21
1. Kota Pusaka Dunia 2. Konvensi dunia tentang pusaka budaya dan pusaka alam 3. Penetapan Kota Pusaka Dunia oleh UNESCO Kota Pusaka Dunia C

Kota Pusaka Dunia

  • Upload
    mila

  • View
    51

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori dan definisi

Citation preview

Page 1: Kota Pusaka Dunia

1. Kota Pusaka Dunia

2. Konvensi dunia tentang pusaka

budaya dan pusaka alam

3. Penetapan Kota Pusaka Dunia oleh

UNESCO

Kota Pusaka Dunia

C

Page 2: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Kota Pusaka Dunia merupakan kota yang

ditetapkan UNESCO yang

memiliki ”Outstanding Universal

Value/OUV (Keunggulan Nilai

Sejagad/KNS)” berdasarkan ”the

Convention Concerning the Protection

of the World Cultural and Natural

Heritage 1972”.

Page 3: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

”the Convention Concerning the Protection of

the World Cultural and Natural Heritage 1972”.

• Merupakan konvensi yang menyediakan kerjasama

internasional dalam melestarikan dan melindungi pusaka

budaya dan alam seluruh dunia.

• Pusaka dunia didaftar UNESCO berdasar proteksi legal

yang kuat dari masing-masing pemerintah negara dimana

pusaka itu ada.

• Diputuskan dalam Sidang Umum United Nations

Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

Paris, 17/10 – 21/11 1972, sesi ke-17. Banyak pihak

menyatakan konvensi ini merupakan salah satu produk

terbaik yang dikeluarkan UNESCO.

Page 4: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Penetapan Kota Pusaka Dunia oleh UNESCO

• Untuk menominasikan dan akhirnya dinyatakan sebagai

Kota Pusaka Dunia oleh UNESCO, kota tersebut perlu

menyandang 1 (satu) atau lebih dari 10 kriteria penilaian

Keunggulan Nilai Sejagat/KNS yang dikeluarkan UNESCO

• memiliki sistem perlindungan dan pengelolaan untuk

menjamin kelestariannya yang disusun dalam Rencana

Pengelolaan Kota Pusaka.

• Indonesia belum memiliki kota yang menyandang predikat

Kota Pusaka Dunia yang ditetapkan UNESCO.

• Kota Surakarta merupakan satu-satu kota di

Indonesia yang menjadi anggota Organization of the

World Historic Cities

• Kota Yogyakarta satu-satunya kota di Indonesia yang

menjadi anggota the League of the World Historic

Cities yang berkedudukan di Kyoto.

Page 5: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C Keunggulan Nilai Sejagat (KNS) –

Outstanding Universal Values (OUV)

Merupakan kriteria penilaian yang digunakan UNESCO untuk

penetapan pusaka dunia. Agar menyandang KNS suatu pusaka

harus memenuhi syarat integritas dan/atau keotentikan serta

sistem pelindungan dan pengelolaan untuk menjamin

kelestariannya.

Page 6: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

i. Merupakan mahakarya kecerdasan kreatif manusia

ii. Menampilkan pertukaran nilai-nilai luhur manusia, dalam rentang

waktu atau dalam lingkup budaya dunia, dalam arsitektur, teknologi,

seni monumental, perencanaan kota atau rancangan lansekap;

iii. Menyandang peran sebagai jejak yang unik atau istimewa dari suatu

tradisi budaya atau peradaban baik yang sudah lenyap maupun

yang masih ada;

iv. Menjadi contoh utama suatu tipe bangunan, gubahan arsitektur atau

teknologi, atau lansekap yang menggambarkan babakan yang

penting dalam sejarah manusia

v. Menjadi contoh utama suatu tipe bangunan, gubahan arsitektur atau

teknologi, atau lansekap yang menggambarkan babakan yang

penting dalam sejarah manusia;

vi. Berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan

peristiwa atau tradisi yang hidup, dengan gagasan, dengan

kepercayaan, dengan karya seni dan sastra yang memiliki nilai

penting universal yang menonjol;

Keunggulan Nilai Sejagat memiliki 10 (sepuluh)

Kriteria Penilaian

Page 7: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

vii. Merupakan fenomena alam yang luar biasa atau kawasan

dengan keindahan alam serta estetika yang luar biasa dan

penting;

viii. Merupakan contoh yang luar biasa yang mewakili tahapan

utama sejarah perkembangan bumi, termasuk catatan

kehidupan, proses geologi signifikan yang sedang

berlangsung dalam pengembangan bentang alam, atau

geomorfik yang signifikan atau fitur fisiografi lainnya;

ix. Merupakan contoh yang luar biasa mewakili proses

ekologis dan biologis yang signifikan yang sedang

berlangsung dalam evolusi dan pengembangan darat, air

tawar, ekosistem pesisir dan laut dan komunitas tumbuhan

dan hewan;

x. Mengandung habitat alam yang paling penting dan

signifikan untuk konservasi in-situ keanekaragaman hayati,

termasuk spesies terancam yang mengandung nilai

universal luar biasa dari sudut pandang ilmu pengetahuan

atau pelestarian.

Keunggulan Nilai Sejagat memiliki 10 (sepuluh)

Kriteria Penilaian

Page 8: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Untuk dapat disebut memiliki nilai

sejagad yang unggul atau menonjol,

suatu objek pusaka harus

memenuhi syarat integritas dan

/atau ke-otentikan dan harus

memiliki sistem

perlindungan dan

pengelolaan untuk menjamin

kelestariannya di masa datang.

Page 9: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

• Memiliki semua elemen yang diperlukan

untuk mengungkapkan nilai universal

yang unggul

• Memiliki ukuran yang memadai untuk

menjamin tampilnya secara utuh ciri-ciri

dan proses yang menunjukkan nilai

pentingnya

• Memiliki pelindungan terhadap efek

negatif pembangunan atau pengabaian

Integritas ditunjukkan melalui:

Page 10: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

• Bentuk dan rancangan,

• Bahan dan substansi, guna dan fungsi,

• Tradisi, teknik dan sistem pengelolaan

• Lokasi dan setting

• Bahasa dan bentuk warisan budaya tak

bendawi lainnya

• Semangat dan perasaan

• Faktor internal dan eksternal lainnya

Keaslian/keotentikan pusaka

ditunjukkan melalui:

Page 11: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

• Kondisi pusaka yang baik

• Dampak penurunan kondisi terkendali

• Proporsi tertentu pusaka menampilkan

totalitas nilai yang terungkap

• Hubungan dengan fungsi lingkungan

yang dinamis yang penting bagi karakter

utama objek tersebut haruslah terjaga

Pelindungan dan pengelolaan

ditunjukkan melalui:

Page 12: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

1) Identifikasi Objek

2) Deskripsi Objek

3) Justifikasi

4) Kondisi pelestarian dan faktor yang berpengaruh pada

pusaka

5) Perlindungan dan Pengeloaan

6) Monitoring

7) Dokumentasi

8) Kontak Informasi terkait autoritas yang dilindungu

9) Tertanda atas nama “State Party(ies)”

Page 13: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Format Nominasi WH

Page 14: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Tahapan Pengusulan

Page 15: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Page 16: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Proses Pengusulan Tentative List

Page 17: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

Page 18: Kota Pusaka Dunia

INDONESIA dan WARISAN BUDAYA DUNIA

TENTATIVE LIST

Terdaftar dalam World Heritage Lists

Toraja Traditional Settlements sedang dalam proses nominasi

The Borobudur Temple Compounds

The Prambanan Temple Compounds

Sangiran: The Early Man Site

Nomination Process of Cultural Heritage Site to be inscribed in the UNESCO World Heritage List

Cultural Landscapes of Bali Province

Page 19: Kota Pusaka Dunia

Warisan Alam Dunia

1. Ujung Kulon National Park (1991);

2. Komodo National Park (1991);

3. Lorentz National Park (1999);

4. Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (2004) – pada Sidang UNESCO WHC 2011, kawasan ini dimasukkan dalam In Danger List karena ancaman pembangunan jalan

Page 20: Kota Pusaka Dunia

Kota Pusaka Dunia

C

• Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap makna situs

dan kawasan;

• Penguatan perlindungan;

• Rencana pengelolaan yang komprehensif;

• Menarik sumbangan masyarakat internasional;

• Mendapatkan dukungan teknis dan arahan para ahli tingkat

dunia;

• Meningkatkan kepariwisataan

Manfaat situs/kawasan masuk dalam Daftar

Warisan Dunia

Page 21: Kota Pusaka Dunia

Terima Kasih

Vernacular architecture ASEAN Muara Jambi Terrace landscape Laos Borobudur