Upload
anonymous-qloliwt
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
1/78
27
TUGAS INDIVIDU
IMPLEMENTASI ORIENTASI PASIEN BARU DI RUANG HANA
RUMAH SAKIT IMMANUELBANDUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individu Stase Kep.ManKep
Disusun oleh:
Pranita Rahau PPN !"#$"
PROGRAM STUDI PRO%ESI NERS &III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
#'!(
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
2/78
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, oleh karena kasih
dan perlindungan!ya, kami dapat menyusun proposal dengan "aik. Dalam laporan
ini, kami mengangkat kasus yang kami temukan di ruang #ana yaitu mengenai )Tata
Kelola Area Ke*era+atan, yang mana masalah terse"ut harus diper"aiki demi
meningkatkan mutu pelayanan asuhan kepera$atan. %ngkapan terimakasih yang
se"esar"esarnya kami u&apkan kepada'
(. Dr. )ina Miguna, MM)*T se"agai Direktur %tama +umah Sakit mmanuel.2. Dr. -intari #ariningsih, SKp.,S#.,M#.Kes se"agai Ketua Sekolah Tinggi lmu
Kesehatan. Dr. )la&ius Dedi, SKM., M.Kep se"agai Koordinator mata ajar kepemimpinan
dan manajemen.
/. #er$inda Sinaga S.Kep !s se"agai tim pengajar kami dalam mata ajar
kepemimpinan dan manajemen kepera$atan yang "anyak mem"antu kami dalam
penyusunan laporan ini.
0. Sari Sar&e S.Kep !s se"agai tim pengajar kami dalam mata ajar kepemimpinan
dan manajemen kepera$atan yang "anyak mem"antu kami dalam penyusunan
laporan ini
1. *ting Elhana S.Kep !s se"agai kepala ruangan yang telah mem"eri kesempatan
kepada kami untuk melakukan studi manajemen di +uangan #ana
7. !urlaela S.Kep !s dan *nton *ntoni S.Kep !s se"agai klinik yang telahmem"im"ing kami dalam menyusun laporan ini
3. Seluruh anggota kelompok 0 yang telah mem"antu dalam menyelesaikan laporan
ini
i
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
3/78
ii
Kami juga menyadari "ah$a terdapat "anyak kekurangan yang kami miliki. 4leh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mem"angun sangat di"utuhkan
untuk per"aikan laporan ini menjadi le"ih "aik lagi. Semoga laporan ini dapat
"erman5aat.
)andung, 20 Mei 26(0
Kelompok
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
4/78
DA%TAR ISI
K*T* PE!8*!T*+.....................................................................................................i
D*9T*+ S................................................................................................................iii
)*) PE!D*#%:%*!..............................................................................................(
(.(. :atar )elakang................................................................................................(
(.2. +umusan Masalah...........................................................................................
(.. Tujuan.............................................................................................................
(./. Metode Pengumpulan Data............................................................................./
(.0. Sistematika Penulisan.....................................................................................0
)*) T!;*%*! P%ST*K*....................................................................................1
2.(. Konsep kepemimpinan di unit pelayanan kepera$atan..................................1
2.2. Konsep manajemen kepera$atan....................................................................<
2.. Mutu pelayanan kepera$atan.......................................................................23
)*) K*;*! ST%*S +%*!8 #*!*.............................................................(
.(. Pro5il +umah Sakit mmanuel )andung.......................................................(
.2. Pro5il +uang #ana.........................................................................................
.. Pengkajian Situasi +uang dan :ingkungannya............................................./D*9T*+ P%ST*K*..................................................................................................3
iii
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
5/78
BAB I
PENDAHULUAN
!- Latar Bela.an/
Pelayanan kesehatan yang "aik merupakan ke"utuhan "agi setiap orang.
Semua orang yang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama
dalam pelayanan kesehatan. Dalam %ndang %ndang Dasar =%%D> negara
ndonesia Tahun (.
+umah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan se&ara paripurna yang
menyediakan pelayanan ra$at inap, ra$at jalan, dan ga$at darurat =%% !o.
// Tahun 266. +umah sakit se"agai salah satu 5asilitas pelayanan kesehatan
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya memper&epat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat ndonesia. Pro5esi tenaga kesehatan yang
terli"at dalam pelayanan di suatu +umah Sakit saling "ekerjasama antara satu
sama lain untuk menunjang pelayanan. )er"agai ma&am pro5esi yang terdapat
dalam pelayanan di rumah sakit antara lain dokter, "idan, ahli gi?i, radiologi
dan lain se"againya dan salah satunya adalah pro5esi pera$at. Pro5esi pera$at
mempunyai kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan
kesehatan di rumah sakit karena pelayanan yang di"erikan "erdasarkan
pendekatan "io, psiko, sosial, spritual dan dilaksanakan selama 2/ jam se&ara
"erkesinam"ungan =Depkes +, 26(6>.
Kepera$atan adalah suatu "entuk yang merupakan "agian integral dari
pelayanan kesehatan yang ada dalam rumah sakit. Ke"eradaan kepera$atan
(
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
6/78
2
dalam mem"erikan *suhan Kepera$atan dalam situasi yang kompleks 2/ jam
se&ara "erkesinam"ungan, meli"atkan klien, keluarga, maupun pro5esi atau
tenaga kesehatan lainnya. Pera$at se"agai salah satu pem"eri asuhan
kepera$atan diharapkan dapat melakukan asuhan kepera$atan se&ara e5ekti5
dan e5isian "agi pasien yang dikelolanya. *suhan kepera$atan yang di"erikan
"agi pasien dapat "erhasil jika didukung dengan manajemen kepera$atan
yang terorganisasi dengan "aik =!ursalam, 26(2>.
Manajemen adalah suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain, sedangkan manajemen kepera$atan adalah suatu proses "ekerja
melalui anggota sta5 kepera$atan untuk mem"erikan asuhan kepera$atanse&ara pro5essional. Manajer kepera$atan dituntut untuk meren&anakan,
mengorganisasi, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia untuk dapat mem"erikan asuhan kepera$atan yang see5ekti5 dan
see5isien mungkin "agi individu, keluarga dan masyarakat =+ika -idya
Sukmana (.
Stase kepemimpinan dan manajemen kepera$atan dalam tahapan pro5esi ners
menjadi tempat "elajar "agi mahasis$a yang se&ara langsung
diimplementasikan dalam dunia kerja yang nyata. Dalam konteks "elajar ini,
mahasis$a di"erikan ruang ra$at inap untuk dikelola dengan pendekatan
proses manajemen kepera$atan, salah satunya adalah +uang +a$at nap #ana
+S mmanuel )andung. +uang #ana merupakan ruang ra$at Prima yang
terdiri dari kelas * dan ). +uang #ana terdiri dari (< kapasitas tempat
tidur, dan merupakan ruang ra$at dengan multi kelas penyakit dalam dan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
7/78
"edah "aik kelas $anita dan pria. ;umlah pera$at di ruangan #ana dan
;oke"ed adalah 2/ orang dengan klasi5ikasi pendidikan D Kepera$atan <
orang dan Sarjana Kepera$atan !ers (0 =Komite Kepera$atan, 26(/>.
Proses "elajar ini diharapkan mampu menjadi suatu kesempatan "agi
mahasis$a untuk mengaplikasikan teoriteori manajemen yang dipadukan
se&ara komprehensi5 dengan kemampuan intelektual, kemampuan teknis
kepera$atan dan kemampuan interpersonal dalam lingkup tatanan pelayanan
kesehatan yang nyata di ruang ra$at inap di "a$ah arahan dan "im"ingan
intensi5 dari pem"im"ing akademik dan pem"im"ing klinik.
#- Ru0usan Masalah
)erdasarkan uraian latar "elakang di atas, maka rumusan masalah yang
dirumuskan adalah @ Bagaimana pelaksanaan tata kelola pelayanan
keperawatan di Ruang Hana - Rumah Sakit Immanuel Bandung?”
$- Tu1uan
/. Tujuan %mum
Mahasis$a mampu melakukan pengelolaan unit pelayanan di ruang ra$atinap dengan menerapkan prinsipprinsip manajemen kepera$atan.
0. Tujuan Khususa. Mahasis$a mampu menerapkan konsep, teori dan prinsip kepemimpinan
dalam tatanan unit pelayanan kepera$atan ". Mahasis$a mampu menerapkan 5ungsi A 5ungsi manajemen dalam
pengelolaan unit pelayanan kepera$atan
&. Mahasis$a mampu menerapkan model A model atau tipe A tipe
kepemimpinan dalam unit pelayanan kepera$atan
d. Mahasis$a mampu "ekerja sama dalam tim kepera$atan dan timkesehatan lainnya.
e. Mahasis$a mampu melaksanakan analisis internal dan eksternal =S-4T>
di +uang #ana5. Mahasis$a mampu mengaplikasikan ren&ana kegiatan yang telah disusun
"erdasarkan prioritas kegiatan dan ren&ana kegiatan =P4*>.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
8/78
/
2- Meto3e Pen/u0*ulan Data
a. 4"servasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati perilakudan keadaan untuk memperoleh data tentang masalah manajemen
kepera$atan dengan mengunakan lem"ar o"servasi yang telah disiapkan
terle"ih dahulu. #asil o"servasi tanggal 26 Mei 26(0 A 2/ Mei 26(0pada
pera$at ruang #ana menunjukan sudah melakukan standar pre&aution
dalam melakukan tindakan.
". -a$an&ara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menanyakan atau
tanyaja$a" kepada pasien dan pera$at "erkaitan dengan masalah pera$at
di ruang #ana.#asil $a$an&ara tanggal 26 Mei 26(0 A 2/ Mei 26(0
dengan pengatur ruangan dan P; Shi5t mengatakan "ah$a penerimaan
dan pengkajian a$al pasien, seperti orientasi ruangan "elum dapat
dilakukan se&ara optimal sesuai dengan S*K dikarenakan "e"an kerja
dan kesi"ukan akan tindakan kepera$atan yang dilakukan.
&. Studi Dokumentasi
Merupakan &ara untuk mengumpulkan data dengan mempelajari data dan
&atatan yang "erhu"ungan dengan manjemen kepera$atan.
d. nstrumen Pengumpulan Data
nstrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lem"ar
o"servasi dan pedoman untuk $a$an&ara
4- Siste0ati.a Penulisan
Penulisan laporan ini di"uat dengan sistematika penulisan se"agai "erikut )a"
pendahuluan, terdiri dari latar "elakang, tujuan umum dan khusus, $aktu,
metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. )a" tinjauan pustaka.
)a" uraian kegiatan terdiri dari Kajian Situasi +uang #ana, "erisi pro5il
+umah Sakit, pro5il ruangan, pengkajian situasi lingkungan, analisa S-4T,
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
9/78
0
matriks strategi, matriks S-4T, prioritas masalah, 5ish "one dan Planning o5
*&tion =P4*>.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
10/78
BAB II
TIN5AUAN PUSTAKA
!- Konse* .e*e0i0*inan 3i unit *elaanan .e*era+atan
(. Pengertian KepemimpinanKepemimpinan se"agai pengaruh antar pri"adi yang terjadi pada suatu keadaan
dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah ter&apainya sesuatu tujuan
(Kirsmansa. 2!".
