16
www.yayasantazakka.com ini kader Pondok Modern Tazakka berjumlah 20 orang. Strategi yang ketiga adalah membangun jaringan kerja (networking). “Ketiga strategi PM Tazakka itu tidak dapat dipisahkan dan harus di- lakukan secara simultan dengan pe- nuh dedikasi, inisiatif dan keikhlasan yang tinggi” jelasnya. Selain itu, sebagai Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ustadz Anang juga menegaskan bahwa Pondok Modern Tazakka adalah pondok wakaf, dan bukan milik pribadi, keluarga, atau golongan tertentu, tetapi merupakan milik umat Islam seluruh dunia, yang mana pengelolaannya diamanah- kan kepada Tazakka. “Ini pondok wakaf, bukan milik kiainya, bukan milik keluarga, juga bukan milik satu golongan tertentu, teta- pi merupakan pondok wakaf milik umat Islam seluruh dunia, maka maju mundurnya pondok ini menjadi tang- gungjawab kaum muslimin di seluruh dunia” jelasnya. “Karena pondok ini milik umat Islam seluruhnya, maka pondok ini terbuka bagi siapapun kaum muslimin yang datang, berdialog merancang masa depan umat, atau yang ingin menyantrikan putra-putranya di sini” tan- dasnya kemudian. Selain para kader dan anshar Tazakka, Khutbatul ‘Arsy ini juga diikuti oleh kurang lebih 200an orang dari berba- gai unsur masyarakat dan meliputi undangan perwakilan seluruh kecamatan yang ada di Kab. Batang. (@edi) P ondok Modern Tazakka mengadakan acara Khut- batul ‘Arsy untuk yang pertama kalinya, Sabtu (15/9). Khutbatul ‘Arsy ini merupakan kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh kader dan anshar Tazakka. Khutbatul ‘Arsy perdana ini mengambil tema “Meneguh- kan Peran Perekat Umat Menuju Kejayaan Bangsa”. “Khutbatul ‘Arsy adalah khutbah tertinggi di lingkung - an Pondok Modern Tazakka yang membahas segala pemahaman tentang pondok meliputi visi, misi, nilai- nilai, falsafah hidup, orientasi, strategi, dan seluruh aspek kehidupan yang ada di Pondok Modern Tazakka” kata Ustadz Anizar dalam sambutannya. Hal senada disampaikan oleh Ustadz Bisri bahwa melalui Khutbatul ‘Arsy ini seluruh komponen mendengarkan ara- han dari Pimpinan Pondok agar tidak salah langkah dalam memahami, menghayati dan ikut berjuang di dalamnya. Dalam khutbahnya yang hampir 2 jam, Ustadz Anang Rikza menjelaskan panjang lebar mengenai kepondokmo- dernan dan strateginya. Menurut beliau saat ini PM Tazakka sedang menjalankan tiga strategi, yaitu membangun fisik atau membangun bangunan pondok, kedua membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengirimkan kader- kadernya untuk belajar di Gontor, menyelesaikan studi S1 dan S2 di dalam maupun luar negeri. Alhamdulillah, saat Edisi 18. Tahun ke-2. Oktober 2012 / Dz.Qo’dah-Dz.Hijjah 1433 TAZAKKA ADAKAN KHUTBATUL ‘ARSY Ini pondok wakaf, bukan milik kiainya, bukan milik keluarga, juga bukan milik satu golongan tertentu, tetapi merupakan pondok wakaf milik umat Islam seluruh dunia. — Ust. Anang Rikza Masyhadi INFO WAKAF TW 0250 Rp. 397.500,- TW 0099 Rp. 881.500,- TW 0017 Rp. 290.000,- TW 0144 Rp. 665.000,- TW 0044 Rp. 560.900,- TW 0315 Rp. 134.500,- Jumlah Perolehan Tabung Wakaf Rp. 3.863.300,- TW 0305 Rp. 350.000,- TW 0007 Rp. 101.200,- Jumlah Perolehan Saham Wakaf Rp. 7.140.000,- TW 0306 Rp. 358.000,- TW 0261 Rp. 125.200,- Total Perolehan Wakaf Rp. 11.003.300,- LAPORAN PEROLEHAN WAKAF BULAN SEPTEMBER 2012

Koran Mini Tazakka 18 Digital

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Koran Mini Pondok Modern Tazakka 18 Digital

Citation preview

www.yayasantazakka.com

ini kader Pondok Modern Tazakka berjumlah 20 orang. Strategi yang ketiga adalah membangun jaringan kerja (networking).

“Ketiga strategi PM Tazakka itu tidak dapat dipisahkan dan harus di-lakukan secara simultan dengan pe-nuh dedikasi, inisiatif dan keikhlasan yang tinggi” jelasnya.

Selain itu, sebagai Pimpinan Pondok Modern Tazakka, Ustadz Anang juga menegaskan bahwa Pondok Modern Ta zakka adalah pondok wakaf, dan bukan milik pribadi, keluarga, atau golongan tertentu, tetapi merupa kan milik umat Islam seluruh dunia, yang mana pengelolaannya diamanah-

kan kepada Tazakka. “Ini pondok wakaf, bukan milik kiainya, bukan milik

keluarga, juga bukan milik satu golongan tertentu, teta-pi merupakan pondok wakaf milik umat Islam seluruh dunia, maka maju mundurnya pondok ini menjadi tang-gungjawab kaum muslimin di seluruh dunia” jelasnya.

“Karena pondok ini milik umat Islam seluruhnya, maka pondok ini terbuka bagi siapapun kaum muslimin yang datang, berdialog merancang masa depan umat, atau yang ingin menyantrikan putra-putranya di sini” tan-dasnya kemudian.

Selain para kader dan anshar Tazakka, Khutbatul ‘Arsy ini juga diikuti oleh kurang lebih 200an orang dari berba-gai unsur masyarakat dan meliputi undangan perwakilan seluruh kecamatan yang ada di Kab. Batang. (@edi)

Pondok Modern Tazakka mengadakan acara Khut-batul ‘Arsy untuk yang pertama kalinya, Sabtu (15/9). Khutbatul ‘Arsy ini merupakan kegiatan

wajib yang diikuti oleh seluruh kader dan anshar Tazakka. Khutbatul ‘Arsy perdana ini mengambil tema “Meneguh-kan Peran Perekat Umat Menuju Kejayaan Bangsa”.

“Khutbatul ‘Arsy adalah khutbah tertinggi di lingkung-

an Pondok Modern Tazakka yang membahas segala pemaham an tentang pondok meliputi visi, misi, nilai-nilai, falsafah hidup, orientasi, strategi, dan seluruh aspek kehidupan yang ada di Pondok Modern Tazakka” kata Ustadz Anizar dalam sambutannya.

Hal senada disampaikan oleh Ustadz Bisri bahwa melalui Khutbatul ‘Arsy ini seluruh komponen mendengarkan ara-han dari Pimpinan Pondok agar tidak salah langkah dalam memahami, menghayati dan ikut berjuang di dalamnya.

Dalam khutbahnya yang hampir 2 jam, Ustadz Anang Rikza menjelaskan panjang lebar mengenai kepondokmo-dernan dan strateginya. Menurut beliau saat ini PM Tazakka sedang menjalankan tiga strategi, yaitu membangun fisik atau membangun bangunan pondok, kedua membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengi rimkan kader-kadernya untuk belajar di Gontor, menyelesaikan studi S1 dan S2 di dalam maupun luar negeri. Alhamdulillah, saat

Edisi 18. Tahun ke-2. Oktober 2012 / Dz.Qo’dah-Dz.Hijjah 1433

Tazakka adakan khuTbaTul ‘arsy

Ini pondok wakaf, bukan milik kiainya, bukan milik keluarga, juga bukan milik satu golongan tertentu, tetapi merupakan pondok wakaf milik umat Islam seluruh dunia.

