19
ﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋﷲﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋﻋ ﻋﻋﻋﻋﻋ له ل ا ر كب ا له ل ا ر كب ا له ل ا ر كب ا( 3x ) له ل ا ر كب ا را ب ب ك مد ح ل وا له ل را ب ب كَ انَ حْ بُ سَ وِ له ل اً & ةَ رْ كُ ب+ ً لاْ يِ صَ اَ وَ هَ لِ 2 ا3 لاَ لاِ 2 اُ له ل ا ة،َ دْ حَ وَ & قَ دَ صُ ةَ دْ عَ وَ رَ صَ ; نَ وُ ةَ دْ يَ عُ ةَ دْ ; نُ جَ ; زَ عَ اَ وَ مَ ; زَ هَ و+ َ ابَ ; زْ حَ لا اُ ةَ دْ حَ وَ هَ لِ 2 ا3 لاَ لاِ 2 اُ له ل اَ لاَ وُ دُ يْ عَ ; نَ لاِ 2 اُ اةَ بِ 2 اَ نْ يِ صِ لْ ; حُ مُ هَ لُ نْ يِ الدْ وَ لَ وَ ةِ رَ كَ نْ وُ رِ ; ف اَ كْ الْ وَ لَ وَ ةِ رَ كَ نْ وُ كِ رْ شُ مْ ل اْ وَ لَ وَ ةِ رَ ك. َ نْ وُ & قِ; ف اَ ; يُ مْ ل اُ دْ مَ حْ ل اِ له لْ يِ ; دَ الَ لَ عَ جَ انَ ; صَ مَ رُ رْ هَ شِ امَ يِ ص ل اَ نْ m يِ ; يِ مْ وُ مْ لِ لَ لَ عَ جَ وَ دْ يِ عِ زْ طِ ; فْ ل اً & هَ ; افَ يِ ; صَ نْ يِ مِ اَ ص لِ لً & هَ حْ رَ ; فَ و، َ نْ يِ & قَ & تُ مْ لِ لُ دَ هْ شَ اْ نَ اَ هَ لِ 2 ا3 لاَ لاِ 2 اُ له ل اُ ةَ دْ حَ وَ { كْ يِ رَ شَ لاُ هَ لُ دَ هْ شَ اَ وَ نَ ا اَ ; بَ دِ يَ س اَ ; نَ m يِ يَ ; نَ و اً دَ مَ حُ مُ ةُ دْ يَ عُ هُ لْ وُ سَ رَ وُ & قِ ادَ صِ دْ عَ وْ ل ا، نْ يِ مَ لا ا م هل ل اِ لَ صَ ; فْ مِ لَ سَ وْ { كِ ارَ بَ وَ ى لَ ع اَ ; بِ دِ يَ سٍ دَ مَ حُ مَ ى لَ عَ و1

Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

هتاكربوهللاةمحرومكيلعمالسلا

(3x) أكبر الله أكبر الله أكبر الله

كثيرا لله والحمد كبيرا أكبر الله

ان� ب�ح� ة� الله� و�س� ي�ال� ب�ك�ر� أ�ص� ��ل�ه� و إ�ال� آلإ

د�ه، الله� د�ق� و�ح� ر� و�ع�د�ه� ص� ن�ص� ع�ب�د�ه� و�

ن�د�ه� ج� �أ�ع�ز م� و� اب� و�ه�ز� ز� د�ه� األ�ح� �ل�ه� و�ح� آلإ

� �ال �ي�اه� إ�ال� ن�ع�ب�د� و�ال� الله� إ ي�ن� إ ل�ص� ل�ه� م�خ�

ل�و� الد4ي�ن� و�ن� ك�ر�ه� و� ل�و� ال�ك�اف�ر� ك�ر�ه� و�

ر�ك�و�ن� ل�و� ال�م�ش� . ك�ر�ه� و� و�ن� ن�اف�ق� ال�م�

د� م� ع�ل� ال�ذ�ي� لله� ال�ح� ان� ج� م�ض� ر� ر� ه� ش�

ي�ام� ن�ي�ن� الص4 م� ؤ� ع�ل� ل�ل�م� ي�د� و�ج� ط�ر� ع� ال�ف�

ة� ي�اف� ي�ن� ض� ائ�م� �ة� ل�لص ح� ر� ، و�ف� ي�ن� ت�ق� ل�ل�م�

د� ه� �ل�ه� أ�ن� أ�ش� د�ه� الله� إ�ال� آلإ ر�ي�ك� و�ح� ال�ش�

د� ل�ه� ه� أ�ش� ي4د�ن�ا أ�ن� و� ن�ب�ي�ن�ا س� د�ا و� �م م�ح�

ل�ه� ع�ب�د�ه� و� س� اد�ق� و�ر� ي�ن، ال�و�ع�د� ص� األ�م�

ل4 اللهم ل4م� ف�ص� ب�ار�ك� و�س� ي4د�ن�ا ع�لى� و� س�

Lد �م اب� آله� و�ع�لى� م�ح� ح� ص�أ� ام� و� ال�ك�ر�

ل4م� ا و�س� ل�ي�م� ا، ت�س� ا ك�ث�ي�ر� �مب�اد� ب�ع�د�: أ� ي�اع� ف�

ي�ك�م� الله� و�ص��ي�اي� أ� إ و�ى و� الله� ب�ت�ق�

د� و�ط�اع�ت�ه� ق� از� ف� و�ن ف� ت�ق� ال�م�

الحمد ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله !

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Segala puji hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang

memiliki kesempurnaan pada seluruh nama dan sifat-Nya. Kita

memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya, serta memohon

ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya atas kesalahan diri-diri

kita dan kejelekan amalan-amalan kita. Shalawat dan salam semoga

senantiasa Allah Subhanahu wa Ta’ala curahkan kepada Nabi kita

Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, serta kepada seluruh

kaum muslimin dan muslimat yang benar-benar mengikuti

petunjuknya.

Khutbah Idul Fitri kali ini berjudul :

Memaafkan, Meminta Maaf dan Mendoakan

1

2

Page 2: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin-hadirat yang berbahagia.

Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini kita masuki dan kita lewati

dalam suasana perpolitikan di Tanah Air yang panas. Pemilu

Legislatif dan Pemilihan Presiden sudah kita lewati. Kita bersyukur

karena sudah ada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih.

Harapan kita adalah pemimpin yang baru di negeri ini dapat

menjalankan tugas dengan baik sebagaimana yang dijanjikan dalam

kampanye yang lalu. Sebagai warga negara, setiap kita tentu harus

menghormati pemimpin meskipun bukan pilihan kita. Kecintaan

kita pada seorang pemimpin tidak boleh sampai menghilangkan

daya kritis, namun kebencian kita padanya juga tidak boleh

menghilangkan ketaatan.  Karena itu, syarat menaati pemimpin

adalah selama perintahnya tidak mengandung kemaksiatan,

Rasulullah SAW bersabda:

�ن� ا � �ال ا �ر�ه� و�ك �ح�ب� ا �م�ا ف�ي و�الط�اع�ة� م�ع� الس� � �م ل �م�س� ال ع�ل�ى

�ط�اع�ة� و�ال م�ع� �س� ف�ال �ة& �م�ع�ص�ي ب �م�ر� ا �ن� ف�ا �ة& �م�ع�ص�ي ب ,ؤ�م�ر� يKewajiban taat dan patuh bagi seorang muslim (terhadap

pemimpinnya) itu dalam hal yang disukai maupun yang tidak

disukai selama tidak diperintah berbuat maksiat. Jika ia disuruh

berbuat maksiat, maka ia tidak perlu mendengar dan tidak perlu

taat (HR. Muslim).

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin-hadirat yang berbahagia.

Sejak ufuk barat mulai menggelincir kemarin petang hingga

pada pagi hari Idhul Fitri saat ini, kita mendengar gemuruh suara

takbir yang tak henti-hentinya membahana ke seluruh dunia dan

menyebar luas ke alam semesta, membesarkan dan mengagungkan

Allah SWT. Namun, bersamaan dengan itu, nun jauh dalam lubuk

hati kita, gemuruh perasaan kita mengharu-biru, gemuruh suara

kepedihan dan kegembiraan, gemuruh tangis dan tawa kita yang

menyatu rasa. Kita menangis karena mengenang Ramadhan, yang

tiba-tiba meninggalkan kita, pada akhir waktunya, pada ujung

jangkanya, pada kesempurnaan bilangannya. Kita tertawa karena

tibalah kita pada hari bersyukur, yang mengantarkan kita pada

curahan hujan kasih sayang Allah, yang tidak ada batasnya, tidak

ada hingganya dan tidak ada henti-hentinya.

Baru saja kita meninggalkan rumah kita dengan iringan takbir.

