Konsep Teoritis CA Paru

7/21/2019 Konsep Teoritis CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-teoritis-ca-paru 1/17

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kanker paru (Ca Paru) merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria

dan wanita. Kanker paru ini meningkat dengan angka yang lebih besar pada wanita

disbanding pria dan sekarang melebihi kanker payudara sebagai penyebab paling umum

kematian akibat kanker pada wanita. Menurut hasil penelitian, hampir 70% kanker paru

mengalami penyebaran ketempat limfatik reginal dan tempat lain pada saat di diagnsis.

!eberapa bukti menun"ukan bahwa karsinma #enderung untuk timbul di tempat "aringan

perut sebelumnya (tuber#ulsis fibrsis) di dalam paru. Kanker paru menga#u pada lapisan

epithelium saluran nafas. Kanker paru dapat timbul dimana sa"a di paru dan kebanyakan

kasus kanker paru dapat di#egah kebiasaan merkk dihilangkan.

B. Tujuan

$. Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian, etilgi, klasifikasi, pathway, patfisilgi, pemeriksaan diagnsti# dan penatalaksanaan.

. Mahasiswa mampu untuk memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kanker

paru.

BAB II

PEMBAHASAN

1



A. Konsep Teorts !A Paru

$. &efinisi

'umr paru adalh tumr ganas pada paru, % tumr ganas ini !rnkgenik

karsinms (Pri#e and *ilsn, $+). Prses kanker paru berasal dari saluran napas sendiriyang mengalami degenerasi maligna

a. -elsel brnkus

b. -elsel al/elus

#. -elsel mu#us

d. aringan ikat diluar pernapasan

Kanker paru karsinma brnkgenik merupakan sinnim. !ila kita menyebut kanker paru

maka yang dimaksud adalah karsinma brnkgenik.Kanker paru merupakan abnrmalitas

dari selsel yang mengalami prliferasi dalam paru. 'umr paru merupakan keganasan pada

"aringan paru (Pri#e, Patfisilgi, $).

. 1tilgi

'imbul se#ara langsung pada "aringan paru ( kanker paru primer). &apat

menimbulkan metastasis di beberapa rang lain tak, tulang, hati.

Metastasis dari prses keganasan pada rang lain (kanker paru sekunder), seperti

- Kanker payudara

-Kanker ser/iks- Kanker krpus uteri

- Kanker testis

- Kanker hati dan usus

- Kanker tulang

- Kanker tirid

1tilgi pasti belum diketahui.

2da beberapa faktr yang dianggap berpengaruh

3nhalasi "angka pan"ang bahan karsigenik ( $0 th)

- 2sap rkk4 merkk

'ak diragukan lagi merupakan faktr utama. -uatu hubungan statistik yang

defenitif telah ditegakkan antara perkk berat ( lebih dari dua puluh batang sehari)

dari kanker paru ( karsinma brnkgenik). Perkk seperti ini mempunyai

ke#enderungan sepuluh kali lebih besar dari pada perkk ringan. -elan"utnya rang

2



perkk berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan kebiasaanya akan kembali ke

pla resik bukan perkk dalam waktu sekitar sepuluh tahun. 5idrkarbn

karsingenik telah ditemukan dalam ter dari tembakau rkk yang "ika dikenakan

pada kulit hewan, menimbulkan tumr.

- Paparan industri6 asbes, uranium, krmat, arsen (insektisida), seni dan ksida besi

(3radiasi).

Kanker paru akibat ker"a

Predispsisi hubungan keluarga4ras

Plusi udara.

&iet 4 knsumsi bahan pengawet

aringan paru paru '! paru, infark paru

(thmsn, #atatan kuliah patlgi, $7).

. Manifestasi klinis

Kanker paru primer dengan ge"ala tidak berbeda dengan '! paru, hanya sa"a

Kemunduran kndisi pasien ber"alan #epat, misalnya batukbatuk selama $

bulan, berat badan turun 8 kg, nyeri dada4 sesak nafas

K9 mundur se#ara #epat

'idak selalu dimulai dengan batuk, bisa dimulai dengan nyeri dada ataupun

kemunduran keadaan umum, penurunan !!, dan sebagainya.

-alah satu #iri yang agak khas yaitu timbulnya nyeri dada maupun padatempattempat metastase

:yeri pleuritik bila ter"adi serangan sekunder pada pleura atau penumnia

!atuk darah merupakan ge"ala umum lainya

-tridr lkal atau dispnea ringan mungkin diakibatkan bstruksi brnkus

Pembengkakan "ari"ari

Karsinma 3n -itu

-ama sekali belum ada metastasis atau perubahan in/asif

Prses keganasan masih terbatas pada muksa brnkus dan belum menembus

membran basalis

Pan#ast;s 'umr

-emua kanker paru berlkasi diawal apeks yang disertai nyeri bahu ataupun

lengan

&iakibatkan leh in/asi prses maligna ke "aringan disekitarnya, yaitu

tulang iga, pleksus brakialis, K<!.

3



Kadangkadang disertai dekstruksi tulangtulang setempat, atrpi tt lengan,

edema lengan, gangguan sensri atau mtris.

+. Pathway

2sap tembakau =adiasi Perkk Pasif Pema"anan >kupasi Plusi 9dara

2den Karsinma Karsinma -el -kuamsa Karsinma -el !rnkial 2l/elar

!rnkus mengandung Perubahan epitel brnkus Penimbunan 'ksin

Mukus

Metaplasia, displasia

'imbul pada bagian perifer !rnkus besar =espn umum tubuh

4



segmen brnkus

menghasilkan sputum

?ibrasi intertisial Perubahan struktur al/eli Kehilangan fungsi silia

@esi dan melebarnya <angguan suplai > kehilangan fungsi silia

pembuluh darah

pembuluh darah Kerusakan pertukaran gas Peningkatan "umlah sekret

"alan napas ketidakefektifan

. Kmplikasi

$. 1fusi pleura ganas

. -indrma /ena #a/a superir

. >btruksi brnkus

+. 3n/asi ke dinding dada

. 5emptisis

A. Kmpresi esfagus

7. Metastasis ke tulang, tak, gin"al, dan hati

B. Kmpresi sumsum tulang 1- kemtrapi

A. Penatalaksanaan

$. Pembedahan

'u"uan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk

mengangkat semua "aringan yang sakit sementara mempertahankan sebanyak

mungkin fungsi paru D paru yang tidak terkena kanker.

a. 'raktmi eksplrasi.

9ntuk mengkmfirmasi diagnsa tersangka penyakit paru atau traks

khususnya karsinma, untuk melakukan bipsi.

b. Pneumnektmi pengangkatan paru

5



Karsinma brnkgenik bilaman dengan lbektmi tidak semua lesi bisa

diangkat.

#. @bektmi (pengangkatan lbus paru).

Karsinma brnkgenik yang terbatas pada satu lbus, brnkiaktesis bleb atau

bula emfisematsa, abses paru, infeksi "amur dan tumr "inak tuberkulsis.

d. =esesi segmental.

Merupakan pengankatan satau atau lebih segmen paru.

e. =esesi ba"i.

'umr "inak dengan batas tegas, tumr metas metik, atau penyakit peradangan

yang terlkalisir. Merupakan pengangkatan dari permukaan paru Dparu

berbentuk ba"i (ptngan es).

f. &ekrtikasi.

Merupakan pengangkatan bahan D bahan fibrin dari pleura /is#elaris.

. =adiasi

Pada beberapa kasus, raditerapi dilakukan sebagai pengbatan kuratif dan

bisa "uga sebagai terapi ad"u/ant4 paliatif pada tumr dengan kmplikasi, seperti

mengurangi efek bstruksi4 penekanan terhadap pembuluh darah4 brnkus.

. Kemterapi.

Kemterapi digunakan untuk mengganggu pla pertumbuhan tumr, untuk

menangani pasien dengan tumr paru sel ke#il atau dengan metastasi luas serta

untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi.

a. Karsinma "enis karsinma sel ke#il (small #ell lung #an#er4-C@C)

&ian"urkan kmbinasi raditherapi sa"a atau dengan kmbinasi

kemtherapi

'idak di an"urkan reseksi

6



Kemtherapi dapat dalam $ bat sa"a atau kmbinasi yaitu C2E

(#y#lphsphamideFadriamy#in F /inkristine)

b. Karsinma paru "enis karsinma bukan sel ke#il (nn small #ell lung #an#er 4

:-C@C)

Pembedahan ditu"ukan untuk stadium 3, 33G dan beberapa pada kasus

stadium 333a

'ergantung apakah tumr masih bisa direseksi

-elan"utnya akan dipilih kmbinasi raditherapi kemtherapi atau

kemtherapi sa"a.

B. Pe"erksaan penunjang

$. =adilgi

a) ?t thrak psteriranterir (P2) dan leteral serta tmgrafi dada.

Merupakan pemeriksaan awal sedehana yang dapat mendeteksi adanya kanker

paru. Menggambarkan bentuk, ukuran dan lkasi lesi. &apat menyatakan

massa udara pada bagian hilus, effuse pleural, etelektasis ersi tulang rusuk

atau /ertebrata.

b) !rnkhgrafi

9ntuk melihat tumr di per#abangan brnkus.

. @abratrium

a) -itlgi (sputum, pleural, atau ndus limfe).

&ilakukan untuk mengka"i adanya4tahap karsinma

b) Pemeriksaan fungsi paru dan <&2

&apat di lakukan untuk mengka"i kapasitas untuk memenuhi kebutuhan

/entilasi.#) 'es kulit, "umlah abslute limfsit.

&apat dilakukan untuk menge/aluasi kmpetensi imun (umum pada kanker

paru)

. 5istpatlgi

a) !rnkskpi

Memungkinkan /isualisasi, pen#u#ian bagian dan pembersihan sitlgi lesi

(besarnya karsinma brnkgenik dapat diketahui).

b) !ipsi trans trakal (''!)

7



!ipsi dengan ''! terutama untuk lesi yang letaknya prifer dengan ukuran

G#m sensiti/itasnya men#apai 0%.

#) 'rakskpi

!ipsi tumr didaerah pleura memberikan hasil yang lebih baik dengan #ara

trakskpi.a. Mediastinspi

9ntuk mendapatkan tumr metastasis atau kelen"ar getah bening yang

terlibat.

d) 'raktmi

'raktmi untuk diagnstik kanker paru diker"akan bila berma#amma#am

prsedur nn in/asif sebelumnya gagal mendapatkan sel tumr.

+. Pen#itraan

a) C' Ds#anning, untuk menge/aluasi "aringan parenkim paru dan pleura

b) M=3, untuk menun"ukkan keadaan mediastinum

B. Konsep Asu#an Kepera$atan

$. Pengka"ian

a. 3dentitas

:ama klien, umur, pendidikan, peker"aan, agama, suku bangsa, dan alamat klien.

b. =iwayat Kesehatan.

$) =K-

!atuk prduktif, dahak bersifat mukid atau purulen, atau batuk darah

Malaise 2nreksia

!adan makin kurus

-esak napas pada penyakit yang lan"ut dengan kerusakan paru yang makin

luas

:yeri dada dapat bersifat lkal atau pleuritik

) =K&

'erpapar asap rkk

3ndustri asbes, uranium, krmat, arsen (insektisida), besi dan ksida besi

Knsumsi bahan pengawet.

) =KK

=iwayat keluarga

#. Kebutuhan dasar

$) Makanan dan #airan

Kehilangan nafsu makan, mual4 muntah, kesulitan menelan mengakibatkan

kurangnya asupan makanan, kurus kerempeng, penurunan !!, rasa haus.

) 1liminasi

&iare, peningkatan frekuensi, "umlah urine.

) 5igiene4 pemeliharaan kesehatan

Kebiasaan merkk, knsumsi bahan pengawet. Penurunan tleransi dalam

melakukan akti/itas persnal higiene.

8



+) 2kti/itas4 istirahat

Kesulitas berakti/itas, mudah lelah, susah untuk istirahat, nyeri, sesak,

kelesuan, insmnia.

d. Pengka"ian fisik

$) 3ntegumen

Pu#at atau siansis sentral atau perifer, yang dapat dilihat pada bibir atau

u"ung "ari4 dasar kuku menandakan penurunan perfusi perifer.

) Kepala dan leher

Peningkatan tekanan /ena "ugularis, de/iasi trakea

) 'elinga

!iasanya tidak ada kelainan

+) Mata

Pu#at pada kn"ungti/a sebagai akibat anemia atau gangguan nutrisi

) Muka, hidung, dan rngga mulut

Pu#at atau siansis bibir4 muksa menandakan penurunan perfusi Ketidakmampuan menelan

-uara serak

A) 'hraks dan paruparu

Pernapasan takipnea (04 menit atau lebih pada saat istirahat)

:apas dangkal

Penggunaan tt aksesri pernapasan

!atuk kering4 nyaring4 nn prduktif atau mungkin batuk terus menerus

dengan atau tanpa sputum.

Peningkatan fremitus, krekels inspirasi atu ekspirasi.

