15
DAYA HANTAR LISTRIK I. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listriknya II. DASAR TEORI Dalam kehidupan sehari-hari dikenal beberapa zat yang seolah-olah lenyap menyatu dalam air apabila dicampurkan. Campuran tersebut disebut dengan larutan. Larutan merupakan campuran homogen dari dua zat atau lebih. 1 Larutan terdiri atas berbagai zat, dengan jumlah zat yang paling banyak dalam suatu larutan disebut pelarut (solvent), sedangkan zat yang lainnya dengan jumlah yang lebih sedikit dinamakan zat terlarut (solut). 2 Zat-zat terlarut yang larut dalam larutan terdiri dari dua jenis yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Seorang ilmuwan Swedia yang bernama Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1887 mengemukakan bahwa larutan elektrolit mengandung ion yang dapat bergerak bebas. Karena bermuatan listrik, ion mampu menghantarkan listrik. 3 Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Larutan elektrolit diklasifikasikan kembali menjadi 2 jenis yaitu larutan elektrolit kuat adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Salah satu penyebab larutan ektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang baik karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion., sedangkan larutan elektrolit lemah adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik namun dengan jumlah yang relatif sedikit mendekati minus. Larutan elektrolit lemah tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi <1) menjadi ion-ion. 1 Jaka Wismono, Kimia dan Kecakapan Hidup (Jakarta: Ganeca Exact, 2004), hlm 63. 2 James E. Brady, Kimia Universitas Asas dan Struktur Edisi Kelima (Jakarta: Binarupa Aksara, 1999), hlm 178. 3 Nana, Sutersna, Kimia SMA kelas X (Bandung: Grafindo Media Utama, 2003), hlm 12.

kimdas daya hantar listrik encanted

Embed Size (px)

Citation preview

DAYA HANTAR LISTRIK I. TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listriknya

I. DASAR TEORI Dalam kehidupan sehari-hari dikenal beberapa zat yang seolah-olah lenyap menyatu dalam air apabila dicampurkan. Campuran tersebut disebut dengan larutan. Larutan merupakan campuran homogen dari dua zat atau lebih.1 Larutan terdiri atas berbagai zat, dengan jumlah zat yang paling banyak dalam suatu larutan disebut pelarut (solvent), sedangkan zat yang lainnya dengan jumlah yang lebih sedikit dinamakan zat terlarut (solut).2 Zat-zat terlarut yang larut dalam larutan terdiri dari dua jenis yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Seorang ilmuwan Swedia yang bernama Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1887 mengemukakan bahwa larutan elektrolit mengandung ion yang dapat bergerak bebas. Karena bermuatan listrik, ion mampu menghantarkan listrik.3 Larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak. Larutan elektrolit diklasifikasikan kembali menjadi 2 jenis yaitu larutan elektrolit kuat adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Salah satu penyebab larutan ektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang baik karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion., sedangkan larutan elektrolit lemah adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik namun dengan jumlah yang relatif sedikit mendekati minus. Larutan elektrolit lemah tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebabkan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi