5
Klasifikasi Otitis Eksterna 4.1. Penyebab tidak diketahui :  Malfungsi kulit : dermatitis seboroita, hiperseruminosis, asteotosis  Eksema infantil : intertigo, dermatitis infantil.  Otitis eksterna membranosa.  Meningitis kronik idiopatik  Lupus erimatosus, psoriasis 4.2. Penyebab infeksi  Bakteri gram (+) : furunkulosis, impetigo, pioderma, ektima, sellulitis, erisipelas.  Bakteri gram (-) : Otitis eksterna diffusa, otitis eksterna bullosa, otitis eksterna granulosa,  perikondritis.  Bakteri tahan asam : mikrobakterium TBC.  Jamur dan ragi (otomikosis) : saprofit atau patogen.  Mening iti s bul los a, her pes simple k, her pes zos ter , mol uskum kon tangio sum, var iol a dan varicella.  Protozoa  Parasit 4.3. Erupsi neurogenik : proritus simpek, neurodermatitis lokalisata/desiminata, ekskoriasi, neurogenik. 4.4. Dermatitis alergika, dermatitis kontakta (venenat), dermatis atopik, erupsi karena obat, dermatitis eksamatoid infeksiosa, alergi fisik. 4.5. Lesi traumatika : kontusio dan laserasi, insisi bedah, hemorhagi (hematom vesikel dan  bulla), trauma (terbakar, frosbite, radiasi dan kimiawi).

Klasifikasi Otitis Eksterna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

macam oed

Citation preview

Page 1: Klasifikasi Otitis Eksterna

7/16/2019 Klasifikasi Otitis Eksterna

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-otitis-eksterna 1/5

Klasifikasi Otitis Eksterna

4.1. Penyebab tidak diketahui :

• Malfungsi kulit : dermatitis seboroita, hiperseruminosis, asteotosis

• Eksema infantil : intertigo, dermatitis infantil.

• Otitis eksterna membranosa.

• Meningitis kronik idiopatik 

• Lupus erimatosus, psoriasis

4.2. Penyebab infeksi

• Bakteri gram (+) : furunkulosis, impetigo, pioderma, ektima, sellulitis, erisipelas.

•  Bakteri gram (-) : Otitis eksterna diffusa, otitis eksterna bullosa, otitis eksterna granulosa,

 perikondritis.

• Bakteri tahan asam : mikrobakterium TBC.

• Jamur dan ragi (otomikosis) : saprofit atau patogen.

•  Meningitis bullosa, herpes simplek, herpes zoster, moluskum kontangiosum, variola dan

varicella.

• Protozoa

• Parasit

4.3. Erupsi neurogenik : proritus simpek, neurodermatitis lokalisata/desiminata, ekskoriasi,

neurogenik.

4.4. Dermatitis alergika, dermatitis kontakta (venenat), dermatis atopik, erupsi karena obat,

dermatitis eksamatoid infeksiosa, alergi fisik.

4.5. Lesi traumatika : kontusio dan laserasi, insisi bedah, hemorhagi (hematom vesikel dan

 bulla), trauma (terbakar, frosbite, radiasi dan kimiawi).

Page 2: Klasifikasi Otitis Eksterna

7/16/2019 Klasifikasi Otitis Eksterna

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-otitis-eksterna 2/5

4.6. Perubahan senilitas.

4.7. Deskrasia vitamin

4.8. Diskrasia endokrin.2

Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkel/ bisul)

Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut di liang telinga yang

disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan furunkel di liang telinga di 1/3 luar.

Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes.

Gejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit (biasanya dari ringan sampai

 berat, dapat sangat mengganggu, rasa nyeri makin hebat bila mengunyah makanan). Keluhan

kurang pendengaran, bila furunkel menutup liang telinga. Rasa sakit bila daun telinga ketarik 

atau ditekan. Terdapat tanda infiltrat atau abses pada 1/3 luar liang telinga.

