Upload
zeff-zeff
View
1.020
Download
78
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
1/20
KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN
DIREKTORAT J ENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
PERATURAN DIREKTUR J ENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR:
. . .KE. .60. I . .TAHUN.2.015
TENTANG
STANDAR
PAGAR
UNTUK
DAERAH
KEAMANAN
TERBATAS
SECURITYRESTRICTED AREA) BANDAR UDARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
MAHA
ESA
DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang
: a. bahwa dalam
Peraturan Menteri
Perhubungan
Nomor 33
tahun
2015
tentang Pengendalian Jalan
Masuk (Access Control) Ke daerah Keamanan Terbatas,
telah mengatur setiap penyelenggara
Bandar
udara
harus membuat pembatas fisik untuk daerah
keamanan terba tas security
restricted
area);
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
d imaksud dal am huruf
a,
perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal
Perhubungan Udara tentang
Standar
Pagar
di Daerah
Keamanan Terbatas Security Restricted
Area) Bandar udara;
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 1
Tahun 2009
tentang
Penerbangan (Lembaran Negara Tahun
2009
Nomor
1
Tambahan Lembaran
Negara
Nomor 4956);
2.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
40
Tahun
2012
tentang
Pembangunan
dan Pele sta rian L ingkungan Hidup
Band ar Udara (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2012
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor 5295) ;
3.
Peraturan
Presiden
Nomor
7
Tahun
2015
tentang
Organ isa si Kemen te ri an Negara (Lembaran
Negara
Republik Indonesia
Tahun
2015
Nomor
8);
4. Peraturan
Presiden
Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2015 Nomor
75);
5. Peraturan
Menteri Perhubungan
Nomor KM 60
Tahun
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Per hubungan s eb aga imana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri
Perhubungan
Nomor
PM
68
Tahun
2013;
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
2/20
6. Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor
PM 31 tahun
2013
tentang Program K eam anan Penerbangan
Nasional;
7.
Peraturan
Menteri Perhubungan
Nomor
PM
33
Tahun
2015
tentang
Pengendalian
Ja lan
Masuk
Accees
Control]
Ke Daerah Keamaan Terbatas di Bandar
Uda r a .
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM
55
Tahun
2015
te nta ng P er atu ra n Kes elamata n
Penerbangan Sipil
Bagian
139 Civil Aviation
Safety
Regulation Part 139) tentang
Bandar
Udara
Aerodrome);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : STANDAR PAGAR
UNTUK
DAERAH KEAMANAN
TERBATAS
SECURITYRESTRICTED AREA) BANDAR
UDARA.
BAB
I
KET EN TUAN UMUM
Pa s a l 1
(1) Setiap penyelenggara bandar udara wajib
menyediakan
prasarana bandar
udara yang
memenuhi
persyaratan
keselamatan
dan keamanan
penerbangan,
dan/a tau
pelayanan jasa
bandar
udara.
(2)
Untuk
kepentingan
Keamanan
Penerbangan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1),
setiap
penyelenggara bandar udara harus mengidentifikasi
daerah-daerah
yang
digunakan
untuk
kepentingan
operasional penerbangan dan
menetapkan sebagai
d ae ra h k e am a n a n
b a n d a r
ud a r a .
(3) Daerah
keamanan
bandar udara
sebagaimana
dimaksud pada ayat
(2),
terdiri dari:
a. Daerah
Keamanan Ter ba ta s
Security Restricted
Area);
b. Daerah Steril Sterile Area);
c.
Daerah Terbatas
Restricted
Area); dan
d. Daerah Publik Public Area).
Pa s a l 2
(1) Dae rah Keamanan
Terbatas Security
Restricted Area)
sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 1 ayat (3)
huruf
a,
merupakan
daerah
-
daerah
tertentu di dalam
bandar udara m aupun
di
luar bandar udara
yang
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
3/20
diidentifikasi sebagai
daerah
berisiko
tinggi untuk
digunakan kepentingan
keamanan
penerbangan,
penyelenggara
bandar
udara, dan kepentingan lain
untuk digunakan kepentingan penerbangan
dimana
da era h te rse but
d il akukan pengawasan dan
untuk
masuk
dilakukan pemeriksaan keamanan .
(2)
Dae rah Keamanan
Terbatas Security Restricted Area)
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1),
digunakan
untuk kegiatan:
a. Pergerakan pesawat
udara;
b. Pergerakan personel penerbangan, dan peralatan
kerja untuk kepentingan penerbangan;
c. Pergerakan penumpang dan bagasi
yang
akan
naik pesawa t
udara;
d. Pergerakan kargo dan
pos
yang akan dimuat
kedalam pesawat udara;
dan
e. Instalasi/obyek vital yang berhubungan langsung
dengan
pengoperas ian pesawat udara.
(3)
Daerah
Keamanan Terbatas
Security
Restricted
Area)
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (2),
harus
dilindungi dengan pemba ta s fisik
dan
selalu
diawasi,
diperiksa pada selang watu
tertentu,
dan diberi
tanda
peringatan sign board) keamanan penerbangan
yang
dapat
berupa
pagar.
(4) Daerah-daerah
tertentu di luar band ar udara yang
digunakan untuk fasilitas navigasi penerbangan,
pembangkit
tenaga
listrik
serta
obyek
vital lainnya
dalam
menunjang
keselamatan penerbangan
ditetapkan sebagai
Daerah
Keamanan
Terbatas
Security Restricted Area).
BAB
II
STANDAR TEKNIS PAGAR
P EMBATAS DAERAH
KEAMANA1
TERBATAS SECURITY RESTRICTED AREA)
Pa s a l
3
(1) Pembatas fisik Dae rah Keamanan Terba ta s
Security
Restricted
Area)
sebagaimana d imaksud
dalam Pasal
2, dapat berupa pagar dengan
ketentuan/s tandar
yang sesuai dengan
kaidah-kaidah
teknis
dalam
rangka
mendukung keselamatan
dan keamanan
penerbangan.
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
4/20
(2)
Pembatas
fisik
Daerah
Keamanan
Terbatas
Security
Restricted Area) sebagaimana dimaksud
pada
ayat (1
harus memenuhi persyaratan:
a. Tinggi min imal 2 ,44 meter
dan
dilengkapi dengan
kawat berduri
di
atasnya;
b. Tidak
ada
celah d ari bawah s ampa i a ta s un tuk
disusupi orang, termasuk pemberian teralis pada
drainase atau saluran
pembuangan
air;
c.
Terpenuhinya jarak pandang
sampai dengan
minimal 3
meter;
d.
Diberi lampu
penerangan
pada
titik
tertentu atau
t empa t r awan p e nyu su p an ;
e.
Tersedia
perawatan perimeter;
f.
Dilengkapi
per ala tan keamanan lainnya seperti
kamera pengawas apabila diperlukan;
dan
g.
Dilengkapi
pintu darurat.
(3) Standar teknis pagar Daerah Keamanan Terbatas
Security
Restricted
Area) sebagaimana
d imaksud pada
ayat (1), dapat
berupa
pagar wiremesh pagar BRC,
atau pagar
harmonika sebagaimana
terlampir
dan
merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
Pe r a t u r a n in i .
BAB III
KEWAJIBAN PENYELENGGARA BANDAR UDARA
Pa s a l
4
Penyelenggara
bandar udara wajib
melaksanakan ketentuan
terkait pemenuhan standar teknis p agar Dae ra h Keamanan
Terbatas Security Restricted Area) Bandar Udara.
Pa s a l 5
(1)
Apabila penyelenggara bandar
udara belum dapat
melakukan
pemenuhan s tandar
teknis
pagar
Daerah
Keamanan Terbatas Security Restricted Area)
s eb agaimana d imak sud
dalam
Pasal
3
ayat
(3),
penyelenggara bandar udara wajib membuat dan
menyampaikan pengelolaan keselamatan Safety Plan)
dalam rangka mitigasi resiko dan menjamin
keselamatan dan keamanan penerbangan.
