesuatu yang harus

diasimilasikan pada sistim teori untuk membandingkan analog-

analog, tetapi jika pada situasi pengamatan ha3 ini

merupakan k~sempatan untuk menemukan sesuatu yang baru.

Tugas ini tidak jauh herheda hagi para pemula walaupun sistim

tenri penqetahuan sudah diperkenalkan, pemula be3um mempunyai

pengalaman yang langsung dengan analog huku. Mereka takut

untuV. membandingkan catatan atau pengamatan atau persepsi

dengan k~jadian. Pada sisi lain pernu3 a mempunyai rintangan

dalam pendidikan hudaya jika pernula harus melakukan kerja

lapangan dalam ilmu sosia3.

Oleh karena itu para ahli menghabiskan keseluruhan

+)at;-tunya untuV. mencatat, tidak hanya untuk meyakinkan bahwa

dia mempunyai materi yang mendasari laporan akhir, tetapi

juga untuk meyakinkan hahwa dia mempunyai kesempatan untuk

menghuhungkan pengalaman dengan analisis timhal baSik sepevti

halnya rangkaian susunan pengetahuan (Junker, 1960:13),

Page 78: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian yang hersifat kualitatif, seperti halnya

ilmu-ilmu lain, mempunyai empat tahapan pemikiran dengan

urutan sebagai berikut: i n v e n t i o n , , d i s c o v e r y , , i n t e r p r e t a t i o n , ,

dan e .xp lana t~ .on . Yang paling pentinq, aktifitas-aktifitas

penelitian untuk masing-masing tahapan herheda secara

kualitatif satu sama lainnya. Hasil penelitian yang diperoleh

pada masing-masing tahapan juga herheda secara kualitatif.

Inven t inn rnerupakan suatu tahapan persiapan atau

perencanaan penelitian, tahapan ini menghasilkan rencana

k.eu j a, Disrobleuy adal ah suatu tahap penin j auan dan pengukuran

atau pengumpulan data yang menghasilkan suatu informasi.

n t e r p ~ r t a s l adalah tahap penilaian atau analisis untuk

mempernleh pemahaman, E.uplanation yakni tahap komunikasi atau

penutup yang akan menghas.i 1 kan suatu pesan-

Aturan-aturan dari penelitian kualitatif sederhana,

yaitu sehagai herikut. Pertama, s ~ m u a tahapan diatas harus

teryamhar dalam penelitian, tidak holeh hertukar satu sama

lain. Kedua, Tahap-tahap t~rsehut dilaksanakan dengan

herurutan dalam keadaan apapun, aturan-aturan yang diatas

I-sarus dipatuhi . Empat tahap penelitian kualitatif ini ternyata dapat

dilaksanakan pada waktu kapanpun. Cnntohnya, secara mikro

kita dapat membayangkan hagaimana empat tahapan itu memhentuk

suatu proses karena kita meneliti materi-materi yang

berpengaruh secara paradigma dalam sebuah literatur yang

tidak kita kenal, atau mampu menurnpahkan hsil pemikiran pada

kertas laporan. Secara makro, kita dapat memhayangkan aturan

Page 79: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

tadi dalam proyek penelitian yang berdiri sendiri. Urutan

pen~litian yang dirancang memperlihatkan pembagian periade

waktu yang dilalui oleh penellti dilapangan untuk membuat

keterangan dan gamharan.

K e r j a Lapangan

Tidak ada pekerjaan yang lebih mudah daripada rncngeriakan peker j aan yang berhuhungan dengan antropologi jenis tertentu. Untuk mendapatkan kebiasaan yang dilakukan penduduk asli dan juga cara herfikir mereka, dan juga mereka hasil penelitian dengan card mereka, merupakan kerja yang dapat dilakukan dengan tepat disertai dengan perhatian terhadap metode (Institut Antropologi Ropyal, 1929: 29 1

Pongamatan langsung yang disertai dengan interogasi cepat merupakan cara yang ideal. Hal yang paling memuaskan untuk memu3ai sebuah penelitian terhadap obyek-obyek tertentu dengan card observasi langsung terhadap heberapa kejadian, dan didikuti dengan pertanyaan-pertanyaan detail, variasi-variasi kejadian serupa, dll. Ini tidak selalu mungkin terjadi (Institut Antropologi Royal, 1952: 272.

Dari semua aktifitas peneliti-peneliti kualitatif,

kc-rjs l apangan yang pal ing bertanggung jawab terhadap mistik

dan anggapan yang papuler tentang etnografi. Interaksi

dengari orang-orang -terdeL.at dengan mereka dal am balsasa rnereb.a

sendiri, dan rekaman yang sistematis dari semua ini merupakan

hagian yang penting dalam penelitian lapangan. Ada dua

konotasi penting tentang kerja lapangan. Pertama adalah kerja

lapangan rnerupakan sehuah kesempatan yang luar hiasa untuk

rnempelajari segalanya tentang kehudayaan baru. Dengan

orientasi ini ahli etncqrafi merasa kagurn seperti halnya

kekaguman anak-anab. terhadap dunia. Kedua adalah kerja

Page 80: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

lapangan rnerupakan sebuah kesempatan untuk mengumpulkan

fakta-fakta spesifik, dengan orientasi ini ahli etnngrafi akan

rnendapatkan, ilrnu pengetahuan dalarn aturan-aturan "labor".

Untuk mendefinisikan kerja lapangan yang sama luasnya dengan

kehidupan, tak ada yang hisa rnemheri bimbingan untuk

memutuskan definisi tersehut. Dengan mengartikan kerja

lapangan secara sernpit herarti menolak bahwa sama sekali

keputusan tidak diperlukan. Hal yang perlu dipertimhangkan

oleh seorang p e k e r j a lapangan adalah mengetahui baqaimana

menentukan jika seseorang rnenernukan atau rnerarnalkan atau

meneliti atau rnenerangkan. Secara sederhana, ahli etnografi

hekerja dalarn semua ini ketika dia herada di lapangan.

67 Ragi peneliti kualitatif kerja lapangan menuntut adanya

simhol-sirnbol. Kerja lapangan merupakan unsur data etnografi.

Fakta hahwa kerja lapangan dimengerti secara umum oleh para

profesional untuk memhedakan "data sehelum" dan "data

sesudah". Dengan rr~engakurnulasikan data, para ahli etnografi

hergerak dari persiapan penel 3 ti an sarnpai pada hagian

analisis penelitian.

Empat tahapan penelitian kualitatif membedakan dengan

jelas perioda kerja lapangan. Tahapan-tahapan Ini secara

1 angsung herhuhungan dengan permasal ahan "finding",

"di5covery", working", dan "leaving" lapangan.

Page 81: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

PENEMUAN: " N A I K " DAN " MAJU"

Apabila ada suatu pengalaman biasa yang diternukan lebih

dari s e r a t u s tahun penelltian etnugrafi, m a k a pengalaman tadi

akan meliputi momen penelitian. Merenungkan apa artinya

menentang bcldaya eL.s.otik. mmrupakan suatu meditasi bukan hanya

untuk rnenentukan nrang-orang yang akan direkrut untuk

penelitian pala-pnla teori akan tetapi juga inspirasi dan

menkonsolidasi budaya peneliti-peneliti lapangan. Empati

pallng hesar yang diperlihatkan ahli etnoqraf i ketika contoh

cerita tentang perang, "naik" dan "maju" mendahulukan

kesengsaraan prihadi, pengubuvan, simpangan-simpangan dan

kehudayaan yang ganji3 dari peneliti lapangan.

Kecuali apabila rencana peneliti dengan dasar yang

tersemhunyi dari ahli etnografi tidak akan menyadari

keju juran penEliti sehagairnana kontak pertama, Tak diragukan

lagi hanyak cnntoh-contoh pekerja lapangan yang tidak pernah

memperoleh status yang disetujui oleh orang yang dipelajari

yang lebih knmplek daripada orang asing. T a k searang pekerja

lapanganpun yang m~nuntut mereka n~enjadi bi jaksana.

E ~ r n a j u a n kerja lapangan dan kemajuan intelektual

sehagian hesar dibuktikan oleh perhedaan secara kualitatif

tentang apa yang diketahui oleh ahli etnograf i di luar

lapangan prnelitian dan apa yang akan diketahuinya kemudian.

Dal am bidang akadernis, pernyataan tegas seperti yang

diungkapkan oleh Field Sage tidak selalu hisa ditemukan

dalam masyarakat. Akan tetapi apahila seseorang sudah

dianggap searanq Field Fool, L.et~ranqan mahasiswa dianggap

kurang problematik. Ungkap Sage dan Fool tergantung satct sarna

Page 82: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

lain dalam rasa strategis hahkan heherapa Sage dan dimegerti

sehagai ex-Fools. Apahila sipekerja lapangan dapat melengkapi

data bagi masyarakat akademis yang menyatakan hahwa ia

pernah menjadi "Fools" maka sipekerja lapangan tadi akan

menyatakan keyakinannya untuk rnernhuat "Sage" - Untuk. itu

skenario pekerja lapangan adalah, pevtama sesampainya

dilokasi, tidak akan mengacuhkan hudaya setempat yang

hersifat universal. Inti dari semua ini adalah seluruh ahli

etnnqrafi, punya cerita tentang perang "naik" dan "maju",

Secara umurn, heberapa gelomhang ahli etnografi dalam

kesempatan . me3 aksanakan ker j a 3 apangan me3 aporkan hahwa

rnereka sedikit kesukaran- dalam menentukan lokasi masyarakat

yang akan ditelitinya secara fisik. Apakah hudaya yang

herhuhungan dengan penelitian diatur oleh orang-orang Amerika

asll di timur laut Pasifik, kaum imigran Eropa pada sebagian

hesar C.hicago, kepualauan-kepulauan Oceania atau daerah-

daerah koloni Inggris, seorang pekerja lapangan mengharapkan

hahwa permasalahan yang penting dalam melokasikan suatu

hangsa adalah logika (misalnya tidaklah metodologis atai

teoiritis). 'Algnritme asli dari "Finding the Field" dalam

keadaan awal adalah sesuatu yang mengikuti susunan

( 1 ) tentukan henua, atau kumpulan pulau atau perkotaan;

( 2 ) temukan seseorang yang her huhungan dengan orientasi hudaya harat dan orang-orang yang akan dipelajari;

( 3 ) terirnalah pengarahan di lapangan.

Page 83: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

S e c a r a k a s a r n y a , " F i n d i n g t h e F i e l d " mu la i k e t i k a a h l i

e t n n g r a f i m ~ n i n g g a l k a n k o t a n y a dan b e r a k h i r sewaktu a h l i

e t n n q r a f i t e r s e h u t menyusun d a t a - d a t a per tama s e c a r a

s i s t e m a t i s . T iga a spek "Ethnography a t t h e p e r i p h e r y "

d i d e f i n i s i k a n dengan adanya a r a h a n p e r t a m a , pandangan

pe r tarna, dan kesimpu3 a n p e r tama,

Copping D i r e c t i o n s . Copping D i r e c t i n n s merupakan aspek

pe r t ama d a r i r " F i n d i n g t h e F i e l d " . Aspek i n i b e r k a i t a n dengan

fftornen-momen j a r i n g a n k e r j a d a l am sisti s n s i a l un tuk

menqernukakan budaya yanq akan d i p e l a j a u i . Merupakan

pandangan yang p o p u l e r t e r h a d a p p e n e l i t i a n l apangan bahwa

a h l i e t n o g r a f i d i p e r l e n g k a p i dengan p e r l e n g k a p a n l u k s , uang

hanyak. Ragaimanapun j u g a , p e r m i n t a a n "bawa lah s a y a k e

pimpinanmu" akan b e a r t i i n t r i n s i k , dan mendapat p e r h a t i a n ,

Plaskah r o m a n t i s t e n t a n g bagaimana ah3 i e t n o g r a f i

rnenetapkan hbungan dengan m a s y a r a k a t yang rnereka p r l a j a r i

mengesaspingkan p e r a n t a r a yang mengatur " t h e Grand E n t r a n c e "

h a g i pene l 3 t i yang h e r o i k . P a r a p e r a n t a r a (an tav-a l a i n

m i s i n n a r i s , pedagang-pedagang h e s a r dan p a r a a d m i n i s t r a t o r )

b e k e r j a pada p e r b a t a s a n hudaya. Mereka d i a n t a r a n y a a d a l a h

a r a n g - o r a n g per-tarna d a l am masyara l .a t yang h a r u rnascik c . is t i rn

agama dan hadaya. Mereka s e r i n g s e k a l i d i t a n d a i , e k s e n t r i k ,

g a n j i l , dan menyirnpang. P a r a p e r a n t a r a t e r s e h u t merupakan

p r o t o t y p e penduduk p i n g g i r a n - Mereka t r l n o v a t i f dengan adanya

i n t r r k s i - i n t e r a k s i dengan p e n e l i t i l apangan .

Copping a L m o k , Copping a 1on.k rnerupakan aspel , kedua

d a r i "Menemukan s e b u a h h idang" . I n i a d a hubungannya dengan

Page 84: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

momen pertarna dalam meneliti suatu budaya. S e d ~ r hand

k~dengarannya, sohetulnya ini mempengaruhi paradnks-paradnks

tlari kaj ian naanusia, bahoa si tirasi budaya dan parrclanqan

sosial (menggunakan isti l ah yang dipakai Spraedly dan

Loftlant) akan menqhilang sehagimana perhatian dari ahli

etnografi.

Merupakan dugaan yang naif hahwa konsep-konsep seperti

hudaya, masyarakat dan hangsa membagi-baqi daerah fisik dan

dunia. Irnnisnya, para ahli antropologi mendukung pandangan

terhadap hudaya dunia yang terbagi ini dengan catatan yang

luar hiasa tentang pencarian orang-orang "hilang". Literatur

etnografi sepertinya penuh denqan hikayat ekspedisi yanq

rinci dengan mengetengahkan, hutan-hutan, gunung-gunung dan

daerah-daerah tak hertuan. Sebagian orang-orang yang pertama

mendenqar kajian hudaya, para ahli etnografi terlihat dalam

pandangan klasik tidak dikuasai nleh sentimen-sentimen dan

henar-henar menqi kuti prinsip-prinsip pengamatan. Tentu saja,

sejarah telah mernperlihatkan suatu kasus.

Capping a Taste . C o p p i n g a t a s t e rnerupakan aspek ketiga

dari "men~mukan lapangan". lstilah Amerika ini dalam hacaan-

bacaan hudaya , memherikan petunjuk tentang elemen, kejutan,

strategi, kenikmatan, kesenangan yang merupakan suatu

motivasi, dan sehagai respon dari penduduk asli san para ah33

etnografi- Periode "Copping a Taste" terdiri dari episoda-

episoda yang tidak terganggu ( " bentuk hehas" ) dari

penaksiran hudaya pendatanq dan penduduk asli.

