10
LAPORAN DISAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN “Sandi Transposisi Columnar” OLEH KELOMPOK 8 SYLVIA DIANITA 1202216 JANASRO TUMANGGER 1202204 MARLIZA DEVIANA 1202173 ANDRI SUKARMAN 1202187 LATIFAH 1202199 FAKULTAS TEKNIK

Kriptografi Klasisk - Transposisi Columnar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kriptografi klasik

Citation preview

LAPORAN DISAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGANSandi Transposisi Columnar

OLEH KELOMPOK 8

SYLVIA DIANITA1202216JANASRO TUMANGGER 1202204MARLIZA DEVIANA1202173ANDRI SUKARMAN1202187LATIFAH1202199

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG2015

A. TUJUANMahasiswa mampu membuat program untuk mengenkripsikan dan mendekripsikan suatu teks dengan menggunakan sandi klasik Transposisi Columnar.

B. ALAT DAN BAHAN1. PC2. Internet3. NetBeans

C. LANDASAN TEORISalah satu sandi transposisi yang paling sederhana adalah sandi transposisi columnar. Cara kerjanya yaitu dengan menulis karakter teks asli dengan orientasi baris dengan panjang karakter yang sama dan kemudian teks sandi yang didapatkan dengan menulis ulang dengan orientasi kolom. Urutan kolom disepakati sebelumnya untuk mempersulit analisis sandi.Misalnya ada teks asli: SANDITRANSPOSISICOLUMNARITUMUDAHKOK, maka dengan menulis dalam table terdiri dari 6 kolom dengan orientasi baris didapatkan:KUNCI421635

TEKS ASLISANDIT

RANSPO

SISICO

LUMNAR

ITUMUD

AHKOKX

String X pada baris terakhir digunakan untuk mengisi sel kosong pada table. Setelah table terbentuk tulis teks sandi dengan urutan berdasarkan kunci dengan orientasi kolom. Sehingga didapatkan teks sandi:

NNSMUKAAIUTHIPCAUKSRSLIATOORDXDSINMODekripsi sandi transposisi columnar hampir sama dengan enkripsi namun pada dekripsi jumlah baris dapat dihitung dengan membagi panjang teks sandi dengan panjang kunci. Kemudian isi kolom terlebih dahulu sesuai dengan kunci dengan teks sandi sampai baris terakhir. Teks asli dibaca dari baris pertama sampai baris terakhir.Pada contoh sebelumnya, teks sandi NNSMUKAAIUTHIPCAUKSRSLIATOORDXDSINMO, jumlah karakter yang ada yaitu 36 karakter. Panjang kunci yaitu 6. Sehingga jumlah baris:

Jumlah baris= jumlah karakter : panjang kunciJumlah baris= 36 : 6= 6

Kemudian isikan kolom sesuai kunci teks sandi sampai baris terakhir:URUTAN123456

TEKS SANDINAISTD

NAPROS

SICSOI

MUALRN

UTUIDM

KHKAXO

Kemudian diurutkan dengan kunci : 4 2 1 6 3 5, sehingga:KUNCI421635

TEKS ASLI (DEKRIPSI)SANDIT

RANSPO

SISICO

LUMNAR

ITUMUD

AHKOKX

Baca teks dari baris pertama sampai terakhir.

Keamanan Sandi ColumnarBesar ruang kunci sandi Columnar tergantung dengan jumlah kolom yang digunakan yaitu 1 + 2! +31 + + N! dengan N adalah jumlah kolom. Dengan jumlah kolom yang besar kunci sandi Columnar sulit ditemukan dengan bruce force. Namun karena sandi transposisi tidak menghilangkan informasi statistic teks asli maka pola-pola yang muncul pada teks sandi dapat digunakan untuk menerka panjang kunci dan kemudian dapat digunakan untuk memecahkan kunci. Untuk meningkatkan keamanan enkripsi sandi transposisi columnar dapat dikenakan dua kali (disebut dengan double columnar). D. LANGKAH KERJA1. Buka aplikasi netBeans. Buat class baru bertipe JFrameForm. Kemudian buatlah form sebagai berikut:

2. Berikut source code nya:Dimana button enkripsi, dekripsi, dan clear ditambahkan Event ActionPerformed. Dan untuk rumus dan algoritmanya ditambahkan dalam bentuk method tersendiri.

3. Kemudian Run kan program tersebut dan hasilnya sebagai berikut:

4. Inputkan kuncinya berupa teks (huruf), dan inputkan teks yang akan kita enkripsikan. Kemudian klik button ENKRIPSI. Klik button DEKRIPSI untuk mendekripsikannya kembali. Button CLEAR untuk mengulangi penginputan teks.

Catatan: Pada contoh, kami mencontohkan kuncinya berupa angka. Namun pada program kuncinya berupa huruf (teks). Pada teks ini, huruf kuncinya tidak boleh ada yang sama, misalnya KELOMPOK yang terdapat 2 huruf K dan O. Untuk itu kunci yang dimasukkan hurufnya harus berbeda. Cara mengenkripsikan/dekripsikan kuncinya sama seperti contoh, dimana huruf yang urutannya paling awal dihitung sebagai kolom/baris pertama. Contoh kunci: SYLVIA. Kunci tersebut bisa saja diartikan 4 6 3 5 2 1 karena diurutkan dari huruf awal(A) sampai huruf akhir (Z) dari angka paling kecil ke angka paling besar.