7) -istem CE ?rekuensi "antung mungkin meningkat4 takikardia ($04 menit atau lebih

pada saat istirahat)

!unyi gerakan perikardial ( peri#ardial effusin)

B) 2bdmen

!ising usus meningkat4 menurun

) -istem urgenital

Peningkatan frekuensi atau "umlah urine

$0) -istem reprduksi

<inekmastia, amenrhea, imptensi

$$) -istem limfatik Pembesaran kelen"ar limfe reginal leher, ketiak (metastase)

$) -istem muskulskeletal

Penurunan kekuatan tt

ari"ari tabuh (#lubbing fingers)

$) -istem persyarafan

Perubahan status mental4 kesadaran apatis, letargi, bingung, disrientasi,

#emas dan depresi, kesulitan berknsentrasi.

&ata Psiklgis

9



Kegelisahan, pertanyaaan yang diulang Dulang, perasaan tidak berdaya, putus asa,

emsi yang labil, marah dan sedih.

Pemeriksaan diagnsti#

$). Pemeriksaan nn in/ansif

-inar H ( P2 dan lateral ), tmgrafi dada menggambarkan bentuk, ukuran, dan

lkasi lesi. &apat menyatakan massa udara pada bagian hilus, efusi pleural,

atelaktasis, ersi tulang rusuk atau /ertebra.

Pemeriksaan sitlgi ( sputum , pleural , atau ndus limfe ) dilakukan untuk

mengka"in adanya tahap karsinma.

Mediastinstik6 digunakan untuk per tahapan karsinma.

-#an radiisstp6 dapat dilakukan pada paru, hati, tak, tulang dan rgan lain untuk

bukti metastis.

Pemeriksaan fungsi paru dan <&26 dapat dilakukan untuk mengka"i kapasitas untuk

memenuhi kebutuhan /entilasi pas#a perasi

). Pemeriksaan in/asif

!rnkskpi dan bispi dan penyikatan muksa brnkus serta pengambilan bilasan

brnkus yang kemudian diperiksa se#ara patlgianatmik. !rnkskpi serat

ptik memungkinkan /isualisasi , pen#u#ian bagian dan pembersihan sitlgi lesi

( besarnya karsinma brkgenik dapat dilihat ) !ipsi transtrakal dengan bimbingan 9-< atau C' -#an

!ipsi dapat dilakukan pada ndus skalen, ndus limfe , atau pleura untuk membuat

diagnse

'es kulit,"umlah bslut limfsit dapat dilakukan untuk menge/aluasi kmpetensi

imun ( umum pada kangker paru ).

%.Dagnosa kepera$atan

a.Kerusakan pertukaran gas !.d hip/entilasi

b.Ketidak efektifan bersihan "alan nafas !.d peningkatan "umlah4/isksitas se#ret, sekresi

darah

#.:yeri akut !.d in/asi sel kangker

d.ketakutan4 ansietas !.d an#aman terhadap perubahan status kesehatan, an#aman kematian

e.Perubahan nutrisi G kebutuhan tubuh !.d peningkatan kebutuhan metablik, anreksia,kesukaran menelan.

10



3nter/ensi Keperawatan

:

.

&iagnsa 'u"uan 4 kriteria

hasil

inter/ensi =asinal

3. Kerusakan pertukarangas berhubungan dengan

hip/entilasi

'u"uan setelahdilakukan

inter/ensi

keperawatan, klien

menun"ukan

perbaikan

pertukaran gas

dengan kriteria

hasil

- Klien akan

menun"uka

n hasil

<&2

dalam

rentang

batas

nrmal

- Kulit akan

bebas dari

ge"ala

distress

pernapasan

- Klien akan

memperlih

atkan

perbaikan

status

mental

$.Catat frekuensikedalaman

pernapasan,

bser/asi

penggunaan tt

bantu

pernapasan ,

napas bibir ,

perubahan kulit4

membran

muksa, misalnya

pu#at, siansis.

. 2uskultasi paru

. selidiki

perubahan status

mental 4 tingkat

kesadaran

+. pertahankan

kepatenan "alan

napas dengan

pemberian psisi,

penghisapan, dan

penggunaan alaty

bantu pernapasan

. ubah psisi

dengan sering,

tempatkan pasien

$. pernapasanmeningkat

sebagai akibat

nyeri atau sebagai

mekanisme

kmpensasi awal

terhadap

kerusakan

"aringan paru

. knslidasi dan

berkurangnya

aliran udara pada

sisi menun"ukan

area paru yang

terlibat

. dapat

menun"ukan

peningkatan

hipksia atau

kmplikasi seperti

pergeseran

mediastinal bila

disertai dengan

takiepnea ,

takikardia,de/iasi

trakea.

11



dalam psisi

duduk , dan atau

berbaring.

A. drng 4 bantu

latihan napas

dalam.

7. ka"i respn

klien terhadap

akti/itas, drng

peride istirahat

atau batasi

akti/itas ses

tleransi klien.