Page 85: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

PEPdEMUAN: "PEMEROLEHAN DATA"

Tahapan penemuan da lam k e r j a l apangan merupakan s u a t u

prmses e t n c t g r a f i pengurnpulan d a t a . E e r j a l apangan s e c a r a

kasar -nya , d i m u l a i k e t i k a p e n r l i t i l apangan memperhubungkan

s e c a r a i n s t r u m e n t a l i d e n t i f i k a s i waktu dan t empa t un tuk

melaksanak.an pengamatan. Tahapan i n i akan b e r k a h i r a p a b i l a

ah1 i e t n a g r a f i t e l a h mendapatkan jumlah dan k u a l i t a s d a t a

y ang cukup mcl a l c\i hermacam-macam cumber dan i n t e r a k s i dengan

o rang-n rang yang d i p e l a j a r i .

Pengelompakkan d a t a d i l apangan merupakan p e n g u j i a n

r i t u a l istis dan h a l yang p ~ n t i n g da lam hudaya i lmu s o s i a l

k u a l i t a t i f -- d a t a - d a t a e tnmgraf i yang s u d a h d l t a n g a n

h ~ r h a r g a 20 k a l i l i p a t d a r i d a t a - d a t a yang belum a d a

d i t a n g a n . S a t u k a l i s e o r a n g p e k e r j a l apangan memperaleh data

b e r a r t i d i a sudats h e r a d a pada t i t i k t e n q a h p m s i s i p e n e l i t i a n .

P a r a p e k e r j a l a p a n g a n b e r t a t a p muka dengan penduduk a s l i yang

t idab , d ik .ena lnya da lam hahasanya dan akan mcnyimparl d a t a - d a t a

yang punya makna h a g i d i d .

" H e k e r j a d i Lapangan" rnenghuhungkan e t n o g r a f i pada

k e g i a t a n pcrekaman i n f c ~ r m a s i . T l g a aspek "b1orking t h e F i e l d "

d i d ~ f i n i c . i k a n n l e h penemuan I/.esempatan, d a t a , dan kes i rnpulan .

S c n r i n g a Cha.nc~ . P e n e l i t i an l apangan y a r q d i 1 akukan

t a n p a memperhati kan pada persep5 . i pendcrduk a s 3 i dan k o n t e k s

budaya se t e rnpa t merupakan s u a t u ha1 yang h e r t e n t a n g a n .

Penyalahqunaan i n i d l t u n j u k k a n da3am h e h e r a p a c a r a yang

d l p e r g u n a k a n p a r a a h l i e t n o g r a f i dan j e n i s - j e n i s hubungan

yang d i p a k a i . Gspek yang pe r t ama d a r i "Working t h e F i e l d "

Page 86: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

berkaitan dengan persiapan dan penyimpanan dari data yang

dikumpcrlkan. Latillan-latihan dan lagika-logika dalam huhungan

ini diistilahkan dengan "Scaring a Chance". Persiapan-

perc.i aparsnya rrrenyinggung topik-topi k termasuk presentasi

startegis ahli etncqraf i, perkemhangan instrumon penel i tian,

3okasi informan kunci dan lainnya, dan koordinasi situasi

penelitian (contohnya, tugas-tugas 1 ingkungan) . Keberhasilan

dalam usaha ini tidaklah merupakan perhuatan koreografi

kebudayaan.

Scoring the F a c t s , S c o r i n g the F a c t s merupakan catatn

tentang keheradaan dari "Working the Field" -- kerja nyata

dalam mengumpulkan data etnografi. Pada panda~gan pertama,

kelihatannya T h e Scoring of Facts dapat didekati dan

dilaksanakan dengan card yang tepat. Untuk itu ada dua

kornentar yang harus diikuti.

Pertama, kemungkinan apapun dalam pengumpulan data

dilapangan bergantung pada rencana penelitian. Merupakan ha1

yang tidak ilmiah sama sekali apahiula memulai mengumpulkan

data tanpa hahasa (paradigma) yarrg akan memperjelas data

dengan kerihutan. Ahli etnografi yang mengumpulkan data

tnapa mengetahui apa yanq akan mereka peroleh tidak akan

nberasa senang berada di l apangan.

Kedua, t . h ~ Srnuing the Far ts dal am apl i kasi penel i tian

lapangan tindakan heraneka segi. Jelasnya, aktifitas-

aktifitas fokal haruslah merupakan sekumpulan informasi yang

sistematis (misalnya, rancangan penelitian harus spesifik).

Page 87: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

kkan t e t a p i se rnentara i n i b e r l a n g s u n g p e n e l i t i l apangan d a p a t

mempor-t imtsangkan permasa l ahan-perfnasal ahan l a i n yang rrcunccr 1 . Yakni , atsl i e t n o g r a f i pada waktu hersamaan Scoring the Facts

dan menemukan f a k t a - f a k t a yang b a r u (yang helum d ikumpulkan ) .

P e n i l a i a n f a k t a - f a k t a rne l iba tkan pengumpulan d a t a . Roleh

d i k a t a k a n bahwa p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f d i d e f i n i s i k a n s e h a g a i

a k t i f i t a s . p e n g u j i a n h i p o t e s i s d a l ant penemuan hukan da lam

t a h a p a n i n t e r p e r t a s i . P e n i l a i a n f a k t a - f a k t a d i m u l a i dengan

u s a h a fo rma l un tuk mengumpulkan i n f o r m a s i , penemuan-penemuan,

p r o s e d u r , dan d i a k h i r i dengan d a t a yang s u d a h d i p e r n l e h .

Scoring an Ending, Aspek k e t i g a d a r i Working t h e F i e l d "

a d a hubungannya dengan keadaan-keadaan yang akan rnengakhir i

p r o s e s P e n i l a i a n Fak ta -Sak ta . Pemher ian N i l a i Akhi r

menyinggung momen t e r a k h i r d a r i wawancara, sesi pengamatan,

dart yang l ainr iya. Yang p a l i n g p e n t i n g , Pember ian N i l a i A 3 h i r

t i d a k s e l a l u d i i n g i n k a n o l e h a h l i e t n o g r a f i . R e r k a h i r n y a

pengumpulan d a t a d a p a t d i s e h a h k a n a l e h Tuhan, k e t i d a k h a t i -

h a t i a n , kekurangan d a n a , k e l e l a h a n dan j u g a o l e h pencapa ian

t u j u a n p e n e l i t i a n - Eenya taan p e n e l l t i a n l apangan a d a l a h

s e k a l i d i k e r j a k a n , dua b a g i a n d a t a yang dikumpulkan t i d a k

dapat d i h a r a p k a n akan smaa dengan a s l i n y a .

t- ~ e r i n g s e k a l i , p e n e l i t i l apangan menghad i r i peker j a a n

yang d i k e r j a k a n d i l apanyan sebaga imana yang h a r u s rnereka

k e r j a k a n . k h l i e tnc tgraf i akan menjad i ko rhan d a l am S c o r i n g

t h e D a t a ( s e h a g a i cctntoh, m e r t i 3 ai s u a t u kebohongan; meni l a i

d a t a yang s a l a h ) .

Page 88: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

INTERPERTASI: "LANGSUNG MEMPEROLEH"

R e a d i n g t h e F i e l d punya momen i n t e r p e r t a s i yang

m e n g i k u t i penemuan d a t a e t n o g r a f i . I n i merupakan h a g i a n

t a h a p a n p e n e l i t i a n l apangan da lam menca r i k e t e r p e r c a y a a n ,

k e t e r a n d a l a n , dan kehermaknaan m a t e r i . I n i j u g a p e n y e s u a i a n

huhungan, a l a t - a l a t , dan r a n c a n g a n p e n e l i t i a n . "Reading t h e

F i e l d s " mu l a i k e t i k a p e n e l i t i - p e n e l l t i l apangan

mengakumulasikan h u k t i - h u k t i e t n a g r a f i , yang d i t e r u s k a n

s e l a m a p e n e l i t i a n , dan b e r a k h i r dengan d i p e r o l e h n y a d a t a .

P r o s e s e t n o g r - a f i s yang s p r i n g s e k a l i d i k u t i p o l e h p a r a

p r a k t i s i a d a l a h a h l i e t n o g r a f i i t u s e n d i r i h e r a d a da l am

p a s i s i pemuncul a n budaya yang k r a n i s s e h a g a i k o n s e k u e n s i

t e t a p h e r a d a da l am r u t i n i t a s hudaya. Tni b e r a r t i p e n e l i t i -

p e n e l i t i l a p a n g a n d i p a k s a he rhadapan dengan s i t u a s i - s i t u a s i

k e ~ n a n u s i a a n yang s e r u p a , a t u r a n - a t u r a n , t i n g k a h l a k u ,

k .eyakinan-keyakinan , dan s e t e r u s n y a . I n i sernua akan a d a

dengan adanya in fo rman- in fa rman yang membantu un tuk

m e n g i n t e r p e r t a s i , dan pengarnat-pengamat s e t e m p a t . A p a h i l a

s e g a l a s e s u a t u h e r j a l a n l a n c a r kehinqungan-kehingungan a h l i

e t n a q r a f i t a d i akan h e r u h a h men j a d i h i p o t e s i s - h i p o t e s i s

s e m e n t a r a .

P e n e l i t i l a p a n g a n yang h e r a d a da l am R e a d i n g t h e F i e l d

b e r u s a h a un tuk memahami hagairnana d a t a yang t e l a h d ikumpulkan

d i k u a l i f i k a s i k a n s e h a g a i i n f o r m a s i , d a n bagairnana mereka

m e n g a n a l i s i s . f ipahi l a p r o s e s h e r a k h i r denqan b a i k , akan a d a

k e j e l a s a n a n t a r a per rnasa lahan p e n e l i t i a n , ke l engkapan-

k e l e n g k a p a n p e n e l i t i a n , d a n d a t a - d a t a p e n e l i t i a n - f i h l i

e t n o g r a f i t e r s e h u t akan h e r j a g a - j a g a t e r h a d a p reaksi-reak.s .1

Page 89: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

yartg t e l a t i diis~.ntukakann.ya, rnemperhstikan f al . ta-f a k t a yang

d i d a p a t k a n n y a . ApaDi! a s e g a l a s e s u a t u n y a t i d a k h e r j a l a n

sebagaimarsa yang d i h a r a p k a n , maka si a h l i e t n o g r a f i akan

menyesuaikan pe rmasa l ahan p e n e l i t i a n , k ~ l e n g k a p a n p e n e l i t i a n

dan pemahamannya t e r h a d a p d a t a .

K e r j a "Reading t h e F i e l d " rnerupakan b a g i a n d a r i p r o s e s

p e n g u j i a n d a r i ilrnu penge tahuan . Rkan s e l a l u a d a kemungkinan

h e r b u a t s a l a h .

K i t a membagi dua a spek "Reading t h e F i e l d " kedua-duanya

ada huhungannya dengan p e n i l a i a n , k o n f e r g e n s i . I n i add

huhungannya dengan mernpertanyakan rnakna dan kekua tan f a k t a -

Checking t h e V a l i d i t y . Aspek yang pertarna d a r i "Reading

t h e F i l e d " d i h e r i i s t i l a h "Checking t h e V a l i d i t y " , yang

rnerupak.an e v a l u a s i t e r h a d a p "Wnrking t h e F i e l d " . Keg ia t an i n i

mempertimbangkan komponen-kcamponen si t u a s i p e n e l i t i a n

( t e m p a t , w a k t u , i n f o r m a n ) dan pe rmasa l ahan p e n e l i t i a n dan

a l a t - a l a t p e n e l i t i a n . Pertnas.alahannya a d a l a h k e t e r p e r c a y a a n

pengama t a n .

Checking t h e R e . l i a h i 3 i t y . Aspok kedua d a r i "Reading t h e

r- ' r l e l d " rtel ibatkat-i pemer iksaan k e k u a t a n d a r i d a t a . I n i b e t u l -

h e t u l h a n y a l a h l a t i h a n rnenye l id ik i k e t e r a n d a l a n d a r i

p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f . Pe rmasa l ahannya a d a l a h apakah si a h l i

e t n o g r a f i akan rnendapatkan penemuan yang sama a p a h i l a

p e n e l l t i a r t yartq s.arna d i u l a n g i l a g i .

Page 90: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

PENJELASAN: "KELUAR" DAN "MEMPEROLEH SESUATU"

Tahapan penjelasan kerja lapangan herkaitan dengan

proses "Leaving the Field", Proses ini mulai dengan adanya

kesadaran ahli etnografi bahwa data kualitatif yang lengkap

telah mereka dapatkan dan akan berakhir dengan kembal inya

mereka ke rumah mereka.

Keluar dari lapangan tidak hanya permasalahan

pengucapan selamat tinggal, tapi merupakan suatu tahapan

penelitian dimana peneliti dan orang-orang yang dipelajari

memutuskan kontrak.

"Leaving the Field" merupakan tahapan herdasarkan

penutupan dan keherangkatan. Tiga aspek "Leaving the Field"

didef inisi kan dengan pemisahan hiaya-hiaya ,G keuntungan-

keuntungan, dan lapangan.

S p l i t t i n g - L I p . Aspek pertama dari "Leavinh the Field"

berpusat pada hubungan kerja yang profesional. Pada waktu

inilah seorang peneliti kualitatif herhuhungan dnegan seorang

informan pemhantu lapangan, informan, birokvasi dan

penyedlaan-penyediaan materi secara insidentil.

SpJi t t i n g t h e T a k e . Aspek lsedua dari "Leabring the

Field" herhuhungan dengan adanya negosiasi-negosiasi antara

pekerja lapangan dan populasi yang diteliti tentang alokasi

hiaya dan keuntungan-keuntungan peneltitian. Pada waktu ini,

senrang peker ja l apangan harus bisa mengatasi permasal ahan-

permasalahan yang timhul dalam pertukaran-pertukaran hudaya

agar penelitian hisa dilakukan, dan apa konsekuensi-

konsekuensi terhadap individu-individu dan kelompok-kelompok

Page 91: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

SpJi tting-the-Scene, hspek ketiga dari "1-eaving the

Field" melibatkan jarak fisik peneliti kualitatif dari

daerah penelitian. Proses ini memerlukan hacaan-bacaan,

pemikiran-pernikiran dan arahan-arahan yang diperoleh ahli

etnogr-afi dari kerja lapangan.

