Upload
dinhnguyet
View
263
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1. Judul Lagu2.Brury Marantika3. Aku Begini Kau Begitu - Burry M4. Aku Jatuh Cinta - Burry M5. Angin Malam - Burry M6. Biar Bulan Bicara - Burry M7. Bougainville- Burry M8. Jangan Ada Dusta Di antara Kita - 9. Hati Yang Terluka - Burry M10. Kharisma Cinta11. Pamit - Burry M12. Permata Hati - Burry M13. Rindu Yang Terlarang - Burry M14. Setangkai Anggrek Bulan- Burry Titik Puspa15. Bing – Titik Puspa16. Cinta – Titik Puspa17. Kupu Kupu Malam – Titik PuspaThe Rollies 18. Kau yang Kusayang – The Rollies19. Salam Terakhir – The Rollies20. Tragedi Buah Apel – The RolliesCrisye 21. Kidung- Crisye22. Selamat jalan kekasih- Crisye23. Lilin - Lilin Kecil - Crisye24. Merpati PutihBob Tutupoli25. Widuri --Bob Tutupoli26. Mengapa Tiada Maaf--BTutupoli27. Kerinduan--Bob Tutupoli28. Tinggi Gunung Seribu Janji--Bob Titik Sandora & Muchsin29. Hatimu Hatiku – Titiek Sandhora30. Saling Percaya –T.Sandhora & 31. Surat Undangan-Titiek SandhoraFavourit Group - Aryanto32. Ingin Marah Silahkan - Favourite 33. Mawar Berduri – Favourite Group
34. Tetes Hujan di Bulan April35. Cinta Monyet ---- Favorit GroupAndi Mariem Matalata36. Tirai – Andi Mariem Matalata37. Bimbang - Andi Mariem Matalata38. Asmaraku Asmaramu - Andi MarNiki Ardila39. Bintang Kehidupan – Niki Ardila40. Seberkas Sinar– Niki Ardila41. Nyalakan Api– Niki ArdilaVina Panduwinata42. Burung Camar – Vina Panduwina43. Di Dadaku Ada Kamu – Vina P44. September Ceria – Vina P45. Surat Cinta – Vina Panduwinata46. Kumpul Bocah – Vina PanduwinaErmy Kulit47. Kasih – Erni Kulit48. Pasrah – Erni Kulit49. Kau Semakin Mempesona – Erni Novia Kolopaking50. Bunga Mawar - Kolopaking51. Menyebut Nama Allah 52. Kembali - Kolopaking53. Asmara- KolopakingEbiet G A D54. Berita Pada Kawan -- Ebit GAD55. Elegi esok pagi ---- Ebit G Ade56. Untuk Kita Renungkan57. Lagu Untuk Sebuah Nama58. Titip Rindu Buat Ayah59. Camelia 160. Camelia 261. Kalian Dengarkan Keluhanku62. Nyanyian RinduEdi Silitonga63. Tabahkan Hatimu - Edi Silitonga64. Biarlah sendiri - Edi Silitonga
1
Melky Guslow65. Malam Yang Dingin --- Melky G66. Pergi Untuk Kembali--- Melky GErny Johan67. Merantau – Erni Johan68. Senja Di Batas kota – Erni Johan69. Teluk Bayur– Erni Johan70. Kau Selalu di Hatiku – Erni Johan71. Mutiara Yang Hilang – Erni JohaTeti Kadi72. Sepanjang Jalan Kenangan–Teti k73. Tanpa Mu – Teti Kadi74. Sebelum Kau Pergi– Teti Kadi75. Layu Sebelum Berkembang 76. Mimpi Sedih ---- Teti Kadi77. Teringat Selalu – Teti Kadi78. Senandung Rindu – Teti KadiArie Koesmiran79. Desember Kelabu – Arie Kusmir80. Setulus Hatimu– Arie KusmiranCampuran Nostalgia81. Andaikan82. Arti Kehidupan 83. Aryati 84. Biru 85. Bukit Berbunga-Dina Mariana 86. Bunga Flamboyan -Laili Dimiati 87. Benci Tapi Rindu- Diana Nasutio88. Cinta Pertama-Pati Bersaudara 89. Duri Cinta – The Crab 90. Duri Penghalang – Paramor 91. Esok Kan Masih Ada Uta L92. Fatwa Pujangga 93. Gubahanku Dedi Damhudi 94. Hati Selembut Salju 95. Hati Tertusuk Duri Rafika Duri 96. Hilang permataku Crab 97. Hilangnya Seorang Gadis Dedi D
98. Karmila Farid Harja 99. Kasihku 100. Kau Bukan Dirimu 101. Kaulah segalanya Ruth Sahanaya 102. Kawan Baru Jamal Mirdad 103. Kini 104. Kisah Cinta105. Kisah Duri Penghalang – Paramor 106. Kisah Kasih di Sekolah - Obi M107. Kucoba Bertahan - Pance 108. Kemuning 109. Marlina 110. Mudahnya Bilang Cinta 111. Mungkinkah - Kris Biantoro 112. Melati – Paty Bersaudara113. Nona Anna - Ade Manahuntu 114. Nonton Bioskop - Bing Slamet 115. Panggung Sandiwara - Ahmad A 116. Patah Hati - Rahmat Kartolo 117. Pertemuan 118. Pria dan Wanita 119. Poco-poco120. Renungkanlah121. Romi dan Yuli Widiawati 122. Sabda Alam - 123. Sampai Menutup Mata-Laily D124. Semalam Di Cianjur - Alfian 125. Tenda Biru - Desi Ratnasari 126. Terlena - Supeno/Braga Stone 127. Tiga Malam - Lilis Suryani
2
Aku Begini Kau Begitu - Burry M
Di dalam Tidur di dalam do’a di dalam mimpiKita bersama, kita bersatuBergandeng tanganDi alam nyata apa yang terjadiBuah semangka berdaun sirihAku begini Engkau begitu sama saja
Ibu bapakmu ayah bundaku Entah kemanaIngin bertanya aku tak tahu pada SiapaAir mataku dan air matamuApalah gunanyaEngkau begitu aku begini sama saja
Didalam tidur didalam mimpi kita berjanjiMembuka pintu buka jendela bersama-samaTapi biarlah apa yang terjadiKita terkadang berbeda rasa
3
Aku begini Engkau begitu biarkanlahAku Jatuh Cinta - Burry M
Janganlah kau berkata benci
Walau hatimu tak sudi
Biarkanlah anganku ikut bayang – bayangmu
Kemana saja
Mana pernah kutahu – jatuh cinta padamu
Di dalam hati ini sayang
Hanya namamu
Bila hatimu tak sayang – padaku
Jangan katakan
Bila hatimu tak sudi – oh sayang
Janganlah benci
Di dalam hati ini sayang hanya wajahmu
Di dalam hati ini sayang hanya namamu
4
Angin Malam - Burry M
Berhembus angin malam – mencekamMenghempas – membelai – wajah ayuItulah kenangan yang terakhir, Denganmu
Kudekati dirimu – kau diam – tersunggingSenyuman dibibirmuItulah senyuman yang terakhir, Darimu
Di iring gemuruh angin, Meniup Daun-daunAlam yang jadi saksi, Kau serahkan jiwa raga
Angin tetap berhembus – tak hentiWalaupun sampai akhir hidup kuOh angin malam bawa daku kepadanya
Engkau telah tiada – sayangkuHanyalah kenangan yang abadiTapi tak lagi – kau berada disisiku
5
Oh angin malam bawa daku kepadanyaBiar Bulan Bicara - Burry M
Bulan sabit yang jatuh dipelataranBintang redup tanpa cahaya gemintangLangkah tanpa arahSesat dijalan yang terangAku yang terlena dibuai pelukan dosa
Ingin pulang membalut luka hatimuKu pun tahu betapa sedih batinmuBeri kesempatan atau jatuhkan hukumanAndai maafpun tak kau berikan
Air mata tulus jatuh disudut bibirmuTak terlintas dendam dibening mata indahmuAku yang merasa sangat berdosa padamuMasih pantaskah mendampingimu
Biarlah bulan bicara sendiriBiarlah bintang kan menjadi saksiTak kan ku ulangiWalau sampai akhir nanti
6
Cukup derita sampai disiniBougainville- Burry M
Pertama kali memandangmuPertama kali mengenalmuPertama kali menyentuhmuBergetaran jiwaku
Sangat berkesan di hatikuTibalah saat yang kutungguHatiku luluh karenamuDewi pujaanku
Bougainville merah unguYang Pernah kau genggamDalam tanganmuBougainville lambang kasihYang Pernah kau serahkanPada diriku
Kini hanya Tinggallah PusaramuKugenggam bougenfilDalam tanganku u..u..u..
