Upload
vandung
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh :
Ketua Tim GNPSDA
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pontianak, 9 September 2015
Data dan Informasi Kawasan Hutan
2
KAWASAN HUTAN KALIMANTAN BARAT, KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN SELATAN, KALIMANTAN TIMUR DAN
KALIMANTAN UTARA (Daratan)
NO PROVINSI NOMOR SK TANGGAL
HUTAN KONSERVASI
HUTAN LINDUNG
HUTAN PRODUKSI (HPT, HP,
HPK)
TOTAL
PROSENTASE (%) dari luas
kawasan hutan
(daratan) NKRI
(HA) (HA) (HA) (HA)
1 Kalbar 733/Menhut-II/2014
2/09/2014 1.430.101
2.310.874
4.457.681
8.198.656
55,85
2 Kalteng 869/Menhut-II/2014
29/09/2014 1.608.286
1.346.066
9.742.813
12.697.165
80,37
3 Kalsel 465/Menhut-II/2011
09/08/2011 213.285
526.425
1.040.272
1.779.982
45,94
4 Kaltim dan Kaltara
718/Menhut-II/2014
29/8/2014 1.704.666 2.848.243 9.302.924
13.855.833 64,54
3
62,30%
I. Realisasi Percepatan Penetapan =
61.434.612,94 ha (50,86%), terdiri dari: • Surat Keputusan 810 buah. • Peta Lampiran 12.795 lembar.
II. Realisasi Penetapan sebelum 2009 =
13.819.510,12 ha (11,44%), terdiri dari: • Surat Keputusan 830 buah. • Peta Lampiran 830 lembar.
III. Total Penetapan =
75.254.123,06 ha (62,30%), terdiri dari: • Surat Keputusan 1.640 buah. • Peta Lampiran 13.625 lembar.
Sifat Kegiatan 1. Penyelamatan sektor KEHUTANAN dan PERKEBUNAN merupakan tugas
bersama semua elemen bangsa.
2. KPK menjalankan fungsi trigger mechanism dengan menggunakan peran koordinasi dan supervisi pemberantasan korupsi.
3. Akselerasi berbagai bentuk upaya yang dapat membantu penyelamatan sektor KEHUTANAN dan PERKEBUNAN Indonesia.
4. Menggunakan pendekatan pencegahan yang lebih ofensif dengan mengedepankan perbaikan sistem dan pembangunan budaya anti korupsi.
5. Gabungan dari berbagai pola perbaikan sistem yang telah dilakukan KPK: kegiatan pemantauan terhadap tindak lanjut atas hasil kajian dan kegiatan koordinasi dan supervisi atas pengelolaan berbagai sektor sumberdaya alam.
6. Merupakan satu kesatuan dengan upaya penyelamatan sumberdaya alam yang ada di laut.
5
Tujuan Kegiatan
1. Mendorong perbaikan tata kelola sektor KEHUTANAN dan PERKEBUNAN untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, konsistensi, keterpaduan, kepastian hukum, kemitraan, pemerataan, peran serta masyarakat, keterbukaan, desentralisasi, akuntabilitas, dan keadilan.
2. Perbaikan sistem pengelolaan sumberdaya KEHUTANAN dan PERKEBUNAN untuk mencegah korupsi, kerugian keuangan negara dan kehilangan kekayaan negara.
6
6 Sasaran Kegiatan
1. Perlindungan dan pemulihan kekayaan negara
2. Penguatan hak masyarakat 3. Pembenahan regulasi 4. Penguatan kelembagaan aparatur negara 5. Peningkatan kepatuhan terhadap regulasi 6. Pembangunan sistem pengendalian anti
korupsi
7
Peranan Kementerian LHK dalam GNPSDA
Kementerian LHK 1. Menyiapkan data dan informasi yang
mendukung terlaksananya kegiatan 2. Melaksanakan rencana aksi dan
pelaporan Kementerian LHK 3. Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana aksi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dan tindak lanjutnya.
4. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut atas hasil kewajiban pelaku usaha sesuai dengan kewenangan pemberian izin
Pemerintah Provinsi 1. Menyiapkan data dan informasi yang
mendukung terlaksananya kegiatan 2. Melaksanakan rencana aksi dan
pelaporan pemerintah provinsi 3. Melakukan koordinasi pelaporan
terhadap rencana aksi pemerintah kabupaten/kota
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana aksi kabupaten/kota.
