Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KORELASI ANTARA FREKUENSI MENDENGARKAN
MEDIA AUDIO VISUAL BAHASA JEPANG DENGAN
NILAI CHOKAI DAINI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN
BAHASA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGKATAN 2016
SKRIPSI
OLEH
BAYU FERDIAN
NIM 125110600111027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
i
KORELASI ANTARA FREKUENSI MENDENGARKAN
MEDIA AUDIO VISUAL BAHASA JEPANG DENGAN
NILAI CHOKAI DAINI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN
BAHASA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGKATAN 2016
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Brawijaya
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
BAYU FERDIAN
NIM 125110600111027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya:
Nama : Bayu Ferdian
NIM : 125110600111027
Program Studi : Pendidikan Bahasa Jepang
Menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah benar-benar karya saya, bukan merupakan jiplakan dari
karya orang lain, dan belum pernah digunakan sebagai syarat mendapatkan
gelar kesarjanaan dariperguruan tinggi manapun.
2. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa skripsi ini merupakan
jiplakan, saya bersediamenanggung segala konsekuensi hukum yang akan
diberikan.
Malang, 17 Juli 2017
Bayu Ferdian
NIM: 125110600111027
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi Sarjana atas nama Bayu Ferdian telah
disetujuioleh pembimbing untuk diujikan.
Malang,11 Juli 2017
Pembimbing
Ulfah Sutiyarti, M.Pd
NIK. 201508 740319 2 001
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi Sarjana atas nama Bayu Ferdian telah
disetujui olehDewan Penguji sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana.
Retno Dewi Ambarastuti, M.Si, Penguji
NIK. 201309 770430 001
Ulfah Sutiyarti, M.Pd, Pembimbing
NIK. 201508 740319 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Jepang
Ulfah Sutiyarti, M.Pd.
NIK. 201508 740319 2 001
Menyetujui
Wakil Dekan I
Bidang Akademik
Syariful Muttaqin, M.A.
NIP. 19751101 200312 1 001
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis
sanggup menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi ini ditujukan untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dalam penyusunan
skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya:
1. Bapak Prof. Ir. Ratya Anindita, M.S, Ph.D, selaku dekan fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya.
2. Bapak Syariful Muttaqin, M.A, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Brawijaya
3. Ibu Ulfah Sutiyarti, M.Pd selaku ketua program studi Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Brawijaya sekaligus dosen pembiming skripsi,yang
telah membantu penulis untuk menyusun skripsi ini
4. Ibu Retno Dewi Ambarastuti, M.Si, selaku dosen penguji sekaligus
dosen pembimbing akademik penulis, yang telah membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Tateishi Kenta yang telah membantu penulis untuk memberikan
sumber data untuk penelitian penulis
6. Segenap dosen Pendidikan Bahasa Jepang yang telah memberikan ilmu
selama penulis menempuh pendidikan
vi
7. Ibunda Widiyarti, kakak Nizar, serta adik penulis Adinda, yang telah
memberikan dukungan moral dan materi untuk menyelesaikan skripsi
ini.
8. Seluruh teman-teman dari komunitas otaku Mihoku UB, komunitas
rhythm gaming ARGENT, dan teman-teman dari grup Facebook pecinta
Touhou Project se-Indonesia Nirwana Timur dan The Gensokyo Group,
penulis ucapkan terima kasih atas dukungan semangat kalian.
9. Teman-teman Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2012 khususnya
yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi, terima kasih atas motivasi
dan saran kalian, semoga kalian dapat menyelesaikan pendidikan dengan
lancar.
Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini mungkin masih terdapat
kekurangan dan kesalahan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi seluruh pihak.
Malang, 11 Juli 2017
Penulis
vii
ABSTRAK
Ferdian, Bayu. 2017. Korelasi Antara Frekuensi Mendengarkan Media Audio
Visual Bahasa Jepang Dengan Nilai Chokai Daini Pada Mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya Angkatan 2016. Program
Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya,.
Pembimbing: Ulfah Sutiyarti, M.Pd
Kata Kunci: korelasi, media, hasil belajar
Dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Jepang, mendengarkan
merupakan salah satu aspek penting dalam penguasaan bahasa. Bagi beberapa
pembelajar pemula ini merupakan suatu masalah terutama bagi yang baru saja
mempelajari bahasa asing baru. Meskipun pembelajar mampu mendengarkan dan
memahami dialog dalam bahasa Jepang, beberapa pembelajar tidak mampu
memahami apa yang dikatakan orang asing secara lisan sehingga menghambat
proses pemahaman bahasa Jepang itu sendiri hingga akhirnya berpengaruh pada
hasil belajar pembelajar.
Dari latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah seberapa besar
korelasi antara frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang
dengan nilai Chokai Daini pada mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Brawijaya angkatan 2016. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif deskriptif dengan rancangan penelitian korelasional. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan studi dokumen. Kuesioner
digunakan untuk memperoleh data variabel frekuensi mendengarkan media audio
visual berbahasa Jepang selama seminggu, sedangkan studi dokumen digunakan
untuk mendapatkan data variabel nilai mata kuliah Chokai Daini.