Menurut +uth. M Tappen =2667>, dalam "uku #essential o$ nursing leadership
and management B, seorang pemimpin yang "aik adalah pandai dalam
mengam"il keputusan yang tepat dan "erorientasi pada tindakanCa%tion. %ntuk dapat mengam"il keputusan dan "ertindak dengan "aik maka seorang
pemimpin harus memiliki pengetahuan, kesadaran diri, kemampuan
"erkomunikasi dengan "aik, energi, dan tujuan yang jelas. Seorang pemimpin
harus menjadi role model yang "aik dalam &ara kepemimpinannya, dalam
pelaksanaan tugas maupun dalam mem"angun kerja sama dan "ekerja sama
dengan orang lain termasuk dengan "a$ahannya.
Selain itu seorang pemimpin yang e5ekti5 harus memiliki kualitas diri dankualitas perilaku se"agai "erikut ' integritas, "erani mengam"il resiko, inisiati5,
energy, optimis, pantang menyerah = perse&eran%e", seim"ang, kemampuan
menghadapi stress, dan kesadaran diri serta memiliki kualitas perilaku seperti'
"erpikir kritis, menyelesaikan masalah = sol&e pro'lem"
menghormatiCmenghargai orang lain, kemampuan "erkomunikasi yang "aik,
punya tujuan dan mengkomunikasikan visi dan meningkatkan kemampuan diri
dan orang lain ()argana 2*".
2. Tipologi Kepemimpinan
Menurut 8illies (
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
11/78
7
a. 4toriter Merupakan kepemimpinan yang "erorientasi pada tugas atau pekerjaan.
Menggunakan kekuasaan posisi dan kekuatan dalam memimpin. Pemimpin
menentukan semua tujuan yang akan di&apai dalam pengam"ilan keputusan.n5ormasi di"erikan hanya kepentingan tugas. Motivasi dilakukan dengan
im"alan dan hukuman. ". Demokratis
Merupakan kepemimpinan yang menghargai si5at dan kemampuan setiap
sta5. Menggunakan kekuasaan posisi dan pri"adinya untuk mendorong ide
dari sta5, memotivasi kelompok untuk memnentukan tujuan sendiri.
Mem"uat ren&ana dan pengontrolan dalam penerapannya. n5ormasi
di"erikan seluasluasnya dan ter"uka.&. Parisipati5
Merupakan ga"ungan antara otoriter dan demokratis, yaitu pemimpin yang
menyampaikan hasil analisis masalah kemudian mengusulkan tindakan
terse"ut kepada "a$ahannya. Pemimpin meminta saran dan kritik sta5 serta
mempertim"angkan respons sta5 terhadap usulannya. Keputusan akhir
diam"il "ergantung pada kelompok d. :aisse? 9aire
8aya kepemimpinan yang mamou memepngaruhi orang lain agar "ersedia
"ekerja sama untuk men&apai tujuan dengan &ara le"ih "anyak menyerahkan
pelaksanaan "er"agai kegiatan kepada "a$ahan.
Menurut Siagian =2663>, 8aya kepemimpinan "erkem"ang menjadi "e"erapa
tipe kepemimpinan, diantaranya adalah se"agian "erikut '
a. Tipe 4tokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria
atau &iri se"agai "erikut' Menganggap organisasi se"agai pemilik pri"adi
Mengidentikkan tujuan pri"adi dengan tujuan organisasi Menganggap
"a$ahan se"agai alat sematamata Tidak mau menerima kritik, saran dan
pendapat Terlalu tergantung kepada kekuasaan 5ormalnya Dalam tindakan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
12/78
3
penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung
unsur paksaan dan "ersi5at menghukum.b. Tipe Militeristis.
Perlu diperhatikan terle"ih dahulu "ah$a yang dimaksud dari seorang
pemimpin tipe militerisme "er"eda dengan seorang pemimpin organisasi
militer. Seorang pemimpin yang "ertipe militeristis ialah seorang pemimpin
yang memiliki si5atsi5at "erikut ' Dalam menggerakan "a$ahan sistem
perintah yang le"ih sering dipergunakan Dalam menggerakkan "a$ahan
senang "ergantung kepada pangkat dan ja"atannya, senang pada 5ormalitas
yang "erle"ihle"ihan, menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari "a$ahan,
sukar menerima kritikan dari "a$ahannya, menggemari upa&araupa&ara
untuk "er"agai keadaan.&. Tipe Paternalistis
Seorang pemimpin yang tergolong se"agai pemimpin yangpaternalistis ialah
seorang yang memiliki &iri se"agai "erikut ' menganggap "a$ahannya
se"agai manusia yang tidak de$asa "ersikap terlalu melindungi =overly
prote&tive> jarang mem"erikan kesempatan kepada "a$ahannya untuk
mengam"il keputusan jarang mem"erikan kesempatan kepada "a$ahannya
untuk mengam"il inisiati5, jarang mem"erikan kesempatan kepada
"a$ahannya untukmengem"angkan daya kreasi dan 5antasinya, dan sering
"ersikap maha tahu.
d. Tipe Karismatik.
#ingga sekarang ini para ahli "elum "erhasil menemukan se"a"se"a"se"a"
mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. %mumnya diketahui
"ah$a pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat "esar dan
karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangat
"esar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan
mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya
pengetahuan tentang se"a" musa"a" seseorang menjadi pemimpin yang
karismatik, maka sering hanya dikatakan "ah$a pemimpin yang demikian
di"erkahi dengan kekuatan gai" =supra natural po$ers>. Kekayaan, umur,
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
13/78
<
kesehatan, pro5il tidak dapat dipergunakan se"agai kriteria untuk karisma.
8andhi "ukanlah seorang yang kaya, skandar ulkarnain "ukanlah seorang
yang 5isik sehat, ;ohn 9 Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki
karisma meskipun umurnya masih muda pada $aktu terpilih menjadi
Presiden *merika Serikat. Mengenai pro5il, 8andhi tidak dapat digolongkan
se"agai orang yang FgantengB.
e. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah mem"uktikan "ah$a tipe
pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern.
#al ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik se"agai
"erikut ' dalam proses penggerakan "a$ahan selalu "ertitik tolak dari
pendapat "ah$a manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia selalu
"erusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pri"adi dari pada "a$ahannya senang menerima
saran, pendapat, dan "ahkan kritik dari "a$ahannya selalu "erusaha
mengutamakan kerjasama dan team $ork dalam usaha men&apai tujuan
ikhlas mem"erikan ke"e"asan yang seluasluasnya kepada "a$ahannya
untuk "er"uat kesalahan yang kemudian diper"aiki agar "a$ahan itu tidak
lagi "er"uat kesalahan yang sama, tetapi le"ih "erani untuk "er"uat
kesalahan yang lain selalu "erusaha untuk menjadikan "a$ahannya le"ih
sukses dari padanya dan "erusaha mengem"angkan kapasitas diri
pri"adinya se"agai pemimpin.
#- Konse* 0ana1e0en .e*era+atan
$- Pen/ertian 0ana1e0en
Manajemen dide5inisikan se"agai proses menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain untuk men&apai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang "eru"ah. Manajemen juga merupakan proses pengumpulan dan
mengorganisasi sum"erAsum"er dalam men&apai tujuan =melalui kerjaan
orang lain> yang men&erminkan dinamika suatu organisasi =8illies, (
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
14/78
(6
Manajemen dide5enisikan se"agai suatu proses dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain, sedangkan menejemen kepera$atan adalah
suatu proses "ekerja melalui anggota sta5 kepera$atan untuk mem"erikanasuhan kepera$atan se&ara pro5esional =*r$ani, 2661>.
)erdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan "ah$a manjemen
dapat dide5enisikan se"agai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain untuk men&apai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang "eru"ah.
Menejemen juga merupakan proses pengumpulan dan mengorganisasi
sum"ersum"er dalam men&apai tujuan =melalui kerjaan orang lain> yang
men&erminkan dinamika suatu organisasi.
"- %un/si67un/si Mana1e0en
Se&ara ringkas 5ungsi manajemen adalah se"agai "erikut '(Swan'urg 2+"
a. Peren&anaan = planning >
Peren&anaan adalah se"uah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian
kegiatan untuk men&apainya, melalui peren&anaan yang akan dapat
ditetapkan tugas tugas sta5. Dengan tugas ini seorang pemimpin akan
mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan evaluasi serta
menetapkan sum"er daya yang di"utuhkan oleh sta5 dalam menjalankan
tugas tugasnya
". Pengorganisasian =organi,ing >Pengorganisasian adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sum"er data yang dimiliki oleh organisasi dan
meman5aatkannya se&ara e5isien untuk men&apai tujuan organisasi.
%. %tuating (dire%ting %ommanding %oordinating"
Penggerakan adalah proses mem"erikan "im"ingan kepada sta5 agar
mereka mampu "ekerja se&ara optimal dan melakukan tugas tugasnya
sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan
sum"er daya yang tersedia.menggerakkan orangorang agar mauC suka
"ekerja. iptakan suasana "ekerja "ukan hanya karena perintah, tetapi
harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi se&ara interval.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
15/78
((
d. Pengendalian C penga$asan =%ontroling >Pengendalian adalah proses untuk mengamati se&ara terus menerus
pelaksanaan ren&ana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
terhadap penyimpangan yang terjadi.merupakan 5ungsi penga$asan agar tujuan dapat ter&apai sesuai dengan ren&ana, apakah orang A orangnya,
&ara dan $aktunya tepat. Pengendalian juga "er5ungsi agar kesalahan
dapat segera diper"aiki.
e. Penilaian =evaluasi>
Merupakan proses pengukuran dan per"andingan hasilhasil
pekerjaanyang seharusnya di&apai. #akekat penilaian merupakan 5ase
tertentu setelah selesai kegiatan, se"elum, se"agai korekti5 dan
pengo"atan ditujukan pada 5ungsi organik administrasi dan manajemen.
(- Proses 0ana1e0en
Menurut S$an"urg=2660> Proses manajemen kepera$atan sesuai dengan
pendekatan sistem ter"uka dimana masingmasing komponen saling
"erhu"ungan dan "erinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena
merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input,
proses, output, kontrol dan mekanisme umpan "alik.
a. nputnput dari proses manajemen kepera$atan antara lain in5ormasi, personel,
peralatan dan 5asilitas. ". Proses
Proses dalam manajemen kepera$atan adalah kelompok manajer dari
tingkat pengelola kepera$atan tertinggi sampai ke pera$at pelaksana yang
mempunyai tugas dan $e$enang untuk melakukan peren&anaan,
pengorganisasian, pengarahan dan penga$asan dalam pelaksanaan
pelayanan kepera$atan. %ntuk melaksanakan proses manajemen
diperlukan keterampilan teknik, keterampilan hu"ungan antar manusia, dan
keterampilan konseptual.
&. 4utput
4utput adalah asuhan kepera$atan, pengem"angan sta5 dan riset.d. Kontrol
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
16/78
(2
Kontrol yang digunakan dalam proses manajemen kepera$atan termasuk
"udget dari "agian kepera$atan, evaluasi penampilan kerja pera$at,
prosedur yang standar dan akreditasi.
e. Mekanisme tim"al "alik)erupa laporan 5inansial, audit kepera$atan, survey kendali mutu dan
penampilan kerja pera$at. )erdasarkan prinsipAprinsip diatas maka para
manajer dan administrator seyogyanya "ekerja "ersamaAsama dalam
peren&anaan dan pengorganisasian serta 5ungsi 5ungsi manajemen lainnya
untuk men&apai tujuan yang telah ditetapkan se"elumnya.
2- S8OT Analisis
Menurut MarGuis #uston =266, *nalisis S-4T =singkatan "ahasa nggris
dari strengths, $eaknesses, opportunities,dan threats> adalah metode
peren&anaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan an&aman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
"isnis. Proses ini meli"atkan penentuan tujuan yang spesi5ik dari spekulasi
"isnis atau proyek dan mengidenti5ikasi 5aktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam men&apai tujuan terse"ut.
