Klasifikasi Material Cetak

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 Klasifikasi Material Cetak

    1/5

  • 7/30/2019 Klasifikasi Material Cetak

    2/5

    FAKTOR PATAH

    mudah patah dan patahnya basis gigitiruan dapat terjadi di luar mulut yaitu jatuh pada

    tempat yang keras, sedangkan patah yang terjadi di dalam mulut dapat disebabkan oleh

    karena fatique maupun occlusal forces. Fraunhofer (1981) mengatakan bahwa patahnya

    basis gigitiruan dapat disebabkan oleh adaptasi dari gigit iruan yang tidak baik, tidak adanya

    keseimbangan oklusi, fatique maupun jatuh.4

    Definisi

    Self Cure Acrylic adalah polimer akrilik yang polimerisasinya tanpa menggunakan

    pemanasan tetapi dengan akselerator kimia, yang sifatnya eksothermis sehingga proses ini

    dapat berlangsung meskipun pada suhu kamar.4

    2.1 Komposisi Self Cure AcrylicAkrilik terdiri dari 2 bagian yaitu bubuk polimer dan cairan monomer. Komposisi

    bubuk polimer adalah poli( metil metakrilat ), organic peroxide initiator, agen titanium

    dioksida dan pigmen inorganik ( untuk warna ). 1,5,6

    Komposisi cairan monomer adalah metil metakrilat, hidroquinon inhibitor untuk

    mencegah polimerisasi spontan, dimethacrylate atau agen cross linked, organic amine

    acceleratordan dyed synthetic fibers ( untuk estetik).

    2.12Kelebihan dan kekurangan Self Cure Acrylic

    Kelebihan aklirik

    1. Warna menyerupai warna gusi

    2. Mudah direstorasi bila patah tanpa mengalami distorsi

    3. Mudah dibersihkan

  • 7/30/2019 Klasifikasi Material Cetak

    3/5

    4. Pengerjaan dan manipulasinya mudah

    5. Harganya cukup mrah dan cukup awet/tahan lama

    Kekurangan Akrilik :

    1. Menimbulkan macam-macam porositas

    2. Suatu termal konduktor yang baik

    3. Dapat mengalami perubahan bentuk jika disimpan dalam keadaan kering

    4. Dapat menimbulkan alergi.

    INDIKASI DAN KONTRA

    Indikasi1

    Reparasiprotesa yang frakturdanrusak Relining, yaitumenggantipermukaanprotesa yang menghadapjaringan Rebasing, yaitumenggantikeseluruhan basis protesa Sendokcetakperorangan

    Kontraindikasi1

    Dibersihkandenganpembersihrumahtangga, sepertibahanabrasifdapurdankamarmandi. Penggunaanjangkapanjangdaribahantersebutsecaranyatamengubahpermukaanprotesabai

    k internal maupuneksternal, sertamungkinmempengaruhifungsidanestetika.

    Oral hygiene yang jelek

    2.13 Tahap Polimerisasi Self Cure AcrylicResin akrilik berpolimerisasi melalui reaksi polimerisasi tambahan. Pada reaksi ini,

    tidak terjadi perubahan komposisi tetapi menghasilkan molekul raksasa dalam ukuran yang

    hampir tidak terbatas. Proses polimerisasi jenis ini terdiri dari 4 tahap seperti yaitu :7

  • 7/30/2019 Klasifikasi Material Cetak

    4/5

    a) Aktivasi (Induksi) : Untuk memulai proses polimerisasi tambahan, haruslah terdapat

    radikal bebas. Radikal bebas dapat dihasilkan dengan mengaktifkan molekul monomer

    dengan sinar UV, sinar biasa, panas, atau pengalihan energi dan komposisi lain yang

    bertindak sebagai radikal bebas.

    b) Inisiasi (Penyebaran) : Reaksi rantai harus berlanjut dengan terbentuknya panas, sampai

    semua monomer telah diubah menjadi polimer. Meskipun demikian, reaksi polimerisasi

    tidak pernah sempurna.

    c) Propagasi (Pengalihan rantai) : Reaksi rantai dapat diakhiri dengan baik dengan cara

    penggabungan langsung atau pertukaran atom hidrogen dari satu rantai yang tumbuh ke

    rantai yang lain.

    d) Terminasi (Pengakhiran) : Keadaan aktif diubah dari satu radikal aktif menjadi suatu

    molekul tidak aktif, dan tercipta molekul baru untuk pertumbuhan selanjutnya.

    2.14 Manipulasi Self Cure Acrylic1,4,7 Tahap 1 : Adonan seperti pasir basah (sandy stage). Tahap 2 : Adonan seperti Lumpur basah (mushy stage). Tahap 3 : Adonan apabila disentuh dengan jari atau alat bersifat lekat, apabila ditarik

    akan membentuk serat (stringy stage). Butir-butir polimer mulai larut, monomer bebas

    meresap ke dalam polimer.

    Tahap 4 : Adonan bersifat plastis (dough stage). Pada tahap ini sifat lekat hilang danadonan mudah dibentuk sesuai dengan yang kita inginkan.

    Tahap 5 : Kenyal seperti karet (rubbery stage). Pada tahap ini lebih banyak monomeryang menguap, terutama pada permukaannya sehingga terjadi permukaan yang kasar.

    Tahap 6 : Kaku dan keras (rigid stage). Pada tahap ini adonan telah menjadi keras dangetas pada permukaannya, sedang keadaan bagian dalam adukan masih kenyal.

  • 7/30/2019 Klasifikasi Material Cetak

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Anusavice, Kenneth J. Phillips : Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 10.Jakarta: EGC, 2003.

    2. Rachmadi, Priyawan. Buku Petunjuk Praktikum Blok 4 Bahan Kedokteran Gigi.Program Studi Kedokteran gigi Universitas Lambung Mangkurat

    3. Rahmawan, Dzanuar. Gigi Tiruan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, 2010.4. Combe, EC.1992.Sari Dental Material. penerjemah : slamat tarigan. Jakarta : Balai

    Pustaka.

    5. Powers JM, Wataha JC. Dental Materials Properties and Manipulation. 9th Ed.Missouri : Mosby Elsevier , 2008 .

    6. Barbosa DB, de Souza RF, Pero AC, et al. Flexural Strength of Acrylic ResinsPolymerized by Different Cycles.J Appl Oral Sci 2007; 15(5): 4248

    7. OBrien dan Gunnar Ryge.1985. An Outline of Dental Materials and Their Selection.9th edition. Philadelphia USA : W.B Saunders Company.