Dari data penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa berdasarkan
hasil analisis antara kedua variabel, didapatkan indeks korelasi sebesar 0,207
dengan signifikansi sebesar 0,075. Hal tersebut menunjukkan terdapat korelasi
yang sangat lemah antara frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa
Jepang dengan nilai Chokai Daini.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan terdapat korelasi yang sangat
lemah antara frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang
dengan nilai Chokai Daini. Bagi para peneliti selanjutnya, penulis menyarankan
untuk memperhitungkan variabel lain dalam mencari suatu korelasi antara suatu
variabel dengan hasil belajar.
viii
要旨
フェルディアン、バユ。2017年。2016年に入学したブラウィジャ
ヤ大学の日本語教育学科学生の日本語 AVメディアの視聴の回数と聴解第
二成績の相関。ブラウィジャヤ大学文化知識学部日本語教育学科。
指導教官:ウルファー・スティヤルティ
キーワード:相関、メディア、学習成績
日本語を勉強する時には、聴取は言語教育に主な様子である。学生
にとってそんなものは外国語の学ぶ問題である。会話を聞くことと理解す
るができても、日本人の話す言葉を理解することできない、その理由で学
生の成績が障れる。
その前の背景から、著者らは、問題を定式化:どのような学生の日
本語 AVメディアの視聴の回数と聴解第二成績の相関だろうか。この研究
は定量的な方法が使用して、研究の計画は相関の研究である。研究の機器
はアンケートと記録である。アンケートは学生の日本語 AVメディアの視
聴の回数を計って、記録は聴解第二の中間テストの成績を調べる。
研究の結果は、相関係数の解析によって学生の日本語 AV メディア
の視聴の回数と聴解第二成績の相関係数は0.207(有意水準は0.0
75)である。そういう意味は、学生の日本語 AVメディアの視聴の回数
と聴解第二成績の相関は超低相関である。
この研究に基づいて、学生の日本語 AV メディアの視聴の回数と聴
解第二成績の相関は超低相関である。次回の研究者のため、ある未知数と
成績の相関に他の未知数を考えましょう。
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv ABSTRAK ........................................................................................................... vii
要旨 ...................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ................................................... 4
1.6 Hipotesis .................................................................................................. 5
1.7 Definisi Operasional ................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 6 2.1 Mendengarkan ......................................................................................... 6
2.2 Media ....................................................................................................... 8
2.2.1 Media Audio Visual ......................................................................... 9
2.3 Evaluasi Belajar ..................................................................................... 10
2.3.1 Hasil Belajar................................................................................... 10 2.3.2 Nilai................................................................................................ 11
2.4 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 15 3.1 Rancangan Penelitian............................................................................. 15
3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian................................................................. 15
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................ 16
3.4 Jenis Data ............................................................................................... 17
3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................. 17
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 18
3.7 Analisis Data .......................................................................................... 19
x
3.8 Pengecekan Keabsahan Data ................................................................. 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 21 4.1 Hasil ....................................................................................................... 21
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 21
4.2.1 Hasil Pengambilan Data ................................................................. 21 4.2.2 Uji Normalitas Data ....................................................................... 27 4.2.3 Analisis Korelasi ............................................................................ 29
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 30 5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 30
5.2 Saran ...................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 31
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penilaian Huruf dan Angka ................................................................... 12 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .............................................................. 18
Tabel 4.1 Hasil Angket Frekuensi Mendengarkan Media Audio Visual Berbahasa
Jepang dan Nilai UTS Chokai Daini ..................................................................... 21 Tabel 4.2 Interpretasi Persentase Skor .................................................................. 23 Tabel 4.3 Persentase Skor dari Setiap Variabel .................................................... 24 Tabel 4.4 Frekuensi dari empat kategori ............................................................... 26
Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .............................................. 28 Tabel 4.6 Correlations ........................................................................................... 29
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 P-P Plot untuk variabel frekuensi mendengarkan media audio visual
berbahasa Jepang ................................................................................................... 27
Gambar 4.2 P-P Plot untuk variabel nilai UTS ..................................................... 28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Curriculum Vitae .............................................................................. 32
Lampiran 2: Lembar Validasi ............................................................................... 33 Lampiran 3: Soal Angket ...................................................................................... 34 Lampiran 4: Daftar Nilai UTS Chokai Daini ........................................................ 38 Lampiran 5: Berita Acara Seminar Proposal ........................................................ 42 Lampiran 6: Berita Acara Seminar Hasil .............................................................. 43
Lampiran 7: Berita Acara Pembimbingan Skripsi ................................................ 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia yang mendasar dalam
mencari pengetahuan. Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk hidup
berakal budi yang memiliki potensi untuk terus melakukan pengembangan.
Pengembangan ini yang membuat perubahan dalam diri manusia secara
psikologis. Salah satu cara pengembangan diri manusia yaitu pendidikan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berarti usaha dan proses
mengubah sikap dan perilaku manusia serta mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan. Sedangkan Menurut Triwiyanto (2014: 23) pendidikan
adalah usaha menarik sesuatu di dalam manusia sebagai upaya memberikan
pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal,
nonformal, dan informal di seolah maupun luar sekolah yang berlangsung seumur
hidup yang bertujuan sebagai optimalisasi kemampuan-kemampuan individu agar
suatu saat dapat memainkan peranan hidup secara tepat.
Salah satu indikator pokok kemampuan mendengarkan pembelajar salah
satunya seberapa sering pembelajar mengulangi materi belajar. Materi yang
dipelajari bisa berupa materi dari sekolah/lembaga pendidikan atau materi lainnya
seperti televisi, radio, internet, dan lain sebagainya. Semakin sering pembelajar
mengulang-ulang mendengarkan, materi yang dipelajari akan lebih mudah
2
dipahami. Sebaliknya apabila apabila tidak diulang-ulang, maka materi yang
masuk lebih sedikit.
Dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Jepang, mendengarkan
merupakan salah satu aspek penting dalam penguasaan bahasa. Bagi beberapa
pembelajar pemula ini merupakan suatu masalah terutama bagi yang baru saja
mempelajari bahasa asing baru. Ada beberapa pembelajar yang belajar melalui
media di luar kelas, seperti televisi, radio, atau bahkan dari orang asing itu sendiri.
Dalam mempelajari bahasa Jepang, umumnya juga belajar mendengarkan dari
anime,dorama/drama, film, tayangan di televisi, musik, atau mempraktekkannya
langsung dengan bercakap dengan teman atau orang asing. Meskipun pembelajar
mampu mendengarkan dan memahami dialog dalam bahasa Jepang, terkadang
pembelajar tidak mampu memahami apa yang dikatakan orang asing secara lisan
dikarenakan pelafalan yang kurang jelas, terlalu cepat, atau kosakata yang belum
pernah dipelajari sebelumnya sehingga menghambat proses pemahaman bahasa
Jepang itu sendiri hingga akhirnya berpengaruh pada hasil belajar pembelajar.
Dalam kasus ini, peneliti menggunakan mahasiswa Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016 yang pada saat penelitian ini
dilaksanakan merupakan mahasiswa semester 2 karena peneliti beranggapan
mahasiswa pada semester ini sudah diajarkan kemampuan menyimak bahasa
Jepang tingkat pemula berupa matakuliah Chokai Daiichi sehingga memiliki
pengetahuan kosakata tingkat pemula dan sanggup memahami percakapan
sederhana.
3
Dari masalah yang dihadapi para pembelajar bahasa Jepang dalam
memahami bahasa Jepang lisan, peneliti mencoba untuk meneliti seberapa besar
pengaruh frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang dengan
hasil belajar pembelajar diatas dalam skripsi berjudul “Korelasi Antara Frekuensi
Mendengarkan Media Audio Visual Bahasa Jepang DenganNilai Chokai Daini
Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Seberapa besar korelasi antara frekuensi mendengarkan media audio visual
berbahasa Jepang dengan nilai Chokai Daini pada mahasiswa prodi Pendidikan
Bahasa Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara frekuensi
mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang dengan nilai mata kuliah
Chokai Daini pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya
angkatan 2016.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengajar dalam
memahami kemampuan belajar peserta didik dalam aspek kognitif mendengarkan.
2. Bagi Peneliti
4
Penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran kemampuan
mendengarkan bahasa Jepang pada mahasiswa baru.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi penelitiannya.
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program
studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016.
b. Variabel Penelitian
Dalam Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah frekuensi mendengarkan media
audio visual bahasa Jepang dan variabel terikat yaitu nilai Chokai Daini.
Pengambilan variabel bebas menggunakan jawaban dari angket yang diberikan
kepada responden, sedangkan variabel terikat diambil dari nilai UTS mata kuliah
Chokai Daini.
2. Batasan Penelitian
1. Peneliti menggunakan sampel dari kelas Chokai Daini A dan B.
2. Peneliti mengambil nilai UTS dari Chokai Daini karena keterbatasan
waktu penelitian.
5
3. Peneliti mengambil populasi dari mahasiswa angkatan 2016 karena
peneliti berasumsi mahasiswa angkatan 2016 merupakan pembelajar yang baru
mempelajari bahasa Jepang dari awal.
1.6 Hipotesis
Terdapat korelasi positif antara frekuensi mendengarkan media audio visual
berbahasa Jepang dengan nilai Chokai Daini pada mahasiswa prodi Pendidikan
Bahasa Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016.
1.7 Definisi Operasional
1.Frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang: ukuran seberapa
sering responden mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang (anime,
film, drama, musik, dan sebagainya) dalam kurun waktu seminggu diluar jam
mengajar.
2. Hasil Belajar: kemampuan mahasiswa dalam memahami materi Chokai Daini
yang diberikan oleh dosen yang diukur dari nilai Ujian Tengah Semester Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Brawijaya
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Mendengarkan
Menurut Abdul Wahab Rosyidi (2009: 63) mendengar merupakan
kemampuan yang memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami
bahasa yang digunakan secara lisan kemampuan mendengar merupakan bagian
yang penting dan tidak dapat diabaikan dalam pembelajaran bahasa, terutama bila
tujuan penyelenggaraannya adalah penguasaan kemampuan berbahasa secara
lengkap.
Mendengar adalah suatu keterampilan yang hingga sekarang masih
diabaikan dan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam pengajaran bahasa.
Hermawan (2011: 130) berpendapat bahwa masih kurang sekali materi buku teks
dan sarana lain, seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang tugas guru
dalam pengajaran mendengar untuk digunakan di Indonesia.
Adapun tujuan mendengarkan berdasarkan klasifikasinya menurut Suhendar
dan Supinah (1992: 45) adalah sebagai berikut:
1) Mendapatkan fakta
Mendapatkan fakta dapat dilakukan melalui penelitian, riset, eksperimen,
dan membaca. Cara lain yang dapat dilakukan adalah mendengar melalui
radio, tape recorder, TV, dan percakapan.
7
2) Menganalisa fakta
Fakta atau informasi yang telah terkumpul dianalisis. Kaitannya harus jelas
pada unsur-unsur yang ada, sebab akibat yang terkandung di dalamnya.
Apa yang disampaikan penyimak harus dikaitkan dengan pengetahuan dan
pengalaman penyimak dalam bidang yang sesuai.
3) Mendapatkan inspirasi
Dapat dilakukan dalam pertemuan ilmiah atau diskusi. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan ilham. Penyimak tidak memerlukan fakta baru.
Mereka yang datang diharapkan untuk dapat memberikan masukan atau
jalan keluar berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
4) Menghibur diri
Para penyimak yang datang untuk menghadiri pertunjukan sandiwara,
musik untuk menghibur diri. Mereka itu umumnya adalah orang yang
sudah jenuh atau lelah sehingga perlu menyegarkan fisik, mental agar
kondisinya pulih kembali.