(2) Pengelolaan keselamatan Safety Plan) sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1), bersifat sementara
dan
berlaku hingga dilakukan pemenuhan
dan/a tau
perbaikan terhadap
standar
teknis
pagar
Daerah
Keamanan Terba ta s Security Restricted Area) Bandar
Udara
dimaksud telah sesuai
dengan
standar dan
ketentuan
yang berlaku.
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
5/20
(3)
Pengelolaan
keselamatan Safety
Plan) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1),
wajib
disampaikan
pad
Buku Manua l S is tem Mana jemen Kese lama tan Bandar
Udara Airport Safety Management System Manual
Airport Safety
Plan
dan Airport Emergency
Plan (AEP).
BAB
IV
SANKS I ADMIN ISTRATE
Pa s a l
6
(1)
Penyelenggara
bandar udara
yang
tidak dapat
meme n u h i
k e t e n t u a n D ae ra h K eam an an
Te r b a t a s
Security Restricted
Area)
Bandar
Udara
sebagaimana
d imak su d d alam
Pasal 4, dapat d ik en ak an sa nksi
administratif
berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Pembekuan sertifikat atau register
banda r uda ra
d a n
c.
Pencabutan
sertifikat atau register
banda r udar a
(2) Peringatan ter tu l is
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) huruf a, diberikan
oleh Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udara apabila
penyelenggara
bandar
udara t idak
melaksanakan
k ewajib anny a, d engan
j angka waktu pemenuhan 3 (tiga) bulan.
(3) Apabila
dalam
waktu 3 (tiga) bulan sejak peringatan
tertulis
s ebagaimana d imaksud pada ayat
(2) tidak
dipenuhi, maka Direktur
Jenderal
Perhubungan
Udar a mela kukan pembekuan
sertifikat
atau register
bandar udara dan penghentian operasi bandar udara
sementara, dengan jangka waktu pemenuhan
3 (tiga)
bu l a n .
(4) Apabila dalam
waktu
3 (tiga) bulan sejak
pembekuan
sertifikat atau
register
bandar
udara sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (3) t idak dipenuhi,
maka Direktur
Jenderal
Perhubungan Udara mencabut
sertifikat atau
register
bandar
udara
dan m enutup
pengoperasian
b a n d a r
u d a r a .
Pa s a l
7
(1) Pembekuan
sertifikat
atau register
banda r uda ra
dan
penutupan operasi bandar udara sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal
6 ayat (3) dan (4),
diberitahukan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan
Udara kepada
penyelenggara
bandar udara dan
dipublikasikan melalui NOTAM sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan.
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
6/20
(2) Direktur Jenderal Perhubungan Udara
dapat
langsung
memberikan sanksi Pembekuan sertifikat atau
register
bandar
udara
d an p en utu pan
operasi bandar
udara
sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal
6 ayat (1)
huruf
b
dan
huruf c
tanpa diberikan peringatan
tertulis
terlebih
dahulu, apabila
bandar udara dapat dan/atau
dianggap
membahayakan kese lamatan dan keamanan
penerbangan
sesuai
dengan peraturan
perundang
undangan.
BAB
V
KETENTUAN
PERAL IHAN
Pa s a l 8
Pemenuhan Standar
Pagar Untuk Daerah Keamanan
Terbatas (Restricted Area) Bandar Udara
sebagaimana
dimaksud
d alam pas al (1),
paling
lambat diimplementasikan
pada:
a .
01
J a n u a r i 2 0 1 6 u n t u k b a n d a r
u d a r a
be r - se r t i f i ka t
yang melayani
penerbangan
dari
dan/ke
luar negeri
(internasional);
b . 01 J a n u a r i 2 0 1 7 u n t u k b a n d a r u d a r a
be r - se r t i f i ka t
atau ber-register
yang melayani penerbangan dalam
negeri (domestik).
BAB
VI
P ENUTUP
Pa s a l 9
(1) Direktur Bandar
Udara,
Direktur Keamanan
Penerbangan dan Otoritas
Bandar
Udara
berkewajiban
untuk melakukan sosialisasi
terhadap
pelaksanaan
Pe r a t u r a n in i .
(2) Direktur
Bandar
Udara
dan
Direktur
Keamanan
Penerbangan
melaksanakan
p engawasan terh adap
pelaksanaan Pera turan ini.
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
7/20
Pa s a l 10
Peraturan in i
mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan
di
: JAKARTA
pada tanggal
: 12
Oktober
2015
DIREKTUR
JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
SUPRASETYO
SALINAN Peraturan
in i
disampaikan
kepada:
1. Sekretaris Jenderal
Kementerian
Perhubungan;
2. Inspektur Jenderal
Kementerian
Perhubungan;
3.
Sekretaris Direktorat Jendera l Perhubungan Udara;
4.
Para
Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
5. Para Kepala
Kantor
Otoritas Bandar
Udara;
6. Para Kepala Unit Penyelenggara
Bandar Udara dilingkungan
Direktorat
Jenderal Perhubungan
Udara;
7.
Direktur Utama
PT.
Angkasa
Pura I
(Persero);
8. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero).
SALINAN sesuai dengan aslinya
KEPAL^^^^NjHUKUM DAN
HUMAS
.- **.
:MIJ>AfoffRAHARJO
I / IV/b
NIP.
19660508
199003 1 001
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
8/20
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR KP 6 o i TAHUN
2015
TENTANG
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBAT4
SECURITYRESTRICTEDAREA)BANDAR UDARA
TANGAL
12
OKTOBER
2015
S T A N D A R
P A G A R
UNTUK
DA E R A H K E A MA N A N T E R B A T A S
{SE URITY RESTRI TE
RE BANDAR
UDARA
1
P e n d a h u l u a n
Daerah Keamanan Terbatas Security Restricted Area) adalah daerah - daerah
tertentu
di
dalam Bandar
Udara
maupun
di
luar
Bandar
Udara
yang
diidentifikasi sebagai
daerah
berisiko tinggi untuk
digunakan
kepentingan
Keamanan
Penerbangan, penyelenggaraan Bandar Udara,
dan
kepentingan
lain
untuk
digunakan kepentingan
penerbangan dimana dae rah tersebut
dilakukan pengawasan
dan
untuk
masuk dilakukan
Pemeriksaan
Keamanan.
Daerah
Keamanan
Terbatas Security restricted Area) harus dilindungi
dengan
pembatas fisik yang dapat berupa
pagar.
1 1
Tujuan
Standar
pagar
ini
dimaksud sebagai
acuan dalam
melaksanakan
pekerjaan
pembangunan untuk
pemenuhan keamanan
di daerah Keamanan
Terbatas
Security restricted Area)
Bandar Udara
agar sesuai dengan ka idah
- kaidah
teknis dalam
mendukung keselamatan operasi
penerbangan.
2
D i s c l a ime r
Standar Pagar in i
dibuat
sebagai pedoman
umum
dalam pe laksanaan
pembangunan
dengan mengacu
kepada
standar teknis pekerjaan
konstruksi
seperti
SNI dan
standar
lainnya yang
berlaku
umum di
Indonesia. Apabila
ada
kebutuhan teknis khusus extraordinary requirement) tekait
pekerjaan teknis
di
lapangan,
maka
pihak terkait perlu melakukan kajian
dan
justifikasi teknis
sesuai kebutuhan di lokasi
dengan memperhatikan
faktor teknis dan
ekonomis,
sesuai
dengan
kondisi setempat, t ingkat keper luan, kemampuan
pelaksanaan dan syarat teknis
lainnya
dengan
tetap
berpedoman pada
standar
in i
dan
mengacu pada kebutuhan pemenuhan Keamanan.
2 Pagar Wiremesh
2 1
Pondasi
Setempat
Jenis
pondasi yang
digunakan untuk pagar wiremesh adalah pondasi
setempat dengan cor
be
ton. Pondasi
be
ton cor menggunakan
campuran
IPC :
2Ps
: 3Kr. Ukuran ponda si beton cor adalah 50 cm x 50 cm
dan
85
cm
x 50
cm dengan tinggi
masing-masing ponda si 65
cm.
