KISI2 SIDANG KOMPRE

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    1/20

    Sejarah Perkembangan Kurikulum

    di Indonesia

    Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri

    Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu

    yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan

    nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 194, 195!, 19"4, 19"#, 195, 19#4,

    1994, !$$4, dan !$$". Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya

     perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan

     bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat ren%ana pendidikan perlu dikembangkan

    se%ara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua

    kurikulum nasional diran%ang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pan%asila dan &&D

    1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam

    merealisasikannya.

    1. Rencana Pelajaran 1947

    '(al kurikulum terbentuk pada tahun 194, yang diberi nama )en%ana Pembelajaran 194.

    *urikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah digunakan oleh +elanda

    karena pada saat itu masih dalam proses perjuangan merebut kemerdekaan. ang menjadi %iri

    utam kurikulum ini adalah lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang

     berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.*urikulum pertama yang lahir pada masa

    kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam bahasa +elanda, artinya ren%ana pelajaran,

    lebih popular ketimbang %urri%ulum -bahasa Inggris. Perubahan kisi/kisi pendidikan lebih

     bersi0at politis dari orientasi pendidikan +elanda ke kepentingan nasional. 'sas pendidikan

    ditetapkan Pan%asila.

    )en%ana Pelajaran 194 baru dilaksanakan sekolah/sekolah pada 195$. Sejumlah kalangan

    menyebut sejarah perkembangan kurikulum dia(ali dari *urikulum 195$. +entuknya

    memuat dua hal pokok da0tar mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus garis/garis besar 

     pengajaran. )en%ana Pelajaran 194 mengurangi pendidikan pikiran. ang diutamakan

     pendidikan (atak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran dihubungkan

    dengan kejadian sehari/hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. Setelah

    ren%ana pembelajaran 194, pada tahun 195! kurikulum Indonesia mengalami

     penyempurnaan. Dengan berganti nama menjadi )entjana Pelajaran 2erurai 195!.angmenjadi %iri dalam kurikulum ini adalah setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran

    yang dihubungkan dengan kehidupan sehari/hari.

    !. Rencana Pelajaran Terurai 1952

    *urikulum ini lebih merin%i setiap mata pelajaran yang disebut )en%ana Pelajaran 2erurai

    195!. 3Silabus mata pelajarannya jelas sekali. seorang guru mengajar satu mata pelajaran,

    kata Djauak 'hmad, Direktur Pendidikan Dasar Depdiknas periode 1991/1995. *etika itu,

    di usia 1" tahun Djauak adalah guru SD 2ambelan dan 2anjung Pinang, )iau.

    Di penghujung era Presiden Soekarno, mun%ul )en%ana Pendidikan 19"4 atau *urikulum19"4. 6okusnya pada pengembangan daya %ipta, rasa, karsa, karya, dan moral

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    2/20

    -Pan%a(ardhana. Mata pelajaran diklasi0ikasikan dalam lima kelompok bidang studi moral,

    ke%erdasan, emosional7artistik, keprigelan -keterampilan, dan jasmaniah. Pendidikan dasar 

    lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan 0ungsional prak tis.&sai tahun 195!,

    menjelang tahun 19"4 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di

    indonesia. *ali ini diberi nama dengan )entjana Pendidikan 19"4. ang menjadi %iri dari

    kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pan%a(ardhana yaitu pengembanganmoral, ke%erdasan, emosional, kerigelan dan jasmani.

    8. Kurikulum 19!

    &sai tahun 195!, menjelang tahun 19"4, pemerintah kembali menyempurnakan sistem

    kurikulum di Indonesia. *ali ini diberi nama )entjana Pendidikan 19"4. Pokok/pokok 

     pikiran kurikulum 19"4 yang menjadi %iri dari kurikulum ini adalah bah(a pemerintah

    mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada

     jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pan%a(ardhana -amalik,

    !$$4, yaitu pengembangan moral, ke%erdasan, emosional7artistik, keprigelan, dan jasmani.