Cinta suciku kepadamuSemoga kau dengar kekasihkuKutanam dekat pusaramuBougainville merah ungu
7
u.. u..u.. uJangan Ada Dusta Di antara Kita - Burry
Ketika pertama ku jumpa denganmuBukankah pernah kutanyakan padamu kasihTak kan kecewakah kau pada dirikuTak kan menyesalkah kau hidup denganku nanti
Memang kau bukan yang pertama bagikuPernah satu hati mengisi hidupku, duluDan kini semua kau katakan padakuJangan ada dusta diantara kita, kasih
Semua terserah padamuAku begini adanyaKuhormati keputusanmuApapun yang akan kau katakan
Sebelum terlanjurKita jauh melangkah
8
Kau katakan sajaKharisma Cinta
Cinta, kini kan datang juaMelanda dua insanDirimu diriku
Cinta, sungguh indah c’ritamuDunia terasa hampaBila kau tiada
*)Hati-hati cinta juga bisa membawa dukaBatas lingkaran yang selalu bisa membawaSuka
Demi dikau, yang ku sayangDemi kasih, yang kudamba selaluDemi dikau, yang ku sayangDemi kasih, yang kudamba selaluSayang
(Tiada seindah kasih sayang,Cinta suci tiada, lagu syahdu, Merdu)
Tiada seindah kharismanya Pabila kau tahu
9
Cinta itu suci……*)Hati Yang Terluka - Burry M
Kan kucari jalan sunyiUntuk menghindar darimuKu berjanji didalam hatiTak kan lagi ku menjumpaimu
Ditengahnya kabut bermandi embun pagiDingin membuat hatiku membekuKau yang telah membuat luka dihatikuKau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangiKau telah merubah cintaku jadi benci
10
Pamit - Burry M
Ijinkan aku pergiApalagi yang Engkau tangisiSemogalah penggantimuDapat lebih mengerti hatimu
Memang berat kurasaMeninggalkan kasih yang kucintaNamun bagaimana lagiSemuanya harus kujalani
Slamat tinggalKudo’akan kau slalu bahagiaHanyalah pesankuJangan lupa kirimkan kabarmu
Bila suatu hariDia membuat kecewa dihatiBatin ini tak kan rela
11
Mendengarmu hidup menderitaPermata Hati - Burry M
Sebening embun pagi sinar matamuBila kupandang wajahmuAku sayang padamuSeindah mutiara sebersih saljuBila ku usap rambutmu, Permata hatiku
Setiap malam tiba, Engkau dalam pelukankuDengan rambut terurai, Kutatap dirimuSetiap malam tiba, Sedang nyenyaklah tidurmuKubelai wajahmu, Dengan penuh haru
Didalam tidurmu Engkau tersenyumBetapa cantik wajahmu permata hatikuSetiap malam tiba Engkau dalam pelukankuKucium kusayang dengan penuh cinta
12
Rindu Yang Terlarang - Burry M
Sekian lama sudah kita t’lah berpisahKurasa kini Engkau tak sendiri lagiAkupun kini juga, seperti dirimuSatu hati telah mengisi hidupku
*)Tak perlu engkau tahu, rasa rindu iniDan lagi mungkin, kini kau telah bahagiaNamun andai kau dengar, syair lagu iniJujur saja, aku sangat merindukanmu
Memang tak pantas menghayal tentang dirimuSebab kau tak lagi seperti yang duluKendati berat rasa rinduku padamuBiarkan kuhadang rinduku terlarang
*)Ku puisikan rindu dihatikuKu harap tiada seorang pun tahuBiar kusimpan saja, biar kupendam sudah
13
Oh terlarang sudah rinduku padamuSetangkai Anggrek Bulan- Burry M
Setangkai anggrek bulanYang hampir gugur layuKini segar kembali entah mengapa
Bunga anggrek yang kusayangKini tersenyum berdendangBila engkau berdukaMatahari tak bersinar lagi
Hatiku untukmu hanyalah untukmuKuserahkan, kudambakanDirimu, dewiku permata hatikuKubayangkan, di setiap waktu
Bagai embun pagi hariBunga, bunga mekar kembaliBerkembang harapan hati
14
Hari bahagia menantiBing – Titik Puspa
Siang itu surya berapi sinarnyaTiba-tiba redup langit gelapHati bahagia tersentak seketikaMalapetaka seakan menimpa
Berita menggelegar aku terimaKekasih berpulang tuk selamanyaHancur luluh rasa jiwa dan ragaTak percaya tapi nyata
Kubersimpuh disisi jasad membekuDoa tulus dan air mataSgala dosa kumohonkan ampunanyaSeakan terjawab dan kau trima
Kapan lagi kita kan bercandaKapan lagi bermanjaKapan lagi nyanyi bersama lagiKapan oh kapan lagi
Tiada lagi seindah dahulu lagi, Tiada mungkin kembaliTiada nama seharum namamu lagi,
15
Tiada tiada bing lagi
Cinta – Titik Puspa
Ke gurun Engkau ikut, Ke kutub Engkau turutBersama sehidup semati Demikian kau ucapkan janjiMenangis kita berdua, tertawa bersama
Tapi kini apa yang terjadiSegalanya kau tak perduli lagiDan yang lebih menyakitkan kalbuKau bercumbu di depanku
Oh tuhan tunjukanlah dosa dan salahkuMudahnya dia buat janji Semudah dia ingkari janjiOh alangkah kejamnya cintaOh alangkah pedihnya
Kejam oh kejam
16
Pedih oh pedihCinta oh cinta
Kupu Kupu Malam – Titik Puspa
Ada yang benci dirinyaAda yang butuh dirinyaAda yang berlutut mencintanyaAda pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malamBekerja bertaruh seluruh jiwa ragaBibir senyum kata halus merayu memanjaKepada setiap mereka datang
Dosakah yang dia kerjakanHm sucikah mereka datangKadang dia tersenyum dalam tangisKadang dia menangis di dalam Senyuman
Oh apa yang terjadi terjadilah
17
Yang dia tahu tuhan penyayang umatnyaOh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tau hanyalah menyambung nyawaKau yang Kusayang – The Rollies
Cinta yang tulus didalam hatikuTelah bersemi karena muHati yang suram kini tiada lagiTlah bersinar karenamu
*)Semua yang ada padamu ohMembuat diriku tiada berdayaHanyalah bagimuHanyalah untukmuSeluruh hidup dan cintaku
Biarkan hujan membasahi bumiAtau bulan yang tiada berseriNamun jangan kau biarkan cintakuYang tulus suci hanya padamu
18
……*)
Salam Terakhir – The Rollies
Terdengar seruling, Melagu nan merayuDan menyayat hati, Sanubariku
Teringat akan dikau, Kala bersamamuDan memadu janjiCinta abadi
Tapi kau ingkari janjiKau tinggalkan pergiTinggallah ku sendiriKini kau pergi
Sampaikan salamku
19
Salam yang terakhirSemoga kau bahagiaHidup di dunia
Tragedi Buah Apel – The Rollies
Kau merah sangatlah menggairahkanDan kadang hijaumu luguPadamu tlah tercipta denyut getaran hidupSeirama dalam dunia, dalam dunia
Kau menggoda setiap insanYang menatap berbeban harapAnggunmu dan sombongmuCongkakmu seketika melupakan kodratKehidupan oh duniawi
*)Mungkin kau belum merasa gelisahDan terlepas dari rasa raguNamun dirimu itu tersimpan juaS’ribu tanya seribu sapa
Dan saatnya kini kaupun pasrahDisisi kilau sebilah belatiTak berdaya lupakan dirimuHanya tuk pelepas rasa dahaga Oh tragedi
20
Oh oh oh Sungguh pilu Kesemua yang membius diriOh oh oh sungguh pilu Kesemua yang membius diri……*)
Kidung- Crisye
Tak selamanya mendung itu kelabuNyatanya hari ini, Kulihat Begitu ceria
Hutan dan rimba turut bernyanyi jugaMembuat hari iniBerseri Dunia penuh damai
Bintang berkelip dengan jenakaSeakan tahu arti dan rasa
Oh kidung yang indahKau luputkan akuDari sebuah dosa ku
Tak selamanya mendung itu kelabuNyatanya hari ini, Kudapat Bernyanyi kepadanya
Bintang berkelip dengan jenakaSeakan tahu arti dan rasa
21
Oh kidung yang indahKau luputkan akuDari sebuah dosa ku
Selamat jalan kekasih- Crisye
Resah rintik hujanYang tak henti menemaniSunyinya malam iniSejak dirimu jauh dari pelukan
Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-citaJangan kau ragu tuk melangkahDemi masa depan dan segala kemungkinan
Jangan kau risaukanAir mata yang jatuh membasahikuHarusnya kau mengertiSungguh besar artimu bagi hidupku
Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-citaJangan kau ragu tuk melangkahSuatu hari nanti kita kan bersama lagi
Jangan kau risaukanAir mata yang jatuh membasahikuHarusnya kau mengertiSungguh besar artimu bagi hidupku
Tiada yang harus kau ragukan
22
Segalaku untukmuWalau kini kita berpisahSuatu hari nanti kita kan bersama lagibersama lagi, kita berdua
Lilin - Lilin Kecil - Crisye
Oh manakala, Mentari tua lelah berpijarOh manakala,Bulan nan genit enggan tersenyumBerkerut – kerut tiada berseriTersendat sendat merayapDalam kegelapanHitam kini hitam nantiGelap kini akankah berganti
Dan kau lilin - lilin kecilSanggupkah kau menggantiSanggupkah kau memberiSeberkas cahaya
Dan kau lilin lilin kecil
23
Sanggupkah kau berpijarSanggupkah kau menyengatSe isi dunia
Merpati Putih
Mengering sudah bunga dipelukanMerpati putih berarak pulangTerbang menerjang badaiTinggi di awan menghilangDilangit yang hitam
Slamat berpisah kenangan BercintaSampai kepankah jadinyaAku harus menungguHari bahagia seperti dulu
Bersama kasih Kembali, mesraBercumbu lagiMemadu satuJanji berjuta bintangDalam pelukanSehangat pagi yang cerah
24
Widuri --Bob Tutupoli
Di suatu senja dimusim yang laluKetika itu hujan rintikTerpukau aku menatap wajahmuDiremang cahaya sinar pelangi
Lalu Engkau tersenyumKu menyesali diriTak tahu apakah arti senyummu
Dengan mengusap Titik air mataKau bisikan deritamuTersentuh hati dalam keharuanSetelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya EngkauHidup seorang diriKu ingin membalut luka hatimu
Widuri elok bagai rembulan oh sayang
25
Widuri indah bagai lukisan oh sayangWiduri bukalah pintu hati untukkuWiduri ku akan menyayangmu
Mengapa Tiada Maaf--Bob Tutupoli
Katakan salahku padamuHingga dikau pergiHanyalah ku ingin dikau sadarSampai hari ini kutetap menunggu
Misalkan kau telah bahagiaDaku turut gembiraTetapi bila kau setiap hariSlalu teringat akan diriku
Mengapa tidak kau maafkanMengapa ku bertanyaMengapa tiada maaf darimuKu tahu pasti hatimu padaku
Katakan salahkan padamu
26
Hingga dikau pergiHanyalah kuingin dikau sadarMengapa tiada maaf darimu
Kerinduan--Bob Tutupoli
Di dalam hatiku menangisBila ku mengenang dirimu sayangKini jauh sudah harapan hatiSelama ini kurindu oh
Tiada belai kasih sayangmuTiada senyummu yang manis lagiBerat rasanya hatiku kiniTanpa dirimu disisiku oh
Kini ku mengenang dirimuAku gelisah selaluJangan lupakan diriku
27
Berita ku harap darimu
Tinggi Gunung Seribu Janji--Bob Tutupoli
Memang lidah tak bertulangTak terbatas kata-kataTinggi gunung seribu janjiLain di bibir lain hati
Aku pergi takan lamaHanya satu hari sajaSeribu tahun tak lamaHanya sekejap sajaKita kan berjumpa pula
28
Hatimu Hatiku – Titiek Sandhora
Betapa sayangku engkau pun tahuKukira kau pun begitu- Namun sayang adalah sesuatuAntara engkau dan aku
Reff:Diantara hatiku hatimuTerbentang dinding yang tinggiTak satu pun juaJendela di sanaAgar kumemandangmu
Ada suatu antara kitaYang tak dapat kumengerti
- Hanya senyummu selalu membayang
29
Membuat ingin bertemu.
