Kiat Komunikasi Yang Efektif

Embed Size (px)

Citation preview

KIAT KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Kelliat, B (1999) menjabarkan kiat-kiat dalm komunikasi efektif sebagai berikut, bahwa Komunikasi Keperawatan merupakan wahana utama dalam praktek keperawatan yang dilakukan antar : 1. perawat Klien 2. Perawat Keluarga klien 3. Perawat Perawat 4. Perawat Dokter 5. Perawat Petugas lain yang terkait .Orientasi dari komunikasi efektif adalah pada tahaptahap komunikasi yang meliputi : a. Pra Intraksi b. Perkenalan c. Orientasi d. Kerja e. Terminasi Pra interaksi Merupakan masa apersepsi dimana terjadi pencerapan dari hasil renungan untuk menata kata-kata yang akan diucapkan Merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain Perawat perlu mengevaluasi diri tentang kemampuan dan pengalaman yang dimiliki terkait dengan percakapan yang akan dilakukan Bila tidak siap

o Membaca standart/literatur o Berdiskusi dengan teman, atasan ataupun supervisor Bila sudah siap o Membuat rencana interaksi atau komunikasi dengan orang lain Hal-hal yang perlu dipersiapkan atau dilakukan pada tahap pra interaksi : a. Evaluasi pada diri sendiri Pengetahuan dan kemampuan tentang kondisi klien Apa saja yang diucapkan saat bertemu Respon selanjutnya atau tindak lanjut yang akan dilakukan Mengingat kembali pengalaman yang bai maupun pengalaman yang tidak baik Evaluasi tingkat kecemasan b. Penetapan tahapan interaksi atau hubungan Tujuan pertemuan o Spesifik o Maisurible o Achaisible o Realistis

o Time dilakukan status c.

Tindakan yang akan Mengidentifikasi Cara melakukan Rencana interaksi Rencana percakapan

tertulis Tehnik komunikasi Tehnik observasi Langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan yang disesuaikn dengan Standart Operasional Prosedur Perkenalan Merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat pertama kali bertemu atau kontak dengan orang lain Hal-hal yang perlu dilakukan adalah : a. Salam terapeutik yang disertai dengan perkenalan o Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal o Perkenalkan diri dengan sopan baik nama lengkap maupun nama panggilan yang disukai o Mengulurkan tangan untuk bersalaman

o Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien o Jelaskan tujuan pertemuan o Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya o Jujur dan menepati janji Contoh perkenalan pada pertemuan yang pertama : Selamat pagi bu Kenalkan nama saya suster M.E Ideputri, saya biasa dipanggil suster M.E Saya akan merawat ibu pagi ini Nama ibu siapa, saya biasa memangil ibu apa? Harapan saya dengan menjalani perawatan disini penyakit dan keluhan ibu cepat hilang dan ibu cepat sembuh b. Evaluasi Validasi Menanyakan perasaan-perasaan yang dirasakan Menanyakan kondisi emosional yang dialami saat ini Contoh : Bagaimana perasaan ibu hari ini ? c. Kontrak Kegiatan dalam kontrak meliputi kontrak topik,

waktu dan tempat. Pada pertemuan yang pertama kegiatan dalam kontrak ini untuk menentukan kesepakatan bersama topik apa yang akan didiskusikan, tempatnya dimana dan kapan pelaksanaannya. Setelah tercapai kesepakatan perawat dan klien akan memulai diskusi. Contoh percakapan kontrak yang dilakukan pertama kali bertemu: Topik Apa yang membuat ibu/bapak/adik sehingga datang kerumah sakit ? Apa yang terjadi dirumah sehingga bapak/ibu membawa keluarganya ke rumah sakit ? Waktu Bagaimana kalau kita bercakap-cakap sebentar ? Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tepat pukul 10.00 WIB ? Tempat Tempatnya yang enak dimana ? Bagaimana kalau di tempat tidur ibu/bapak/adik saja ? Akan tetapi bila kegiatan komunikasi itu pertemuan yang kedua dan seterusnya, maka kegiatan yang dilakukan adalah mengingatkan kembali kontrak yang telah disepakati pada ahir pertemuan yang pertama atau yang terdahulu

Contoh percakapan pada pertemuan yang kedua dan seterusnya : Topik Bu.sesuai dengan janji yang kemarin, hari ini kita membicarakan nyeri yang ibu rasakan, menurut ibu bagaimana ? waktu waktu yang disepakati kemarin pukul 10.00 WIB, menurut ibu bagaimana ? bagaimana kalau waktunya tepat pukul 10.00 WIB saja sesuai dengan janji yang kemarin ? Tempat Kemarin tempat yang ditentukan untuk bercakap-cakap ditempat tidur ibu, menurut ibu bagaimana ? Apabila kontrak yang telah disepakati ternyata ada halangan karena sesuatu hal, perawat tetap harus datang ke klien sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dan membuat kontrak baru. Hal ini dilakukan agar klien tetap percaya kepada perawat baik dipandang dari sudut kapasitas dan kapabelitas. Orientasi a. Evaluasi/validasi o Menanyakan apa yang dirasakan menyangkut keluhan yang dirasakan o Menanyakan mengapa klien sehingga

datang ketempat pelayanan o Menanyakan kejadian yang terjadi baik saat ini maupun masa lampau o Sering menggunakan tehnik komunikasi konfrontasi, validasi dan persenting reality b. Kontrak Topik Topik merupakan pokok bahasan yang akan dibicarakan dan disampaikan yang berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan. Dalam hal ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan tehnik komunikasi fokusing yaitu berorientasi pada masalah utama atau keluhan utama untuk menghindari pelanggaran batas dalam berkomunikasi (impasses comunication) Waktu Merupakan batasan waktu yang disediakan saat akan dilakukan komunikasi yang disampaikan dengan jelas dan dilaksanakan dengan tepat waktu. Untuk memulai komunikasi dan mengahiri perawat harus merujuk pada kontrak waktu, untuk itu perawat dalam berkomunikasi perlu memperhatikan managemen waktu. Tempat Tempat disesuaikan dengan situasi dan kondisi klien saat itu. Tempat diusahakan mencari tempat yang representatif, jauh dari gangguan

(Noice) Kerja/Implementasi Fase Kerja merupakan inti hubungan perawat dan klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai : Tujuan tindakan keperawatan adalah : 1. Meningkatkan pengertian dan pengenalan klien akan tindakan yang akan dilakukan, tujuan tindakan keperawatan, dampak yang terjadi bila klien menolak atau tidak kooperatif dalam tindakan keperawatan, perasaan yang dihadapi dan pikiran-pikiran yang mengganggu. Tujuan ini sering disebut sebagai tujuan kognitif dalam tindakan keperawatan. 2. Mengembangkan, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan klien untuk penerimaan diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan harapan ada kerja sama yang baik antara klien dan perawat dalam menyelesaikan masalah klien. 3. Melaksanakan pendidikan kesehatan 4. Melaksanakan tehnikal keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ada 5. Melaksanakan tindakan kolaborasi 6. Melaksanakan observasi dan monitoring Dalam melaksanakan tehnikal keperawatan perawat

perlu melihat dulu acuan tindakan keperawatan yang telah ada di ruangan. Biasanya disetiap ruangan mempunyai Standart Operasional Prosedur (SOP). Untuk bisa tindakan keperawatan dilaksanakan dengan benar dan tepat dengan tingkat penerimaan yang tinggi dari klien perawat dalam melaksanakan tindakan selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan klien. Prinsip pada tahap ini adalah perawat menggunakan diri secara terapeutik yang tampak dari tehnik komunikasi terapeutik, sikap yang terapeutik dalam pelaksanaan langkah-langkah tindakan keperawatan sesuai dengan rencana. Teminasi Merupakan ahir dari pertemuan, dimana perawat mengahiri proses interaksi dengan harapan klien mengetahui bahwa hubungan yang dilakukan tersebut sebatas hubungan profesional antara perawat dan klien. Ada 2 macam dari terminsi : a. Terminasi Sementara Merupakan ahir dari tiap pertemuan Dinas pagi melakukan terminasi sebagai operan dengan dinas Siang dan seterusnya b. Terminasi Ahir Terminasi dilakukan bila klien keluar dari Rumah Sakit (Pulang sembuh atau pindah Rumah Sakit) yang berisi menyampaikan pesanpesan yang meliputi seluruh kegiatan yang akan

dilakukan di rumah (Discharge Planning), antara lain Jadwal kontrol Kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan Tindak lanjut perawatan dirumah Tindak lanjut Rehabilitasi Obat-obatan yang perlu dilanjutkan maupun obat yang distop Kontrol sewaktu waktu bila ada yang membahayakan tidak perlu menunggu jadwal yang telah ditetapkan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien 2. diagnose keperawatan

3. tindakan keperawatan B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI Salam terapeutik Evaluasi/validasi Kontrak : o Topik .. o Waktu .. o Tempat

KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan) 1. 2. 3.

4. 5. TERMINASI a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subyektif Evaluasi Obyektif .. b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengn hasil tindakan yang telah dilakukan) : c. Kontrak yang akan datang Topik . Waktu Tempat .. Budiana Keliat, 1999