3
o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu 1 2 3 4 S 6 7 8 9 10 11 12 17 18 19 20 21 22 23 24 2S 26 27 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs .Sep BEL~GAN, banyak konflik yang berbau SARA di tengah masyarakat. Tak jarang konflik horizontal itu menimbulkan korban jiwa, masyarakat yang tidak berdosa. .T ragedi yang terjadi di Sampang, Madura, bisa menjadi contoh. Padahal pertikaian antara kelompok Sunni dan Syiah itu . sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah, yakni dengan duduk bersama. omunikasi yang baik menjadi kunci dalam penyele- aian konftik semacam itu. "Tentunya penyelesaian masalah ini dapat di- lakukan dengan kepala dingin, agar komunikasi yang dilakukan benar-benar menghasilkan perdamaian," ujar Enjang AS saat ditemui INILAH di ruang kerja- nya, belum lama ini. Dia menjelaskan, komunikasi di antara dua pihak sangat diperlukan. Dialog dua arah tersebut, kata dia, harus menjadi penyambung dan penengah sehingga konftik dapat diselesaikan tanpa terjadi pertumpahan darah. Apalagi, dalam agama Islam, komunikasi se- macam itu sangat dianjurkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. "Dalarn Islam, terdapat ajaran yang dinamakan bahsul masail atau mendialogkan masalah. Pada inti- nya, melakukan komunikasi di antara kedua belah pi- hak untuk untuk mencari akar masalahnya," ujarnya. Sekretaris Asosiasi Dosen Indonesia ini mengaku sangat menyesalkan pecahnya konftik yang berujung pada timbulnya korbanjiwa di Sampang. Padahal, seharusnya semua masyarakat mendapatkan perlin- dungan yang sarna, tak peduli apapun kepercayaan yang dianutnya. "Tentunya semua pihak sangat menyesalkan kejadian seperti ini hinggajatuhnya korbanjiwa yang seharusnya dilindungi," ungkapnya. Untuk itulah, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati itu meminta pemerintah benar-benar mencarijalan keluar terbaik, sehingga menghasilkan solusi perrnanen, bukan kontemporer. "Yang paling penting dan harus diingat pemerintah adalah penyelesaian harus selaras agar tidak ada pi- hak yang merasa dirugikan," ucapnya. Penyelesaian kasus Sampang, kata dia,tidak dapat di- selesaikan hanya dengan melihat dari satu sisi.Menurut- nya, pemicu konftik itu tidak sederhana, namun kompleks. Apalagikonftik itu membawa bendera agama Islam. "Selain kejadian tersebut memang kewajiban pemerintah untuk menyelesaikannya, dalam hal ini peran ulamajuga sangat diperlukan untuk menyam- bungkan komunikasi antar dua golongan tersebut. Tapi perlu diingat pula, dalam penyelesaian kasus ini ulama perlu ekstra hati-hati, karena ini menyangkut masalah keyakinan," ujar dia. Dia menarnbahkan, dalam menyelesaikan konftik seperti ini, peran ulama menjadi sangat penting. Se- perti di Sampang, Enjang melihat masyarakat di sana akan lebih taat kepada para ulama ketimbang ajaran yang termaktub dalam kitab suci. Karena itulah, doktor ilmu komunikasijebolan Unpad bandung itu melihat peran ulama sangat penting dalam menda- maikan sebuah konftik terkait perbedaan keyakinan. Mengenai akar konftik yang terjadi di Sampang yang dituding akibat perbedaan keyakinan antara Sunni dan Syiah, dia melihat paham Syiah yang dianut masyara- kat Madura sebenarnya masih bagian dari Islam. Dia melihat paham tersebut berbeda dengan Ahmadiyah yang nyata- nyata menyimpang dari ajaran Islam. "Syiah masih tetap menjadi bagian dari Islam:' tegasnya. Meski dernikian, dia menilai kaum Syiah sebagai minoritas tetap harus menghormati yang mayoritas agar tidak menimbulkan pertentangan dan konftik yang berkelanjutan. Namun yang lebih penting dari itu, kata dia, ulama harus berperan agar perbedaan tersebut tidak menjadi sumber masalah, namun keduanya tetap bisa hidup dan berkembang secara berdampingan tanpa harus melakukan kekerasan. ''Alangkah baiknya pula para ulama melakukan dakwah yang isinya birnbingan dan penyuluhan serta argurnen -argumen yang benar, jangan pakai kekeras- an," tandasnya. (riza pahlevi/hus)

konflik yang berbau SARA .T berdosa. - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...selesaikankonflikdengandialog.pdf · konflik yang berbau SARA di tengahmasyarakat. Tak

  • Upload
    buicong

  • View
    227

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: konflik yang berbau SARA .T berdosa. - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...selesaikankonflikdengandialog.pdf · konflik yang berbau SARA di tengahmasyarakat. Tak

o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu1 2 3 4 S 6 7 8 9 10 11 12

17 18 19 20 21 22 23 24 2S 26 27OJan OPeb oMar OApr OMei· OJun OJul OAgs .Sep

BEL~GAN, banyakkonflik yang berbau SARAdi tengah masyarakat. Takjarang konflik horizontalitu menimbulkan korban

jiwa, masyarakat yang tidakberdosa..T ragedi yang terjadi di Sampang, Madura,

bisa menjadi contoh. Padahal pertikaianantara kelompok Sunni dan Syiah itu .sebenarnya dapat diselesaikan denganmudah, yakni dengan duduk bersama.

omunikasi yang baik menjadi kunci dalam penyele-aian konftik semacam itu."Tentunya penyelesaian masalah ini dapat di-

lakukan dengan kepala dingin, agar komunikasi yangdilakukan benar-benar menghasilkan perdamaian,"ujar Enjang AS saat ditemui INILAH di ruang kerja-nya, belum lama ini.

Dia menjelaskan, komunikasi di antara dua pihaksangat diperlukan. Dialog dua arah tersebut, kata dia,harus menjadi penyambung dan penengah sehinggakonftik dapat diselesaikan tanpa terjadi pertumpahandarah. Apalagi, dalam agama Islam, komunikasi se-macam itu sangat dianjurkan dalam menyelesaikansuatu permasalahan.

"Dalarn Islam, terdapat ajaran yang dinamakan

bahsul masail atau mendialogkan masalah. Pada inti-nya, melakukan komunikasi di antara kedua belah pi-hak untuk untuk mencari akar masalahnya," ujarnya.

Sekretaris Asosiasi Dosen Indonesia ini mengakusangat menyesalkan pecahnya konftik yang berujungpada timbulnya korbanjiwa di Sampang. Padahal,seharusnya semua masyarakat mendapatkan perlin-dungan yang sarna, tak peduli apapun kepercayaanyang dianutnya. "Tentunya semua pihak sangatmenyesalkan kejadian seperti ini hinggajatuhnyakorbanjiwa yang seharusnya dilindungi," ungkapnya.

Untuk itulah, Ketua Jurusan Ilmu KomunikasiUIN Sunan Gunung Djati itu meminta pemerintahbenar-benar mencarijalan keluar terbaik, sehinggamenghasilkan solusi perrnanen, bukan kontemporer."Yang paling penting dan harus diingat pemerintahadalah penyelesaian harus selaras agar tidak ada pi-hak yang merasa dirugikan," ucapnya.

Penyelesaian kasus Sampang, kata dia, tidak dapat di-selesaikan hanya dengan melihat dari satu sisi.Menurut-nya, pemicu konftik itu tidak sederhana, namun kompleks.Apalagi konftik itu membawa bendera agama Islam.

"Selain kejadian tersebut memang kewajibanpemerintah untuk menyelesaikannya, dalam hal iniperan ulamajuga sangat diperlukan untuk menyam-bungkan komunikasi antar dua golongan tersebut.Tapi perlu diingat pula, dalam penyelesaian kasus iniulama perlu ekstra hati-hati, karena ini menyangkutmasalah keyakinan," ujar dia.

Dia menarnbahkan, dalam menyelesaikan konftikseperti ini, peran ulama menjadi sangat penting. Se-perti di Sampang, Enjang melihat masyarakat di sanaakan lebih taat kepada para ulama ketimbang ajaranyang termaktub dalam kitab suci. Karena itulah,doktor ilmu komunikasijebolan Unpad bandung itumelihat peran ulama sangat penting dalam menda-maikan sebuah konftik terkait perbedaan keyakinan.

Mengenai akar konftik yang terjadi di Sampang yangdituding akibat perbedaan keyakinan antara Sunni danSyiah, dia melihat paham Syiah yang dianut masyara-kat Madura sebenarnya masih bagian dari Islam. Diamelihat paham tersebut berbeda dengan Ahmadiyahyang nyata- nyata menyimpang dari ajaran Islam. "Syiahmasih tetap menjadi bagian dari Islam:' tegasnya.

Meski dernikian, dia menilai kaum Syiah sebagaiminoritas tetap harus menghormati yang mayoritasagar tidak menimbulkan pertentangan dan konftikyang berkelanjutan. Namun yang lebih penting dariitu, kata dia, ulama harus berperan agar perbedaantersebut tidak menjadi sumber masalah, namunkeduanya tetap bisa hidup dan berkembang secaraberdampingan tanpa harus melakukan kekerasan.

''Alangkah baiknya pula para ulama melakukandakwah yang isinya birnbingan dan penyuluhan sertaargurnen -argumen yang benar, jangan pakai kekeras-an," tandasnya. (riza pahlevi/hus)

Page 2: konflik yang berbau SARA .T berdosa. - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...selesaikankonflikdengandialog.pdf · konflik yang berbau SARA di tengahmasyarakat. Tak

MEMBANGUN JurusanIlmu Komunikasi seba-gai center of excellent.

