35
KONSEP ISLAM EPIDEMIOLOGI DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Konsep Islam Terhadap Epidemiologi Dan Kesehatan Masyarakat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

islamic views about epidemiology

Citation preview

KONSEP ISLAM EPIDEMIOLOGI DAN KESEHATAN MASYARAKAT

epidemiologiEpidemiologi (Gordis, 2004) merupakan salah satu kegiatan kesehatan masyarakat yang antara lain bertujuan untuk

1) mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko penyakit/masalah kesehatan2) menentukan tingkat, jangkauan atau luasnya penyakit/masalah kesehatan

3) mempelajari perjalanan alamiah dan prognosis penyakit di masyarakat4) mengevaluasi cara-cara pencegahan dan penatalaksanaan, baik yang sudah ada sebelumnya maupun yang baru

5) menyediakan dasar bagi pengembangan keputusan dan kebijakan kesehatan

Praktek layanan kesehatan Epidemiologi dalam praktek kesehatan masyarakat

Sumber data Individu pasien saat pemeriksaan fisik Data surveilans/kajian epdemiologi deskriptif

Fungsi data Menyusun diagnose banding Membuat hipotesisAlat uji hipotesis Pemeriksaan diagnostik

tambahan/pendukungPenelitian analitik (kasus kontrol dan kohort)

Terapi misal peresepan Intervensi kesmas : mengatasi masalah kesmas dan pencegahannya

Kaitan dalam epidemiologiIlmu : epidemiologi menggunakan metode ilmiah melalui metode penelitian dan biostatistika, untuk menarik yang benar (valid) dan dapat diandalkan

untuk jangka panjang (reliabel).

Distribusi : mempelajari distribusi frekuensi dan pola dari penyakit/masalah kesehatan berdasarkan tempat, orang, dan waktu (epidemilogi deskriptif)

Determinan : mempelajari determinan penyakit pada populasi tertentu (epidemiologi analitik) mencakup faktor risiko dan penyebab penyakit What, who, where, dan when, how dan why.

Keadaan atau peristiwa terkait kesehatan : masalah infeksi, masalah lingkungan, penyakit kronik, masalah perilaku, dan trauma juga menjadi obyek dari epidemiologi.

Populasi : Fokus studi epidemiologi adalah kelompok individu untuk mempelajari hubungan antara kausa penyakit dilevel makro ( fisik, sosial, ekonomi, maupun kultural) terhadap penyakit/masalah kesehatan suatu populasi.

Penerapan : Data-data epidemiologis akan digunakan oleh pengambil keputusan/kebijakan untuk menentukan dan mengembangkan serta mengevaluasi intervensi dalam rangka mengendalikan dan mencegah masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi.

• •

Faktor yang berperan dalam kesehatan masyarakat

KONSEP ISLAM SEHAT

shihhah wa ‘afiah

Secara gramatikal kata shihhah lebih bersifat fisik-biologis, sementara makna ’āfiah merupakan kesehatan yang bersifat mental-psikologis.

Mata yang shihhah adalah mata yang dapat memandang atau melihat benda-benda empiris. Sedangkan mata yang ’āfiah adalah mata yang hanya melihat hal-hal yang mubah dan bermanfaat

Orang yang sehat adalah orang yang memiliki kondisi tubuh yang segar, normal, dan seluruh anggota badannya dapat bekerja dengan baik. Sedangkan orang yang ’āfiah adalah orang yang memiliki ketenangan

batin atau jiwa. Maknanya lebih berorientasi psikologis.

Allah SWT berfirman: … /ط/ھ4ر2ین/ :م8ت ال 8ح2ب= و/ی 2ین/ CوCاب الت 8ح2ب= ی /Cلله C2ن إ•”…Allah senang kepada orang yang bertaubat dan suka membersihkan diri.” (QS al-Baqarah, 2: 222). Kata taubat dalam ayat di atas dapat melahirkan kesehatan mental. Sedangkan kata kebersihan mendatangkan

kesehatan fisik.