    *urikulum 19"# merupakan pembaharuan dari *urikulum 19"4, yaitu dilakukannya

     perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pan%a(ardhana menjadi pembinaan ji(a

     pan%asila, pengetahuan dasar, dan ke%akapan khusus. *urikulum 19"# merupakan

     per(ujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan &&D 1945 se%ara murni dan

    konsekuen.

    Dari segi tujuan pendidikan, *urikulum 19"# bertujuan bah(a pendidikan ditekankan pada

    upaya untuk membentuk manusia Pan%asila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi

    ke%erdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi

     pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi ke%erdasan dan keterampilan, serta

    mengembangkan 0isik yang sehat dan kuat.

    *elahiran *urikulum 19"# bersi0at politis mengganti )en%ana Pendidikan 19"4 yang

    di%itrakan sebagai produk :rde ;ama. 2ujuannya pada pembentukan manusia Pan%asila

    sejati. *urikulum 19"# menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran kelompok 

     pembinaan Pan%asila, pengetahuan dasar, dan ke%akapan khusus.

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    3/20

    instruksional khusus -2I*, materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar/mengajar, dan

    e=aluasi. *urikulum 195 banyak dikritik. ?uru sibuk menulis rin%ian apa yang akan di%apai

    dari setiap kegiatan pembelajaran.

    5. Kurikulum 19!4

    *urikulum 19#4 mengusung pro%ess skill approa%h. Meski mengutamakan pendekatan

     proses, tapi 0aktor tujuan tetap penting. *urikulum ini juga sering disebut 3*urikulum 195

    yang disempurnakan. Posisi sis(a ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati

    sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut @ara

    +elajar Sis(a 'kti0 -@+S' atau Student '%ti=e ;eaming -S';.

    2okoh penting dibalik lahirnya *urikulum 19#4 adalah Pro0esor Dr. @onny ). Semia(an,

    *epala Pusat *urikulum Depdiknas periode 19#$/19#" yang juga )ektor I*IP

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    4/20

    yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan

    kebutuhan masyarakat sekitar.

    Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang

    melibatkan sis(a akti0 dalam belajar, baik se%ara mental, 0isik, dan sosial. Dalam

    mengakti0kan sis(a guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada ja(aban

    kon=ergen, di=ergen -terbuka, dimungkinkan lebih dari satu ja(aban dan penyelidikan. Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan

    konsep7pokok bahasan dan perkembangan berpikir sis(a, sehingga diharapkan akan terdapat

    keserasian antara pengajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan pengajaran

    yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan peme%ahan masalah.

    Pengajaran dari hal yang konkrit ke ha yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit

    dan dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.

    Pengulangan/pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan

     pemahaman.

    Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 mun%ul beberapa permasalahan, terutama sebagai

    akibat dari ke%enderungan kepada pendekatan penguasaan materi -%ontent oriented, di

    antaranya sebagai berikut E +eban belajar sis(a terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi7

    substansi setiap mata pelajaran.

    E Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang rele=an dengan tingkat

     perkembangan berpikir sis(a, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi

    kehidupan sehari/hari.

    Permasalahan di atas saat berlangsungnya pelaksanaan kurikulum 1994. al ini mendorong

     para pembuat kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya

     penyempurnaan itu diberlakukannya suplemen kurikulum 1994. Penyempurnaan tersebut

    dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum, yaitu

    • Penyempurnaan kurikulum se%ara terus menerus sebagai upaya menyesuaikan

    kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan

    kebutuhan masyarakat.

    • Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara

    tujuan yang ingin di%apai dengan beban belajar, potensi sis(a, dan keadaan

    lingkungan serta sarana pendukungnya.

    • Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran substansi materi

     pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan sis(a.

    • Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan brbagai aspek terkait, seperti tujuan

    materi pembelajaran, e=aluasi dan sarana/prasarana termasuk buku pelajaran.