— Ust. Anang Rikza Masyhadi

INFO

WA

KA

F

TW 0250 Rp. 397.500,- TW 0099 Rp. 881.500,- TW 0017 Rp. 290.000,- TW 0144 Rp. 665.000,- TW 0044 Rp. 560.900,- TW 0315 Rp. 134.500,- Jumlah Perolehan Tabung Wakaf Rp. 3.863.300,-TW 0305 Rp. 350.000,- TW 0007 Rp. 101.200,- Jumlah Perolehan Saham Wakaf Rp. 7.140.000,- TW 0306 Rp. 358.000,- TW 0261 Rp. 125.200,- Total Perolehan Wakaf Rp. 11.003.300,-

LAPORAN PEROLEHAN WAKAF BULAN SEPTEMBER 2012

2 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 MA’HADUNA

Guru besar Canal suez universiTy kunjunGi Tazakka

Untuk kesekian kalinya Pondok Modern Tazakka kem bali mendapatkan tamu in-ternasional; kali ini adalah dua orang

Guru Besar dari Canal Suez University, Mesir, yaitu Prof. Dr. Hasan Yusuf, Dekan Fak. Adab dan Humaniora dan Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar, Guru Besar Filsafat Islam.

Keduanya datang ke Indonesia dalam rangka meng hadiri undangan Seminar Internasional di STAIN Purwokerto sebagai pembicara. Kemudian setelah itu dimanfaatkan oleh Tazakka untuk memberikan taushiyah keagamaan pada Pengajian AHAD PAGI di masjid Az-Zaky (23/9).

Dalam tausiyahnya di hadapan sekitar 500an jamaah, Prof. Hasan Yusuf mengaku merasakan aura keikhlasan yang terpancar dari bangunan masjid Az-Zaky, “Saya yakin orang yang membangun masjid ini adalah orang-orang yang ikhlas, yaitu orang-orang yang hanya mencari ridho Allah” ungkapnya.

Sedangkan, Guru Besar Filsafat Islam, Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar menjelaskan bahwa perbuatan manusia haruslah dimulai dari niat yang baik. “Bah-kan, meskipun baru sebatas berniat baik, kita sudah mendapatkan pahala, apa lagi kalau kita melanjutkan dan meneruskan niat baik tersebut dalam perbuatan nyata” ungkapnya.

Suasana Masjid Az-Zaky yang syahdu dan khusyu’ menggugah beliau untuk berwakaf. “Saya mewakafkan apa yang ada di saku baju saya ini untuk sekedar mem-bantu membayar rekening listrik masjid.” lanjutnya.

Ketika berkeliling pondok, ustadz Anang mengung-kapkan rencana pengiriman kader Tazakka untuk bela-jar tentang Zakat dan Wakaf di Mesir. Dengan antusias, Prof. Hasan menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah serta menanggung tempat tinggal bagi kader yang akan dikirim tersebut.

Selain kunjungan ke PM Tazakka dan memberikan taushiyah pada AHAD PAGI, keduanya didampingi oleh tim kader PM Tazakka melakukan safari keilmuan di be-berapa perguruan Tinggi di Yogyakarta, diantaranya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ah-mad Dahlan dan Universitas Gadjah Mada.

“Alhamdulillah, kami bisa memerankan mediasi ker-jasama antara Universitas Canal Suez dengan beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta, karena kerjasama antar perguruan tinggi dalam negeri dengan luar negeri akan menunjukkan kualitas dan kapasitas kita di mata dunia” ungkap Ustadz Anizar selaku ketua tim dari Tazakka dalam peran mediasi tersebut.

Di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Uni-versitas Ahmad Dahlan, Dekan Fak. Adab dan Humanio-ra itu menandatangani MoU dalam hal tukar menukar pelajar, join research dan pengembangan kepustakaan.

Ustadz Anizar menambahkan bahwa dengan men-jadi mediator tamu-tamu luar negeri, maka jaringan Tazakka semakin luas, sehingga santri-santri Pondok Modern Tazakka kelak bisa melanjutkan ke perguruan dalam negeri maupun luar negeri.

“Ini bentuk amal jariyah kita, sekaligus investasi ke-baikan untuk masa depan” tandasnya. (@haris)

Kerjasama antar perguruan tinggi dalam negeri dengan luar negeri akan menunjuk kan

kualitas dan kapasitas kita di mata dunia

— Ustadz Anizar Masyhadi

3 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 MA’HADUNA

“Pekan Perkenalan khutbatul ‘arsy”

>> Ir. Dwi Pranggono, M.Si — BatangSubhanallah, begitu banyak orang yang berharap

agar Pondok Modern Tazakka segera terwujud, mereka memberikan kepercayaan dan harapan kepada Pondok Modern Tazakka untuk mencetak generasi robbani; Gene rasi yang mampu menjawab tantangan dunia. Saya berharap bahwa isi dari Khutbatul ‘Arsy Pondok Modern Tazakka juga disampaikan pada siapa saja termasuk saat pengajian, sehingga semakin banyak yang memahami visi dan misi Pondok Modern Tazakka.

>> Agung Wisnu Barata, S.Sos, MM — Kepala Kesbangpolinmas Kab. Batang

Dengan adanya Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy ini, masyarakat menjadi lebih tahu tentang visi, misi, strate-gi, program, dan aneka ragam kegiatan Pondok Modern Tazakka ke depan serta perannya dalam mencerdaskan anak bangsa yang berakhlak mulia dan berkarakter.

>> Suharto, S.Pd — BladoSetelah saya mengikuti Pekan Perkenalan Khutbatul

‘Arsy di Pondok Modern Tazakka, saya baru tahu apa visi dan misi Tazakka, tempat pendidikan yang kelak akan mendidik calon-calon pemimpin. Acara ini sangat perlu disosialisaikan kepada umat melalui berbagai media dimanapun kita berada dan kami yakin seluruh lapisan akan masyarakat mendukung setelah mendengarkan penjelasan seperti di Khutbatul Arsy ini.

>> Ulul Azmi, MM — Camat BawangSangat luar biasa, baru kali ini saya menemukan pon-

dok modern yang berwawasan internasional dan ingin menciptakan kader-kader pemimpin yang berakhlak dan

Pondok Modern Tazakka mengadakan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy untuk kali pertama, Sabtu (15/9). Khutbatul ‘Arsy ini merupakan kegiatan wajib yang diikuti

oleh seluruh kader dan anshar Tazakka. Berikut tanggapan para anshar setelah mengikuti kegiatan tersebut:

berkualitas, selamat dan sukses untuk Tazakka.

>> H. Supaat — Tokoh Masyarakat Desa KeputonAcara Khutbatul Arsy kemarin sangat mengesankan

apalagi saya orang yang awam ini. Saya yakin inilah pon-dok yang di tunggu-tunggu oleh umat, pondok untuk semua golongan umat Islam, betul-betul perekat umat sesuai slogannya. Saya sebagai warga bangga karena inilah pondoknya umat Islam seluruh dunia. Dengan diadakannya khutbatul ‘Arsy kita menjadi mengerti ternyata Pondok Modern Tazakka ini bukan milik Ustadz Anang, bukan milik H. Anta dan keluarganya, juga bukan milik golongan tertentu, akan tetapi pondoknya umat Islam seluruh dunia. Allahu Akbar.

>> H. Ali — ComalSaya terkesan ketika ustadz Anang mengatakan

Pondok Tazakka ini bukan milik kiainya, bukan milik kelu-arganya, tapi pondok milik umat. Dan ditegaskan bahwa PM Tazakka tidak akan terjun di dunia politik praktis, ini saya salut sekali. Khutbatul ‘Arsy semacam ini harus diso-sialisasikan sampai kemana-mana agar umat tahu bahwa Pondok Tazakka milik umat.

>> H. Supardjo — Pengurus Persibat BatangTernyata Pondok Modern Tazakka itu benar-benar

pondoknya umat, dimana tanah dan bangunannya ada-lah wakaf dari umat Islam. Dengan acara Pekan Perkena-lan Khutbatul ‘Arsy ini saya menjadi lebih faham dengan visi, misi dan tujuan Pondok Modern Tazakka, pondok yang dibangun dengan keikhlasan dan cita-cita yang visioner. Insya Allah akan memberikan pada dunia bibit-bibit pemimpin yang berakhlak dan berkualitas. Amin.

