Upload
buidat
View
240
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
KLASIFIKASI MODEL
Model dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal, yaitu:
1. FUNGSI
Menurut fungsinya, model dapat dibedakan menjadi model deskriptif, model prediktif dan model
normatif.
a. Model Deskriptif
Yaitu model yang memberikan gambaran dari sistem nyata, tidak meramal atau memberikan
rekomendasi.
Contoh :
Struktur Organisasi
Diagram Tata Letak Pabrik
b. Model Prediktif
Yaitu model yang dapat meramalkan, yang dapat menyatakan “bila ini terjadi, maka kejadian itu
akan menyusul”.
Contoh :
Analisis Titik Pulang Pokok
)1( v
FBEP
c. Model Normatif
Yaitu model yang dapat memberikan jawaban ‘terbaik’ dari alternatif yang ada terhadap suatu
masalah.
Contoh :
Model Simpleks
Pengaturan waktu pesan optimum
2. STRUKTUR
Menurut strukturnya, model dapat dibedakan menjadi model ikonik, model analog dan model simbolik.
a. Model ikonik
Contoh:
Maket
Maket “Sanggar Kreativitas Anak”. Bangunan didesain untuk mengakomodasi fungsi Play
Group, TK, serta sanggar pengembangan bakat seni tari, lukis dan musik anak.
Foto udara
b. Model analog
Contoh :
Sistem peredaran darah dengan selang-selang yang menyerupai aorta dan vena
Aliran lalu lintas dengan aliran arus listrik
c. Model simbolik
Contoh :
Program linear
Sebuah masalah pemrograman linear
maximize
subject to
dengan
sebagai variabel dari permasalahan,
vektor yang merepresentasikan bentuk linear yang akan
dioptimisasikan,
A matriks p,n rektangular dan constraint linear.
Model simpleks
Algoritma simpleks akan mengaugmentasi bentuk pemrograman linear, sehingga
ketidaksamaan tergantikan dengan kesamaan. Permasalahan dapat dituliskan dalam bentuk
matriks sebagai berikut:
Maximisasi Z :
Model antrian
3. REFERENSI WAKTU
Berdasarkan referensi waktunya, model dapat dibedakan menjadi model statis dan model dinamis.
a. Model statis
Contoh :
Struktur organisasi
b. Model dinamis
Contoh :
Model pertumbuhan populasi
4. LINGKUNGAN
Berdasarkan acuan lingkungan, model dapat diklasifikasikan menjadi model terbuka dan model tertutup.
a. Model terbuka
Contoh :
Model sosial
5. DERAJAT GENERALISASI
Berdasarkan derajat generalisasi, model dapat diklasifikasikan menjadi model umum dan model spesifik/
khusus.
a. Model umum
Contoh :
Program linier
Antrian
b. Model spesifik/khusus
Contoh :
Reaksi penjualan terhadap fungsi reklame
6. DERAJAT KETIDAKPASTIAN
Berdasarkan derajat ketidakpastian, model dapat dibedakan menjadi model deterministik, model
probabilistik, dan model uncertainty.
a. Model deterministik
Contoh :
Laba = Pendapatan – Biaya
b. Model probabilistik
Contoh :
Diagram pohon keputusan
7. DERAJAT KUANTIFIKASI
Berdasarkan derajat kuantifikasi, model dibedakan menjadi model kuantitatif dan kualitatif.
a. Kualitatif
model mental, contoh: proses berfikir
model verbal, contoh :
o model konseptual
Model konseptual transfer teknologi
o model keandalan pekerja sebagai fungsi kemampuan, kepuasan kerja, kebijakan
dan sosialisasi
b. kuantitatif
8. DIMENSI
Berdasarkan dimensinya, model dibedakan menjadi model tunggal dan majemuk.
a. Model tunggal
Contoh: Peta
b. Model majemuk
Contoh:
Simulasi