Upload
kharina-areeisty
View
32
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pf
Citation preview
5/25/2018 koreksi kesalahan
1/3
PROSEDUR STANDART
Pengambilan jaringanTahap awal setelah pembiusan adalah pengambilan jaringan. Pengambilan
jaringan juga diusahakan agar tidak banyak darah dan memperhatikan ketebalan
jaringan. Darah yang mengenai jaringan dan segera dicuci agar darah tidak mengering
kita juga harus menjaga jaringan yang diambil agar tidak terkontaminasi.
FiksasiAdapun tujuan fiksasi diatas ialah memberi bentuk menjadi tetap sebelum
melewati tahap berikutnya, mencegah terjadinya perubahan yang bersifat regresif,
mengeraskan, atau akan memberi konsistensi kepada bahan-bahan yang lembut,
terjadinya koagulasi protoplasma atau bahan pembentuk protoplasma.
Bila fiksasi mengalami kesalahan maka jaringan akan mengalami perubahan baik
karena aktivitas bakteri maupun enzim dalam sel. Untuk mengatasi ini setelah jaringan
dikoleksi harus difiksasi segera mungkin dan setah itu jaringan di masukkan ke dalam
lemari pendingin untuk meminimalkan autolisis.
pencucian (Washing)Kesalahan dalam prosedur ini akan menimbulkan efek yang negatif pada tahap
berikutnya. Postfiksasi dilakukan untuk membuang kelebihan zat fiksatif yang mungkindapat menimbulkan interferensi pada tahap berikutnya. Apabila prosedur ini salah maka
kelebihan bahan fiksatif akan mempengaruhi hasil pada tahap-tahap berikutnya yang
harus kita lakukan adalah memberikan konsentrasi fiksativ yang tepat dan durasi yang
cocok.
DehidrasiDehidrasi adalah proses penarikan molekul air dari dalam jaringan. Tujuan dari
dehidrasi adalah agar seluruh ruang-ruang antar sel dalam jaringan dapat diisi dengan
molekul paraffin.
Kesalahan dalam prosedur ini akan menyebabkan tidak adanya ruang antar sel
sehingga molekul paraffin tidak dapat masuk ke ruang antar sel itu. Dalam hal ini akan
menyebabkan tidak mantapnya jaringan dalam memasuki tahap selanjutnya. Maka yang
harus kita lakukan ialah mengikuti prosedur secara lengkap dengan penghidrasi yang
tepat.
PenjernihanClearing berfungsi untuk menarik alkohol atau dehidran yang lain dari dalam
jaringan agar dapat digantikan oleh molekul parafin. Dengan tidak dapat ditariknya
alcohol dan bahan dehidran dari jaringan agar jaringan tampak transparan untuk
kelancaran dalam proses pewarnaan yang selanjutnya. Apabila bahan dehidran masih
ada disana maka sulit untuk mewarnai secara merata. Untuk menghindari iti maka kita
melakukan clearing dengan bahan yang tepat dan durasi yang tepat sehingga tidak
sampai merusak jaringan.
5/25/2018 koreksi kesalahan
2/3
EmbedingTujuannya adalah untuk mempermudah dalam melakukan proses pemotongan
atau pengirisan sampel. Kesalahan dalam preosedur ini bisa saja karena peletakan
jaringan yang kurang tepat atau terjatuh sebelum ditanan atau temperatus dalam oven
terlalu tinggi sehingga jaringan akan meleleh. Keslahan itu kita atasi dengan
mengerahkan kemampuan kita untuk menghasilkan blok paraffin sebaik-baiknya
untuk kelancaran dalam penyayatan dan juga mengatur suhu yang tepat sesuai dengan
jaringan
penyayatanPemotongan akan berhasil jika pisau tidak tumpul, tidak berkarat, dan tidak
terdapat sisa-sisa parafin dari hasil pemotongan sebelumnya dan posisi sampel lurus danbaik. Suhu pisau dan suhu sampel serta ruangan harus sama agar sampel tidak patah atau
terpotong-potong saat pengirisan.
Kesalahan yang timbul umunya disini dimana ketebalan penyayatan telalu tebal,
pisau yang digunakan terlalu tumpul atau suhu pisau yang digunakan saat memotong
tidak tepat sehingga pita-pita yng menghasilkan bergulung pada pisau pemotong. Hal
yang harus sangat diperhatikan adalah keadaan pisau mikrotom yang harus tajam dan
tidak berkarat.
PenempelanKesalahan yang timbul umumnya ialah saat memindahkan pita dari mikrotom ke
slide harus hati-hati dan kebersihan slide yang akan digunakan harus baik dan ukuran
slide harus sesuai, apabila hal ini terjadi maka semua kerja kita akan gagal. Ketelitian
akan mengahisilkan penempelan yang baik sehingga untuk pengamatan naantinya akan
tampak lebih jelas di mikroskop. Dalam penempelan ini juga kita harus menggunakan
reagen yang tepat yakni tidak terlalu bangak dan sedikit, apabila terlalu banya nantinya
akan menyulitkan kita dalam pengamatan dan apabila terlalu sedikit dikhawatirkan akan
bias membuat pita lepas dari slide pada saat pewarnaan dan sebalum penutupan.
StainingStaining adalah proses pewarnaan, dimana sampel diwarnai dengan
menggunakan zat warna baik pewarna alami maupun pewarna sintetik. Tujuannya yaitu
untuk mewarnai jaringan sehingga mudah diamati di mikroskop. Kesalahan dalam
pewarnaan ini bisa karena terlalu tebal dimana hasil tampak hitam dan tidak bisa diamati
sedangkan apabila terlalu tipis maka kita tidak dapat membedakan antar sel dalamjaringan.
Atau kesalahan saat memberikaan pewarna terhadap jaringan yang tidak sesuai
atau cocok. Sehingga sel yang di fokuskan saat pengamatan tidak tampak. Untuk
mengatasi hal ini akan lebih baik sebelum melakukan pewarnaan kita mengetahui
terlebih dahulu jenis pewarna apa yang lebih cocok.
Mounting
5/25/2018 koreksi kesalahan
3/3
Dimana slide yang sudah selesai diwarnai dan kering maka penutupan dilakukan
untuk membuat slide permanen untuk pengamatan secara berulang-ulang. Kesalahan
dalam prosedur ini bisa disebabkan karena banyaknya lem yang digun akan untuk
merekatkan coverglass ke permukaan slide. Hal ini akan menyulitkan dalam
pengamatan.
Atau kesalahan saat penutupan yang tidak hati-hati yang mengakibatkan slide
pecah atau retak yang menutup jaringan sehingga saat pengamatan jaringa tidak tampak.
LabelingDimana keadaan ini digunakan untuk memberikan kiemudahan bagi kita untuk
menempatkan dan menggunakan slide dalam penanganan slide. Labeling sangat
bedrperan untuk membantu kita dalam mengenal jaringan apakan yang ada pada dalamsuatu slide untuk tidak keliru dalam menganalisis. Kesalahan yang timbul ialah pada
penulisan slide menggunakan tinta cair yang mudah terhaous apoabila kena air atau
keringan kita.