Saling Percaya –T.Sandhora & Muchsin
Selama kita saling mencintaTak mungkin lepas dari goda
Hanyalah satu saling percayaCinta kasih takan goyah selamanya
*)Cinta kasihmu padaku Kuharapkan abadi selaluSetulus hati Aku memintaDan kesadaranmu
Cinta kasihku padamuTak sedetik pun akan terhentiSampai mati pun aku jalaniAsal kau setia
Apa gunanya sumpah dan janjiBila tak pernah ditepati
30
Lebih mulia saling menjagaAgar kasih tetap tabah dari goda….*)Surat Undangan-Titiek Sandhora
Sunyi sepi sendiriSejak kau tinggal pergiTiada kabar berita, Hidupku merana
Berdebar hatikuT’rima sepucuk suratmuKumembacanya Dan kecewa
Hampa kini harapanKekasih tak kembaliYang kuterima undanganEsok akan mengikat janji
Sahabat karibkuTlah menawan hatiku
31
Ku doa s’lamatDan bahagia
Ingin Marah Silahkan - Favourite Group
Memang salahku, Tak menepati janjiMemang salahku, itu pun ku akuiJanganlah sakit hati Tiada ku sengajaMaafkanlah sayangku
Ingin marah silahkanIngin diam silahkanAsal jangan kau putuskan cintamu Oh . . Ya
Aku sabar menunggu sampai Hilang marahmuIngin aku bermesraan kembali
Dirimu tahu aku sayang padamuDiriku tahu engkau sayang padaku
32
Renungkan dalam hatiMungkin di suatu hariEngkau kan mengalamiMawar Berduri – Favourite Group
Tertulislah kisah, tentang bunga mawarDi tengah belukar, Yang penuh dengan duriSemerbak harumnya, Yang tiada taraSiapapun ingin memetik bunga itu
Banyaklah kumbang datangIngin mengisap madunya, Aduh sayangBanyak kumbang yang matiKarena tertusuk duri aduh sayang
Kau memberi hati, Kepada dirikuSeluruh hidupku, Kudambakan padamuTak kusangka-sangka, bukan hanya dakuMendapat kasihmu, membuat hati luka
Mawar berduri, kini kupergi
33
Dengan membawa luka dihatiMawar berduri, cukup sekaliKau melukai hatiku hatikuTetes hujan di bulan April - Favourite Group
Bila hujan turun ke bumiRasa sangat pilu di hatiPada saat sunyi begini kuteringat padamu
Waktu itu di bulan AprilPertama kukenal dirimuSaling mengisahkan deritaSaling mengalami pilu
Hujan turun tiada berhentiMembasahi rumput hijau yang kini layuEngkau kisahkan derita hatimuTetesan hujan membasahi dirimu, o..o sayang Hatiku sedang menderita pula
Kita berdua senasib dan serupaPenderitaanKurasakan apa yang kau rasaTiada berbeda
Di saat itu hujan mulai redaCuaca terangTetesan hujan kuusapkannya di pipimuDu..du..
Kumerasa mendapatkan ganti
34
Walau sejenak terasa cukup mesraTapi sayang setelah hujan berhentiKita saling mengucapkan kata berpisahOh …sayang sampai kini tak berjumpa lagi
Cinta Monyet ---- Arianto Favorit Group
Yang satu lempar pandanganYang lain balas SenyumanTerjadi dalam Remaja Tetapi belum cukup umurnya
Malu-malu untuk bertegur sapaRagu-ragu saling bertanya namaNamun masing jantung hati mulai berdebarSeolah cinta terasa mulai mekar
Mulailah surat-suratan Berisi penuh pujaanAnehnya tuk menyampaikanMinta tolong pada seorang teman
Siang malam tidak dapat tidurTunggu-tunggu balasan suratnyaTapi bila tak kunjung datang balasannyaBesoknya tak bertegur sapa
Cinta monyet cinta anak ingusanCinta umur belasanSeakan mati bila tak jumpa sehari
35
Bila putus cinta ingin bunuh diriWowo….wo…..awas jangan kepencetWowo….wo…..awas jangan gampang di gaet
Tirai – Andi Mariem Matalata
Kita telah bersamaSekian lama dalam gita cintaNamun tiada jua rasa saling ituSe ia sekata
Selayaknya kau cobaMenyibakan tirai kasih kitaBegitu jauh kurengkuh hatimuDi seberang jalanku
Lelah, Lelah hati iniMenggapai hatimuTak jua menyatu
Lelah, Lelah hati iniBagaimana kelak ku akan
36
Melangkah bersamamu
Bimbang - Andi Mariem Matalata
Seribu pesona yang kau taburkanSejuta mesra yang tlah kurasakanBagai embun pagiBerlalu kala mentari tiba
Ingin kusingkapkan tirai dihatimuPenghalang pandang tatap mata hatikuAdakah disanaBintang harapan dambaan kalbu
Masihkah kini masihku kininada-nada cinta berlaguDihatimu dihatimu dihatimu
Adakah kini adakah kiniKata-kata mesra berbisik
37
Dihatimu dihatimuDihatimu
Asmaraku Asmaramu - Andi Mariem Matalata
Di hatiku ada dirimuEntah kapan ku tak tahuAsmaraku asmaramu tlah menyatu di hatikuSampai kapan sampai kapan ku tak tahu ......
Duhai kasih pujaan hatikuDengar jua di jantungkusuara cinta yang bersemi,langkah kita yang menyatuTerimalah dengan tulus di hatimu
Reff:Asmaraku asmaramuBagai telaga yang biruIngin memancarkan sinar di dirimu
Asmaraku asmaramuBagai ceria rembulan
38
Kuingin engkau peluk cintaku.
Bintang Kehidupan – Niki Ardila
Jenuh aku mendengarManisnya kata cinta lebih baik sendiriBukannya sekali sering kumencobaNamun ku gagal lagiMungkin nasib iniSuratan tanganmu harus tabah menjalani
Jauh sudah langkahkuMenyusuri hidupkuYang penuh tanda tanyaKadang hati bimbang menentukan sikapkuTiada tempat mengadu
Hanya iman didada yang membuatku mampuSelalu tabah menjalaniMalam malam aku sendiri
39
Tanpa cintamu lagiHanya satu keyakinanku, Bintang kan bersinarMenerpa hidupku bahagia kan datang oh…ohSeberkas Sinar– Niki Ardila
Kala ku seorang diriHanya Berteman sepi dan angin malamKucoba merenungi tentang jalan hidupku Oh.