Baru saja kita melanjutkan takbir di masjid ini. Baru saja kita

bersama-sama mengangkat tangan berulang kali mengucapkan

Allahu Akbar. Baru saja kita meratakan kening kita di atas sajadah

sambil menggumamkan Subhana Rabbiyal 'Ala wa bi hamdih.

Sekarang kita duduk bersimpuh di halaman kebesaran Allah SWT.

Marilah kita rasakan semilir angin pagi mengusap muka kita.

Marilah kita rasakan hangatnya matahari pagi merambat pada setiap

pori-pori kulit kita. Marilah kita hirup wewangian surgawi yang

memancar dari keberkahan Idul Fitri sambil menghayati dalam-

32

Page 3: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

dalam isi khutbah Idul Fitri di pagi ini. Jangan ada yang bersuara,

biarkan rasa hening itu mengalir membasuh relung hati kita yang

selama ini terasa gersang dan tandus, dikemaraukan oleh rasa

galau .

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin-hadirat, Jemaah Shalat Ied yang berbahagia.

Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit marilah kita kosongkan pikiran

kita sejenak. Di hari yang fitri ini, dalam kondisi fitrah –seperti bayi

baru dilahirkan- Marilah kita ingat orang-orang yang kita cintai

dalam hidup ini. Kemanakah ayah atau ibu yang pada lebaran lalu

masih memeluk dan menyambut uluran tangan kita dengan kasih

sayangnya? Kemanakah kakek atau nenek, yang pada lebaran lalu

masih mencium kita? Kemanakah suami kita atau istri kita yang

pada lebaran lalu masih bersama-sama dengan keluarga?

Kemanakah anak kesayangan kita yang menjadi cerita kebanggaan

kita di hadapan teman-teman kita, yang pada lebaran-lebaran

kemarin dengan ciri khasnya menjengkelkan namun tetap membuat

kita tersenyum. Kemanakah kakak atau adik kita yang pada lebaran

lalu gelak tertawa berbagi bahagia bersama kita? Kemanakah,

tetangga, kekasih, sahabat yang lebaran lalu masih mengirimkan

kartu lebaran atau “SMS”, mengucapkan selamat hari raya idhul

fitri dan masih sempat menyalami kita? Barangkali ada di antara

mereka yang sekarang lagi di perantauan, lagi terbaring sakit atau

ada yang sudah dipanggil Allah untuk menghadap-Nya.

Hadirin-hadirat, Jemaah Shalat Ied yang berbahagia.

Kenanglah ayah-ibu kita karena mencintai orang tua kita adalah

utama. Allah berfirman :

Artinya : “Kami perintahkan kepada manusia supaya

berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya

mengandungnya dengan susah payah, dan

melahirkannya dengan susah payah (pula).” Q.S.

Al Ahqaaf : 15

Tanpa mereka, kita tidak akan di dunia ini. Kehebatan kita yang

membuat dada kita membusung tidak ada apa-apa artinya tanpa

mereka. Kasih sayang dan cinta mereka lah yang selalu

memanjakan kita sampai kita tua. Mereka menyayangi kita dengan

setulus hati, tanpa meminta balas budi. Mereka hanya

mengharapkan buah hatinya kelak akan menjadi anak yang shaleh,

bahagia, sukses, dan tidak lupa dengan jasa-jasa mereka. 

Ibu yang sudah mengandung kita selama 9 bulan, dan melahirkan

kita ke dunia ini, dengan susah payah dan mempertaruhkan nyawa

demi sang buah hati. Ayah yang sudah bersusah payah mencari

nafkah, dari pagi sampai malam hanya untuk buah hatinya. Mereka

adalah guru pertama yang melatih kita berjalan, berbicara, dan

mengenali tentang dunia luar. Jika orang tua marah terhadap kita,

45

Page 4: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

tandanya mereka bukan benci, melainkan mereka sayang dan

perhatian kepada kita. Kasih sayang mereka sangat tidak terhingga.

Mereka selalu ingin yang terbaik untuk buah hatinya. Jasa-jasa

mereka terlalu banyak untuk dijelaskan.

Saat kita sakit, Ayah yang terlalu khawatir sementara ibu selalu

memperhatikan kita dengan lembut.

Mereka telah mencoba berusaha untuk menjadikan waktunya

bersama kita penuh dengan makna kehidupan, selalu  mengenalkan

Allah SWT Sang Pencipta, selalu menanamkan IMAN. Ayah

menginginkan kebersamaannya dengan kita itu menjadi warisan

yang terindah darinya untuk kita, dunia dan akhirat.