دبــيإننــي منتم إلـى أ

حد # فإذا انتمـى منتم إىل أ

بناذا # وليس الفت من يقول كن أ

إن الفت من يقول ها أ

Jika seseorang menggantungkan diri kepada orang lain.Maka aku menyandarkan diri pada akhlakku.

Sesungguhnya pemuda yang gagah akan mengatakan, “Inilah aku”.dan bukan pemuda sejati yang bangga mengatakan, “Dialah ayahku.”

Al-Mahfuzhaat

4 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 KEPONDOKMODERNAN

3. PengarahanPengarahan merupakan metode yang penting dalam

pendidikan. Sebelum menjalankan suatu program atau-pun tugas, seseorang harus mengerti lebih dulu apa se-benarnya tugas yang sedang dikerjakan itu, apa tujuan dari program dan tugas yang telah dicanangkan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya secara efektif dan efisien. Pelaksanaan program-program diawali dengan kegiatan pengarahan. Pengarahan-pengarahan itu se-benarnya lebih ditekankan pada sisi nilai dan filosofi nya, yaitu nilai-nilai dan filosofi pendidikan yang terkan dung di dalamnya. De ngan memahami apa pekerjaan yang di-lakukan, me ngapa ia mela kukan, dan juga mengetahui bagaimana suatu pekerjaan itu dilaksanakan, seseorang akan lebih berpeluang memperoleh hasil maksimal dari pekerjaan-perkerjaan itu.

4. Penugasan Semua lembaga, organisasi dan unit-usaha di PM

Tazakka dijalankan oleh para guru dan santri sendiri. Tugas seorang guru di PM Tazakka tidak hanya me-ngajar dan membimbing santri, mereka juga diberi tugas untuk me ngelola lembaga-lembaga yang ada di Pondok yang tidak selalu lembaga akademik. Bukan pemandang an yang ganjil jika seorang guru pada jam mengajar terlihat berpakaian rapi dengan sepatu dan dasi, tetapi sesaat kemudian dia dijumpai telah berganti atribut dan menye tir truk yang memuat bahan-bahan bangunan atau dia melayani konsumen di TazakkaMart dan seterusnya. Demikian pula para santri, mereka di-beri tugas-tugas bervariasi mulai memimpin organisasi, mengurus kesekretariatan dan administrasi, menangani koperasi, sampai membersihkan kamar mandi dan toi-let, menyapu asrama, mengangkut sampah ke tempat pembuangan dan lain-lain. Semua itu sudah menjadi pemandangan yang lumrah di PM Tazakka. Tetapi lebih dari itu, di balik pemandangan itu terdapat kandungan nilai-nilai pendidikan yang hendak ditanamkan oleh Pondok kepada para santri. Pendidikan kepemimpi-nan, kemasyarakatan, kewirausahaan dan berbagai ke-trampilan dapat dicapai secara lebih efektif dan efisien melalui penugasan, praktek atau magang semacam itu. Pengerjaan tugas-tugas itu sa ngat bermanfaat bagi santri yang mengalaminya. Santri juga dipahamkan bah-wa tugas-tugas yang mereka kerjakan itu manfaatnya kembali kepada mereka sendiri. Kepada mereka dita-namkan bahwa semua yang mereka perbuat itu adalah untuk kebaikan mereka sendiri; kalau mereka berbuat baik, maka sesungguhnya mereka telah berbuat un-tuk diri mereka sendiri; kalau mereka ber syukur, be-rarti mereka telah bersyukur untuk diri mereka sendiri; dan bahwa sebesar-besar keinsafan seorang santri

dalam menjalankan suatu tugas, maka sebesar itu pula keuntungan yang akan diperolehnya.

5. PengajaranMetode pengajaran yang umum digunakan di pesan-

tren adalah metode sorogan dan wetonan atau bandong­an. Metode-metode ini memiliki kelebihan-kelebihan ter tentu, terbukti telah banyak tokoh agama dan ulama yang dilahirkan dengan menggunakan metode ini. Teta-pi, di tin jau dari sisi efektifitas dan efisiensi, tampaknya metode ini kurang dapat memenuhi kriteria tersebut. Karena itu, perlu metode belajar yang lain yang lebih memungkinkan seorang santri atau peserta didik bisa belajar dengan lebih efektif dan efisien.

Di PM Tazakka pengajaran dilakukan dengan meng-hadir kan sistem klasikal dan penjenjang an dalam pro­ses belajar mengajar. Santri dengan tingkat kemam­puan yang sama dikelompokkan kelas­kelas dalam jumlah tertentu yang dibatasi. Pengajar an yang ber­langsung dalam satu kelompok terbatas, dengan tingkat kemampuan yang merata, ini memudahkan bagi seorang guru untuk mengetahui kadar pengua­saan santri terhadap pelajaran yang telah diberi­kan. Seorang guru dapat mengevaluasi pemaham an santri terhadap pelajaran yang telah diberikan pada setiap awal pelajaran dan mengevaluasi pemahaman mereka terhadap pelajaran yang sedang disampaikan pada ketika menerangkan maupun menjelang usainya pelajaran. Metode pengajaran yang diterapkan di PM Tazakka tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran. Metode itu disesuaikan dengan mata pelajaran yang cocok. Mata pelajaran tertentu menghendaki metode yang berbeda dari mata pelajaran lainnya. Metode­metode yang digunakan dalam kegiatan belajar me­ngajar antara lain metode ceramah, dialog atau ta­nya­jawab, latihan, diskusi, demonstrasi, dan metode penugasan. Hapalan juga digunakan untuk mata pela­jaran tertentu yang memang menghendakinya.

6. Pembiasaan Seluruh penghuni pondok dibiasakan dapat mengi­

kuti kegiatan­kegiatan pondok dengan disiplin yang tinggi, penetapan disiplin tidak hanya untuk santri tapi juga untuk guru­guru, kader, anshar dan keluarga. Se­hingga seluruhnya dibiasakan dengan kebiasaan yang tinggi dengan pengarahan baik dari kyai, guru dan lain sebagainya. Santri dibiasakan untuk melaksana­kan disiplin dan kegiatan­kegiatan dari yang ringan ke yang berat, dari yang mudah ke yang susah, dari se­derhana ke yang lebih rumit, dan begitu seterusnya. Dalam kasus tertentu terkadang juga perlu dipaksa untuk menjadikan biasa.

Metode Pendidikan di PM Tazakka (2)Sistem Pendidikan Pondok Modern (Bagian 8)

Sebuah lembaga pendidikan tidak dapat dijamin akan berhasil hanya karena program­programnya telah dirancang secara baik. Diperlukan metode yang benar dan tepat, agar penyelenggaraan kegiatan pendidikan ini berlangsung dan berhasil daya secara maksimal. Berikut ini beberapa metode pendidikan

di Pondok Modern Tazakka:

5 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 KEPONDOKMODERNAN

seManGaT dari sulawesi

Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor Putri 4, Kendari, Sulawesi Utara, KH. Hanif Hafidz berkunjung ke Pondok Modern Tazakka pada Selasa (18/9). Dalam kesempatan terse-but Kiai Hanif berkenan memberikan taushiyah kepada para jamaah di masjid Az-Zaky, serta berbagi pengalaman dan wawasan tentang pengelolaan pondok pesantren dan tan-tangannya di masa depan. Beliau juga berpesan kepada se-luruh kader dan anshor Tazakka agar tetap istiqomah dalam mengemban amanat, meluruskan niat agar tidak salah arah dalam berjuang.

Majelis Manasik Muzdalifah (3M) sebagaimana tahun -tahun sebelumnya mengadakan pelatihan khusus selama dua hari untuk para ketua regu dan ketua rombongan jamaah haji di Agrowisata Pagilaran (14-15/9). Pelatihan ini adalah bentuk dari tanggung jawab pengurus Muzdalifah kepada para jamaahnya. “Penekanan pada materi keikhla-san dalam berbuat, etos berjuang dan mental skill selama mengemban amanah dalam ibadah haji” kata H. Joko Sungkono salah seorang pengurus Muzdalifah. Diharap-kan para ketua regu dan ketua rombongan ini nantinya bisa membantu jamaah lainnya dalam menunaikan ibadah haji dengan penuh dedikasi dan ikhlas.

