15
Kelompok 21 : Balqis Charisa Amanda Yustisia 021211131003 Shufiyah Nurul Aini 021211131014 Adinda Zuricha Pitaloka 021211131029 Sarah Ayu Wardhani 021211132029 Ayu Rafania Atikah 021211133019 Rizka Febriyanti 021211133020

Konsep Sistem Ekonomi Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Agama

Citation preview

  • Kelompok 21 :

    Balqis Charisa Amanda Yustisia021211131003Shufiyah Nurul Aini021211131014Adinda Zuricha Pitaloka021211131029Sarah Ayu Wardhani021211132029Ayu Rafania Atikah021211133019Rizka Febriyanti021211133020

  • Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh pada Al-Quran dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi prosedur transaksinya sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat, sehingga tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan.

  • Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

    Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna atau definisi ekonomi itu sendiri.

  • 1. M.A. Mannan,ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.

    2. Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.

  • 3. M. Akram Khan,ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.

  • Dari ayat di atas, terdapat beberapa asas ekonomi Islam, yaitu:

    1. Allah Pemilik Segala SesuatuAllah memberikan kekayaan kepada manusia dan Dia adalah pemilik sebenar segala sesuatu.

    2. Kekayaan di Dunia adalah untuk Mencari Kehidupan AkhiratManusia haruslah menggunakan kekayaan yang diperolehnya di dunia untuk mendapatkan kehidupan yang baik dan sejahtera di akhirat kelak.

  • 3. Kewajiban di Dunia Tidak Boleh Diabaikan dalam Mendapatkan AkhiratManusia tidak boleh mengabaikan kewajibannya di dunia ini. Manusia hendaklah bekerja sekuat-kuatnya untuk mendapatkan kebaikan di dunia dengan cara yang paling adil dan dibenarkan oleh undang-undang.

    4. Tetap Berlaku Adil kepada Sesama ManusiaManusia hendaknya berlaku baik terhadap sesama manusia. Hendaklah mereka melaksanakan tanggungjawab terhadap masyarakat dan membantu orang-orang yang berada dalam kesusahan.

  • 5. Tidak Boleh Melakukan segala KerusakanManusia harus menghindarkan dirinya dari perbuatan-perbutan dosa yang termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan mencari hasil kekayaan yang tidak adil, memubadzirkan sumber-sumber dan hasil-hasil kekayaan serta melakukan penipuan dalam perniagaan.

  • Hak milik pribadiKebebasan mencari sumber pendapatanKeadilan sosialHak pewarisan

  • 1. Menunaikan sebagian daripada tuntutan ibadah2. Menegakkan keadilan sosial dan ekonomi dalam masyarakat3. Menghapuskan kemiskinan dan meningkatkan perkembangan ekonomi yang optimum4. Mewujudkan kestabilan barang dengan nilai mata uang5. Menegakkankan keamanan dan kepatuhan terhadap undang-undang6. Mewujudkan keharmonsian hubungan antarabangsa dan memaksimalkan kekuatan pertahanan negara

  • Pertama, Sistem ekonomi Sosialis/komunis.Paham ini muncul sebagai akibat dari paham kapitalis yang mengekploitasi manusia, sehingga negara ikut campur cukup dalam dengan perannya yang dangat dominan.Akibatnya adalah tidak adanya kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi bagi individu-individu, melainkan semanya untuk kepentingan bersama, sehingga tidak diakuinya kepemilikan pribadi.Negara bertanggung jawab dalam mendistribusikan sumber dan hasil produksi kepada seluruh masyarakat.

  • Kedua, Sistem ekonomi Kapitalis.Berbeda dengan sistem komunis, sistem ini sangat bertolak belakang dengan sistem Sosialis/Komunis, di mana negara tidak mempunyai peranan utama atau terbatas dalam perekonomian.Sistem ini sangat menganut sistem mekanisme pasar. Sistem ini mengakui adanya tangan yang tidak kelihatan yang ikut campur dalam mekanisme pasar apabila terjadi penyimpangan (invisible hand). Yang menjadi cita-cita utamanya adalah adanya pertumbuhan ekomomi, sehingga setiap individu dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan diakuinya kepemilikan pribadi.

  • Ketiga, Sistem ekonomi Islam.Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua sistem yang dimaksud di atas, yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad 17, dan sosialis abad 18. Dalam sistem ekonomi Islam, yang ditekankan adalah terciptanya pemerataan distribusi pendapatan, seperti terecantum dalam surat Al-Hasyr ayat 7:

  • Artinya :Harta rampasan fai yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya(yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya