9
Isi konvensi lahan basah internasional berkaitan dengan perjanjian antar negara untuk berkomitmen pada perlindungan lahan basah yang bernilai penting bagi dunia internasional dan melakukan pemanfaatan secara bijaksana sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya. Urgensi penanganan perjanjian ini terutama pada pengelolaan lahan basah yang secara ekologis membentang melintasi lebih dari satu negara, termasuk di dalamnya perlindungan terhadap burung air migran yang memiliki lintasan terbang antar negara. Di Indonesia sendiri telah terdapat 6 situs Ramsar, yaitu TN Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara, TN Sembilang, TN Berbak, Danau Sentarum, TN Wasur dan Pulau Rambut. Berikut ini isi konvensi lahan basah yang dikenal juga dengan konvensi Ramsar tersebut. Konvensi Wetlands, sebagaimana telah diubah pada tahun 1982 dan 1987 Konvensi Lahan Basah Penting secara Internasional terutama karena Habitat Burung Air Ramsar, Iran, 1971/02/02 sebagaimana telah diubah dengan Protokol 1982/12/03 dan Amandemen dari 1987/05/28 Paris, 13 Juli 1994 Direktur, Kantor Standar Internasional dan Urusan Hukum United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Para Anggota, Mengingat adanya saling ketergantungan antara manusia dan lingkungannya; Menimbang fungsi ekologis lahan basah yang sangat penting sebagai pengendali tata air dan habitat bagi flora dan fauna yang khas, terutama burung air;

Konvensi Ramsar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Isi konvensi lahan basah internasional berkaitan dengan perjanjian antar negara untuk berkomitmen pada perlindungan lahan basah yang bernilai penting bagi dunia internasional dan melakukan pemanfaatan secara bijaksana sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya. Urgensi penanganan perjanjian ini terutama pada pengelolaan lahan basah yang secara ekologis membentang melintasi lebih dari satu negara, termasuk di dalamnya perlindungan terhadap burung air migran yang memiliki lintasan terbang antar negara. Di Indonesia sendiri telah terdapat 6 situs Ramsar, yaitu TN Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara, TN Sembilang, TN Berbak, Danau Sentarum, TN Wasur dan Pulau Rambut. Berikut ini isi konvensi lahan basah yang dikenal juga dengan konvensi Ramsar tersebut.Konvensi Wetlands, sebagaimana telah diubah pada tahun 1982 dan 1987Konvensi Lahan Basah Penting secara Internasional terutama karena Habitat Burung AirRamsar, Iran, 1971/02/02sebagaimana telah diubah dengan Protokol 1982/12/03dan Amandemen dari 1987/05/28Paris, 13 Juli 1994Direktur, Kantor Standar Internasional dan Urusan HukumUnited Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)Para Anggota,Mengingat adanya saling ketergantungan antara manusia dan lingkungannya;Menimbang fungsi ekologis lahan basah yang sangat penting sebagai pengendali tata air dan habitat bagi flora dan fauna yang khas, terutama burung air;Menyadari bahwa lahan basah memiliki nilai ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, dan rekreasi yang besar, serta dapat diperbaharui;BERKEINGINAN untuk mencegah alih fungsi lahan dan hilangnya lahan basah baik saat ini maupun di masa mendatang;MENGAKUI bahwa dalam migrasi musiman burung air mungkin melampaui batas negara sehingga harus dianggap sebagai sumber daya internasional;Percaya bahwa konservasi lahan basah beserta flora dan fauna yang hidup di dalamnya dapat terjaga melalui kebijakan lintas negara yang terkoordinasi secara internasional;

Citation preview

Isi konvensi lahan basah internasional berkaitan dengan perjanjian antar negara untuk berkomitmen pada perlindungan lahan basah yang bernilai penting bagi dunia internasional dan melakukan pemanfaatan secara bijaksana sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya. Urgensi penanganan perjanjian ini terutama pada pengelolaan lahan basah yang secara ekologis membentang melintasi lebih dari satu negara, termasuk di dalamnya perlindungan terhadap burung air migran yang memiliki lintasan terbang antar negara. Di Indonesia sendiri telah terdapat 6 situs Ramsar, yaitu TN Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara, TN Sembilang, TN Berbak, Danau Sentarum, TN