kesehatan fisik

/ص8وم8 ت Cك/ /ن أ /ر: ب خ:8 أ /م: /ل أ 2 Cلله :د/ ع/ب /ا ی Cم/ ل و/س/ :ھ2 /ی ع/ل 8Cلله ص/لCى 2Cلله س8ول8 ر/ ق/ال/ ق/ال/ :ع/اص2 ال :ن2 ب ع/م:ر2و :ن2 ب 2 Cلله :د2 ع/ب ع/ن:

2ك/ :ن 2ع/ی ل C2ن و/إ ح/ق_ا :ك/ /ی ع/ل د2ك/ 2ج/س/ ل C2ن ف/إ /م: و/ن و/ق8م: /ف:ط2ر: و/أ ص8م: /ف:ع/ل: ت ف/ال/ ق/ال/ 2Cلله س8ول/ ر/ /ا ی /ل/ى ب ق8ل:ت8 :ل/ Cی الل /ق8وم8 و/ت Cھ/ار/ الن

ح/ق_ا :ك/ /ی ع/ل و:ج2ك/ 2ز/ ل C2ن و/إ ح/ق_ا :ك/ /ی ع/ل•Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash dia berkata bahwa Rasulullah saw telah bertanya (kepadaku):

“Benarkah kamu selalu berpuasa di siang hari dan dan selalu berjaga di malam hari?” Aku pun menjawab: “ya (benar) ya Rasulullah.”Rasulullah saw pun lalu bersabda: “Jangan kau lakukan semua itu. Berpuasalah

dan berbukalah kamu, berjagalah dan tidurlah kamu, sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu, matamu mempunyai hak atas dirimu, dan isterimu pun mempunyai hak atas dirimu.” (Hadis

Riwayat al-Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash).

kesehatan mental-psikologis

8ون/ ) ) /ن ب و/ال nم/ال /نف/ع8 ی ال /و:م/ r ( ) ٨٨ی 2یم ل س/ r2ق/ل:ب ب /Cلله /ى /ت أ م/ن: C 2ال ٨٩إ”Pada hari harta dan anak-anak tidak berguna, (tetapi yang berguna tiada lain) kecuali yang datang kepada

Allah dengan hati yang sehat.” (QS asy-Syu’arâ’, 26: 88-89)

•Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan jelas masalah pentingnya memperhatikan kesehatan mental, termasuk tindakan orang tua yang dapat memengarui kepribadian dan perkembangan mental anaknya. Dalam sebuah hadits diungkapkan ada seorang anak yang sedang digendong, kemudian

pipis sehingga membasahi pakaian Nabi. Ibunya merenggut bayi tersebut dengan kasar sembari memaksa si bayi untuk menghentikan pipisnya. Dalam kondisi ini, Nabi menegur si ibu dengan mengatakan: ”Jangan

hentikan pipisnya, jangan renggut ia dengan kasar. Sesungguhnya pakaian ini dapat dibersihkan dengan air, tapi apa yang dapat menjernihkan (mengobati) luka hati sang anak (yang engkau renggut dengan kasar).”

KONSEP ISLAM PENCEGAHAN

Pprilaku bersih individu • thaharah, membersihkan segala bentuk kotoran, najis, dan hadas yang menempel pada tubuh

bahkan hati agar diri tetap berada pada maqam yang qarib dengan Al-Khaliq/ط/ھ4ر2ین :م8ت ال 8ح2ب و/ی 2ین/ CوCاب الت يح2ب لله/ ن 2 إ

"Innallaha yuhibut tawaabiina wa yuhibbul mutathahhiriin (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang bertobat dan orang-orang yang bersih)." (QS. Al-Baqarah : 222)

• QS. Al-Mudatsir : 1-5,

ر: , , , , ف/اھ:ج8 ج:ز/ و/الر= ف/ط/ھ4ر: /ك/ /اب 2ی و/ث 4ر: /ب ف/ك Cك/ ب و/ر/ /نذ2ر: ف/أ ق8م: 4ر8 :م8دCث ال =ھ/ا ی/ أ /ا ی

Wahai orang yang berselimut, bangun, dan berilah peringatan, agungkanlah Rabb-mu, bersihkan pakaianmu, dan tinggalkanlah perbuatan dosa!.

Meskipun kitab ayat itu ditujukan kepada Rasulullah SAW, tetapi secara otomatis ditujukan kepada umatnya. Watsiyabaka fathahhir bersihkan pakaianmu, bersihkan tubuhmu, bersihkan

lingkunganmu

Ppencegahan penyakit degeneratif

“Seorang anak cucu Adam tidak pernah memenuhi satu bejana pun yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi seorang anak cucu Adam beberapa suap makanan yang dapat

menegakkan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah sepertiga (dariperutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.”

Penpencegahan komunitas

:ھ/ا م2ن ج8وا /خ:ر8 ت / ف/ال 2ھ/ا ب 8م: :ت /ن و/أ rر:ض/ 2أ ب و/ق/ع/ 2ذ/ا و/إ ، 8وھ/ا ل /د:خ8 ت / ف/ال rر:ض

/ 2أ ب 2الطCاع8ون2 ب 8م: م2ع:ت س/ 2ذ/ا .إ”Apabila kalian mendengar adanya wabah penyakit di suatu daerah, janganlah mengunjungi

daerah itu, akan tetapi apabila kalian berada di daerah tersebut, janganlah meninggalkannya.” (HR al-Bukhari dari Usamah bin Yazid)

Kebijakan negara pada penyakit infeksi/menular

Upaya Preventif

1.perubahan perilaku yang liberal menjadi perilaku yang sesuai dengan syariat Islam. Misal : kasus HIV AIDS transmisi (media penularan yang utama) penyakit HIV/AIDS berkaitan erat

dengan perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pencegahan menghilangkan segala bentuk praktek seks bebas dan segala hal yang menfasilitasinya , yang meliputi media-media yang merangsang

(pornografi-pornoaksi), tempat-tempat prostitusi, club-club malam, tempat maksiat dan pelaku maksiat.

2. Menghindari segala konvensi internasional yang membentuk mindset permissive di tengah masyarakat, dan menfasilitasi perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkotika.

Negara juga harus melepaskan diri dari kebijakan-kebijakan lembaga-lembaga internasional dalam hal ini APABILA KEBIJAKAN KONVENSI TERSEBUT menguatkan ancaman bahaya HIV dan seks bebas.

Kebijakan negara pada penyakit infeksi/menular

3. Negara menerapkan Islam secara kaafah

sistem pendidikan Islam yang akan membentuk individu yang berkepribadian islam; sistem ekonomi Islam yang mensejahterakan semua orang serta menjauhkan dari segala perbuatan maksiat termasuk bisnis/mafia prostitusi dan narkoba; menerap sistem pergaulan Islam yang membersihkan masyarakat dari perilaku seks bebas dan akhlak yang rendah; menerapkan sistem sangsi yang sesuai syariat yang

membuat masyarakat takut dan berhati-hati melanggar aturan Allah swt. Karena itu negara melarang perzinahan termasuk berduaan tanpa ada kepentingan yang dibolehkan syara’ dan dijatuhkan sangsi bagi pelanggarnya. Yang demikian karena Islam mengharamkan perbuatan

ini, sebagaimana hadist Rasulullah saw yang artinya “Jangan sekali-kali seorang lelaki dengan perempuan menyepi (bukan muhrim) karena sesungguhnya syaithan ada sebagai pihak ketiga”. (HR Baihaqi).

Adapun larangan perbuatan zina, Allah SWT sampaikan pada QS 17:32, yang artinya “Janganlah kalian mendekati zina karena sesungguhnya zina itu perbuatan yang keji dan seburuk-buruknya jalan”.

Kebijakan negara pada penyakit infeksi/menular

3. Negara menerapkan Islam secara kaafah

Melarang transgender, homoseks (laki-laki dengan laki-laki) dan lesbian (perempuan dengan perempuan). Karena Allah swt mengutuk kedua perbuatan ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS 7:80-81, yang artinya “ Dan (kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: Mengapa kamu mengerjakan perbuatan kotor itu, yang belum pernah dikerjakan oleh

seorangpun manusia (di dunia ini) sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka ), bukan kepada wanita. Bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”

melarang pria-wanita melakukan perbuatan-perbuatan yang membahayakan akhlak dan merusak masyarakat, termasuk pornografi dan pornoaksi.