Kunjungan para Guru Besar Canal Suez University Mesir ke Indonesia, dimanfaatkan oleh PM Tazakka un-tuk dihubungkan dengan beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Tim Kader PM Tazakka yang dipimpin oleh Ustadz Anizar berhasil memediasi kerjasama dan penan-datanganan MoU antara Dekan Fak. Adab dan Humaniora Canal Suez University, Mesir dengan Dekan Fak. Ilmu Aga-ma Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu juga penandatangan MoU dengan Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. “Setiap tamu luar negeri yang datang ke Tazakka sebisa mungkin kita hubungkan dengan lembaga-lembaga lain sesuai dengan kapasitas-nya” kata Ustadz Anizar.

Muzdalifah laTih karu karoM

Pimpinan PM Tazakka menghadiri wisuda S1 dan Pas-casarjana Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor, pada Kamis (4/10). Dari sekitar 285 wisudawan ISID tahun ini, ada 7 orang kader PM Tazakka yang ikut diwisuda. Para kader lu-lus S1 dengan rata-rata hasil yang cukup memuaskan; mere-ka tersebar dalam berbagai disiplin ilmu, yaitu Muamalat, Tarbiyah dan Syariah. “Menghadiri moment seperti ini san-gat penting, dan disempat-sempatkan, karena ini wujud dari support dan komitmen kita pada peningkatan kualitas kad-er” papar ustadz Anang. Dalam waktu dekat para kader itu akan segera bergabung di barisan PM Tazakka untuk mem-persiapkan tahun ajaran baru 2013 mendatang.

Tazakka MediaTori Mou

Tazakka hadiri wisuda isid GonTor

6 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 IHWAL ANSHOR

bisri TasudiNOTHING IMPOSSIBLE

h. MuTaTohirin“hiduP bukan hanya biCara”

Di kalangan jamaah pengajian AHAD PAGI, sosok pria ini dikenal seba-gai Koordinator Nasi Megono. Pria dengan nama lengkap H. Mutatohirin, tiada henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT dengan adanya kegiatan- kegiatan di Pondok Modern Tazakka. Ketika diwawancarai tim redaksi, de-ngan mata berkaca-kaca, ia mengenang awal kegiatan Tazakka dahulu yang dimulai dari pengajian kecil-kecilan dan dengan peralatan yang sangat ter-batas, berpayah-payah ke pelosok desa, bahkan pengajian ke desa yang tidak bisa dilalui mobil. “Alhamdulillah, saat ini Tazakka bisa memberikan manfaat yang lebih banyak dan lebih luas, semoga Tazakka istiqomah dalam memba-ngun dan membina masyarakat” tandasnya.

Beliau berharap agar kisah-kisah pada masa sulit dicatat dalam sejarah Tazakka, karena itu merupakan sebuah kisah perjuangan dan dakwah yang berat, serta sebagai bukti sejarah hingga tidak dilupakan. “Saya sangat baha-gia melihat perkembangan Tazakka dan berharap bahwa dengan berdirinya PM Tazakka nantinya, kegiatan yang sudah dirintis sejak awal seperti pe-ngajian, kegiat an sosial dan lain sebagainya tidak hilang tetapi menjadi lebih banyak lagi” harapnya.

Bapak tiga orang putri yang semuanya dipondokkan di PM Gontor Putri ini berpendapat bahwa dalam hidup bukan hanya bicara, tapi juga berbuat; berbuat baik sebanyak-banyaknya, dan tidak pamrih. Menurutnya untuk hasil perjuangan serahkan saja kepada Allah, manusia hanya berikhtiar, hasilnya Allahlah yang menentukan. “Hidup ini adalah perbuatan, berbuat baik seban-yak-banyaknya dan memberikan manfaat bagi ba nyak orang, bukan sekedar bicara, semuanya diniatkan untuk mencari Ridha Allah” ungkapnya.(@hakim)

Pengabdian di pondok pesantren dalam pandangan Bisri Tasudi adalah jihad fi sabilillah dan merupakan ibadah. “Sekecil apapun kontribusi untuk pesantren adalah bernilai ibadah. Saya salut dengan perjuangan Ustadz Anang, dari dulu sampai sekarang masih istiqomah, itulah yang menginspirasi saya untuk ikut ber-juang” ungkapnya.

Bisri menambahkan bahwa dalam mengabdi di pesantren, Ustadz Anang sering mengungkapkan bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan. “Kata-kata itulah yang selalu memotivasi diri saya sehingga saya ingin terus berjuang di PM Tazakka dengan para kader serta masyarakat, semata-mata untuk meninggikan agama Allah” lanjutnya.

Selain di Pondok Modern Tazakka, bapak dua anak ini juga aktif dalam pem-bangunan masjid-masjid di wilayah Kabupaten Batang, khususnya di wilayah Kecamatan Bandar. “Karena apa yang kita kerjakan akan kembali kepada diri kita, bila baik maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita demikian juga sebalik-nya,” imbuh bapak yang juga ahli sound system ini.

Menurut pria kelahiran 23 September 1956 ini, tidak ada yang tidak mungkin dari apa yang kita lakukan (nothing impossible). Kuncinya adalah kemauan yang kuat dan usaha maksimal didukung dengan doa. “Kerjakanlah bilamana pekerjaan itu baik dan bermanfaat bagi kita dan tinggalkanlah bilamana pekerjaan itu tidak baik dan tidak bermanfaat bagi kita” tukasnya.

Pria yang hobi melukis ini berpesan bahwa yang ada di dunia ini hanya milik Allah dan pasti akan kembali kepada-Nya, sehingga jangan sampai kita menyia-nyia kan hidup kita kalau tidak ingin ada penyesalan, karena penyesalan itu biasa-nya di akhir bukan di awal. Maka hidup sekali hiduplah yang berarti. (@ines)

7 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 IHWAL ANSHOR

Ines Nur AfdhullahAlumni Gontor

Kaum muslimin memiliki dua kitab pedoman hidup: Al-Qur’an dan Hadis Nabi. Pedoman pertama, banyak melahirkan berbagai bidang ilmu terkait, diantaranya taj-wid, tafsir, balaghah, ma’ani, dan lain-lain. Demikian juga juga pedoman kedua, memunculkan berbagai bidang keilmuan yang terkait dengannya seperti musthalah al­hadits, kritik sanad, kritik matan dan sebagainya.

Dr. Majid Ma’arif, menggolongkan hadis dalam dua kategori yaitu, Hadis Sunni dan Hadis Syi’ah. Namun, kedua hadis ini masih memiliki persaman dalam hal ung-kapan dan peninggalan Rasulullah serta para Imam Mak-sum. Pada awal penukilan hadis, banyak sekali perselisih-an dikalangan para sahabat. Rasulullah melarang para sahabatnya untuk menukil hadis-hadis yang telah di-kumpulkan, karena beliau takut akan tercampurnya tu-lisan Al-Qur’an dengan tulisan hadis. Hadis-hadis yang telah ditulis dan dihafal oleh para sahabat dan para Imam Maksum akhirnya dibakar dan itulah bukti ketaatan para khalifah kepada beliau.

Penukilan hadis dimulai pada masa khalifah Ali Bin Abi Thalib, karena sudah banyak kaum muslimin yang hafal dan dapat menafsirkan Al-Qur’an. Inipun salah satu ketakutan Rasulullah SAW, dikarenakan pada zaman tiga khalifah pertama masih sedikit para kaum muslimin yang hafal dan dapat menafsirkan Al-Qur’an dengan benar.

Di kalangan para ahlussunnah, banyak sekali tercipta hadis-hadis Shahih dan memiliki Sanad. Hadis shahih tersebut terhimpun dalam kitab Shahih Bukhari dan Sha-hih Muslim. Bahkan beberapa menyebut bahwa kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim adalah kitab tersha-hih setelah Al-Qur’an. Sedangkan Hadis Syi’ah memiliki perkembangan sendiri dalam riwayat hadis mereka.

Terbentuknya Fiqih Syi’ah dan Hadis Syi’ah dimulai sejak awal masa Imam Ketujuh (Musa Khazim). Pada era Imam Ali bin Abi Thalib tidak memiliki perkembangan yang berarti, karena memiliki alasan tertentu. pada ta-

hun 150 H dan berakhir pada permulaan masa kegaiban (ghaybah shugra) pada tahun 260 H. Dalam rentang wak-tu ini ada enam Imam yang hidup, namun masyarakat Syi’ah hanya dapat berhubungan dengan lima orang dari mereka.

Perlu kita pahami bahwa menentukan penulis hadis dan pengumpulan hadis, itu pun secara mutlak, bukan-lah sebuah pekerjaan yang mudah, bahkan sebagian ulama berpendapat sebagai suatu yang mustahil. Kedua pedoman tersebut tidak bisa dipisahkan, karena kedua-nya merupakan satu paket. Kewajiban-kewajiban syari’at misalnya, bersifat umum tidak bisa kita ketahui selain melalui hadis Nabi SAW. Tata cara shalat tidak kita te-mukan dalam Al-Qur’an. Dari mana kewajiban shalat kita ketahui? dari hadis Nabi SAW, tentunya, yang memben-tuk apa yang disebut sunnah. Demikian juga, tidak setiap hadis bisa kita terima apabila itu berlawanan dengan se-mangat dan ajaran Al-Qur’an.

Disinilah pentingnya pembaca menelaah Sejarah Hadis karya Dr. Majid Ma’arif ini. Di dalamnya, penulis merekam sejarah perkembangan hadis dengan segala pernak-perniknya yang muncul dari rahim Islam Sunah dan Islam Syi’ah. Pembaca akan menemukan kekayaan khazanah pengetahuan Islam di bidang Hadis mela-lui buku ini. Melalui metode perbandingan yang dipa-kai, pembaca diajak untuk berpikir kritis sekaligus bijak dalam menyikapi perbedaan yang kian hari kian merosot di Tanah Air.

Buku “Sejarah Hadis” karangan Dr. Majid Ma’arif ini memiliki banyak sekali cerita sebelum dan sampai terben-tuknya pembukuan hadis, dan begitu juga perselisih an antara kelompok-kelompok baru setelah wafatnya Rasu-lullah SAW dan para sahabatnya. Buku ini sangat menarik untuk dibaca oleh kita khususnya kaum muslimin, teru-tama bagi mereka yang ingin mendalami sebuah hadis Nabi. “Selamat Membaca.”

sejarah hadis

KorMin Tazakka edisi ini dicetak atas wakaf dari P.T. AMRINA ROSYADA & CV. KhOlAM PRINTINg

Jazakumullahu Ahsanal Jazaa’

Judul buku: Sejarah hadisPenulis: Dr. Majid Ma’arifPenerbit: Nur Al-Huda

8 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 PROFIL

Apakah Bu Beti bisa menceritakan bagaimana aktivitas Ibu sehari-sehari saat ini?

Ya, biasa saja, seperti halnya wanita yang lain pekerjaan utama adalah seorang ibu karena itulah pekerjaan yang menurut saya paling hebat. Walaupun waktunya terkurangi karena kesibukan bekerja sebagai dokter dan dosen di FK UII. Sebagai dokter, kegembiraan tersendiri waktu melihat senyuman pasien yang sembuh setelah sebelumnya sakit. Kalau jadi guru itu sudah profesi turunan, karena keluarga saya semuanya jadi dosen, dan saya senang karena dengan mengajar kita jadi bisa belajar.

Saya ingin ikut mematahkan anggapan bahwa wanita ka-rir tidak bisa mendidik anak. Pendidikan harus tetap men-jadi tanggung jawab kita. Al­ummu madrasatul ula, ibu itu sekolah pertama bagi anaknya. Jadi kita tidak bisa “pasrah bongkokan” dengan pembantu atau guru di sekolah, semua harus dipersiapkan dengan baik kalau perlu bikin kuriku-lum, anak saya targetnya apa saja. Saya ingin meniru con-toh langsung dari ibu saya sejak kecil. Ia memilihkan sekolah yang baik, sepulang sekolah harus ikut madrasah, maghrib setelah jamaah di rumah, diberi kultum, hafalan doa, hadis, dan Quran. Ketika saya memilih sekolah dan kuliah di se-kolah negeri, saya dimotivasi untuk tetap aktif di berbagai organisasi. Rumah kami sampai sekarang menjadi pusat pengajian dan pendidikan untuk masyarakat lain dari anak-anak sampai lansia, sehingga kami kemudian ikut termo-tivasi sendiri untuk tidak boleh berhenti belajar agama di manapun kita. Pesan ibu saya, “Apapun kesibukanmu, tiap hari jangan lupa membaca Al-Quran dan memahaminya.” Saya kemudian jadi termotivasi, pulang SMA saya “mondok” di PP Budi Mulia punyanya Pak Amin Rais dan ketika maha-siswa ikut pondok tahfidz dan belajar bahasa arab sambil terus aktif di organisasi Islam dan organisasi mahasiswa. Sampai sekarang saya masih aktif sebagai Wakil Sekretaris di Majelis Pembinaan Kader PP Aisyiyah karena teringat motto saya yang berasal dari hadist “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain.”

Bagaimana cara untuk bisa mengelola waktu di antara berbagai kesibukan tersebut?

Dalam hal ini saya terinspirasi oleh Prof. Dr. Chamamah Suratno. Ia pernah berkata pada saya “saya tidak habis fikir kepada orang yang mengatakan saya tidak punya waktu un-tuk mengabdi di masyarakat. Padahal saya di bandara dan di mana-mana masih bisa sambil memikirkan umat. Saya bisa mengurangi tidur saya agar lebih produktif.” Menurut saya kuncinya adalah komitmen dan efisiensi. Komitmen

berarti kalau kita MAU kita akan bisa MENCIPTAKAN waktu. Kuncinya ada di rencana. Kita semua harus punya rencana saya mau apa hari ini, bulan ini, tahun ini, hidup saya ini, bah-kan setelah mati ingin apa harus dirancang dari sekarang. Kalau efisiensi berarti kita bisa melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu. Saya momong anak sambil olah raga, naik kendaraan sambil menghafal Quran, dan menyusui sambil membaca, menerjemahkan atau menulis buku ka-rena saya senang menulis, karena kata Ali bin Abi Thalib r.a. ikatlah ilmu dengan menuliskannya.

Bu Beti baru saja mengikuti pelatihan kepemimpinan di Inggris. Bisa diceritakan bagaimana peng alamannya?

Alhamdulillah, saya bersama 3 orang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia mengikuti seleksi dan lulus. Meskipun agak sulit mencari restoran halal dan sholatnya sempat diusir-usir petugas, tapi banyak pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan. Peserta kursus ini dari ber-bagai belahan dunia, mulai dari Amerika, Kanada, Australia, Inggris, Negara Eropa lainnya, Oman, Irak, Uni Emirates, Mesir, dan dari belahan benua lainnya, karena mengirim-kan utusan dari Fakultas Kedokteran, Farmasi, dan Kepe- rawatan. Konteksnya sebenarnya adalah Kepemimpinan dan manajemen dalam pendidikan kedokteran, tapi dari apa yang saya peroleh saya kemudian bisa menghubungkannya dengan 1) kepemimpinan pribadi kita masing-masing seba-gai individu, 2) hubungannya dengan pendidikan anak-anak kita, dan 3) kaitannya dengan hubungan antara sesama ma-nusia.

Menjadi wanita karir dan berprestasi tidak menjadikannya lupa akan perannya sebagai ibu dan pendidik bagi putra­putranya. Baginya, ibu adalah sekolah pertama bagi anak, sehingga itu menjadi prioritas

utamanya, meskipun demikian hal tersebut tidak menjadi halangan untuk tetap berkarir. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sosok Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

ini, berikut disajikan dalam petikan wawancara redaksi KorMin Tazakka, M. Bisri Mustofa dengan dr. Maftuhah Nurbeti, MPH di kediamannya di Yogyakarta.

dr. Maftuhah nurbeti, MPhibu adalah sekolah Pertama bagi anaknya

9 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 PROFIL

Nama : dr. Maftuhah Nurbeti, MPH.TTL : Sleman, 29 Juni 1981Suami : H. Annizar Masyhadi, Lc.Anak : Muhammad Cairona Attaqi Ahmad Afuza AttaqiHobi : Membaca, menulisMotto : “Sebaik­baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain”

Pendidikan : SD Muhammadiyah SapenSMP 5 YogyakartaSMP 8 YogyakartaS1 FK UNS SoloS2 Epidemologi FK UGM

Jenjang Karier:• Dokter RSIA Aisyiyah Klaten• Peneliti di Pusat Kebijakan Pembiayaan dan

Managemen Asuransi Kesehatan FK UGM• Peneliti dan Konsultan Riset Kesehatan• Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Islam

Indonesia Yogyakarta

B I O D ATA

Apa saja yang penting bagi pribadi kita sebagai seorang pemimpin?