Penggunaan Uuku i n i

R u k u ini diawali dengan pengamatan-pengamatan umum

hahwa peneliti-peneliti kualitatif menemukan kesukaran dilarn

rnendefinisikan metade-metnde mereka. Khususnya, peneliti-

perteleti L.uali tatif yany lebih memilih tidal., mengutip tehnik-

tehnik pengamatan , etnometndologi, kerangka analisis,

"artistik", " P U ~ S ~ " , dan proses-proses "kemanusiaan" dalam

rnenilai aktifitas-aktifitas mereka sehagai jenis yang ilmiah.

Pnsisi kita adalah penelitian lapangan dilaksanakan

sehagairnana p~lengkapan terhadap ilmu nonkualitatif. Rahwa

perteli tian L.uali tatif tidab, dilaksarlakan dlatas penelitian

kual i tatif l ainnya dalarn rangka menghindari perhatian

t~rhadap perrnac.al ahan keterandal an, Da3 am rangka rrterntuat

penemuan mereka relevan dengan dengan penemuan lainnya,

peneliti-pcneliti kualitatif haruslah menerima tujuannya

secar-a objekti f , menyadari kelernahan dan kelehihan dal am

tradi~.i etnograf is, dan mengl.oordinasiL,arr keputusan-keputusan

etnografis untuk mencapat empat tahapan struktur ilmu

pengetahuan . Ohjektifitas (Rah I ) secara kritis mengatur penelitian

Page 92: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

antara peneliti orang-orang dan orang-orang yang diteliti.

Merupakan perspektif metafisik dari pengarang bahwa kenyataan

adalah sesuatu " diluar 5ana dalam dunia nyata" dan juga

sesuatu "dalam kepala kita". Pengamatan-pengamatan terhadap

dua fenomena tersehut tepat untuk penelitian lapangan.

Penelitian kualitatif telah mendapat tekanan yang salah

dan tekanan yang haik untuk beberapa alasan. Dalam

mempermasalahkan, heberapa cahany nonkualitatif seperti

"desL.riptifn, .plang hrrarti nonkuantitatif. Pengqunaan istilah

ini tidaklah tepat- Kerja-kerja deskriptif dapat dianggap

kualitatif dan kuantitatif (misalnya, statistik deskriptif).

Yang paling penting adalah apakah penelitian ini termasul.

penelitian kualitatif atau tidak, penelitian-penelitian ini

merupakan pengujian hipotesis. Kerja ini secara potensial

akan memodifikasi paradigma ilmu pengetahuan secara lanqsung.

Sebagairnana yang dilakukan ahli-ahli lain, peneliti-

peneliti kualitatif tidaklah melaporkan objek-objek

penelitian (dalam ha3 ini, hudaya) sebagaimana mereka

melaporkan interaksi rnereka d ~ n g a n ohjek yang diteliti. Oleh

karena itulah ohjektifitas merupakan ha3 yang sukar tetapi

penting. Lehih memungkinkan untuk bertindak ohjektif dalam

rr~enilai masyarakat daripada meneliti lingkungan fisik.

KeGcrhasilan usaha penelitian dalam mencapai ubjektifitas

diukur dengan pencapaian penelitian terhadap keterandalan dan

keterpercayaan,

Keterpercayaarr yanq sernpurna memer lukan keterandal an,

tidal. sehal i knya; L.eterpercayaan yar\g sempurna secara tori tis

Page 93: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

tidaklah mungkin. Disinial terletak paradoks tradidi

kual i txtlf. Ah3 i ctnctgraS i dapat memhantah hahb~a kornitnen

terhadap keterpercayaan {Bab 32, akan tetapi menolak

keterandalan (Rab 5 ) secara i lrniah adalah sesuatu yang fatal . Secara keseluruhan, "berita baik" dari seabad sosialogis dan

antroplc~gis penelitian lapangan (Bah4) adalah adanya heherapa,

perbaik an metode secara fundamental. Franz Boas

mempertahankan kerja lapangan dan pengumpulan data-data

utama; Bronisl aw Ma3 inawski mendemonstrasikan kekuatan

analisis etnngrafis dan Rahert Park meminta waktu yang jelas

dalam melapnrkan kc~ntrak penelitian. "Eahar buruk" nya

adalah hahwa sedikit kemajuan yang dibuat dalam jangka waktu

yanq sama dalam mernbatasi metodologi-metodologi kualitatif

melawan keterandalan.

Peneliti-peneliti kualitatif tidak dapat rnengusahakan

un tuk meng~tcnyahkan permasal ahan keterandal an. Semen tara

perhatian peneliti selalu terletak pada kemampuannya untuk

membentuk prc~posisi keterpercayaan, aki batnya perhatian

terhadap keterandalan semakin kurang. Untuk mendapatkan

keterandalan maka si peneli k l diminta untuk mencatat serr~ua

prnc.edur penel i tian yang di l akukannya. Ini semua mesti

diselesaikan dalam tingkatan dimana keputusan-keputusan

internal dari proyek-proyek penelitian diperjelas. Publik

per lu tahu hgaimana penel iti rnempersiapkan diri dan abjek

yang ditelitinya, bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis.

kkan tetapi peneliti juga harus marnpu mengkondisikan hal-ha1

yang beresiko haginya-- w a k t u hagi dia untuk mengatur sesuatu

untuk dipelajari,

Page 94: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

Pemecahan yang diajukan disini tentang permasalahan

keterandalan dan problem pragmatik dalam mengerjakannya

terletak pada penggunaan hahasa untuk menandai tingkah laku

ilmiah peneliti. Secara jelasnya peneliti kualitatif perlu

mengetahui dimana mereka dalam proses penelitian dalam waktu

tertentu. Keangkuhan lapangan dan ambisi peneliti untuk

memahami f akta-f akta sosial secara keseluruhan menciptakan

"tak ada pemenang" situasi dimana kerja lapangan berusaha

untuk mempelajari semuanya. Secara singkatnya, peneliti-

peneliti lapangan harus berencana untuk mempertanyakan

dirinya " Dimana saya?" dan "Kapan saya selesai" sesering

mungkin, Tidak melakukan ini herarti mengamhil resiko

terhadap prnyek penelitian dan kesehatan mental si peneliti

itu sendiri.

Empat tahapan proses etnngr-afi yang dikemukakan dalam

bab ini menolong peneliti kualitatif untuk memhuat keputusan.

Dalam mengaplikasikannya dalam kerja di lapngan, model ini

secara tajarn mengkat~garikan penelitian dalam pandangan

Jnven t i n n (rancangan pene1 it ian 1 , D i s c o v e r y ( pengumpul an

data), I n t e r p r e t a t i o n (analisis), atau E.r:pl ana t i o n

(dokumentasi). fituran sederhana model ini (tahapan lengkap

sebelum pindah ke tahapan berikutnya) tidaklah menjamin

proyek penel itian ini dihargai , akan tetapi mereka mempunyai

struktur dan arahan untuk ini, Mengetahui hagaimana rnemheri

kode-kode aktifitas-aktifitas penelltian sehelum penelitian,

dan mengetahui ak tif itas didalamnya, akan membuat penel iti

her jaga- jaga terhadap tuntutan tahapan dalam ilmu

Page 95: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

penge tahuan . M ~ m i k i r k a n u r u t a n - u r u t a n p e n e l i t l a n rnerupakan

3angkah utama yang p e n t i n g da lam melaporkan p r n s e d u r --

t u p i k yang mempermasal ahkan k e t e r a n d a l an . Model i lmu

penge tahuan rnerupakan per ta t sanan yang d i h u t u h k a n o l e h

p e n e l i t i k u a l i t a t i f .

