54
Teknologi lnformasi Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik berhasil meningkatkan lum tran ksi perbankan melalui berbagai ilihan e-channel N I. BNI's commitment in e-channel has succeeded in the of transaction volume using the Bank's diverse selection of electronic channels. Sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia, BNI senantiasa menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu komponen penting dari strateginya serta terus membangun kompetensi teknologinya sejajar dengan standar dan praktik-praktik yang berlaku secara internasional. Sebagai bagian dari komitmennya pada praktik tata kelola perusahaan yang baik, pengembangan teknologi di BNI selalu mengikuti semua peraturan yang diterbitkan oleh bank sentral ataupun badan regulator nasional dan internasional lainnya. Berkenaan dengan penerapan manajemen risiko Tl, BNI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia PBI 9/15/2007 Di tahun 2009 praktik tata kelola teknologi BNI kembali berhasil meraih sertifikasi ISO 9001-2000 untuk bidang system development life cycle (SDLC), IT operation services dan IT security management. lnisiatif teknologi informasi ditentukan oleh Komite Pengarah Teknologi lnformasi. Komite tersebut bertugas menetapkan cetak biru teknologi BNI, memutuskan prioritas investasi dan pengembangan, serta mengevaluasi kinerja implementasi teknologi BNI 102 As one of Indonesia's banks, BNI always considers technology a vital component of its strategy and consistently pursues higher technology competence in line with international standards and global business As part of its commitment in good corporate governance BNI technology always considers the prevailing regulations issued by the Bank Indonesia as well as other national and international regulatory bodies. In 2009, the Bank's good governance practices were with the extension of the ISO 9001- 2000 certification for the system development life cycle (SDLC), IT operation services and IT service management processes. Information technology initiatives are governed by the Information Technology Steering Committee. The Committee determines the Bank's technology blue print, its investment and development priorities as well as evaluates the performance of BNI's technology

Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

  • Upload
    phamanh

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Teknologi lnformasi

Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik berhasil meningkatkan

lum tran ksi perbankan melalui berbagai ilihan e-channel N I.

BNI's commitment in e-channel has succeeded in the of transaction volume using the Bank's diverse

selection of electronic channels.

Sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia, BNI senantiasa menempatkan teknologi informasi sebagai

salah satu komponen penting dari strateginya serta terus membangun kompetensi teknologinya sejajar dengan standar dan praktik-praktik yang berlaku secara internasional.

Sebagai bagian dari komitmennya pada praktik tata kelola perusahaan yang baik, pengembangan teknologi di BNI selalu mengikuti semua peraturan yang diterbitkan oleh bank sentral ataupun badan regulator

nasional dan internasional lainnya. Berkenaan dengan

penerapan manajemen risiko Tl, BNI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia PBI 9/15/2007 Di tahun 2009 praktik tata kelola teknologi BNI kembali berhasil meraih sertifikasi ISO 9001-2000 untuk bidang system

development life cycle (SDLC), IT operation services

dan IT security management.

lnisiatif teknologi informasi ditentukan oleh Komite Pengarah Teknologi lnformasi. Komite tersebut bertugas menetapkan cetak biru teknologi BNI, memutuskan prioritas investasi dan pengembangan, serta mengevaluasi kinerja implementasi teknologi BNI

102

As one of Indonesia's banks, BNI always considers technology a vital component of its

strategy and consistently pursues higher technology competence in line with international standards and global business

As part of its commitment in good corporate

governance BNI technology always considers the prevailing regulations issued by the Bank Indonesia as well as other national and international regulatory bodies. In 2009, the Bank's good governance practices were

with the extension of the ISO 9001-2000 certification for the system development life cycle (SDLC), IT operation services and IT service management processes.

Information technology initiatives are governed by the Information Technology Steering Committee. The

Committee determines the Bank's technology blue print, its investment and development priorities as well as evaluates the performance of BNI's technology

Page 2: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

Untuk menjamin proses perubahan teknologi yang

terkoordinasi, BNI juga telah membentuk Komite

Pengontrol Perubahan (Change Control Committee) yang bertugas mengelola seluruh proses perubahan

teknologi agar selaras dengan strategi bisnis dan

pengembangan produk BNI.

Sejalan dengan proses reorientasi BNI menuju model

'customer centric' yang berorientasi pad a nasa bah,

BNI telah menyiapkan Rencana StrategikTI 2009-2013

dengan melibatkan divisi Tl serta juga semua unit

pengguna Tl. Rencana Strategik tersebut menguraikan

peta perjalanan (roadmap) implementasi BNI dalam

membangun pondasi teknologi guna mendukung

agenda baru BNI. BNI juga telah memiliki dokumen

acuan IT Guiding Principles guna mempercepat

proses pengambilan keputusan yang bersifat teknis

dan memastikan pengembangan teknologi berbasis

service oriented architecture (SOA) sehingga dapat

memperpendek proses pengembangan produk ke

pasar serta menjamin tingkat layanan superior ke

seluruh organisasi BNI.

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

To ensure that technology change is well coordinated,

BNI established the Change Control Committee,

which manages the Bank's entire technology change

management process to ensure alignment with BNI's

business and product development strategies.

In line with BNI's reorientation toward a customer

centric model, BNI has prepared its IT Strategic Plan

2009-2013 period, involving the Bank's IT division as

well as all IT user units. The Strategic Plan details

BNI's implementation roadmap in developing the

necessary technology platform to support the Bank's

new agenda. BNI has also established its IT Guiding

Principles to facilitate all technical decision-making

processes as well as to ensure the development

of application technology on the basis of a service

oriented architecture platform. This will result in a

shorter time-to-market in product development as well

as ensure a superior level of service throughout the

organization.

103

Page 3: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Teknologi lnformasi

Selama tahun 2009, telah dicapai banyak kemajuan di

berbagai bidang sesuai dengan target-target yang telah

ditetapkan dalam dokumen peta perjalanan Tl BNI.

Berbagai produk dan fitur baru telah diluncurkan

melalui jaringan perbankan elektronik BNI, yang

meliputi jaringan ATM, Cash Deposit Machine (CDM),

layanan perbankan internet personal dan korporat,

phone banking, serta layanan SMS dan mobile

banking. Agar dapat terus memberikan kenyamanan

layanan perbankan, sebanyak 1.025 mesin ATM baru

telah diluncurkan sepanjang tahun 2009 sehingga di

akhir 2009 jaringan ATM BNI meliputi lebih dari 4.000

mesin ATM.

Komitmen BNI dalam pengembangan jaringan

perbankan elektronik telah berhasil meningkatkan

rasio transaksi cabang dan transaksi elektronik dari

64% berbanding 36% selama semester pertama 2008

menjadi 56% berbanding 44% di semester ke dua

2009.

Guna membantu meningkatkan efektivitas proses

pengambilan keputusan, kami telah menyempurnakan

sistem pendukung keputusan (decision support

system) yang kini dapat memberikan dukungan

pada aktivitas-aktivitas cash prediction report, cash

forecasting, performance measurement system,

financial information management assessment,

customer data integration, customer relationship

management, dan risk management system.

104

Progress in all areas continued during the year in

completing key milestones on the Bank's IT roadmap.

New products and features were introduced within

BNI's comprehensive e-channel selections, which

include ATMs, Cash Deposit Machines (CDM),

personal and corporate internet banking, phone

banking, as well as SMS and mobile banking services.

1,025 new ATM machines were added during the year

to offer an even more convenient banking experience

to the customers, bringing the Bank's total ATMs to

more than 4,000 machines by the end of the year.

BNI's commitment in e-channel development over the

years has succeeded in improving the Bank's branch

to electronic channel transaction volume composition

from 64% to 36% during the first semester of 2008 to

56% to 44% in second semester 2009.

To support the needs for a more effective decision

making process, we upgraded the existing decision

support systems that currently provide support

for the Bank's cash prediction and forecasting,

performance measurement, financial information

management assessment, customer data integration,

customer relationship management and risk

management activities.

2009

Page 4: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

Kemajuan juga telah diraih di bidang pengembangan

berbagai fitur berbasis teknologi, baik untuk

mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga yang

stabil maupun meningkatkan pendapatan fee income.

Menyusul keberhasilan peluncuran perdana sistem

pembayaran prepaid, con tactless berbasis smart card pada acara Java Jazz di bulan Maret 2009, BNI telah

memperluas layanan sistem prepaid tersebut dengan

implementasi di Taman 1m pian Jaya Ancol dan outlet­outlet Alfamart.

Sebagai bagian dari komitmen BNI untuk berperan

sebagai jembatan antara dunia dan Indonesia, di

tahun 2009 BNI telah ditunjuk sebagai satu-satunya

bank persepsi untuk penerimaan negara dari luar

negeri. Guna memfasilitasi transaksi tersebut, telah

dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Negara (MPN) yang diimplementasikan di cabang­

cabang luar negeri BNI di London, New York, Tokyo,

Hong Kong dan Singapura.

Di tahun 2009 juga telah diluncurkan sistem Smart

Remittance yang menawarkan kemudahan transaksi

remittance domestik dan internasional melalui lebih

dari 950 cabang domestik BNI, lima cabang luar negeri

serta perwakilan di beberapa negara TimurTengah

dan 1.365 bank koresponden di seluruh dunia. Sejak

diluncurkan di bulan April 2009, pendapatan dari

transaksi remittance tumbuh dari Rp 126 miliar

menjadi Rp 169 miliar sehingga berhasil

memenangkan penghargaan "The Best Remittance Provider of the Year in South East Asia- Indonesia"

dari Alpha South East Asia.

Bagi para nasabah korporasi, BNI menawarkan

berbagai kemudahan transaksi berbasis teknologi

untuk memenuhi kebutuhan manjemen supply chain nasabah, termasuk layanan Online Payment Billing System, Internet Banking Corporate, Cash Management System and Student Payment Center.

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

We also progressed in developing more technology

based features to help grow strong and stable third

party funds as well as to improve fee-based income

earnings.

Following the initial launching of BNI's new,

contactless and smart card based prepaid payment

system during the Java Jazz music event March 2009,

we extended the service with its implementation in

the Jaya Ancol amusement park and Alfamart outlets.

As part of its commitment to bridge the world and

Indonesia, in 2009 BNI was appointed as the only

bank to receive overseas payment for state income.

To facilitate this transaction, a comprehensive online

application called Modul Penerimaan Negara (MPN),

has been developed and implemented within the

Bank's overseas' branches in London, New York,

Tokyo, Hong Kong and Singapore.

2009 witnessed the launching of BNI's Smart

Remittance system, offering convenient domestic

and international remittance transactions through the

Bank's over 950 domestic branches, five overseas

offices, representatives in several Middle East

countries as well as 1 ,365 correspondent banks

worldwide. Since its introduction in April 2009,

revenues from remittance transactions grew from

Rp 126 billion to Rp 169 billion and won the "Best

Remittance Provider of the Year in South East Asia

Indonesia" from Alpha South East Asia.

For the corporate customers, BNI offers various

technology based transaction services to meet their

supply chain management needs, including Online

Payment Billing System, Internet Banking Corporate,

Cash Management System and Student Payment

Center services.

105

Page 5: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Teknologi lnformasi

Di sektor pendidikan, BNI terus mengembangkan

kemitraannya dengan lebih dari 54 institusi pendidikan

terkemuka dengan meluncurkan sistem terbaru yang

menawarkan proses data yang lebih cepat dari tiga

hari menjadi kurang dari satu hari.

BNI juga telah menyelesaikan proyek pilot sistem

pengelolaan kas (cash management svstem) baru

yang akan menawarkan solusi keuangan yang

komprehensif bagi para nasabah korporasi, meliputi

fasilitas pengelolaan cash inflow dan outflow,

pembayaran elektronik, cash collection serta fasilitas

pelaporan keuangan yang canggih. Di tahun 2009,

sistem tersebut telah diimplementasikan guna

melayani para nasabah di industri Minyak dan Gas.

Guna memenuhi terus meningkatnya kebutuhan

sistem yang handal yang beroperasi selama

7x24 jam, kami juga berhasil meraih kemajuan di

sektor infrastruktur teknologi, baik melalui proses

penyempurnaan sistem yang berkesinambungan

maupun investasi di bidang piranti keras, jaringan

dan fasilitas disaster recoverv. Guna mencapai target efisiensi operasional, kami telah melakukan upaya

peningkatan efisiensi sistem, standarisasi teknologi

serta meluncurkan sistem paperless dan VOIP guna

mendorong efisiensi operasi perbankan. Selama tahun

2009, kami berhasil meraih sekitar 20% peningkatan

efisiensi biaya otomasi teknologi informasi.

Selama tahun 2010, BNI akan terus melakukan

inovasi melalui peluncuruan produk dan fitur baru

berbasis teknologi, terutama di sektor customer

relationship management, trade finance, treasurv

dan business intelligence. Selain itu BNI juga

akan terus memperkuat sistem enterprise risk

106

In the education sector, BNI continued to grow

its with over 54 leading educational

institutions in the country following the introduction

of an upgraded system that promises considerable

response time from three days to less

than a one day data processing time.

We also the pilot project of a new cash

management system that will offer a comprehensive

financial solution for corporate customers,

encompassing facilities for cash inflow and outflow

management electronic payment cash collection as

well as state-of-the-art financial reporting. The new

system had already been in 2009 to

serve our corporate customers in the Oil and Gas

To meet the Bank's ever demand for a

reliable, 7x24 hours system availability, progress was

also recorded on the infrastructure front through

continuous system fine tuning as well as ongoing

investment in the Bank's hardware, network and

disaster recovery facilities. To meet its operational

efficiency targets, we initiated efforts for system as well as standardization,

and launched bank-wide paperless and VOIP

to promote more cost effective

banking operation. As a result, in 2009 we succeeded

in gaining roughly a 20% efficiency improvement

within the Bank's information technology operations.

Further innovation initiatives will continue in 2010

through the introduction of new IT based products

and features, in particular in the areas of customer

relationship management trade finance, treasury

Page 6: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Bus1ness Revievv

management-nya, serta implementasi lanjutan

sehubungan dengan ketentuan Basel II serta terus

melakukan penyempurnaan fungsi call center, identity

management dan operasional Tl.

Sehubungan dengan proses pemisahan divisi

perbankan syariah menjadi entitas independen, BNI

menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung

semua perusahaan anak dengan menyediakan

infrastruktur dan jaringan yang dibutuhkan guna

merealisasikan rencana pengembangan usahanya.

Ke depan, makin meningkatnya kesadaran konservasi

energi dan lingkungan akan mendorong prioritas BNI

dalam implementasi Green IT, seperti penggunaan

teknologi berenergi rendah serta proses otomasi yang

mendorong penghematan penggunaan peralatan

kantor yang berasal dari sumber daya alami.

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

and business

are initiatives to

management system, Basel II related

management

of sharia division into

an BNI restates its commitment

to support all subsidiaries the necessary

infrastructure and network to meet their

increased concems over energy

conservation and environmental will

determine BNI's future

Priorities

include among others, the

in the future

of low energy

as well as further automation to

conserve the use of sourced office

107

Page 7: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Ia Iui

I an I

k n

laan risi

m k risi

an an

Through an integrated and comprehensive risk management framework and internal control structure, BNI is able to ensure early identification of risks, allowing further actions to minimize the impact of any risk.

BNI melakukan pengelolaan risiko yang mencakup

keseluruhan lingkup aktivitas usaha di BNI, berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara

fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan

risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko

yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan

menjadi strategic partner bagi unit bisnis dalam

mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan.

Dengan mengandalkan tata kelola perusahaan yang

baik (good corporate governance) dan manajemen

risiko yang solid, BNI dapat terhindar dari dampak

buruk krisis perekonomian global yang mulai melanda

sektor keuangan dunia pada akhir tahun 2008. Dengan

arahan dan pegawasan dari Direksi serta Dewan

Komisaris, pengelolaan risiko dijalankan secara pruden

sehingga BNI berhasil mengidentifikasi secara cepat dan tepat setiap adanya perubahan indikator-indikator

·pasar dan keuangan yang dapat mempengaruhi kinerja

bank selama tahun 2009.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari

pengembangan dan peningkatan, secara kontinu dan

berkelanjutan, terhadap kerangka sistem pengelolaan

risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu

dan komprehensif, sehingga dapat memberikan

informasi adanya potensi risiko secara lebih dini

dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang

memadai untuk meminimalkan dampak risiko.

108

BNI's risk management framework encompasses the

Bank's all business activities by maintaining balance

between business operation and its risk management

By well

management

operational outcomes.

Thanks to its good corporate governance and solid

risk management practices, BNI was able to avoid

the adverse impacts of the global economy crisis that

began to affect the global financial industry at the end

of 2008. Under the direction and supervision of the

Board of Directors and Board of Commissioners, risk

management was conducted prudently, allowing BNI

to and accurately any changes in

market and financial indicators that could impact BNI's

performance in 2009.

The Bank's successful performance was the result

of ongoing development and improvement of BNI's

integrated and comprehensive risk management

framework and internal control structure to ensure

presentation of information on risk ""Tom·'"'" that drives further actions to minimize the

any risk.

Page 8: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai

perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu

dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya.

Dalam mengembangkan Manajemen Risiko, BNI selalu berpedoman pada peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

Umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, terutama Basel Accord II, serta best practices dari perbankan internasional.