    • Penyempurnaan kurikulum tidak mempersulit guru dalam mengimplementasikannya

    dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan sarana prasarana pendidikan lainnya

    yang tersedia di sekolah.

    Penyempurnaan kurikulum 1994 di pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan bertahap,

    yaitu tahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka panjang.

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    5/20

    Implementasi pendidikan di sekolah menga%u pada seperangkat kurikulum. Salah satu bentuk 

    in=o=asi yang dikembangkan pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan adalah

    melakukan ino=asi di bidang kurikulum. *urikulum 1994 disempurnakan lagi sebagai respon

    terhadap perubahan struktural dalam pemerintahan dari sentralistik menjadi disentralistik 

    sebagai konsekuensi logis dilaksanakannya && Bo. !! dan !5 tentang otonomi daerah.

    Pada era ini kurikulum yang dikembangkan diberi nama *urikulum +erbasis *ompetensi

    -*+*. *+* adalah seperangkat ren%ana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil

     belajar yang harus di%apai sis(a, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan

    sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah -Depdiknas, !$$!.

    *urikulum ini menitik beratkan pada pengembangan kemampuan melakukan -kompetensi

    tugas/tugas dengan standar per0ormasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh

     peserta didik, berupa penguasaan terhadap serangkat kompetensi tertentu. *+* diarahkan

    untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta

    didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan

    dengan penuh tanggungja(ab.

    'dapun karakteristik *+* menurut Depdiknas -!$$! adalah sebagai berikut

    = Menekankan pada keter%apaian kompetensi sis(a baik se%ara indi=idual maupu klasikal.

    = +erorientasi pada hasil belajar -learning out%omes dan keberagaman.

    = Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang ber=ariasi.

    = Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi

    unsur edukati0.

    = Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau

     pen%apaian suatu kompetensi.

    . Kurikulum 2##4

    +ahasa kerennya *urikulum +erbasis *ompetensi -*+*. Setiap pelajaran diurai berdasar 

    kompetensi apakah yang mesti di%apai sis(a. Sayangnya, keran%uan mun%ul bila dikaitkan

    dengan alat ukur kompetensi sis(a, yakni ujian. &jian akhir sekolah maupun nasional masih

     berupa soal pilihan ganda. +ila target kompetensi yang ingin di%apai, e=aluasinya tentu lebih

     banyak pada praktik atau soal uraian yang mampu mengukur seberapa besar pemahaman dan

    kompetensi sis(a.

    Meski baru diuji%obakan, toh di sejumlah sekolah kota/kota di Pulau

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    6/20

     pembelajaran untuk men%apai tujuan pendidikan tertentu, maka dengan terbitnya Peraturan

    Pemerintah Bomor 19 2ahun !$$5, pemerintah telah menggiring pelaku pendidikan untuk 

    mengimplementasikan kurikulum dalam bentuk kurikulum tingkat satuan pendidikan, yaitu

    kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di setiap satuan pendidikan.

    Se%ara substansial, pemberlakuan -ba%a penamaan *urikulum 2ingkat Satuan Pendidikan-*2SP lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP Bo. 197!$$5. 'kan

    tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajarantetap masih ber%irikan ter%apainya

     paket/paket kompetensi -dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subje%t matter, yaitu

    Menekankan pada keter%apaian kompetensi sis(a baik se%ara indi=idual maupun klasikal.

    +erorientasi pada hasil belajar -learning out%omes dan keberagaman.

    Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang ber=ariasi.

    Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi

    unsur edukati0.

    Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau

     pen%apaian suatu kompetensi.

    2erdapat perbedaan mendasar dibandingkan dengan *+* tahun !$$4 dengan *+* tahun

    !$$" -=ersi *2SP, bah(a sekolah diberi ke(enangan penuh dalam menyusun ren%ana

     pendidikannya dengan menga%u pada standar/standar yang ditetapkan, mulai dari tujuan, =isi/

    misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan hingga

     pengembangan silabusnya.

