15
Kewirausahaan dan Profesionalisme LAPORAN HASIL WAWANCARA “THE STONE COFFE” Disusun oleh : Afvriady Koerniawan : 12041010100 Ivan Windiara : 1204101010081 Rais Buldan : 12041010100 Syarif Hidayatullah : 12041010100 Yogi Permana : 12041010100 Dosen Pembimbing : …nama… …NIP saja…

Kewirausahaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh proposal kewirausahaan

Citation preview

Page 1: Kewirausahaan

Kewirausahaan dan Profesionalisme

LAPORAN HASIL WAWANCARA

“THE STONE COFFE”

Disusun oleh :

Afvriady Koerniawan : 12041010100

Ivan Windiara : 1204101010081

Rais Buldan : 12041010100

Syarif Hidayatullah : 12041010100

Yogi Permana : 12041010100

Dosen Pembimbing :

…nama…

…NIP saja…

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Page 2: Kewirausahaan

I. Pendahuluan

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami telah melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Kewirausahaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami memilih Usaha “Warung kopi” oleh karena itu kami mewawancarai salah satu pemilik usaha warung kopi yang berada di Jln. T. Nyak makam, Lampineung, Banda Aceh.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas Kewirausahaan dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermanfaat dan dapat dipergunakan pada kemudian hari.

Page 3: Kewirausahaan

II. Maksud dan Tujuan1. Memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan dan

Profesionalisme.2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.3. Melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih

berpengalaman.4. Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.5. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.6. Memperoleh informasi mengenai usaha warung kopi.

III. Latar Belakang

Pada awalnya The Stone hanyalah warung kopi kecil yang sederhana yang berada di daerah Batee Iliek, namun dengan kegigihan dan perjuangan serta kerja keras yang dilakukan sampai saat ini the stone sudah menjadi warung kopi yang cukup terkenal dan sudah memiliki 2 cabang penjualan yang berada di Banda Aceh.

Pada wawancara kali ini kami mewawancarai salah satu cabang the stone kopi yang berada di Lampineung, Banda Aceh. Pemilik stone yang kami wawancarai adalah adik dari pemilik The Stone di Batee Iliek, yang merupakan cabang pertama The Stone. Pemilik The Stone Lampineung hanya melanjutkan usaha dari abangnya. Usaha The Stone kopi pertama kali dirintis pada tahun 2006 di Batee Iliek, dekat tempat pemandian air sungai yang berada di desa Batee Iliek, Kabupaten Bireun. Sedangkan the stone kopi lampineung dibuka pertama kali pada tahun 2010 dengan tujuan untuk melanjutkan usaha keluarga.

Page 4: Kewirausahaan

IV. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber : NazaruddinPewawancara : Afvriady Koerniawan

Yogi PermanaJuru Tulis : Rais BuldanJuru Foto : Ivan WindiaraJuru Rekam : Syarif Hiidayatullah

Hasil Wawancara

Pada hari selasa, 08 Juli 2014 pukul 22.30 kami datang ke stone kopi lampineung untuk melakukan wawancara mengenai usaha warung kopi. Setibanya dilokasi kami langsung menjumpai pengusaha warung kopi tersebut dan meminta izin untuk mewawancarai tentang usahanya.

Pertanyaan:1. Siapa nama lengkap Bapak?

Nama lengkap saya adalah Nazaruddin.

2. Sejak kapan warung kopi ini berdiri?The Stone ini berdiri tahun 2010 silam, dengan mengembangkan ide dan gagasan yang telah diterapkan di The Stone yang pertama.

3. Kenapa Bapak membuka usaha warung kopi ini?Modal untuk menghidupi keluarga, sekaligus untuk masa depan.

4. Mengapa Bapak memilih lokasi di sini?Karena banyak orang yang berlalu-lalang dan tempatnya strategis.

5. Berapa pengeluaran Bapak untuk menyewa tempat ini?Per tahunnya sebesar Rp.67.000.000.

6. Berapa lama Bapak telah menekuni usaha ini?Selama 4 tahun.

Page 5: Kewirausahaan

7. Berapa pendapatan Bapak per harinya?Pendapatan kotor sebesar 3-4 juta dan bersih bisa mencapai 2 juta perhari.

8. Kenapa Bapak lebih memilih untuk membuka warung kopi?Karena usaha ini cocok dengan bisnis keluarga. Tidak hanya di sini warung kopi The Stone ini ada, melainkan ini adalah usaha warung kopi yang kedua setelah The Stone yang berada di Bate Iliek. Bahkan kini warung kopi The Stone memiliki cabang baru yakni yang ketiga di Ulee Lheue.

9. Bagaimana cara Bapak mempromosikan usaha ini?Melalui koran dan pamplet-pamplet.

10.Bagaimana cara Bapak untuk mengembangkan usaha ini?Dengan meminta nasehat kepada abang saya, yaitu pemilik The Stone yang pertama.

11.Apa saja menu andalan di The Stone ini?Sari Buah Naga, Kopi Luwak, dan selain itu kami juga menyediakan menu lainnya seperti menu warung kopi pada dasarnya.

12.Bagaimana Bapak menyikapi persaingan yang ada di sekitar ini?Persaingan itu adalah biasa dalam dunia bisnis.