Untuk mewujudkan manajemen risiko yang solid,

diperlukan suatu metode pengelolaan risiko yang baik dalam suatu struktur manajemen risiko yang terintegrasi. Berbagai inisiatif serta langkah-langkah telah dilakukan untuk meletakkan landasan yang

kuat bagi pengembangan manajemen risiko yang terintegrasi tersebut di BNI.

Secara organisasi, BNI telah menunjuk seorang Direktur yang bertanggung jawab dalam pengelolaan risiko yaitu Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.

Untuk membantu Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, BNI juga telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertanggungjawab terhadap aktivitas manajemen risiko, yaitu Divisi Manajemen Risiko (MAR) yang independen terhadap Divisi/satuan

yang melakukan fungsi operasional!bisnis maupun yang melakukan fungsi audit

Fungsi pengawasan atas penerapan manajemen risiko dilakukan Dewan Komisaris secara aktif antara lain dengan memberikan persetujuan dan melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko, alokasi tanggung jawab kepada manajemen untuk melaksanakan kebijakan manajemen risiko serta memutuskan kategori transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

BNI's risk management framework is presented

through its policies, procedures, transaction limits, lines of authority and other risk management tools, entailing the bank's entire business activities. Periodic

reviews were regularly conducted to ensure that these policies and procedures are always in line with the latest business development.

Risk management policies at BNI always adhere to Bank Indonesia regulations on the Application

of Risk Management for Commercial Banks, and the documents from Basel Committee on Banking Supervision, particularly the Basel Accord II, as well as international best practices adopted by the banking

industry.

A solid risk management practice requires the development of a good risk management method within a well integrated risk management structure. Various initiatives and steps have been undertaken

to establish the necessary strong foundation that will support the development of a well integrated risk management at BNI.

Organizationally, BNI has appointed its Compliance and Risk Management Director to oversee the bank's risk management activities. To assist the Compliance and Risk Management Director, BNI has formed a Risk Management Taskforce, called the Risk Management Division, responsible for the bank's risk management

activities. This Division works independently from other operational, business and audit Divisions/units.

The Board of Commissioners actively oversees the implementation of risk management, among other

measures through the approval and evaluation of risk management policies, allocation of responsibilities to the management to implement those risk management policies, and determination of transactions that requires the prior approval of the Board of Commissioners.

109

Page 9: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko

Selain hal tersebut, dalam rangka membantu

pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko

yang efektif, BNI juga telah membentuk Komite Risiko

& Kapital (KRK), yang beranggotakan Direksi dan

Pemimpin Divisi, dan diketuai langsung oleh Direktur

Utama. Komite Risiko & Kapital ini terdiri dari 4 sub

Komite, yaitu Sub Komite Manajemen Risiko (RMC),

Sub Komite Kebijakan Kredit (CPC), Sub Komite Asset & Liability (ALCO) dan Sub Komite Anggaran.

Sub Komite Manajemen Risiko memiliki tugas dan

tanggung jawab utama mengidentifikasi seluruh

jenis risiko, menetapkan kebijakan dan strategi serta

mekanisme manajemen risiko, memastikan aktivitas

pengelolaan bisnis BNI memenuhi ketentuan internal

dan eksternal serta melakukan pemantauan secara

periodik dampak implementasi kebijakan dan strategi

terhadap parameter risiko.

Sub Komite Kebijakan Kredit memiliki tugas dan

tanggung jawab utama untuk mengevaluasi dan

menyetujui usulan maupun perbaikan terhadap

kebijakan, sistem manajemen dan prosedur

perkreditan yang telah ada maupun yang baru,

memberikan arahan terkait ketaatan terhadap

kebijakan dan prosedur kredit yang berlaku serta

menetapkan alat pengukuran dan pengendalian risiko

kredit dan batasan-batasannya.

Sub Komite Asset & Liability memiliki tugas dan

tanggung jawab utama untuk merumuskan kebijakan

dan strategi serta membuat keputusan strategis yang

diperlukan dalam pengelolaan aset dan kewajiban BNI.

Sub Komite Anggaran memiliki tugas dan tanggung

jawab utama untuk melakukan penyempurnaan

dan pengembangan kualitas kebijakan dan sistem

manajemen peranggaran BNI yang efektif dan adaptif

terhadap perkembangan lingkungan usaha guna

tercapainya kinerja sesuai Rencana Bisnis Bank.

Penggunaan sistem operasi perusahaan yang

tersentralisasi menjamin ketersediaan data risiko yang

terkini dan komprehensif. Dengan dukungan sistem

ini, data risiko secara bankwide dapat cepat diketahui,

sebagai contoh kualitas pinjaman dapat dilihat secara

harian. Sebagai sarana pendukung dalam pengelolaan

risiko, secara bertahap juga sudah dikembangkan

database masing-masing jenis risiko, yang bermanfaat

110

To assist in the of effective risk

management systems and processes, BNI has

established the Risk & Committee (I<RK).

is

the President Director, the Committee

of BNI's Board of Directors and

Division Heads. The Risk and Committee

consists of four sub committees, the Risk

Sub-Committee (RMC), the Credit

Sub-Committee the Asset and Liability Sub-

Committee (ALCO) and the Sub-Committee.

The Risk Sub-Committee is tasked with

all kinds of risks,

all business activities are in full

internal and external

tasked with

the

Bank's risk parameters.

management system and

on adherence to

and

measurement as well as credit risk management tools

and pararneter limits.

The main duties of the Asset & Sub-

Committee are to formulate the necessary

and needed to manage the Bank's assets

and liabilities.

management system and

to in BNI's environment and that

support the attainment of business targets defined in

the Bank's business

The

system ensures the

and risk management data.

this centralized system, bank-wide risk data can be

availability of daily

information on credit

efforts were also launched to build databases for

each risk type to be used in the identification,

Page 10: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

i From Management 54 I Business Review

dalam identifikasi, pengukuran, pemantauan,

pengendalian, dan modeling terhadap risiko tersebut.

BNI telah menetapkan strategi dalam meletakkan

kerangka pengembangan manajemen bank berbasis

risiko dalam format Arsitektur Manajemen Risiko BNI.

Strategi tersebut berisi tahapan-tahapan yang harus

dilakukan dalam pengembangan manajemen risiko

yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan Bank

Indonesia (diantaranya adalah Road Map rencana

implementasi Basel II dari Bank Indonesia) maupun

prinsip-prinsip dan pedoman-pedoman dari Basel

Committee on Banking Supervision.

Pengembangan dan implementasi manajemen

bank berbasis risiko telah dimulai sejak tahun 2000

dengan menggunakan pendekatan pengukuran risiko

berbasis internal sebagai bagian dari pengelolaan

risiko serta diharapkan selesai seluruhnya pada tahun

2011. Di sisi lain, dalam hal perhitungan kecukupan

modal, BNI juga mempersiapkan diri sesuai dengan

arahan Bank Indonesia. Di tahap awal, perhitungan

kecukupan modal dilakukan dengan metode yang

paling sederhana (standardized approach) yang

merupakan model yang dapat diaplikasikan di seluruh

bank. Agar tercipta suatu kondisi yang sehat, BNI

juga melakukan sertifikasi terhadap seluruh Buku

Pedoman Perusahaan (SOP) yang ada dengan melihat

kecukupan aspek manajemen risiko dan kepatuhan

terhadap ketentuan yang ada, baik ketentuan internal

maupun eksternal.

Pengembangan budaya risiko turut membantu dalam

mewujudkan manajemen risiko yang terintegrasi. BNI

telah menanamkan budaya sadar risiko di kalangan

karyawannya dengan memberikan pemahaman

yang memadai mengenai faktor-faktor risiko yang

terkait dengan pekerjaan atau fungsinya sehari-hari.

Komunikasi dengan karyawan dilakukan baik secara

langsung maupun tidak langsung, seperti sosialisasi

ke unit-unit penyampaian buku glosari manajemen

risiko dan booklet pemberdayaan & aktualisasi

manajemen risiko ke seluruh unit sisipan mengenai

perkembangan manajemen risiko pada pertemuan

rutin pegawai, menyisipkan materi manajemen

risiko ke dalam seluruh pelatihan pegawai, serta

pembahasan dan informasi manajemen risiko di web

internal BNI.

92/ Functional Review 123 I Corporate Data

measurement,

those risk types.

evaluation and

BN I has established a strategy to set up its risk­

based bank management framework within its Risk

Architecture.

This strategy details steps in the

of risk management that are

with Bank Indonesia's

Bank Indonesia's Road Map in the

of the Basel II accord) as well as

issued by the Basel Committee on

of risk based

of

an internal method n-.r""''"r< in 2011. To

preparatory steps in line with the

of Bank Indonesia. the first stage, the Bank

used the method (standardized

To promote a

certified all current Standard

into account adherence to risk management

and to all internal and

of a risk conscious culture supports

risk management

a risk culture within the entire

are made aware of the risk

factors related to their work and functions.

both socialization

in the units, of a risk management

book, booklets on risk management enablement

and actualization, risk management discussions in

risk management

programs, as weli as risk n1anagement

discussions and in BNI's intranet.

111

Page 11: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko

BNI juga menyertakan pegawainya dalam Program

Sertifikasi Manajemen Risiko baik Level 1, Level 2,

Level 3 maupun Level 4. Dengan mengikuti Program

Sertifikasi tersebut maka pemahaman, kesadaran,

dan kompetensi terkait manajemen risiko di kalangan

pegawai akan meningkat.

Proses dan penilaian risiko dilakukan oleh masing­

masing unit mengingat risiko yang dihadapi merupakan

risiko individual yang melekat pada produk, transaksi,

maupun proses pada unit yang bersangkutan.

Sementara itu Divisi Manajemen Risiko bertanggung

jawab untuk menetapkan kebijakan dan prosedur

manajemen risiko serta melakukan serangkaian proses

untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengukur

termasuk menguji pengukuran dan pelaporan risiko

yang dilaporkan oleh para pemilik risiko tersebut.

Divisi Manajemen Risiko menyampaikan Laporan

Evaluasi Risiko kepada Direksi secara periodik,

yaitu harian, mingguan, dan bulanan tergantung

kepentingannya, serta menyampaikan beberapa jenis

laporan lainnya kepada Dewan Komisaris serta kepada

pihak eksternal terkait, seperti Bank Indonesia.

BNI telah melakukan proses penilaian (assessment)

risiko terhadap seluruh produk dan aktivitas baru serta

melaporkan produk dan layanan baru yang disediakan

bagi nasabah tersebut ke Bank Indonesia. Pada tahun

2009, BNI telah melakukan assessment dan membuat

laporan terhadap 8 produk dan layanan baru.

Pengelolaan Setiap Jenis risiko BNI melakukan pengelolaan setiap kategori risiko

sesuai definisi Bank Indonesia meliputi risiko kredit,

pasar, operasional, likuiditas, kepatuhan, hukum,

strategi, dan reputasi.

Pengelolaan risiko kredit yang komprehensif sangat

diperlukan terkait dengan aktivitas penyaluran dana

masyarakat ke segmen korporasi, menengah, kecil

dan konsumer. Sehubungan dengan hal tersebut, BNI

melakukan:

112

BNI also enrolled its employees in a risk management

certification program, i.e. Level 1, 2, 3 and 4. By

participating in this Certification Program, employees

gain better risk comprehension, awareness and

competences.

The process of risk management within BNI begins at

the organization unit level, considering that risks faced

are individual risks related to products, transactions

and processes are within the respective organizational

units.

Meanwhile, the Risk Management Division is tasked

with the formulation of risk management policies

and procedures as well as the implementation of a

series of processes to identify, assess, measure and

examine all risk measurements and reports submitted

by the respective risk owners.

The Risk Management Division submits Risk

Evaluation Reports on a daily, weekly and monthly

basis as needed to the Board of Directors and

prepares several kinds of reports for the Board of

Commissioners and related external parties such as

for Bank Indonesia.

BNI has conducted risk assessments on every new

product and activity and as required, reporting the

results to Bank Indonesia. Throughout 2009, BNI

performed risk assessments and submitted reports on

eight new products and services.

"'"·"' ... '"'"'.,. of Each Risk cate~1mv BNI manages different categories of risks as defined

by Bank Indonesia, i.e. credit, market, operational,

liquidity, compliance, legal, strategic and reputation

risks.

A comprehensive credit risk management approach

is crucial to support the channeling of funds to the

corporate, medium and small sized companies as well

as to the consumer segments. For that purpose, BNI

implemented the following approaches:

Page 12: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

• Penerapan Four-eye Principles dalam manajemen risiko kredit, dimana persetujuan kredit dilakukan

oleh unit bisnis dengan terlebih dahulu mendapat penilaian risiko (risk assessment) berikut rekomendasi mitigasi risiko dari unit risiko.

• Penetapan Loan Exposure Limit (LEU, batas maksimum pinjaman dalam negeri di akhir tahun untuk setiap sektor ekonomi di masing-masing

segmen, sebagai pedoman ekspansi pinjaman dan sebagai salah satu upaya mengurangi risiko konsentrasi pinjaman.

• Pengembangan dan reviewterhadap Industry

Risk Rating (IRR), penilaian tingkat risiko industri

berdasarkan kondisi makro ekonomi, struktur industri, karakteristik industri, prospek industri,

riwayat pinjaman, kinerja keuangan industri dan penyesuaian kondisi regional serta terhadap standar keuangan industri yang ditetapkan (termasuk referensi rasio keuangan) untuk masing-masing

segmen. • Pengembangan model dan validasi Internal Rating

System untuk segmen korporasi, menengah dan

kecil. • Pengembangan database risiko kredit termasuk

sistem dan infrastruktur penunjang dalam rangka persiapan implementasi perhitungan kecukupan modal dengan pendekatan standardized.

• Pengelolaan aktivitas dan portofolio kredit yang lebih prudent antara lain dengan melakukan penyempurnaan aplikasi serta penyempurnaan kewenangan pemutus kredit, implementasi aktivitas Business Risk Review (BRR), penyesuaian dan pemurnian segmentasi kredit, pemantauan dan

simulasi/scenario analisis NPL serta pelaksanaan stress testing risiko kredit untuk menilai ketahanan bank mengahadapi krisis.

Pergerakan variabel pasar (suku bunga, nilai tukar dan harga pasar) dari portfolio yang dimiliki, menyebabkan BNI harus terus melakukan penilaian risiko pasar atas

portfolio tersebut. Oleh sebab itu BNI telah: • Mengembangkan sistem aplikasi pengelolaan

risiko dengan strategi dan formula yang terus disempurnakan dan sistem pemantauan risiko secara lebih terintegrasi ke dalam Treasury

Management Information System untuk meningkatkan pengendalian risiko nilai tukar, risiko

suku bunga, dan risiko likuiditas.

2oon

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

" Implementing the Four-eye Principle on credit risk management where credit approvals are made by business units only after receiving risk assessment

and mitigation risk recommendations from the risk

department. " Implementing Loan Exposure Limit (LEU, which

defines maximum end-of-year loan limits in each

economic sector and segment. LEL is used to guide credit expansion efforts and as a tool to

minimize loan concentration risk. " Reviewing and enhancing Industry Risk Rating

(IRR), which assesses an industry's risk level based on macro-economic conditions, industry structure,

characteristics and prospects, loan history, industry financial performance, and adjustments on regional conditions, as well as the definition of industry financial standards (including references on financial

ratios).

" Developing and validating the Internal Rating System for corporate, middle and consumer

segment. " Developing a credit risk database which includes

its supporting systems and infrastructure in

preparation of the capital adequacy calculation based on the standardized approach.

" Prudent activity and credit portfolio management, through application and credit approval authority enhancements, implementation of Business Risk

Review, credit segmentation adjustments and fine tuning, NPL scenario analysis simulation and

monitoring, stress tests to assess the Bank's ability to weather crisis, and others.

BNI needs to continuously monitor any movement in market variables (interest and exchange rates, market

value) to assess the impact of market risk on the Bank's portfolio, including: .. Development of a risk management system, which

strategies and formulas are continuously improved, a more integrated risk monitoring systems with the Treasury Management Information System for better exchange rates, interest rates and liquidity

risk management.

113

Page 13: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko

• Melakukan evaluasi secara berkala terhadap limit­

limit risiko pasar yang terdiri dari limit VaR dan

budget loss limit untuk aktivitas trading book serta

banking book bagi unit bisnis Tresuri dan dealing

room cabang Luar Negeri. Sementara limit yang

terkait dengan likuiditas antara lain SR (Secondary

Reserve) Ideal, limit Asset Liability Gap dan limit

on-shore loan. Limit-limit tersebut dipantau secara

harian, mingguan, dan bulanan.

• Mengembangkan fungsi validator dan middle office

dalam rangka pengembangan infrastruktur untuk

penerapan internal model.

• Mengembangkan sistem aplikasi pengelolaan

risiko pasar baru yang lebih lengkap, lebih maju dan

terintegrasi dengan segenap unit bisnis termasuk

risiko pasar di cabang-cabang luar negeri dan

perusahaan anak.

• Menghasilkan informasi dan analisa risiko pasar

secara berkala (harian, mingguan, bulanan, dan

triwulanan).

• Melakukan perhitungan Kewajiban Pemenuhan

Modal Minimum (KPMM) dengan menggunakan

metode standar sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia yang berlaku.