Wasur dan Pulau Rambut. Berikut ini isi konvensi lahan basah yang dikenal juga dengan konvensi Ramsar tersebut.Konvensi Wetlands, sebagaimana telah diubah pada tahun 1982 dan 1987Konvensi Lahan Basah Penting secara Internasional terutama karena Habitat BurungAirRamsar, Iran, 1971/02/02sebagaimana telah diubah dengan Protokol 1982/12/03dan Amandemen dari 1987/05/28Paris, 13 Juli 1994Direktur, Kantor Standar Internasional dan Urusan HukumUnited Nations Educational, Scientifc and Cultural Organization (UNESCO)Para Anggota,Mengingat adanya saling ketergantungan antara manusia dan lingkungannya;Menimbang fungsi ekologis lahan basah yang sangat penting sebagai pengendali tata air dan habitat bagi fora dan fauna yang khas, terutama burung air;Menyadari bahwa lahan basah memiliki nilai ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, dan rekreasi yang besar, serta dapat diperbaharui;BERKEINGINAN untuk mencegah alih fungsi lahan dan hilangnya lahan basah baik saat ini maupun di masa mendatang;MENGAKUI bahwa dalam migrasi musiman burung air mungkin melampaui batas negara sehingga harus dianggap sebagai sumber daya internasional;Percaya bahwa konservasi lahan basah beserta fora dan fauna yang hidup di dalamnya dapat terjaga melalui kebijakan lintas negara yang terkoordinasi secara internasional;Menyepakati hal-hal berikut ini :Pasal 11. Konvensi lahan basah mencakup wilayah payau, rawa, gambut, atauperairan, baik alami maupun buatan, permanen atau temporer (sementara), dengan air yang mengalir atau diam, tawar, payau, atau asin, termasuk pula wilayah dengan air laut yang kedalamannya di saat pasang rendah (surut) tidak melebihi 6 meter.2. Konvensi burung air adalah burung yang secara ekologis bergantungpada lahan basah.Pasal 21. Masingmasing !nggota harus menun"uk lahan basah yang cocok dalam wilayahnya untuk dimasukkan dalam #a$tar %ahan &asah 'enting (nternasional, selan"utnya disebut )%ist* yang dikelola oleh biro yang ditetapkan berdasarkan 'asal +. &atasbatas lahan basah ditun"ukkan oleh peta, termasuk di dalamnya ,ona riparian (tepian sungai) dan pesisir yang berdekatan dengan suatu lahan basah tertentu, pulaupulau, atau bagian laut yang dalamnya lebih dari 6 meter yang tertutupi air pada saat air surut, apabila daerah tersebut memiliki nilai penting sebagai habitat burung air.2. %ahan basah dida$tarkan pada )%ist* apabila memiliki nilai penting secara internasional dalam hal ekologi, botani, ,oologi, limnologi atau hidrologi. -ermasuk lahan basah penting bagi burung air pada setiap musimnya... /egara yang memiliki lahan basah di dalam )%ist* tidak terganggu hak kedaulatan eksklusi$nya0. 1etiap !nggota wa"ib menun"uk setidaknya satu lahan basah untuk dimasukkan dalam )%ist* saat penandatanganan Konvensi ini atau ketika menyerahkan instrumen rati2kasi atau aksesi, sebagaimana diatur dalam 'asal 3.4. 1etiap !nggota berhak untuk menambah area lahan basah yang telah ditetapkan pada )%ist* yang berada di dalam wilayahnya, memperpan"ang batasbatas perlindungan lahan basah, atau, karena kepentingan nasional yang mendesak, menghapus atau membatasi areal perlindungan lahan basah, maka diharuskan untukmengin$ormasikan dengan sesegera mungkin kepada organisasi atau pemerintah yang bertanggung "awab untuk diteruskan kepada biro yang telah ditun"uk sesuai 'asal +.6. 1etiap !nggota harus turut bertanggung "awab secara internasional untuk melakukan upaya konservasi, mana"emen dan peman$aatan secara bi"aksana terhadap spesies burung air migran, baik ketika menun"uk suatu situs untuk dimasukkan ke dalam )%ist* maupun ketika menggunakan haknya untuk melakukan perubahan lahan basah di dalam )%ist* wilayahnya.Pasal 31. 'ara !nggota wa"ib merumuskan dan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat untuk mengkampanyekan konservasi lahan basahyang telah masuk dalam )%ist*, dan se"auh mungkin melakukan peman$aatan lahan basah secara bi"aksana di wilayah mereka.2. 