Ketika kita sudah diwajibkan untuk sholat, ayah berkali-kali

mengingatkan kita untuk tidak lalai mengerjakan sholat di awal

waktu. Diri kita menjadi kesal karena ayah tak bosan-bosan

mengingatkan dan menasihati kita. Ketahuilah, ayah tahu apa yang

terbaik untuk kita. Kata ayah, “Aku tak mau dirimu memusuhiku

kelak di akhirat karena telah lalai mengajarkanmu.”

DAN renungkanlah dalam-dalam, apa yang telah kita perbuat

terhadap kedua orang tua kita? Justru setelah kita besar, kita sering

kali MEMBUAT ORANG TUA KITA MENETESKAN AIR

MATA KESEDIHAN DAN KEKECEWAAN KARENA KITA

MELAKUKAN BANYAK HAL YANG MEMBUAT ORANG

TUA KITA TERPUKUL DAN MALU. Di rumah, kita menjadi

anak yang bandel dan pelawan serta penuh dengan umpatan dan

caci maki. Di sekolah, kita menjadi pelajar yang sering bermasalah.

Di jalanan kita sering KEBUT-KEBUTAN dan membuat

pengendara lain JANTUNGAN. Di masyarakat kita sering ribut dan

rusuh, MEMBUAT ONAR. Di hadapan Allah, kita sering

mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa. Bahkan harta benda yang

ditinggalkan orang tua untuk kita, malah menjadi silang sengketa

dan malapetaka di antara sesama anggota keluarga. Apa

sesungguhnya yang ingin kita cari? Derajat, pangkat, ketenaran,

kebaggaan atau apa?

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin-hadirat yang berbahagia.

Dalam suasana hening dan lembutnya semilir angin berhembus di

antara alunan takbir mengagungkan Asma Allah yang kita rasakan

saat ini, di hari penuh kemuliaan ini, marilah kita merendahkan hati

kita dari rasa bangga dan sombong, dari merasa hebat dan berkuasa,

sampai terasa sebuah pengakuan dalam jiwa kita terdalam bahwa

kita sesungguhnya sangat lemah dan tidak ada apa-apanya di

hadapan Allah SWT. Sampai kita bisa merasakan bahwa kita terlalu

banyak dosa dan penuh hina. Pada akhirnya, kita merasakan segala

kelemahan diri kita dan rupanya selama ini kita menggantungkan

segalanya kepada Kasih Sayang Allah, Yang Mengatur hidup kita

selama ini.

Memang, kita telah berusaha mengisi Ramadhan dengan amal-amal

terbaik kita. Tetapi, kita juga tahu, banyak sekali kekurangan kita.

6

87

Page 5: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

Kemalasan kita lebih banyak dari ketaatan kita. Kealpaan kita lebih

besar dari zikir kita. Lidah-lidah kita lebih banyak bergunjing,

memaki atau mengeluarkan kata-kata yang tidak patut ketimbang

membaca Al-Quran, menyebut asma Allah, atau menghibur hamba-

hamba-Nya. Seluruh anggota badan kita lebih cepat memenuhi

perintah hawa nafsu daripada menjemput panggilan Ilahi Robbi

yang mengatur nafas kita selama ini.

Apa akibat dari semuanya ini? Kita terus menerus dirundung

musibah. Kegelisahan begitu lama sambung-menyambung dengan

kegelisahan dan kesusahan berikutnya. Kecemasan kita bertambah

setiap hari. Kita kejar kebahagian tapi kita sering menemukan

penderitaan hidup. Kita tak pernah tenang. Allah Swt berfirman,

30. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah

disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan

sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). ( QS. Al-Syura; 30).

Imam Ali bin Abu Thalib a.s bersabda, "Tidaklah urat terkilir, batu

tergelincir, tongkat tertusuk, kecuali karena dosa. Dan apa yang

diampuni Allah sungguh banyak. Barang siapa yang Allah

dahulukan siksanya atas dosa-dosanya di dunia ini, maka

sesungguhnya Allah terlalu mulia dan terlalu agung untuk

mengulangi siksanya lagi pada hari akhirat." ( Ushul Al-Kafi,

2:445)

Jadi apa pun yang menimpa kita berasal dari dosa-dosa yang kita

lakukan. Tubuh yang sakit, rezeki yang sempit, musuh yang

menyerang, bencana yang menimpa, hati yang terluka, semuanya

adalah akibat dosa. Tetapi Allah yang Maha Pengasih tidak selalu

menghukum dosa-dosa kita. Dengan sabar Dia membiarkan kita

dan menunggu kita untuk kembali pada-Nya. Allah selalu menanti

hamba-hamba-Nya yang mau melabuhkan perahunya pada tepian

lautan kasih sayang-Nya.