Risiko operasional yang dihadapi oleh BNI cukup

signifikan terkaitnya dengan kompleksitas dan

keragaman produk dan aktivitas perbankan yang

ditawarkan kepada nasabah. Untuk mendukung

pengelolaan risiko operasional tersebut maka BNI

telah:

• Membangun dan mengembangkan perangkat risiko

operasional (PERISKOP) yang berbasis web, yang

menjadi alat monitoring potensi risiko operasional

(operational risk self assessment). kerugian risiko

operasional (loss event data base), Key Risk

Indicator (KRI) dan pelaporan.

• Penyelesaian mapping business lines dan

penambahan akun pencatatan untuk menampung

dan mencatat kerugian risiko operasional (beban

risiko operasional). dimana keduanya merupakan

beberapa komponen untuk melakukan perhitungan

risiko operasional dengan Standardized Approach

dan Advanced Measurement Approach.

114

" Regular evaluation on market risk limits, covering

VaR and budget loss limits for trading book and

banking book activities in the Treasury unit and

overseas branch dealing rooms. Limits related

to liquidity risks cover Secondary Reserve ideals,

Asset Liability Gap and on-shore loan limits. These limits are monitored on a da"lly, weekly and monthly

basis. " Developing the validator and middle office functions

to support infrastructure development for internal

model implementation.

,. Development of a new, more comprehensive and

advanced market risk management application

system, which is well integrated with all unit

businesses, including market risks in overseas

branches and subsidiaries.

• Periodic publication market risk information and

analysis (daily, weekly, monthly and quarterly).

" Calculation of Minimum Capital Requirement using the standardized method following the prevailing

Bank Indonesia regulation.

risks

considering the complexity of its activities and the

diverse range of products that the Bank offers. To

support its operational risk management BNI has

implemented the following approaches:

" Development of a web based tool (PERISKOP) to

monitor any operational risk potential (operational

risk self assessment) using a loss event database,

Key Risk Indicator (KRI) and reporting mechanism.

" Completing business line process mapping and new account additions to record operational risk

related losses. These two components are used for

operational risk calculation using Standardized and

Advanced Measurement Approaches.

2009

Page 14: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

• Penetapan limit kewenangan transaksi berdasarkan

tingkat otoritas dan pengalaman pejabat yang

bersangkutan.

• Pembentukan Trade Processing Centeryang secara

signifikan mengurangi risiko yang melekat pada

proses yang bersifat desentralisasi.

• Penyusunan dan Piloting Business Continuity Plan

(BCP) BNI, baik di Kantor Pusat, Wilayah, Sentra­

sentra Kredit, dan Cabang.

• Melakukan uji coba perhitungan risiko operasional

dalam Quantitative Impact Study dengan

pendekatan yang paling sederhana (Basic Indicator

Approach).

Dalam menjalankan aktivitas perbankan, BNI wajib

mengikuti peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lain yang berlaku sehingga kegagalan dalam

melaksanakan undang-undang dan ketentuan tersebut

mengakibatkan risiko kepatuhan bagi BNI. Untuk

memitigasi risiko tersebut, BNI:

• Melakukan penilaian tingkat kepatuhan BNI

terhadap peraturan Bank Indonesia dan perundang­

undangan yang berlaku.

• Menetapkan kebijakan dan prosedur risiko

kepatuhan, sebagai pedoman kerja dalam

manajemen risiko kepatuhan.

• Mengefektifkan peran pengendalian intern yang

independen, melalui quality assurance yang ada di

setiap Unit (pada level Cabang, Wilayah maupun

Kantor Pusat). Staf Quality Assurance bertanggung

jawab kepada Divisi Kepatuhan, bukan kepada Unit

di mana mereka ditugaskan.

Perjanjian/kontrak yang dilakukan oleh BNI dengan nasa bah, debitur dan counterparty lainnya

menimbulkan potensi risiko hukum yang telah

diantisipasi dengan cara:

• Melakukan kajian berkala terhadap dokumen

hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga

serta mengevaluasi kelemahan perjanjian yang

dapat menimbulkan risiko hukum bagi BNI.

• Melakukan penilaian atas risiko hukum yang

tercermin dari besarnya gugatan, perkara yang

ditujukan ke BNI.

• Menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan

risiko hukum.

Bt\]! I Laporan Tahuna~: 2009

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

• Setting transaction limit authority based on

authority level and experience of related officers.

• Formation of a Trade Processing Center that

significantly reduces risks in a decentralized

process.

• Setting and piloting of BNI's Business Continuity

Plan (BCP) at the headquarter, regional, credit

center and branch levels.

• Performing operational risk calculations through

Quantitative Impact Studies utilizing the Basic

Indicator Approach.

In conducting its banking activities, BNI is subject to

all prevailing regulations so that any failure to meet

these regulations will expose BNI to compliance risk. BNI adopts the following approaches to mitigate any

impact from compliance risks:

o Assessing BNI's adherence to Bank Indonesia

regulations and all prevailing laws.

• Formulating compliance risk policies and

procedures as guidelines in adherence to risk

management principles.

o Enhancing the effectiveness of internal control

through existing quality assurance in every unit

(Branch, Regional or Head Office). The Quality

Assurance staff is responsible and reports to the

Compliance Division, not to the Units where they

are assigned.

All agreements and contracts between BNI and its

customers, debtors and counterparts have legal risk potential that need to be addressed through:

• Regular reviews on legal documents, agreements

and third party contracts and evaluation to identify

weaknesses that could cause legal risks for BNI.

• Legal risk assessments on outstanding legal cases.

• Setting and reevaluating policies and procedures to

manage legal risks.

115

Page 15: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko

Menyadari bahwa dalam bisnis perbankan, kepercayaan dan keyakinan nasabah memegang peranan yang sangat penting, maka BNI meminimalisir potensi terjadinya risiko reputasi dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: • Melaksanakan evaluasi secara harian atas risiko

reputasi yang dihadapi BNI dan dituangkan dalam suatu Laporan Media Monitoring. Pengelolaan risiko reputasi ini secara komprehensif dilakukan oleh Divisi Komunikasi Perusahaan.

" Menetapkan parameter risiko reputasi dan mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi.

" Menetapkan kebijakan dan prosedur komunikasi untuk memastikan penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi

massa yang positif. • Mengklasifikasikan media massa yang ada ke

dalam beberapa kelompok sesuai dengan sirkulasi dan cakupan geografis. Masing-masing kelompok media ini ditangani secara berbeda sesuai dengan tingkat risiko reputasi yang ditimbulkannya.

• Memantau penyelesaian komplain nasabah.

Penetapan dan pelaksanaan strategi bank dan

pengambilan keputusan yang kurang tepat yang diakibatkan kelemahan bank dalam mengantisipasi perubahan kondisi eksternal, berpotensi menimbulkan risiko strategis. Oleh sebab itu, BNI: • Aktif melakukan pengukuran risiko strategis serta

menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko strategis.

• Membentuk Komite Pengadaan yang bertanggung jawab atas penunjukan pihak ketiga seperti perusahaan asuransi, appraisal, akuntan publik dan konsultan manajemen.

Gangguan atau bencana yang diakibatkan oleh faktor alam ataupun yang diakibatkan perbuatan manusia yang dapat berupa tindak kekerasan, konflik horisontal dan ancaman teroris dapat terjadi pada fungsi-fungsi usaha BNI yang kritikal sehingga menyebabkan

terganggunya aktivitas bisnis dan layanan BNI.

116

Realizing the importance of customer trust and confidence in the banking business, BNI puts effort in minimizing any potential impact of reputation risk

through the following steps: " Daily reputation risk evaluation published in the

Media Monitoring Report. The Bank's reputation risk is managed by BNI's Corporate Communication Division.

" Setting the parameters of reputation risks and mitigation plans in managing reputation risks.

" Establishment of communication policies and procedures to ensure consistent message dissemination and media coverage as well as

positive mass communication. " Mass media classification based on circulation

and geographic coverage. Each media group is managed differently based on its reputation risk level.

" Monitoring the resolution of customer complaints.

Inadequate strategy formulation and strategy implementation due to weaknesses in anticipating changes in the external environment may result in higher exposure to strategic risks. To manage strategic risk, BNI has implemented: .. Active strategic risk measurement and formulation

of strategic risk management policies and procedures.

" Establishment of a Procurement Committee responsible for the appointment of third parties,

such as insurance, appraisal, public accountant and management consultant firms.

Disturbances or disasters caused by nature or human error, violence, horizontal conflicts or terrorist attacks may happen to critical business functions within BNI that can disrupt the continuity of the Bank's business and service activities.

Page 16: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut maka BNI

telah memiliki Rencana Keberlangsungan Usaha/

Business Continuity Plan (BCP) yang diharapkan dapat

meminimalisir risiko operasional pada saat terjadinya

kondisi darurat atau bencana.

Pengembangan perangkat tersebut sejalan dengan

peraturan Bank Indonesia yang mewajibkan bank

untuk melaksanakan proses pengendalian risiko untuk

mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha bank serta selaras dengan

persyaratan pada dokumen Basel II yang mewajibkan

Bank untuk memiliki rencana keberlangsungan usaha

dan rencana darurat (business continuity plans dan

contingency plans) guna memastikan kemampuan

Bank untuk dapat tetap beroperasi dan membatasi

kerugian jika terjadi gangguan terhadap aktivitas

bisnisnya.

Terkait dengan implementasi BCP BNI telah

menetapkan Buku Pedoman Kebijakan, Rencana

Penanggulangan Bencana, Panduan Penyusunan,

Panduan Pengujian dan Pemeliharaan BCP serta

penyusunan standarisasi petunjuk (signage)

keselamatan gedung/keselamatan.

Evaluasi dan pengujian atas implementasi BCP di

seluruh unit operasional BNI telah dilakukan secara

rutin tiap tahun untuk mengetahui tingkat kesiapan

masing-masing unit ditinjau dari segi organisasi

maupun infrastruktur BCP yang dimilikinya. Hasil

dari evaluasi dan pengujian rutin tersebut terlihat

dari penanganan yang sistematis dan terarah dalam

menghadapi bencana gempa bumi Sumatera Barat

tahun 2009 sehingga aktivitas operasional BNI di lokasi

bencana dapat tetap berjalan pada tingkatan tertentu

walaupun beberapa sarana dan prasarana penunjang

aktivitas bisnis mengalami kerusakan.

Salah satu kunci sukses BNI dalam mengantisipasi

potensi risiko yang mungkin timbul akibat krisis

keuangan global tahun 2009 yang telah berdampak

pada perekonomian nasional Indonesia adalah berkat

tersedianya Kebijakan Pengelolaan Krisis atau yang

disebut juga dengan Crisis Management Protocol

(CMP). Kebijakan yang bersifat permanen tersebut memiliki fokus untuk pengelolaan 2 (dua) risiko

terpenting terkait dengan situasi krisis yaitu risiko

likuiditas dan risiko reputasi.

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

To anticipate these kinds of events, BNI has

established a Business Continuity Plan (BCP), aimed

at minimizing exposures to operational risks in the

event of emergency or disaster situations.

The BCP adheres to Bank Indonesia regulations

requiring all banks to implement the necessary risk

mitigation process to manage risks that may disrupt

the business continuity of the banks. The BCP is also

in accordance to requirements stated in the Basel II

documents requiring banks to establish their business

continuity and contingency plans to ensure the banks'

operational continuity and to limit any business loss

caused by these disturbances.

To support the implementation of BCP BNI has

developed its Policy Guideline Manual, Disaster

Response Plan, Composition Guidelines, Guidelines

for BCP Assessment and Maintenance, as well as

standardization of building safety and signage safety.

Every year, routine evaluation and testing initiatives

on the implementation of BCP throughout BNI's

operating units are conducted to gauge the level of

readiness within each unit in terms of organizational

as well as infrastructure readiness. The result of

these routine evaluations is well demonstrated in the

systematic disaster management approach shown

during the West Sumatera earthquake in 2009 that

allowed BNI to maintain a certain level of operation

activities in the disaster area, even when certain

supporting facilities were badly damaged.

BNI's Crisis Management Protocol (CMP) is one of

the Bank's key success factors in anticipating any

potential risk that emerged during the global economic

crisis in 2009, which also impacted Indonesia's

domestic economy. CMP represents a permanent

policy that addresses two of the most critical risk

areas in the event of a crisis, namely liquidity and

reputation risks.

117

Page 17: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko Risk Management

Dalam kebijakan tersebut telah ditetapkan secara jelas mengenai kriteria atas kondisi yang dianggap sebagai krisis, prosedur penanganan krisis dan strategi mitigasi risiko, kewenangan pejabat terkait serta mekanisme pelaporannya, untuk menjamin efektivitas implementasi CMP pada saat terjadinya krisis.

Basel

Persiapan yang dilakukan BNI dalam mengantisipasi penerapan manajemen risiko sesuai Basel II Accord yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, telah berjalan sesuai dengan roadmap yang ditetapkan sejak awal.

Berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut khususnya terkait dengan implementasi Pilar 1 antara lain:

• Pembentukan organisasi Divisi Manejemen Risiko yang memiliki fokus pengelolaan risiko khususnya Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional

• Memperkuat infrastruktur pengeloaan informasi khususnya database untuk masing-masing pengelolaan risiko

• Memperkuat permodalan dengan pelaksanaan Secondary Public Offering di tahun 2007 dan

pembuatan rencana lainnya. • Aktif terlibat di dalam Quantitative Impact Study

(QIS 4 dan 5} yang diadakan oleh Basel Committee

on Banking Supervision melalui Bank Indonesia untuk melihat efek dari implementasi Basel II terhadap rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM atau CAR} BNI.

• Meningkatkan kompetensi para pegawai, secara periodik pegawai diikutkan dalam berbagai forum seminar, workshop, maupun training baik di dalam maupun luar negeri.

Rencana implementasi Basel II mengacu kepada dokumen Basel, Bank Indonesia dan Arsitektur Manajemen Risiko sebagai berikut:

118

The policy provides details of crisis characteristics, procedures of crisis management and risk mitigation

strategies, authority of related officers and the reporting mechanism to ensure effective CMP implementation during crisis.

~<'r<>n'""''~'"'"' for Basel II Accord BNI continues to execute its preparation steps in accordance to the roadmap prepared earlier in anticipation of the implementation of risk

management based on the Basel II Accord concept published by the Basel Committee on Banking Supervision.

Various initiatives have been completed, in particular those related to the implementation of Pillar 1, including: • Establishment of the Risk Management Division

organization focusing on risk management, particularly related to credit, market and operation risks.

• Strengthening of information processing infrastructure, including databases to manage each risk category.

• Capital structure improvement initiatives through BNI's Secondary Public Offering in 2007 and other plans.

• Active participation in the Quantitative Impact Study (QIS 4 and 5} organized by Basel Committee

on Banking Supervision through Bank Indonesia to study the impact of Basel II implementation to BNI's capital adequacy ratio.

• Periodic staff competency development through various domestic and overseas seminars, workshops and training.

BNI Basel II implementation plan is developed with reference to documents of Basel II, Bank Indonesia, and BNI Risk Management Architecture as follows:

BNI I Annual Report 2009

Page 18: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From fv1anagement 54 I Business Review 92 I Functional Review 123 I Corporate Data

Q) Q) I 1§ ·E (f)(.)

"""0-~ c..o w 0

c 0

'+0 ro

,<,> Ci Q_

<(

c Q)

E Q)

:; (f) ro Q)

~

Risk Management Architecture

BNI Risk-Based Value Creation

Capital Management • Cap. Budgeting

Share Price

Risk-Based Risk-Based Performance Portfolio

• Cap. Structuring Risk-Based Pricing

Bank Risk Analytics

Measurement Management • Cap. Allocation • Regulatory Cap

Rating

• Economic Cap

Risk Based Bank Management

Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kembali kerugian yang disebabkan oleh unpaid L/C seperti yang terjadi pada tahun 2003, berbagai upaya perbaikan telah dilakukan oleh BNI terkait dengan risiko operasional yang terjadi pada aktivitas Trade

Finance, yaitu: • Proyek Enhancing Internal Control (EIC)

To minimize the possible reoccurrence of losses from unpaid Letters of Credits that happened in 2003, various improvement initiatives have been launched to mitigate operational risks related to Trade Finance

activities: " Internal Control Enhancing Project

To strengthen BNI's risk management practices,

0

5 N ch 0 0 N

I' 0 0

"" 5 0 N

Dalam rangka memperkuat pelaksanaan manajemen risiko di BNI, Manajemen memandang perlu dilakukannya assessment terhadap kecukupan internal control di seluruh aktivitas vital di dalam

the Bank's management decided to perform assessment on the internal control adequacy within BNI's entire vital business activities, including Credit Functions, Treasury, International Banking,

2003 119

Page 19: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko

proses bisnis yang dilakukan BNI seperti Credit

Functions, Treasury, International Banking,

Procurement, Internal Audit, Internal Control,

Branches Operations dan Training Program. Dalam

proyek assessment ini, BNI dibantu oleh konsultan

yang telah memiliki pengalaman untuk melakukan

assessment tersebut. Proyek tersebut telah

selesai pada tahun 2007 dan seluruh rekomendasi

perbaikan yang dihasilkan telah diimplementasikan

dengan baik, yang berdampak kepada internal

control yang lebih kuat dan kondisi good corporate

governance yang baik.

• Pengelolaan Transasksi Trade Finance yang lebih

prudent

Untuk mewujudkan pengelolaan transaksi trade

finance yang lebih prudent maka BNI melakukan

inisiatif dengan mengimplementasikan Trade

Processing Center (TPC), yaitu sentralisasi terkait

aktivitas pemprosesan transaksi trade finance,

ditunjang dengan penyesuaian terhadap limit terkait

negosiasi wesel ekspor dan perbaikan manajemen

sumber daya manusia dalam aktivitas trade finance

terse but.