Menurut kami p e n e l i t i a n k u a l i t a t i f d a p a t d imunculkan

s e h a g a i i lmu s o s i a l dan d a p a t d i e v a l u a s i da lam ha1

o b j e k t i f i t a s . n y a . Pernberian yang p a l i n g rnendasar yang a d a

dalam buku i n i hahwa pe rmasa l ahan k e t e r a n d a l a n d i b e r i k a n oleh

pembuatan kepu tusan -kepu tusan e t n o g a r a f i s .

Page 96: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

DRFTAR PUSTAKA

ADAMS, R. n. DAN J. J. PRElS (edsl (19663) Human Organization Research. Homewood, IL: Dorsey.

Agar, M.X. (1983) "Ethnographic e\~idence." Urban Life 12: 32- 48.

--------- (1980) "Toward an Ethnographic language." American Anthropologist 84: 779-795.

--------- ( 198B) The Prof esional Stranger. New York: Academic

AP*lDERSOkl, 3. R. (1980) Cognitive psychology and Its Implif ications. San Fransisco: Freeman.

------ dan E. C. LINDEMAN (1930) Urban Sociology. New York: Knopf.

RADASH, L. (1965) "chance favors the prepared mind: Henri Recquerrel and the discovery of radioactive. " Archives of the International Historical Society 18: 35-66.

SECEER, H. S. (1970) Sociological Work. Chicagck; Aldine.

RERREMAN, G.D. (3966) "Anemic and Emetic analysis in social antroplogy." American Antropoloqist 68: 346-354.

REVERIDGE, W.I.R. (1950) The firt of Scientific Investigation. N e w York: W . W . Norotn.

BLACK, M. and D. METZER (19655 "Ethnographyc description and study of law." American Antropoloqist 67, b (Special Puhlication, Part 1: 141-165.

RLUMER, H. (19h8) Symholic Interactinnism. New York: Prentice Hall.

BLLIMER, M. (19832 "The Society for Social Research," in J.Thirnas (ed) The Chicago School. Urban Life 11,4 (Special Issue): 421-439.

BOblJEAN, C. M., R.J. HILL, DkN S.D. MCLEMORE (19b7) Sociological Measurement. San Francisco: Chandler.

EORGES, J. L. (19642"Pierk-e Menard, author nf the Quixote," in Labyrinths. New York: blew nirections 34-44.

RObIEFl, E. S. ;Eohannan, L.L (1954) Return to Laughter. N e w York: Harper.

RRADY, I. ;EDL (19832"Speaking in the Name of the Real: Freeman and Mead on Samoan, " American An tropol ogi st 85, 4 (Special Section): 908-944.

Page 97: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

RRIDGMAN, P. W . (1927) The Lctgic of Modern Physics. New York : M a c m i l l an.

RRIM, J. A. dan D. H. SPAIN (1974) Research Design in Antrupology, N e w York: Halt, Rinehart &Winston,

C.ARROL, L. 119h@) " T h e Annotated Alice. M. Gardner (ed). Mew Yctrk: Clarkson N. Potter. ( buku karangan Carrol dipuhlikasikan pertama kali 1865).

CLARE, T - N, (17713 Community Politics. New York: Free Press.

C,OLEMAM, J. S. (1973) The Mathematics of Collective Actinn. Ct-ticago: Aldine,

CROMRAcH, L, J. dan P. E. MEEHL (195S)"Construct Validity in Psychological tests." Psycholc~gical Bul letin 52, 4:281- 3(212.

C.RUTcHFIEL.D, R . S. (1955) "C-nnformity and Character." America Psychologist 15: 191-178,

DAHL, R.H. (1961) Who Govern?/ New Haven, C,T: Yale.

DEGERAf.IDO, 3. (1169) Considerations on the Various Methods to Follow in the Observation of Savage People. (F .C .T . floore, trans, ) Berl/.el ey: Urtiversi ty of California (dipublikasikan pertarna tahun 1800)

DTCEE, R . H., P, J, E. PEEHLES, P. G. ROLL, dan D. T . blJLK'.blSOFl (1965) "Cosmic balck-body radiation." nstrctptiysical Journal 142: 414-419.

DORSEY, D. A. (1894)"The Study of Antrnpology in American Colleges," T h e krcheolugist 2: 3&8-373.

DOUGLAS, 3. D. (1976) Investigate Sncial Research. R~verly HIlls, CA: Sage.

DUMOFIT, 3. (1978) T h e Headman and I. Austin: University of T e x a s Press.

DURKHEIM, E. (1951) Suicide. (J. Spaulding dar\ G. Simpson, trans1 New York: Free Press, (dipublikasikan pertama kali 1897).

EAGLY, A. H. (1978) "Sex Differences in Influenceahility." Psycholcqical Rul letin 85: 86-116.

EMERSON, R. M. (1983)"JNTRODUCTION," bagian 1 dalam R . M. Ernersc~n (ed. 5 Contemporary Field Research. Boston: Little, Rrown.

- - - - - - - - (19625 "Power-dependence Relations." ASR 27:31-41.

Page 98: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

ETZIOFII, A. (19h42 Modern Organizations. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

EVAFJS-PRITCHARD, E. E. (19512 Social Antroplngy. New York: Free-Press,

PARIS, R. E . L. (1967) Chicago Sociology 1720-1932. San Francisco: Chandler .

FLEMING, A. (1Q4b)"History and Development of Penicillin." ha1 1-23 dalam A, Fleming (ed2 Penicillin: Its Practical Application. Phi lade1 phia: Rlakis.ton.

FRAME, C. O. (19h41 "Notes and Quesries an Ethnography," dalam A.K. Romney dan R.G. D'Andrade (eds.) Transcultural Studies in cctgnityion- American Antropologist 6&, 3 (Terbitan istimewa): 132-345, hagian 2.

FREEDMAN, 3. L,, J. M. CARLSMITH, DAN D. 0. SEARS (1970) Social Psyct~ology. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

FREEMAP.1, D. (19832 Margare-t Mead and Samoa. Cambridge, MA: Harvard.

FREEMAPI, L. C (1968) Patterns of Local Community Leadership. Indianapolis: Rohbs-Merrill.

FREILICH, M. ;ed.L (1977) Marginalnatives at Work: Anthropolaqists in the Field. New YorL.: bliley.

FRIEDMAN, N. (19672 The Social Nature of Psychological orb.: Basic Hooks.

GEERTZ, C. 1(19742"'Frorn the Native's Point of View':nn the nature of kntt-~ropialogical Understanding," Bulletin of the American Academy of Arts and Sciences 27-45.

GOLDHERG, P. (17742 "Prejudice Toward Women." International Journal nf Group Tensions 4: 53-63,

GOLDSCHMIDT, C1. (1982) Surat kepada editor. Ftrr~erican Anthropologist 84, 3: 641-643.

GRAFF, G. (19792 Literature Against Itself. Chicago: University of Press.

HAHRIS, M. (1979 2 Cultural Material ism. Flew Yor)..: Random House.

---------- (19792 The Rise of Anthropological Theory. blew York: C.row~ll,

Page 99: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

HARTCIIG, F . dan B-E. nEARlf.IG (13791 Exploratory Data finalysis. r. aage University Serial makalah tentang kplikasi Euantitatif dalam Ilmu Sosial. 07-16. Reverly Hills: Sage.

HIRC.H, E. D., JH. (1976) The Aims of Interpretation. Chicago: L:niversity of Chicago Press.

HODGEN, M. T. (1964) Early anthropolngy in the Sixteenth and Eventeersth Centuries. Philadelphia: Pennsy lvania University Press.