+. bstruksi "alan

napas

mempengaruhi

/entilasi dan

menganggu

pertukaran gas.

. memaksimalkan

ekspansi paru dan

drainase sekret

A.meningkatkan

/entilasi dan

ksigenasi

B. berikan ksige

tambahan dengan

humidifikasi

sesuai indikasi.

. pantau 2<&.

>ksimetri nadi ,

#atat kadar 5b.

Maksimal

men#egah

atelaktasis.

7. peningkatan

knsumsi

kebutuhan ksigen

dan stress

mengakibatkan

peningkatan

dispnea dan perubahan tannda

/ital.

B.memaksimalkan

sedian ksigen

.

. penurunan P>

atau peningkatan

12



. Ketidakefektifan

bersihan "alan napas

berhubungan dengan

peningkatan "umlah 4

/isksitas sekret, sekresi

darah.

-etelah dilakukan

inter/ensi

keperawatan klien

menun"ukkan

kepatenan "alan

napas dengan

kriteria hasil

klien akan

menun"ukkan

bunyi napas

bersih, bebas

bising4 bunyi

tambahan.

klien akan

melaprkan sekret

mudah

dikeluarkan.

$.auskultasi dada

untuk

karaktreristik

bunyi napas dan

adanya sekret.

. bantu klien dan

intruksikan untuk

napas dalam dan

batuk efektif

dengan psisi

duduk tinggi dan

menekankan area

iritasi.

. bser/asi

"umlah dan

karakter sputum

PC> dapat

menun"ukkan

kebutuhan untuk

dukungan

/entilasi,

kehilangan darah

bermakna dapat

mengakibatkan

penurunan

kapasitas

pembawa ksigen.

$.pernapasan

bising, rnki dan

mengi

menun"ukkan

tertahannya sekret

atau bstruksi

"alan napas.

psisi duduk

memungkinkan

ekspansi paru

maksimal dan

penekanan upaya

bantu membantu

untuk

membilisasi4mem

buang sekret.

+. lakukan

pengisapan bila

. adanya sputum

yang kental,

13



batuk lemah atau

rnki tidak hilang

dengan upaya

batuk. 5indari

pengisapan

11'4>'' yang

dalam pada klien

pnemnektmi

bila mungkin.

. drng

masukan #airan

perral

(sedikitnya 00

ml4hari) dalam

tleransi "antung

.

A. ka"i nyeri4

ketidaknyamanan

dan lakukan

latihan

pernapasan

7. gunakan

ksigen

humadifikasi 4

nebuliIer

ultrasnik.

!erikan #airan

tambahan se#ara

i/ sesuai indikasi.

B. berikan

brnkdilatr,

berdarah , purulen

memerlukan

pengbatan lebih

lan"ut.

+. pengisapan

meningkantkan

resik hipksia

dan kerusakan

muksa.

Pengisapan trakeal

dalam se#ara

umum

kntrindikasi pada

klien

pnemknektmi

untuk menemukan

resik ruptur

"ahitan brnkial

. hidrasi adekuat

untuk

meningkatkan

pengeluaran

sekret.

A. mendrng

klien untuk

bergerak, batuk

lebih efektif , dan

napas dalam untuk

men#egah

kegagalan

pernapasan

14



ekspektran , atau

analgesik sesuai

indikasi.

7. memberikan

hidrasi maksimal

membantu

pengen#eran

sekret.

B. menghilangkan

spasme brnkus

untuk

memperbaiki

aliaran udara,

meningkatkan

upaya pengeluaran

sekret melalui

pengen#eran dan

penurunan

/isksitas serta

penghilangan

ketidaknyamanan.

15



!2! 333

P1:9'9P

a. Kesimpulan

Kanker paru (Ca Paru) merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada

pria dan wanita. Kanker paru merupakan abnrmalitas dari selsel yang mengalami

prliferasi dalam paru. 'umr paru merupakan keganasan pada "aringan paru (Pri#e,

Patfisilgi, $). Kanker paru menga#u pada lapisan epithelium saluran nafas.

Kanker paru dapat timbul dimana sa"a di paru dan kebanyakan kasus kanker paru

dapat di#egah kebiasaan merkk dihilangkan.

b. -aran

$. &iharapkan pada temanteman agar memberi mti/asi dalam penyusunan

makalah ini.

. -aran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan agar dalam penyusunan

makalah berikutnya dapat lebih baik.

16



&2?'2= P9-'2K2

!runnerJsuddarth

17

Documents

Konsep Teoritis CA Paru