• Fungsi Internal Control yang independen

Memperkuat fungsi pengendalian internal

diharapkan dapat membantu dalam pengawasan

aktif terhadap pelaksanaan aktivitas trade finance.

lnisiatif yang telah dilakukan oleh BNI adalah

dengan memisahkan fungsi Quality Assurance dari

unit yang disupervisi sehingga dapat tercipta suatu

aktivitas pengendalian internal harian yang lebih

independen.

lnisiatif lain yang telah diimplementasikan oleh BNI

untuk menghasilkan pengelolaan risiko operasional

yang lebih baik adalah:

• Sentralisasi Sistem Core-Banking

I mplementasi sistem Core-Banking yang

tersentralisasi bertujuan untuk meminimalisasi

kerugian operasional yang dapat dialami oleh bank

yang disebabkan oleh unmatched transactions.

• Business Continuity Plan (BCP)

BCP digunakan untuk memastikan bahwa

operasional bank tetap berjalan dengan baik pada

saat terjadinya gangguan atau bencana yang

disebabkan alam, manusia, kerusuhan, konflik

120

Procurement, Internal Audit, Internal Control,

Branches Operations and the Training Program.

The assessment process was conducted with

an external consultant experienced in performing

this assessment. Completed in 2007, all

recommendations submitted by the project have been implemented resulting in stronger internal

control and improved good corporate governance

practice.

.. More prudent Trade Finance Transaction

Management To ensure more prudent trade finance transaction

management, BNI has implemented its Trade

Processing Center (TPC), which centralizes related

trade finance transactions, supported by limit

adjustments in export negotiations and by human

resource management related in trade finance

activities.

Independent Internal Control Function

A stronger internal control function can result

in more active supervision on trade finance

activities. BNI has separated the Quality Assurance

function from the supervised units to ensure more

independent daily internal control.

Other initiatives implemented to improve operational

risk management include:

" Centralization of Core Banking System

The implementation of a centralized core banking

system is set to minimize losses from operational

risk due to unmatched transactions.

Business Continuity Plan (BCP)

BCP is used to ensure ongoing bank operation

in the event of disturbances or disasters caused

by nature, human error, violence, horizontal

conflicts or terrorist attacks. BNI has conducted

Page 20: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

horizontal atau serangan teroris. Untuk memastikan bahwa pada saat pelaksanaannya tidak terjadi

gangguan maka BNI melakukan evaluasi dan pengujian terhadap implementasi BCP diseluruh unit khususnya terkait dengan kesiapan organisasi

dan infrastruktur.

Mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, BNI melakukan penilaian terhadap profil risiko secara keseluruhan serta melaporkan hasil

penilaian tersebut kepada Bank Indonesia setiap Triwulanan. Penilaian profil risiko ditentukan dengan mengkombinasikan hasil penilaian risiko yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) dengan

kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control

system). Sistem pengendalian risiko meliputi: • pengawasan aktif Komisaris dan Direksi Bank;

• kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; • kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan sistem informasi manajemen risiko; dan

• Sistem pengendalian intern yang komprehensif.

Predikat risiko inheren mencerminkan potensi timbulnya risiko pada Bank, yang terdiri dari rendah (low), moderat (moderate), dan tinggi (high).

Sedangkan predikat penilaian kecukupan sistem pengendalian risiko (risk control system) terdiri dari lemah (weak), dapat diandalkan (acceptable), kuat (strong). Kombinasi dari hasil penilaian risiko inheren

dengan sistem pengendalian risiko akan menghasilkan predikat risiko komposit menjadi tiga, yaitu rendah (low), moderat (moderate), dan tinggi (high).

Pencapaian yang sangat membanggakan adalah mulai tahun 2009, yaitu semenjak penyampaian laporan profil risiko untuk posisi Desember 2008, BNI telah mampu menyajikan laporan profil risiko secara konsolidasi yaitu gabungan antara BNI dengan seluruh anak perusahaannya.

Adapun profil risiko posisi Desember 2009 (Unconsolidated) adalah sebagai berikut:

92/ Functional Review 123 I Corporate Data

thorough evaluation and testing covering BCP implementation within the units, focusing on

organizational and infrastructure readiness.

Based on the guidelines of Bank Indonesia, BNI conducts regular assessment of the Bank's risk profile and on a quarterly basis, reports the assessment

results to Bank Indonesia. The risk profile is determined by combining assessment results of inherent risk exposure on functional activities and the adequacy of the risk control system. The risk control

system covers: • Active monitoring by the Board of Commissioners

and Board of Directors; ,. Adequacy of policies, procedures and limit

determination; ., Adequacy of risk management identification,

measurement monitoring and information systems;

" Comprehensive internal control system.

The inherent risk level reflects the potential of risk occurrences within the Bank, and is graded on a scale of low, moderate and high. Assessments of adequacy of risk control systems are based on a scale of weak,

acceptable and strong. Combining the gradings of inherent risk level and risk control systems gives the composite risk rating of low, moderate and high.

Since submitting its December 2008 risk profile

report, BNI has been able to achieve positive progress beginning in 2009 where the Bank is now able to provide a consolidated risk profile report covering BNI

and all subsidiaries.

Unconsolidated Risk Profile Report as of December

2009:

121

Page 21: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Manajemen Risiko Risk

Profil Risiko BNI BNI Risk Profile

------Penilaian Profil Risiko Posisi Desember 2009 Risk Profile Scoring as of December 2009

Jenis Risiko Risiko lnheren Sistem Pengendalian Risiko

Risk Type Inherent Risk Risk Control System Risiko Komposit

1 Kredit Credit - Portofolio Pinjaman Loan 96.94% - Portofolio Tresuri & lnvestasi Treasury & Investment 3.06%

2 Pasar Market

3 Likuiditas Liquidity

4 Operasional Operational

5 Hukum Legal

6 Reputasi Reputation

7 Strategik Strategic

8 Kepatuhan Compliance

Predikat Risiko Bank Secara Keseluruhan Bank Risk Predicate

Konversi Skor vs Predikat Score Conversion vs Predicate

1\.et ... "'' ·~o· Assessment

Risiko lnheren

Inherent Risk

Sistem Pengendalian Risiko

Risk Control

Risiko Komposit Composite Risk

Skor Score

58.95

81.05

59.63

67.34

49.15

75.89

93.93

79.45

75.36

81.55

Hasil Penilaian Predikat Risiko Komposit

Predicate Scoring of Composite Risk

Sistem Pengendalian Lemah

Risiko Weak

I Bobot

22.05%

12.50%

15.00% I I

115.00%

10.00%

I 10.00%

I 7.50%

7.50%

100%

I

I '

Risk Control Dapat Diandalkan

Acceptable

Kuat

Strong I

I

Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2009,

inherent risk BNI memperoleh predikat SEDANG

dengan tingkat pengendalian risiko KUAT, sehingga

risiko komposit BNI berada pada posisi SEDANG KE

RENDAH.

122

Skor x Tingkat Risiko Skor

I Skor x Pengendalian Composite Risk

Bobot Risk Level Score Bobot Bobot Control

Dapat Sedang 67.77 22.50% 15.25 Diandalkan Sedang

Moderate Acceptable Moderate

13.42

8.42 Sedang 66.32 I

12.50% 8.29

I Dapat Sedang

Moderate Diandalkan Moderate Acceptable

7.37 Sedang 72.40 15.00% 10.86

I Kuat I Sedang Ke Rendah

Moderate Strong I Moderate to Low

11.38 Rendah 66.67 15.00% 10.00 Dapat Rendah Low Diandalkan Low

Acceptable

9.39 Rendah 71.83 10.00% 7.18 Kuat Rendah Low Strong I Low

7.94 Rendah 76.22 10.00% 7.62

I Kuat I Rendah

Low Strong Low

5.65 Rendah 78.30 7.50% 5.87 I Kuat Rendah Low Strong Low

6.12 Rendah 76.73

I 7.50% 5.57 Kuat

I Rendah

Low Strong Low

69.70 Sedang

I 100% 70.83 Kuat Sedang Ke

Moderate Strong Rendah Moderate to Low

Skor Score Predikat Predicate

70- 100 Rendah Low

40-70 Sedang Moderate

0-40 Tinggi High

70- 100 Kuat Strong

40-70 Dapat Diandalkan Acceptable

0-40 LemahWeak

Risiko lnheren Inherent Risk

Rendah Low Sedang Moderate Tinggi High ' Rendah ke Sedang Sedang ke Tinggi Tinggi

Low to Moderate Moderate to High High

Rendah Sedang Tinggi

Low I Moderate High

Rendah I Sedang ke Rendah Tinggi ke Sedang

Low i Moderate to Low High to Moderate

Based on the December 2009 risk profile assessment,

BNI's inherent risk was MODERATE with STRONG

risk·control profile. Overall, BNI's composite risk

assessment was in the MODERATE to LOW category.

3N! I Annual Report 2009

Page 22: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan
Page 23: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Struktur Organisasi

~--r

' '

124

SATUAN PENGAWASAN

INTERN Internal Audit

DIVIS I PERENCANAAN

STRATEGIS Strategic Planning

Division

DIVIS! @ KOMUNIKASI

PERUSAHAAN & KESEKRETARIATAN

Corporate Communications

Division (Corporate Secretary)

DIVIS I KEPATUHAN Compliance

Division

DIVIS! HUKUM Legal Division

DIVIS I MANAJEMEN

RISIKO Risk Management

Division

DIVIS I PENGENDALIAN

KEUANGAN Financial Control

Division

DIVISI UMUM General Affairs

Division

UNIT PENGEMBANGAN

PERUSAHAAN ANAK

Subsidiaries Management Unit

DIVIS I KORPORASI1

Corporate Banking Division 1

DIVIS I KORPORASI2

Corporate Banking Division 2

DIVIS I KREDIT KHUSUS

Loan Recovery Division

DIVIS I JASA KEUANGAN &

DANA INSTITUSI Corporate Funding &

Financial Division

DIVIS I TRANSACTIONAL

BANKING & FINANCIAL SERVICES Transactional Banking & Financial Services

Division

DIVIS I TRESURI Treasury Division

DIVIS I INTERNASIONAL

International Division

Page 24: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

DIVISI DIVISI KREDIT USAHAKECIL KONSUMEN Small Business Consumer Loan

Division Division

DIVISI USAHA DIVIS I MENENGAH BISNIS KARTU

Middle Business Card Business Division Division

DIVISI USAHA DIVISI WEALTH SYARIAH MANAGEMENT

Sharia Banking Wealth Management Division Division

UNIT DANA PENSIUN LEMBAGA

KEUANGAN Pension Fund .Unit

2009

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

DIVIS I DIVISITEKNOLOGI

JARINGAN & INFORMASI

LAYANAN Network & Service

Information

Division Technology Division

DIVISI DIVISI SLJMBER OPERASIONAL DAYA MAN USIA

Banking Operations Human Resources Division Division

DIVIS I DIVISI PENDIDIKAN

DANA&JASA &PELATIHAN

KONSUMEN Consumer. Funding & Training &

Service Division Development Division

DIVIS I RISIKO KREDIT

Credit Risk Division

Keterangan I Legend

G) Chief Risk Officer memayungi Enterprise Risk Management

Chief Risk Officer oversees Enterprise Risk Management

® Pemimpin Divisi Komunikasi Perusahaan & Kesekretariatan juga merupakan

Corporate Secretary BNI

Head of Corporate Communications Division also serves as the Corporate

Secretary

@ Chief Information Officer fokus pada pengembangan BNI menjadi

technology-driven secara bankwide

Chief Information Officer focuses on developing BNI to become technology­

driven bankwide

--- Garis Komunikasi/Penyampaian lnformasi

Communication Line/Information Delivery

125

Page 25: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Dewan Komisaris

126

Page 26: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Business Review

Peter B. Stok Komisaris Utama/Komisaris lndependen President Commissioner/ Independent Commissioner

60 tahun, Komisaris Utama BNI sejak 4 Agustus 2009.

Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris lndependen

PT Bank Permata Tbk (2008-2009), Presiden Direktur

PT Bank Niaga Tbk (2000-2006), Executive Vice President

PT Bank Mandiri Tbk (1999-2000), Direktur Utama

PT Bank Dagang Negara (1998-1999), Komisaris Utama

PT Danamon (1998-1999), Direktur Utama PT Aerowisata

(1998-Desember 1998), Wakil Presiden Direktur PT Bank

Pelita (1997-1998), Komisaris PT Niaga Aset Manajemen

(1995-1998). Memperoleh Sarjana Ekonomi dari

Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1989.

Age 60, President Commissioner of BNI since August 4,

2009. Previously served as Independent Commissioner of

PT Bank Permata Tbk (2008-2009), President Director of

PT Bank Niaga Tbk (2000-2006), Executive Vice President

PT Bank Mandiri Tbk (1999-2000), President Director

PT Bank Dagang Negara (1998-1999), President

Commissioner of PT Danamon (1998-1999), President

Director of PT Aerowisata (1998-December 1998),

Vice President Director PT Bank Pelita (1997-1998),

Commissioner PT Niaga Aset Manajemen (1995-1998).

Earned his Degree in Economics from Padjadjaran

University, Bandung (1989).

BNI/ Laporan Tahu:wn 2009

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

Achjar lljas Komisaris lndependen Independent Commissioner

62 tahun, Komisaris lndependen BNI sejak 19 Mei 2005.

Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris lndependen

BNP Paribas Indonesia (2005-Juni 2007), Ketua Majelis

Ekonomi PP Muhammadiyah (2005-2006), anggota

Dewan Penasehat Absindo (2002-2007). Gubernur

Pengganti Bank Dunia (1999-2002), anggota Dewan

Direksi SEACEN (1999-2002), anggota Komite Eksekutif

APRACA (1999-2002), Deputi Gubernur Bank Indonesia

(1998-2002). Jabatan dan kegiatan beliau lainnya sampai

saat ini adalah sebagai anggota Dewan Penasehat IAEI,

anggota Dewan Penasehat Absindo serta pengajar

pada LPPI dan beberapa universitas dan perguruan

tinggi di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

dari Universitas Indonesia (1973). Master of Arts in

Economics dari Duke University (1984) dan Magister llmu

Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (2003).

Age 62, Independent Commissioner of BNI since May

19, 2005. Previously Independent Commissioner of

BNP Paribas Indonesia (2005-June 2007), Chairman

of Economic Council PP Muhammadiyah (2005-2006),

Member of the Advisory Board of Absindo (2002-2007),

alternate Governor of the World Bank (1999-2002),

Member of the Board of Directors of SEACEN (1999-

2002), Member of the Executive Committee of APRACA

(1999-2002), Deputy Governor of Bank Indonesia (1998-

2002). Other position and activities include Member of

Advisory IAEI, Absindo and lecturer at LPPI and some

universities in Jakarta. Earned a Bachelor Degree in

Economics from the University of Indonesia (1973), a

Master of Arts in Economics from Duke University (1984)

and Master Degree in Business Law from Padjadjaran

University (2003).

127

Page 27: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Dewan Komisaris

Achil Ridwan Djayadiningrat Komisaris lndependen Independent Commissioner

61 tahun, Komisaris lndependen BNI sejak 24 Maret

2008. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan,

Hukum dan Sumber Daya Manusia PT Bank Negara

Indonesia (2007-6 Februari 2008). Direktur Kepatuhan

PT Bank Negara Indonesia (2003-2008). Stat Ahli Dewan

Gubernur Bank Indonesia (2000-2003). anggota Dewan

Komisaris lndover Bank, Amsterdam (2000-2003) dan

Pimpinan Bank Indonesia Yogyakarta (1998-2000).

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Indonesia (1979) dan Master of arts in Economics

dari Arthur D. Little School of Management Education

Institute, Boston, USA (1983).

Age 61, Independent Commissioner of BNI since March

24, 2008. Previously held various positions at BNI:

Managing Director in Compliance, Legal and HRD (2007-

February 6, 2008), Managing Director in Compliance

(2003-2008). Expert Staff to the Board of Bank Indonesia

(2000-2003), Commissioner of lndover Bank, Amsterdam

(2000-2003) and Head of Bank Indonesia Yogyakarta.

Earned a Bachelor Degree in Economics from the .

University of Indonesia (1979), and an MA from the

Arthur D. Little School of Management Education

Institute, Boston, USA (1983).

Fero Poerbonegoro Komisaris Commissioner

54 tahun, Komisaris BNI sejak 11 Maret 2008.

Sebelumnya menjabat sebagai DirekturTresuri dan

Private Banking BNI (2006-6 February 2008), Direktur

Tresuri dan Keuangan sekaligus CFO BNI (2005-2006).

DirekturTresuri dan lnternasional (2003-2005). Project

Manager New Core Banking System BNI (2002-2003) dan

DirekturTresuri dan lnternasional PT Bank Central Asia

(1998-2002). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

Universitas Brawijaya (1981) dan Magister Manajemen di

bidang Keuangan dari Universitas Gadjah Mada (1995).

Age 54, Commissioner of BNI since March 11, 2008.

Previously held various positions at BNI; as Managing

Director in Treasury and Private Banking (2006-6 February

2008), Managing Director in Treasury and Finance as

CFO (2005-2006), Managing Director in Treasury and

International (2003-2005) and Project Manager of New

Core Banking at BNI (2002-2003). Managing Director in

Treasury and International of Bank Central Asia (1998-

2002). Earned a Bachelor Degree in Economics from

Brawijaya University (1981) and a Master of Management

in Finance from Gadjah Mada University (1995).