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut atas hasil kewajiban pelaku usaha sesuai dengan kewenangan pemberian izin
8
SK PELEPASAN KAWASAN HUTAN UNTUK PERKEBUNAN
NO PROVINSI UNIT Total Luas (Ha)
1 Kalbar 24 273.271,77
2 Kalteng 91 920.381,04
3 Kalsel 18 214.204,83
4 Kaltim 57 494.474,79
5 Kaltara - -
Grand Total 190 1.902.332,43
9
PERSETUJUAN PRINSIP KAWASAN HUTAN UNTUK PERKEBUNAN
10
NO PROVINSI UNIT Total Luas (Ha)
1 Kalbar 11 71.740,00
2 Kalteng 21 146.970,06
3 Kalsel 3 17.250,00
4 Kaltim 1 16.350,00
5 Kaltara - -
Grand Total 36 252.310,06
DATA PEMANFAATAN HUTAN
11 11
UNIT LUAS UNIT LUAS UNIT LUAS UNIT LUAS UNIT LUAS
1 IUPHHK-HA 24 1.169.430 57 4.004.299 4 231.066 57 3.626.510 23 1.543.031
2 IUPHHK-HT 41 1.901.491 23 623.884 17 552.255 43 1.605.195 4 297.596
3 IUPHHK-RE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 HTR 3 2.390 3 19.735 0 0 2 10.300 0 0
5 HD 24 72.405 11 46.280 9 11.465 6 27.030 1 4.415
6 HKM 5 6.165 0 0 2 730 10 1.400 0 0
97 3.151.881 94 4.694.198 32 795.516 118 5.270.435 28 1.845.042
KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA
TOTAL
KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATANPERIZINANNo
Rencana Aksi Pemerintah Daerah Sektor Kehutanan
12
I. Penyelesaian Pengukuhan Kawasan Hutan, Penataan Ruang dan Wilayah Administratif
No. Renaksi
I.11 Membentuk Tim IP4T dengan daerah dan mengumpulkan informasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan (termasuk peta penggunaan lahan, peta masy. Adat)
I.15 Melakukan evaluasi hak-hak atas tanah masyarakat dalam kawasan hutan
I.28 Melakukan pengumpulan data dan informasi penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan non kehutanan dan pemenuhan kewajibannya
I.29 Melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap penggunaan kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur dan tidak memenuhi kewajiban
13
II. Penataan Perizinan Kehutanan dan Perkebunan
No. Renaksi
II.30 Melakukan pengumpulan data dan informasi pelaksanaan semua kewajiban keuangan dan kewajiban lainya dari pemegang izin
II.31 Melakukan rekonsiliasi data perizinan: 1) produksi, 2) wilayah konsesi, 3) kepemilikan saham, 4) kewajiban keuangan (PNBP dan Pajak), 5) perlindungan lingkungan hidup.
II.36 Melakukan pengumpulan data dan informasi pelaksanaan semua kewajiban keuangan dan kewajiban lainya dari pemegang izin usaha perkebunan
II.37 Melakukan rekonsiliasi dan evaluasi usaha perkebunan: 1) produksi tiap komoditas, 2) areal usaha dan hak atas tanah, 3) kepemilikan saham, 4) kewajiban keuangan (PNBP dan Pajak), 5) perlindungan lingkungan hidup.
14
III. Perluasan Wilayah Kelola Masyarakat
No. Renaksi
III.42 Melakukan pengumpulan informasi dan evaluasi terhadap pengelolaan hutan tingkat tapak dan oleh masyarakat (KPH, usulan pencadangan HKm, HD, dan HTR)
III.47 Melakukan pengajuan izin HKm, HD, dan HTR
IV. Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan
No. Renaksi
IV.52 Menyediakan desk penyelesaian dan membangun basis data informasi tentang konflik sumber daya alam (termasuk melibatkan KPH)
IV.53 Menyusun regulasi mengenai mekanisme penanganan konflik SDA
15
VI. Membangun Sistem Pengendalian Anti Korupsi
No. Renaksi
VI.61 Inventarisasi data dan informasi daerah yang diperlukan dalam sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan di sektor kehutanan
VI.62 Melakukan pemutakhiran terhadap Neraca Sumber Daya Hutan berdasarkan data dan informasi inventarisasi hutan, perizinan, penatausahaan hasil hutan, peredaran kayu, dan pembayaran kewajiban keuangan
VI.73 Menyediakan informasi SDH dan Perkebunan bagi publik sesuai dengan UU KIP
16
MEKANISME PELAPORAN
17
Mekanisme dan Jadwal Pelaporan
K/L Pusat
• 10 Juni
• 10 Desember
Pemerintah Daerah
• 10 Maret
• 10 Juni
• 10 Desember
CSO
• 10 Juni
• 10 Desember
Pemda KPK
(Tembusan ke Kemen LHK)
LAPORAN PROVINSI YANG SUDAH MASUK
1. ACEH
2. RIAU
3. BANGKA BELITUNG
4. LAMPUNG
5. BANTEN
6. JAWA TENGAH
7. SULAWESI TENGGARA
8. SULAWESI BARAT
19
LAPORAN PROVINSI YANG SUDAH MASUK (Tambahan)
9. SUMATERA UTARA
10. SUMATERA BARAT
11. SUMATERA SELATAN
12. JAWA BARAT
13. JAWA TIMUR
14. KALIMANTAN SELATAN
15. SULAWESI TENGAH
16. KALIMANTAN TIMUR
20
TERIMA KASIH
Banyak pohon, banyak rejeki
21