    #. KTSP 2##

    '(al !$$" uji%oba *+* dihentikan. Mun%ullah *urikulum 2ingkat Satuan Pendidikan.

    Pelajaran *2SP masih tersendat. 2injauan dari segi isi dan proses pen%apaian target

    kompetensi pelajaran oleh sis(a hingga teknis e=aluasi tidaklah banyak perbedaan dengan

    *urikulum !$$4. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan

    untuk meren%anakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi sis(a serta kondisi

    sekolah berada. al ini disebabkan karangka dasar -*D, standar kompetensi lulusan -S*;,

    standar kompetensi dan kompetensi dasar -S**D setiap mata pelajaran untuk setiap satuan

     pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Basional.

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    7/20

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kurangannya Sumber Daya Manusia pada era kemerdekaan indonesia pada

    tahun 1945 itu disebabkan karena adanya penyimpangan dari penjajah terhadapbangsa indonesia agar tidak bersekolah. Masa-masa itulah yang ingin dicapai

    bangsa indonesia untuk bertekat mencerdaskan kehidupan bangsa. ara petinggi

    negri ini menyadari bah!a harus menga!ali dengan cara memperbaiki sumber daya

    manusia.

    "lmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berkembang dengan menyesuaikan

    perkembangan jaman. Dengan tuntutan pekerjaan yang semakin beragam dalam

    peningkatan ekonomi suatu perusahaan.erkembangan segala aspek kehidupan

    manusia yang semakin berkembang dan mengandalkan suatu teknologi menuntut

    sumber daya manusia dapat menangani masalah tersebut.

    #leh karena itu pendidikan di indonesia harus selalu mengikuti perkembangan

     jaman. Maka di susunlah kurikulum sebagai pedoman atau panutan untuk

    mengendalikan pendidikan di indonesia untuk selalu berkembang dan setara antara

    daerah satu dengan daerah yang lain. $al itu di lakukan agar sumber daya manusia

    yang berkualitas baik akan merata di seluruh daerah indonesia.

    eningkatan ilmu pengetahuan dan %eknologi yang paling baru harus

    tersampaikan pada peserta didik agar nantinya para peserta didik tersebut dapat

    bersaing dengan sumber daya manusia negara lain dalam membangun negara ini.

    B. Rumusan Masalah

      &pa yang dimaksud dengan kurikulum'  &pa (ungsi dari kurikulum'  )agaimana perkembangan kurikulum di "ndonesia'  roblem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan'

    C. Tujuan

      Menjelaskan dan mendeskripsikan pengertian dari kurikulum  Menjelaskan dan mendeskripsikan *ungsi dari kurikulum  Menjelaskan sejarah perkembangan kurikulum yang terjadi di indonesia  Menjelaskan problem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan

    BAB IIPEMBAHASAN

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    8/20

    A.  Pengertian urikulum

    Menurut+ $",D& %&)&+ Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran yang

    di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran

    serta perkembangan indiidu. Sedangkan Menurut Murray rint /Kurikulum

    dide*inisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada

    sis!a oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh sis!a saat

    kurikulum itu diterapkan.+

    0adi dapat di simpulkan bah!a Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan

    program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan

    yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran

    dalam satu periode jenjang pendidikan. Dengan program itu para sis!a melakukan

    berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah

    laku sis!a sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajran. Dengan kata lain

    sekolah menyediakan lingkungan bagi sis!a yang memberikan kesempatan untuk

    belajar. enyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan

    kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut

    serta kebutuhan lapangan kerja.

    ,ama !aktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan

    tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan. Kurikulum ini diterapkan dengan

    maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang

    dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

    ). !ungsi urikulum

    Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa *ungsi sebagai berikut

    12  (ungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tidak lain merupakanalat untuk mencapalai tujuan pendidikan. Dalam hal ini alat untuk menempa

    manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Maka   Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam

    proses belajar mengajar guna mencapai tujuan.  Kurikulum merupakan pedoman guru dan sis!a agar terlaksana proses belajar 

    mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.32  (ungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai berikut  Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan.

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    9/20

      Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut yang

    meliputi-  ara menyelenggaran setiap jenis program pendidikan.-  #rang yang bertanggung ja!ab dan melaksanakan program pendidikan.

    (ungsi kurikulum bagi 6uru%idak hanya ber*ungsi sebagai pelakana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang

    berlaku tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan

    kurikulum tersebut.

    42  (ungsi kurikulum bagi kepala sekolah

    Kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program

    pendidikan di sekolah yang di pimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai

    an mengontrol apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak

    pada kurikulum yang berlaku.

    52  (ungsi kurikulum bagi penga!as

    Dapat dijadikan sebagai pedoman patokan atau ukuran dan menetapkan

    bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha

    pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.

    72  (ungsi kurukulum bagi Masyarakat

    Melalaui kurikulum sekolah yang bersangkutan masyarakat bisa mengetahui

    apakah pengetahuan sikap dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannnya

    relean atau tidak dengan kurukulum sekolah.

    82  (ungsi kurikulum bagi pemakai

    ,ulusan instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik

    dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktiitas.

    . Sejarah urikulum "i In"#nesia

    sejarah kurikulum pendidikan di indonesia kerap berubah setiap ada pergantianMenteri endidikan sehingga mutu pendidikan di indonesia hingga kini belum

    memenuhi standar  mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak

    tahun 1945 1953 1974 197 1985 194 1994 3::4 dan 3::7.erubahan

    tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik

    sosial budaya ekonomi dan "%;K dalam masyarakat berbangsa dan

    bernegara.Sebab kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu

    dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi

    di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    10/20

    sama yaitu ancasila dan encana pelajaran

    1948 bersi*at politis yang tidak mau lagi melihat dunia pendidikan masih

    menerapkan kurikulum belanda yang orientasi pendidikan dan pengajarannya di

    tujukan untuk kepentingan kolonialis belanda. >encana pelajaran 1948 ini lebih

    mengutamakan pendidikan !atak kesadaran bernegara dan masyarakat

    daripada pendidikan pikiran. Materi pelajaran duhubungkan dengan kejadian sehari-

    hari perhatiaan terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. ada masa itu juga di

    bentuk kelas Masyarakat yaitu sekolah khusus bagi lulusan S> 7 tahun yang tidak

    melanjutkan ke SM. Kelas masyarakat mengajarkan keterampilan seperti

    pertanian pertukangan dan perikanan.%ujuannya agar anak yang tak mampu

    sekolah ke jenjang SM bisa langsung bekerja.

    3. Kurikulum 1953

    ada tahun 1953 ini di beri nama >entjana elajaran terurai 1953. Kurikulum ini

    sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. ?ang paling menonjol dan

    sekaligus ciri dari kurukulum 1953 ini bah!a setiap rencana pelajaran harus

    memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-

    hari.(okusnya pada pengembangan daya cipta rasa karsa karya dan moral

    =panca!ardhana2. Mata pelajaran diklasi*ikasikan dalam lima kelompok bidang

    studi moral kecerdasan emosional keprigelan =keterampilan2 dan jasmaniah.

    endidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan *ungsional

    praktis.

    . Kurikulum 1974

    Kali ini beri nama >entjana endidikan 1974. okok-pokok pikiran kurikulum 1974

    yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bah!a pemerintah mempunyai keinginan

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    11/20

    agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD

    sehingga pembelajaran dipusatkan pada program anca!ardhana yang meliputi

    pengembangan daya cipta rasa karsa karya dan moral. Mata pelajaran

    diklasi*ikasikan dalam lima kelompok bidang studi moral kecerdasan emosional

    keprigelan =keterampilan2 dan jasmaniah. endidikan dasar lebih menekankan pada

    pengetahuan dan kegiatan *ungsional praktis.