128

Suwarsono Wakil Komisaris Utama/Komisaris lndependen Vice President Commissioner/ Independent Commissioner

69 tahun, Wakil Komisaris Utama BNI sejak 4 Juli 2005.

Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (2004-Juni 2007).

Komisaris Utama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (2001-

2004), Penasihat PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (2000-

2001), KoordinatorTim Pengelola Bank Duta di BPPN

(1999-2000), Direktur Utama PT Bank Kesejahteraan

Ekonomi (1995-1999) dan Direktur Bank Duta (1990-

1995). Jabatan terakhir di BNI adalah Pemimpin Divisi

Hukum (1990). Pensiun dari BNI pada tahun 1996.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah

Mada (1965).

Age 69, Vice President Commissioner of BNI since July

4, 2005. Previously Vice President Commissioner of

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (2004-June 2007), and

previously as President Commissioner (2001-2004).

Advisor of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (2000-2001),

Coordinator of ManagementTeam at Bank Duta for I BRA

(1999-2000), President Director of PT Bank Kesejahteraan

Ekonomi (1995-1999), and Director of PT Bank Duta

(1990-1995). Last position at BNI as General Manager

in Legal Division (1990). Pensioned from BNI in 1996.

Earned a Bachelor Degree in Law from Gadjah Mada

University (1965).

Page 28: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

81-Ji/

H.M.S. Latif Komisaris Commissioner

59 tahun, Komisaris BNI sejak 19 Mei 2005. Sebelumnya

menjabat sebagai anggota DPR/MPR Rl (2004-2009)

dan Direktur Utama PT Bank Syariah lkhwanul Ummah

Makasar (1993-1999). Jabatan dan kegiatan lainnya

sampai saat ini adalah sebagai anggota IRPA Jakarta.

Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

Jakarta, Pengurus Pusat IAEI Jakarta. Pengurus Yayasan

Pondok Pesantren Darud Da'wah wal lrsyad (DDI)

Jakarta. Pengurus Pondok Pesantren Syekh Lasagena

Belawa Sulawesi Selatan dan Ketua Dewan Pembina

YABNI Wilayah 7 Bank BNI. Memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (1977).

Age 59, Commissioner of BNI since May 19, 2005.

Previously served as Member of Parliament Rl (2004-

2009) and President Director of PT Bank Syariah

lkhwanul Ummah, Makassar (1993-1999). Member of

Indonesian Risk Professional Association (IRPA) Jakarta,

Central Committee member of Masyarakat Ekonomi

Syariah (MES) Jakarta, Central Committee Member of

IAEI Jakarta, Board of Management of Yayasan Pondok

Pesantren Darud Da'wah wal lrsyad (DDI) Jakarta, and

Secretary General of Pondok Pesantren Syekh Lasagena

Belawa- South Sulawesi and Supervision Council

Chairman YABNI Region 7 Bank BNI. Earned a Bachelor

Degree in Economics from Hasanuddin University (1977).

2009

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

Parikesit Suprapto Komisaris Commissioner

58 tahun, Komisaris BNI sejak 4 Juni 2007. Saat ini juga

menjabat sebagai Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha

Perbankan dan Jasa Keuangan. Jabatan sebelumnya

yaitu sebagai Asisten Deputi Bidang Restrukturisasi

dan Privatisasi Usaha Jasa Keuangan, Konstruksi

dan Lainnya (2002-2005). Direktur Resrukturisasi dan

Privatisasi Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Depkeu

(2001-2002) dan Direktur Analisis lnformasi Usaha Jasa

Keuangan Kantor Meneg/ Badan Penanaman Modal

dan Pembinaan BUMN (2000-2001 ). Mempero\eh

gelar Sarjana Ekonomi dari Seko\ah Tinggi Manajemen

lndustri (1980). Master of arts in Economics dari Indiana

University (1990) dan Doctor of Philosophy in Economics

dari University of Notre Dame (1995).

Age 58, Commissioner of BNI since June 4, 2007.

Concurrently serves as Deputy on Banking and Financial

Service of SOE (since 2006). Previous position as

Assistant Deputy on Restructuring and Privatization of

Financial Service Enterprise, Construction and others

(2002-2005), Director Restructuring and Privatization

Directorate General Supervision BUMN of Financial

Service Enterprise (2001-2002). Director of Information

Analysis in Financial Service Enterprises of BUMN

(2001-2002). Earned his Bachelor's Degree in Economics

from Industry Management College (Sekolah Tinggi

Manajemen lndustri), Jakarta (1980). Master of Arts in

Economics from Indiana University (1990) and Doctor of

Philosophy in Economics from the University of Notre

Dame (1995).

129

Page 29: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Direksi

130

Page 30: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management

Gatot M. Suwondo Direktur Utama

54 I Business Review

President Director (Chief Executive Officer/CEO)

55 tahun, Direktur Utama BNI sejak 6 Februari 2008.

Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI

dari 19 Mei 2005 sampai 6 Februari 2008, Direktur Bank

Danamon (2001-2005), Group Head Credit Restructuring

& Settlement di Bank Duta (1999), dan Group Head

Corporate & Merchant Banking di Bank Duta (1998).

Memperoleh gelar Sarjana Akutansi dari Mindanao State

University, Marawi City, Philippines (1979) dan Master

of Business Administration dari International University,

Manila, Philippines (1982).

55, President Director of BNI since February 6,

2008. Previously served as Vice President Director of

BNI from 19 May 2005 to February 6, 2008, Managing

Director of Bank Danamon (2001-2005 ), Group Head

Credit & Settlement of Bank Duta (1999),

and Group Head Corporate & Merchant of Bank

Duta (1998). Earned a Bachelor Degree in Accounting

from Mindanao State University, Marawi City, Philippines

(1979) and Master of Business Administration from

International University, Manila, Philippines (1982).

Yap Tjay Soen Direktur Keuangan Chief Financial Officer (CFO)

56 tahun, Direktur BNI sejak 17 Mei 2008. Sebelumnya

menjabat sebagai Komisaris lndependen Bank

Mandiri (2005-2007), Komisaris BNI (2004-2005),

Komisaris lndependen PT Aneka Tambang (2002), dan

Presiden Direktur PTTuban Petrochemical Industries

(2002), Deputy President Director Bank lnternasional

Indonesia (2001 ), CEO Divisi Auto 2000 Group PT Astra

International (1988) dan Vice President Citibank (1988).

Memperoleh gelar Bachelor of Engineering, McGill

University (1976), Master of Business Administration in

Finance, McGill University (1980).

Age 56, Director of BNI since May 17, 2008. Previously

served as Independent Commissioner of Bank Mandiri

(2005-2007). Commissioner of BNI (2004-2005),

Independent Commissioner of PT Aneka Tambang (2002),

President Director of PTTuban Petrochemical Industries

(2002), Deputy President Director of Bank lnternasional

Indonesia (2001), CEO of Auto 2000 Group PT Astra

International (1988) and Vice President of Citibank (1988).

Earned Bachelor of Engineering, McGill University (1976),

Master of Business Administration in Finance, McGill

University (1980).

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

Felia Salim Wakil Direktur Utama Vice President Director (Chief Risk Officer/CRO)

52 tahun, Wakil Direktur Utama BNI sejak 11 April 2008.

Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris lndependen

BNI dari 19 Juli 2004 sampai 6 Februari 2008, Direktur

PT Bursa Efek Jakarta (1994-1999), Ketua Sekretaris

Komite Kebijakan Sektor Keuangan (2000-2001), Deputi

Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2001 ),

Pjs. Executive Director Partnership Governance Reform

(2002) dan Pjs. Executive DirectorTifa Foundation (2003).

Jabatan lainnya sebagai Komisaris lndependen Good

Year (mulai 2003), Advisory Board - Financial Governance

Technical Support AUSAID (mulai 2004) dan Ketua pada

Governing Board of the Partnership for Governance

Reform (mulai 2004). Memperoleh gelar Bachelor of Arts

dari Carleton University (1983).

Age 52, Vice President Director of BNI since April 11,

2008. Previously served as Independent Commissioner

of Bank BNI from July 19, 2004 to February 6, 2008,

Director of PT Bursa Efek Jakarta (1994-1999),

Chairman of the Secretariat at the Financial Sector

Policy Committee (2000-2001), Deputy Chairman of

the Indonesian Bank Agency (2001 ),

Executive Director of Partnership for Governance

Reform (2002), the Acting Executive Director ofTifa

Foundation (2003). Currently also serves as Independent

Commissioner at Good Year (since 2003), Advisory

Board- Financial Governance Technical Support AU SAID

(since 2004) and Chairman of the Governing Board of

The Partnership for Governance Reform (2004). Earned a

Bachelor of Arts from Carleton University (1983).

131

Page 31: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Direksi

Ahdi Jumhari Luddin Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Managing Director Compliance & Risk Management

56 tahun, Direktur BNI sejak 24 Maret 2008. Jabatan

sebelumnya Direktur di Direktorat Pengawas Bank 1,

Bank Indonesia (2006-2007) dan Direktur di Direktorat

Pengawas Bank 2, Bank Indonesia (2004-2006).

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas

Indonesia (1982), Master of Science in Policy Economic,

University of Illinois (1989).

Age 56, Director of BNI since March 24,2008. Previously

held various positions at Bank Indonesia, held as Director

Banking Supervisory, Bank Indonesia 1 (2006-2007) and

as Director Banking Supervisory, Bank Indonesia 2 (2004-

2006). Earned a Bachelor Degree of Accounting from the

University of Indonesia (1982) and a Master of Science in

Policy Economics, University of Illinois (1989).

Achmad Baiquni Direktur Usaha Kecil, Menengah & Syariah Managing Director SmaiL Middle Business & Sharia Banking

53 tahun, Direktur BNI sejak 15 Desember 2003.

Sebelumnya di BNI menjabat sebagai Pemimpin Divisi

Pengelolaan Bisnis Personal (2003). Pemimpin Divisi

Pemasaran Ritel (2002) dan Pemimpin Wilayah 4

Bandung (2000). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

dari Universitas Padjadjaran (1982) dan Magister Bisnis

Manajemen dari Asian Institute of Management.

Filipina (1992).

Age 53, Director of BNI since December 15, 2003.

Previously held various positions at BNI as General

Manager of Personal Business Management Division

(2003). Retail Marketing Division (2002) and Regional

Manager of Regional Office 4 Bandung (2000). Earned

a Bachelor degree in Economics from Padjadjaran

University (1982) and a Magister in Business

Management from the Asian Institute of Management,

Philippines (1992)

132

Suwoko Singoastro Direktur Jaringan & Operasi Managing Director Network & Banking Operations

56 tahun, Direktur BNI sejak 11 Maret 2008. Sebelumnya

di BNI menjabat sebagai Executive Vice President

Jaringan Distribusi (2007), Pemimpin Divisi Jaringan

(2006-2007), Pemimpin Divisi Operasional (2004-2006)

dan Pemimpin BNI Cabang Singapore (2000-2004).

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Negeri

Jember (1980). Master Finance dari Virginia Polytechnic

Institute & State University (1987).

Age 56, Director of BNI since 11 March 2008. Previously

held various positions at BNI as Executive Vice President

in Network and Operations (2007). as General Manager

of Network Division (2006) General Manager of Operation

Division (2004-2006) and Branch Manager Singapore

(2000-2004). Earned a Bachelor Degree in Economics

from Jember University (1980). a Master in Finance from

Virginia Polytechnic Institute & State University (1987).

Krishna Suparto Direktur Korporasi Managing Director Corporate Banking

54 tahun, Direktur BNI sejak 12 Maret 2008. Sebelumnya

menjabat sebagai Senior Advisor PT Amaco Asia (2007).

Presiden Direktur PT Barclays Capital Securities Indonesia

(2003-2006). Direktur Bank Danamon (2000-2003) dan

Direktur Bank Bumiputera (1995-1999). Memperoleh

gelar Sarjana di bidang Adminsitrasi Niaga, Universitas

Indonesia (1982).

Age 54, Director of BNI since 12 March 2008. Previously

served as Senior Advisor PT Amaco Asia (2007),

President Director of PT Barclays Capital Securities

Indonesia (2003-2006) Director of Bank Danamon (2000-

2003) and Director of Bank Bumiputera (1995-1999).

Earned a Bachelor Degree in Business Administration

from the University of Indonesia (1982).

Page 32: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

Bien Subiantoro DirekturTresuri & lnternasional Managing Director Treasury & lntenational

52 tahun, Direktur BNI sejak 15 Desember 2003.

Sebelumnya di Bank Mandiri menjabat sebagai Senior

Vice President International Banking, Financial Institutions

and Overseas Network Group Head (2003). Executive

Vice President Corporate Banking, Corporate Relationship

Group Head (2003). dan Vice President Electronic

Banking Group Head (2001-2003). Memperoleh gelar

Sarjana Teknik lndustri, lnstitutTeknologi Bandung

(1982). Magister Akuntansi Manajemen dari Universitas

Indonesia (1992) dan MBA dari University of Oregon USA

(1995).

Age 52, Director of BNI since December 15, 2003.

Previously held various positions at Bank Mandiri as

Senior Vice President International Banking, Financial

Institutions and Overseas Network Group Head (2003).

Executive Vice President Corporate Banking, Corporate

Relationship Group Head (2003), and Vice President

Electronic Banking Group Head (2001-2003). Earned

a Bachelor degree in Industrial Engineering from the

Bandung Institute ofTechnology (1982), a Master

in Management Accounting from the University of

Indonesia (1992) and an MBA from the University of

Oregon, USA (1995)

2009

92/ Functional Review

Darwin Suzandi Direktur Konsumer Managing Director Consumer Banking

123/ Corporate Data

53 tahun, Direktur BN I sejak 11 Maret 2008. Sebelumnya

menjabat di BNI sebagai Pemimpin Divisi Jaringan dan

Layanan (2008). Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia

(2006-2007). Project Manager Divisi Perencanaan

Strategis (2005-2006). Pemimpin Divisi Perencanaan

Strategis (2004-2005). Pemimpin Divisi Analisa Risiko

Kredit (2003-2004) dan Pemimpin wilayah 4 Bandung

(2000-2003). Memperoleh gelar Sarjana Manajemen

Keuangan, Universitas Kristen Indonesia (1981).

Master International Business & General Management,

University of Wisconsin (1991).

Age 53, Director of BNI since March 11, 2008. Previously

held various positions at BNI as General Manager of

Network and Service Division (2008). General Manager

of Human Resources Division (2006-2007). General

Manager of Planning and Strategic Division (2005-2006),

General Manager of Credit Risk Analyst Division (2003-

2004) and Region Manager 4, Bandung (2000-2003).

Earned a Bachelor Degree in Finance from the Indonesian

Christian University (1981 ), and a Master of International

Business & General Management from the University of

Wisconsin (1991).

133

Page 33: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Profil Komite-Komite

Komite Audit Audit Committee

Achil Ridwan Djayadiningrat Ketua Chairman

61 tahun, Ketua Komite Audit BNI sejak Mei 2009. Saat

ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris lndependen

BNI sejak Maret 2008.

Age 61, Chairman Audit Committee BNI since May

2009. he also serves as

Commissioner BNI since Mar·ch 2008.

Setyo Buwono Anggota (pihak independen) Member (independent party)

58 tahun, Anggota Komite Audit BNI sejak April 2008.

Sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Kelompok

Penyelamatan Kredit (1998-2003), Wakil Pemimpin Divisi

Hukum (2003-2005), Ketua Tim Litigasi Hukum (2005-

2007) hingga pensiun pada Februari 2007. Memperoleh

gelar Sarjana bidang Hukum Perdata, UGM (1976) dan

Magister Manajemen Keuangan, UGM (1995).

Age 58, Member of Audit Committee BNI since

2008. Previously held various position as Head of Loan

RecoveryTeam (1998-2003), Head Legal Division

(2003-2005), Head of Legal Litigation Team (2005-2007)

until retirement in 2007 Earned a Bachelor

degree in Civil Law from UGM (1976) and a Master of

Financial Management from UGM (1995).

H.M.S. Latif Anggota Member

59 tahun, Anggota Komite Audit BNI sejak Mei 2008.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris BNI sejak

Mei 2005.

Age 59. Member of Audit Committee since May 2008.

he also serves as Commissioner BNI since

May 2005.

134

Darminto Anggota (pihak independen) Member (independent party)

56 tahun, Anggota Komite Audit BNI sejak Juli 2008.

Saat ini menjadi Staf Pengajar Program S1 Akuntansi dan

Program Pasca Sarjana Manajemen dan Akuntasi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya

menjabat Director pada divisi Financial Advisory Services

pada Kantor Akuntan Publik HTM-DTT (1999-2002),

Anggota Komite Audit PT Garuda Indonesia (Persero),

Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Universitas

Indonesia (2002-2007). Memperoleh gelar Sarjana

Akuntansi, Universitas Indonesia (1982), Master of

Business Administration, State University of New

York (1987), double majors in Corporate Finance and

Management Information Systems.

Age 56, Member of Audit Committee BNI since July 2008.

