Upload
dwindy-an
View
256
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Komunikasi, komunikasi bisnis, komunikasi intrapersonal
Citation preview
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENGERTIAN
• Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain dengan suatu maksud dan tujuan tertentu
• Ada berbagai dasar dlm klasifikasi komunikasi, diantaranya adalah didasarkan pd jumlah orang yang terlibat dan kedalaman hubungan dlm proses komunikasi
Komunikasi Interpersonal (KAP)
• Secara umum komunikasi antar pribadi (KAP) dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara tatap muka (face to face) antara dua individu.
Bentuk khusus KAP adalah komunikasi diadik :• Melibatkan dua orang secara tatap muka • Komunikan berada dalam jarak dekat• Komunikan mengirim dan menerima pesan secara
simultan dan spontan baik secara verbal maupun non verbal
KAP ini :• Fungsi (intrumen) yang potensial alat untuk
mempengaruhi / membujuk• Menggunakan pancaindera untuk memantapkan
komunikasi (mempengaruhi)• Tatapmuka membuat lebih akrab
Sistem dalam Komunikasi• Persepsi Interpersonal• Konsep Diri• Atraksi Interpersonal• Hubungan InterpersonalKomunikasi yang efektif ditandai dengan Hubungan
Interpersonal yang baikKegagalan Komunikasi :• Isi pesan dipahami• Tetapi hubungan diantara Komunikan tidak baik (rusak) Untuk meningkatkan hubungan interpersonal, harus
meningkatkan kualitas komunikasi
• Komunikasi dapat dikategorikan ke dalam kategori dasar sebagai berikut: 1. Verbal 2. Non-Verbal
KOMUNIKASI VERBAL• Komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata
baik yang diucapkan maupun ditulis.• Kemampuan mengeksplor dengan mengguna-
kan kata-kata sehingga mudah dipahami sesuai makna pesan yang dikehendaki oleh seorang komunikator
Komunikasi verbal dapat dibagi menjadi 2 :
1. Media oral adalah kata-kata yang diucapkan– Contoh dari media oral adalah pembicaraan
melalui telepon dan komunikasi tatap muka.– Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan
untuk menyampaikan pesan serta paling cepat untuk mendapatkan timbal balik dari penerima pesan.
2. Media tertulis adalah kata-kata yang dituliskan pada suatu media.– Contoh dari media tertulis adalah surat dan
selebaran.– Cara komunikasi seperti ini lebih baik digunakan
untuk menyampaikan pesan yang membutuhkan kejelasan dan rutin terjadi.
KOMUNIKASI NON-VERBAL
Komunikasi non-verbal dapat dibagi menjadi 1.Vocal: Ini mencakup kualitas dan kelancaran
suara, volume dan, kecepatan. 2.Bahasa tubuh (body language), meliputi
gesture, ekspresi wajah,kontak mata, kontak fisik
Ada 3 cara menumbuhkan KAP :1. Percaya2. Perilaku Sportif3. Sikap terbuka
1. Percaya (Trust)* “A Good man speak well”* Ada perasaan dirinya tidak akan dirugikan, dikhianati komunikasi akan lebih mudah membuka diri* Kualitas komunikasi menggambarkan adanya keterbukaan* Maksud tujuan jelas, harapan dengan jelas disampaikan
2. Perilaku SportifCiri-cirinya :• Evaluasi dan deskripsi jelas• Orientasi masalah, mencari pemecahan masalah• Spontasitas, jujur dan dianggap tidak menyelimuti
motif yang pendendam Meningkatkan kualitas komunikasi
3. Sikap terbuka :* Kemampuan menilai secara obyektif, orientasi ke isi
masalah, profesional (APOTEKER)
• Pelayanan kefarmasian semakin berkembang, tidak terbatas hanya pada penyiapan obat dan penyerahan obat pada pasien , tetapi perlu melakukan interaksi dengan pasien dan profesional kesehatan lainnya , dengan melaksanakan pelayanan secara menyeluruh oleh tenaga farmasi. "Pharmaceutical care“
• Apoteker adalah mediator antara pasien dan praktisi medis , apoteker membantu menyerahkan obat-obatan secara aman dan tepat kepada pasien. Oleh karena itu, apoteker harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sebuah tindakan komunikasi yang buruk dapat dikaitkan dengan berbagai masalah antara lain :
* Pemberian Informasi obat yang tidak lengkap * Informasi penggunaan obat tidak jelas * Saran tentang dispensing yang tidak tepat
• Jadi apoteker harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat penyampaian informasi.
Komunikasi Apoteker Muslim
KOMUNIKASI EFEKTIF APOTEKER DALAM KEHIDUPAN NYA
KOMUNIKASI EFEKTIF APOTEKER MUSLIM-PASIEN
Ketrampilan Bertanya
• Pertanyaan tertutup (jawabannya ya/tidak)Apakah anda pernah minum obat ini sebelumnya? Apa anda paham cara penggunaannya? Apa anda punya pertanyaan tentang obat ini? Apa ada efek samping obat ini terhadap tubuh anda?
• Pertanyaan terbuka pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih rinci, misal : apakah anda merasakan efek samping setelah minum obat ini?
Ketrampilan menyampaikan informasi
• Dalam pengaturan farmasi di mana waktu dapat menjadi faktor pembatas, dengan menyampaikan informasi dengan teknik yang benar dapat bermanfaat untuk mengarahkan dan memfokuskan pembicaraan
Ketrampilan mendengarkan
• Untuk komunikasi yang efektif, mendengarkan merupakan komponen penting. Mendengarkan melibatkan mata serta telinga. Persepsi dari deskripsi sebenarnya melibatkan pendengaran sempurna dengan berfokus pada apa yang dibicarakan.
Menjaga kerahasiaan pasien
• terkait dengan kesehatan dan penyakit merupakan urusan sangat pribadi. Oleh karena itu penting bahwa privasi dan kerahasiaan terjamin dalam praktik farmasi
Keuntungan Komunikasi bagi pasien :
• Mengoptimalkan hasil terapi obat, tercapainya tujuan medis dari terapi obat
• Mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat , • mengurangi efek samping obat, resistensi antibiotika
dan toksisitas obat • Adanya panduan dalam swamedikasi • tambahan pengetahuan tentang penyakit yang diderita
Langkah-langkah Komunikasi Konseling
• S SALAM
• A AJAK BICARA
• J JELASKAN
• I INGATKAN
• Salam ucapkan salam, sapa dia, tunjukkan bahwa kita punya waktu untuk berbincang-bincang dengannya
• Ajak bicara usahakan berkomunikasi dua arah, jangan bicara sendiri. Dorong agar ia mampu mengemukakan masalahnya
• Jelaskan beri penjelasan sesuai perhatiannya,yang ingin diketahuinya.Luruskan persepsi yang keliru
• Ingatkan Di akhir percakapan, ingatkan akan hal-hal yang penting dan koreksi untuk persepsi yang keliru
Komunikasi Efektif
6 hal supaya komunikasi bisa efektif
1. Materi Informasi apa yang disampaikan2. Siapa yang diberi informasi3. Sejauh mana informasi diberikan4. Kapan menyampaikan informasi5. Dimana menyampaikannya6. Bagaimana menyampaikannya