1etiap !nggota harus mengin$ormasikan sedini mungkin "ika ter"adi perubahan karakter ekologis lahan basah di wilayahnya, termasuk di dalamnya perubahan terhadap lahan basah yang dimasukkan pada )%ist*, baik sedang dalam proses perubahan atau ada tandatanda berubah sebagai hasil dari perkembangan teknologi, polusi atau gangguan manusia lainnya. (n$ormasi tentang perubahan tersebut harus disampaikan sesegera mungkin pada organisasi ataupemerintah yang bertanggung "awab, lalu diteruskan kembali pada biro yang telah ditun"uk sesuai 'asal +.Pasal 41. 1etiap !nggota wa"ib mempromosikan konservasi lahan basah dan burung air dengan mendirikan cagar alam pada lahan basah, baik mereka termasuk dalam )%ist* atau tidak, dan melakukan pengamanan yang memadai.2. !pabila suatu !nggota dalam kepentingan nasional yang mendesak,menghapus atau mengurangi luasan lahan basah yang termasuk dalam )%ist*, harus se"auh mungkin mengkompensasi hilangnya sumber daya lahan basah, dan membuat cagar alam tambahan untuk burung air dan perlindungannya, baik di daerah yang sama atau di tempat lain, di area habitat aslinya... 'ara !nggota wa"ib mendorong penelitian dan pertukaran data dan publikasi mengenai lahan basah beserta 5ora dan $auna yang bergantung hidup terhadapnya.0. 'ara !nggota berusaha untuk meningkatkan populasi burung air yang hidup di lahan basah bersangkutan.4. 'ara !nggota wa"ib mempromosikan pelatihan personil untuk meningkatkan kompetensi di bidang penelitian lahan basah, mana"emen dan pengamanan.Pasal 5 'ara !nggota akan saling berkonsultasi tentang pelaksanaan kewa"iban yang timbul dari Konvensi terutama pada lahan basah yang membentang melalui lebih dari satu negara anggota atau pada sistem air lintas negara. /egara anggota akan berusaha untukmengkoordinasikan dan mendukung kebi"akan mengenai konservasilahan basah, serta 5ora dan $auna yang ada di dalamnya, saat ini maupun di masamasa mendatang.Pasal 61. 6arus dilakukan pertemuan 'ara !nggota untuk menin"au dan mempromosikan pelaksanaan Konvensi ini. &iro sebagaimana dimaksud dalam 'asal +, ayat 1, wa"ib menyelenggarakan sidang biasa 'ara !nggota pada selang waktu tidak lebih dari tiga tahun, kecuali Kon$erensi memutuskan lain, dan dan menyelenggarakan pertemuan luar biasa apabila ada permintaan tertulis sekurangkurangnya sepertiga dari !nggota. 'ada pelaksanaan pertemuan biasa anggota, para anggota menentukan waktu dan tempat pertemuan berikutnya.2. Kon$erensi 'ara !nggota harus membahas 7 pelaksanaan Konvensi ini8 penambahan dan perubahan pada )%ist*8 in$ormasi mengenai perubahan karakter ekologis dari lahan basah yang terda$tar dalam )%ist* sesuai dengan ayat 2 dari 'asal .8 pembuatan rekomendasi umum atau khusus mengenai pelaksanaankonservasi, mana"emen dan peman$aatan bi"aksana lahan basah beserta 5ora dan $auna yang bergantung hidup terhadapnya8 permintaan pada badanbadan internasional yang relevan untuk menyiapkan laporan dan statistik mengenai halhal penting bagi dunia internasional yang terkait9berdampak pada lahan basah8 adopsi rekomendasi atau resolusi lain, untuk mempromosikan $ungsiKonvensi ini.3. Para Anggota harus memastikan bahwa di setiap tingkatan manajemen lahan basah harus diinformasikan mengenai hasil rekomendasi Konferensi lahan basah, khususnya mengenai pelaksanaan konservasi, manajemen dan pemanfaatan bijaksana lahan basah beserta fora dan fauna yang bergantung hidup terhadapnya.4. Konferensi Para Anggota harus mengikuti ketentuan pada masing-masing pertemuan yang diselenggarakan tersebut.5. Konferensi Para Anggota menetapkan dan meninjau peraturan keuangan Konvensi ini. Pada setiap pertemuan rutin yang dihadiri setidaknya dua pertiga anggota yang memberikan suara, dilakukan penetapan anggaran untuk periode keuangan berikutnya.6. Setiap Anggota wajib memberikan kontribusi anggaran yang nilainya sesuai dengan kesepakatan pertemuan rutin para anggotanya.Pasal 71. 'ara wakil anggota yang hadir pada Kon$erensi tersebut dipersyaratkan memiliki keahlian tentang lahan basah atau burung air baik pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh melalui penelitian, administrati$ atau lainnya.2. 