Islam melarang seorang pria dan wanita melakukan kegiatan dan pekerjaan yang menonjolkan sensualitasnya. Rafi’ ibnu Rifa’a pernah bertutur demikian, yang artinya “Nabi Saw telah melarang kami dari pekerjaan seorang pelayan wanita kecuali yang dikerjakan oleh kedua tangannya. Beliau bersabda

“Seperti inilah jari-jemarinya yang kasar sebagaimana halnya tukang roti, pemintal, atau pengukir.”

Penyalahgunaan Narkoba termasuk sesuatu yang dapat menghilangkan akal dan menjadi pintu gerbang dari segala kemaksiatan

Sementara seks bebas inilah media penting penyebaran virus HIV/AIDS. Selain itu, penyalahgunaan narkoba itu sendiri juga menjadi media penting penularan HIV/AIDS. Oleh karena itu, segala hal yang dapat menjerumuskan setiap orang pada penyalahgunaan narkoba tidak dibolehkan. Dan Islam

mengharamkan khamr dan seluruh benda yang memabukkan serta mengharamkan narkoba. Sabda Rasulullah Saw , yang artinya “Setiap yang menghilangkan akal itu adalah haram”(HR. Bukhori Muslim).

Kebijakan negara pada penyakit infeksi/menular

3. Negara menerapkan Islam secara kaafah

menerapkan berupa hukuman yang menjerakan misal rajam bagi pezina muhshan (sudah menikah), dan hukum bunuh bagi pelaku homoseksual. Hal ini dengan sendirinya akan

memutuskan rantai penularan dari pengidap HIV pelaku maksiat ini. Adapun pezina ghoiru muhshan dicambuk 100 kali, dan penyalahgunaan narkoba juga dihukum cambuk. Para pengedar dan pabrik narkoba diberi sangsi tegas sampai dengan mati. Semua

fasilitator seks bebas yaitu pemilik media porno, pelaku porno, distributor, pemilik tempat-tempat maksiat, germo, mucikari, backing baik oknum aparat atau bukan, semuanya diberi sangsi yang tegas dan dibubarkan

negara juga mendorong dan menfasilitasi dan membentuk mindset pentingnya kebersihan untuk menghindari penularan melalui program di berbagai media masa. Secara praktis upaya promosi kesehatan ini dapat dilakukan oleh Departemen

Penerangan . Negara (yang secara praktis dilakukan Departemen terkait) menjamin penyediaan fasilitas umum yang sesuai syariat, sehat dan

bersih. Rasulullah saw bersabda, yang artinya:”Sesungguhnya Allah Mahaindah dan mencintai keindahan, Mahabersih dan mencintai kebersihan, Mahamulia dan mencintai kemuliaan. Karena itu, bersihkanlah rumah dan halaman kalian, dan janganlah

kalian menyerupai orang-orang Yahudi” (HR At-Tirmidzi dan Abu Ya'la).

Kebijakan negara pada penyakit infeksi/menular

Upaya Kuratif

-Upaya pengobatan yang dilakukan haruslah mengikuti prinsip-prinsip pengobatan yang sesuai dengan syariat Islam.  Yaitu antara lain tidak membahayakan, tidak menggunakan bahan-bahan yang diharamkan, mendorong dan menfasilitasi

penderita untuk semakin taqwa kepada Allah swt.

-negara wajib memberikan pengobatan gratis bagi para penderita HIV yang memiliki hak hidup.  Selain gratis, juga mudah dijangkau semua kalangandan  dalam jumlah memadai.  Karena kesehatan termasuk kebutuhan pokok publik yang wajib dijamin pemenuhannya oleh Negara.  Hal ini sebagaimana sabda Nabi saw yang artinya, “Imam (Khalifah)

laksana penggembala dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya.” (HR Al-Bukhari).

•dilakukan screening masal terlebih dahulu untuk mengetahui pengidap yang tidak terlihat sebagai pengidap HIV, sementara itu ia bisa menularkan kuman HIV dan kuman HIV sudah “tersebar” di tengah masyarakat.  

•Industri farmasi juga harus didorong untuk memproduksi sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk rapid test (pemeriksaan cepat).

Upaya Kuratif

negara juga wajib memotivasi danmenfasilitasi para ahli di bidang biomedik, para dokter, ahli farmasi untuk menemukan obat bagi penyakit infeksi tersebut Rasulullah saw bersabda, yang artinya “Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan, dengan izin Allah,

penyakit itu akan sembuh.”(HR Ahmad dan Hakim).

negara juga harus memutuskan dan mencabut segala perjanjian yang bersifat mengebiri dan menjajah Indonesia di bidang industri farmasi dan kesehatan

Upaya Kuratif

•Negara wajib menyediakan rumah sakit atau tempat perawatan khusus bagi pasien penderita penyakit infeksi yang perlu karantina.

Pada kasus HIV yang memiliki hak hidup. Seperti penderita HIV akibat efek spiral (anak yang HIV karena orang tuanya pengidap HIV). Dan selama masa perawatan pengidap penyakit diisolasi dari orang yang sehat, sedemikian rupa sehingga penularan dapat dicegah. Hal ini karena Rasulullah saw bersabda, yang artinya: “Sekali-kali janganlah

orang yang berpenyakit menularkan kepada yang sehat” (HR Bukhari). Demikian pula sabda beliau, yang artinya “Apabila kamu mendengar ada wabah di suatu negeri, maka janganlah kamu memasukinya dan apabila wabah itu berjangkit sedangkan kamu berada dalam negeri itu , janganlah kamu keluar melarikan diri” (HR. Ahmad, Bukhori, Muslim dan Nasa’i dari Abdurrahman bin ‘Auf). Hanya saja selama diisolasi (dikarantina), haruslah dipenuhi segala kebutuhan pengidap HIV . Dapat berinteraksi dengan

orang-orang tertentu di bawah pengawasan dan jauh dari media serta aktivitas yang mampu menularkan. Juga harus diupayakan rehabilitasi mental (keyakinan, ketawakalan, kesabaran) sehingga mempercepat kesembuhan dan memperkuat ketaqwaan. Telah diakui bahwa kesehatan mental mengantarkan pada 50% kesembuhan.25

•Pengelolaan baitul maal yang efektif yang ditopang dengan berjalannya sistem perekonomian yang sesuai syaraiat Islam, memungkinkan Negara mampu membiayai berbagai kebutuhan yang diperlukan. Sumber kekayaan alam yang melimpah, yang merupakan salah satu pos pemasukan keuangan Negara

yang sangat penting dan strategis.•

KONSEP ISLAM GIZI

• Gizi berasal dari bahasa arab “ Al Gizzai “ yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan . Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk

kesehatan.

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan......(QS Al Baqarah (29 . 168)

Allah menyuruh manusia memakan apa saja di dunia ini yang diciptakanNya, sepanjang batas-batas yang halal dan baik (thayibah) memilih makanan, dapat memisahkan

mana yang halal (dibolehkan) dan mana yang haram (tidak diijinkan).

ketahanan pangan • Rasulullah saw. bersabda:

ل�ھ� ت� یز� ح ا �ن م� ك�أ ف� ، ی�و�مھ ق�وت� ن�د�ه� ع ، بھ ر� س في ن�ا آم ده، ج�س� في ع�اف�ى م� ن�ك�م� م ب�ح� ص�أ� م�ن�

ی�ا الد,ن�“Siapa saja di antara kalian yang berada di pagi hari sehat badannya; aman jiwa, jalan dan

rumahnya; dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan ia telah diberi dunia seisinya” (HR al-Bukhari dalam Adab al-Mufrâd, Ibn Majah dan Tirmidzi).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa dalam islam, kesehatan dan keamanan disejajarkan dengan kebutuhan pangan. Ini menunjukkan bahwa kesehatan dan keamanan statusnya sama sebagai kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Dan Negara bertanggung jawab menjamin pemenuhan

kebutuhan dasar tersebut, sesuai dengan sabda Nabi saw

ی تھ ع ر� ع�ن� ؤ�و�ل0 م�س� و� و�ھ� اع5 ر� ام� ا�إلم�“Imam (Khalifah) laksana penggembala dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya” (HR al-Bukhari).

