Konsep Dasar Perkreditan (6)

  • Upload
    aniokt

  • View
    110

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep Dasar Perkreditan (6)

Citation preview

PowerPoint Presentation

KONSEP DASAR PERKREDITANSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PasundanProgram Studi S1 (Karyawan)Jurusan Akuntansi & Manajemen

Asep Rochyadi Suherman, SE.MMGambaran UmumAktivitas utama di dalam suatu perbankan adalah perkreditan, di dalam perkuliahan hari ini akan membahas dan menguraikan mengenai konsep dasar perkreditan dan manajemen perkreditan, dan termasuk menangani kredit bermasalah (macet).Pengertian Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Tujuan Utama KreditMencari keuntunganDalam bentuk bunga dan biaya administrasi kreditMembantu usaha nasabahNasabah yang perlu dibantu baik itu untuk dana investasi atau modal kerja.Membantu pemerintahKeutungan bagi pemerintah :Penerimaan pajakMembuka kesempatan kerjaMeningkatkan jumlah barang dan jasaMenghemat devisa negaraPrinsip Pemberian KreditA. Prinsip Evaluasi KreditDengan menilai calon nasabah (debitur) dengan prinsip 5C sbb :CharacterKajiannya dengan melakukan :BI checking melalui sistem information debitur (SID)Trade checking (meneliti calon nasabah di lingkungan para stakeholders).Mencari informasi kepada asosiasi usaha dimana calon nasabah terdaftar.

Capacity Beberapa pendekatan yang dilakukan :Historis (menilai kinerja masa lalu)Finansial (kemampuan keuangan)Yuridis (menilai dalam melakukan penandatanganan perjanjian kredit dgn bank)Manajerial (menilai kemampuan dlm melaksanakan fungsi manajemen dalam memimpin perusahaan)Teknis (menilai kemampuan nasabah terkait teknis produksi, tenaga kerja, bahan baku, adminsitrasi, keuangan)

Capital Penilaian atas posisi keuangan secara keseluruhan termasuk aliran kas baik masa lalu ataupun masa yang akan datang.Condition of EconomicPenilaian atas kondisi pasar di dlm negeri dan luar negeri baik masa lalu ataupun masa yang akan datang sehingga dapat diketahui prospek pemasarannya.Collateral Penilaian atas agunan yang di miliki oleh nasabah dengan pertimbangan dikenal dengan istilah MAST :Marketability Agunan yang di terima harus mudah diperjual belikan dengan harga yang meningkat dari waktu ke waktu.Ascertainability of ValueAgunan memiliki harga yang pasti sehingga tdk perlu minta bantuan bagian appraisal dlm menaksir agunan.Stability of ValueAgunan memiliki harga yg stabil sehingga pada waktu dijual bisa mengcover seluruh kewajiban yang macet.TransferabilityAgunan mudah dipindahkan baik secara fisik maupun yuridis.