Menurut Suhartin (1992: 109-110) indikator yang menjadi hal-hal pokok
dalam mendengarkan adalah:
1) Motivasi
Agar dapat mendengarkan yang baik, perlu membangkitkan minat
(motivasi) masing-masing. Motivasi itu harus ditingkatkan dengan alasan
bahwa dengan mendengarkan secara berulang-ulang akan timbul
pemahaman, setelah paham akan timbul pengamalan.
8
2) Perhatian
Adalah pemusatan jiwa pada sesuatu hal. sama halnya dengan
penginderaan pada umumnya, maka mendengarkan memerlukan
pemusatan jiwa. Bila pemusatan jiwa tidak ada, dengan kata lain ketika
mendengarkan jiwa mengembara, maka pesan yang didengar tidak
tertangkap.
3) Kesehatan jasmani
Kondisi tubuh mempengaruhi kemampuan mendengarkan, artinya apabila
kondisi tubuh kurang sehat atau sakit maka minat mendengarkan hilang
atau berkurang. Sehingga kesehatan jasmani mempengaruhi keaktifan
dalam mendengarkan.
4) Pengulangan
Semakin seseorang mengulang - ulang mendengarkan, maka pesan yang di
didengar akan lebih masuk ke ingatan.
2.2Media
Menurut Sadiman (1993: 6), media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman, dkk, 1993: 1)
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya.
Kustandi (2013: 7) mengatakan bahwa media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
9
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan media merupakan suatu
perantara pesan dari pengirim ke penerima pesan berupa gambar, suara, isyarat,
atau tanda-tanda lainnya.
2.2.1 Media Audio Visual
Kustandi (2013: 30) menyatakan bahwa teknologi audio visual merupakan
cara menghasilkan atau menyampaikan informasi dengan menggunakan mesin-
mesin mekanis dan elektronik.
Menurut Kustandi (2013) Teknologi media audio visual memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Bersifat linear.
b. Menyajikan visualisasi yang dinamis.
c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang
atau pembuatnya.
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak.
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.
f. Umumnya berorientasi pada guru, dengan tingkat keterlibatan interaktif
siswa yang rendah.
Brown, dkk (1983: 233) menyatakan manfaat menggunakan media audio
visual dalam pembelajaran antara lain:
10
1. Motion pictures communicate through the most direct channel to the mind
and emotions: sight and hearing(Informasi dapat langsung terserap oleh
indera penglihatan dan pendengaran)
2. Motion pictures bypass some intellectual barriers to learning (Sanggup
menembus beberapa hambatan intelektual)
3. Motion pictures provide a common basis for exchange of ideas as well as
for improved understanding of differing attitudes(Memberikan dasar untuk
pertukaran pikiran dan juga sebagai untuk peningkatan pemahaman sikap
yang berbeda)
2.3Evaluasi Belajar
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai
oleh siswa (Gorlund, 1976 dalam Purwanto, 1983, hal. 3).
Sedangkan menurut Wrightstone dan kawan-kawan (1956, hal 16), Evaluasi
pendidikan adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah
tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.
2.3.1 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh
seseorang menguasai materi yang telah diajarkan. Hasil belajar dapat berupa
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor, tergantung tujuan pembelajarannya
(Winkel, 1996:244)
11
Soedijarto (1993:49) mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat
penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar
sesuai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku siswa akibat belajar.
2.3.2 Nilai
Nilai adalah ubahan skor hasil pengukuran menurut acuan dan skala
tertentu, sementara skor merupakan hasil dari usaha menjumlahkan angka-angka
bagi setiap soal tes yang dijawab benarolehsiswa (Arikunto, 1995). Yang
dimaksud dalam skala disini adalah satuan yang digunakan dalam penilaian.
Dalam penilaian pendidikan, terdapat banyak skala yang dapat digunakan misal 0-
10, 0-100, A-E dan sebagainya. Sedangkan acuan digunakan sebagai kriteria
pencapaian siswa dalam proses pembelajaran.
Beberapa skala yang digunakan dalam penilaian menurut Arikunto (2015:
278) antara lain:
1. Skala Bebas
Skala ini menggunakan angka yang tidak lazim digunakan sebagai nilai
tertinggi. Misalnya dalam suatu ujian nilai tertinggiyang diberikan
adalah 25.
2. Skala 1-10
Skala ini menggunakan rentang angka dari 1-10 dalam menilai. Skala
ini umumnya digunakan dalam tingkat pendidikan dasar.
12
3. Skala 1-100
Skala ini menggunakan bilangan bulat 1-100 dalam menilai.
Keuntungan skala ini dibandingkan skala 1-10 yaitu tidak memerlukan
pembulatan dalam menilai. Misalnya dalam skala 1-10, umumnya nilai
6,5 dibulatkan menjadi 6, sedangkan dalam skala 1-100 bisa langsung
ditulis 65.
4. Skala Huruf
Skala ini menggunakan huruf sebagai pemberian nilai (misal A-E
dimana A merupakan nilai tertinggi sedangkan E nilai terendah).
Berdasarkan Pedoman Akademik Fakultas Ilmu BudayaUniversitas
Brawijaya tahun 2016, pembagian nilai matakuliah menggunakan skala huruf dan
ekivalen nilai angkanya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 2.1Penilaian Huruf dan Angka Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan Nilai Angka
A 4 Sangat Baik 81-100
B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik 76-80
B 3 Baik 70-75
C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup 61-69
C 2 Cukup 56-60
D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang 51-55
D 1 Kurang 45-50
E 0 Gagal 0-44
13
2.4 Penelitian Terdahulu
1. Niken Sartika Rachmadi. (2016). Korelasi Antara Minat Mahasiswa
Penggemar Anime Dengan Prestasi Belajar Bahasa Jepang Pada Mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2015. Skripsi. Malang. Universitas
Brawijaya.
Skripsi ini membahas pengaruh minat mahasiswa penggemar anime dengan
prestasi belajar bahasa Jepang. Skripsi ini memiliki hasil penelitian berupa
terdapat korelasinegatif yang sangat rendah antara minat mahasiswa terhadap
anime dengan hasil belajar bahasa Jepang dengan indeks korelasi sebesar -0,178.
Persamaan dengan penelitian ini yaitu mencari korelasi antara suatu faktor dengan
hasil belajar bahasa Jepang. Perbedaannya adalah penelitian tersebut
menghubungkan minat terhadap animedengan hasil belajar bahasa Jepang secara
umum, sedangkan penelitian ini menghubungkan frekuensi mendengarkan media
audio visual berbahasa Jepangdengan hasil belajar pada satu mata kuliah saja,
yaitu Chokai Daini (Mendengarkan II).
2. Sulistiowati, Nita Diah. (2013). Pengaruh Program Siaran Dialog Islam di
Radio Yes FM Cilacap Pengamalan Beragama Ibu Rumah Tangga di Kelurahan
Mertasinga Kabupaten Cilacap. Skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarta.
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Skripsi ini membahas pengaruh mendengarkan siaran dalog Islam di Radio
Yes FM Cilacap terhadap pengamalan keagamaan ibu rumah tangga di Kelurahan
Mertasinga Kabupaten Cilacap. Skripsi ini memiliki hasil penelitian berupa
terdapat hubungan signifikan antara mendengarkansiaran dalog Islam di Radio
14
Yes FM Cilacap terhadap pengamalan keagamaan ibu rumah tangga di Kelurahan
Mertasinga Kabupaten Cilacap. Persamaan dengan penelitian ini yaitu mencari
korelasi antara mendengarkan dengan pemahaman suatu materi. Perbedaannya
adalah penelitian tersebut menghubungkan pendengaran siaran dialog
Islamdengan pemahaman keagamaan, sedangkan penelitian ini menghubungkan
frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepangdengan hasil
belajar. Dan kedua penelitian ini menggunakan objek penelitian yang berbeda.
Penelitian tersebut menggunakan warga Muslim di Kecamatan Brebes sebagai
objek penelitian, sedangkan penelitian ini menggunakan mahasiswa semester
awal.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif.
Melalui penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh
frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang (variabel X)
terhadap nilai Chokai Daini (variabel Y) mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Brawijaya. Sedangkan teknik analisis menggunakan Pearson product
moment atau Spearman’s Rank Order of Correlation yang merupakan analisis
untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel bebas (frekuensi mendengarkan
media audio visual berbahasa Jepang) dengan variabel tetap (nilai Chokai Daini).
Peneliti menggunakan aplikasi IBM SPSS 22 For Windows untuk melakukan
analisis.
3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian berada di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.
2. Subjek Penelitian
1. Populasi
16
Peneliti menggunakan seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016 yang mengikuti kelas Chokai Daini
sejumlah 58 orang.
2. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode sampling
acak (simple random sampling) yaitu sampel yang diambil merupakan sampel
acak dari satu populasi. Sampel yang diambil merupakan mahasiswa kelas Chokai
Daini A dan B sejumlah 50 responden.
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dalam penelitian ini terbagi dalam dua tahap, yaitu:
a. Tahap persiapan
1) Peneliti melakukan observasi pada subjek penelitian
2) Membuat kuesioner sebagai instrumen penelitian
3) Berkonsultasi dengan pihak prodi dalam pengambilan data
4) Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen
5) Memperbaiki instrumen penelitian
b. Tahap pelaksanaan
Peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya angkatan 2016 pada kelas Chokai
Daini A dan B
1) Peneliti menjelaskan kepada mahasiswa tentang penelitian yang sedang
dilakukan
17
2) Peneliti membagikan kuesioner
3) Peneliti memberikan petunjuk pengisian kuesioner pada mahasiswa
4) Memberikan waktu 10-15 menit untuk mengisi kuesioner
5) Menarik kembali lembar kuesioner
6) Meminta data nilai UTS Chokai Daini kelas A dan B kepada dosen
3.4 Jenis Data
Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan
dokumentasi data yang digunakan sebagai berikut:
a. Data Primer
Diperoleh secara langsung dengan menggunakan kuesioner untuk
memperoleh data frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang
kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan
Bahasa Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2016 yang menjadi sampel.
b. Data Sekunder
Diperoleh dari sumber-sumber data yang sesuai dengan penelitian. Data yang
diperlukan untuk mengetahui nilai Chokai Daini yaitu Nilai UTS Chokai Daini
prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya semester genap
2016/2017.
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian ini terbagi atas dua variabel yaitu variabel X (frekuensi
mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang) dan variabel Y (nilai Chokai
18
Daini). Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu kuesioner.