    4. Kurikulum 197

    Kurikulum 197 merupakan pembaharuan dari kurikulum 1974 yaitu dilakukannya

    perubahan struktur kurikulum pendidikan dari panca!ardhana menjadi pembinaan

     ji!a pancasila pengetahuan dasar dan kecakapan khusus.Kurikulum 197

    merupakan per!ujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    12/20

    Kurikulum 194 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan

    pendekatan proses tapi *aktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut

    /kurikulum 1985 yang disempurnakan+.osisi sis!a ditempatkan sebagai subjek

    belajar.Dari mengamati sesuatu mengelompokkan mendiskusikan hingga

    melaporkan.Model ini disebut ara )elajar Sis!a &kti* =)S&2 atau Student &ktie

    ,earning =S&,2.

    Kurikulum 194 ini berorientasi kepada tujtuan interaksional.Didasari oleh

    pandangan bah!a pemberian pengalaman belajar kepada sis!a dalam !aktu

    belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar *ungsional dan e*ekti*.

    #leh karena itu sebelum memilih atau menentukan bahan ajar yang petama harus

    dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai sis!a.

    8. Kurikulum 1994

    Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 194 dan dilaksanakan

    sesuai

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    13/20

    dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh sis!a hingga teknis

    ealuasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum 3::4. erbedaan yang paling

    menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran

    sesuai dengan lingkungan dan kondisi sekolah berada.$al ini dapat disebabkan

    kerangka dasar =KD2 standar kompetensi lulusan =SK,2 standar kompetensi dan

    kompetensi dasar =SKKD2 setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan

    telah ditetapkan oleh Depertemen endidikan Aasional.0adi pengembangan

    perangkat pembelajaran seperti silabus dan sistem penilaian merupakan

    ke!enangan satuan pendidikan =sekolah2 diba!ah koordinasi dan seperisi

    pemerintah KabupatenaBkota.

    D. urikulum $%&'

    Kurikulum 3:1 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah

    digagas dalam rintisan Kurikulum )erbasis Kompetensi =K)K2 3::4 tapi belum

    terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum

    %ingkat Satuan endidikan =K%S2 3::7. Selain itu penataan kurikulum pada

    kurikulum 3:1 dilakukan sebagai amanah dari

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    14/20

    akan merubah pula proses penialaiayang semula berbasis output menjadi berbasis

    proses dan output.#rientasi kurikulum 3:1 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan

    antara kompetensi sikap keterampilan dan pengetahuan. $al itu sejalan dengan

    amanat

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    15/20

    d2  Standar penilaian

    Kurikulum 3:1 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam

    pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.endekatan ilmiah tersebut

    meliputi mengamati menanya menalar mencoba dan membentuk jejaring.Secara

    konseptual kurikulum 3:1 jelas ada perubahan signi*ikan.erubahan itu tentunya di

    maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih baik.

    +. Prinsi, Pen(usunan RPP urikulum $%&'

    rinsip-prinsip penusunan > sebagai berikut

    12  Memperhatikan perbedaan indiidu peserta didik > disusun dengan

    memperhatikan perbedaan jenis kelamin kemampuan a!al tingkat intelektual

    minat motiasi belajar bakat potensi kemampuan sosial emosi gaya belajar

    kebutuhan khusus kecepatan belajar latar belakang budaya norma nilai dan

    lingkungan peserta didik.32  Mendorong partisipasi akti* peserta didik proses pembelajaran dirancang dengan

    berpusat pada peserta didik untuk mendorong motiasi minat kreatiitas inisiati*

    inspirasi kemandirian dan semangat belajar.2  Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang

    untuk mengembangkan kegemaran membaca pemahaman beragam bacaan dan

    berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.42  Memberikan umpan balik dan tindak lanjut > memuat rancangan program

    pemberian umpan balik positi* penguatan pengayaan dan remedial.52  Keterkaitan dan keterpaduan > disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan

    keterpaduan SK KD materi pembelajaran kegiatan pembelajaran indikator 

    pencapaian kompetensi penilaian dan sumber belajar dalam satu kebutuhan

    pengalaman belajar. > disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran

    tematikketerpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan keragamanbudaya.

