11
KLASIFIKASI MASSA BATUAN

KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KLASIFIKASI MASSA BATUAN. Massa batuan → susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Page 2: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Massa batuan → susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi.

Deskriptif kuantitatif memiliki prospek dimasa mendatang → seluruh karakter material batuan dan ketidak menerusan geologi akan dinyatakan dalam bentuk bobot (nilai) sehingga dapat mudah dihitung.

Page 3: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Tujuan klasifikasi massa batuan :

1. Mengelompokkan jenis massa batuan berdasar perilakunya

2. Dasar untuk pahami karakter tiap-tiap kelas

3. Memberikan data kuantitatif untuk rancangan rekayasa batuan

4. Sebagai dasar komunikasi diantara para perancang dan ahli rekayasa batuan

Page 4: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Metode rancangan untuk rekayasa batuan :

1. Analitik → terapkan prinsip analisis tegangan dan deformasi disekitar penggalian terowongan

2. Observasional → rancangan berdasarkan pemantauan aktual terhadap perpindahan batuan selama penggalian (melihat ketidak stabilan terukur , analisis batuan-penyangga)

3. Empirik → menguji berdasarkan analisis statistika. (klasifikasi massa batuan)

Page 5: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Sistem klasifikasi pertama diusulkan oleh Terzaghi (1946) untuk penyangga batuan pada terowongan.

Klasifikasi dimanfaatkan untuk:

1. Terowongan

2. Penyanggaan pada terowongan

3. Lereng batuan

4. Dasar pembuatan pondasi

Page 6: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Macam klasifikasi :1. Rock load (Terzaghi, 1946) → untuk terowngan

dan penyangga baja2. Stand up time (Lauffer, 1958) → terowongan3. New Austrian Tunneling Methode ( Pacher, 1964)

→ terowongan4. Rock quality designation (Deere, 1967) → Core

loging dan terowongan5. Rock struktur rating (wickhman, 1972)

→terowongan6. Rock mass rating system (Bieniawski, 1973) →

terowongan, tambang, lereng, fondasi7. Q-system (Barton, 1974) →terowongan, ruang

bawah tanah8. Rock mass index (Palmstrom, 1995) → rock

engireering, evaluasi penyangga

Page 7: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Parameter masukan :

1. Core loging

2. Kuat tekan batuan

3. Spasi diskontinuitas

4. Kondisi diskontinuitas

5. Orientasi diskontinuitas

6. Kondisi air tanah

Page 8: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

RMR SystemParameter A

Page 9: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Paramater B, pengaruh orientasi strike/dip

Page 10: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Parametr C, orientasi kekar

Parameter D, kelas massa batuan dari pembobotan Total

Page 11: KLASIFIKASI MASSA BATUAN

Arti dari kelas batuan