Itulah salah satu cita-cita EnjangASsaat dirinya mendapat amanahmenjadi ketuajurusan di Ilmu Ko-munikasi DIN Bandung.. Tentu saja, untuk mewujudkan

mimpi tersebut, tidak semudahmembalikkan telapak tangan. Diamenjelaskan, ada beberapa lang-kah yang harus dilakukan agarhal itu dapat terlaksana.

berbagai pihak. ngetahuan dan teknologi serta tun-Semua itu, kata dia, dilakukan tutan dan kebutuhan dunia kerja.

untuk mewujudkan lembaga yang "Output dari evaluasi kuri-dipimpinnya menjadi lemba- kulum yang dilakukan adalahga yang unggul dan profesional. dalam bentuk naskah dokumenSelain itu, dia berharap dengan akademis pada setiap mata kuliah,langkah tersebut, pihaknya dapat khususnya mata kuliah core jurus-melahirkan lulusan yang benar- an," ungkapnya.benar kompeten di bidangnya. Tentu saja kurikulum yang up

"Seluruh rencana strategis to date tidak serta merta men-ini sebagai langkah untuk mewu- jamin lulusan yang dihasilkan pastijudkan loyalty customer," jelas berkualitas. Peran dosen, kata dia,

Enjang ketika juga sangat penting. Karena itulahberbincang de- dia berusaha agar para dosen yangngan INILAH di ditugaskan mengajar benar-be-ruang kerjanya nar menjalankan tugasnya denganbelum lama ini. baik. Tidak hanya sekadar hadir di

Dia menam- . kelas, namunjuga mampu meng-bahkan, untuk optimalkan penggunaan berbagaimemenuhi stan- bahan ajar yang sesuai dengandar kompetensi mata kuliah yang diajarkan.dan membentuk Selanjutnya, kata dia, haruscalon lulusan ada monitoring kehadiran dosenyang profesional dalam proses belajar mengajar,dan kompetitif, dengan memberlakukan evaluasikurikulum pun kehadiran dosen yang dilakukantidak bisa dibuat oleh mahasiswa. Evaluasi yang di-sembarangan. maksud, berupa umpan balik dariMenurutnya, mahasiswa terhadap setiap dosenkurikulum mata kuliah.harus mampu "Dosen jangan hanya sekadarmengarahkan datang dan ngajar, karena nanti-mahasiswa tidak nya akan dievaluasi oleh maha-hanya mengua- siswa. Dengan begitu, kualitassai pengetahuan pengajaran kita harapkan semakin

teori, namunjuga mampu mem- meningkat. Mudah-mudahan de-berikan pengalaman dan keahlian ngan langkah-langkah semua inikepada para mahasiswa. kami dapat menciptakan sumber-

Karena itulah, dia menilai daya manusia yang berkualitaspengkajian kurikulum secara rutin dan berakhlak karimah," ujarsangat penting untk dilakukan. penulis puluhan buku bertemaEvaluasi terhadap kurikulum, dakwah dan komunikasi itu me-ujarnya, juga sebagai upaya untuk nu tup obrolan.merespons perkembangan ilmu pe- (riza pahlevijhus)--~--------------~

Enjang mencontohkan,seperti melakukan pelayan primaterhdapat stakeholders, pening-katan profesionalitas pengelolaandan penyelenggaraan pembela-jaran, membangun karakteristikkompetensi unggulan sesuai arahdan kebutuhan pasar kerja, danmeningkatkan kerja sama dengan

Page 3: konflik yang berbau SARA .T berdosa. - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/...selesaikankonflikdengandialog.pdf · konflik yang berbau SARA di tengahmasyarakat. Tak

~51 Fak. Ushuluddin Jurusan Dakwah lAIN 5GD sandung 2003.

52 program pascasarjana UNPAD Bandung program IImu SOsial Bidang Kajian Utama IImu Komunikasi, 2004.

52 Program pascasarjana UIN 5GD Bandung Program 5tudi Masyarakat Islam, 2006.

53 Program pascasarjana UNPAD Bandung Program "mu sosiat Bidan Kajian Utama Ilmu Komunikasi, 2009.

pengajar Fakultas Dak .::.U.::.IN.::.5.::.G;:.;D:....B.::.a.::.n.::.d.::.un~ge:..,.::.se::J.j.::.ak.::.1:..;.99.::..::.4.:....~,...,............c.~~ ~.

Pengajar Fakultas IImu Komunikqsi UNPAD, sejak 2005.

Ketua Konsentrasi IImu Hubungan Masyarakat Jurusan "mu Komunikasi Fakultas Dakwah lAIN SGD Bandung, 2001.

Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fak. Dakwah can Komunikasi UIN 5GD Bandung, 2008-2011.

Ketua Jurusan IImu Komunikasi Fak. Dakwah dan Komunlkasi UIN 5GD Bandung, 2011-sekarang.

Kepala B{dang Aspikom bidang hubungan media zoiz-sekarang.

sekrtans Asosiasi Dosen Indonesia 2012-sekarang.