Kulangkahkan kakikuDan menyimak sebuah arti kehidupanHati selalu bertanya adakah kasih suciDalam cinta ha . . Adakah cintamu ha . . ..ha . . . .ha
Seberkas cahaya terang, Menyinari hidupkuSesejuk embun embun, Di pagi hariDambaan insan di dunia iniHa . . .ha . . . ha . . .ha
Jauh kudengar laguDikeheningan malam aku sendiri
40
Kucoba merenungi tentang jalan hidupkuDalam cinta ha. . .ha Adakah cintamu ha.. .ha . .ha
Nyalakan Api– Niki Ardila
Api cintaku yang membaraNyaris hilang dihempas badai prasangkaHaruskah pasrah dan slalu mengalahDari keinginan yang berbeda
Cintaku putih hanyalah untukmuTakan berubah sampai akhir duniaNamun kau tak pernah mengerti akuMenang sendiriHaruskah hidupkuMenurut mengalah mendengar Apa katamuSampai kapankah kuharus begini
Mentari berikan sinarmuBiaskan terang hidup ini, Nyalakan api kehidupan
41
Hangatkan cinta yang membaraOh .. . mata hatikuAyunkan langkah pasti dalam cintaBurung Camar – Vina Panduwinata
Burung camar, tinggi melayangBersahutan di balik awanMembawa angan-anganku jauh menitih bumiLalu diam jauh di lautan
Oh bahagia tiada terperiIndah nian gerak jiwaku Tak kenal duka derita tak kenal nestapaCeria penuh pesona
Tiba-tiba kutertegun lugu,Hatiku TersentuhPerahu kecil berayun lelah munculah di sanaHingga malam bulan t’lah menghilangLangit sepi laut tak beriak
*)Tiba-tiba kusadari lagu burung camar tadiCuma kisah sedih nada duka Hati yang terlukaTiada teman berbagi deritaBahkan untuk berbagi cerita
**)Burung camar, tinggi melayang
42
Bersahutan di balik awanKini membawa anganku yang tadi melayangJatuh dia dekat di kakiku….*)….**)
Di Dadaku Ada Kamu – Vina Panduwinata
Di dadaku, ada senyummuAda cintamu, ada hasratmuAda kumismu, ada kupingmuDi dalam dadaku, ada kamuDi hatiku, simpan wajahmuTersimpan marahmu, Dan juga tangismu
*)Semakin kutunggu, semakin menggebuIngin kumiliki, semua yang ada, di dirimuOh kekasihku, bimbinglah dakuMenuju cinta yang bahagiaPeluklah diriku, hadirkan cintaWujudkan hasratmu hasratku…(….Cinta kita berdua)
Di dadaku ada senyummuAda cintamu, ada hasratmuAda kumismu, ada kupingmu
43
Di dalam dadaku, ada kamu…*)
September Ceria – Vina P
Di ujung kemarau panjangYang gersang dan menyakitkanKau datang menghantar sejuta kesejukan
Kasih, kau beri udara untuk napaskuKau beri warna bagi kelabu jiwaku
Tatkala butiran hujan, Mengusik hati yang semuKau hadir disini di batas kerinduanku
Kasih, kau singkap tirai kabut di hatikuKau isi harapan untuk menyongsongMasa depan bersama
September ceria (4x)Milik kita bersama
Ketika rembulan tersenyumDi untara mega biru, kutangkap sebersitIsyarat di matamu
44
Kasih, kau sibak sepi di sanubarikuKau bawa daku meraih dalam asmaraMenjelma bahagiaSurat Cinta – Vina Panduwinata
Cu..cu..cu..Hari ini ku gembiraMelangkah di udaraPak Pos membawa beritaDari yang kudamba
Sepucuk surat yang wangiWarnanya pun merah hatiBagai segi serba samaTak sabar kubuka
*)Satu dua dan tigaKumulai membaca
Surat cintaku yang pertamaMembikin hatiku berlombaSeperti melodi yang indahKata-kata cintanya…..(…padaku)
Cu..cu..cuHari ini ku gembiraMelangkah di udaraPak Pos membawa beritaDari yang kudamba
45
Ucapan semanis maduTiga lembar rayuannyaRasanya tak puas hati, Kuulangi lagi
Kumpul Bocah – Vina Panduwinata
Kaki kecil berlari kesana kemariSambil tertawa riangKedua tangannya diayun Kiri kananHari ini bahagia, Terbias di wajahnya
Selamat hari ulang tahun nantiS’moga kamu panjang umurCepat, undang semua teman
*)Bocah centil yang tidak dapat duduk tenangPinggulnya slalu goyangDia berjanji nanti malam akan datangBersama teman-temanMenari jaipongan
Ting plak ting plungTing plak ting plak ting plung…bletakTing pluk ceplak gebyarLa..la..la..la u..uu..uu
Pandanglah awan, Di atas bintang-bintangDi sana, semua bidadari, Turut bernyanyi riangInginkah kau pergi kesana,terbang bersama kupu-kupuBermain pelangi, bersama dewa dewi
46
Petiklah, sebuah bintang dan bawalah pulang …*)Petiklah bintang dan bawalah pulangBerikan kepada guru tersayangKasih – Erni Kulit
Malam ini kasih, teringat aku padamuSeakan kau hadir disisi menemanikuKuyakinkan diri ini agar tiada sepiKulewatkan hari didalam mimpimu
Seandainya mungkinKumampu terbang ke awanDetik ini juga ku akan melayang kesanaKan ku bawa pulangDirimu yang slalu kusayangBersama berdua kita bahagia
Kasih, Dengarlah hatiku berkataAku cinta kepada dirimu sayangKasih, Percayalah kepada diriku
47
Hidup matiku ku hanya untukmu
Pasrah – Erni Kulit
Lama kurasa, sepinya hati, tanpa dirimuLama terasa, rindu yang dalam, Menyiksa jiwakuLamanya daku, kian menahan resah gelisahYang selama ini, selalu saja, Datang menggoda
Dua purnama, tanpa terasa, berlalu sudahNamun tiada, pernah kudengarKhabarmu oh sayang
Mungkin dirimu, telah bersamaDengan yang lainHingga diriku, begitu saja, Engkau lupakan
Dimana lagi, kemana lagi harus kucariTempat untuk bertanyaAnginpun tiada, burungpun tiada, semua tiada Bawa berita
Kalau begini, terus begini aku tak tau
48
Bagaimanakah lagiBiarlah semua akan kupasrahkanPadanya ilahi
Kau Semakin Mempesona – Erni Kulit
Ingin aku membencimuIngin aku menjauh darimuNamun semakin lama aku mencobaKau ternyata semakin Mempesona
Kepadamu kuberjanjiKepadamu akan kucurahkanSemua jiwa ragaku dengan cintakuTerimalah kasihku yang suci
Darimu kudapatkan jalan hidup benarDarimu kudapatkan kasih sayang
Kepadamu kuberjanjiKepadamu akan kucurahkan
49
Semua jiwa ragaku dengan cintakuTerimalah kasihku yang suci
Bunga Mawar - Kolopaking
Di taman ku tumbuh bunga mawarKini sudah menembus kuncupnyaKunantikan dengan sabar hatiBilakan kuncup mengembang
Ingin hati memetik bunganyaKan kusunting sebagai hiasanBunga mawar harum dan rupawanPerhiasan putri kahyangan
*)Oh bunga mawar lekaslah mengembangKu ingin memetik dikauBerapa lama kuharus menungguTak sabar rasa hatiku ….*)
50
Menyebut Nama Allah - Kolopaking
Dengan menyebut nama AllahJalani hidupmu yakinkan niatmuJangan pernah jauh
Dengan menyebut nama AllahBulatkan tekadmuMenempuh nasibmuKemana pun menuju
Serahkanlah hidup dan matimuSerahkan pada Allah semataSerahkan duka gembiramuAgar damai senantiasa hatimu
Dengan menyebut nama AllahBulatkan tekadmu
51
Menempuh nasibmuKemana pun menuju
Kembali - Kolopaking
Maafkan daku, Maafkanlah sayangYang tiada sengaja, Membuat hatimu lukaNamun janganlah Begini caranyaKau tinggalkan daku Tanpa ada kata-kata
Kembali kembalilah kasihKembali Kembalilah padakuSungguh aku tak mau, Kehilangan dirimuYang sangat aku sayangi
Lihatlah kasih, Lihatlah dirikuYang semakin hari, semakin kusut jadinyaAku tak tahu apalah jadinyaBila kau tak lagi ada disisiku iniKembali kembalilah kasih, Kembali kembalilah padakuKembali Kembalilah sayangKembali Kembalilah untukku
52
Aku takan peduliAkan tetap kunanti, walaupun sampai ku matiAsmara- Kolopaking
Sendiri, Kukemas air mata dipipiTak kupercaya ku yang telah terjadiCintamu kini telah terbagiHaruskah cinta aku akhiriHanya sampai disini
Tak mungkinAku berpaling dan menyesaliTercabik hati ini merontaJangan kau rejam gairah yang adaHaruskah aku mengemis cintaUntuk menghilangkan duka
Asmara, Kemana lagi akan kucariSiapa yang kan mengusir sepiDi saat aku sendiri wo..oAsmara, Mungkinkah kau sampaikan padanya
53
Walau hatiku penuh deritaAku masih slalu cintaBerita Pada Kawan ---- Ebit G Ade
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkanSayang engkau tak duduk di sampingkuBanyak cerita yang mestinya kau saksikanDi tanah kering bebatuan ooh….ooh
Tubuhku terguncang dihempas batu jalananHati tergetar menampak kering rerumputanPerjalanan ini pun seperti jadi saksiGembala kecil menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnyaKetika ia kutanya mengapaBapa ibunya telah matiDitelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut Kukabarkan semuanyaKepada karang kepada ombak kepada matahariTetapi semua diam tetapi semua bisuTinggalah ku sendiri Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnyaMengapa di tanahku terjadi bencanaMungkin tuhan mulai bosan Melihat tingkah kitaYang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosaAtau alam mulai enggan
54
Bersahabat dengan kitaCoba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Elegi esok pagi ---- Ebit G Ade
Ijinkanlah kukecup keningmuBukan hanya ada di dalam angan-anganEsok pagi kau buka jendelaKan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu aku mulai bosanBercumbu dengan bayang-bayangBantulah aku, temukan diriMenyambut pagi, membuang sepi
Ijinkanlah aku kenalSejenak perjalanan o..o...Dan biarkan ku mengertiApa yang tersimpan di matamu o…o…o
Barang kali di tengah telagaAda tersisa butiran cintaDan semoga Kerinduan iniBukan jadi mimpi di atas mimpi
Ijinkanlah aku rinduPada hitam rambutmu o..o...Dan biarkan ku bernyanyiDemi hati yang risau ini o…o…o
Barang kali di tengah telagaAda tersisa butiran cinta
55
Dan semoga Kerinduan iniBukan jadi mimpi di atas mimpi
Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersihSuci lahir dan di dalam batinTengoklah ke dalam sebelum bicaraSingkirkan debu yang masih melekat Oh …ho… hoSingkirkan debu yang masih melekat Du..du…du…
Anugrah dan bencana adalah kehendaknyaKita mesti tabah menjalaniHanya cambuk kecil agar kita sadarAdalah dia di atas segalanya Oh.. oh..ho..Adalah dia di atas segalanya du..du ..du..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakarLahar dan badai menyapu bersihIni bukan hukuman hanya satu isyaratBahwa kita mesti banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauhDalam kekalutan masih banyak tanganYang tega mernbuat nista …oh …oh..oh
Tuhan pasti memperhitungkanAmal dan dosa yang kita perbuatKemanakah lagi, kita kan sembunyiHanya kepadanya kita kembaliTak ada yang bakal, bisa menjawabMari kita nunduk sujud padanya du..du..du
Kita mesti berjuang memerangi diri
56
Bercermin dari banyak lah bercerminTuhan ada disini di dalam jiwa iniBerusahalah agar dia tersenyum oh..oh.. oh..Berusahalah agar dia tersenyum du..du .. du
Lagu Untuk Sebuah Nama
Mengapa jiwaku mesti bergetarSedang musik pun, manis kudengarMungkin karna Kulihat lagiLenting bulu matamuBibirmu, dan rambutmu yang kau biarkanJatuh bergerai di keningmuMakin mengajak ku terpanaKau goreskan gita cinta
Mengapa aku mesti duduk disiniSedang kau tepat di depankuMestinya aku berdiri berjalan ke depanmuKusapa, dan kunikmati wajahmuAtau kuisyaratkan cintaTapi semua tak ku lakukanKata orang cinta mesti berkorban
Mengapa dadaku mesti berguncangBila kusebutkan namamuSedang kau diciptakanBukanlah untuk ku itu pastiTapi aku tak mau peduliSebab cinta bukan mesti bersatu
57
Biar ku cumbui bayangmuDan kusandarkan harapanku
Titip Rindu Buat Ayah
Dimatamu masih tersimpanSelaksa peristiwaBenturan dan hampasan terpahat Di keningmu
Kau nampak tua dan lelahKeringat mengucur derasNamun kau tetap tabah hm… hm…
Meski napasmu kadang tersengauMemikul beban yang makin syarahKau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitamDan merah jalan iniKeriput tulang pipimuGambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekarLegang terbakar matahariKini kurus dan terbungkuk hm…hm..