Pondasi
dengan ukuran 50 cm x 50 cm
digunakan pada
kondisi
tanpa
tiang
penyangga (skur),
sedangkan
pondasi
dengan
ukuran 85 cm x 50 cm
digunakan pada
kondisi
dengan
tiang
penyangga
(skur).
STANDAR PAGAR
UNTUK DAERAH
KEAMANAN
TERBATAS (RESTRICTEDAREA)
BANDAR
UDARA
1
dari
14
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
9/20
Pondasi diletakkan
diatas
urugan pasir setebal 5 cm sebagai alas
pondasi.
2 2 Pondasi Lajur
Untuk
mengantisipasi adanya hewan
yang menerobos
melewati bawah
wiremesh,
maka
diperlukan pondasi
lajur/memanjang
yang
tertanam
ke
dalam tanah sedalam minimal 20 cm. Pondasi diletakkan dia tas urugan
pasir setebal
5cm. Material
pondasi
lajur
berupa pasangan
batu kali
campuran 1 pc : 5 psr.
Lebar
minimum 20
cm.
2 3 Bahan Pagar
Pagar terbuat
dari
tiang
besi
dan
WIREMESH yang
dilapisi
galbani
dengan cara hot dip (celup panas 465C) dengan
ukuran sesuai
gambar.
Mutu
baja
yang digunakan
harus dapat
d ibuk tikan dengan tes t
laboratorium. Besi wiremesh yang digunakan
adalah
besi polos
dengan kual it as SNI.
Bahan ha r u s da lam
keadaan
b aru d an t idak boleh
ada kara t -ka ra t
sebelum pekerjaan dilaksanakan
dan
harus
ditest
sebelum
dipasang.
Wiremesh jenis
hot
dip
galvanized (Bristish
Standard 443
1982)
dan produksi pabrik (mesin).
Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10
t[h
(minimum).
Tiang besi
pagar harus di
Hot Dipped Galavanized.
2 4
Sambungan
Setiap hubungan antara
besi
disekrup
dengan
baut. Sedangkan
hubungan
tiang
besi dan wiremesh dapat disekrup / diklem
dengan plat
baja
/
sekrup.
2 5 U k u r a n
W i r e m e s h
Diame te r w i r eme sh kawa t min ima l
Hor i z on t a l
Ve r t i c a l
J a r a k
kawa t
ver t ika l
wi remesh
Tinggi minimum wiremesh
Panjang wiremesh
6
mm
4 mm
5 0
m m
1 9 0 0 m m
250 0
m m
2 6 Tiang
pagar
Panjang minimum
:
2940 mm
Diamete r :
2
Tiang
besi
pagar ditanam
50 cm kedalam pondasi beton cor
ukuran
50
cm
x
50
cm d a n 85 cm x
50
cm
Tiang yang tertanam kedalam pondasi
beton
cor masing-masing
harus
di
pasang
anker
2 buah dengan diameter 12mm dan
panjang
15cm.
Masing-masing u jung anker
ditekuk.
Ujung atas tiang dibuat tipical
sesuai gambar
lampiran.
2 7 Skur Penyangga
Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5,4 meter jarak horizontal atau
dipasang selang seling pada set iap tiang pagar dan disetiap tiang pada
belokan pagar.
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED AREA BANDAR UDARA 2
ri
14
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
10/20
2 8
K a w a t
D u r i
Diatas kawat wiremesh dipasang kawat duri melingkar setinggi 88 cm,
Untuk menyanggah lingkaran kawat duri,
dipasang
tiga
buah
besi
diameter 6 mm memanjang searah pagar dan dilas pada ujung atas
tiang
tipical Y sesuai gambar
lampiran.
2 9
J a m i n a n
M u t u
Pagar Bandar
Udara
dari wiremesh harus
memenuhi standar
spesifikasi
diatas dengan
jaminan mutu ( factory sertificate ).
2 10 Jarak bebas pagar
Jarak bebas dengan bagian
luar
maupun dalam pagar adalah 3 M.