Teknik ini di"uat oleh *l"ert #umphrey, yang memimpin proyek riset pada
%niversitas Stan5ord pada dasa$arsa (
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
17/78
(
atau Kelemahan, 4 adalah 4ppurtunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat
atau *n&aman. S-4T ini "iasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi
dimana akan di"uat se"uah ren&ana untuk melakukan sesuatu, se"agai &ontoh,
program kerja =Pra$ita>.
Menurut 9reddy +angkuti =2660>, S-4T adalah identitas "er"agai 5aktor
se&ara sistematis untuk merumusakan strategi pelayanan. *nalisis ini
"erdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun se&ara
"ersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan an&aman. *nalisis S-4T
mem"andingkan antara 5aktor eksternal dan 5aktor internal.
Diagram analisis S-4T '
am'ar * /iagram nalisis S)01
K%*D+*! ' ini merupakan situasi yang sangatmenguntungkan. Perusahaan
terse"ut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat meman5aatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi iniadalah
mendukung ke"ijakan pertum"uhan yang agresi5. =8ro$th oriented strategy>K%*D+*! ' Meskipun menghadapi "er"agai an&aman, perusahaan ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk meman5aatkan peluang jangka panjang
dengan &ara strategi diversi5ikasi =produkCjasa>
)er"agai peluang
. Mendukung
Strategi *gresi5
Kelemahan
internal
Kekuatan
internal
)er"agai an&aman
. Mendukung
Strategi Turnaround
. Mendukung
Strategi Diversi5ikasi
. Mendukung
Strategi De5ensi5
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
18/78
(/
K%*D+*! ' Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat "esar,
tetapi dilain pihak, ia menghadapi "e"erapa kendalaCkelemahan internal.
9okus perusahaan ini adalah meminimalkan masalahmasalah internal
perusahaan sehingga dapat mere"ut peluang pasar yang le"ih "aik.K%*D+*! ' ni merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan terse"ut menghadapi "er"agai an&aman dan kelemahan internal.
4- %ish Bone Analis
Menurut MarGuis, : )essie dan arol ;. #uston =266, *nalisa tulang ikan
dipakai jika ada perlu untuk mengkategorikan "er"agai se"a" potensial dari satu
masalah atau pokok persoalan dengan &ara yang mudah dimengerti dan rapi. ;uga
alat ini mem"antu kita dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam
proses. Haitu dengan &ara meme&ah proses menjadi sejumlah kategori yang
"erkaitan dengan proses, men&akup manusia, material, mesin, prosedur, ke"ijakan
dan se"againya.
:angkahlangkah penerapan '
a. angkah *3 4enyiapkan sesi nalisa 1ulang Ikan yakni' analisa tulang ikan
kemungkinan akan mengha"iskan $aktu 06 16 menit, peserta di"agi dalam
kelompok maksimum 1 orang per kelompok, dengan menggunakan alat
&urah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan
dianalisa, siapkan kartu dan kertas 5lip&hart untuk setiap kelompok, "uatlah
gam"ar pada 5lip&hart "erdasarkan &ontoh di"a$ah ini, tentukan seorang
pen&atat dengan tugas pen&atat adalah mengisi diagram tulang ikan.
". angkah 23 4engidenti$ikasi aki'at atau masalah yakni '*ki"at atau
masalah yang akan ditangani tulislah pada kotak se"elah paling kanan
diagram tulang ikan. Misalnya :aporan *nggaran *khir "ulan terlam"at.
&. angkah 53 4engidenti$ikasi 'er'agai kategori se'a' utama yakni' Darigaris hori?ontal utama, ada empat garis diagonal yang menjadi I&a"angI.
Setiap &a"ang me$akili Ise"a" utamaI dari masalah yang ditulis, kategori
se"a" utama mengorganisasikan se"a" sedemikian rupa sehingga masuk akal
dengan situasi. Kategorikategori ini "isa diringkas seperti ' sum"er daya
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
19/78
(0
alam, sum"er daya manusia, mesin, materi, pengukuran, metode, mesin,
material, manusia =/m>, tempat = pla%e>, prosedur = pro%edure>, manusia
= people>, ke"ijakan = poli%y> =/p>, lingkungan = surrounding >, pemasok
= supplier >, sistem = system>, keterampilan = skill > =/s>. Kategori terse"ut
hanya se"agai saran "isa menggunakan kategori lain yang dapat mem"antu
mengatur gagasangagasan. Se"aiknya tidak ada le"ih dari 1 kotak.
d. angkah 63 4enemukan se'a'-se'a' potensial dengan %ara sum'ang saran
yakni ' Setiap kategori mempunyai se"a"se"a" yang perlu diuraikan dengan
menggunakan &urah pendapat, saat se"a"se"a" dikemukakan, tentukan
"ersamasama dimana se"a" terse"ut harus ditempatkan dalam diagram
tulang ikan. = yaitu tentukan di 'awah kategori yang mana gagasan terse'ut
harus ditempatkan. misalnya di kategori mesin.>, se"a"se"a" ditulis pada
garis hori?ontal sehingga "anyak ItulangI ke&il keluar dari garis hori?ontal
utama, suatu se"a" "isa ditulis di"a$ah le"ih dari satu kategori se"a" utama
=misalnya menerima data yang terlam'at 'isa diletakkan di'awah manusia
dan sistem>.
e. angkah +3 4engka7i kem'ali setiap kategori se'a' utama yakni' Setelah
setiap kategori diisi &arilah se"a"se"a" yang mun&ul pada le"ih dari satu
kategori. Se"a" se"a" inilah yang merupakan petunjuk Ise"a" yang
tampaknya paling mungkin I lingkarilah se"a" yang tampaknya paling
memungkin pada diagram. atat ja$a"annya pada kertas 5lip&hart terpisah.
5. angkah 83 4en%apai kesepakatan atas se'a'-se'a' yang paling mungkin
yakni ' Diantara semua se"a"se"a", harus di&ari se"a" yang paling
mungkin, kaji kem"ali se"a"se"a" yang telah dida5tarkan = se'a' yang
tampaknya paling memungkinkan> dan tanyakan , Imengapa ini se"a"nya JI,
pertanyaan Imengapa ?9 akan mem'antu anda sampai pada se'a' pokok
dari permasalahan teridenti$ikasi, tanyakan Imengapa JI sampai saat pertanyaan itu tidak "isa dija$a" lagi. kalau sudah sampai kesitu se"a"
pokok telah terindenti5ikasi.
9- Konse* 0o3el asuhan .e*era+atan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
20/78
(1
A- Konse* Mo3el Asuhan Ke*era+atan
(. M*KP =Model *suhan Kepera$atan Pro5esional>
a. Model *suhan Kepera$atan Pro5esional =M*KP> adalah suatu sistem
=struktur, proses, dan nilainilai> yang memungkinkan pera$at pro5esional
mengatur pem"erian asuhan kepera$atan termasuk lingkungan untuk
menopang pem"erian asuhan terse"ut =!ursalam, 2667>. ". Dasar pertim"angan pemilihan Model *suhan Kepera$atn Pro5esional
=M*KP>.
Menurut !ursalam =2667> mengidenti5ikasikan 3 model pem"erian
asuhan kepera$atan, tetapi model yang umum dilakukan di rumah
sakit adalah Kepera$atan Tim dan Kepera$atan Primer. Karena setiap
peru"ahan akan "erdampak terhadap suatu stress, maka perlumempertim"angkan 1 unsur utama dalam penentuan pemilihan metode
pem"erian asuhan kepera$atan yaitu '
(> Sesuai dengan visi dan misi institusi
2> Dapat diterapkan proses kepera$atan dalam asuhan
kepera$atan.
> E5isien dan e5ekti5 penggunaan "iaya.
/> Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan masyarakat.
0> Kepuasan kinerja pera$at
2. MPKP =Model Praktek Kepera$atan Pro5esional>
MPKP adalah suatu sistem =struktur, proses, dan nilainilai pro5esional> yang
memungkinkan pera$at pro5esional mengatur pem"erian asuhan kepera$atan
termasuk lingkungan, yang dapat menopang pem"erian asuhan terse"ut
=Sitorus, 2660>. Model praktik kepera$atan pro5esional =MPKP> adalah suatu
sistem =struktur, proses dan nilainilai pro5esional>, yang mem5asilitasi pera$at
pro5esional, mengatur pem"erian asuhan kepera$atan, termasuk lingkungan
tempat asuhan terse"ut di"erikan.
a. %nsur struktur yang harus disiapkan untuk dapat melaksanakan MPKP,yaitu'
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
21/78
(7
(> Menetapkan jumlah tenaga kepera$atan "erdasarkan jumlah klien sesuai
dengan derajat ketergantungan klien. Penetapan jumlah tenaga
kepera$atan menjadi penting karena "ila jumlah pera$at tidak sesuai
dengan jumlah tenaga yang di"utuhkan, maka tidak ada $aktu "agi
pera$at untuk melakukan tindakan kepera$atan yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ren&ana kepera$atan. *ki"atnya pera$at hanya
melakukan tindakan kola"orati5 dan tidak sempat melakukan tindakan
terapi kepera$atan, o"servasi, dan pem"erian pendidikan kesehatan.
2> Menetapkan jenis tenaga kepera$atan di ruang ra$at, yaitu Kepala
+uang, Pera$at Primer dan pera$at sosiate, sehingga peran dan 5ungsi
masing masing tenaga sesuai dengan kemampuannya dan terdapattanggungja$a" yang jelas dalam sistem pem"erian asuhan kepera$atan.
> Menyusun standar ren&ana kepera$atan. Dengan standar renpra, maka PP
hanya melakukan validasi terhadap ketepatan penentuan diagnosis
"erdasarkan pengkajian yang sudah dilakukan, sehingga $aktu tidak
tersita untuk mem"uat penulisan renpra yang tidak diperlukan.
". ;enis;enis MPKP =!ursalam, 2667>
(> MPKP TransisiMPKP dasar yang tenaga pera$atnya masih ada "erlatar "elakang
pendidikan SPK, namun kepala ruangan dan ketua timnya dari D
kepera$atan.
2> MPKP Pemula
MPKP dasar yang semua tenaga pera$atnya minimal D Kepera$atan.
> MPKP Pro5esionalMPKP Pro5esional di"agi tingkatan yaitu'
MPKP
MPKP yang tenaga pera$at pelaksananya minimal D
Kepera$atan, tetapi kepala ruangan =karu> dan ketua tim =katim>
mempunyai pendidikan minimal S( Kepera$atan. MPKP
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
22/78
(3
MPKP intermediate dengan tenaga minimal D Kepera$atan dan
mayoritas Sarjana !ers Kepera$atan, sudah memiliki tenanga
spesialis Kepera$atan ji$a
MPKP MPKP d&an%e yang semua tenaga minimal Sarjana !ers
Kepera$atan, sudah memiliki tenaga spesialis kepera$atan ji$a
dan dokter kepera$atan yang "ekerja di area kepera$atan ji$a.
&. Peran dan Tanggung ;a$a" Dalam MPKP
(> Peran Kepala +uangan =Karu> Se"elum melakukan sharing dan operan pagi, K*+% melakukan
ronde kepera$atan kepada pasien yang dira$at, meliputi '
menanyakan keadaan pasien dan ke"utuhannya serta mengo"servasi
keadaan in5us, tetesan in5us dan "ila ada o"at yang "elum diminum
oleh pasien segera di"erikan dengan mem"erikan motivasi kepada
pasien tentang kegunaan o"at.