Setiap pemimpin memiliki otoritas dan kekuatan (power) yang bisa jadi merupakan kekuatan yang diberikan kepada kita maupun kekuatan personal yang otomatis kita dapat dari orang-orang di sekitar kita. Lha kita ini sebagai manu-sia otoritasnya diberikan Allah langsung, inni ja’ilun fil ardhi khalifah, Allah yang memerintahkan kita jadi pemimpin di muka bumi.

Pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin transfor-masional, bisa menginspirasi, berinovasi, membim bing dan memberdayakan anggotanya untuk bergerak maju men-uju visi yang dicita-citakan bersama. Visi, misi dan strategi harus dimiliki dalam semua organisasi. Demikian halnya dengan Pondok Modern Tazakka ini telah memiliki visi ber-sama yang jelas untuk mencetak kader-kader pemim pin umat dan kita semua selalu diingatkan dengan visi terse-but. Kepemimpin an yang efektif berarti mempenga ruhi orang lain sehingga mereka termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Hidup kita juga memerlukan visi, misi, dan strategi. Jadi, kepemimpinan pribadi dapat kita maknai sebagai kemam-puan untuk menentukan ke mana hidup akan diarahkan, apa-apa saja yang ingin kita lakukan dalam hidup ini, dan ja-lan mana yang akan kita tempuh untuk mencapainya. Selain itu kepemimpinan menghasilkan pergerakan dan perubah-an. Perubahan kearah yang le bih maju dan menjadi peng-gerak di masyarakat.

Bagaimana hubungannya dengan pendidikan anak?Dalam doa yang sering kita baca Rabbana hablana min

azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, kita meminta agar Allah memberikan kepada kita suami atau istri dan anak-anak yang bisa menjadi penyejuk mata, tapi ada buntutnya, waj’alna lilmuttaqina imaman dan jadikanlah mereka PEM-IMPIN bagi orang-orang yang bertaqwa. Jadi, sangat pen-ting agar anak-anak kita menjadi pemimpin. Dalam teori- teori kepe mimpinan, kemampuan seseorang untuk men-jadi pemimpin itu bisa dipelajari dan dilatihkan. Inilah yang bisa kita lakukan untuk anak-anak kita. Pemimpin saat ini diharapkan memiliki kemampuan kognitif (pengetahuan), kesadaran, kestabilan dan kecerdasan emosi, keterbu-kaan, kemampuan bersetuju, motivasi, kecerdasan sosial, kemampuan memonitor diri, dan kemampuan mengatasi masalah. Jadi, untuk anak-anak kita, pertama, kita ban-gun pribadinya, kecerdasannya, motivasi dan kepribadian-nya. Kedua, kita bangun kemampuan (kompetensi) mereka, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, dan juga pengetahuanya. Kalau pribadi dan kompetensinya

tersebut telah terbentuk, maka akan bisa diciptakan out­come atau hasil kepemimpinan yang bagus, yaitu adanya kinerja dan dapat menyelesaikan masalah-masalah dengan efektif.

Bagaimana penerapan kepemimpinan dalam hubungan-nya dengan sesama manusia?

Sebagai ibu, asisten rumah tangga saya (untuk tidak menyebutnya pembantu rumah tangga) juga member saya lho. Wah, dalam kaitannya dengan hubungan manusia ini, saya merasa masih banyak kekurangan dan belum menjadi pemimpin yang baik, padahal, pemimpin yang baik harus bersikap friendly pada anggotanya, membantu orang lain untuk merasa nyaman, berkomunikasi secara tepat dan aktif, menunjukkan perhatian kepada ke se jahteraan, dll. Saya masih harus banyak belajar dalam hal ini.

Apakah ada pesan yang ingin disampaikan? Apa ya.. Apapun profesi, pekerjaan, dan rutinitas kita,

ja ngan berhenti berbuat setiap hari, pikirkanlah apa yang bisa dilakukan hari ini untuk membawa kemanfaatan se-maksimal mungkin untuk sebanyak mungkin manusia. Seka-rang kita menghadapi era layar (HP, TV, internet, dll) dengan berbagai godaan dan ancamannya untuk gene rasi muda dan anak-anak kita. Kita harus membangun benteng yang kuat dari keluarga yang sakinah. Mari kita bangun karakter anak-anak kita. “Jika ada kebenaran dalam hati, akan ada keindahan dalam karakter. Jika ada keindahan dalam karak-ter, akan ada keharmonisan dalam rumah. Jika ada kehar-monisan dalam rumah, akan ada ketertiban di negara ini. Jika ada ketertiban dalam negara, akan ada perdamaian di dunia.”

saya ingin ikut mematahkan anggapan bahwa wanita karir

tidak bisa mendidik anak. Pendidikan harus tetap menjadi tanggung jawab kita. Al-ummu madrasatul ula, ibu itu sekolah

pertama bagi anaknya.

10 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 TAUSHIYAH

Masalah tauhid, meyakini hanya Satu yang berhak dipertuhankan dan dianggap Tuhan, adalah fitrah ma-nusia. Jadi, ketika manusia diciptakan, ia beriman hanya kepada satu tuhan, yaitu Allah. Kemudian ada tarik me-narik dan bisikan-bisikan dari sana sini, khususnya setan dan iblis. Setan di sini termasuk setan keduniaan, setan kekuasaan, setan kemegahan, juga setan syahwat dan lain sebagainya, sehingga manusia terseret dan beri-man kepada banyak tuhan.

Manusia takjub dengan alam, akhirnya menganggap alam sebagai tuhannya. Manusia menganggap bina-tang, laut, api, bahkan sesama manusia sebagai tuhan-nya. Akhirnya tuhannya menjadi banyak.

Sebetulnya, kalau dia sadar dan kembali kepada fit-rah yang pernah dinyatakannya, “Qooluu balaa, syahid­naa.” Sewaktu masih di dalam kandungan, manusia su-dah menyatakan bahwa tuhan itu hanya Allah. Maka, tidak benar kalau orang mengatakan, manusia itu mula-mula Tuhannya banyak dan akhirnya menjadi satu. Ang-gapan ini salah! Karena hakikatnya tuhan itu hanya satu, tapi karena keingkaran manusia, maka mereka keliru dan meyakini banyak tuhan.

Persoalan terpenting sekarang adalah bagaimana kita membina tauhid. Selama kita mengatakan Allah di atas kita, tidak ada yang lebih berkuasa selain Allah, tidak ada yang lebih kaya dari Allah, tidak ada yang lebih besar dari Allah, tidak ada yang lebih pintar dan sem-purna dari Allah, maka itulah tauhid. Kita sungguh tidak pantas merasa lebih besar, lebih kaya, lebih tinggi, lebih kuat daripada orang lain, karena semua itu kita dapat-kan dari Allah.

Jadi, orang kaya karena dibuat kaya oleh Allah, orang besar karena Allah, orang tinggi karena Allah, orang ber-ilmu karena Allah dan sewaktu waktu Allah bisa men-cabut semua itu. Sehingga kalau ada yang berkata, “saya kaya,” dia sebetulnya hanya me rasa kaya atau orang lain menganggapnya kaya.

Sebetulnya apa yang menjadi miliknya adalah apa yang dia berikan dan amalkan. Itulah kekayaan yang sesungguhnya, dan bukan harta yang ia kumpulkan, ka-rena harta tersebut akan menjadi milik anak cucunya, milik ahli warisnya. Bahkan, harta tersebut bisa menjadi

maksiat bagi dirinya, belum tentu menjadi amal. Maka kita kembalikan semuanya pada Allah, karena Dia-lah sumber dari segalanya.