Prinsip ketahanan pangan

1. jaminan kebutuhan pangan oleh negara. 2. ketersediaan pangan dengan memanfaatkan tanah untuk lebih produktif dalam

ketersediaan pangan. 3. infrastruktur yang memadai untuk produktifitas pangan meliputi jalan dan teknologi.

4. kemandirian dengan menhasilkan produk pangan sendiri. Jika ketersediaan kurang, maka bisa impor asalkan tidak ada ketergantungan dari luar negeri.

5. tidak boleh ada penimbunan dan penentuan harga oleh negara.

Kebijakan negara terhadap gizi/bahan pangan

1. negara menjamin hanya bahan yang halal saja yang beredar di pasar2. negara menyediakan sarana dan prasarana untuk menjamin dan memastikan bahan halal

yang ada di masyarakat secara kontinyu 3. Negara memiliki kebijakan yang jelas untuk mencegah bahan tidak halal masuk ke

komunitas4. Negara memiliki kebijakan yang tegas bagi pelanggar bahan haram

Kebijakan negara terhadap gizi/bahan pangan

4. Menghukum pihak-pihak yang mempermainkan pasar seperti para penimbun dan pelaku manipulasi harga Para penimbun adalah orang-orang yang membeli barang dalam rangka menyimpannya

sehingga barang tersebut tidak ada di pasar dan dia bisa memaksakan harga yang tinggi atas barang tersebut karena kelangkaannya.

5. manipulasi harga (al ghabnu) maka harus ditindak sesuai dengan syariat yang ada dengan keberadaan qadhi hisbah yang senantiasa melakukan pengawasan terhadap penyelewengan harga

bahan pangan yang ada di masyarakat secara terus menerus. Dan pihak pengadilan yang akan menghukum secara syariat Islam

8. Kebijakan sektor pertanian.

- intensifikasi : Negara harus menyediakan modal secara gratis bagi yang tidak mampu agar mereka dapat mengolah lahan yang dimilikinya. Dengan cara ini petani-petani yang tidak mampu tidak akan

terbebani untuk mengembalikan utang.- Adapun Ekstensifikasi dilakukan untuk mendukung perluasan lahan pertanian. Islam melalui negara

akan mendorong masyarakat untuk menghidupkan tanah mati dengan jalan mengolahnya. Negara juga akan memberikan tanah secara cuma-cuma (iqtha’) kepada orang yang mampu dan mau bertani

namun tidak memiliki lahan pertanian atau memiliki lahan pertanian yang sempit. Bahkan Negara akan memaksa siapa saja yang memiliki lahan pertanian untuk mengolahnya. Jika mereka tidak mengolahnya

selama lebih dari tiga tahun, maka tanah tersebut akan diambil dan diberikan kepada siapa saja yang mau mengolahnya.

- Bahkan seorang pemilik tanah tidak boleh meyewakan tanah pertanian. Larangan penyewaan lahan pertanian secara ekonomi dapat dipahami sebagai upaya agar lahan pertanian dapat berfungsi secara optimal. Artinya seseorang yang mampu mengolah lahan harus memiliki lahan, sementara siapapun

yang tidak mampu dan tidak mau mengolah lahan tidak dibenarkan untuk menguasai lahan pertanian.-

Negara menerapkan kebijakan yang tegas untuk mencegah upaya konversi lahan pertanian menjadi lahan-lahan non pertanian. Adapun daerah kurang subur dapat diperuntukkan untuk lahan perumahan

dan perindustrian.

KONSEP ISLAM KESEHATAN LINGKUNGAN

sumber air • Air yang tercemar akan menyebabkan lahirnya berbagai penyakit seperti diare, malaria,

dan lain-lain.Rasulullah SAW bersabda:رواه ( الراكد الماء في يبال أن نهى وسلم عليه الله صلى النبي أن عنه الله رضي جابر عن

مسلم)“Dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing dalam air yang tergenang”. (HR.

Muslim) . Dalam riwayat yang berbeda Rasulullah ternyata juga melarang kita untuk mengotori sumber air yang mengalir Sabda Rasulullah SAW:

رواه ( الجاري الماء في يبال أن نهى وسلم عليه الله صلى النبي أن عنه الله رضي جابر عنالطبرانى)

“Dari Jabir ra. Bahwa Rasulullah SAW melarang kencing di air yang mengalir. (HR. Thabrani)”. Dalam hadits kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan mengalir, disini tersirat

makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air itu dengan cara apapun, bukan hanya sebatas kencing saja.