Dalam
radius 3 M
keluar ataupun
kedalam
pagar t idak boleh
ada benda
a tau sesuatu
yang
tinggi.
Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan
Direktorat Keamanan Penerbangan.
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATAS RESTRICTEDAREA
ND R UD R
3
dari
14
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
11/20
2 11
Gambar Pagar Wiremesh
p^^' ^w^rifflflfffsflKfifflMr'M ro^i^iwsffifWSiyW'rinV.ffi'ii
f i t
~ gj Ska
T A M P A K A T A S
la NTS
C A T A T A N
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
KASl PKOGPAH a STMJDARJSASIPBU
KASueo r r
p fu s ab an a bandar udara
DJSAHKAN : DI iAKABTA
STANDAR PAGAR
UNTUK
DAERAH
KEAMANAN
TERBATAS(RESTRICTEDAREA)
BANDAR UDARA
Dr. I f. aGUSSanTOSO M.Sc
Pembirm Utama Mufla (IV/c)
nip l g s eo ew 1 9 97U 1 0 0 1
4
dari 1 4
jai :
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
S T N D R P G R N D R
UD R
OklobBJ015
NAMAGAMEIAR
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
12/20
S I SI U D A RA
CATATAN
JARAK
BEBAS PAGAR
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
& STANDARISASI pbu
ICASueDlT
PRA5ARANA BANDARUDARA
Df l r. AGU5 SAWTOSO, H.Sc
panWnaUtama riuda'fW/cl
HIP. I9580MM 1997111 001
S I
AIM
LAN
KAVjAK UIN
IU^ UAtKAM
KEAMANAN
ItKDA I
A>
(Kt>I
KIL,
I
tU
AKtAJ
BttlNUAK
UUAttA
3
U ctl l IH
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORATJENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
STANDAR PAGAR BANDAR UDARA
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
13/20
3 Pagar BRC
3 1 Pondasi Setempat
Jenis pondasi yang digunakan
untuk
pagar
BRC
adalah pondasi
setempat dengan cor beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran
IPC
:
2P s
:
3Kr .
Ukuran pondasi beton
cor
adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm
dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi dengan ukuran 50
cm
x
50 cm
digunakan pada
kondisi
tanpa
tiang
penyangga skuif ,
sedangkan pondasi dengan
ukuran
85 cm x 50 cm digunakan pada
kondisi dengan tiang penyangga (skur).
Pondasi diletakkan diatas
urugan
pasir setebal 5 cm sebagai alas
pondasi.
3 2
P o n d a s i
J a l u r
Untuk mengantisipasi
adanya
hewan yang menerobos
melewati
bawah
BRC, maka
diperlukan pondasi
lajur/memanjang
yang
tertanam ke
dalam tanah sedalam 20 cm. Pondasi diletakkan diatas urugan pasir
s e t eba l
5 cm .
3 3
Bahan
Pagar
Pagar BRC
terbuat
dari besi
dengan
material besi U50 yang
dilapisi galbani dengan cara hot dip (celup panas 465C) dengan
ukuran
sesuai
gambar.
BRC yang dipakai
adalah
jenis
hot
dip galvanized (Bristish
Standard
443
1982)
dan
produksi
pabrik
(mesin).
Tiang
besi
pagar
harus
di Hot Dipped Galavanized.
Bahan
harus dalam
keadaan b aru d an
t idak
boleh ada karat-karat
sebe lum pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum
dipasang.
Mutu baja yang digunakan
harus dapa t
dibuktikan dengan test
l a bo ra t o r i um.
Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t|h
(minimum).
3 4
Sambungan
Setiap
hubungan antara
besi disekrup
dengan baut .
Sedangkan hubungan tiang besi pagar dan BRC
dapat
disekrup / diklem
dengan u-clip.
3 5
U k u r a n B R C
Diameter baja minimal
J a r a k
mak sim al k aw a t
vert ika l BRC
Tinggi
minimum
BRC
Panjang BRC
6
m m
8 0 m m
1 9 0 0 m m
24 0 0 m m
3 6
Tiang
Pagar
Panjang minimum
:
2940 mm
Diameter
: 2
Tiang
besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton
cor ukuran
50
cm x
50 cm d an
85
cm
x
85
cm .
Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di
pasang anker 2
buah
dengan
diameter
12mm
dan
panjang 15cm
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED
AREA
BANDAR UDARA 6
ri
14
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
14/20
Masing-masing ujung anker ditekuk. Ujung atas tiang dibuat tipical
sesuai
gambar lampiran.
3 7
Skur Penyangga
Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5 meter
jarak
horizontal
atau
dipasang selang seling pada setiap tiang pagar dan disetiap tiang pada
belokan pagar.
3 8
K aw at D ur i
Diatas
kawat BRC
dipasang kawat duri melingkar setinggi
88
cm. Untiik
menyanggah lingkaran kawat duri, dipasang tiga buah besi diameter 6
mm memanjang searah pagar dan dilas
pada
ujung atas tiang tipical
sesuai
gambar
lampiran.
3 9
J a m i n a n
M u t u
Pagar Bandar Udara dari
BRC harus
memenuhi
standar
spesifikasi
diatas dengan
jaminan
mutu
( factory sertificate ).
3 10
Jarak
bebas
pagar
Jarak
bebas
dengan bagian luar maupun dalam
pagar adalah
3 M.
Dalam
radius
3 M keluar ataupun
kedalam
pagar tidak boleh ada benda
a tau sesuatu
yang
tinggi.
Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan
Direktorat Keamanan Penerbangan.
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED
AREA
BANDAR UDARA 7
ri
14
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
15/20
3 1 1 G a m ba r B R C
,- a
TAMPAK ATAS
^JK-'SkaIa WT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
T HUSABJW B
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
16/20
fl-^i
CA T A T A N
S I S I DARAT
JARAKBEBAS PAGAR
DIREKTORATJENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA
MKfTAHUl
| KASUHOTTPBASAftANA
MJAR
Ul
DISAHKAII
: DI
MKARTA
AM.OtRfKTTJR JENDEftM. PERrtUBUNGAN Ul
gSSiTOSg
STANDAR PAGAR UNTUKDAERAH
KEAMANAN
TERBATAS
RESTRICTED AREA
BANDAR UDARA
9 dari 14
STANDAR PAGAR BANDARUDARA
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
17/20
4 Pagar HARMONIKA
4 1 Pondasi Se tempa t
Jenis
pondasi yang d igunakan untuk pagar harmon ika ada lah pondasi
se tempat
dengan cor
beton . Pondasi
beton cor
menggunakan campuran
IPC
:
2Ps
: 3Kr .
Ukuran ponda si
beton cor adalah 50 cm x
50 cm
dan
85 cm
x 50
cm
dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi
dengan
ukuran
50
cm x 50 cm digu nakan
pada
kondisi
tanpa
ti ang penyangga (skur),
sedangkan pondasi
dengan ukuran
85
cm x
50 cm digunakan pada
kondisi dengan t ia ng penyangga (skur). Pondasi tersebut diletakkan
diatas
urugan pasir setebal 5 cm
sebagai
alas pondasi.
4 2 Pondasi jalur
Untuk
mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah
kawat harmonika,
maka
diper lukan pondasi
lajur/memanjang
yang
t e r t anam
ke da l am t a n ah s eda l am 20 cm .
P o nd as i d il et ak k an
d i a t a s
urugan pasir setebal 5cm.
4 3 Bahan
Pagar
Pagar terbuat
dar i t iang
besi dan
kawat
harmonika yang dilapisi
galbani
dengan car a hot
dip
(celup
panas 465C) dengan ukuran sesuai gambar.
Kawat
harmonika jenis hot dip galvanized
(Bristish
Standard 443 1982)
dan
produksi pabr ik (mesin). Typical coat galvanized minimal 60 micron,
life
time
10 th (minimum).
Mutu baja yang
digunakan
harus dapat dibuktikan
dengan test
l abora tor ium.
