KTI LINGKUNGAN

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    1/17

    Assalamualaikum wr. wb

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

    serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan karya ilmiah ini tanpa ada suatu

    halangan apapun.

    Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita nanti

    nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat.

    Karya tulis ilmiah ini kami susun dengan metode dan kajian pustaka tentang lingkungan hidup

    dan sumbersumber yang lain. Dengan demikian, semua pihak secara aktif mengembangkan

    ideidenya dari hasil kajian.

    Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

    1. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini

    Namun, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

    kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya

    tulis ilmiah ini.

    Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

    pembaca pada umumnya.

    Wassalamualaikum wr.wb

    Bandung, 13 Desember 2013

    Penulis

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    2/17

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantarvi

    Daftar Isi ..vii

    BAB I PENDAHULUAN ...1

    1.1 Latar Belakang Masalah .. 1

    1.2 Rumusan Masalah . 1

    1.3 Tujuan Penulisan .. 1

    1. BAB II LANDASAN TEORI

    .. 3

    2. 2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan 3

    3. 2.2. PendapatPendapat Beberapa Tokoh 3

    4. BAB III METODOLOGI

    .. 4

    5. BAB IV PEMBAHASAN .. 5

    6. 4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan 5

    7. 4.2. Macammacam Pencemaran lingkungan .. 5

    8. 4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan . 8

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    3/17

    9. 4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi

    10. Pencemaran Lingkungan ..

    11. 9

    12. 4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga

    13. Lingkungan Hidup .

    14. 10

    15. BAB V PENUTUP 11

    16. 5.1. Simpulan 11

    17. 5.2. Saran .. 11

    18. DAFTAR PUSTAKA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    4/17

    Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling

    mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat

    diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan

    Teknologi. Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara

    yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan

    kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak

    yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun dan

    dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.

    1.2. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah yang akan penulis utarakan dalam pembahasan di dalam karya tulis

    ilmiah ini adalah sebagai berikut :

    1. Apakah yang dimaksut pencemaran lingkungan ?

    2. Apa saja macammacam pencemaran lingkungan ?

    3. Apa akibat dari pencemaran lingkungan ?

    4. Bagaimana cara untuk mencegah / menanggulangi pencemaran lingkungan ?

    5. Mengapa manusia memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak

    terjadi pencemaran ?

    1.3. Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah ;

    1. Sebagai salah satu syarat guna mengikuti Tes Semester Genap SMA Islam Sudirman

    Kaliangkrik tahun pelajaran 2010 / 2011.

    2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang pencemaran lingkungan.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    5/17

    3. Mendiskripsikan proses terjadinya pencemaran lingkungan.

    1.4. Manfaat Penulisan

    Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

    1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang pencemaran lingkungan.

    2. Melatih penulis dalam menggunakan ejaan dan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

    3. Menambah kreatifitas penulis dalam menyusun karya tulis ini.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

    Menurut Undang Undang pokok pengelolaan Lingkungan Hidup nomor 4 Tahun

    1982.Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkan nya makhluk

    hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    6/17

    lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun

    sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

    berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

    2.2. Pendapat

    Pendapat Beberapa Tokoh

    a. Emil Salim.

    Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi keadaan, serta pengaruh yang terdapat dalam

    ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup ( termasuk manusia ).

    b. Otto Soemarwoto.

    Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi yang berada di dalamnya, dalam ruangyang kita hadapi dan kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1 Metodologi Pengumpulan Data

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    7/17

    Metode metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam

    penyusunan karya tulis ini adalah :

    1. Metode Pustaka.

    Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang

    ada kaitanya terhadap obyek penelitian.

    2. Metode Langsung.

    Metode langsung yaitu metode mencari data dengan mendatangi warnet ( Warung Internet )

    untuk mencari informasi tentang pencemaran lingkungan.

    3. Metode Diskriptif Analitik.

    Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku

    sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis.

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    8/17

    Menurut UndangUndang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan,

    yang dimaksut pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya

    makhluk hidup, zat energy, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya

    tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan

    menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Zat penyebab

    polusi atau pencemaran lingkungan disebut polutan. Syarat syarat suatu zat disebut polutan

    bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya

    karbondioksida dengan kadar 0.033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi

    dari 0.033% dapat member efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

    1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

    2. Berada di tempat yang tidak tepat / tidak semestinya.

    3. Berada pada waktu yang tidak tepat / tidak pada saatnya.

    Sifat polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

    1. Merusak untuk sementara, tetapi setelah bereaksi dengan zat yang berada di

    sekelilingnya akan bersifat tidak merusak lagi, contoh : gas CO2.

    2. Merusak untuk jangka panjang, contoh : logam berat merkuri.

    4.2. Macammacam Pencemaran Lingkungan

    1. Berdasarkan Sifat Zat Pencemaran

    1.a. Pencemaran Biologis.

    Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun

    gas, seperti : kaleng, plastic, kaca, karet

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    9/17

    1.b. Pencemaran fisik.

    Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh adanya mikroorganisme,

    seperti : salmonella typhosa.

    1.c. Pencemaran Kimiawi.

    Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia, seperti : adanya

    senyawa logam, detergent, nitrat, asam sulfat, DDT.

    2. Berdasarkan Tempat Terjadinya

    2.a. Pencemaran Air.

    Pencemaran air dapat berupa :

    a. Limbah industry.

    Limbah Industri dapat berupa jenis logam berat seperti Cadmium (Ccl), merkuri (Hg), dan

    timbal (Pb). Selain itu, juga pewarna sintetis dan zat kimia lain sesuai dengan jenis industrinya.

    Melalui rantai makanan zat zat di atas terakumulasi pada tubuh hewan dan manusia yang

    dapat menyebabkan kematian.

    b. