konduktivitas

Embed Size (px)

Citation preview

Kelompok 31. 2. 3. 4. 5. Ni Luh Arnitasari Luh Pt Risca Dana P. Pt Murnitha Sari R. Ni L Pt Arista Apriyanti Kadek Ayu Candra D. (P07134011011) (P07134011012) (P07134011013) (P07134011014) (P07134011015)

PENGGUNAAN CONDUKTIVITY METER DAN PERAWATANNYA

Conductivity meter Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konduktivitas listrik (DHL) dalam larutan Satuan konduktivitas adalah mhos/cm atau simens/cm

Conductivity MeterMonitor Probe Log View Log &Log CRL Tombol on/off Tombol Mode Tombol Cal Tombol Setup Tombol Print

Fungsi tombol Pada Conductivity MeterTombol On/Off Tombol Print Tombol Setup Tombol log CRL Tombol log Tombol Cal Tombol log view Tombol mode : untuk menghidupkan dan mematikan alat : untuk mencetak hasil : : untuk menurunkan nilai angka kalibrasi : untuk menaikkan nilai angka kalibrasi : untuk kalibrasi alat : untuk menampilkan hasil dalam bentuk log : untuk mengatur pilihan parameter pengukuran

Cara Penggunaan Conductivity Meter Cara Kalibrasi Mur,,tolong buat pake bagan ya.. ^_^ Prosedur Pengukuran Ini juga ya mur.. ^_^ Pemeliharaan dan Perawatan Conductivity Meter Ini juga mur.. ^_^ Hal-hal yang harus diperhatikan

Perawatan Conductivity meter Setelah pemakaian, baterai conductivity meter dilepas. Baterai conductivity meter mudah meleleh sehingga dapat merusak bagian elektronik conductivitymeter. Probe dicuci dengan sabun dan air mengalir setelah digunakan. Saat penyimpanan probe tidak boleh basah.

Hal yang perlu diperhatikan saat pemakaian conductivity meter Probe harus bebas lemak Sebelum dan sesudah pemakaian probe harus dibilas dengan aquadest. Saat pemakaian di sekitar probe tidak boleh ada gelembung. Probe harus dimasukkan pada posisi vertikal saat pengukuran dengan conductivity meter agar diperoleh pembacaan yang stabil.

Conductivity Meter digunakan untuk: Mengukur Konduktivitas (DHL) Mengukur Salinitas Mengukur TDS

Konduktivitas Nilai konduktivitas merupakan ukuran terhadap konsentrasi total elektrolit di dalam air. Kandungan elektrolit yang pada prinsipnya merupakan garamgaram yang terlarut dalam air, berkaitandengan kemampuan air di dalam menghantarkan arus listrik. Semakin banyak garam-garam yang terlarut semakin baik daya hantar listrik air tersebut. Satuan Konduktivitas adalah mhos/cm atau simens/cm

EC (Electrical Conductivity) atau konduktansi adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Konduktansi (G) merupakan kebalikan (invers) dari resistansi (R). Sehingga persamaan matematisnya adalah : G=1/R Note : Pada literatur lainnya, simbol untuk konduktansi adalah , atau . Sehingga dengan menggunakan Hukum Ohm, maka didapatkan definisi lainnya : V=IxR I=GxE Mur,,tolong dingertiin ya,,aq ga ngerti yg hukum ohm tu..

Secara definisi diatas : jika dua plat yang diletakkan dalam suatu larutan diberi beda potensial listrik (normalnya berbentuk sinusioda), maka pada plat tersebut akan mengalir arus listrik. Konduktansi suatu larutan akan sebanding dengan konsentrasi ion-ion dalam larutan tersebut. Namun pada beberapa situasi hal ini tidak berlaku, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :Gambar 1 : Hubungan Konduktansi dan Konsetrasi Ion

Satuan dasar untuk konduktansi adalah Siemens (S), dan formalnya menggunakan satuan Mho (kebalikan dari Ohm). Karena luas penampang plat dan jarak antar plat juga mempengaruhi konduktansi, maka secara matematis ditulis dengan : C=Gx(L/A) Dimana : C : Konduktansi spesifik (S) G : Konduktansi yang terukur (S) L : Jarak antar plat (cm) A : Luas penampang plat (cm2) Sehingga satuan konduktansi menjadi Siemens/cm (S/cm). 1 S/cm = 1 x 10-6 S/cm 1 S/cm = 1 Mho/cm

TDS TDS (Total Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganic, mis : garam, dll) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L).

Salinitas Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam suatu zat. Satuan salinitas adalah per mil o/oo

Hubungan Antara Konduktivitas dan TDSHUBUNGAN TDS/PPM DAN EC 1 S/cm = 1 x 10-6 S/cm 1 S/cm = 1 Mho/cm 1 S/cm = 0.5 ppm 1 ppm = 2 S/cm 2K ppm = 4K S/cm = 4 mS/cm = K Ohm = 250 Ohm 250 ppm = 0,5K S/cm = 0,5 mS/cm = 1/0,5K Ohm = 2K Ohm 10 ppm = 20 S/cm = 1/20M Ohm = 0,05M Ohm = 50K Ohm

Hubungan Antara Konduktivitas dengan Salinitas Konduktifitas merupakan kapasitas dari air untuk memindahan arah aliran elektris dan bergantung pada konsentrasi ion-ion . Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air laut Jadi hubungan antara konduktivitas dengaan salinitas adalah Konduktivitas air yang sangat erat berhubungan berapa banyak garam yang larut didalamnya.Jadi semakin banyak kadar garam diperairan itu semakin tinggi salinitasnya begitu juga semakin besar nilai konduktivitas.

Hubungan Antara TDS dan SalinitasTDS mempunyai hubungan yang erat dengan Salinitas. Sebagai contoh: air laut memiliki nilai TDS yang tinggi karena banyak mengandung senyawa kimia, yang juga mengakibatkan tingginya niali salinitas dan daya hantar listrik. Hubungan antara TDS dan Salinitas ditunjukkan dalam tabel berikut:

Nilai TDS (mg/L)

Tingkat Salinitas

0-1000

Air Tawar

1001-3000

Agak asin/Payau

3001-10.000

Keasinan Sedang/payau

10.001-100.000

Asin (saline)

>100.000

Sangat Asin