Penatalaksanaan otitis eksterna sirkumskripta : 8

•  Lokal : pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan 10%

ichthamol dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses dilakukan

insisi pada abses dan tampon larutan rivanol 0,1%.

•  Sistemik : Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup berat.

Diberikan pada orang dewasa ampisillin 250 mg qid, eritromisin 250 qid. Anak-

anak diberikan dosis 40-50 mg per kg BB.• Analgetik : Parasetamol 500 mg qid (dewasa). Antalgin 500 mg qid (dewasa).

Pada kasus-kasus berulang tidak lupa untuk mencari faktor sistemik yaitu

adanya penyakit diabetes melitus.8

Otitis Eksterna Difus

Page 3: Klasifikasi Otitis Eksterna

7/16/2019 Klasifikasi Otitis Eksterna

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-otitis-eksterna 3/5

Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri.

Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu

Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis

dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel (bisul). Gejalanya sama dengan

gejala otitis eksterna sirkumskripta (furunkel = bisul). Kandang-kadang kita temukan sekret

yang berbau namun tidak bercampur lendir (musin). Lendir (musin) merupakan sekret yang

 berasal dari kavum timpani dan kita temukan pada kasus otitis media. 5

Pengobatan otitis eksterna difus ialah dengan memasukkan tampon yang mengandung

antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang

meradang. Kadang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik. 6

Otomikosis

Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah

tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida

albikans atau jamur lain.

Gejalanya biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga, tetapi sering

 pula tanpa keluhan. Pengobatannya ialah dengan membersihkan liang telinga. Larutan asam

asetat 2-5% dalam alkohol yang diteteskan ke liang telinga biasanya dapat menyembuhkan.

Kadang-kadang diperlukan juga obat anti-jamur (sebagai salep) yang diberikan secara

topikal. 6

Gejala Klinis

Rasa sakit di dalam telinga bisa bervariasi dari yang hanya berupa rasa tidak enak 

sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang

hebat, serta berdenyut. Meskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan

ini juga sering merupakan gejala sering mengelirukan. Kehebatan rasa sakit bisa agaknya

tidak sebanding dengan derajat peradangan yang ada. Ini diterangkan dengan kenyataan

Page 4: Klasifikasi Otitis Eksterna

7/16/2019 Klasifikasi Otitis Eksterna

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-otitis-eksterna 4/5

 bahwa kulit dari liang telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan

 perikondrium, sehingga edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit

yang hebat. Lagi pula, kulit dan tulang rawan 1/3 luar liang telinga bersambung dengan kulit

dan tulang rawan daun telinga sehingga gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan

dihantarkan kekulit dan tulang rawan dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit yang

hebat dirasakan oleh penderita otitis eksterna.

Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan yang umum pada tahap awal dari otitis

eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.

Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa

sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada kebanyakan penderita rasa gataldisertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan peradangan suatu otitis

eksterna akuta. Pada otitis eksterna kronik merupakan keluhan utama.

Kurang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut.

Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif 

 pada otitis eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan

timbulnya tuli konduktif. Keratin yang deskuamasi, rambut, serumen, debris, dan obat-obatan

yang digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman

hantaran suara.2

Tanda-Tanda Klinis

Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi : 4

1. Otitis Eksterna Ringan : kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit.

2. Otitis Eksterna Sedang : liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif 

3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak 

4. Otitis Eksterna Kronik : kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif.

Page 5: Klasifikasi Otitis Eksterna

7/16/2019 Klasifikasi Otitis Eksterna

http://slidepdf.com/reader/full/klasifikasi-otitis-eksterna 5/5

Menurut Senturia HB (1980) :

Eritema kulit, sekret yang kehijau-hijauan dan edema kulit liang telinga merupakan tanda-

tanda klasik dari otitis diffusa akuta. Bau busuk dari sekret tidak terjadi. Otitis eksterna

diffusa dapat dibagi atas 3 stadium yaitu : 2

1. “Pre Inflammatory“

2. Peradangan akut (ringan/ sedang/ berat)

3. Radang kronik