HUNTER, F. (1953) Community Power Structure. Chapel Will: Clrsi.~ersity c,f Bnrth Carol ina Press.

JANIS, I. I-. dan P. R. FIELD (1959)" Sex Differer3ces and Pc.rsonality Factors Related to Persuasibility," dalam C.I. Hovaland dan I. 1. Janis (eds.) Personality and Per~,uasibi l ity. bkkt Haven, CT: Yale.

JONSON, A. W . (1978) Quantification in Cultural Anthropology. Stanford, Ck: Stanford University Press.

JUFIKER, R. H. (196P\) Field Work. Chicago: Unikrersity of Chicago Press.

KLUC.KHOHFI, C.. ( 1947) Mirror far Man. blew York.: McGraw-Hi l 3 .

LfiBClV, C1. dan P. FAFISHEL ( 1377 2 Theurapeutic Discourse. blew Ynrk : kc adernic .

LEACH, E. R. (1967)"An Anthropnlngist's Reflectinn on Sncial P ~urvey," hal 75-88 da3amD. C. Jonymans dan P.C.

Gutkind (eds.) Anthrnpnlogi~.t's in the Field. Assen: Varr Gnucum.

LEVI-STRAUSS, C. (1963 ) A wnrlcl on the blane. (J. Russel, terjernahan] N e w York: criterion Books (dipuhlikasikan tahun 1955).

LIFIDEMAN, E. C.. (1324) Social niscovery. New York: Rinehart.

LYP.lD, R . S , dan H. M. L'fND (1929) Middletown. New Yark: Harcnurt Rrace Jovannvich.

MAC.COB'{, E. E , dan C. PI. 3ACXLIPJ (1974) The Psychology of Sex Differences. Stanford. CA: Stanford University Press.

MkCCUADY, G . G. (1902) "The Teaching of knthropology in the United Stets." Science la, 260: 91a-91.7.

MADGE, 3 . (1762) T h e Origins of Scientific Sociology. Nekt York,: Free Press.

Page 100: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

MALIMOWSKI, 8. ( 1 9 6 7 2 A D i a r y i n the S t r i c t S e n s e o f t he T e r m . ( t e r j e m a h a n FI. G c r t e r m a n ) New Y n r k : H a r c o u r t R r a c e Jovanavich,

MAQUET, J. J. ( 1 9 6 4 ) " O b j e c t i v i t y i n finthropology." C u r r e n t A n t h r o p o l o g y 5: 47-55.

MARCH, 3,G. ( 3 9 6 6 ) " T h e P o w e r o f P o w e r , " ha3 3 9 - 7 @ d a l a m D. '

E a s t o n (ed2 V a r i e t i e s o f P o t i c a l T h e o r y . E n g l e w o o d C l i f f s , NJ: P r e n t i c e - H a l l .

---------- ( 1 9 7 2 ) B a l c k h e r r y b l i n t e r . New Y o r k : M a r r o w .

---------- (19h5) A n t h r o p o l o g i s t s and What T h e y Do. New Y o r k :

b l a t t s .

---------- (1928) C o m i n g of A g e i n S a m o a F lew Y o r k : M o r r o w .

MEHAN, H. dan H. bl0QD (1976) T h e R e a l i t y of E t h n o m e t h r s d o l o g y . F lew Y o r k : Wi ley .

M I L L E R , C. O., F. SEQOG, M. H. WON S A L T Z A , dan F. M. STRONG (1955) " K i n e t i n , a c e l l d i v i s i o n f a c t o r f r o m D ~ o x y r i h o n u c l e i c a c i d . " Journal o f the A m e r i c a n C - h e r n i c a l S o c i e t y 7 7 : 1392 .

MOORE, F. C. T , (1967) " T r a n l a t o r ' s I n t r o d u c t i o n , " J. D e g e r a n d o , T h e O b s e r v a t i o n o f Savage P e o p l e s . B e r k e l e y : U n i v e r s i t y o f C a l i f o r n i a Press.

MUI?DOC,K, G. P. ( 1 9 6 7 ) E t h n o g r a p h i c A t l a s . P i t tshcrrgh: U n i v e r s i t y o f P i t tsburyh P r e s s .

---------- ( 1 9 4 9 ) S o c i a l S t r u c t u r e . blew Y o r l : M a c m i l l a n .

blClf'.lNALLY, 3 , ( 1 7 5 9 1 T e s t s and M r s a s u r e n t e n t s . blew Y o r k :McGraw- H i l l .

PALMER, V. (19282 F i e l d S t u d i e s i n P s y c h o l o g i e s . C h i c a g o : C ( n i v e r s i t y o f C . h i c a g o Press. .

PELTO, J. P. dan G. H. PELTO ( 1 9 7 8 ) A n t h r o p o l u g i c a l R e s e a r c h . New \ /orb. : C a m b r i d g e C l n i v e r s i t y P r e s s .

PEbINIMAbI, T . E. ( 1 9 7 4 ) A Hundred Y e a r s of A n t h r o p o l o g y . New YorL,: E l o r r o w .

PENZJAS, A. A. dan R. W . WILSON (1965) " A M e a s u r e m n e n t of Excess A n t e n n a T e n m p e r a t u r r a t 4 0 8 0 M c / s . " A s . t r o p h y s i c a 3 Journal 1 4 2 : 4 1 9 - 4 2 1 .

P I A G E T , 3 . ( 1 9 5 4 1 T h e C o n s t r u c t i o n o f r e a l i t y i n the C h i l d . ( t e r j e m a h a n M. C o o k ) . blew Y o r k : B a s i c .

Page 101: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

P a l - S B Y , P.1. tl. ( 1 1 8 B ) C c < r n r r c u r ~ i c a t i v e P q w e r and Pol i t i c a l T h e o r y . Mew H a v e n , CT: Y a l e .

P O P P E R , K . R . 6 1 3 5 3 B T h e L o g i c o f S c i e n . t i f i c D i s c n . - r e r y . blew ' { n r k : W . W . N n r t c a n .

RADIblClbI, P . ( 1 9 7 7 ) R e f l ~ c t i c t n 5 . on F i e l d c . r o r k i n M o r r n c o . B e r k e l e y : C l n i \ r e r s i t y n f C a l i f n r n i a P r e s s .

R A J F F A , H . ( 1 9 6 8 ) D e c i s i o n A n a l y s i s . R e a d i n g , MA: kddison- b 1 ~ s 1 e . y .

R O S S , L. , G. R I E R R R A U E R , dan S. HOFFMAN (1976) " T h e R o l e A t t i - i h c i t i n n P r a r . f ? s s i n C o n f a r m i t y and D i s s . e n t . " A m e r i c a n P s y c h o l o g i s t 31: 148-157.

R o y a l A r 1 t h r c 1 ~ 1 a 1 c a g i c a l J n s t i t c ~ t e ( 1 9 5 1 2 N o t e s arc Q u e r i e s on k n t h r n p c a l n g y . L o n d o n : R o u t l e d g e & K e g a n Pau l ( e d i s i L . e e n a m l .

-- - ----- ( 1929) N o t e s and Q u e r i e s on A n t h r o p o l o g y . L o n d c l n

< e d i s . i k e l i r n a )

----------- ( 1 R 7 4 ) N o t e s and n u e r i e s on A n t h r o p o l o g y . L o n d o n

B r i t i s h G s s c s c l a t i o n for t h e k d v a n c e m e n t o f Sc ience . ( e d i s l p e r t a r n a ) .