Memimpin sharing pagi Memimpin operan pagi
Memastikan pem"agian tugas pera$at yang telah di"uat oleh Kepala
Tim dalam pem"erian asuhan kepera$atan pada hari itu. Memastikan seluruh pelayanan pasien terpenuhi dengan "aik,
meliputi ' pengisian *skep, isite Dokter =*dvise>, pemeriksaan
penunjang =hasil :a">, dll
Memastikan ketersediaan 5asilitas dan sarana sesuai dengan
ke"utuhan. Mengelola dan menjelaskan komplain dan kon5lik yang terjadi di
area tanggung ja$a"nya.
Melaporkan kejadian luar "iasa kepada manajer.
2> Ketua Tim =K*TM>
Tugas %tama' Mengkoordinir pelaksanaan *skep sekelompok pasien
oleh Tim kepera$atan di"a$ah koordinasinya.
Mengidenti5ikasi ke"utuhan pera$atan seluruh pasien yang
dikoordinirnya pada saat :re ;on$ren%e
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
23/78
(<
Memastikan seluruh PP mem"uat ren&ana asuhan yang tepat untuk
setiap pasiennya.
Memastikan setiap P* melaksanakan asuhan kepera$atan sesuai
ren&ana yang telah di"uat PP Melaksanakan validasi tindakan kepera$atan seluruh pasien
di"a$ah koordinasinya pada saat :ost ;on$ren%e.
> Penanggung ;a$a" Shi5t =P; Shi5t>
Tugas %tama ' Menggantikan 5ungsi pengatur pada saat shi5t
soreCmalam dan hari li"ur.
Memimpin kegiatan operan shi5t soremalam.
Memastikan PP melaksanakan 5ollo$ up pasien tanggung ja$a"nya Memastikan seluruh P* melaksanakan *skep sesuai ren&ana yang
telah di"uat PP Mengatasi permasalahan yang terjadi diruang pera$atan Mem"uat laporan kejadian kepada pengatur ruangan.
/> Pera$at Pelaksana =PP> Pera$at *sosiet =P*> 'Tugas %tama 'Mengidenti5ikasi seluruh ke"utuhan pera$atan pasien
yang menjadi tanggung ja$a"nya, meren&anakan asuhan kepera$atan,
melaksanakan tindakan kepera$atan dan melakukan evaluasi =5ollo$
up> perkem"angan pasien.
Mengevaluasi tindakan kepera$atan yang telah dilaksanakan oleh P*
Memastikan seluruh tindakan kepera$atan sesuai dengan ren&ana
d. Ma&amma&am Metode MPKP =!ursalam, 2667>
(> Metode 9ungsional
Sistem tugas di sini menga&u pada ilmu managemen yang diterapkan
pada "idang administrasi "isnis, yang "er5okus pada tugasCpekerjaan
yang harus diselesaikan. Dalam pendekatan yang "erorientasi pada tugas
ini, tenaga dengan latar "elakang pendidikan kurang melakukan tugas
yang le"ih ringan atau tidak kompleks di"andingkan dengan pera$at
pro5esional. Model ini di"utuhkan pem"agian tugas = 7o' des%riptions>,
prosedur, ke"ijakan dan alur komunikasi yang jelas. Metode ini &ukup
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
24/78
26
ekonomis dan e5isien serta mengarahkan pemusatan pengendalian.
Kelemahan dari metode ini adalah mun&ulnya 5ragmentasi kepera$atan
di mana pasien menerima pera$atan dari "er"agai kategori tenaga
kepera$atan.
ontoh ' Pera$at * tugasnya menyuntik, pera$at ) tugasnya mengukur
suhu "adan klien. Seorang pera$at dapat melakukan dua jenis tugas atau
le"ih untuk semua klien yang ada di unit terse"ut. Kepala ruangan
"ertanggung ja$a" dalam pem"agian tugas terse"ut dan menerima
laporan tentang semua klien serta menja$a" semua pertanyaan tentang
klien.
a> Keuntungan
Keuntungan metode 5ungsional diantaranya pera$at terampil untuk
tugas Cpekerjaan tertentu, mudah memperoleh kepuasan kerja "agi
pera$at setelah selesai tugas, kekurangan tenaga yang ahli dapat
diganti dengan tenaga yang kurang "erpengalaman untuk satu tugas
yang sederhana dan memudahkan kepala ruangan untuk menga$asi
sta5 atau peserta didik yang praktek untuk ketrampilan tertentu.
"> KerugianKerugiannya pelayanan kepera$atan terpilahpilah atau total
sehingga proses kepera$atan sulit dilakukan, apa"ila pekerjaan
selesai &enderung meninggalkan klien dan melakukan tugas non
kepera$atan, kepuasan kerja keseluruhan sulit di&apai dan sulit
diidenti5ikasi kontri"usinya terhadap pelayanan dan Pera$at hanya
melihat asuhan kepera$atan se"agai keterampilan saja.
2> Metode Tim =!ursalam, 26(2>
Metode ini diran&ang oleh Eleanor :am"ertson pada tahun (
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
25/78
2(
tugas dan memenuhi peningkatan tuntutan ke"utuhan pera$at
pro5esional yang mun&ul karena kemajuan teknologi kesehatan dan
pera$at. Tim kepera$atanmerupakan pem"erian asuhan kepera$atan
pada setiap klien oleh tim kepera$atan yang dipimpin oleh pera$at
pro5esional.
Tim kepera$atan terdiri dari pera$at pro5esional =registered nurses>,
pera$at praktis yang mendapat ijin, dan sering pem"antu pera$at.
ndonesia suatu tim kepera$atan dapat disusun dan terdiri dari pera$at
sarjana atau pera$at diploma se"agai ketua tim, pera$at lulusan SPK
se"agai anggota dan di"antu pekerja kesehatan atau pem"antu pera$at.Tim "ertanggung ja$a" dalam mem"erikan asuhan kepera$atan kepada
sejumlah pasien selama 3 atau (2 jam. Metode ini le"ih menekankan
segi manusia$i pasien dan para pera$at anggota dimotivasi untuk
"elajar. #al pokok yang harus ada pada metode tim kepera$atan adalah
kon5erensi tim yang dipimpin ketua tim, ren&ana kepera$atan dan
keterampilan kepemimpinan.
Kelemahan metode Tim adalah pasien mungkin masih menerima
5ragmentasi pem"erian asuhan kepera$atan jika ketua tim tidak dapat
menjalin hu"ungan yang "aik dengan pasien. Keter"atasan tenaga dan
keahlian dapat menye"a"kan ke"utuhan pasien tidak terpenuhi. )ila di
unit tidak &ukup dan tidak ada pera$at pro5esional, maka pera$at
teknisi yang se&ara pendidikan tidak dipersiapkan untuk "erperan
se"agai pemimpin, sering di"eri tugas untuk memegang peran, se"agai
ketua tim.
> Metode Kasus =!ursalam, 2667>
;uga dise"ut se"agai pera$atan total =total &are> yang merupakan modal
paling a$al. ni merupakan metode %lient %entered di mana seorang
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
26/78
22
pera$at "ertanggung ja$a" untuk mem"erikan pera$atan pada
sejumlah pasien dalam $aktu 3 atau (2 jam setiap shi5t. Pega$ai
terse"ut mengkaji, menyusun diagnosa, mem"uat ren&ana, melakukan
tindakan dan evaluasi pada setiap pasien. Pasien akan dira$at oleh
pera$at yang "er"eda pada setiap pergantian shi5t =jaga>. Metode ini
"anyak dipakai pada keadaan kurang tenaga pera$at. %ntuk memenuhi
kekurangan pera$at, para manager sering merekrut le"ih "anyak
pera$at dengan latar "elakang persiapan pendidikan kurang daripada
pera$at pro5essional.
/> Metode Pera$at Primer =!ursalam, 2667>Metode ini pertama kali diperkenalkan di nggris oleh :ydia #all
=(. ni merupakan sistem di mana seorang pera$at "ertanggung
ja$a" selama 2/ jam sehari, 7 hari per minggu. ni merupakan metode
yang mem"erikan pera$atan se&ara komprehensi5, individual dan
konsisten. Metode kepera$atan primer mem"utuhkan pengetahuan
kepera$atan dan ketrampilan manajemen.
Pera$at primer mempunyai tugas mengkaji dan mem"uat prioritas
setiap ke"utuhan pasien, mengidenti5ikasi diagnosa kepera$atan,
mengem"angkan ren&ana kepera$atan, dan mengevaluasi
kee5ektivitasan pera$atan. Sementara pera$at yang lain menjalankan
tindakan kepera$atan, pera$at primer mengkoordinasi pera$atan dan
mengin5ormasikan tentang kesehatan pasien kepada pera$at atau tenaga
kesehatan lainnya. Kepera$atan primer meli"atkan semua aspek peran
pro5esional, termasuk pendidikan kesehatan, advokasi, pem"uatan
keputusan, dan kesinam"ungan pera$atan. Pera$at primer merupakan
manager garis terdepan "agi pera$atan pasien dengan segala
akunta"ilitas dan tanggung ja$a" yang menyertainya.
a> Keuntungan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
27/78
2
Keuntunngannya model praktek kepera$atan pro5esional dapat
dilakukan atau diterapkan, memungkinkan asuhan kepera$atan yang
komprehensi5, memungkinkan penerapan proses kepera$atan,
mem"erikan kepuasan kerja "agi pera$at, dan em"erikan kepuasan
"agi klien dan keluarga menerima asuhan kepera$atan.
"> KerugianKerugiannya hanya dapat dilakukan oleh pera$at pro5esional, iaya
relati5 le"ih tinggi di"andingkan metode lain.
0> Model Modular
Model modular adalah pengorganisasian pelayanan atau asuhan
kepera$atan yang dilakukan oleh pera$at pro5esional dan non pro5esional =terampil> untuk sekelompok klien dari mulai masuk rumah
sakit sampai pulang dise"ut tanggung ja$a" total atau keseluruhan.
Metode ini diperlukan pera$at yang "erpengetahuan, terampil dan
memiliki kemampuan kepemimpinan. dealnya 2 pera$at untuk 3(2
klien. Keunggulan dan kekurangan metode ini sampai dengan ga"ungan
antara metode tim dan metode pera$atan primer =*r$ani, 2661>.
Menurut *r$ani =2661> metode kepera$atan moduler adalah suatu
variasi dari metode kepera$atan primer. Metode ini merupakan
ga"ungan antara metode tim dengan metode primer. Metode ini sama
dengan metode tim karena "aik pera$at pro5esional maupun non
pro5esional "ekerja "ersama dalam mem"erikan asuhan kepera$atan
di"a$ah kepemimpinan seorang pera$at pro5esional. Di samping itu,
dikatakan memiliki kesamaan dengan metode kepera$atan primer
karena dua atau tiga orang pera$at "ertanggung ja$a" atas sekelompok
ke&il pasien sejak masuk dalam pera$atan hingga pulang, "ahkan
sampai dengan $aktu $ollow up %are.
Dalam mem"erikan asuhan kepera$atan dengan menggunakan metode
kepera$atan moduler, satu tim yang terdiri dari 2 hingga pera$at
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
28/78
2/
memiliki tanggung ja$a" penuh pada sekelompok pasien "erkisar 3(2
orang. #al ini tentu saja dengan suatu persyaratan peralatan yang
di"utuhkan dalam pera$atan &ukup memadai. Sekalipun di dalam
mem"erikan asuhan kepera$atan dengan menggunakan metode ini
dilakukan oleh dua hingga tiga pera$at, tanggung ja$a" yang paling
"esar tetap ada pada pera$at pro5esional. Pera$at pro5esional juga
memiliki ke$aji"an untuk mem"im"ing dan melatih nonpro5esional.