Air bersih adalah syarat untuk menjadi air yang mensucikan. "Allah tidak akan menerima shalat tanpa bersuci." (HR. Muslim dan selainnya). Dan sabda Rasul

shallallahu 'alaihi wa sallam, "Allah tidak akan menerima shalat orang yang berhadats hingga dia berwudlu`." (Muttafaqun 'alaih)

• Sampah dan limbah-limbah menyimpan berbagai mikroba dan menjadi tempat perkembangbiakan serangga serta berbagai sumber penyakit. Oleh karena itu Rasulullah saw dalam salah satu

hadisnya bersabda, “Jangan menyimpan sampah di dalam rumah pada malam hari, melainkan keluarkan sampah-sampah tersebut pada siang hari, karena sampah merupakan tempat

berkumpulnya setan.”• Demikian juga beliau bersabda, “Jangan mengumpulkan tanah di belakang pintu (halaman), karena

akan menjadi sarang setan.”• Kewajiban menghindari kotoran manusia dan kenajisannya ketika bersentuhan dengannya serta

kewajiban bersuci dan mencuci segala sesuatu yang terkotori olehnya, merupakan salah satu layanan ilmiah yang diberikan oleh agama Islam kepada manusia yang menciptakan kebersihan

lingkungan hidup dari pencemaran dan hal-hal yang najis.• Saat ini kotoran manusia dianggap sebagai pemicu utama dari mayoritas penyakit-penyakit

mikroba dan cacing seperti kolera dan penyakit-penyakit yang dikenal dengan parasit usus pencernaan yang disebabkan oleh mikroba dan cacing.

• Dari sinilah sehingga dalam salah satu hadisnya, Imam Ali As bersabda, “Rasulullah saww melarang membuang kotoran besar di tepian air yang mengalir, di dekat mata air yang jernih dan di bawah pepohonan yang berbuah.“Demikian juga dalam riwayat yang lain

dikatakan, “Rasulullah saww melarang manusia membuang air kecil di bawah pepohonan yang berbuah, di halaman atau di atas air yang tergenang.

• Saat ini dengan adanya perkembangan inovasi, urbanisasi dan meningkatnya konsumerisasi pada masyarakat perkotaan, pada setiap harinya akan dihasilkan ribuan

ton sampah dimana pengumpulan dan penimbunan serta pembuangannya yang dilakukan dengan benar dan sehat merupakan hal terpenting dari masalah kesehatan

yang perlu mendapatkan perhatian lebih banyak.

• Almarhum Allamah Thabathbai salah seorang mufassir besar mengatakan, “Ayat ini mutlak, kesimpulannya pelarangan yang terdapat di dalamnya mencakup seluruh tindakan-tindakan yang ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan (ifrath dan tafrith).”

• Selain itu, berdasarkan kaidah teori “la dharar”, dimana Rasulullah saww bersabda, “Di dalam Islam, membahayakan dan merugikan diri sendiri maupun selainnya adalah

dilarang. “ manusia bahkan dalam memanfaatkan fasilitas-fasilitas pribadinya tidak boleh sampai mengganggu apalagi membahayakan orang lain.

• memberikan pengajaran kepada manusia bagaimana cara memperlakukan lingkungan agar kondisinya tetap stabil, seperti yang disebutkan dalam QS. Ar Ruum ayat 9 sebagai berikut:

• Artinya:• “Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana

akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa

yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan

tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri”. • Pesan yang disampaikan dalam surat Ar Ruum ayat 9 di atas menggambarkan agar manusia tidak

mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang dikwatirkan terjadinya kerusakan serta kepunahan sumber daya alam, sehingga tidak memberikan sisa sedikitpun untuk generasi

mendatang. Untuk itu Islam mewajibkan agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan serta melestarikannya.Mengolah serta melestarikan lingkungan tercermin secara

sederhana dari tempat tinggal (rumah) seorang muslim.

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan

Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar

(TQS al Baqarah [90] : 10)

Hidup adalah pilihan, mau pilih yang mana ?