Kuesioner digunakan untuk mengambil data frekuensi mendengarkan media audio
visual berbahasa Jepang dalam kurun waktu satu minggu sehingga dapat
digunakan untuk mencari korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Soal-soal
dalam kuesioner menggunakan skala Likert untuk mencari rentang waktu
frekuensi mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang dalam waktu satu
minggu. Kuesioner yang dibuat untuk penelitian ini berdasarkan teori dari
Suhartin (1992: 109-110) tanpa menggunakan poin ke-3 yaitu kesehatan jasmani
dikarenakan peneliti beranggapan semua siswa tidak memiliki gangguan
kesehatan yang mengganggu pendengaran.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Dimensi Indikator Nomor Soal Jumlah
Frekuensi
Mendengarkan
Media audio visual
berbahasa Jepang
Motivasi Siswa yakin
dengan sering
mendengarkan
media audio
visual berbahasa
Jepang,
kemampuan
bahasa
Jepangnya akan
meningkat
3, 6, 9, 12, 15,
18
6
Perhatian Siswa mencoba
memahami
makna dari apa
yang mereka
lihat dan
dengarkan
2, 5, 8, 11, 14,
17
6
Kesehatan Jasmani - - -
Pengulangan Siswa sering
mendengarkan
media audio
visual berbahasa
Jepang dalam
kurun waktu
satu minggu
1, 4, 7, 10, 13,
16
6
Jumlah 18 18
19
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengambil data variabel frekuensi mendengarkan media audio visual
berbahasa Jepang, peneliti menggunakan angket yang disebar pada mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2016 dalam mata kuliah Chokai Daini
dengan rincian sebagai berikut:
1) Peneliti menjelaskan kepada mahasiswa tentang penelitian yang sedang
dilakukan
2) Peneliti membagikan kuesioner
3) Peneliti memberikan petunjuk pengisian kuesioner pada mahasiswa
4) Memberikan waktu paling lambat 5 hari untuk mengisi kuesioner
5) Menarik kembali lembar kuesioner
Sedangkan untuk data berupa nilai Chokai Daini peneliti meminta nilai UTS
Chokai Daini kepada dosen yang bersangkutan.
3.7 Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah korelasi
Pearson product-moment atau Spearman’s Rank Order of Correlation. Korelasi
Pearson product-moment digunakan untuk mencari korelasi antara dua variabel
interval dan kedua variabel memiliki distribusi normal. Sedangkan metode
Spearman’s Rank Order of Correlation digunakan bila data yang diujikan bukan
data interval atau tidak memiliki distribusi normal (Setiadi: 2008).
20
3.8 Pengecekan Keabsahan Data
1. Uji Validitas
Validitas merupakan salah satu komponen alat ukur penelitian yang krusial.
Suatu alat ukur dikatakan “valid” apabila alat ukur yang digunakan mengukur dan
menghasilkan data yang sesuai dengan kenyataan.
2. Uji Reliabilitas
Suatu data/alat ukur dikatakan “reliabel” apabila data yang dihasilkan
konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mendapatkan hasil
temuan sebagai berupa tingkat korelasi antara frekuensi mendengarkan media
audio visual berbahasa jepang dengan nilai Chokai Daini sebesar 0,207 yang
berarti terdapat korelasi yang sangat rendah antara frekuensi mendengarkan media
audio visual berbahasa Jepang dengan nilai Chokai Daini pada mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2016.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Pengambilan Data
Hasil dari penyebaran angket yang dilakukan pada tanggal 3 Mei 2017
hingga tanggal 8 Mei 2017 dan hasil studi dokumen nilai UTS mata kuliah Chokai
Daini yang dilakukan pada tanggal 29 Mei 2017 pada mahasiswa Pendidikan
Bahasa Jepang angkatan 2016, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Angket Frekuensi Mendengarkan Media Audio Visual
Berbahasa Jepang dan Nilai UTS Chokai Daini
No.
Resp
Nomor Soal Total
Nilai
UTS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 2 2 3 1 1 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 3 38 79
2 1 2 4 1 2 5 1 2 5 1 1 5 1 2 5 1
39 71
3 1 2 3 1 2 3 4 3 4 1 1 3 5 3 4 2 2 3 47 88
22
No.
Resp
Nomor Soal Total
Nilai
UTS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4 5 3 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 62 82
5 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 25 70
6 1 3 5 5 4 5 4 4 5 2 3 5 5 4 5 1 2 5 68 66
7 1 3 3 2 3 3 1 3 3 1 2 3 1 4 4 1 3 3 44 82
8 5 4 5 1 4 5 5 4 5 1 2 4 5 4 5 2 3 5 69 86
9 1 3 5 1 2 5 1 2 5 1 2 5 3 2 5 2 3 5 53 80
10 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 3 4 1 1 3 33 73
11 1 3 4 3 3 4 2 2 3 1 2 3 1 2 4 1 1 3 43 81
12 2 3 4 4 3 5 4 4 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 57 74
13 1 3 4 4 3 4 4 3 4 1 1 3 5 4 4 1 1 3 53 91
14 1 3 4 4 4 5 3 4 5 1 3 3 3 4 4 1 1 4 57 86
15 2 3 5 5 4 5 5 4 5 1 2 4 3 4 5 1
58 84
16 2 3 3 1 3 3 1 1 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 41 63
17 1 2 3 2 3 3 1 2 3 1 2 3 2 3 4 1 2 3 41 69
18 2 2 4 2 3 4 2 2 4 1 1 4 1 2 4 1 2 4 45 80
19 1 3 5 2 3 5 2 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5 56 78
20 4 3 5 2 3 5 4 3 5 1 1 5 1 1 5 2 3 5 58 87
21 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 1 3 2 4 4 1 1 3 43 85
22 1 1 4 1 3 4 1 3 4 1 3 4 1 3 4 1 3 4 46 88
23 3 2 4 1 2 4 2 3 4 1 1 3 1 2 3 1 2 3 42 87
24 2 2 4 5 2 4 3 3 4 1 2 4 1 2 4 1 3 4 51 72
25 5 4 5 5 4 5 5 4 5 2 3 4 5 4 5 3 4 5 77 77
26 5 4 5 3 5 5 5 4 4 1 3 5 5 5 4 5 4 5 77 77
27 5 4 5 5 4 5 3 4 5 2 3 4 5 5 5 2 4 5 75 85
28 1 3 5 1 3 5 2 4 5 1 1 5 1 4 5 1 1 5 53 73
29 2 3 4 1 3 4 2 3 4 1 1 4 2 2 4 1 1 4 46 87
30 5 4 3 1 3 3 1 2 3 1 2 3 3 5 5 1 3 3 51 89
31 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 33 76
32 4 4 3 1 3 3 4 4 5 1 1 1 1 3 3 1 1 1 44 76
33 1 2 4 3 4 4 2 4 4 1 2 3 1 2 4 1 2 3 47 44
34 2 3 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 1 3 4 1 1 4 50 49
35 3 4 5 4 5 5 3 4 5 2 3 4 5 5 5 3 5 5 75 86
36 1 2 4 4 5 5 2 4 4 1 2 4 4 5 4 1 4 2 58 45
37 1 2 3 1 2 3 1 2 4 1 1 3 1 2 4 1 2 3 37 80
38 5 3 4 5 3 4 5 3 4 1 2 4 2 3 4 1 2 3 58 84
39 5 3 4 2 3 4 2 3 4 1 1 4 3 3 4 1 4 2 53 70
40 2 3 4 3 5 4 3 1 3 1 1 2 1 4 4 1 2 3 47 40
41 5 3 3 2 3 4 5 3 4 1 1 3 3 3 4 1 1 3 52 48
23
No.
Resp
Nomor Soal Total
Nilai
UTS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
42 1 1 4 2 3 4 2 3 4 1 1 4 1 3 3 1 2 3 43 35
43 1 1 2 3 2 3 1 1 3 1 1 3 1 4 3 1 1 1 33 68
44 3 4 3 2 4 3 2 4 3 1 3 3 2 4 4 1 3 5 54 74
45 5 2 3 1 1 3 3 2 4 1 1 3 5 3 4 1 3 4 49 51
46 5 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 53 56
47 5 4 4 2 3 4 1 3 4 1 1 4 2 3 4 5 4 5 59 72
48 1 1 3 1 3 4 1 2 4 1 1
1 1 4 1 1 4 34 62
49 1 3 4 1 2 4 1 3 4 1 2 5 2 2 4 2 3 4 48 36
50 2 3 4 2 3 4 2 3 4 1 2 4 1 2 4 1 2 4 48 70
Jumlah 2523 3612
Keterangan:
Warna merah menunjukkan item soal tidak dijawab oleh responden.
Kedua data diatas kemudian dihitung persentase hasil berdasarkan
interpretasi menurut Sugiyono(2010: 57):
Tabel 4.2 Interpretasi Persentase Skor Persentase Keterangan
81-100% Sangat Tinggi
61-80% Tinggi
41-60% Sedang
21-40% Rendah
0-20% Sangat Rendah
Data dari kedua variabel yang telah disajikan kemudian diambil persentase
skor kuesioner per responden dengan rumus:
P = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑋 100%
Skor total diperoleh dengan rumus:
Skor Tertinggi = Nilai tertinggi per item x N item
24
Kemudian kita masukkan ke dalam persamaan:
Skor Total = 5 x 18
Skor Total = 90
Sebagai contoh, persentase skor kuesioner untuk responden nomor 1
diperoleh sebagai berikut:
P = 38
90 𝑋 100%
P = 42,22%
Dari hasil penghitungan diatas diketahui responden 1 memiliki persentase
skor kuesioner sebesar 42,22%.
Kemudian hasil penghitungan semua data dimasukkan ke dalam tabel untuk
diinterpretasikan seperti yang disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Persentase Skor dari Setiap Variabel No. Resp Skor Angket Nilai
1 42.22% 79
2 43.33% 71
3 52.22% 88
4 68.89% 82
5 27.78% 70
6 75.56% 66
7 48.89% 82
8 76.67% 86
9 58.89% 80
10 36.67% 73
11 47.78% 81
12 63.33% 74
13 58.89% 91
14 63.33% 86
15 64.44% 84
16 45.56% 63
17 45.56% 69
18 50.00% 80
25
No. Resp Skor Angket Nilai
19 62.22% 78
20 64.44% 87
21 47.78% 85
22 51.11% 88
23 46.67% 87
24 56.67% 72
25 85.56% 77
26 85.56% 77
27 83.33% 85
28 58.89% 73
29 51.11% 87
30 56.67% 89
31 36.67% 76
32 48.89% 76
33 52.22% 44
34 55.56% 49
35 83.33% 86
36 64.44% 45
37 41.11% 80
38 64.44% 84
39 58.89% 70
40 52.22% 40
41 57.78% 48
42 47.78% 35
43 36.67% 68
44 60.00% 74
45 54.44% 51
46 58.89% 56
47 65.56% 72
48 37.78% 62
49 53.33% 36
50 53.33% 70
Rata - rata 56.07% 79
Keterangan:
Warna merah pada kolom skor angket menunjukkan persentase dibawah atau sama dengan
50%, sedangkan pada kolom nilai UTS menunjukkan nilai dibawah atau sama dengan 75
Lanjutan tabel 4.3
26
Kemudian tabel dari halaman sebelumnya diinterpretasikan lagi ke dalam 4
(empat) kategori, yaitu:
1. Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang berada diatas 50%
dan nilai Chokai Daini diatas 75
2. Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang berada diatas 50%
dan nilai Chokai Daini dibawah atau sama dengan 75
3. Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang berada dibawah
atau sama dengan 50% dan nilai Chokai Daini diatas 75
4. Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang berada dibawah
atau sama dengan 50% dan nilai Chokai Daini dibawah atau sama dengan
75
Dari penghitungan tiap kategori, didapat jumlah responden yang terbagi
dalam keempat kategori diatas sebagai berikut:
Tabel 4.4 Frekuensi dari empat kategori No Kategori Jumlah
1 Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang diatas 50% dan
nilai Chokai Daini diatas 75
17
2 Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang diatas 50% dan
nilai Chokai Daini dibawah atau sama dengan 75
16
3 Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang dibawah atau
sama dengan 50% dan nilai Chokai Daini diatas 75
9
4 Skor frekuensi mendengarkan media berbahasa Jepang dibawah atau
sama dengan 50% dan nilai Chokai Daini dibawah atau sama dengan 75
8
Jumlah 50
27
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat jumlah responden yang
hampir sama antara variabel yang memiliki skor variabel nilai Chokai Daini diatas
75% dan yang memiliki skor variabel nilai Chokai Daini dibawah atau sama
dengan 75%. Kedua variabel ini memiliki nilai frekuensi mendengarkan bahasa
Jepang diatas 50%.