Namun semangat tak pernah pudarMeski langkahmu ukadang bergetarKau tetap setia
Ayah… dalam hening sepi kurindu
58
Untuk menuai pada milik kitaSepi kerinduan tinggal hanya kerinduanAnakmu, sekarang banyak Menanggung beban
Camellia 1
Dia, CameliaPuisi dan pelitakuKau sejuk seperti Titik embunMembasah di daun jambuDi pinggir kali yang bening
Sayap-sayapmu kecil lincah berkepangSeperti burung camarTerbang mencari tiang sampan
Tempat berpijak kaki dengan pastiMengarungi nasibmuMengikuti arus air, berlari
Dia CameliaEngkaukah gadis ituYang selalu hadir dalam mimpi-mimpiDi setiap tidurkuDatang untuk hati yang kering dan gersangAgar besemi lagi hm… bersemi lagi
Kini datang mengisi hidupUlurkan mesra tanganmuBergetaran rasa jiwakuMenerima karuniamu
59
Camellia …oh…. CamelliaCamellia …oh…. CamelliaCamellia …oh…. CamelliaCamellia 2
Gugusan hari-hariIndah bersamamu, CamelliaBangkitkan kembaliRinduku mengajakku, kesana
Ingin kuberlari, Mengejar seribu bayangmu, CameliaTak peduli kan kuterjangBiarpun harus kutembusPadang ilalang
Tiba-tiba, langkahku terhentiSejuta tangan telah menahankuIngin kumaki, mereka berkataTak perlu kau berlariMengejar mimpi yang tak pastiHari ini juga mimpiMaka biarkan, ia datang
60
Di hatimu….di hatimu
Kalian dengarkan Keluhanku
Dari pintu ke pintu, Ku coba tawarkan namaDemi terhenti tangis anakkuDan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mataMemandangku curiga, Seperti hendak telanjangiDan kuliti jiwaku
Apakah buku diri ini, Harus selalu hitam pekaApakah dalam sejarah, Orang mesti jadi pahlawanSedang Tuhan di atas sana, Tak pernah menghukumDengan sinar matanya yang lebih kejamDari matahari
Kemanakah sirnanya nurani embun pagiYang biasanya ramah kini membakar hatiApakah bila terlanjur salahAkan tetap dilanda salahTak ada waktu lagi benahi diriTak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan, Ke bumi beradaTernyata lebih menyakitkan
61
Dari derita panjangTuhan bimbinglah batin iniAgar tak gelap mataDan sampaikanlah rasa inginkuKembali bersatuNyanyian Rindu
Coba engkau katakan padakuApa yang seharusnya aku lakukanBila larut tiba wajahmu TerbayangKerinduan ini semakin dalam
Gemuruh ombak di pantai kutaSejuk lembut angin di bukit ginta maniGadis-gadis kecil, menjajarkan cin-cinTak mampu mengusir kau yang manis
Bila saja kau ada di samping kuSama-sama harungi danau biruBila malam mata enggan terpejamBerbincang tentang bulan merahOh..oh.. dudu…du…
Coba engkau dengar lagu iniAku yang tertidur dan tengah bermimpiLangit-langit kamar jadi penuh gambarWajahmu yang bening sejuk segar
Kapan lagi, kita akan bertemu
62
Mesti hanya kilas kau tersenyumKapan lagi kita nyanyi bersamaTatapan mu membasuh luka
Oh..oh.. dudu..du ….oh…ohTabahkan Hatimu - Edi Silitonga
Tabahkanlah hatimu sayangUntuk derita iniKuharapkan engkau pun mengertiKu pergi untuk kau dan aku
Aku tak inginkanPerpisahan iniCukup lama sudah Kau kutinggalkan
Kuharapkan bersabarlah sayangKu akan kembali lagiCukup sudah derita kita ini
63
Semoga kutemui kebahagiaanku
Biarlah sendiri - Edi Silitonga
Biar biarlah sedih, Asalkan kau bahagiaBiar biarlah sedih, Usah kau kenang lagiBiarlah kini, Hidupku sendiri
Sunyi biarlah sunyi, Tanpa kasih dan sayangBiar biarlah sunyi, Meski hatiku pedihWalau pun sedih, Ku coba bernyanyi
Walau pun hidupkuTak seindah pelangiWalau pun lagu kuTak seindah lestari
64
Biar biarlah sedih Asalkan kau bahagiaBiar biarlah sedih usah kau kenang lagiBiarlah kini hidupku sendiri
Malam Yang Dingin --- Melky G
Di malam, Di malam yang dingin dan sesunyi iniTeringat aku akan dirimu sayangHanya engkaulah kasihku seorang
MungkinkahMungkinkah kau, akan kembali sayangWalaupun itu hanya sedetik sajaOh kasihku
Entah dimana kini kau beradaSudah kucoba untuk mencariDi malam yang dingin dan sesunyi iniKusendiri
La …..la ….