Dari analisis 5C akan diperoleh gambaran tentang debitur dan kemungkinan kreditnya dengan melakukan 5P :Party (golongan) -- character, capacity, capitalPurpose (tujuan)Payment (pembayaran kembali)Profitability (kemampuan dalam memperoleh keuntungan)Protection (perlindungan)Prinsip 3R :Return (hasil usaha yang dicapai oleh perusahaan).Repayment (kemampuan untuk melakukan pembayaran kembali).Risk Bearing Ability (kemampuan untuk menanggung risiko apabila terjadi kegagalan dalam usahanya). Analisa 6-AAnalisa aspek hukumAnalisa aspek pemasaranAnalisa aspek teknisAnalisa aspek manajemenAnalisa aspek keuanganAnalisa aspek sosial ekonomiAnalisis aspek hukumDilakukan untuk evaluasi terhadap Aspek legalitas calon debitur. Dan aspek ini dapat digolongkan menjadi tiga golongan :Debitur perorangan.Debitur dalam bentuk usaha yg bukan badan hukum (CV, UD, Firma).Debitur dalam bentuk usaha yang berbadan hukum (PT, Koperasi, Yayasan).Analisis aspek pemasaranAspek yang terkait dengan aktivitas pemasaran produk calon debitur. Yang perlu di analisis dalam aspek ini adalah : Produk yang dipasarkanPangsa pasarPesaingStrategi pemasaran Analisis aspek teknisDilakukan untuk mengetahui fisik dan lingkungan usaha calon debitur serta proses produksi, seperti:Lokasi pabrikLayout pabrikProses produksiKetersediaan bahan bakuAnalisis aspek manajemenFaktor yang perlu dilakukan antara lain :Struktur organisasiJob descriptionSistem dan prosedurPenataan sumber daya manusia Analisis aspek keuanganBeberapa instrumen keuangan yang perlu dianalisis adalah :Liquidity LeverageActivityProfitabilitySumber dan penggunaan danaAnalisis aspek sosial ekonomiAnalisa untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan terkait dgn usaha debitur. Penentuan besarnya Kredit dipengaruhi oleh :Reserve Requirement (RR)Cadangan wajib yang ditentukan untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun dlm bentuk giro wajib minimum.Loan to Deposit Ratio (LDR)Rasio besarnya volume kredit yang disalurkan dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.Batas maksimum pemberian kreditMerupakan batas pemberian kredit yang tidak diperbolehkan yang besarnya melebihi 20% dari besarnya modal bank yang bersangkutan.Portfolio investmentAlokasi dana dalam katagori dana sisa (residual fund) dalam bentuk kredit semuanya sudah memenuhi target Penggolongan KreditPerforming (kredit tdk bermasalah)Kredit lancarKredit dalam perhatian khususNon performing (kredit bermasalah)Kredit kurang lancarKredit diragukanKredit macetUpaya penyelesaian kredit bermasalahReschedulingReconditioningRestructuring Eksekusi Unsur-unsur KreditKreditor Debitur KepercayaanPerjanjian Risiko Jangka waktu Balas jasaFungsi KreditMeningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa.Alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund.Menciptakan alat pembayaran baru.Alat mengendali hargaDapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.Meningkatkan daya guna uang.Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.Alat stabilitas ekonomiMeningkatkan gairah usahaMeningkatkan pemerataan pendapatanMeningkatkan hubungan internasional

Jenis Kredit

Kredit dilihat dari tujuan penggunaanKredit investasiKredit modal kerjaKredit konsumtifKredit produktifKredit perdaganganKredit dilihat dari jangka waktuKredit jangka pendekKredit jangka menengahKredit jangka panjang

Kredit dilihat dari cara penarikanKredit sekaligusKredit bertahapKredit rekening koranKredit dilihat dari sektor usahaSektor industriSektor perdaganganSektor pertanian, peternakan perikanan dan perkebunanSektor jasaSektor perumahanKredit dilhat dari segi jaminanKredit dengan jaminan (secured loan)Jaminan peroranganJaminan benda berwujudJaminan benda tdk berwujudKredit tanpa jaminan (unsecured loan)

Kredit dilihat dari jumlahnyaKredit UMKMKredit UMKKredit korporasiKualitas Kredit

Tingkat perolehan laba (return)Tingkat risiko (risk)Jenis-jenis risiko yang akan dihadapi :Risiko lingkunganRisiko manajemenRisiko penyerahanRisiko keuangan

Ukuran kredit berkualitas :Lancar (pas)Membayar angsuran tepat waktuMemiliki mutasi rekening aktifJaminan yang di jaminan dgn agunan tunaiDalam perhatian khusus (special mention)Terdapat tunggakan yg belum 90hariMutasi rekening relatif aktifDidukung dengan pinjaman baru

Kurang lancar (substandard)Terdapat tunggakan angsuran melebihi 90hariMutasi rekening relatif rendahTerdapat indikasi masalah keuanganDokumen pinjaman lemahDiragukan (doubtful)Terdapat tunggakan pembayaran lebih dari 180hariWanprestasi lebih dari 180hariTerjadi kapitalisasi bungaDokumen huku lemah baik perjanjian kredit atau pengikatan jaminan

Macet (loss)Terdapat tunggakan angsuran lebih dari 270hariKerugian operasional ditutup dgn pinjaman baruDari segi hukum dan kondisi pasar jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar

Teknik Penyelesaian Kredit Macet

Rescheduling Memperpanjang jangka waktu kreditMemperpanjang jangka waktu angsuranReconditioning Bunga dijadikan utang pokok (kapitalisasi bunga)Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentuPenurunan suku bungaPembebasan bunga

Restructuring Menanbah jumlah kreditMenambah equity yaitu :Dengan menyetor uang tunaiTambahan dari pemilikKombinasiPenyitaan jaminan

WASALLAM MUALAIKUM WRWBTERIMAKASIH