Allah berfirman,

"Sekiranya Allah menyiksa manusia karena apa yang mereka

lakukan, tentu tidak akan tinggal dipunggung bumi ini satu

makhluk pun ( yang hidup); tetapi Allah menangguhkan mereka

sampai ke waktu yang ditentukan. Maka apabila datang waktunya

maka sesungguhnya Allah selalu mengawasi hamba-hamba-Nya,"

(QS. Al Fatir; 45).

Allah Swt masih memberikan tempo kepada kita untuk bertaubat.

Bersihkan dosa-dosa kita dengan meninggalkan dosa-dosa itu

sekarang juga. Datanglah kepada Allah dengan penuh penyesalan.

Akui segala kesalahan dan kemaksiatan kita. Segera setelah Dia

9

10

Page 6: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

Yang Maha Kasih menerima taubat kita, semua akibat buruk dosa

itu akan dihapuskan. Bukan itu saja Allah juga akan mengganti

seluruh keburukan kita dengan kebaikan. Allah akan mengganti

ketakutan kita dengan rasa damai, kekurangan kita dengan

kecukupan, kebodohan dengan pengetahuan, kesesatan dengan

petujuk.

Allah Swt berfirman,

"Kecuali orang yang bertaubat dan beramal shalih, maka mereka

akan Allah gantikan keburukannya dengan kebaikan. Adalah Allah

Maha Pengampun dan Maha Penyanyang." ( Al-Furqan; 70)

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin hadirat yang berbahagia.

Dengarkanlah juga bagaimana Allah yang maha Pengasih memanggil hamba-hamba-Nya yang berdoa dengan sapaan yang sangat mesra.

Artinya : "Katakanlah; Hai hamba-hambaku yang telah melewati

batas dalam berbuat dosa. Janganlah kalian berputus asa dari kasih

sayang Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa seluruhnya.

Seungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyanyang.

Kembalilah kalian kepada Tuhanmu, berserah dirilah kepada-Nya,

sebelum datang kepada kalian azab kemudian kalian tidak lagi

dapat membela diri (QS Al-Zumar; 53-54)

Siapakah yang dipanggil Allah dalam ayat ini?

Allah tidak memanggil; Ya 'Ibadiyalladzina aqimush shalat-

"Wahai hamba-hambaku yang mendirikan shalat" atau Ya

'Ibadiyalladzina 'amilush shalihat- wahai hamba-hambaku yang

melakukan amal shaleh".

Yang dipanggil Allah untuk kembali kepangkuan-Nya adalah Ya

'Ibadiyalladzina asrafu 'ala anfusihim- wahai hamba-hamba-Ku

yang sudah melewati batas'. Yang dipanggil Allah adalah kita

semua, yang sudah menghabiskan usia kita dalam kemaksiatan.

Yang disapa Allah dengan penuh kasih adalah kita semua, yang

sudah membebani punggung kita dengan kedurhakaan. Yang

dipinta Allah tidak banyak. Janganlah berputus asa. Dosa-dosa

kalian besar, tetapi lebih besar lagi ampunan Allah. Kalian tidak

layak menggapai kasih sayang Allah, tetapi kasih sayang Allah

11

1212

Page 7: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

sangat layak untuk mencapai kalian karena kasih sayang Tuhan

meliputi langit dan bumi.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar…

Bapak, Ibu, Saudara-Saudaraku Kaum Muslimin Wal Muslimat

Hadirin Jama’ah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah.

Rasulullah Saw bersabda; " Ada tiga dosa yang akan disegerakan

siksanya di dunia ini juga tidak akan ditangguhkan pada hari

akhirat; durhaka kepada orang tua, berbuat zalim kepada manusia,

dan tidak berterimakasih kepada kebaikan orang lain.”

Jika kita merasa kurang berkhidmat kepada orang tua, jika kita

selama ini mengabaikan mereka, jika kita tidak segan-segan

menyakiti hati mereka, segeralah datang kepada keduanya.