65
Mungkihkah kau kembali (4x)
Pergi Untuk Kembali--- Melky G
Walaupun langit pada malam ituBermandikan cahaya bintangBulan pun bersinarBetapa indahnyaNamun menambah kesedihan
Ku akan pergi Meninggalkan dirimuMenyusuri hidupkuJanganlah kau bimbang dan jangan kau raguBerikanlah Senyuman padaku
Selamat tinggal kasih Sampai kita jumpa lagiAku pergi tak akan lama
66
Hanya sekejap sajaKu akan kembali lagiAsalkan kau tetap menanti
Merantau – Erni Johan
Oh.. Ibuku hatiku piluSeorang diriBila Kuingat masa yang telah silam
Kudibesarkan oleh IbukuDi kampung halamankuTapi kini hanya, Kenangan yang kualami
Kini kududuk seorang diriDi malam sunyiTerdengar oleh, kusuara gitar mengalun
Kuteringat ayah bundakuYang telah tiada kini
67
Selamat tinggal Kampung Halamanku abadi
Senja Di Batas kota – Erni Johan
Senja di batas kotaSlalu teringat padamuSaat kita kan berpisahEntah untuk berapa lama
Walau senja bergantiWajahmu slalu terbayangWaktu Engkau ku lepaskanBerdebar di dada
Tiada dapat kulupakanPeristiwa kisah iniEngkau diseberang sanaMenunaikan tugasmu
Senja di batas kota
68
Terlukis di dalam kalbuHanya bila kau kembaliHidupku akan bahagia
Teluk Bayur– Erni Johan
Selamat tinggal Teluk Bayur permaiDaku pergi jauhKe negeri seberangKukan mencari ilmuDi negeri orangBekal hidup kelak di hari tua
Selamat tinggal kasihku yang tercintaDo’akan agar ku cepat kembaliKuharapkan suratmu setiap mingguKan Kujadikan pembuluh rindu
Lambaian tanganmu kurasakan pilu di dadaKasih sayangku bertambah padamu
69
Air mata berlinang tak terasakan olehkuNantikanlah aku di teluk bayurKau Selalu di Hatiku – Erni Johan
Kau selalu dihatikuTerpalut di dalam sukmaTiada kubimbang tiada ku raguAkan setiamu janjimu
Bersemi didalam kalbuPenawar hati nan laraPadamu bintang-padamu bulanSaksi yang abadi
Sambutlah tanganku iniBelailah dengan mesraKasihku hanya untukmuHingga akhir nanti
Kau selalu dihatikuBersemi didalam kalbu
70
Dari semula hingga akhirnyaKasihku serahkan
Mutiara Yang Hilang – Erni Johan
Lama sudah aku mencariMutiara didalam hatiAtau tempat pautan hatiSalahku sendiri
Dikaulah mutiaraYang lama kucariSekarang berjumpa
Mutiara yang hilangHanyalah kiasanTapi dikau orangnya
Kini aku telah bertemuDia yang tlah lama kucariMutiara yang hilang duluKini jumpa lagi
71
Sepanjang Jalan Kenangan – Teti Kadi
Sengaja aku datang ke kotamuLama kita tidak bertemuIngin diriku mengulang kembaliBerjalan-jalan bagai tahun lalu
Sepanjang jalan kenanganKita slalu bergandeng tanganSepanjang jalan kenanganKupeluk dirimu mesraHujan yang rintik rintikDi awal bulan ituMenambah nikmatnya malam syahdu
Walau diriku kini telah berduaDirimu pun tiada berbedaNamun kenangan spanjang jalan itu
72
Tak mungkin lepas dari ingatanku
Tanpa Mu – Teti Kadi Sekuntum bunga indah, Yang sedang mekarSlalu merindukan sinar suryaSelalu merindukan jatuhnya embunSepertiku yang selalu menunggumu
Tanpamu apa artinyaTanpamu serasa hampaGairah hidup kan musnah, Selamanya
Denganmu aku merasaDengan mu pasti kan nyataImpian bahagiaTerbayang nyata
Bila ku sedang pilu, Kau menghiburkuKau buat aku tersenyum kembaliBila ku ingin meja Engkau segera
73
Membelaiku dengan cinta dan kasihmu
Sebelum Kau Pergi– Teti Kadi
Katakan sayang sebelum kau pergiKatakan sayang oh sekali lagiBiar hatiku tabah menjalaniSelama kau jauh dari aku ini
Selamat jalan sayangRindukanlah dirikuBisikanlah namakuSebelum dirimu tertidur
Selamat jalan sayangPercayalah padakuKu kan sabar menungguSampai kau kembali
Cium keningku penuh perasaanTatap mataku saat perpisahanBiar hatiku tabah menjalani
74
Selama kau jauh dari aku ini
Layu Sebelum Berkembang – Teti Kadi
Hatiku hancur mengenang dikauBerkeping keping jadinyaKini air mata jatuh bercucuranTiada lagi harapan
Tiada seindah waktu ituDunia berseri-seriMalam bagai siang seterang hatikuPenuh harapan padamu
Kini hancur berceraiKesedihan berantaiKuncup dihatiku yang lama kusimpanHancur kini sebelum berkembang
Mengapa ini harus terjadiDitengah kebahagiaanKu ingin rasakan lebih lama lagi
75
Hidup besama denganmu
Mimpi Sedih ---- Teti Kadi
Di malam sepi aku bermimpiMimpi yang sedih sekaliKau akan pergiTinggalkan dirikuAku menangis tersedu
Diriku tak pernah lepas dari penderitaanImpian ini terjadiKau pergi setelah aku serahkan kasih suciItulah nasib diriku
Angin meniupMembisikan kataYang sangat menusuk hati
Angin meniupMembelai rambutku
76
Yang terurai tak berseri lagi
Teringat Selalu – Teti Kadi
Teringat pada suatu waktuKuberjalan-jalan di muka rumahmuRasa berdebar dalam hatikuIngin lekas lalu
Sekilas nampaklah engkau di balik pintuTersenyum dikau menusuk hatiku
Apa daya sejak saat ituNurani terganggu di setiap waktuTeringat selaluPada senyummuIngin kubertemu
77
Senandung Rindu – Teti Kadi
Kunyanyikan lagu untukmuLagu senandung rinduLagu kenangan masa laluWaktu kau masih disampingku
Lagu ini lagu kenanganYang tak kan kulupakan
Setiap waktu akan kunyanyikanLagu kenang kenanganTerasa Engkau menemaniMenyanyikan lagu ini
78
Desember Kelabu – Arie Kusmiran
Angin dingin Meniup mencekam dibulan DesemberAir hujan turun deras dan kencangHati berdebarKuteringat bayangan impian dimalam ituMalam yang kelabu kau ucapkan kataSelamat tinggal sayang
Bulan madu yang Engkau janjikanSemakin melayangLenyap hilang ditelan air hujanEngkau tak datangBulan ini Desember kedua aku menantiDua tahun sudah ku sabar menantiKu dilanda sepi
Angin dingin menusuk dihati terasa oh nyeriBulan madu tinggalah impianTanpa kenyataan
Sinar cinta seterang rembulan
79
Kini pudar sudahDesember kelabu slalu menghantuiSetiap mimpiku
Setulus Hatimu– Arie Kusmiran
Tak sekali aku ingin‘Tuk menghianati cintamuSetulus hatimu semurni cintamuSayang percayalah akuKau kan kusayang selama hidupkuSayang percayalah aku
Pada bintang dan rembulanKuberjanji setia selaluSetulus hatimu Semurni cintamuSayang percayalah akuKau kan kusayang selama hidupkuSayang percayalah aku
Usah menangis oh sayangUsaplah air matamuTak sekejap pun kutinggalkan
80
Aku milikmu selamanya
Andaikan
Andaikan seorang kan datangMenghibur hati sedang piluDikaulah sayang, pujaan hatiSaling menyinta dan murni
Namun kumohonkanKepadamuJanganlah kau raguKan cintaku
Di kala hati sedang rinduHarapanku seorang slaluKu kan mengabdi padamu seorangKekal abadi insani
81
Arti Kehidupan
Ku menempuh sedalam lautanKu mencari arti kehidupanMendaki gunung kekecewaanMelelahkan
Kau menjelma seperti khayalanKau impian dalam kenyataanPerjalanan yang penuh likunyaKini tlah tibaDisisimu selamanya
Engkau bukan yang pertamaTapi pasti yang terakhirDicintamuKutemui hidupku
82
Aryati
Aryati…Dikau mawar asuhan rembulanAryati…Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hambaMimpi berkasih dengan tuanUjung jarimu Kucium mesraTadi malam
Dosakah hambaMemuja dikau dalam mimpiHanya dalam mimpi
Aryati…Dikau mawar ditaman khayalkuTak mungkin…Dikau terpetik dakuWalaupun demikian nasibkuNamun aku bahagia
83
Seribu satu malamBiru
Tiada pernah aku bahagiaSebahagia kini oh kasihkuSepertinya ku bermimpiDan hampir tak percayaHadapi kenyataan ini
Belai manja serta kuncup sayangKau curahkan penuh kepastianHingga mampu menghapusLuka goresan cintaYang s’makin lama sudah menyakitkan
Kau terangkan gelap matakuKau hilangkan resah hatikuKau hidupkan lagi cintakuYang telah beku dan membiruKini tetes air mata haruMenghiasi janji terpadu
Tuhan janji yang terpaduTuhan jangan kau pisahkanApapun yang terjadi Ku ingin selalu dekat kekasihku
84
Bukit Berbunga - Dina Mariana
Di bukit indah berbungaKau mengajak aku kesanaMemandang alam sekitarnyaKar’na senja telah tibaMentari tenggelam di bukit yang biruLangit merah berwarna sendu
Kita pun turun bersama, Melintasi jalan setapakTanganmu kau peluk di pundakMembawa aku melangkahTak lupa kau petik bunga warna unguLalu kau selipkan di rambutku
Bukit berbunga, Bukit yang indahDisana kita s’lalu datang berduaMemadu cintaBukit berkunga Tempat yang indah Di sana kita selalu datang berdua
85
Di bukit berbungaBunga Flamboyan – Laily Dimiati
Seindah cinta yang pernah ku rasakanBegitu juga kemesraan wajahnyaBunga flamboyan ganti dirimuYang kini tiada lagi
Bunga flamboyan kau pujaan hatikuTerjalin indah menemani hidupkuTak ingin lagi aku berpisahWalau hanya sekejap saja
Bila kau ingin datang kembaliSeperti pertama bertemuTak juga aku melepaskan
Bunga flamboyan yang tumbuh dihalamanTerjalin indah menemani hidupkuBiarpun layu kan kusayangi
86
Seperti cintaku padamuBenci Tapi Rindu – Diana Nasution
Bukan hanya sekedar penghiburDiri ku ini sayangBukan pula sekedar pelepasRinduku oh sayangSakit hatikuKau buat begitu
Kau datang dan pergiSesuka hatimuOh kejamnya dikauTeganya dikau padaku
Kau pergi dan datangSesuka hatimuOh sakitnya hati iniBencinya hati padamu
Sakitnya hati ini namun aku rinduBencinya hati ini tapi aku rindu
87
Cinta Pertama – Pati Bersaudara
Bulan indah berkilauanNamun lebih indah wajahmuDikau teruna pujaanAku cinta padamu
Engkau sangat kukagumiLaksana raja nirwanaSekarang semua punahOh terlalu
Tapi kini apa dayaSemua menjadi nyataCintamu bukan untukkuHingga daku menanggung rinduCukup sudah kurasakan
Namun lebih indah wajahmuNamun kini hanya kenanganCintaku yang pertama
88
Duri Cinta – The Crab
Bila duri berkembang dalam hatiTakan lama esok pun Kan menghilangSemua, semua kan berakhir
Bila cinta berkembang dalam hatiAkan bersemiBertahun-tahun lagiSemua, semua kan abadi
Hanyalah cinta, Kasih sayangLayu berkembang dalam hati
89