*pa"ila pera$at pro5esional se"agai ketua tim dalam kepera$atan
modular ini tidak masuk, tugas dan tanggung ja$a" dapat digantikan
oleh pera$at pro5esional lainnya yang "erperan se"agai ketua tim.
Peran pera$at kepala ruang diarahkan dalam hal mem"uat jad$al dinasdengan mempertim"angkan ke&o&okan untuk "ekerja sama, dan
"erperan se"agai 5asilitator, pem"im"ing serta memotivator.
a> Keuntungan dan Kele"ihan Model Modular
Keuntungan Model Modular diantaranya mem5asilitasi pelayanan
kepera$tan yang komprehensi5 dan holisti& dengan pertanggung
ja$a"an yang jelas, memungkinkan pen&apaian proses kepera$atan,
kon5lik atau per"edaan pendapat antar sta5 dapat ditekan melalui
rapat tim, &ara ini e5ekti5 untuk "elajar, mem"eri kepuasaan anggota
tim dalam hu"ungan interpersonal, memungkinkan menyatukan
kemampuan anggota tim yang "er"eda"eda dengan aman dan
e5ekti5, produkti5 karena kerjasama, komunikasi dan moral, model
praktek kepera$atan pro5essional dapat dilakukan atau diterapkan,
mem"erikan kepuasan kerja "agi pera$at, mem"erikan kepuasan
"agi pasien dan keluarga yang menerima asuhan kepera$atan, le"ih
men&erminkan otonomi, menurunkan dana pera$at.
"> Kekurangan Model Modular 'Kekurangannya antara lain "e"an kerja tinggi terutama jika jumlah
klien "anyak sehingga tugas rutin yang sederhana terle$atkan,
pendelegasian pera$atan pasien hanya se"agian selama pera$at
penanggung ja$a" pasien "ertugas, "iaya relati5 le"ih tinggi
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
29/78
20
di"andingakan metode lain, pera$at harus mampu mengim"angi
kemajuan teknologi kesehatanC kedokteran, pera$at anggota dapat
merasa kehilangan ke$enangan, masalah komunikasi.
am'ar 2 Bagan Struktur 4odel 4odular
Sum'er3
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
30/78
21
etik dan standar pelayanan pro5essional yang telah ditetapkan. Pengertian ini
yang dijadikan pedoman untuk pelayanan "agi Departemen Kesehatan + dalam
mem"erikan pelayanan kepada masyarakat.
Mutu menurut S4 , $ajar (appropriate>, "erkesinam"ungan =%ontinue>,
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
31/78
27
dapat diterima =a%%epta'le>, dapat di&apai (a%%essi'le>, dapat dijangkau
(a$$orda'le>, e55esien =e$$i%ient > serta "ermutu (=uality> =*?$ar, ( adalah $ujud langsung yang meliputi 5asilitas
5isik, yang men&akup kemutahiran peralatan yang digunakan, kondisi
sarana, kondisi SDM perusahaan dan keselarasan antara 5asilitas 5isik
dengan jenis jasa yang di"erikan. ". Kehandalan =relia"ility> adalah aspek A aspek keandalan system
pelayanan yang di"erikan oleh pem"eri jasa yang meliputi kesesuaian
pelaksanaan pelayanan dengan ren&ana, kepedulian perusahaan kepada
permasalahan yang dialami pasien, keandalan penyampaian jasa sejak
a$al, ketepatan $aktu pelayanan sesuai dengan janji yang
di"erikan,keakuratan penanganan.
&. Ketanggapan =responsiveness> adalah keinginan untuk mem"antu dan
menyediakan jasa yang di"utuhkan konsumen. #al ini meliputi
kejelasan in5ormasi $aktu penyampaian jasa, ketepatan dan ke&epatan
dalam pelayanan administrasi, kesediaan pega$ai dalam mem"antu
konsumen, keluangan $aktu pega$ai dalam menanggapi permintaan
pasien dengan &epat.
d. ;aminan =assuran&e> adalah adanya jaminan "ah$a jasa yang dita$arkan
mem"erikan jaminan keamanan yang meliputi kemampuan SDM, rasa
aman selama "erurusan dengan karya$an, kesa"aran karya$an,
dukungan pimpinan terhadap sta5.e. Empati =empathy> adalah "erkaitan dengan mem"eriakan perhatian
penuh kepada konsumen yang meliputi perhatian kepada konsumen,
perhatian sta5 se&ara pri"adi kepada konsumen, pemahaman kan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
32/78
23
ke"utuhan konsumen, perhatian terhadap kepentingan konsumen,
kesesuaian $aktu pelayanan dengan ke"utuhan konsumen.
Menurut 9it?mmons =dalam !asution 266> "ah$a instrumen survei
yang mengukur kualitas pelayanan servGualdimana mengam"il dasar
penerapan konsep kesenjangan mutupelayanan. Kepuasan pelanggan
terhadap mutu pelayanan dapat ditentukan dengan mem"andingkan dari
pelayanan yang diterima dengan pelayananyang di"erikan yaitu '
a> ;ika harapan itu terlampaui dari pelayanan terse"ut dianggap dapat
dirasakan se"agai mutu yang luar "iasa dan juga menjadi kejutan
yang menyenangkan. "> ;ika harapan tidak terpenuhi, mutu pelayanan terse"ut dianggap
dapat diterima atau menge&e$akan konsumendan jika harapan sama
yang dirasakan, mutu memuaskan.
- Mutu *elaanan .e*era+atan
!- Pen/ertian 0utu *elaanan .e*era+atan-
)erdasarkan ke"ijakan Depkes + =(
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
33/78
2<
#- Stan3ar Pra.te. Ke*era+atan-
Standar praktek kepera$atan telah disahkan oleh ME!KES + dalam Surat
Keputusan !omor' 116CMenkesCSKCC(
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
34/78
6
> *ngket.ndikator masukan untuk memahami persepsi pasien terhadap proses
asuhan kepera$atan yang di"erikan oleh pera$at selama proses asuhan
kepera$atan "erlangsung.
4. SOP orientasi penerimaan pasien baru diruang hana
RS. Imanuel bandung(> Pengertian ' suatu tata &ara penerimaan pasien "aru yang akan dira$at inap
Tujuan
(. )agi rumah sakit ' *gar prosedur pelayanan penerimaan pasien "aru diruang
ra$at inap "erjalan dengan "aik, teratur sesuai dengan tata &ara yang telah
ditentukan.
2. )agi pasien ' *gar pasienCkeluarga mendapat pelayanan yang "aik &epat dan
terarah sesuai dengan kondisi pasien dan 5asilitas yang ada.
Ke"ijakan '(. Setiap pasien "aru akan dira$at diruang ra$at inap harus melalui
8DCPoliklinik +S.manuel )andung.
2. Petugas yang mengantarkan pasien "aru keruangan ra$at inap dan pera$at
yang menerima pasien harus menerima kelengkapan "erkas &atatan medik
pasien = M( M2 M M/> pernyataan persetujuan untuk masuk
ra$at inap, kartu pasien yang dira$at diruangan.
. Semua pasien yang dira$at jaga kerahasiaan dan keamanan.
Prosedur '
2 Persiapan alat2.( Tempat tidur siap pakai
2.2 Meja pasien, kursi
2. Status pasien lengkap2./ Perlengkapan pasien ' gelas minum, pakaian, handuk,
perlengkapan alat mandi, kertas tisu, "askom dll.2.0 *lat untuk pemeriksaan ' tensi, stetoskop, thermometer, jam
tangan, tim"angan "erat "adan, pengukuran tinggi "adan
2.1 Papan nama pasien
2.7 8elang identitas pasien2.3 Pispot
2.< %rinal
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
35/78
(
2.(6 Standar in5use2.(( Sarung tangan = "ila perlu>
2.(2 Su&tion ="ila perlu>
2.( 4ksigen ="ila perlu>
pelaksanaan.( u&i tangan.
.2 Menyiapkan kamar dan tempat tidur serta peralatan yang
diperlukan siap pakai sesuai dengan ke"utuhan pasien =disesuaikan
dengan 5asilitas kelas pera$at>.
. Pera$at atau "idan memperkenalkan nama dan ja"atan dan
mem"eritahukan penanggung ja$a" pasien.
./ )ila pasien dapat "erdiri di tim"ang dulu )), T) se"elumdi"aringkan ditempat tidur, ke&uali jika sudah ditim"ang di
poliklinikC8D.
.0 Mem"aringkan pasien di tempat tidur dan mem"erikan posisi yang
nyaman pada pasien dan melakukan tindakan sesuai ke"utuhan.
.1 Melakukan klari5ikasi ulang kepada pasienCkeluarga tentang dokter
penanggung ja$a"..7 Kenalkan pasien dan keluarga dengan teman sekamar jika pasien
memesan kamar semi pri"adi.
.3 Serah terima kelengkapan "erkas &atatan medik pasien..< Melakukan pengkajian kepera$atan
.(6 Melaporkan kepada dokter penanggung ja$a" pelayanan untuk
tindakan pengo"atan yang harus dilakukan segera dan datadata
pasien.
.(( Pera$at atau "idan mem"eritahu kepada pasienCkeluarga
tentang tindakan yang telah dan akan dilakukan.
.(2 Melaksanakan tindakan pengo"atan sesuai program
pengo"atan serta melaksanakan tindakan pera$atan sesuai dengan
intervensi kepera$atan yang diren&anakan.
.( Melaporkan jenis makanan pasien kepada petugas gi?i sesuai
dengan dietny.
.(/ Melakukan orientasi ruangan kepada pasienCkeluarga tentang
5asilitas yang ada dan &ara penggunaanya.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
36/78
2
.(0 Mem"erikan in5ormasi kepada pasienCkeluarga sesuai dengan
prosedur pem"erian in5ormasi untuk pasienCkeluarga.
.(1 Mem"erikan kesempatan kepada pasienCkeluargan untuk
"ertanya..(7 Memasang identitas pasien dan mengisi papan identitas pasien
.(3 Melengkapi dokumentasi askep
/ Dokumen terkait '/.( M ( +i$ayat keluar masukCidentitas pasien
/.2 M 2 Surat perintah opname
/. M +esume medis/./ M / *namnesis dan pemeriksaan 5isik
/.0 Pernyataan persetujuan untuk masuk ra$at inap
(- Peneri0aan *asien >arua. PengertianPenerimaan pasien "aru adalah suatu &ara dalam menerima kedatangan
pasien "aru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien "aru
disampaikan "e"erapa hal mengenai orientasi ruangan, pera$atan medis,
dan tata terti" ruangan. ". Tujuan
a> Menerima dan menyam"ut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik. "> Meningkatkan komunikasi antara pera$at dank lien.
&> Mengetahui kondisi dan keadaan klien se&ara umum
d> Menurunkan tingkat ke&emasan pasien saat masuk rumah sakit.&. Tahapan penerimaan pasien "aru
1. Tahap penerimaan pasien barua> Menyiapkan kelengkapan administrasi
"> Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
&> Menyiapkan 5ormat penerimaan pasien "arud> Menyiapkan 5ormat pengkajian
e> Menyiapkan in$ormed %onsent sentralisasi pengelolaan o"at
5> Menyiapkan nursing kit g> Menyiapkan lem"ar tata terti" pasien dan pengunjung ruangan
h> Menyiapkan lem"ar hak dan ke$aji"an pasien
i> Menyiapkan kartu penunggu
j> Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien "aru
a> pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan C katim C
pera$at yang di"eri delegasi
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
37/78
"> pera$at memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya&> pera$at menunjukkan kamar C tempat tidur klien dan
mengantar ke tempat yang telah ditetapkand) pera$at "ersama karya$an lain memindahkan pasien ke
tempat tidur =apa"ila pasien datang dengan "ran&had C kursi
roda> dan "erikan posisi yang nyaman.
e> Pera$at melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
5ormat.