    72  enerapan teknologi in*ormasi dan komunikasi > disusun dengan

    mempertimbangkan penerapan teknologi in*ormasi dan komunikasi secara

    terintegrasi sistematis dan e*ekti* sesuai dengan situasi dan kondisi.

    $. Per)e"aan urikulum $%&' "engan TSP

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    16/20

    Kurikulum 3:1 sudah di implementasikan pada tahun pelajaran 3:1B3:14 pada

    sekolah-sekolah tertentu =terbatas2.Kurikulum 3:1 diluncurkan secara resmi pada

    tanggal 15 juli 3:1. erbedaan kurikulum 3:1 dengan K%S sebagai berikut

    N# urikulum $%&' TSP

      SK, =Standar Kompetensi ,ulusan2

    ditentukan terlebih dahulu melalui

    permendikbud Ao.54 %ahun 3:1.

    Setelah itu baru ditentukan Standar 

    isi yang berbentuk kerangka dasar 

    kurikulum yang dituangkan dalam

    permendikbud Ao. 78 7 79 dan

    8: tahun 3:1.

    Standar isi ditentukan terlebih

    dahulu melalui

    permendiknas Ao. 33 tahun

    3::7. Setelah itu ditentukan SK,

    melalui permendiknas Ao. 3

    %ahun 3::7.

      &spek kompetensi lulusan ada

    keseimbangan so*t skill dan hard

    skill yang meliputi aspek

    kompetensi sikap keterampilan

    dan pengetahuan.

    ,ebih menekankan pada aspek

    pengetahuan

      Dijenjang SD tematik terpadu untukkelas "-"

    Di jenjang SD tematik terpaduuntuk kelas "-"""

     

    0umlah jam pelajaran perminggu

    lebih banyak dan jumlah mata

    pelajaran lebih sedikit dibanding

    K%S

    0umlah jam pelajaran lebih sedikit dan

     jumlah mata pelajaraan lebih banyak

    dibanding dengan kurikulum 3:1

      roses pembelajaran setiap tema di

     jenjang SD dan semua mata

    pelajaran di jenjang

    SMBSM&BSMK di lakukan dengan

    pendekatan ilmiah =sainti*ic

    approach2 yaitu standar proses

    dalam pembelajaran terdiri dari

    mengamati menanya mengolah

    menyajikan menyimpulkan dan

    mencipta.

    Standar proses dalam

    pembelajaran terdiri dari

    ;ksplorasi ;laborasi dan

    Kon*irmasi.

      %"K =%eknologi "n*ormasi dan %"K sebagai mata pelajaran

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    17/20

    Komunikasi2 bukan sebagai mata

    pelajaran melainkan sebagai

    media pembelajaran

      Standar penilaian menggunakan

    penilaian otentik yaitu mengukur 

    semua kompetensi sikap

    keterampilan dan pengetahuan

    berdasarkan proses dan hasil

    enilaian lebih dominan pada

    aspek pengetahuan

      ramuka menjadi ekstra kulikuler 

    !ajib

    ramuka bukan ekstra kulikuler 

    !ajib

      ermintaan =penjurusan2 mulai

    kelas E untuk jenjang SM&BM&enjurusan mulai kelas "E

      )K lebih menekankan

    pengembangan potens sis!a

    )K lebih pada menyelesaikan

    masalah sis!a

    "tulah beberapa perbedaan kurikulum 3:1 dan K%S.Falaupun keliatannya

    terdapat perbedaan yang sangat jauh antara kurikulum 3:1 dengan K%S namun

    sebenarnya terdapat kesamaan ;S;AS" kurikulum 3:1 dengan K%S.Misalnya

    pendekatan ilmiah =sainti*ic approach2 yang pada hakikatnya adalah pembelajaran

    berpusatnya pada sis!a.Sis!a mencari pengetahuan bukan menerima

    pengetahuan. endekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan pendekatan

    keterampilan proses =K2. Masalah pendekatan sebenarnya bukan bukan masalah

    kurikulum tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. )isa jadi

    pendekatan ilmiah yang diperkenalkan dikurikulum 3:1 akan bernasip sama

    dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila seorang guru tidak paham

    dan tidak bisa menerapkan dalam pembelajaran di kelas.

     &. Pr#)lematika urikulum $%&'

    )erbagai !acana berkembang di masyarakat terkait kurikulum 3:1 sangat marak

    tentunya berdasarkan pada sudut pandang mereka. )anyak persepsi yang perlu

    dihargai sebagai bagian dari proses pematangan kurikulum yang sedang

    disusun. Kurikulum ini merupakan terobosan baru dari kurikulum sebelumnya yaitu

    Kurikulum %ingkat Satuan endidikan =K%S2.&lasan perubahan kurikulum K%S

    menjadi kurikulum 3:1 banyak berbagai alasan. Menteri pendidikan dan

    kebudayaan Moh Auh menemukan pasalnya hasil studi lembaga surei pendidikan

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    18/20

    internasional %"MSS dan ">,S 3:11 tidak menunjukkan perkembangan yang

    signi*ikan terhadap kemampuan sis!a di indonesia. Selain itu ealuasi kurikulum

    pendidikan saat ini terlalu membebani sis!a./Dari ealuassi nanti di harapkan bisa

    ditemukan *ormulasi sesuai standar kompetensi+. Katanya =Dikutip dari

    edukasi.kompas.com2.

    Dengan adanya hal tersebut yang menyebabkan kementrian pendidikan dan

    kebudayaan semakin memantapkan langkah untuk mengganti K%S dengan

    kurikulum baru pada tahun 3:1.Kurikulum 3:1 ini rencananya diterapkan mulai

    tahun ajaran 3:1B3:14 pada berbagai jenjang.Mulai dari tingkat SD SM SM&

    dan SMK.

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    19/20

    ini akan mem*okuskan pada tantangan masa depan bangsa dan tidak memberatkan

    guru dalam penyusunan K%S. Sedangkan pihak yang kontra menyatakan bah!a

    kurikulum justru kurang *okus karena menggabungkan mata pelajaran "& dengan

    bahasa indonesia di SD. adahal kedua mata pelajaran memiliki substansi pokok

    yang berbeda. &kan tetapi hampir semua orang setuju atas alasan di balik

    perubahan kurikulum.$al ini dipertegas lagi bah!a kementrian pendidikan dan

    kebudayaan berupaya kembali pada tujuan mulia pendidikanG tak hanya mencecoki

    sis!a dengan pengetahuan tapi juga membentuk karakter mereka.

    Dari pihak kontra memberikan argumen kembali bah!a memang nantinya mata

    pelajaran yang akan diajarkan tersebut dibuat lebih simpel. &kan tetapi tingkat

    pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh sis!a akan semakin berkurang

    akibat berpaduan mata pelajaran tersebut.

    BAB III

    ESIMPULAN

    Menurut+ $",D& %&)&+ Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran

    yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses

    pembelajaran serta perkembangan indiidu. Sedangkan Kurikulum 3:1 merupakan

    kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam rintisan Kurikulum

    )erbasis Kompetensi =K)K2 3::4 tapi belum terselesaikan karena desakan untuk

    segera mengimplementasikan Kurikulum %ingkat Satuan endidikan =K%S2 3::7.

    Dan Kurikulum 3:1 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern

    dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.endekatan ilmiah

    tersebut meliputi mengamati menanya menalar mencoba dan membentuk

     jejaring.Secara konseptual kurikulum 3:1 jelas ada perubahan signi*ikan.

    erubahan itu tentunya di maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih

  • 8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE

    20/20

    baik dan usaha unutk selalu memperbaruhi tata cara pelaksanaan pendidikan din

    indonesia agar merata disetiap daerahnya.