Kesalahan dalam masalah ini adalah penyakitnya se-tan, syiriknya setan dan iblis keduniaan yang membuat banyak manusia mabuk. Ingat, jangan sekali-kali kita berada di pihak setan! Allah mengingatkan kita semua, dalam Surat Yasin ayat 60, “( janganlah kalian sembah setan, karena sesungguhnya setan itu musuh kalian yang nyata).” Musuh dijadikan kawan, sa lah besar! Seharus nya musuh tetap dijadikan mu suh. Setan kekayaan, setan kebesaran, setan ke masy huran, setan ketampanan, se-tan apa saja itu harus dibersihkan karena kita serahkan semuanya kepada Allah SWT. Yang akan dihitung adalah iman dan amal, serta manfaatnya kepada masyarakat, umat dan manusia di alam semesta ini.

Jika kita baca dan kaji Surat Al- Ashr, itu sudah cukup. “Wal ashri innal insana lafi khusrin, illa alladzina amanu...” Keimanan! Tanpa keimanan, semua hanya omong ko-song. Jadi meski orang berjasa; ribuan kilometer jalan dia aspal, ribuan orang sakit dia sembuhkan, ribuan pelajar dia berikan beasiswa, trilyunan uang dia sum-bangkan, itu belum tentu jadi amal shaleh. Itu mung-kin jasa, tapi belum tentu berpahala, karena tidak ada ‘amanu’ (iman). Orang seperti itu dapat disebut orang yang berjasa, tapi belum tentu berpahala.

Kembalikan keimanan dan serahkan segala amal kepada Allah SWT. Jadi orang melarat, kepada Allah kembalinya. Jadi orang kaya, juga kepada Allah kembal-inya. Jika naik jabatan, serahkanlah pada Allah. Pun jika diturunkan atau dipecat, serahkan juga pada Allah. Bisa jadi orang yang dipecat di dunia, lebih tinggi derajatnya daripada orang yang diangkat jabatannya. Masalah ter-penting adalah bagaimana kualitas tauhidnya kepada Allah SWT.

Tidak usah takjub dengan orang kaya. Tidak usah takjub dengan orang yang berkuasa. Tidak usah takjub dengan orang yang merasa besar. Tidak usah takjub dengan orang yang tampan. Tidak usah takjub dengan orang yang cantik. Kenapa? Belum tentu semua itu ada artinya. Belum tentu itu ada harganya. Lagi-lagi menga-pa? Sebab hanya Allah sumbernya. Semuanya dari Allah. Jantung yang berdetak, nafas yang menghembus dari hidung kita, itu hanya karena Allah SWT. Kita serahkan totalitas diri kita kepada Allah. Tidak usah silau dengan kemilau emas yang belum tentu itu emas murni. Bah-kan, belum tentu yang berkilau itu emas, meski datang dari kekuatan adidaya atau dari seorang yang kita taati. Belum tentu benar. Mungkin itu hanyalah tipuan du-nia, omong kosong, atau kehampaan yang dipoles dan dibesar-besarkan, yang sebetulnya tidak ada apa-apan-ya. Karena yang terpenting, semua itu hanya dari Allah SWT.

KH. Hasan Abdullah SahalPimpinan Pondok Modern Gontor

MeneGuhkan Tauhid

Jadi orang melarat, kepada Allah kembalinya. Jadi orang kaya, juga kepada Allah kembalinya. Jika naik jabatan, serahkanlah pada Allah. Pun jika diturunkan atau dipecat, serahkan juga pada Allah. Bisa jadi orang yang dipecat di dunia, lebih tinggi derajatnya daripada orang yang diangkat jabatannya.

11 Edisi 18. Oktober 2012. Dz Qo’dah - Dz Hijjah1433 TAUSHIYAH

Ustadz Anang Rikza Masyhadi Pimpinan Pondok Modern Tazakka

daMPak sosial haji Mabrur

Setiap tahun jamaah haji asal Indonesia mencapai 210 ribu orang lebih; merupakan kafilah haji terbesar di seluruh dunia. Tentu saja, semuanya mengharap-kan agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan pu-lang ke tanah air dengan menyandang predikat haji mabrur yang menjadi dambaan setiap jamaah.

Namun, masih banyak yang belum memahami hakekat sesungguhnya dari haji mabrur itu. Sebuah Hadis Nabawi berikut ini bisa menjelaskan makna dan hakekat haji mabrur itu. Jabir ra meriwayatkan bah-wa ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “haji yang mabrur balasannya tiada lain kecuali surga.” Para sa-bahat bertanya: Wahai Nabi, apakah yang dimaksud haji mabrur itu? Rasulullah SAW menjawab, “memberi makan orang dan menebar salam.” (HR. Ahmad)

Maknanya, haji mabrur bukanlah predikat yang otomatis melekat pada jamaah sepulang dari Tanah Suci, karena haji mabrur memiliki ciri dan karakteristik yang harus dipenuhi, yaitu memberi makan orang dan menebar salam.

“Memberi makan orang” bermakna kepedulian dan kepekaan sosial, juga bermakna menyejahtera-kan, karena “makan” adalah simbol kesejahteraan seseorang. Seseorang dikatakan sejahtera hidupnya manakala ia bisa memenuhi kebutuhan makannya.

Dengan demikian, seorang haji sepulang dari Tanah Suci ia harus menunjukkan kepedulian dan ke-pekaannya terhadap kondisi kemasyarakat di seke-lilingnya. Kehadirannya kembali di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat membangkitkan dan menyemangati terwujudnya kesejahteraan bagi ling-kungan sekitarnya.

Jadi, jika ada seorang haji sepulang dari ibadah di Tanah Suci tidak menunjukkan sikap peduli, peka so-sial dan malah menunjukkan sikap acuh dan bakhil, maka hal itu jelas bertentangan dengan yang diajar-kan Rasulullah SAW.

Ciri kedua adalah “menebar salam”. Yang dimak-sud dalam hadis di atas bukan sekedar ‘mengucap-kan salam’ (dalam Bahasa Arab disebut ‘ilqo’us salam’) yaitu tindakan menyapa orang lain dengan sapaan salam, melainkan ‘menebar salam’ (ifsya’us salam) se-bagaimana termaktub dalam Hadis Nabi di atas.

Dalam bahasa Arab ‘salam’ artinya ‘damai’ atau ‘se-lamat’. Maka surga disebut “Darussalam”. “Allah me-nyeru manusia ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)” (Qs. Yunus [10]:25)

Maka, ‘menebar salam’ bermakna menebar keda-maian dan keselamatan. Artinya, kehadiran seorang haji dari ibadah di Tanah Suci diharapkan mampu mem bawa suasana kedamaian dan keselamatan. Dengan demikian, jika ada seorang haji yang kepu-lang annya kembali ke tanah air malah membuat ga-duh di masyarakat, atau bahkan membuat suasana ling kungan menjadi tidak nyaman akibat tingkah po-lah buruk dan kesombongannya, maka jelas sekali hal demikian itu bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.

Itulah dua ciri dan karakteristik haji mabrur yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW yang harus dipenuhi oleh seorang haji. Maka, jika diasumsikan tiap tahun ada 210 ribu jamaah haji asal Indonesia, sesungguh nya hal itu merupakan potensi luar biasa untuk bangsa ini. Artinya, setidaknya akan lahir setiap tahunnya orang-orang baru di negeri ini yang siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat menyejahtera kan dan mendamaikan, yaitu orang-orang yang punya kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi serta orang-orang yang berpikir dan bertindak arif, santun dan menyejukkan suasana.

Itulah dampak sosial haji mabrur yang sejatinya sangat dinanti-nanti oleh bangsa ini. Semakin banyak yang berangkat haji, maka semakin besar bangsa ini memiliki pribadi-pribadi berpredikat haji mabrur, dan selanjutnya semakin mudah bagi negeri ini untuk ke-luar dari jeratan krisis multi-dimensi, baik krisis akhlak, krisis ekonomi, politik dan budaya.