Bah an ha ru s
da l am
keadaan
ba ru d an t idak boleh ada
karat-karat sebelum peker jaan dilaksanakan dan harus
ditest
sebelum
dipasang.
Tiang
pagar
di Hot Dipped Galavanized.
4 4 Sambungan
Setiap
hubungan
antara besi disekrup dengan baut.
Sedangkan
hubungan
tiang
besi
dan kawat
harmonika dapat disekrup
diklem dengan pla t baja /
sekrup.
4 5
U k u r a n
H a r m o n i k a
Diame t e r k awa t
ha rmon i k a
min ima l
J a r a k ver t ika l
k aw a t h am on ik a
Tinggi min imum kawa t harmon ika
Panjang
kawat
harmonika
3,2mm
(BWG10)
4 0 m m
1 9 0 0 mm
25 0 0 mm
4 6 Tiang pagar
Panjang minimum : 2940
mm
Diamete r : 2
Tiang besi pagar ditanam 50
cm kedalam
pondasi
beton cor
ukuran $0
cm
x
5 0 cm d an 85 cm
x
50
cm .
Tiang
yang
tertanam
kedalam pondasi beton cor masing-masing
harus di
pasang anker
2
buah
dengan diameter 12mm
dan panjang
15cm.
Masing-masing ujung
anker
ditekuk.
Ujung
atas tiang
dibuat
tipical
|y
sesuai
gambar
lampiran.
STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED
AREA
BANDAR UDARA 10
ri
13
/
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
18/20
4 7
Skur Penyanggah
Skur/Penyanggah pagar
dipasang
setiap
5,2
meter
jarak
horizontal atau
dipasang selang
seling
pada set iap t iang pagar dan
disetiap
tiang
pada
belokan pagar.
4 8
K a w a t
D u r i
Diatas kawat harmonika dipasang
kawat
duri melingkar setinggi
88
cm.
Untuk menyanggah lingkaran kawat duri,
dipasang
tiga buah besi
diameter
6 mm
memanjang searah pagar dan
dilas
pada
ujung
atas
tiang tipical Y
sesuai
gambar lampiran.
4 9 J a m i n a n M u t u
Pagar harmonika pada Bandar Udara harus memenuhi standar
spesifikasi
diatas dengan jaminan mutu ( factory
sertificate
).
4 1
J a r a k
B e b a s
Jarak
bebas
dengan bagian
luar maupun
dalam
pagar adalah
3 M.
Dalam radius 3 M
keluar
ataupun kedalam
pagar t idak
boleh ada
benda atau sesuatu
yang
tinggi.Apabila
kondisi lokasi tidak
memungkinkan, perlu
di
koordinasi dengan Direktorat Keamanan
Penerbangan.
STANDAR
PAGARUNTUKDAERAHKEAMANAN
TERBATAS
RESTRICTED AREA
BANDARUDARA
11
ri
13
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
19/20
4 11
Gambar Pagar
Harmonika
j ^ i ^ ^ ^ ^ s s i w s ^ S
HpHBi
r-0. 0-i
TAM PAK ATAS
VVIW S k a l i
MTS
g
-1 *
PAGAR HARMONIKA Chain Link)
^JjF> Skat T
DIREKTORATJENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
KAJI
PB.OWAK
5
STANOAP,-*lsr J.l
2F. WMTCSO,M:;
'. | SQ9S4Wl l LOO
STA ND A R PA G AR B A N D A R U D A R A
STANDAR PAGARUNTUKDAERAHKEAMANANTERBATAS RESTRICTED AREA) BANDARUDARA 12 dari 13
7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
20/20
SIS
LOW
//
K J R K S P G R
j
CATATAN
:-;r
j nassans hk
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
wbtok i
wo
pqhuukw
umm
STANDARPAGARBANDARUDARA
K K :
lOtn
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA,
SALINAN se^iai dengan
aslinya
KEPALA^BAGIAN^HUKUM DAN HUMAS,
Ti
^l^jgAM^RAHARJO
P'emtjlna
Tk.
I /
(IV/b)
NIP.
1 96 6 05 08 1 99 00 3
1
001
TTD
SUPR SETYO