4.2.2 Uji Normalitas Data
Peneliti melakukan uji normalitas data pada kedua variabel (frekuensi
mendengarkan media audio visual berbahasa Jepang dan nilai Chokai Daini)
diujikan dengan menggunakan aplikasi SPSS For Windows 22. Kedua variabel
tersebut memiliki hasil uji normalitas menggunakan P-P Plot sebagai berikut:
Gambar 4.1 P-P Plot untuk variabel frekuensi mendengarkan media audio
visual berbahasa Jepang
28
Gambar 4.2 P-P Plot untuk variabel nilai UTS
Sedangkan untuk hasil uji normalitas dengan uji non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (signifikansi 5%) didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Skor_Angket Nilai_UTS
N 50 50
Normal Parametersa,b Mean 50.460 72.240
Std. Deviation 11.7668 14.9538
Most Extreme Differences Absolute .101 .160
Positive .101 .111
Negative -.061 -.160
Test Statistic .101 .160
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .003c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa variabel frekuensi
mendengarkan media audo visual berbahasa Jepang memiliki nilai Asymptotic
Significance sebesar 0,2. Artinya variabel tersebut memiliki distribusi normal
(>0.05). Sedangkan variabel nilai UTS Chokai Daini memiliki nilai Asymptotic
29
Significance sebesar 0,003. Artinya variabel tersebut memiliki distribusi tidak
normal (<0,05).
4.2.3 Analisis Korelasi
Dari hasil uji normalitas diatas, peneliti menggunakan metode penghitungan
korelasi dengan metode Spearman’s Rank Order of Correlation. Metode ini
digunakan karena meskipun kedua variabel memiliki nilai berjangka (range)
namun ada salah satu variabel yang memiliki distribusi tidak normal, yaitu nilai
UTS Chokai Daini, sehingga metode Pearson product moment yang seharusnya
digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini tidak bisa digunakan.(Setiadi:
2008)
Hasil analisis menggunakan metode Spearman dipaparkan dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 4.6 Correlations
Skor_Angket Nilai_UTS
Spearman's rho Skor_Angket Correlation Coefficient 1.000 .207
Sig. (1-tailed) . .075
N 50 50
Nilai_UTS Correlation Coefficient .207 1.000
Sig. (1-tailed) .075 .
N 50 50
Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa nilai koefisien ρ dari kedua
variabel sebesar 0,207 dengan tingkat signifikansi 0,075. Artinya kedua variabel
memiliki korelasi positif (0 >ρ> 1) yang sangat rendah (ρ = 0 – 0,3) dan tidak
signifikan (>0.05) (Setiadi: 2008). Dengan kata lain hipotesis dari rumusan
masalah ditolak.
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh kesimpulan
bahwa terdapat korelasi yang sangat rendah antara frekuensi mendengarkan media
audio visual berbahasa Jepang dengan nilai Chokai Daini pada mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2016.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan bagi para pendidik
seharusnya lebih menggiatkan gerakan mendengarkan media audio visual
berbahasa Jepang di luar jam belajar mengajar karena membantu dalam proses
perkembangan belajar bahasa dari siswa itu sendiri. Dan para pendidik diharapkan
untuk mencari media/metode pembelajaran bahasa yang lebih menarik perhatian
siswa agar siswa dapat memperhatikan pelajaran lebih baik lagi terutama pada
bagian mendengarkan.
Bagi peneliti lain yang hendak mengambil penelitian korelasional suatu variabel
terhadap hasil belajar, peneliti hendaknya mencari suatu variabel tersembunyi lain
karena hasil belajar tidak terpaku pada satu variabel saja, misalnya tingkat
perhatian di kelas, minat belajar, gaya belajar, dan lain sebagainya.
31
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Brown, J. W., Lewis, R. B. & Harcleroad, F. F., 1983. AV Instruction:
Technology, Media, and Methods. New York: McGraw-Hill Inc..
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, 2016. Pedoman Pendidikan Tahun
Akademik 2016/2017 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Malang.
Kustandi, C. Sutjipto, B., 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Rosyidi, A. W., 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang
Press.
Sadiman, A., 1986. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Setiadi, B. A., 2006. Metode Penelitian Untuk Pengajaran Bahasa Asing:
Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suhartin, C., 1992. Prinsip - Prinsip dan Teknik Berkomunikasi. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.
Tarigan, H. G., 2008. Mendengar Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: CV. Angkasa.