Mari kita tunggu kehadiran dan kiprah haji mabrur di Indonesia untuk menyejahterakan dan mendamai-kan kehidupan kebangsaan di Republik tercinta ini. Semoga!

Jika ada seorang haji sepulang dari ibadah di Tanah Suci tidak menunjukkan sikap peduli, peka sosial dan malah menunjuk-kan sikap acuh dan bakhil, maka hal itu jelas bertentangan dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Jika ada seorang haji yang kepulangan-nya kembali ke tanah air malah membuat gaduh di masyarakat, atau bahkan mem-

buat suasana lingkungan menjadi tidak nyaman akibat tingkah polah buruk dan kesombongannya, maka jelas sekali hal

demikian itu bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.

Koran Mini Tazakka terbit atas ide, prakarsa dan kreatifitas para kader utama Pondok Modern Tazakka.

Pelindung: Yayasan Tazakka. Penasehat: Anang Rikza Masyhadi. Pemimpin Umum: Anizar Masyhadi. Pemimpin Redaksi: M. Bisri Musthofa. Wakil Pemimpin Redaksi: Edi Buana. Redaktur Senior: Nur Said Ali Ridho, Yodi Indrayadi. Redaktur: Oyong Shofyan Bahar, Mukhtar Luthfi, Zainal Abidin, Eva Maria Ulfah, Anisia Kumala Masyhadi, Maftuhah Nurbeti, Alim Gema Alamsyah, Hakim As-Shidqi, Ines Nur Afdhullah, Fauzi. Sekretaris Redaksi: Muhammad Syair. Redaktur Pelaksana: Zulfikar G. Priyangga, Ariawan Suputro, Khafif Amrizal, Richi Yuni F., M. Nur Kholis, M. Subhi Mahmassani. Tata Usaha: Haris Adam Ishlahi. Distribusi: Eko Prapdiyanto, Afrudin. Desain Grafis: Eko Wahyu, Salman B. Setiawan. Alamat Redaksi: Pondok Modern Tazakka, Jln. Tazakka No.4, Desa Sidayu, Kec. Bandar, Kab. Batang, 51254. Telp. (0285) 689413, HP. 085743433232 (sms). Email redaksi: [email protected]. Website: www.yayasantazakka.com.

Rekening Koran Mini Tazakka: Bank Muamalat 0109916033; Kospin Jasa 201120003434, a.n Yayasan Tazakka R

ED

AK

SI

Menyediakan Alat-alat PertanianHands Sprayer Pack Back dan Knapsak beserta Spare Partnya lengkap

TOKO “UPAYA TANI”Alamat : Jl. Perhutani Raya No. 1 Bandar, Batang

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah walau sebesar sangkar burung atau yang lebih kecil dari itu, maka Allah membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu Majah)

Masjid pada zaman Rasulullah SAW selain berfungsi sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat menuntut ilmu. Maka, pada zaman sekarang ini, membangun sekolah, ponpes, laboratorium, perpustakaan atau yang lainnya, maka keutamaannya seperti membangun masjid sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW itu.

www.yayasantazakka.com

1. Ustadz Anang Rikza Masyhadi dan para kader PM Tazakka berfoto bersama usai acara Khutbatul ‘Arsy perdana Pondok Modern Tazakka. (15/9)

2. Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar dan Prof. Dr. Hasan Yusuf berdoa untuk pembangunan Pondok Modern Tazakka. (23/9)3. Pimpinan Pondok Modern Tazakka berfoto bersama kader Tazakka yang diwisuda di Institut Studi Islam Darussalam

(ISID) Gontor. (4/10)4. Ustadz Anizar Masyhadi berfoto bersama usai penandatanganan kerjasama/MoU antara Canal Suez University Mesir

dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (24/9)5. Ustadz Anizar Masyhadi mendampingi Prof. Dr. Hasan Yusuf dan Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar bersilaturrahim kepada

Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M Hum dan jajaran sivitas akademika UAD. (24/9)6. Prof. Dr. Hasan Yusuf, Prof. Dr. Amir Yasin An-Najjar, Dr. Nadi Thaha Abdul Ghani menjadi nara sumber di acara seminar

program pascasarjana Kajian Timur Tengah UGM. (24/9).7. Pengajian AHAD PAGI dan Sarapan Bersama di Masjid Az-Zaky Pondok Modrn Tazakka (16/9)

1

2

4

5

6

73

calon jamaah haji, juga untuk lebih mematangkan lagi ten tang segala sesuatu yang berhubungan dengan ma nasik haji,” ujarnya.

Salah seorang pengurus Muzdalifah, H. Zubaidi meng-informasikan bahwa tahun ini calon jamaah haji yang ber-gabung dengan Muzdalifah sebanyak 145 orang yang akan didampingi oleh 2 pembimbing utama, yaitu Ustadz Anizar dan Ustadz Maulana Darsono dan 1 asisten pem-bimbing, yaitu dr. Maftuhah Nurbeti.

Menurut Eko Prapdianto, Sekretaris Eksekutif Muz-dalifah, jadwal pelaksanaan kunjungan adalah selama 8 hari, jadi rata-rata pembimbing akan me ngujungi 11 rumah setiap harinya yang dibagi berdasarkan zona ke-camatan. “Kunjungan akan dilakukan oleh tim, dan sebe-tulnya cukup melelahkan, tapi ini adalah bentuk komit-men kami pada kualitas ibadah haji nantinya” tuturnya.

Ustadz Anang menegaskan bahwa kunjungan pem-bimbing ke rumah-rumah calon haji sebetulnya untuk memberi ruang sebelum keberangkatan terutama berkaitan dengan pengetahuan haji maupun masalah pribadi. “Terkadang mendekati hari H keberangkatan banyak ujian dan cobaan, atau dibuat bingung oleh in-formasi-informasi salah-kaprah dari orang-orang yang menjenguknya, maka kita luruskan dan kita mantapkan kembali niat hajinya” tukasnya.

Merupakan tradisi bagi Pembimbing Ibadah Haji Ma-jelis Manasik Muzdalifah mengunjungi rumah-rumah para calon jamaah haji yang tergabung dalam Majelis Ma-nasik Muzdalifah. hal ini dilakukan agar terjalin kedekat-an emosional antara pembimbing dan calon jamaah haji, sehingga dalam pelaksanaan ibadah haji nanti akan se-makin lancar.

Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk megecek kesiapan para calon jamaah haji untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini. Ketua Muzdalifah H. Anta Masyhadi mene gaskan bahwa kunjungan yang dilaksa-kan pembim bing ke rumah-rumah calon jamaah haji ini sangat penting dilakukan, untuk melihat kesiapan ke-berangkatan calon jamaah haji.

“Ada sekitar 90 rumah yang tersebar di Kabupaten Batang, insya Allah akan kami kunjungi satu persatu, selain untuk melihat persiapan teknis pemberangkatan

kunjunGan ke ruMah-ruMah Calon jaMaah haji

Bank Syariah Mandiri Batang

0110087090

Tahun ini calon jamaah haji yang bergabung dengan Muzdalifah sebanyak 145 orang yang akan didampingi oleh 2 pembimbing utama,

yaitu Ustadz Anizar dan Ustadz Maulana Darsono dan 1 asisten pembimbing, yaitu

dr. Maftuhah Nurbeti.

BNI Syariah Pekalongan 0200650994

BRI Unit Bandar 5817-01-010566-53-9

Bank Muamalat Pekalongan 0109916033

Bank JATENG Syariah Batang

5033220229

Kospin Jasa Syariah Pekalongan

203901000337

Zakat dan Infaq Anda melaluiSalurkan

Bank Syariah Mandiri Batang

0110087090

BNI Syariah Pekalongan 0200650994

BRI Unit Bandar 5817-01-010566-53-9

Bank Muamalat Pekalongan 0109916033

Bank JATENG Syariah Batang

5033220229

Kospin Jasa Syariah Pekalongan

203901000337

Rekening Laztaz

tanda kkasiih saayyang

Laztaz menerima dan menyalurkan hewan qurban

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.

Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar

gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj: 37)

Sapi: Rp. 10.500.000,-

Kambing: Rp. 1.700.000,-

Jemput Qurban:

0856 4052 6620 (Syair)

0852 3500 3094 (Hakim)