SARKAH, M. K . dan S . J . TAMBIAH ( 1 9 5 7 ) T h e D i s i n t e g r a t i n g V i l l a y e . C n l c t m h n , S r i L a n k a : C e y l n n U n i v e r s i t y Socio- E c o n n m i c S u r v e y of P a t a D u r n h a r a .

S E G A L L , M. H . , D. T . C a M P B E L L , dan M. H. H E R S K O V I T S ( 1 9 6 6 ) T h e I n f I u e n c e of C u l t u r e on V i s u a l P e r c e p t i o n , I n d i a n a p o l i s : B c t b b s - M e r r i l .

S E L L T J Z , C . , M . JAHODA, M . D E U T S C H , dan S.W. C.ODK ( 1 9 6 3 ) Research M e t h o d s . in Socia l R e l a t i a r t s , Pllebk Y o r L , : H o l t , R 1 1 - \ e h a r t & b l i n s t o n .

S I S T R L I N K , F. dan J . W MCcDGVJD (1971(21 "Sex V a r i a h l e i n c n n f n r , m i n g B ~ h a v i o u r . " J o u r n a l of P e r s o n a l i t y and P ~ o c i a l Psyc hnl u g y 17 : 20m-207.

S , lORERG, G , dan FZ. N E T T (17682 A M e t h o d o l o g y f o PJcsc. ia1 R e s e a r c h . blew Y o r k : H a r p e r P I R o b l .

S M A L L , A. W . (131hl " F i f t y Years of Sociology i n t h e U n i t e d P a t a t e s . " A m e r i c a n J o u r n a l o f S o c i n l n g y 21 , h : 7 2 1 - 8 6 4 .

SONI 'AG, S . (1963)" G H e r o o f O u r T i m e . " T h e New Y o r k R e . , i e u o f H o a k . s 1 , 7 : h-8.6-8.

SPEP.lCER, b1.R. ban F. J. GILLEPJ ( 1 7 0 - 4 ) T h e P l o r t h e r n T r i b e s of C e r l t r a l A u s . t r a l i a . N e w Y n r k : M a c m i l l a n .

Page 102: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

S P R A W E Y , J. P. ( 1 9 7 9 2 T h e Ethnographic I n t e r v i e w . N e w Y o r k : Ho l t , R i n e h a r t k Winston.

STROLE, L. ( 1 9 5 6 ) "Sacial I n t e g r a t i a n and C e r t a i n C o l l a r i e s , " ASR 21: 7 8 9 - 7 1 6 .

S T E I N , M. R. ( 1 9 6 8 ) T h e E c l i p s e of C.ornmc\ni ty . P r i n c e t o n , N J : P r i nce ton C l n i v e r s i t y Press.

STOC.KING, G. W. j R . (1983) O b s e r v e r s O h s e r v e d . M a d i s o n : Clisconsin C l n i . ~ e r s i t y Press.

TAX, S. (1955) " F r -om L a f i t a n t o R a d c l i f f s - B r o w n : a short h is to ry of the study o f the sc tc ia l o rgan i ta t i on , " d a l a m F. E g g e n ( e d ) S o c i a l A n t h r o p o l o g y of N o r t h A m e r i c a n T r i b e s - C h i c a g o : C g i c a g o U n i v e r s i t y Press.

TUKEY, J. W . ( 1 9 7 7 ) E x p l o r a t o r y D a t a A n a l y s i s . R e a d i n g , MA: M a d i son-Wesl ey .

VAN MAANEN, J. (1982) "Fieldwork on the heat , " i n 3. V a n M a a n p n d k k I e d i s i k e d u a ) V a r i a t i e s of Q u a l i t a t i v e R e s e a r c h . R e v e r 1 y H i 1 3 5 , CA: S a g e . 1 8 3 - 1 5 1 .

----------- ;ed,c; (1977 2 Q u a l i t a t i v e M e t h o d o l o g y . A d m i n i c t r a t i v e S c i e n c e O u a r t e r l y 24 ( T o p i k k h u s u s ) .

(lERLEF1, T. S. ( 1 4 3 1 1 T h e T h e o r y o f the Leisure C l a s s . N e w Y o r k : M n d e r n L i b r a r y . ( p e r t a m a k a l i d i t e r h i t k a n t a h u n 1847 5

WARNER, W . L . dan P . S . LUNT ( 1 9 4 1 ) T h e S o c i a l L i f e of a M n d e r n C n m r n u r t i t y . N e w H a v e n , CT: Y a l e U n i \ r e r s i t y P r e s s .

CIERR, E, J., D. T. C.AMPRELL, R. 13. SCHWARTZ, d a n L.SEC.HREST ( 1 7 6 6 ) C I n a t s t r u s i v e M e a s u r e s . C h i c a g o : R a n d M c N a l 1 y .

W H I T I N G , J. W . M. d k k . (1966) F i e l d G u i d e f o r S t u d y of P socialization. S i x C u l t u r e s S e r i e s , V o l . 1. N e w Y o r k :

Wiley.

WHYTE, W. F . ( 1 9 5 5 ) S t r e t C o r n e r S o c i e t y . C h i c a g o : C h i c a g o U n i v e r s i t y Press

Page 103: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

TENTnNG PENGARANG

3EROME K I R K rnerupakan sal ah searang pengaj ar "Compara-

tive Sncinlngy and Urhan kntrnphology pada Universitas Cali-

-fornia di I r v i n e . D i a rnerrerima gelar R.A dalam hidang rrtate-

matika dari Reed Callege dan Ph.D dalam hidang sasialogi

dari T h e 3 a h n s Hapkins University. Dalam rangka memenuhi

rnintanya terhadap inovasi dan perunahan-peruhahan sosia3, dia

melaksanakan ppnelitian di Polinesia dan Amerika Selatan dan

pada beherapa daerah di krnerika Utara. Artikel-artekelnya

telah d i t e r h i t k a n dalarn heberapa jurnal seperti American

An t r n p h o l n g i s t , A m e r i c a n J o u r n a l o f S o c i o l o g y , , A m e r i k a n

Pn l2 ' t . i ca I Science Rev iew, , Amerikan S c t c i o l o g i c a l R e v i e w , ,

c ? o t h r o p n l o g i c a l L i n g ~ f i s t i c s , P c t b l i c o p i n i o n O u a r t e r l y , d a n

S c ) c i a l Fnrces.

Page 104: KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAM I r PENELITIAN …repository.unp.ac.id/975/1/ZAINIL_333_95.pdf · 2017-03-21 · KETERANDALAN DAN KETERPERCAYAAN DALAN PENELITIAN KUALITATIF

MARC L . MILLER adalah seoranq s t a f pengajar Marine Studies

dan Antropolngi di Universitas Washington. Did menerirna gelar

Ph.D dari Universitas California pada tahun 1174. Dia

mengkhususkan diri dalam bidang k e r j a sosiologi dan prnfesi,

arganisasi formal, rekreasi, waktu senggang, dan turis, dan

telah melakukan penelitian di Meksikn, bmerika Selatan, dan

pada pantai tirnur dan harat Amerika Serikat. Dia telah

menerhi tkan art ikel da3am Coasta l Zone Management J o c ~ r n a l ,

Human O r g a n i z a t i n . n , ' New Schol a u , Llrhan L 1 f e, Ocean

Development and I n t e r n a t i o n a l Law, S o c i a l Netwnrks , trlork and

Occ~tpa t i o n s , dan Envivnn tmen t and R e h a v i o ~ i r