5> Perkenalkan pasien "aru dengan pasien "aru sekamar
g> Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan
pera$at mem"erikan in5ormasi kepada klien dan keluarga
tentang orientasi ruangan, pera$at =termasuk pera$at yang
"ertanggung ja$a" dan sentralisasai o"at medis = dokter yang
"ertanggung ja$a" dan jad$al visite> dan tata terti" ruangan.
h> Pera$at menanyakan kem"ali tentang kejelasan in5ormasi yang
telah disampaikan
i> *pa"ila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani in5ormed &on&ent sentralisasi o"at j> Pera$at menyerahkan kepada pasien lem"ar kuisioner tingkat
kepuasan pasien.d. #al Ahal yang perlu diperhatikan
a> Pelaksanaan se&ara e5ekti5 dan e5isien "> Dilakukan oleh kepala ruangan atau katim atau pera$at asso&iate
yang telah di"eri $e$enang C delegasi
&> Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi kliend) *jak pasien dan keluarga komunikasi yang "aik dan "erikan
sentuhan terapeutik.e. Peran pera$at dalam penerimaan pasien "aru
(. Kepala +uangan
Menerima pasien "aru2. Ketua Tim
a> Menyiapkan lem"ar penerimaan pasien "aru. "> Menandatangani lem"ar penerimaan pasien "aru&> Melakukan pengkajian pada pasien "aru
d> Mengorientasikan klien pada ruangan
e> Mem"eri penjelasan tentang pera$at dan dokter yang
"ertanggung ja$a"
5> Mem"erikan penjelasan tentang sentralisasi o"at pada pasien
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
38/78
/
g> Mendokumentasikan penerimaan pasien "aru. Pera$at asso&iate
Mem"antu katim dalam pelaksanaan penerimaan pasien "aru.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
39/78
BAB III
KA5IAN SITUASI RUANG HANA
!- Pro7il Ru0ah Sa.it I00anuel Ban3un/
+umah Sakit mmanuel )andung merupakan salah satu rumah sakit s$asta Tipe
) dan rumah sakit pendidikan sehingga menjadi lahan praktik yang digunakan
untuk kepera$atan manajemen. +umah Sakit mmanuel mempunyai dua area
ra$at inap yaitu +a$at nap Prima dan +a$at nap Prima . *rea ra$at nap
Prima terdiri dari kelas ) A *, sedangkan +a$at nap Prima terdiri darikelas , P dan Super P.
i. isi dan Misi +umah Sakit mmanuel )andung
a. isi
Mem"erikan pelayanan dan pendidikan kesehatan yang prima dan inovati5
"er5okus kepada pasien se"agai per$ujudan &inta kasih *llah. ". Misi
a> Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna yang prima dan "er"asis
keselamatan pasien.
"> Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan mengem"angkan "udaya
ilmiah di "idang kesehatan.&> Mengem"angkan layanan tersier, unggul dan "erkem"ang.
d> Mem"angun "udaya kerja dan karakter SDM yang "erlandaskan nilainilai
kristiani agar mem"erikan pelyanan ter"vaik, handal dan "eretika dalam
menjalankan kompetensinya.
e> Menjalin kemitraan dengan "er"agai pihak dalam upaya memperkuat peran
rumah sakit dalam pelayanan dan pendidikan kesehatan.
&. Tujuan +umah Sakit mmanuel )andung
(> Ter$ujudnya layanan dan pendidikan kesehatan yang mem"erikan
kepuasan dan keper&ayaan pelanggan.
2> *danya penelitian dan pengem"angan di "idang pelayanan dan
pendidikan kesehatan yang menghasilkan produk inovati5.
0
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
40/78
1
> Ter$ujudnya sinergitas kerjasama dengan semua pihak dalam rangka
memperkuat peran rumah sakit dalam pelayanan dan pendidikan
kesehatan.
ii. isi dan Misi Kepera$atan +umah Sakit mmanuel )andung
a. 9alsa5ah@Pelayanan kepera$atan pro5essional "erdasarkan &inta kasih, hormat dan
peduliB
". isiMenjadikan kepera$atan se"agai unggulan +S mmanuel yang dapat
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepera$atan terkini yang
mampu "ersaing se&ara nasional dan internasional atas dasar kasih Kristus,
menghasilkan pelayanan prima.&. Misi Kepera$atan +umah Sakit mmanuel(> Mem"angun landasan yang kuat untuk men&iptakan pelayanan
kepera$atan pro5esional yang memiliki komitmen untuk melayani
se&ara holistik.
2> Mem"erikan asuhan kepera$atan se&ara pro5essional yang "ertanggung
ja$a" dan "ertanggung gugat, "erdasarkan standar dan etika pro5esi.> Menjadikan Kepera$atan di +umah Sakit mmanuel se"agai sarana
pem"elajaran dan pengem"angan ilmu kepera$atan yang pro5essional.
/> Menjadikan Tim Kepera$atan +umah Sakit mmanuel se"agai pilihanmasyarakat yang dapat diper&aya.
0> Menjadikan +umah Sakit mmanuel se"agai pilihan masyarakat karena
memiliki tim kepera$atan dapat diper&aya.
1> Menjadikan +umah Sakit mmanuel se"agai pilihan masyarakat karena
memiliki tim kepera$atan yang pro5esional.
iii. isi dan Misi +uang +a$at nap Prima a. isi
Menjadi instalasi ra$at inap yang mampu mem"erikan pelayanan medis
kepera$atan se&ara prima dan se"agai lahan praktek pem"elajaran
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
41/78
7
pro5essional dalam menggem"angkan ilmu dan pengetahuan dengan
dilandasi kasih Tuhan
". Misi
(> Mem"erikan pelayanan prima kepada pasien dengan memperhatikankeselamatan pasien dan tari5 yang terjangkau
2> Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian di "idang kesehatan> Mem"angun "udaya kerja SDM yang mamou menampilkan
kompetensinya
&. Tujuan(> Ter$ujudnya pelayanan prima dengan kendali mutu dan "iaya
2> Ter$ujudnya tenaga kesehatan yang pro5essional
> Ter$ujudnya &ost e5ekti5ness dalam penyediaan 5asilitas
#- Pro7il Ruan/ Hana
+uang #ana merupakan unit pera$atan penyakit dalam dan "edah multi kelas
* dan ) untuk de$asa pria dan $anita. +uang #ana memiliki kapasitas
tempat tidur se"anyak (< "uah dengan pem"agian kapasitas tempat tidur untuk
kelas * dan dan (1 kapasitas tempat tidur untuk kelas ).
+uang #ana dan ;oke"ed memiliki jumlah tenaga kerja se&ara keseluruhan yaitu
21 orang diantaranya Pengatur +uang ( orang, 3 orang pera$at penanggung ja$a", pera$at pelaksana se"anyak (0 orang dan inventaris 2 orang. )erdasarkan
tingkat pendidikan, dari 2/ orang pera$at terdapat < lulusan !ers, dan (0 orang
lulusan D Kepera$atan serta2orang inventaris, ( orang "erpendidikan SM* dan
( orang "erpendidikan SMP. Pem"agian jad$al dinas sudah di susun oleh kepala
+uang. +uang hana memiliki kapasitas kamar mandi untuk pasien dan keluarga
di setiap kamar pasien
+uang #ana memiliki lokasi yang &ukup strategis yang tergam"ar se"agai
"erikut'
Se"elah %tara ' Kantor DiklitSe"elah Timur ' Kantor Komite Kepera$atan dan nstalasi
!utrisi Klinik
Se"elah Selatan '*potek, +uang 8ideon dan +uang#emodialisa
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
42/78
3
Se"elah )arat ' +uang Ke5as
$- Pen/.a1ian Situasi Ruan/ 3an Lin/.un/anna
+en&ana Pengkajian di +uang #ana dilakukan dari tanggal 26 Mei sCd 2/ Mei26(0. Pengkajian meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, model kepera$atan,
anggaran "iaya serta mutu pelayanan.
"-!- Su0>er Daa Manusia ;Ketena/aan=
1a'el * /istri'usi :erawat Berdasarkan >a'atan :endidikan 1erakhir ama Beker7a /i Ruang Hana
RS. Immanuel Bandung
!o !ama ;a"atan Pendidikan Masa kerja
(. *ting Elhana Pengatur +uangan S( 6 tahun /
"ulan2. Heti Setiati Penanggung ;a$a" Shi5t D (2 tahun 3 "ulan
. Melya +isnayani Penanggung ;a$a" Shi5t D 3 tahun < "ulan
/. Sondang :. To"ing Pera$at Pelaksana D 27 tahun / "ulan
0. Th. #aryanti Pera$at Pelaksana D (3 tahun ( "ulan
1. +isda Sagala Penanggung ;a$a" Shi5t D (6 tahun
7. !urlaela Penanggung ;a$a" Shi5t S( 0 tahun 3 "ulan
3. !ovi Penanggung ;a$a" Shi5t D 0 tahun
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
43/78
<
tahun
( Sum'er 3 /ata Kepegawaian Ruang Hana 4ei 2*+"
)erdasarkan Ta"el .( di atas dapat dilihat "ah$a jumlah tenaga kepera$atan yangada "erjumlah 20 orang pera$at, dengan pem"agian ( pengatur ruangan, 7 orang
pera$at penanggung ja$a" dan (7 orang pera$at pelaksana. Pera$at yang "ekerja
paling lama adalah 6 tahun / "ulan masa kerja, dan masa kerja yang "aru adalah
kurang dari ( tahun.
1a'el 2 /istri'usi 1enaga :enun7ang :elayanan Keperawatan
No Na0a Petu/as Tu/as La0a .er1a
( Eni Sumaryati nventaris 6 tahun < "ulan
(Sum'er 3/ata Kepegawaian Ruang Hana 4ei 2*+"
1a'el 5 /istri'usi :endidikan :erawat di Ruang Hana
No Tin/.at Pen3i3i.an 5u0lah Presentase ;?=
( Sarjana < 7,0 N2 Diploma (0 12,0 NTotal 2/ (66 N
(Sum'er 3 /ata Kepegawaian Ruang Hana 4ei 2*+"
)erdasarkan ta"el .2 di atas, dapat dilihat "ah$a mayoritas tingkat pendidikan
pera$at di ruang #ana adalah Diploma Kepera$atan yang "erjumlah(0 orang=12,0N>.
"-#- Sarana 3an Prasarana
". Peralatan dan 9asilitas
(. 9asilitas di Kamar Pasien
1a'el 6 asilitas di Kamar :asien Ruang Hana
No- Na0a Baran/5u0lah
;>uah=
Kon3isi
Bai. Rusa.