Currently is a Lecturer in Undergraduate and Graduate

program of Accounting and Management, Economics

Faculty, Universitas Indonesia. Previously served as

Director of Financial Advisory Services in HTM-DTT

Accounting Firm (1999-2002), Audit Committee member

of PT Garuda Indonesia (Persero), Non-Academic

of Rector Universitas Indonesia (2002-2007). Earned a

Bachelor degree of Accounting from Universitas Indonesia

(1982), a Master of Business Administration from State

University of New York (1987), double in Corporate

Finance and Management Information Systems.

Alexander Zulkarnain Anggota (pihak independen) Member (independent party)

44 tahun, Anggota Komite Audit BNI sejak 2007. Saat

ini menjabat Auditor Ahli Muda lnspektorat Jenderal

Departemen Keuangan sejak 2004, Auditor KAP Safril

Nahar & Rekan (1994). Memperoleh gelar Sarjana

Akuntansi, STAN (1994), dan Magister Keuangan, STIE

IPWI (1999).

Age 44, Member of Audit Committee since 2007.

serves as Auditor in General

JPnrirnnP>lT of Finance since 2004, Auditor in Safril Nahar

& Rekan accounting firm (1994). Earned a Bachelor degree

in Accounting from STAN (1994), a Master of Finance from

STIE IPWI (1999).

2009

Page 34: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee

Suwarsono Ketua Chairman

69 tahun, Ketua Komite Pemantau Risiko BNI sejak

April 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil

Komisaris Utama/Komisaris lndependen BNI sejak Juli

2005.

69, Chairman of Risk Monitoring Committee BNI

since April 2008. Currently also serves as Vice Chairman/

Independent Commissioner BNI since July 2005.

Fero Poerbonegoro Ketua Chairman

54 tahun, Anggota Komite Pemantau Risiko BNI sejak

April 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai

Komisaris BNI sejak Maret 2008.

Age 54, Member of Risk Monitoring Committee BNI

since .A.pril 2008. Currently also serves as Commissioner

BNI since March 2008.

Ibrahim Husain Anggota (pihak independen) Member (independent party)

57 tahun, Anggota Komite Pemantau Risiko BNI sejak

2005. Sebelumnya beliau menjabat Auditor lnspektorat

Jenderal Departemen Pertahanan (2000-2008), Pengajar

di Akademi Akuntansi Gatot Subroto (1990-2002) dan

UPN Veteran Jakarta (1989-2002). Memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi, Universitas Hasanuddin.

Age 57, Member of Risk Monitoring Committee since

2005. Previously served as Auditor of Inspectorate

General Department of Defence (2002-2008), Lecturer on

.A.cademy of Accounting Gatot Subroto (1990-2002) and

UPN Jakarta (1989-2002). Earned a Bachelor degree in

Economics from Universitas Hasanuddin.

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

Setiawan Boedihardjo Anggota (pihak independen) Member (independent party)

59 tahun, Anggota Komite Pemantau Risiko sejak 2007.

Sebelumnya menjabat berbagai posisi di BNI hingga

pensiun pada 2006 sebagai Auditor Kredit di Satuan

Pengawasan Intern, selanjutnya menjabat Pemimpin SPI

Dana Pensiun BNI. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,

UGM (1980).

Age 59, Member of Risk Monitoring since 2007.

Previously held various positions in BNI until retirement

in 2006 as Credit Auditor in Internal Control Unit, and

subsequently served as Head of Internal Audit Control

of BNI Pension Fund. Earned a Bachelor degree in

Economic from UGM (1980).

Subardiah Anggota (pihak independen) Member (independent party)

56 tahun, Anggota Pemantau Risiko BNI sejak Oktober

2009. Sebelumnya menjabatWakil Pemimpin Divisi

Manajemen Risiko Bank BNI (2005-2008). Koordinator

Pengembangan Enterprise Risk Wide Management (REM) BNI (2008-2009) dan sebagai tenaga pengajar

Risk Management Sertification di Divisi Pelatihan dan

Pengembangan BNI dan Bank Indonesia (sampai dengan

saat ini). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Universitas

Riau (UNRI) Pekanbaru (1978) dan Magister Management

Universitas Gadjahmada (UGM) Yogyakarta.

56 tahun, Anggota Pemantau Risiko BNI sejak Oktober

2009. Sebelumnya menjabatWakil Pemimpin Divisi

Manajemen Risiko Bank BNI (2005-2008). Koordinator

Pengembangan Enterprise Risk Wide Management (REM) BNI (2008-2009) dan sebagai tenaga pengajar

Risk Management Sertification di Divisi Pelatihan dan

Pengembangan BNI dan Bank Indonesia (sampai dengan

saat ini). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Universitas

Riau (UNRI) Pekanbaru (1978) dan Magister

Universitas Gadjahmada (UGM) Yogyakarta.

135

Page 35: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Profil Komite-Komite of Committees

Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee

Achjar lljas Ketua Chairman

62 tahun, Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi

BNI sejak April 2007. Saat ini beliau juga menjabat

Komisaris lndependen BNI sejak Mei 2005.

Age 62, Chairman of Remuneration and Nomination

Committee BNI since April 2007. Currently serves as

Independent Commissioner BNI since May 2005.

Peter B. Stok Anggota Member

60 tahun, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

BNI sejak Agustus 2009. Saat ini beliau juga

menjabat Komisaris Utama/Komisaris lndependen

BNI sejak Agustus 2009.

Age 60, Member of Remuneration and Nomination

Committee BNI since August 2009. Currently

serves as President Commissioner/Independent

Commissioner BNI since August 2009.

136

Disril Revolin Putra Anggota Member

44 tahun, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

BNI sejak April 2008. Saat ini juga menjabat sebagai

Pemimpin Divisi SDM BNI sejak Januari 2008.

Sebelumnya menjabat Wakil Pemimpin Divisi Hukum

(2006-2008), Pemimpin Kelompok di Divisi Hukum

(2006), Pemimpin Cabang Utama Tebet (2005-2006),

Pemimpin Cabang Jembatan Ampera Palembang (2004-

2005), Pemimpin Bidang Operasional Cabang Utama

Tangerang (2002-2004), Pemimpin Bidang Operasional

Cabang Wonogiri (2000-2002), Pengelola Hubungan

Ketenagakerjaan Divisi Sumber Daya Manusia (1999-

2000). Memperoleh gelar Sarjana di bidang Hukum

Perdata, Universitas Islam Jakarta (1989) dan Magister di

bidang Hukum Ekonomi, Universitas Indonesia (1998).

Age 44, Member of Remuneration and Nomination

Committee BNI since April 2008. Currently serves as

Head of Human Resources Division BNI. Previously held

various positions as Deputy Head Legal Division (2006-

2008), Team Leader Legal Division (2006), Main Branch

Manager, Tebet (2005-2006), Branch Manager, Jembatan

Ampera Palembang (2004-2005), Operations Main Branch

Manager, Tangerang (2002-2004), Operations Branch

Manager, Wonogiri (2000-2002), Employee Relations

Manager HR Division (1999-2000). Earned a Bachelor

degree in Civil Law, Universitas Islam Jakarta (1989),

and Master degree in Economics Law from Universitas

Indonesia (1998).

Bi\Ji I Annual Report 2009

Page 36: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management

Parikesit Suprapto Anggota Member

54 I Business Review

58Tahun, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi BNI

sejak April 2007 Saat ini beliau juga menjabat sebagai

Komisaris BNI sejak Juni 2007

Age 58, Member of Remuneration and Nomination

Committee BNI since April 2007 Currently serves as

Commissioner BNI since June 2007

ldayu Nilawati Anggota (pihak independen) Member (independent party)

59 tahun, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi BNI

sejak Juni 2007 Sebelumnya menjabat berbagai posisi

di BNI, antara lain Senior Advisory of Organizational & HR Development Project (2006-2007), Internal Pro-

hire & Project Analysis (2005-2006), Deputy GM 3 of

Operational Division (2004-2005), Deputy Region Office

Manager of Retail Business Wilayah 04 (2003-2004),

Hub Manager Jakarta (2002-2003), Hub Manager Bogor

(2001-2002). Memperoleh gelar Sarjana Matematika, IKIP

Jakarta (1972), Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia

(1978), Magister Manajemen, lnstitutTeknologi Bandung (1996).

59, Member of Remuneration and Nomination

Committee BNI since June 2007 Previously held various

positions in BNI, as Senior Advisory of

& HR (2006-2007), Internal Pro-

(2005-2006), Deputy GM 3 of

Division (2004-2005), Region Office

Manager of Retail Business Region 04 (2003-2004),

Hub Manager Jakarta (2002-2003), Hub Manager Bogor

(2001-2002). Earned a Bachelor degree in Mathematics,

I KIP Jakarta (1972), a Bachelor degree in Economics,

Universitas Indonesia (1978), a Master of from (1996)

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

Arief Adhi Sanjaya Anggota (pihak independen) Member (independent party)

32 tahun, Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

April 2008. Saat ini menjabat Senior Analyst & Auditor

Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan

sejak 2000, Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas

Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta sejak 2005,

lnstruktur Garuda Indonesia Training Center sejak 2007

Memperoleh gelar Diploma Akuntansi, STAN (1999),

Sarjana Akuntansi, Universitas Indonesia (2003), Master

in Laws, Universitas Indonesia (2005), Master in Public

Administration, Lee Kuan Yew School of Public Policy,

National University of Singapore (2007).

Age 32, Member of Remuneration and Nomination

Committee BNI since April 2008. Currently serves

as Senior Analyst & Auditor in Directorate General of

Taxation Department of Finance since 2000, Lecturer in

of Economics University of Muhamadiyah

Prof. Dr. Hamka since 2005, Instructor in Garuda Training

Center since 2007. Earned a Diploma in Accounting from

STAN (1999), a Bachelor in from Universitas

Indonesia (2005), a Master in Public Administration from

Lee Kuan Yew School of Public Policy, National of (2007)

137

Page 37: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Profil Komite-Komite

Satuan Pengawasan Intern Internal Control Unit

Muhammad An as Malia SH, LL.M Pemimpin Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Control Unit

52 tahun, Pemimpin Satuan Pengawasan Intern BNI

sejak Juni 2006. Sebelumnya Pemimpin Divisi Kepatuhan

(2004-2006), Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004),

Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan (2003-

2004), Wakil Pemimpin Wilayah (2002-2003), Pemimpin

Kantor Cabang Samarinda (2001-2002), Acting General

Manager BNI Cabang Tokyo (2001 ). Memperoleh gelar

Sarjana di bidang Hukum, Universitas Trisakti (1981),

Master of Laws dari Law School Tulane University USA

(1998).

Age 52, Head of Internal Control Unit of BNI since

June 2006. Previously Head of Compliance Division

(2004-2006), Deputy Head of Legal and Compliance

Division (2003-2004), Deputy Head Area (2002-2003),

Head of Branch Office Samarinda (2001-2002), Acting

General Manager BNI Tokyo (1998-2001 ). Obtained a

Bachelor degree in Law from Universitas Trisakti (1981),

and a Master of Laws degree from Law School Tulane

University, USA (1998).

138

Sekretaris Peru sa haan Corporate Secretary

lntan Abdams Katoppo Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

44 tahun, Sekretaris Perusahaan BNI sejak Agustus 2005.

Sebelumnya menjabat Deputy Corporate Secretary and

Investor Relations di PT Bimantara Citra Tbk (2003-2004),

Vice President, Group Head Agency Communications

& Investor Relations di Badan Penyehatan Perbankan

Nasional (2000-2001), Assistant Vice President, Head

Corporate Communication Division di Bursa Efek Jakarta

(1997-2000), Marketing Manager American Express

TRS (1996-1997), Brand Manager PT Unilever Indonesia

Tbk (1994-1996). Memperoleh gelar Sarjana di bidang

Psikologi, Universitas Indonesia (1990) dan Magister

Manajemen Keuangan dan Pasar Modal, Universitas

Indonesia (2004).

Age 44, Corporate Secretary of BNI since August 2005.

Previously served as Deputy Corporate and

Investor Relations at PT Bimantara CitraTbk (2003-204),

VP, Group Head of Agency Communications & Investor

Relations at Indonesian Banking Restructuring

(2000-2001), Assistant VP, Division Head of Corporate

Communications at Jakarta Stock Exchange (1997-

2000), Marketing Manager at American Express TRS

(1996-1997), Brand Manager PT Unilever lndonesiaTbk

(1994-1996). Obtained a Bachelor degree in Psychology

from Universitas Indonesia (1990) and a

in Financial Management and Capital Market from

Universitas Indonesia (2004).

Page 38: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Managen1ent

INTAN ABDAMS KATOPPO

Sekretaris Perusahaan

Divisi Komunikasi Perusahaan & Kesekretariatan

Corporate Secretary

Corporate Communication Division

GEGER N MAULANA

Divisi Pengendalian Keuangan

Financial Control Division

M. ANAS MALLA

Satuan Pengawas Intern

Internal Audit

HEMAWATI

Divisi Operasional

Division

HENRISA YUNAN LUBIS

Divisi Teknologi lnformasi

I nforrnation Division

RUDHYANTO MOODUTO

o·1visi Jaringan & Layanan

Network & Services Division

SUTANTO

Divisi Manajernen Risiko

Risk Division

HARRY PRAKOSO

Divisi Risiko Kredit

Credit Risk Division

ADE DERMAWAN NASUTION

Divisi Kredit Khusus

Loan Recovery Division

MAX NIODE

Divisi Hukurn

Division

AGUNG ABADI

Divisi Kepatuhan

Compliance Division

54 I Bus1ness Rev1ew 92 I Functional Review 123 I Corporate Data

Pejabat Senior

IMAM BUDI SARDJITO

Divisi Perencanaan Strategis

Division

DISRIL REVOLIN PUTRA

Divisi Sumber Daya Manusia

Human Resources D1vision

TATAK SURYADI

Divisi Umum

General Affairs Division

DIAH SULIANTO

Divisi Kredit Konsumen

Consumer Loans Divis1on

WIWEKO PROBOJAKTI

Divisi Bisnis Kartu

Card Centre Division

HERRY SIDHARTA

Divisi Usaha Menengah

Medium-size Business Division

SABDOTRIHIDAYAT

Divisi Usaha Kecil

Small-size Business Division

RIZOULLAH

Divis·l Usaha Syariah

Sharia Business Division

R L DWI MUTIARI

DOODY SULASMONO

Divisi Korporasi 1

Corporate Division

ALIMIN HAMDY

Divisi Korporasi 2

Corporate Division

ADI SETIANTO

Divisi Jasa Keuangan dan Dana

lnstitusi

Corporate

Services Division

and F1nancial

FABIANUS SUDJATMOKO

Divisi Tresuri

Division

ANGGORO EKO CAHYO

Divisi Dana dan Jasa Konsumen

Consumer and

Division

AGUS PRAMONO

Unit Pengembangan Perusahaan Anak

Subsidiaries

BAMBANG ENDRATNO

Unit Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Pension Fund Unit

BOMEN LUMBANRAJA

Change Management Office

Office

SUSILO PRAYITNO

Divisi Pendidikan & Pelatihan

Training & Development Division

LYNNA MULIAWAN

Divisi Wealth Management

Wealth Divis1on

SHAHJOHAN JOHNNY AZIS

Divisi lnternasional

International Divis1on

IWAN KAMARUDDIN

Divisi Transactional Banking & Financial

Services

Transactional

Services Division

& Financial

139

Page 39: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

k n

INDIVIDUAL INDIVIDUAL BISNIS BUSINESS

Kredit Loans Kredit Loans

BNI Griya Mortgage Loan Cash Collateral Credit Cash Collateral Credit

BNIOTO Auto Loan Kartu Kredit Credit Card

BNI Multiguna Multi purpose Loan Kredit Ekspor Export Facility

BNI Fleksi Unsecured Loan Kredit lmpor Import Facility

BNIInstan Cash Collateral Loan Kredit lnvestasi Investment Loan

Ka rtu Kred it Credit Card Kredit Koperasi Primer Prime Cooperatives Loan

KreditTKI Indonesian Migrant Workers Loan Kredit Modal Kerja Working Capital Loans

Kredit Usaha Kecil Small Business Loan Kredit Sindikasi Syndicated Loan

Kredit Penerusan Two Step Loan

Simpanan Savings Simpanan Savings

Giro Current Account Debit Card Debit Card

Kartu Debet Debit Card DPLK Pension Fund

Private Banking Private Banking Giro Current Account

Deposito Deposits

Tabungan Tresuri Treasury

Tabungan Pendidikan Educational Savings Foreign Exchange Foreign Exchange

Fixed Income Fixed Income

Tresuri Treasury Money Market Money Market

Foreign Exchange Foreign Exchange Banknotes Banknotes

Fixed Income Fixed Income

Money Market Money Market Layanan Services

Banknotes Banknotes Advisory Advisory

Agen Pembayaran Paying Agent

Layanan Services Arranger Sindikasi Arranger for Syndicated Loan

ATM ATM lnkaso Collection

Cek Multi Guna Rupiah Traveller's Cheque Commercial Paper Commercial Paper

lnkaso Collections Ekspor Export

Kiriman Uang Domestik Domestic Remittance Escrow Agent Escrow Agent

Kiriman Uang International Overseas Remittance Facility Agent Facility Agent

Layanan Prima Priority Banking Garansi Bank Bank Guarantees

Perbankan Mobile Mobile Banking lmpor Import

ONH Haj Pilgrim Payment lnfonas Cash Management

Pembayaran Payment Services Investment Services Investment Services

Phone Banking Phone Banking Jasa Kustodi Custodian Services

Private Banking Private Banking Payment Centre Payment Centre

Referensi Bank Bank Reference Repo & Reverse Repo Repo & Reverse Repo

Sate Deposits Box Safe Deposits Box Security Agent Security Agent

SMS Banking SMS Banking Settlement Bank Bank Settlements

Cek Perjalanan Traveller's Cheque Sinking Fund Sinking Fund

Uang Kertas Asing Bank Notes Surat Kredit Berdokumen Domestic UC

Dalam Negeri

Wali Amanat Trustee

140

Page 40: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management

SYARIAH

INDIVIDUAL

Pembiayaan

iB Griya (Murabahah)

iB Oto (Murabahah)

iB Multiguna (Murabahah

& ljarah)

iB Cerdas (ljarah)

iB Sehat (ljarah)

iB Sakinah (ljarah)

iB Hasanah Card

Rahn

Simpanan

iB Giro (Wadiah)

iB Giro USD (Wadiah)

iB Tabungan (Mudharabah)

+ Syariah Card

iB Tabungan Prima

(Mudharabah)

iB Tabungan International

(Mudharabah)

iB Haji (Mudharabah)

Tabungan Mahasiswa

(Wadiah) + KTM

iB Deposito (Mudharabah)

iB Deposito USD

Co Branding Card

Layanan

Transfer/Kiriman Uang

Kliring

Jual-beli Valas

Kiriman Uang dari/

ke Luar Negeri

Cek

Anjungan Tunai Mandiri

Internet Banking

SMS Banking

Phone Banking

Sistem Pembayaran Gaji

Pengelolaan Keuangan

Perusahaan/1 nstitusi

Sistem Pembayaran SPP

54/ Business Review

SHARI A

INDIVIDUAL

Financing

Islamic Mortgage Financing

Islamic Auto Financing

Islamic Multipurpose

Financing

Islamic Student Financing

Islamic Healthy Financing

Islamic Wedding Financing

Islamic Credit Card

Pawning

Deposit

Islamic Current Account

Islamic USD Current Account

Islamic Saving Account

Islamic Prime Saving Account

Islamic International Saving

Account

Islamic Saving Account for

Islamic Saving Account for

University Student

Islamic Time Deposit

Islamic USD Time Deposit

Co Branding Card

Services

Transfer

Settlement/RTGS

Banknotes

Remittance

Draft

ATM

Internet Banking

SMS Banking

Phone Banking

Payroll Center

Cash Management

Student Payment Center

92/ Functional Review

BISNIS

Pembiayaan

Pembiayaan lnvestasi -

Murabahah

Pembiayaan Modal Kerja -

Mudharabah

Pembiayaan Modal Kerja -

Musyarakah

Pembiayaan lnvestasi- IMBT

Bank Guarantee

Oardhul Hasan

Trade Finance

Layanan

Kiriman Uang

lnkaso

Garansi Bank

123/ Corporate Data

BUSINESS

Funding

Investment

1\!lurabahah

Working

Financing Mudharabah

Investment IMBT

Bank Guarantee

Oardhul Hasan

Trade Finance

Services

Remittance

Collecf1on

Bank Guarantee

141

Page 41: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

n

Gedung BNI

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220

PO Box 2955 Jakarta 10220

PO Box 4412 JKT

Tel. : +62 21 2511946

(140 lines)

I-Telex : 765597KBBNI lA

765185BNIDLN lA

765186BNIDLN lA

Fax. : +62 21 2511214

E-mail : [email protected]

CHANGE MANAGEMENT OFFICE

(CMO)

Gedung BNI Lt. 21

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220

Tel. : (021) 5728311,5728747

Fax. : (021) 5703225

CHIEF INFORMATION OFFICER (CIO)

Gedung Landmark Tower A

Lt. 11, 12,14

Jl. Jend Sudirman No. 1

Jakarta 12910

Tel. : (021) 5213717, 5728422

Fax. : (021) 5209210, 5213728

DIVIS! KOMUNIKASI PERUSAHAAN &

KESEKRETARIATAN (KMP)

Gedung BNI Lt. 24

Tel. : (021) 5728037, 5728387

Fax. : (021) 5728295, 5728053

DIVIS! KEPATUHAN (KPN)

Gedung BNI Lt.10

Tel. : (021) 5728401, 5728591

Fax. : (021) 5703436

142

DIVIS! HUKUM (HUK)

Gedung BNI Lt.10

Tel. : (021) 5728575, 5728583

Fax. : (021) 2511081

DIVIS! MANAJEMEN RISIKO (MAR)

Gedung BNI Lt. 26 & 27

Tel. : (021) 5728530, 5728544

Fax. : (021)2511148

DIVIS! PENGENDALIAN KEUANGAN

(PKU)

Gedung BNI Lt.12

Jl. Jend Sudirman Kav.1

Jakarta

Tel. : (021) 5728680, 5728681

Fax. : (021) 5749257, 2511193

DIVIS! UMUM (UMM)

Gedung BNI,

Jl Sultan Hasanuddin No.3 & 4

Kebayoran Baru

Jakarta 12160

Tel. : (021) 7399927

Fax. : (021) 7264414, 7264368

DIVIS! KORPORASI 1 (KPS)

Gedung BNI Lt. 3

Tel. : (021) 5728141, 5728265

Fax. : (021) 2511130, 5727425

DIVIS! KORPORASI 2 (KPD)

Gedung BNI Lt. 3

Tel. : (021) 5728174, 5729671

Fax. : (021) 5729567

DIVIS! KREDIT KHUSUS (KKS)

Gedung BNI Lt.15

Tel. : (021) 5728757, 5729259

Fax. : (021) 5701273, 5733486

DIVIS! JASA KEUANGAN & DANA

INSTITUSI (JDI)

Gedung BNI Lt. 16

Tel. : (021) 5729323, 5728601

Fax. : (021) 2510163, 5740279

DIVIS I TRANSACTIONAL BANKING &

FINANCIAL SERVICES (TBS)

Gedung Wisma 46 Lt. 3

Tel. : (021) 5728268 ext 2067

Fax. : (021)5728874

DIVISITRESURI (TRS)

Gedung BNI Lt. 6

Tel. : (021) 5728365, 5728341

Fax. : (021) 5739913

DIVIS! INTERNASIONAL (INT)

Gedung BNI Lt. 8

Tel. : (021) 5728470, 5728477

Fax. : (021) 2511103

Trade Processing Centre

Gedung Wisma 46 Lt.5 & 6

Tel. : (021) 5728693, 5728702

Fax. : (021) 2510164, 2510957

DIVIS! USAHA KECIL (USK)

Gedung BNI Lt. 11

Tel. : (021) 5728614, 5728632

Fax. : (021) 2511162, 2510523

DIVIS! USAHA MENENGAH (UMN)

Gedung BNI Lt. 9

Tel. : (021) 5729866, 5729470

Fax. : (021) 2510524, 2511120

DIVIS! USAHA SYARIAH (USY)

Gedung BNI Lt. 22

Tel. : (021) 5728773, 5728772

Fax. : (021)2511153

DIVIS! KREDIT KONSUMEN (KSN)

Gedung BNI Lt. 18 & 23

Tel. : (021) 5729228, 5728523

Fax. : (021) 2511158, 5703242

DIVIS! BISNIS KARTU (BSK)

Gedung Wisma 46 Lt. 37,38, 39 & 42

Tel. : (021) 5729601, 5729749

Fax. : (021) 5729607, 5728800

Page 42: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

! From Management 54/ Business Review 92/ Functional Review 123/ Corporate Data

DIVIS! WEALTH MANAGEMENT (WEM)

Gedung BNI Lt. 23

Tel. : (021) 5728899, 5728290

Fax. : (021) 57900959, 57900967

DIVIS! JARINGAN & LAYANAN (JAU

Gedung BNI Lt. 4

Tel. : (021) 5728201, 5729910

Fax. : (021) 2510176, 2510177

DIVIS! OPERASIONAL (OPR)

Gedung BNI Basement 1,

Lt. 17, 18, 19, 20 & 21

Tel. : (021) 5729968, 5729099

Fax. : (021) 5702351, 5733708

DIVIS! DANA & JASA KONSUMEN (DJK)

Gedung Wisma 46 Lt. 40

Jl. Jend Sudirman Kav.1

Tel. : (021) 5728975, 5729221

Fax. : (021) 2510160, 2510161

DIVIS I TEKNOLOGIINFORMASI (TEK)

Gedung Landmark Tower A

Lt. 11, 12, 14

Jl. Jend Sudirman No.1,

Jakarta 12910

Tel. : (021) 5213717, 5728422

Fax. : (021) 5209210, 5213728

DIVIS! SUMBER DAYA MAN USIA (SDM)

Jl. S Parman Kav. 55-56,

Slipi, Jakarta 10260

Tel. : (021) 53651262,53677255

Fax. : (021) 53651263, 53677254

Kelompok Rekrutmen & Asesmen

Jl. Mataram No.59

Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12110

Tel. : (021) 7201857, 7201417

Fax. : (021) 7202029

DIVIS! PENDIDIKAN dan PELATIHAN

Jl. Lada No. 1, Lantai 1 & 4,

Jakarta Kota 11110

Tel. : (021) 69837222, 2601177

Fax. : (021) 69837051,2601225

DIVISI RISIKO KREDIT (DRK)

Gedung BNI Lt.20

Tel. : (021) 5728143, 5728167

Fax. : (021) 5763836

SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)

Gedung BNI Lt. 27

Tel. : (021) 5728873

Fax. : (021) 5728877

SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)

Area 1 Gedung BNI Lt. 27

Tel. : (021)5729414

Fax. : (021) 2511123

SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)

Area 2

Gedung BNI Lt. 27

Tel. : (021)5729917

Fax. : (021) 5729795

SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)

Area 3

Jl. Ahmad Yani No. 286

Gedung Graha Pangeran Lt. 5

Surabaya 60234

Tel. : (031) 8292807

Fax. : (031) 8292759

UNIT DANA PENSIUN LEMBAGA

KEUANGAN (DLK)

Gedung BNI Lt. 24

Tel. : (021) 5729960, 5728254

Fax. : (021) 2510175

UNIT PENGEMBANGAN PERUSAHAAN

ANAK (PPA)

Gedung BNI Lt.14

Tel. : (021) 5728861, 5728077

Fax. : (021) 5728838

143

Page 43: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

Jaringan Kantor

KANTOR WILAYAH 01 MEDAN

Jl. Pemuda No. 12, Lantai 4

Medan 20151

Tel. : (061)4567110,4567002

Fax. : (061) 4567105,4515754

KANTOR WILAYAH 02 PADANG

Jl. Dobi No 1 - Padang 25119

Tel. : (0751) 890005-08

Fax. : (0751) 890010, 890011

KANTOR WILAYAH 03 PALEMBANG

Jl. Jend. Sudirman No. 132

Palembang 30126

Tel. : (0711) 361961-62-63-65

Fax. : (0711)361966,374160

KANTOR WILAYAH 04 BANDUNG

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3

Bandung 40117

Tel. : (022) 4240457, 4240534

Fax. : (022) 4240432 - 4238408

KANTOR WILAYAH 05 SEMARANG

Jl. Letjen. MT Haryono No. 16

Semarang 50122

Tel. : (024) 3556747, 3556746

Fax. : (024) 3547686, 3563214

KANTOR WILAYAH 06 SURABAYA

Jl. Jend. A. Yani No. 286

Gedung Graha Pangeran Lt. 4

Surabaya 60292

Tel. : (031) 8292820 S/D 8292826

Fax. : (031) 8292805, 8292841

KANTOR WILAYAH 07 MAKASSAR

Jl. Jend. Sudirman No. 1

Makassar 90115

Tel. : (0411) 317488, 321946,

321926

Fax. : (0411) 319562, 325395

144

KANTOR WILAYAH 08 DENPASAR

Jl. Raya Puputan No. 27 Renon

Denpasar- Bali 82265

Tel. : (0361) 263304- 263308-

262144

Fax. : (0361) 227874, 263319

KANTOR WILAYAH 09 BANJARMASIN

Jl. Lambung Mangkurat No. 30

Banjarmasin 70111

Tel. : (0511) 3357063- 64- 65

Fax. : (0511) 3357066, 3354409

KANTORWILAYAH 10 JAKARTA

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 55

Jakarta Pusat 10210

Tel. : (021) 2500025, 5706057,

5701436

Fax. : (021) 2500033, 5712167

KANTORWILAYAH 11 MANADO

Jl. Dotulolong Lasut No. 1

Manado 95122

Tel. : (0431) 865314, 865935

Ext. 9401

Fax. : (0431) 851852, 865458

KANTOR WI LA YAH 12 JAKARTA

Jl. Lada No.1

Jakarta 11110

Tel. : (021) 2601214, 2601177

Ext. 9305

Fax. : (021) 2601165, 2601568

CABANG SINGAPORE

39 Robinson Road

#01-02, 02-02 and 06-01/04

Robinson Point

Singapore 068911

Tel. : +65 6225 7755

Fax. : +65 6225 4757

CABANG HONG KONG

G/F Far East Finance Center, 16

Hartcourt Road Hong Kong

Tel. : +852 25299871, 28618600

Fax. : +852 28656500

CABANG TOKYO

Kokusai Bid 1st Floor 3-1-1 Marunounchi

Chiyoda-Ku

Tokyo 100-0005 Japan

Tel. : +81 3 3214 6565, 3214 5621

Fax. : +81 3 3212 6428, 3201 2633

CABANG LONDON

Pinners Ha\1105/108 Old Broad Street

London EC2N 1 EN, United Kingdom

Tel. : +44 (0) 20 7638 4070

Fax. : +44 (0) 20 7256 9945

KANTOR PERWAKILAN NEWYORK

One Exchange Plaza

55 Broadway

New York NY10006 USA

Tel. : +1 212 943 4750

+ 1 212 943 4760

Fax. : + 1 212 344 5723

Page 44: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54 I Bus>ness Review

Outlet Konvensional Conventional Outlet

Outlet Syariah Sharia Outlet

Luar Overseas

Total Total

BNI Weekend Banking

Cabang Branch

166

26

5

197

749

31

780

92 I Functional Review 123 I Corporate Data

Outlet BNI

36 59

36 59

BNI Weekend Banking

Payment Point

4

4

1,014

57

5

1,076

BNI memiliki 21 outlet weekend banking yang tersebar di

seluruh jaringan wilayah di Indonesia.

BNI has 21 outlets in its weekend banking network

spread throughout the region in Indonesia.

BNI Call

Layanan 24 Jam BNI Call

lnformasi layanan perbankan 24 jam dapat diperoleh

melalui BNI Call di (021) 5789 9999 atau 68888 melalui

ponsel. Layanan BNI Call dapat juga diakses melalui

telepon lokal di 22 kota di bawah ini:

(0542) 73 9999

(022) 425 8899

(0511) 335 9999

(0778) 42 9999

(0251) 390 999

(0361) 24 9999

Fax. : Layanan Phone Plus/ATM

Phone Plus/ATM Services

Layanan Kartu Kredit

Card Center Services

E-mail: Layanan ATM

ATM Services

Layanan Phone Plus

Phone Plus Services

Layanan Kartu Kredit

Card Center Services

BNI Call

24 Services

24-hours services information can be accessed

BNI Call at (021) 5789 9999 or 68888 through

cellular BNI Call services can also be accessed

through local call in 22 cities below:

Medan

Padang

(021) 570 9501' 570 9502

(021) 572 8800

[email protected]

[email protected]

[email protected]

145

Page 45: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

n

Nama Perusahaan

Name of

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pendirian Perusahaan

Establishment Date

July 5, 1946

Komposisi Pemegang Saham

(per 31 Desember 2009}

The Ownership

(as of December 31, 2009)

• Negara Republik Indonesia

Republic of Indonesia

• Masyarakat Public

Pencatatan Saham

Listing

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock

Bidang Usaha

Line of Business

Perbankan

Kode Saham

Ticker Code

BBNI

146

76.36%

23.64%

Akuntan Publik

Public Accountant

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

(Ernst & Young)

Indonesia Stock Exchange Building

Tower 2, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Tel. (62-21) 52895000

Fax. (62-21) 52894100

Biro Administrasi Efek

Share

PT Datindo Entrycom

Puri Datindo

Wisma Diners Club Annex

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34

Jakarta 10220

Tel. (62-21) 5709009

Fax. (62-21) 5709026

Hubungan Investor

Investor Relations

Corporate Communication Division

Gedung BNI, Lt. 24

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220

Tel. (62-21) 2511946, 5728387, 5728037

Fax. (62-21) 5728295, 5728053

E-mail: [email protected]

Website: www.bni.co.id

Page 46: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

54/ Review

Materi & Penjelasan

Umum

1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa lnggris.

2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.

3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.

Nama perusahaan dan tahun Laporan Tahunan ditampilkan di: 1. Sampul muka, samping, dan belakang. 2. Setiap halaman.

4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.

II. lkhtisar Data Keuangan Penting

1. lnformasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun.

lnforrnasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha. 2. Laba (rugi) kotor. 3. Laba (rugi) usaha .. 4. Laba (rugi) bersih. 5. Laba (rugi) bersih persaham. 6. Modal kerja bersih. 7. Jumlah investasi. 8. Jumlah aktiva. 9. Jumlah kewajiban. 10. Jumlah Ekuitas. 11. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan.

2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa triwulan dalam 2 tahun buku terakhir (jika ada). Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus.

Dalam bentuk tabel dan grafik.