Duri Penghalang – Paramor
Sedih kurasakan penderitaanSelama ku menjalinKasih mesra denganmu
Telah diucapkan janji setiaAkan cinta suciYang telah lama terjalin
Namun, Namun duri Slalu menghalangiNamun duri selalu menghalangi
Semoga ayah bundamuSadarlah sadarAkan cinta suciYang telah lama terjalin
90
Esok Kan Masih Ada – Uta Likumahuwa
Wajahmu kupandang dengan gemasMengapa air mata selalu ada di pipimuHai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasaApalah artinya sebuah deritaBila kau yakin itu pasti berlaluHai nona manis biarkanlah bumi berputar
Menurut kehendak yang kuasa
Tuhan pun tau hidup ini sangatlah beratTapi takdirpun tak mungkin selalu samaCoba-cobalah tinggalkan sejenakAnganmu esok kan masih ada ohEsok kan masih ada
91
Fatwa Pujangga
Tlah kuterima suratmu yang laluPenuh sanjungan kata merayuSyair dan pantunTersusun indah, sayangBagaikan sabda fatwa Pujangga
Kan ku simpan suratmu yang ituBak’ pusaka yang sangat bermutuWalau kita tak pernah bersua, sayangCukup sudah tandamu setia
Tapi sayang, sayang, sayangSribu kali sayangKemanakah risalahku kan ku alamatkan
Terimalah balasanku iniHanyalah doa restu ilahiSemoga kita takan berpisah, sayangPasti kelak kita kan berjumpa
92
Gubahanku – Dedi Damhudi
Ku tuliskan lagu iniKupersembahkan padamuWalaupun tiada indahSyair lagu ini yang ku gubah
Kuingatkan kepadamuAkan janjimu padakuHanyalah satu pintakuJangan kau tinggalkan daku
Walau apa yang terjadiTabahkan hatimu selaluJangan sampai tergodaMulut manis yang berbisa
Setahun kita berpisahSewindu terasa sudahDuhai gadis pujaankuCintaku hanya padamu
93
Hati Selembut Salju
Lembayung sutra, di ufuk mulai bercahyaHatiku pun ingin bertanyaBila engkau tiba jangan hanya beritaDatanglah dengan cinta
Beribu kali bumi mengitari mentariAdapun tiada bergantiBetapa abadi bagai cintaku iniSetia dalam cinta
*)Kau berjanji, Kau berjanji Sampai kiniAku menanti Kumenanti, Kau kembaliJangan lagi kau cewakan hati iniBiar seribu tahun memutih rambutkuHatiku tetap selembut salju
Burung bangau terbangKe kandang setahun sekaliMenemui cintanya lagiMemang ku harapkan dan selalu kuimpikanKau datang dengan cinta….*)
94
Hati Tertusuk Duri – Rafika Duri
Kalau ku tau isi hatimuAku tak mau sayang padamuSeperti itu
Engkau merayu semanis maduBersandiwara untuk memikatHatiku
Ini yang pertama kaliHatiku terbakar apiApi asmara yang palsuLuka hatiku
Terasa nyeri tertusuk duriApakah daya semua iniTlah terjadi
95
Hilang permataku -----Crab
Di depan mataEngkau gadisku yang paling setiaDi depan mataEngkau gadis yang berhati muliaTak kubayangkan yang terjadi di balik iniTega nian kau menghianati
Hilang permataku hilang harapankuYang kupupuk sejak dulu kalaAku tak mengerti mengapa terjadiPada saat aku menderita
Ku tak menguji pribadimu dari yang lainAku merasa tak setitik berbuat nodaKasih sayangku kuimpikan abadi slaluPedih perih hancurlah hatiku
96
Hilangnya Seorang Gadis – Dedi Dores
Aku kenal diaPada suatu masaDia h‘nya tersenyumMelambaikan tangannya
Kusayangi diaDalam segalanyaTapi kini diaPergi Entah kemana
Inilah kisah sedih yang aku alamiHilangnya gadis suci yang aku sayangiDalam hati dalam hati dalam hati
Kusayangi diaDalam segalanyaTapi kini diaPergi Entah kemana
97
Karmila – Bani Harja
Kukenal dikau lalu jatuh cintaBagai pertamaDan kucumbu dikau Penuh kasih mesraBagai cerita
Kau berulang tahun Kutuang minuman, Ke dalam gelasPada saat ituKu tahu usiamu baru sebelasOh. . wo karmila 4x
Tak kuduga kau balas cintakuPenuh kasih bagai ‘rang dewasaUsia muda tak nampak padamuDikau yang terakhir (2x)Oh. . wo karmila 4x
98
Kasihku
Kasih, Engkau datang lagiKau bawa sejuta rinduHati yang menggebu
Oh kasih, Tataplah matakuYang telah lama menyimpanHampa rasa dan sepi
Berbunga hati iniSaat Engkau peluk dirikuOh cinta cintakuSemakin panas membaraBegitu indah sedap dipandang mataOh kasih kasihkuCoba ucap sekali lagiJanji janjimu ada tempat di dalam hatiMari langkahkan kakiSeiring cerahnya hari ini
99
Kau Bukan Dirimu
Mimpikah diriku melihat dirimuWalau kau berada dekat disisikuNamun terasa jauh
Dimana ceria ciri khas dirimuDimana candamu dimana manjamuYang ku suka darimu
Kau bukan dirimu lagiKau bukan yang dulu lagiDimana cintamu sayangDimana kasihmu
Kulihat dari wajahmuCara menghias dirimuKini kusadari sayangKau bukan dirimu
Semua tlah berlalu sayangKu bukan yang dulu lagiKini kusadari sayangKau bukan dirimu
100
Kaulah segalanya- Ruth Sahanaya
Mungkin hanya tuhanYang tahu segalanyaApa yang kuinginkanDisaat saat ini
Kau takan percayaKau slalu di hatiHaruskah ku menangisTuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukkuKaulah curahan hati iniTak mungkin ku melupakanmuTiada lagi yang kuharapHanya kau seorang
101
Kawan Baru – Jamal Mirdad
Bukan aku memujimu, Engkaulah satu antara seribuBukan aku merayumu,Engkaulah satu pilihan jiwaku
Dara manis kawan baruAku ucapkan, Setulus hatikuPercayalah kepadaku, Kubawa mimpiKarena rasa rindu
Kumenanti sampai kiniDari hari kehari jawaban pastiKau nyatakan kepadakuKau menganggapku, hanya kawan baruEngkau satu penghiburkuKupancangkan harapan cinta padamuTerimalah hati ini, Yang kini sangat mengharapmu
Wajah lembut nan menawan Menyiram diri luka dihatikuDua tangan kumemohonSirami pula Bunga dalam dada
Kumenanti sampai kiniDari hari kehari jawaban pastiKupercaya suatu hari Engkau menjadi milikku abadi
102
Kini
Kusadari, semua jalankuTak berarah kepadamuMungkin salah, diri ini memikirkanmuAku ini, tlah berdua
*) Dan tak seindah cinta yang laluYang jalan dan jalin tanpa restuKuakhiri, namun tak berakhirKuhindari, hati tak ingin terpisah
Bila ku dengan yang lainSesungguhnya, ku tak rela
(*)
103
Kisah Cinta
Kisah indah kisah cintaYang pernah aku rasa dan alamiIndah dan menarik hatiTakan terlupa sampai akhir nanti
Di kala bulan purnamaKisah cinta datang lagi menjelmaBerdebar hati di dadaBagai hidup lagi didepan mata
Walaupun sribu tahun tlah berlaluKisah cintaku ta akan bekuAndai kisah Sekuntum bungaDitelan masa tak akan layu
Kisah cinta kisah surgaTak mungkin lagi aku kan berpisahIndah dan menarik hatiTakan terlupa sampai akhir nanti
104
Kisah Duri Penghalang – Paramor
Tak terlukiskan PenderitaanYang s’lama ini melanda diriLama kumenunggu sedari duluDo’a dan restu ayah bundamu
Serasa kiniDuri menjadi, duri menjadi, Duri menjadiKu tahu pasti kan hilang nantiKan hilang nanti, kan hilang nanti
Tabahkan hatimuAduhai sayangSemoga kelak jadi miliku
105
Kisah Kasih di Sekolah – Obi Mesak
Resah dan gelisah menunggu di siniDi sudut sekolah tempat yang kau janjikanIngin jumpa denganku walau mencuri waktuBerdusta pada guru
*)Malu aku maluPada semut merahYang berbaris di dindingMenatapku curigaSeakan penuh tanya Sedang apa disiniMenanti pacar jawabku
Sungguh aneh tapi nyata, Takan terlupaKisah kasih di sekolah, Dengan si diaTiada masa paling indah, Masa-masa di sekolahTiada kisah paling indah
106
Kisah kasih di sekolah…*)Kucoba Bertahan - Pance
Sepanjang kita masih terus beginiTak kan pernah ada damai bersenandungKemesraaan antara kita berduaSejujurnya keterpaksaan saja
Senyum dan tawa hanya sekedar sajaSbagai pelengkap sempurnanya sandiwaraBerawal pelengkap dari manisnya kasih sayangTerlanjur kita hanyut dan terbuai
Kucoba bertahan mendampingi dirimuWalau kadang kala tak seiring jalanKucari dan selalu kucari jalan terbaikAgar tiada penyesalan dan air mata
107
Kemuning
Tiupan angin sepoi-sepoiMenyebar harum mewangiBunga kemuningDipuncak bukit yang sepiBagai tak akan pernah layu selamanya
Harum kemuning membangkitkanGairah cinta asmara, Bagi dirikuBila ku ingat kepadamuHatiku akan selalu jatuh hati
Warnamu abadi, Ciptaan illahiDari dulu kala, S’lalu menyepi
Di bukit itu kemuningMekar dan layu bergantianSepanjang masaHarum abadi dan kekalBagai cintaku kepadamu oh sayangku
108
Marlina
Marlina, Puspa indah taman hatiMewangi penawar duka laraMarlina, Kau pelita hidupkuPenerjang cahaya, Dikala purnamaSedang bermuram durja
Bila kau senyum, Bulan bintang berseriDikau berdendang, Sluruh alam berseriTak sanggup kuberpisahWalau sekejap saja, Hatiku duka laraBila kau tiada
Marlina, Juwita ikatan sayangPujaanku hanya kau seorang
109
Mudahnya Bilang Cinta
Mudahnya bilang cintaHanya karena sukaTak terasa terlena banyak hati kecewaKalau kau memang sayangPasti ada tandanyaBila dibelai rinduHatimu pasti tau ada cinta disana
Kata cinta dipujaRangkaian mutiaraTapi bila ternyataHanya dibibir sajaBisa jadi bencana
Memang kau perlu waktuTanyakanlah hatimuKalau terasa hampaBila tiada berjumpa pastikan itu cinta
110
Mungkinkah – Kris Biantoro
Dilembah yang berlumpur dan bernodaDisanalah kini Engkau beradaMengapa oh Mengapa, Aku tak percaya
Dulu aku pernah mengagumimuSekarangpun tetap mengharapkanmuMengapa oh Mengapa, Tak bertanya
Andaikan mungkinIngin aku mengajak kau kembaliSeperti waktu ituTinggalkan sajaDan lupakan semua yang terjadiAnggaplah angin lalu
Sampai kapankah kau harus beginiMungkinkah kau ingin terus beginiMengapa oh mengapaAku tak percaya
111
Melati
Putih indah berseri Mekar harum mewangiMelati suntingan hati hm…hm…hmKau lambang kesucianCinta yang abadiYang selalu dirindukan
Bila tiba saatnyaKumbang datang padamuMengisap sari madumu hm…hm…hmKau akan jatuh layuSetelah dia pergiMeninggalkan dirimu
Apa daya masa Remaja muTelah hilang terbawa angin senja
Tiada lagi arti warna putih bagimuOh melati oh melati hm…hm…hmKau akan jatuh layuSetelah dia pergiMeninggalkan dirimuOh melati oh melati . . .
112
Nona Anna ---- Ade Manahuntu
Engkau bergaun bersahajaCara hidupmu sederhanaLangkah dan gayamu serasiPertanda kau wanita berpribadi
Nona Anna Nona AnnaAndai semua priaTertarik lagi terpesona padamu padamu
Nona Anna Nona AnnaBeruntunglah serorang priaYang dapat menyunting dirimuNantinya nantinya
Ingin kucoba mendekatiDan mencurahkan isi hatiKu merasa paling bahagiaPabila cintaku diterima
113
Nonton Bioskop – Bing Slamet
Malam minggu aye pergi ke bioskopBergandengan ama pacar nonton koboiBeli karcis tau tau kehabisanJaga gengsi terpaksa beli catutan
Aduh emak asyiknye nonton dua-duaanKayak nyonya dan tuan digedonganMau beli minuman Kantong kosong gelandanganMalu ame tunangan kebingungan
Film habis, ane terpaksa nganterinMasuk kampung jalan kaki kegelapanSepatu baru, baru aje dibeliinDasar sial pulang-pulang nginjek gituan
114
Panggung Sandiwara – Ahmad Albar
Dunia ini panggung sandiwaraCeritanya mudah berubahKisah mahabarata atau tragedy Dari Yunani
Setiap insan dapat satu perananYang harus kita mainkanAda peran wajarDan ada peran berpura-pura
Mengapa kita bersandiwaraMengapa kita bersandiwara
Peran yang kocakBikin kita terbahak – bahakPeran BercintaBikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh perananDunia ini bagaikan jembatan kehidupanMengapa kita bersandiwara …. 4 X
115
Patah Hati – Rahmat Kartolo
Patah hatiku jadinyaMerana berputus asaMerindukan dikau yang tiadaTerbayang setiap masa
Oh… begini akhirnyaKasih memutus cintaApakah aku berdosa akuDerita menanggung rindu
Bilaku terkenangAkan masa yang silamAir mata berlinang
Oh….risaulah hatikuDan musnah harapankuNamun kudoakan dikau slaluBahagialah hidupmu
116
Pertemuan
Pertemuan malam iniTak kulupakanPertemuan kali ini, Membawa kesanWalau sejenak bertemuHanya sekilas memandangCukup membawa kenanganIndah dan syahdu
Bilakah kita kan jumpaSeperti ini, Memandang wajahmu lagiSepuas hatiAku enggan untuk pulangWalau waktu tlah menjelangKu ingin hidup1000 tahun lagi
117
Pria dan Wanita
Bila jejaka berkataHidupnya penuh dukaWaspadalah wahai wanitaDia telah jatuh cinta
Kita lari dikerjarnyaKita kejar dia lariNamun dalam sinar matanyaTumbuha rasa kasih sayang
Pria dan wanitaInginkan kasih sayangTapi dalam caranyaBerbeda
Senyum selalu mulanyaDi dalam perkenalanTapi ditengah kemesraanMungkin muncul perpisahan
118
Poco-poco
Balenggang pata pataNgana pe goyang pica picaNgana pe body poco pocoCuma ngana yang kita cintaCuma ngana yang kita sayangCuma ngana suka bikin pusing
Balenggang pata pataNgana pe goyang pica picaNgana pe body poco pocoCuma ngana yang kita cintaCuma ngana yang kita sayangCuma ngana suka bikin pusing
Ngana bilang kita na sayangRasa hati ini melayangJauh…cija…cija…Biar kita ngana pebayangBiar na bikin layang layangCuma ngana yang kita sayang
119
Renungkanlah
Rasa cinta pasti adaPada mahluk yang bernyawaSejak lama sampai kiniTetap suci dan abadi
Takan hilang selamanyaSampai datang akhir masaRenungkanlah
Perasaan insan samaIngin cinta dan dicintaBukan Ciptaan manusiaTapi Takdir yang kuasaJanganlah engkau pungkuriSegala yang tuhan beri
120
Romi dan Yuli - Widiawati
Romi dan YuliDua remaja saling menyintaBerjanji sehidup sematiKekal abadi oh Romi dan YuliLambang kasih suci
*)Namun selalu saja adaDi dalam wajah alam ini, celah hitamYang terlanjur kering dan beku oh…oh
Romi dan YuliSeolah ditakdir jadi lambangDari cinta yang bersih murniKekal abadiKasih nan suci Romi dan Yuli
121
Sabda Alam
Diciptakan alam pria dan wanitaDua mahluk dalam asuhan dewataDitakdirkan bahwa pria berkuasaAdapun wanita lemah lembut manja
Wanita dijajah pria sejak duluDijadikan Perhiasan sangkar maduNamun ada kala pria tak berdayaTekuk lutut di sudut kerling wanita
122
Sampai Menutup Mata – Laila Dimiati
Sejak Engkau lepasDari pelukankuHati gelisah selaluMengapa terjadi saat perpisahanPergi dan tak kan kembali
Kan ku coba jua untuk melupakanSemua kenangan yang silamYang penuh dengan khayal dan impianKini tlah musnah sudah
Ku tahu pasti cintaku yang murniTelah ku berikan padamuTak mungkin lagi dapat kualihkanHatiku kepada yang lain
Entah bagaimana kelak kan jadinyaHidup tanpa kasih mesraKan ku tempuh jua walau penuh dukaSampai menutup mata
123
Semalam Di Cianjur - Alfian
Kan Kuingat, di dalam hatikuBetapa indah semalam di Cianjur
Janji kasihYang telah kau ucapkanPenuh kenanganYang takan terlupakan
Tapi sayangHanya semalamBerat rasaPerpisahan
Namun ku, telah berjanjiDi suatu waktuKita bertemu lagi
124
Tenda Biru – Desi Ratnasari
Tak sengaja lewat depan rumahmuKumelihat ada tenda biruDihiasi indahnya janur kuningHati bertanya pernikahan siapa
Tak percaya tapi ini terjadiKau bersanding duduk di pelaminanAir mata jatuh tak tertahankanKau hianati cinta suci ini
Tanpa undangan diriku kau lupakanTanpa putusan, diriku kau tinggalkanTanpa bicara kau buat ku kecewaTanpa berdosa kau buat kumerana
Ku tak percaya dirimu tegaNodai cinta hianati cinta
125
Terlena – Supeno/Braga Stone
Tak kuasa menanti terlalu lamaHasrat hatiku smakin membaraIngin berjumpa denganmu meskipun sekejap
Lihatlah hatiku terlanjur jatuhTidurpun gelisah tanpa mimpiGairah senyumku musnah ceritaku hampa
Sering ingin berpalingDari indah bayangmuNamun ketika lari menjauhSemakin terasa menyiksa
Lalu anganku sesatLangkahpun hilang arahDi hati ini, Lekat hatimuAduhai jiwaku terlena
126
Tiga Malam – Lilis Suryani
Tiga malam kumencarimuTiga malam hatiku sunyiDimanakah engkau sayangKu inginkan lekas kau datang
Tapi kini tak kutemuiBerangkatlah aku sendiriDi medan baktiKu telah berjanjiUntuk kita kan jumpa nanti
Kuingin ijinmu sayang‘Tuk melepas aku berjuangRelakan aku oh kasihMembela nusa dan bangsa
127