(. Tempat Tidur (< (< 2. Meja Pasien (< (<
. ;am Dinding 1 1
/. Kamar MandiC- (6 (6
0. -ashta5el 7 7
1. )el (< (<
7. Kursi so5a (< (<
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
44/78
/6
3. Tempat sampah pasien (6 (6
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
45/78
/(
2< )aki )esar 2 2
6 )aki Ke&il
( +e5le&k hammer ( (
2 Kulkas o"atdarah ( (
*lat penggerus o"at ( ( / Tempat kassa steril ( (
0 Tempat sampah medis ( (
1 Tempat sampah non medis (1 (1
7 ermin 7 7
3 )el pasien (< (<
< Tempat sampah tajam ( (
(sum'er3 data In&entaris Ruang Hana 4ei 2*+"
)erdasarkan ta"el .1, alat kesehatan yang terdapat di ruang #ana yang ter"anyak adalah tiang in5us, pispot, dan urinal "erjumlah 26 "uah. )e"erapa alat jumlahnya
ter"atas dan hanya ( saja di +uangan. Pengadaan alat dilakukan oleh inventaris, atas
permintaan pera$at terkait alatalat yang di"utuhkan. Penge&ekan alat dilakukan
dilakukan oleh P+S "iasanya ( "ulan sekali, namun terkadang tidak dilakukan jika
tidak ada keluhan dari +uangan.
9asilitas yang ada di ruang ra$at, sudah &ukup lengkap dan dapat memenuhi
ke"utuhan pasien selama pera$atan. 9asilitas untuk petugas kesehatan terdiri dari
atas ruang kepala +uang, satu kamar mandi pera$atC-, nursing station. Sarana
yang ada di nursing station adalah kipas angin, dispenser, meja tulis pera$at, kulkas,
$ashta5el, meja, &ermin, tempat o"at, tempat sampah sesuai klasi5ikasi, tempat jarum,
tempat o"at psikotropika dan terdapat tempat koran di depan ruang pera$atan klien.
Selain itu juga terdapat telepon, "el pasien, komputer, lemari penyimpanan status
pasien, papan da5tar nama pasien, papan tindakan dan papan peminjaman alat.
Sedangkan ruang penunjang lainnya yaitu terdapat gudang, ruang penyimpanan alat
kesehatan dan ruang spoelho&k yang masingmasing terdiri dari satu. !amun, ada
"e"erapa ruang penunjang lainnya yang tidak terdapat di +uang ini salah satunya
adalah tidak terdapatnya ruang pendidikan untuk mahasis$a yang praktik di +uang
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
46/78
/2
#ana, tidak terdapatnya ruang ganti pera$at dan ruang tenun yang diga"ung "ersama
ruang kepala +uang.
a. *dministrasi PenunjangTenaga penunjang pada administrasi tidak ada di ruang #ana, namun terdapat
seorang inventaris. Sarana dan prasarana di +uang +a$at nap #ana sudah
&ukup "aik. 9asilitas penunjang seperti ventilasi yang "aik, dan +uang setiap
pagi dan sore hari di"ersihkan oleh petugas ;lining Ser&i%e dan kondisi +uang
&ukup tenang dan kondusi5. Kondisi administrasi penunjang &ukup "aik, yang
terdiri atas' status klien yang dilengkapi dengan "agian"agian untuk area
pen&atatan pera$at, selain itu juga terdapat nurse station yang sekalian
merupakan tempat pertemuan pera$at, serta pen&atatan status klien dll.
"-!- Mo3el Asuhan Ke*era+atan
a. Penerapan Model Kepera$atan Modular
)erdasarkan data model kepera$atan yang diterapkan di ruang #anaadalah
model kepera$atan modular namun penerapan model kepera$atan ini "elum
"aku dan masih "isa "eru"ah sesuai dengan ke"utuhan ruanganB.
". 4veran
)erdasarkan data, didapatkan "ah$a overan di +uang #ana dilakukanse"anyak kali yaitu pada saat pagi, siang hari dan malam hari. %ntuk $aktu
overan sendiri, pada pagi hari dimulai pada jam 67.66 tepat sedangkan pada
siang hari dan malam hari $aktu overan di sesuaikan dengan kesi"ukan di
ruangan. 4veran pada pagi hari dipimpin sendiri oleh kepala +uang,
sedangkan pada siang hari dan malam hari, overan dipimpin oleh pera$at
penanggung ja$a" shi5t. )erdasarkan data, didapatkan saat penyerahan tugas
jaga pagi atau overan pagi dilakukan di nurse station dengan &ara seperti
diskusi, adanya komunikasi antara pem"eri tanggung ja$a" dan penerima
tanggung ja$a" yang dilakukan di
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
47/78
/
$aktunya yang dilakukan selama shi5t, selain itu juga tindakan medis yang
"elum dan akan dilakukan selama shi5t "erikutnya. Selain itu, pada overan
pagi juga didapatkan "ah$a adanya ronde kepera$atan sekaligus
memperkenalkan pera$at yang akan "ertugas selanjutnya. Sedangkan pada
saat overan siang dan overan malam hanya dilakukan antar "e"erapa pera$at
saja dan ronde kepera$atan ke kamar pasien "elum dilakukan.
". Prosedural
+uang #ana memiliki(3 "uah S4Pdalam "entuk dokumen yang disimpan di
nurse station. +uang #ana juga memiliki S*K.
&. Peren&anaan pulang
Dari data yang diperoleh, peren&anaan pulang sudah dilaksanakan akan tetapi
hanya dilakukan oleh se"agian pera$at dan hanya pada saat pasien akan
pulang. si 5ormat peren&anaan pulang pun hanya tentang penjelasan penyakit
yang diderita oleh pasien dan o"ato"atan yang diperlukan untuk mengatasi
penyakitnya.
"-#- Prose3ural
+uang #ana memiliki S4P dalam "entuk eDokumen yang tersimpan di
dalam Komputer +uang #ana. +uang #ana juga memiliki S*K.
"-$- Analisis Ke>utuhan Tena/a Pera+at
a- Perhitungan )4+ =tanggal 26 Mei 26(0>
)4+ O
O 7,13 N;adi )4+ +uang #ana adalah 7,13N
)erdasarkan hasil $a$an&ara dengan Pengatur +uangan tanggal 2 Mei
26(0 didapatkan hasil )4+ +uang #ana "ulan terakhir yaitu "ulan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
48/78
//
9e"ruari 03,02N, Maret 72,- Ke"utuhan Tenaga Pera$at
Pem"agian jad$al dinas ter"agi menjadi shi5t yaitu dinas pagi, siang,
dan malam yang telah tersusun per"ulan dan pem"agiannya diatur oleh
Pengatur +uangan. Kuali5ikasi pera$at = Intermountain Health ;are>
menurut -arstler =dalam S$ans"urg, 2662> '
(> 03N +! =pera$at register>
03N 20 O (/,0 =(/ orang>
2> 21N :P! = in%esed :ra%ti%al
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
49/78
/0
Partial are(2 (2 6,27O ,2/ (2 6,(0O (,3 (2 6,(6O (,2
Total are 2 2 6,1O6,72 (2 6,1 O 6,72 2 6,26O 6,/6
;umlah (/ ,
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
50/78
/1
lepas dinas O ( orang pera$at. )erdasarkan perhitungan tenaga pera$at
di ruang #ana Sudah men&ukupi untuk pem"agian dinas pershi5tnya.
O =2/ Q 2,7> 20 N
O 21,7 20N
O 1,0<
3- Distri"usi (6 penyakit ter"esar di +uang #ana)erdasarkan &atatan )uku Saku Diagnosa Kepera$atan di ruang #ana,
diperoleh (6 urutan "esar untuk penyakit dalam dan "edah dalam "ulan
terakhir se"agai "erikut'
1a'el @ /istri'usi * :enyakit 1er'esar /iruang Hana
No Pena.it 5u0lah
*asien
(. D#9 = /engue Haemoragi% e&er > (<
2 Stroke (6 8E <
/ Dyspneu 1
0 *nemi 0
1 *sma 0
7 De&om /
3 )ronkhitis
< om"ustio 2
(6 S4: 2
(Sum'er 3 Buku Besar Ruang Hana 4aret 2*+"
e- *nalisis S$otPada tahap ini dilakukan analisis S-4T mengenai kekuatan dan
kelemahan =5aktor internal> yang dimiliki oleh +uang #ana sekaligus juga
menganalisis peluang dan tantangan atau an&aman =5aktor eksternal> yang
dihadapi oleh +uang #ana adalah se"agai "erikut'
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
51/78
/7
(. Kekuatana. Terdapatnya pera$at dengan latar "elakang pendidikan S(
Kepera$atan se"anyak < orang dan D Kepera$atan se"anyak
(1 orang. ". Tersedianya 5asilitas yang &ukup lengkap masingmasing di kamar
pasien.&. Tersedianya 5asilitas yang &ukup lengkap di ruang pera$at atau
nurse station.
d. *danya tenaga inventaris ( orang dan serta tenaga ke"ersihan
se"anyak 2 orang saat pagi hari dan siang hari dan ( orang pada
malam hari.e. Tersedianya gelang identitas di tangan pasien.
5. Tersedianya nurse station yang "erada di tengah +uang dan ( "uahmeja konsultasi.
g. Kapasitas tempat tidur se"anyak (< tempat tidur dengan ratarata
pasien per hari (/(< pasien.
h. Tersedia tempat duduk di kamar pasien untuk keluarga.i. Terdapat lem"ar penggunaan dan penge&ekan alat kesehatan yang
dipakai di +uang.
j. Tersedianya 5asilitas air mineral untuk pasien dan keluarga pasien.k. Terdapatnya ruang penyimpanan alat, gudang alat dan ruang spoel
ho%k
l. Memiliki standar asuhan kepera$atan dan Standar 4perasional
Prosedur dan Standar *suhan Kepera$atan =S*K>
m. Memiliki visi dan misi rumah sakit yang diletakkan di +uangn. *lur in5ormasi dalam penerimaan pasien "aru &ukup jelas, yaitu
dengan menggunakan sarana telepon serta in5ormasi ulang
mengenai kesiapan +uango. Persiapan tempat tidur sudah dilakukan se"elum pasien datang ke
+uang. p. *danya pem"erian in5ormasi tentang "iaya selama dilakukan
tindakan kepera$atan.
G. Pera$at memeriksa kelengkapan status dan &atatan keadaan
pasien dari unit yang mengantar =8D ataupun P4:> dan
melaporkannya ke dokter yang memegang pasiennya.r. Sudah ditetapkannya jam "erkunjung di +uang.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
52/78
/3
2. Kelemahana. 4rientasi dan in5ormasi tentang 5asilitas ruangan terhadap pasien
"aru "elum optimal
". Pela"elan pada setiap 5ormulir yang terdapat pada ruang nurse
station"elum lengkap
&. )elum 4ptimalnya pem"uatan lea5letC"rosur untuk pasien pulang
sehingga in5ormasi hanya disampaikan hanya se&ara lisan.
d. +uang kepala ruangan yang "ersatu dengan ruang penyimpanan
alat tenune. Tidak adanya lo&ker penyimpanan tas pera$at.
5. )elum optimalnya ronde kepera$atan pada overan siang dan
malam harig. +uang pendidikan "agi mahasis$a yang praktek "elum tersedia.
h. )elum optimalnya pem"erian in5ormasi kesehatan untuk pasien
post op.. Peluang
a. +umah sakit mmanuel merupakan salah satu +umah sakit
rujukan di$ilayah )andung Selatan
". +umah Sakit memiliki hu"ungan kerja dengan 9akultas
kedokteran Maranatha yang "isa menjadi tempat "agi tenaga
kesehatan yang melanjutkan pendidikan.
&. *danya kerja sama antar +umah Sakit mmanuel dengan +umah
Sakit di ;a$a )arat.d. *danya ke"ijakan rumah sakit untuk meningkatkan jenjang
pendidikan pera$ate. *danya %% Kepera$atan se"agai payung hukum tenaga pera$at
dalam melakukan pelayanan askep.
/. *n&aman
a. Klien dan keluarga semakin kritis terhadap pelayanan yang
"erkualitas.
". *danya +umah Sakit lain yang memiliki kualitas le"ih "aik
dengan standar akreditasi >oint ;ommission International =;>.&. *danya undangundang perlindungan konsumen.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
53/78
/<
d. Pem"andingan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dengan
+umah Sakit yang memiliki standar pelayanan yang kurang le"ih
sama dengan standar pelayanan kesehatan dengan +umah Sakit
mmanuel )andung.e. )anyaknya in5ormasi kesehatan dari pasien yang mudah diakses di
media so&ial .5. *danya rumah sakit yang "aru =+S Santosa> di daerah Kopo.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
54/78
07
7- Skoring
1a'el ! :em'o'otanASkoring spek Kekuatan (Strengths"
No Ke.uatan Bo>ot Ratin/ Bo>ot
Ratin/
Ko0entar
(. Terdapatnya pera$at dengan latar "elakang
pendidikan S( Kepera$atan se"anyak < orang
dan D Kepera$atan se"anyak (1 orang.
(,6 / / Dengan adanya latar "elakang pendidikan yang
sesuai yang pro5essional dapat menghasilkan
pera$at yang pro5essional sehingga memn"erikan
asuhan kepera$atan yang pro5essional juga.
2. Tersedianya 5asilitas yang &ukup lengkap
masingmasing di kamar pasien.
6,7 2,( Dengan adanya 5asilitas yang lengkap dan memadai
dapat mem"antu ke"utuhan *D: pasien setiap hari.
Tersedianya 5asilitas yang &ukup lengkap di
ruang pera$at atau nurse station.
6,7 2,( Tersedianya 5asilitas yang lengkap di nurse station
dapat mem"antu meningkat kinerja pera$at.
/. *danya tenaga inventaris ( orang dan serta
tenaga ke"ersihan se"anyak 2 orang saat pagi
hari dan siang hari dan ( orang pada malam hari.
6,1 2 (,2 Dengan tersedianya tenaga inventaris dan tenaga
ke"ersihan dapat meningkatkan kualitas layanan
kepera$atan.
0 Tersedianya gelang identitas di tangan pasien. 6,1 2 (,2 Mem"antu meminimalkan kesalahan dalam
pem"erian o"at serta memperjelas identitas dan
keamanan pasien.
1 Tersedianya nurse station yang "erada di tengah
+uang dan ( "uah meja konsultasi.
6,7 2,( Sarana ini mem"antu terjadinya komunikasi yang
e5ekti5 antar pasiepera$at,pera$attenaga
kesehatan yang lain, serta mem"antu dalam diskusi.
7 Kapasitas tempat tidur se"anyak (< tempat tidur
dengan ratarata pasien per hari (/(< pasien.
6,7 2,( Kapasitas tempat tidur yang memadai dapat
meningkatkan kualitas pelayanan yang di"erikan
serta dapat dipakai dalam jangka $aktu yang lama.
3 Tersedia tempat duduk di kamar pasien untuk 6,1 2 (,2 Meningkatkan kenyamanan "agi keluarga dan
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
55/78
03
keluarga. pengunjung pasien.
< Terdapat lem"ar penggunaan dan penge&ekan
alat kesehatan yang dipakai di +uang.
6,1 2 (,2 Se&ara tidak langsung dapat mem"antu memantau
dan memelihara alat kesehatan.
(6 Tersedianya 5asilitas air mineral untuk pasien
dan keluarga pasien.
6,1 2 (,2 Mem"antu memenuhi ke"utuhan pasien dan
keluarga.
(( Terdapatnya ruang penyimpanan alat, gudang
alat dan ruang spoel ho%k
6,7 2 (,/ *danya ruangan khusus memudahkan penge&ekan
dan pemeliharaan alat.
(2 Memiliki standar asuhan kepera$atan dan
Standar 4perasional Prosedur dan Standar
*suhan Kepera$atan =S*K>.
6,< 2,7 Dengan adanya S4P dan S*K dapat memudahkan
pera$at melakukan asuhan kepera$atan sesuai
standar
( Memiliki visi dan misi rumah sakit yang
diletakkan di +uang.
6,7 2,( Dengan adanya visi dan misi rumah sakit dapat
mem"antu meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan
(/ *lur in5ormasi dalam penerimaan pasien "aru
&ukup jelas, yaitu dengan menggunakan sarana
telepon serta in5ormasi ulang mengenai kesiapan
+uang
6,7 2,( Sarana in5ormasi dapat memperlan&ar proses
penerimaan pasien "aru
(0 Persiapan tempat tidur sudah dilakukan se"elum
pasien datang ke +uang.
6,1 (,3 Dapat meningkatkan kepuasaan pasien dalam
pelayanan kepera$atan
(1 Pera$at memeriksa kelengkapan status dan
&atatan keadaan pasien dari unit yang mengantar
=8D ataupun P4:> dan melaporkannya ke
dokter yang memegang pasiennya.
6,3 2,/ Memperlan&ar dalam mem"eri asuhan kepera$atan
(7 Sudah ditetapkannya jam "erkunjung di +uang. 6,3 2 (,1 Dengan adanya pem"atasan jam "erkunjung, dapat
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
56/78
0<
mem"uat klien "eristirahat dengan &ukup untuk
memper&epat proses penyem"uhan pasien
1a'el :em'o'otanASkoring spek Kelemahan ()eakness"
No Kele0ahan Bo>ot Ratin/ Bo>ot
ratin/
Ko0entar
( )elum optimalnya orientasi dan in5ormasi
tentang 5asilitas ruangan terhadap pasien "aru
( Dengan adanya orientasi yang di"erikan pada
pasien "aru di ruangan dapat mem"uat pasien dan
keluarga merasa nyaman dan puas.
2 )elum optimalnya pela"elan pada setiap
5ormulir yang terdapat pada ruang nurse station
dan papan penunjuk 5asilitas pelengkap =toilet>
( :ea5let se"agai media promosi kesehatan se&ara
visual sehingga pasien dan keluarga le"ih
memahami tentang kesehatan
Tidak adanya lo&ker tempat penyimpanan tas
pera$at.
6,< 2,7 Dengan adanya lo&ker pera$at dapat
meningkatkan kenyamanan pera$at dan juga tas
pera$at tidak disimpan disem"arang tempat.
/ )elum 4ptimalnya pem"uatan lea5letC"rosur
untuk pasien pulang sehingga in5ormasi hanya
disampaikan se&ara lisan.
6,< 2,7 *danya lea5letC "rosur unruk pasien pulang mampu
meningkatkan pemahaman pasien dan mampu
mengenal se&ara dini tentang masalah kesehatan
0 +uang kepala ruangan yang "ersatu dengan
ruang penyimpanan alat tenun
6,1 2 (,2 +uangan kepala ruangan se"aiknya harus
dipisahkan sehingga dapat memudahkan kinerja
kepala ruangan.1 )elum optimalnya ronde kepera$atan pada
overan siang dan malam hari
6,< 2,7 Komunikasi dan perkenalan antar pera$atpasien
sangat penting dalam overan karena se&ara tidak
langsung akan mem"uat pasien merasa dihargai
dan diperhatikan.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
57/78
16
7 Tidak tersedianya ruang pendidikan "agi
mahasis$a yang praktek.
6,7 2 (,/ Dengan adanya ruang pendidikan dapat
memudahkan mahasis$a untuk saling
"erkonsultasi.
3 )elum optimalnya pem"erian in5ormasi
kesehatan untuk pasien post op.
.
6,1 2 (,2 Struktur organinsasi mem"antu dalam melihat
5ungsi dan peran setiap pera$at serta mem"antu
dalam mensosialisasikan pera$at.
1a'el * :em'o'otanASkoring spek :eluang (0pportunity"
No Peluan/ Bo>ot Ratin/ Bo>ot
ratin/
Ko0entar
( *danya mahasis$a STKes mmanuel
praktik kepera$atan manajemen di
+uang #ana.
6,7 2,( Mahasis$a praktek dapat meningkatkan mutu pelayanan,
dan juga mampu mengimplementasikan teori ter"aru yang
telah didapat
2 *danya organisasi PP! yang menaungi
program Pro5esi Kepera$atan.
( / / *danya perlindungan untuk pera$at dan tindakan
kepera$atan yang di"erikan di pelayanan +S.
Keluarga dapat mendampingi pasien
selama di ra$at di #ana.
6,7 2,( Dengan adanya keluarga disamping pasien dapat mem"antu
meringankan tugas pera$at dan dapat mmper&epat proes
penyem"uhan pada pasien.
/ *danya kerja sama dengan "idang
pendidikan yang dapat meningkatkan
mutu pelayanan.
6,< 2,7 Kerjasama dengan "idang pendidikan dapat meningkatkan
$a$asan serta mem"erikan kesempatan "agi mahasis$aC
untuk mengaplikasikan teori yang sudah didapat.
0 *danya kesempatan "agi pera$at di
+uang untuk mengikuti pelatihan
kepera$atan dan melanjutkan
6,< / ,1 dengan adanya pera$at yang memiliki pendidikan yang
tinggi dan keterampilan skill yang "agus dapat mem"erikan
asuhan kepera$atan yang pro5essional.
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
58/78
1(
pendidikan ke jenjang yang le"ih tinggi.
1 Posisi ruang #ana yang strategis dan
dekat dengan saranasarana umum
"erupa tempat i"adah =mushola>, ruang
hemodialisa, apotek dan ruang dokter
jaga, sterilisasi alat tenun dan institusi
nutrisi klinik dan tempat pemeliharaan
alat kesehatan.
6,7 2 (,/ Posisi ruangan yang strategis mem"uat ruang hana menjadi
ruangan yang mudah mengakses segala 5asilitas pelngkap
yang ada,
7 Tempat penjagaanCkeamanan dekat
dengan pintu keluar masuk +uang
memudahkan pemulangan pasienCpintu
keluar le"ih dekat.
6,7 2,( Tempat penjagaan yang dekat dengan ruangan dapt
mem"antu dalam penga$asan terhadap pasien dan juga
jumlah pengunjung yang kadangkadang tidak mengikuti
aturan yang "erlaku
1a'el ** :em'o'otanASkoring spek an%aman (threats"
No An@a0an Bo>ot Ratin/ Bo>ot
Ratin/
Ko0entar
(. *danya +umah Sakit lain yang memiliki kualitas
le"ih "aik dengan standar akreditasi >oint
;ommission International =;>.
6,7 2,( Memotivasi pera$at dan +S untuk le"ih
meningkatkan pelayanan yang "erkualitas sehingga
dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
2. *danya undangundang perlindungan konsumen. 6,1 2 (,2 *danya peluang untuk pera$at mendapatkan
tuntutan "aik se&ara pro5esionalisme kerja ataupun
hukum dari pasienCkeluarga pasien.
. Pem"andingan pelayanan kesehatan oleh 6,3 2,/ Memotivasi rumah sakit sehingga le"ih
8/18/2019 KPS.2 Bahan Orientasi Di RS
59/78
12
masyarakat dengan +umah Sakit yang memiliki
standar pelayanan yang kurang le"ih sama
dengan standar pelayanan kesehatan dengan
+umah Sakit mmanuel )andung.
meningkatkan kualitas pelayanan, mutu dan tenaga
medis yang le"ih pro5esional dengan pengalaman
kerja yang "erkualitas
/. )anyaknya in5ormasi kesehatan dari pasien yang
mudah diakses di media sosial.
6,7 2 (,/ Memotivasi tenaga medis untuk meningkatkan
pengetahuan yang le"ih tinggi dari pasienC
masyarakat a$am
0. *danya rumah sakit yang "aru =+S Santosa> di
daerah Kopo.
6,1 2 (,2 Me