Bersimpuhlah di kaki mereka, cium tangan mereka, dan basahi

tangan yang pernah menimang kita dengan air mata, mintakan maaf

atas kekurangan pengkhidmatan kita kepada mereka. Jika di antara

keduanya sudah meninggalkan dunia, kirimkan doa yang tulus

kepada mereka. Antarkan doa itu dengan amal shalih dan hadiahkan

amal shalih itu kepada mereka. Ziarahilah kuburan mereka. Lalu

bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan Rahmat-Nya agar Dia tidak

menurunkan azab-Nya kepada kita. Mohonkan kepada Allah agar

Dia mengasihi kedua orangtua kita sebagaimana mereka mengasihi

kita diwaktu kecil.

Jika kita pernah merampas hak orang lain atau menggunjing

dan memfitnah mereka atau memeras tenaga mereka untuk

keuntungan kita sendiri, atau menyakiti hati mereka dengan

penghinaan atau makian, atau mendengki mereka dan berusaha

menjatuhkan kehormatan mereka dengan tuduhan keji, atau

menyiksa mereka dengan lisan atau tindakan, atau kita

mengabaikan mereka ketika mereka meminta pertolongan, atau

tidak memaafkan mereka ketika mereka meminta maaf, sadarilah

bahwa kita sesungguhnya telah berbuat zalim kepada mereka.

Rasulullah bersabda :

Sب ي�ح� ا م� ي�ه� أل�خ� Sي�ح�ب ت�ى ح� Vع�ب�د ال�ي�ؤ�م�ن�

ه� س� �لن�ف�"Tidak sempurna iman seorang hamba sampai ia dapat

mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri"       

Allah Swt berfirman:

Artinya : “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang

mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat,

Maka Sesungguhnya mereka Telah memikul kebohongan dan dosa

yang nyata.”

Kita telah mengundang azab Allah. Kembalikanlah segala hak

orang-orang yang telah kita rampas dan kita ambil untuk 13

14

Page 8: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

keuntungan kita pribadi. Muliakanlah kehormatan mereka yang

telah kita rendahkan. Berbuat baiklah kepada mereka setelah kita

berbuat jahat kepada mereka. Mintalah maaf dengan tulus. Jika

mereka sudah meninggal dunia, ucapkan doa buat mereka.

Sebutkan nama-nama mereka dalam doa-doa kita. Hadiahkan amal

shaleh kepada mereka. Lalu bertaubatlah kepada Allah. Mohonkan

Rahmat-Nya agar Dia Yang Azabnya Amat Pedih tidak

menurunkan azabnya kepada kita dan kepada orang-orang yang

telah kita aniaya.

Jika kita pernah menerima kebaikan dari makhluk Allah, yang

lewat mereka Allah mengalirkan nikmatnya kepada kita, lalu kita

tidak membalas kebaikan itu dengan kebaikan, atau kita tidak

sedikitpun menampakkan terima kasih kita kepada mereka, itu

berarti kita juga telah mengundang azab Allah.

Mereka yang berbuat baik kepada kita tidak terhitung jumlahnya.

Di di antara mereka ada orangtua yang membesarkan kita, guru

yang mengajarkan ilmu kepada kita, kawan yang menolong kita,

istri atau suami yang berkhidmat kepada kita, pegawai yang

melaksanakan perintah kita dan telah melayani kita dengan baik.

Ada juga orang-orang kecil yang secara tidak langsung

membesarkan kita, tetapi selama ini kita abaikan dan terlupakan.

الحمد! ولله أكبر الله أكبر الله أكبر الله

Hadirin-hadirat yang dirahmati Allah ...

Mari kita isi sisa hidup kita di dunia ini dengan sedapat mungkin

meninggalkan perilaku dan kebiasaan yang dapat menyakiti hati

orang lain. Marilah kita mulai hidup kita ini sekarang dengan

berusaha untuk berbuat ihsan, yaitu ي�ر ال�خ� و� ع�ة� ن�ف� ال�م� ب�ذ�ل�atau memberi manfaat dan kebaikan serta membahagiakan orang

lain di sekitar kita. Maafkanlah segala kesalahan yang pernah

mereka lakukan terhadap kita, balaslah dengan memberi kebaikan

sekecil apapun.

Allahu Akbar; Allahu Akbar; Allahu Akbar walillahil hamd

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat Rahimakumullah,

Setelah shalat Id nanti, berkunjunglah kita kekuburan, kita ziarahi kuburan orang-orang terdekat kita atau kepada orang-orang yang pernah kita sakiti. Merenunglah di sana, di atas pusara ayah-ibu, kakek-nenek, atau orang-orang yang kita cintai. Kenanglah bahwa kita juga akan berbaring di bawah tanah seperti mereka dibungkus dengan kain kafan, tergolek seperti seonggok tubuh yang tak berguna dan terlupakan. Mohonkan kepada Allah supaya Dia memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada mereka. Kita juga tidak tahu, mungkin saja setelah shalat Id nanti atau besok kita yang akan dipanggil Allah untuk menghadap-Nya. Kita juga akan diantarkan oleh kaum kerabat kita kekuburan. Untuk itu mulai saat ini marilah kita mengingat akan kematian, dengan selalu meninggalkan apa yang dilarang Allah dan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya, serta dengan selalu membahagiakan hamba-hamba Allah di muka bumi ini. Amin Ya Rabbil 'Alamin.

هللاانلعج نينمالانيزئافلانممكاياو15

16

Page 9: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

مكاياوانلخداو نيحلاصلاهدابعةرمزيفنيمحارلاريختناومحراورفغابرلقو

KHUTBAH KEDUA

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

الله أكبر كبيرا والحمXXد للXXه كثXXيرا وسXXبحان

الله بكرة وأصXXيال الإلXXه إال اللXXه واللXXه أكXXبر،

الله أكبر ولله الحمد

ت�ع�ي�ن�ه� ن�س� و� د�ه� م� ن�ح� لله� د� م� ال�ح� Zإ�ن

ن�ا س� �ن�ف� أ و�ر� ر� ش� م�ن� ب�الله� ذ� ن�ع�و� و� ه� ر� ت�غ�ف� ن�س� و�

Zل م�ض� ال� ف� الله� د�ه� ي�ه� م�ن� ال�ن�ا أ�ع�م� يZئ�ات� و�س�

� ال أ�ن� د� ه� أ�ش� ل�ه� اد�ي� ه� ال� ف� ل�ل� ي�ض� و�م�ن� ل�ه�

ع�ب�د�ه� د�ا Zم م�ح� Zأ�ن د� ه� أ�ش� و� الله� Zإ�ال إ�له�

ا ك�ث�ي�ر� ا ل�ي�م� ت�س� لZم� و�س� ل�ه� و� س� و�ر�

Lد �م ح� م� آل� و�ع�ل�ى Lد �م م�ح� ع�ل�ى ل4 ص� �م �لل�ه� ا

آل� و�ع�ل�ى ي�م� اه� �ب�ر� إ ع�ل�ى ل�ي�ت� ص� ك�م�ا

. ع�ل�ى ب�ار�ك� و� Vي�د ج� م� Vي�د م� ح� �ن�ك� إ ، ي�م� اه� �ب�ر� إ

ع�ل�ى ك�ت� ب�ار� ا ك�م� Lد �م م�ح� آل� و�ع�ل�ى Lد �م م�ح�

Vي�د م� ح� �ن�ك� إ ، ي�م� اه� �ب�ر� إ آل� و�ع�ل�ى ي�م� اه� �ب�ر� إ

ي�ن�. ل�م� ل�ل�م�س� ر� اغ�ف� �م �لل�ه� ا Vي�د ج� م�

ن�ات� ؤ�م� ال�م� و� ن�ي�ن� ؤ�م� ال�م� و� ، ل�م�ات� ال�م�س� و�

Vر�ي�ب ق� Vي�ع م� س� �ن�ك� إ ، و�ات� ا�أل�م� و� م� ن�ه� م� ي�اء� ا�أل�ح�

الدZع�و�ات� ي�ب� .م�ج�

“Robbanar fighlana waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa

rabbayaanaa shaghiiraa”

Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa kedua orangtua kami…

Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sejak

kecil.

Ya Allah balaslah kebaikan mereka karena telah mendidik kami.

Berikanlah ganjaran kepada mereka karena telah memuliakan kami.

Jagalah mereka sebagaimana mereka telah memelihara kami pada

masa kecil kami.

Ya Allah, untuk setiap derita yang menimpa mereka karena kami,

untuk setiap hal yang tidak enak mengenai mereka karena kami,

untuk setiap hak mereka yang kami abaikan, jadikanlah itu semua

sebagia penghapus terhadap dosa-dosa mereka, jadikanlah itu

ketinggian dalam derajat mereka, kelebihan dalam kebaikan

mereka. Wahai Zat Yang Mengubah Keburukan Dengan Kebaikan

Secara Berlipat Ganda.