13.Adakah inovasi-inovasi baru yang Bapak lakukan selama ini?Karena pendapatan masih stabil, jadi belum ada membuat inovasi terbaru.

14.Berapa lama Bapak menjalani usaha ini sampai mendapatkan pelanggan seramai ini?Selama kurang lebih 4 bulan.

15.Apa kendala dalam menjalankan usaha ini?Kendalanya hanya pada awal warung ini dibuka, yaitu karyawan yang masih kurang jelas.

Page 6: Kewirausahaan

16.Dari mana Bapak mendapatkan tenaga kerja?Karyawan berasal dari kampung dan bukan merupakan sanak saudara.

17.Apakah Bapak pernah mengalami kerugian besar?Sejauh ini belum pernah mengalami kerugian total, hanya mengalami penurunan pendapatan yang tidak signifikan.

18.Bila terjadi kerugian, apa yang Bapak lakukan?Melakukan evaluasi karyawan setiap bulannya.

19.Apakah ada langkah lain untuk menghindari kerugian?Dengan memotivasi karyawan, menasehati, dan berdiskusi dengan baik. Bila tidak ada perubahan dilakukan pemecatan.

20.Apakah ada pelanggan yang mengeluh selama usaha ini berjalan?Ada, tetapi masih dalam batas wajar, misalnya kopi agak pahit.

21.Berapa biaya yang Bapak keluarkan setiap bulannya?Sebesar kurang lebih Rp.16.000.000.

22.Apakah usaha Bapak bermasalah dengan budaya masyarakat setempat?Belum ada.

23.Apakah Bapak pernah merasa takut akan mengalami kerugian?Tidak ada ketakutan, karena sudah berpengalaman.

24.Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini?Modal awalnya lebih kurang sebesar Rp.400.000.000.

25.Dari mana Bapak mendapatkan modal tersebut?Modal sendiri, karena ini merupakan cabang pertama dan hanya melanjutkan dari usaha yang sudah sukses sebelumnya.

Page 7: Kewirausahaan

26.Apakah Bapak mempunyai target untuk ke depannya?Belum ada target, karena penghasilan selama ini masih stabil.

27.Mengapa Bapak memberi nama usaha ini The Stone Coffe?Karena pemilik pertama usaha ini bernama Tgk. Batee, batee dalam bahasa aceh artinya batu dan dalam bahasa inggris stone. Itulah mengapa usaha ini dinamakan The Stone.

28.Apakah Bapak mempunyai usaha lain selain usaha ini?Ya, lainnya ada peternakan dan kebun buah naga.

29.Apa prospek Bapak untuk kedepannya?Ingin terus bertahan selama mungkin dan berkembang dengan membuka cabang lagi.

30.Berapa banyak karyawan yang Bapak pekerjakan untuk menjalankan usaha ini?Awalnya berjumlah 12 orang. Namun setelah melihat keadaan tidak efisien dengan jumlah karyawan sebanyak itu, maka dilakukan pengurangan karyawan hingga karyawan yang bekerja sekarang hanya 8 orang.

31.Apakah Bapak mempunyai tujuan lain selain membuka cabang usaha baru?Ya, saya ingin naik haji.

32.Bagaimana cara Bapak memotivasi karyawan?Dengan memberi bonus untuk karyawan teladan.

33.Apakah saling berhubungan antar cabang dalam usaha ini?Tidak ada, cabang yang kedua hanya diberi modal dan menggunakan nama The Stone. Karena pemiliknya merupakan saudara sendiri.

34.Bagaimana penghasilan Bapak pada bulan ramadan ini?Sedikit menurun, namun dapat dimaklumi.

Page 8: Kewirausahaan

35.Apakah Bapak tidak merasa tersaingi dengan banyaknya usaha yang sama dengan usaha Bapak dan berada di sekitar usaha Bapak?Tidak sama sekali, semakin banyak persaingan maka semakin baik perkembangan usaha ini.

36.Adakah manfaat sosial usaha Bapak bagi masyarakat setempat?Ada, yaitu perekrutan karyawan.

Page 9: Kewirausahaan

V. PenutupKesimpulanThe Stone ini berdiri dengan pengembangan usaha dari saudara kandung pemilik, abang dari Bapak Nazaruddin menggeluti profesi ini. Di The Stone Coffe menyajikan berbagai macam makanan dan minuman untuk bersantai sambil memakai jaringan internet Wi-Fi. Hampir semua jenis minuman dan makanannya, sama halnya dengan warung kopi lainnya di Banda Aceh, memiliki karyawan 8 orang dan sudah memiliki 2 cabang di Banda Aceh.

SaranThe Stone ini harus berjalan dan harus dikembangkan karena banyaknya persaingan-persaingan usaha warung kopi lainnya yang semakin signifikan baik dalam meningkatkan kualitas layanan internet, sajian, maupun lainnya.

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.

Kami selaku aggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Kewirausahaan dan Profesionalisme, semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.

Banda Aceh, 14 Juli 2014

Anggota Kelompok

Page 10: Kewirausahaan

Foto-foto selama proses wawancara

Page 11: Kewirausahaan
Page 12: Kewirausahaan