3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo dalam 2 tahun buku terakhir.

1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar. 2. Tingkat bunga. 3. Tanggal jatuh tempo. 4. Peringkat obligasi.

IlL Laporan Dewan Komisaris dan Direksi

1. Laporan Dewan Komisaris.

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh

Direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).

2. Laporan Direksi.

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis,

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.

2. Prospek usaha. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan

oleh perusahaan. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).

B1/18 B2/103-104

B1/32-35

B1/44-49

92/ Rev1ew 123/ Corporate Data

lndeks untuk Bapepam-LK

General

6. 7

& Explanation

outstand1ng

IlL Board of Commissioners' and Board of Directors' Report

Board Report

147

Page 47: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

lndeks untuk Bapepam-lK

Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab

penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota

Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. 4. Penjelasan tertulis dalam sural tersendiri dari yang bersangkutan

dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari

IV. Profil Perusahaan

1. Nama dan ala mat

Meliputi informasi tentang nama dan ala mat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website.

2. Riwayat sing kat perusahaan.

3. 8idang usaha.

Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan.

4. Struktur Organisasi.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan

5. Visi dan Misi Perusahaan.

Mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan.

6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup sing kat anggota Dewan Komisaris.

lnformasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja.

7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup sing kat anggota Direksi.

lnformasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja.

8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).

lnformasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk mclsrr1a-mcrsrr1a 3. Pelatihan karyawan yang telah dan 4. Adanya persamaan kesempatan 5. Biaya yang telah dikeluarkan.

9. Komposisi Pemegang sa ham.

148

Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki sa ham. 3. Pemegang sa ham masyarakat dengan kepemilikan sa ham

masing kurang dari 5%.

81/13-15

81/146,

B1/12

81/126-129

B1/130-133

Conta1ns the follov.nng items: 1 Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of

Commtssioners are fully responsible for the accuracy of the annual

3. by all members of the Board of Commissioners and Board D1rectors, stat1ng their names and titles/positions_

A written explanation 1'n a separate letter from each mernber of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign

written explanation 1n a separate letter from the event that there 1s no written explanation

member.

company.

Includes 1nformat1on on name and address, Zip code, telephone and/or facsimile, ema1l, website.

2. Bnef history of the company.

3. Freid of busrness.

Includes the types of products and or servrces produced.

Ll. Organizational structure.

In the forn1 of a chart giving the names and titles.

5. Company vision and mtssion.

Includes the followrng: 1 Explanation on the company vision.

Explanation on the company mission.

6. Name, tttle, and brief curriculum vitae of the members of U1e Board of Cornrrnsstoners.

The information should conta1n: 1. Name. 2. Title. J. Age. 4. Education.

Name, title, and bnef curriculum vttae of the members of the Board of Directors.

The tnfortTlation should contain: Name.

2. Title. 3. Age. 4. Educatron. 5. Working experience.

8. Number of (comparative in two years} and description of competence (for example: education and training of employees!.

The information should conta1n: 1. The number ot employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. of employees that has been and will be conducted. 4. of equal opportunny to ali employees. 5. Expenses incurred.

9. Composition of shareholders.

Should include: 1 Names of shareholders havn1g 5% or more shares. 2. D1rectors and Commissioners who own shares. 3. Publ1c sharehoiders having respective share ownership of less than

5%.

Page 48: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Business Review

Materi & Penjelasan

10. Daftar anak perusahaan dan/a tau perusahaan asosiasi.

lnformasi memuat antara lain: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. 2. Presentase Kepemilikan saham. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan

asosiasi. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan

asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

11. Kronologi pencatatan saham.

Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan saham. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah

sa ham. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir

tahun buku. 4. Nama Bursa dimana sa ham perusahaan dicatatkan.

12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.

Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek

lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan

akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. 5. Peringkat efek.

13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal.

lnformasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat Biro Administrasi Efek. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

14. Akuntan perseroan.

lnformasi memuat antara lain: 1. Berapa periode audit akuntan telah mengaudit laporan

perusahaan. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah

keuangan perusahaan. 3. Besarnya fee audit. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa finansial

15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan nasional maupun internasional.

lnformasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan. 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan. 4. Masa berlaku.

16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan

1 . Tinjauan operasi per segmen bisnis.

Memuat uraian mengenai: 1. Produksi. 2. Penjualan/pendapatan usaha. 3. Profitabilitas. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing

segmen bisnis.

Buku/Hal Book/Page

81/88-91

B1/18

tidak ada pencatatan efek lainnya

no other securities

listing

B1/146

B1/146 B3/53

B1/24-25

B1/142-144

B1/56-87

92/ Functional Review 123/ Corporate Data

Subject & Explanation

10. List of subsidiaries and/or affdiated companies.

Name of compan1es. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated

company. 4. Explanation the operational status of the subsrdiary or

affilrated operating or not yet operating).

caused changes 1n Hie number of shares. Changes tn the number of shares from the beginning of listing up to the end of the frnancral year. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.

12. Chronology of other securities listing.

Includes among others: 1. Chronology of other secuntres listing. 2. Types of corporate action that caused changes 111 the number of

securities. 3. 1r1 the number of securities from the tnitial hsttng up to the

end the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the cornpany·s other securities are

listed. 5. Rating of the securittes.

and address of instttution and or profession supporting the market.

Information contains, among others: Name and address of Share Regrstrar. Name and address of the Publrc Accountants' Offrce.

accountant

The rniormation should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial

statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the

financral statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial

audit.

15. Reward and certification received by the company. both on a national scale and international scale.

Information should include: 1. Name of the reward. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award. Ll. Period of" valld.1ty.

16. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

V. Management Analysis and Discussion on Company Performance

1. Operational review per business segment.

Contarns description of: 1 Product1on. 2. Sales/income from business. 3. Profitability. 4. lncreaseidecrease in production capacity in each business

segment.

149

Page 49: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

lndeks untuk Bapepam-lK

Materi & Penjelasan

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. 3. Penjualan/pendapatan usaha. 4. Beban usaha. 5. Laba/Rugi bersih.

3. Bahasan dan analisis ten tang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.

Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang. 2. Tingkat kolektibilitas piutang.

Buku/Hal Subject

-----~---~~-------~-~~~·---+---------~------~~--~-----~-----~~-

4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas perusahaan.

Penjelasan atas: 1. Struktur modal. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. 3. Tingkat likuiditas perusahaan.

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan

tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi

risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

Ada atau tidak ada pengungkapan. ------- ---------··-------- ---

7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan.

Ada atau tidak ada pengungkapan.

not disclosed

82/5-7

8. Jika laporan keuangan atau penurunan tidak ada yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib pengungkapan disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan not disclosed atau adanya produk atau jasa baru.

Ada atau tidak ada pengungkapan.

of funds expected to fulf1! 3 Currency of denom1nat•orL

taken by the company to protect currency aga1nst risks.

pos1t1on of

------------------····-··------------+------ --··+---··························-------- ------·······-·-----------··········-

9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun.

10. lnformasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggallaporan akuntan.

Uraian kejadian penting setelah tanggallaporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.

Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.

12. Uraian tentang aspek pemasaran.

150

Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.

82/5

tidak ada

no important events

81/53

81/56-87

9

Is d1sclosed or not.

10. Matenal infonT\at1on and report

of Important events the accountant's including their 1mpact on performance and business 1n the

1 1 Descnpllon of

12

Page 50: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Busrness Revrew

Materi & Penjelasan

13. Pernyataan rnengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jurnlah dividen kas per saharn dan jurnlah dividen per tahun yang diurnurnkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir.

Memuat uraian mengenai: 1. 8esarnya dividen untuk masing-masing tahun. 2. 8esarnya Payout Ratio.

14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umurn.

Memuat uraian rnengenai: 1. Total perolehan dana. 2. Rencana penggunaan dana. 3. Rincian penggunaan dana. 4. Saldo. 5. Perubahan penggunaan dana {jika ada).

15. lnformasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi.

16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

17 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, ala san dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

VI. Tata Kelola Perusahaan

1. Uraian Dewan Komisaris.

Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi

anggota Dewan Kom·rsaris. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.

2. Uraian Direksi.

Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi

anggota Direksi. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi.

3. Komite Audit

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit 5. lndependensi anggota Komite Aud'rt

4. Komite Remunerasi dan Nominasi.

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup sing kat anggota Komite

Remunerasi dan Nominasi. 2. lndependensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi dan

Nominasi.

tidak ada penawaran

umum

no public offering

82/126 83/69-70

tidak ada perubahan peraturan

perubahan kebijakan

no changes in policy

81/36-41 83/10-19

83/20-28

83/87-91

81/136-137 83/38-43

2.

92/ Functiona: Review 123/ Corporate Data

governrnent

changes 1n the account:ng poi:cy

Descnpt:on shm,!d contam

Corporate Governance

Jnforniat10n on

The mformal!on shouid conta1n 1 Description the Implemented by the Board of

1nformatJon should mciude·

an1ount of Commissioners

Scope of work and responsibiliw of each member of Drrectors

remunerat1on 3. Frequency meet1ngs. 4. Attendance of the Board of Directors in the 5.

Includes among others· 1. Name, title, and curqculum v1tae of the of Audrt

Committee. 2. Descnpt!on of tasks and rcsponsib!litles,

Frequency of the attendance Audit Comm:ttee. Brief report on

5, Independence of

Remuneration and Norn;nat1on Committee

Includes among others: 1 ~~arne, of the

2.

3.

Committee. 5 Frequency of and the of

and Norninat1on Comn:1aee.

151

Page 51: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

lndeks untuk Bapepam-LK

Materi &

5. Komite Pemantau Risiko.

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hid up sing kat anggota Komite Pemantau

Risiko. 2. lndependensi anggota Komite Pemantau Risiko. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Pemantau

Risiko.

6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan.

Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komitEhain. 2. lndependensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite Jain. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite Jain.

7. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan.

8. Uraian

Mencakup antara lain: 1. lnformasi tentang keberadaan SPJ. 2. Penjelasan tentang aktivitas SPJ. 3. Penjelasan mengenai pengendalian internal perusahaan.

9. Uraian tentang Unit Audit Internal.

Mencakup antara lain: 1. lnformasi tentang keberadaan Unit Audit Internal. 2. Penjelasan tentang Piagam Audit Internal. 3. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit 4. Uraian pelaksanaan liegiatan Unit Audit Internal. 5. Nama dan riwayat hidup sing kat kepala Unit Audit Internal.

10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.

Mencakup antara Jain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan

(misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara Jain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah).

2. Upaya untuk mengelola risiko terse but.

11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Program peningkatan layanan kepada 3. Biaya yang telah dikeluarkan.

12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang

152

tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai "community development program" yang telah dilakukan.

Mencakup antara Jain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan. 3. Program perbaikan kesehatan. 4. Program pengembangan seni budaya. 5. 6iaya yang telah dikeluarkan.

63/32-38

63/29-43

61/138 63/71-76

63/47-52

63/63-67

93-101

Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk

Monitoring Committee. 2. Independence of the members of the Risk Monitoring Committee. 3. of the tasks and responsibilities.

carried out by the Risk Monitoring Committee.

includes among others: 1 !'~a me, t1tle, and brief curriculum vitae of the members of the

committees. 2. Independence of the members of the comm1ttees. 3. Descnption of the tasks and responsibilities.

/-\ctivities carried out by the committees. 5. Frequency of meet1ngs and the attendance of the committees.

7. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.

Includes arnong others: 1. informat1on on the existence of the Internal Audit Unit 2. Explanation on the Internal Audit Charter

Explanation on the duties and responsibilities of the !nterna! Audit Unit Activities carried out by the Internal Audit Un!t. Name and brief curriculum vitae of the Head of the Internal Audit,

Descriotion of the company's risk rnanagement.

Includes among others: 1 Explanation of the risks faced by the company (for example:

nsks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, co!Tlpetltion in business, supply of mw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies).

to manage those risks.

protection.

incurred in related to mrnr:tr,;mv on cornmttrnent to consumer

Information includes among others: 1 Setting Center for Consumer Complaint 2, Program improving services to consumers. 3. Expenses incurred.

12. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, on "community development program" which have been

Information includes among others: 1. Supervised Business Partner. 2. Education development program. 3. Health improvement program. 4. Culture development program. 5. Expenses incurred.

Page 52: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

I From Management 54/ Bus1ness Review

13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan.

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. 4. 6iaya yang telah dikeluarkan.

14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat.

Mencakup antara lain: Information includes: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Kasus posisi. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan. 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.

15. Akses informasi dan data perusahaan.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb.

16. Etika Perusahaan.

Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct. 2. lsi Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya

penegakannya. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki

VII. lnformasi Keuangan

1. Sural Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi alas Laporan Keuangan.

Kesesuaian dengan peraturan 6apeparn No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.

2. Opini akuntan alas laporan keuangan.

Kesesuaian dengan SPAP-IAI.

3. Deskripsi Auditor lndependen di Opini.

Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit. 3. No. ijin KAP (jika ada).

4. Laporan keuangan yang lengkap.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca. 2. Laporan laba rugi. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas. 5. Catalan alas laporan keuangan.

5. Perbandingan tingkat profitabilitas.

6. Penyajian Laporan Arus Kas.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode langsung (direct methodi. 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi,

investasi, dan pendanaan. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran

kas kepada pelanggan (custome!l, karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi.

5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.

tidak ada perkara signifikan

no significant cases

61/145-146 63/64-65,

73-76

63/77-78

62/18-19

62/19

62/20-158

92 I Functional Review 123/ Corporate Data

!nformat:on Includes. 1. Matena! of case/c!a1m 2. Case status

Status of sett!ernent of case/ciann. trnpacts on the fmanc1ai cond1t1on of the cornpany.

data.

aval!abllity of access to corporme infor:-natlon for through mass mading

16 Company

Conta1ns 1nformat:on orr 1. of the Code of Conduct 2. Content of the Code of Conduct 3 D1stnbution of the Code of Conduct to empioyees and efforts

to uphold Code. Staterrtent concern1ng the corporate culture

Statement by the Board of Dnectors concerr::ng the Responsibility of the Board of Directors on the F1nanetai

!;:dependent Auditor m the OpJnion

Comprehensive fmancrai smternent

the foliovv1ng prov!s;ons: Uses method

2_ Grouped into three '"'"''nr'P'

3. 4.

statement:

act1vtty: operational

-------------------------~----~--~L-------------~--------------------------

153

Page 53: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan

lndeks untuk Bapepam-LK

Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 3. Penilaian investasi. 4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. 5. Dasar perhitungan laba per sa ham.

8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan lstimewa.

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jenis transaksi. nama pihak yang memiliki hubungan istimewa.

dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. 2. Dirinci jumlah masing-masing pas aktiva, kewajiban, penjualan dan

pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban).

3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi terse but.

4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan

kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga.

1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku.

2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak ILKPI hasil rekonsiliasi telah

sesuai dengan SPT. 4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan

pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca.

5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan.

11.

154

1. Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah.

2. Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. 3. Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. 4. Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. 5. Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak

melakukannya.

tentang pihak-pihak yang terkait, periods berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periods pelaporan, dan pembatasan-pembatasan lainnya.

2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periods berlakunya perikatan. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi.

3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak­pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan. periods berlakunya jaminan, nilai jaminan.

4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait. jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion).

5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hid up, diungkapkan uraian sing kat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan.

82/126-128

Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financ1al statement.

Recognition of Income and overhead. 3. Assessment for investment. 4. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Basis for calculating profit per share.

8. Transaction V·Jith Affiliated Part1es.

Issues thee should be disclosed are: 1 Details on the wpe of transaction, name of the affiliated party, and total

accounts receivable and or related debts. 2. Details on the individual assets. liabilities, sales and pu1·c11ase !charge)

to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilitieS, sales and purchases.

3. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts rece1vable in connection with sa1d transactiOn, Nature of the affiliation, type and element of transact1on wnh affiliated partieS.

5. Price policy and terms of transact:on and a staternent on whether the application of said price pol1cy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.

(Income) and result w:th the current rate and

the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current 1ax. 3. Statement that the amount of Taxable Prof1t as calculated through

reconciliation IS in accordance with the Tax F\eturn. 4. Details of the assets anclliabiiities in deferred tax presented in the

balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement

the sa1d amount 1s not evident 1r1 the asset or liability of deferred tax acknowledged 1n the balance sheet.

5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.

Assets and Liabilities in Foreign Currency.

1. Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent :n rupiah.

2. Net position of assets and liabilities 1n foreign currency. 3. Details of futures contract foreign currency and equivalent :n

4. 5.

currency. IS the reason?

and distribution. license, a description

on the related parties, penod of validity, for determ1ning compensation and fine, amount of charge or mcome in the

period, and other restrictions. 2. the form of a which requires the

use of funds 1n the future, such as: construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties 1n the period of validity, totai value, currency, and port:on realized. For giving warranty/guarantee, a descnption on the parties to be covered and the party the guarantee, and separating the affiliated parties and third party the covered, the reason for issuing guarantee, period the guarantee, and value (amount) of the LavJsuits/d:sputes, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a

regulat:ons that bind the company, for example 1n

issues, a brief description of the regulation and

Page 54: Komitmen pada pengembangan jaringan pe nkan lektronik ...vpr.hkma.gov.hk/pdf/100053/ar_09/ar_09_pt03.pdf · meliputi jaringan ATM, ... dikembangkan aplikasi online Modul Penerimaan