17

Page 10: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

Ya Allah hari ini mereka tidak dapat berlebaran bersama kami,

tidak bisa kami ulurkan tangan kami untuk meminta maaf atas

dosa-dosa kami kepada mereka. Tidak bisa kami undang mereka

untuk berkumpul di rumah kami. Tetapi kami mohon Ya Allah

masukkanlah rasa bahagai kepada mereka. Harumkanlah kuburan

mereka dengan wewangian doa-doa kami. Sampaikanlah salam

kami yang tulus kepada mereka. Ringankan beban yang menimpa

mereka di alam kubur.

" Ya Allah, ya Tuhan kami, jika pada hari yang mulia ini, Engkau

hanya menyayangi orang yang menjalankan puasa dan shalat

malam dengan penuh keikhlasan; maka siapa lagi yang akan

menyayangi pendosa yang kurang beribadah seperti kami ini, yang

tenggelam dalam lautan dosa dan kemaksiatan."

" Ya Allah, ya Tuhan kami, jika Engkau hanya mengasihi orang-

orang yang taat, maka siapa lagi yang akan mengasihi orang yang

durhaka seperti kami. Sekiranya Engkau hanya akan menerima

orang-orang yang banyak amalnya saja, maka siapa lagi yang akan

menerima orang sedikit amalnya."

"Ya Ilahi, beruntunglah orang-orang yang berpuasa. Berbahagialah

orang-orang yang shalat malam. Selamat sejahteralah orang-orang

yang ikhlas. Sedangkan kami hanyalah hamba-hamba-Mu yang

berlumuran dosa. Sayangilah kami dengan kasih sayang-Mu.

Bebaskan kami dari api neraka dengan maaf-Mu. Ampuni dosa-

dosa kami dengan kasih-Mu, wahai Zat Yang Paling Pengasih dari

Segala Yang Mengasihi."

Ampuni Ya Allah.. kami para suami yang telah mendzalimi istri-

istri kami, juga ampuni para istri kami yang kurang dapat melayani

keluarganya. Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan

anak-anak kami Ya Allah..

Utuhkan kami di dunia, utuhkan kami di akhirat, di surga-Mu, Ya

Allah..

Selamatkan anak-anak kami, muliakanlah akhlaknya. Kuatkan

imannya, berilah mereka yang lebih baik daripada yang kami

dapatkan, jadikan mereka hamba-hamba yang Engkau banggakan di

singgasana-Mu yang mulia itu.

Duhai Allah yang maha Agung,

Karuniakanlah kepada kami keindahan Akhlak,

Kelembutan hati, kesejukan qalbu

Pancarkan dari diri kami, keindahan agama-Mu ya Allah

Pancarkan dari pribadi diri kami, keagungan agama-Mu ya Allah

Jadikan, kehadiran kami di manapun menjadi cahaya bagi ummat-

Mu,

Jadikan, kehadiran kami di manapun menjadi penyejuk bagi

ummat-Mu, menjadi penggelora semangat bagi hamba-hamba-Mu.

1918

Page 11: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

Ya Allah hanya Engkaulah Tempat kami kembali, hanya engkaulah

Yang Maha Tahu sisa umur kami, berikan kesempatan bagi kami,

Ya Allah… mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga kami,

masyarakat kami, bangsa kami, dan utamanya bagi agama-Mu yang

lurus.

Ya Allah yang tak memerlukan penjelasan dan tafsiran, hajat kami kepada-Mu amatlah banyak dan Engkau Maha Tahu tentang hal itu. Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah bi Khusnil Khatimah ...

ن�ة� س� ح� ة� ر� ا�أل�خ� و�ف�ي ن�ة� س� ح� الدZن�ي�ا ف�ي ء�ات�ن�ا ب�ن�ا ر�

. . العالمين رب لله والحمد النZار� ع�ذ�اب� ن�ا و�ق�

Wa shollalahu ‘ala nabiyyina muhammad, wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in, wattabi’in, wa mantabi ‘ahum bi ihsaanin ilaa yau middin. Walham dulillahi robbil ‘alamiin ...

Akhirnya, selamat hari Raya Idul Fitri, Taqabbalallahu minna wa minkum, kullu amin wa antum bi khair, minal a’idzin wal faaidzin.

والسالم عليكم ورحمة الله وبركاته

Memaafkan, Meminta Maaf

dan Mendo’akan Kebaikan

Oleh :

MUNZILI MAHMUN

Disampaikan di :MASJID AS SALAM

2120

KHUTBAHIDUL FITRI 1435 H

Page 12: Khutbah Idul Fitri -Masjid as Salam Sentebang - Memaafkan Dan Mendoakan 1435 H

SENTEBANG, KECAMATAN JAWAISENIN, 28 JULI 2014

1 SYAWAL 1435 H