1etiap wakil negara dalam kon$erensi memiliki satu suara, rekomendasi, resolusi dan keputusan yang diakui !nggota yang hadir dan memberikan suara, kecuali ada ketentuan lain dalam Konvensi ini.Pasal 81. :ni (nternasional untuk Konservasi !lam dan 1umber #aya !lam akan melakukan tugas biro di bawah Konvensi ini sampai ada organisasi lain atau pemerintah tertentu ditun"uk oleh setidaknya dua pertiga anggota.2. -ugas &iro antara lain7 untuk membantu penyelenggaraan dan pengorganisasian Kon$erensi sebagaimana ditentukan dalam 'asal 68 untuk menyimpan )%ist* %ahan &asah 'enting (nternasional dan apabila ada penambahan, ekstensi, penghapusan atau pembatasandari anggota mengenai lahan basah yang masuk dalam )%ist* untuksegera mengin$ormasikan sesuai dengan ayat 4 'asal 28 untuk menampung in$ormasi dari para anggota tentang adanya perubahan karakter ekologis lahan basah dalam )%ist* sesuai dengan ayat 2 dari 'asal .8 untuk meneruskan in$ormasi adanya perubahan )%ist* kepada semua anggota, termasuk di dalamnya perubahan karakter lahan basah, serta menetapkan halhal yang akan dibahas pada Kon$erensi berikutnya8 untuk mengin$ormasikan kepada setiap anggota tentang hasil rekomendasi Kon$erensi terkait adanya perubahan )%ist* termasuk perubahan karakter lahan basah.Pasal 91. Konvensi ini akan tetap terbuka untuk penandatanganan selan"utnya.2. 1etiap anggota 'erserikatan &angsa&angsa atau salah satu &adan Khususnya atau &adan ;nergi !tom (nternasional atau !nggota pada 1tatuta Mahkamah (nternasional dapat men"adi anggota pada Konvensi ini dengan7 menandatangani tanpa reservasi untuk rati2kasi8 menandatangani hal tertentu untuk proses rati2kasi, kemudian diikuti rati2kasi8 aksesi3. Ratifkasi atau aksesi akan berlaku efektif dengan disimpannya instrumen ratifkasiatau aksesi pada Direktur Jenderal dari Organisasi PBB bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (selanjutnya disebut sebagai Penyimpan).Pasal 101. Konvensi ini akan berlaku empat bulan setelah tu"uh negara men"adi!nggota pada Konvensi ini sesuai ayat 2 dari 'asal 3.2. 1elan"utnya Konvensi ini akan mulai berlaku untuk setiap !nggota empat bulan setelah hari penandatanganan tanpa reservasi untuk rati2kasi, atau ini disimpan sebagai instrumen rati2kasi atau aksesi.Pasal 10 bis1. Konvensi ini dapat diubah pada pertemuan 'ara !nggota yang diselenggarakan untuk tu"uan pengubahan sesuai pasal ini.2. 'roposal untuk amandemen dapat dibuat oleh beberapa !nggota... -eks setiap amandemen yang diusulkan beserta alasan perubahannya disampaikan kepada biro di bawah Konvensi (selan"utnya disebut sebagai )&iro*) dan segera diteruskan &iro pada semua !nggota. 1etiap komentar pada teks harus dikomunikasikan kepada &iro dalam waktu tiga bulan se"ak tanggal biro menyampaikan in$ormasi pada anggota. &iro lalu menyampaikan kembali semua komentar yang diterima kepada anggota setelah hari terakhir penga"uan komentar.0. 'ertemuan 'ara !nggota untuk membahas amandemen dilakukan sesuai dengan ayat ., diselenggarakan oleh &iro atas permintaan tertulis dari sepertiga !nggota. &iro harus berkonsultasi dengan !nggota mengenai waktu dan tempat rapat.4. !mandemen harus diikuti oleh setidaknya dua pertiga dari 'ara !nggota yang hadir dan memberikan suara.6. 1uatu amendemen yang diadopsi akan mulai berlaku untuk 'ara !nggota pada hari pertama bulan keempat setelah tanggal penerimaan dokumen oleh dua pertiga !nggota. !nggota yang menerima dokumen setelah tanggal tersebut, memberlakukan amandemen pada hari pertama bulan keempat setelah tanggal penerimaan dokumen.Pasal 111. Konvensi ini akan tetap berlaku untuk "angka waktu tak terbatas.2. 1etiap !nggota dapat membatalkan Konvensi ini setelah "angka waktu lima tahun se"ak tanggal masuk anggota dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis kepada #epositary. 'embatalanakan berlaku empat bulan setelah tanggal penerimaan oleh #epositary.Pasal 121. Penyimpan wajib memberitahukan kepada semua Negara yang telah menandatangani dan mengaksesi Konvensi ini secepat mungkin:penandatangan Konvensi;a) pemegang bukti ratifkasi Konvensi ini;b) pemegang bukti aksesi pada Konvensi ini;c) tanggal berlakunya Konvensi ini;d) pemberitahuan pemutusan dari Konvensi ini.2. Ketika Konvensi ini telah mulai berlaku, Depositary harus telah terdaftar di Sekretariat PBB sesuai dengan Pasal 102 Piagam PBB.SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, yang diberi kewenangan untuk bertindak, telah menandatangani Konvensi ini.DIBUAT di Ramsar pada tanggal 2 Februari 1971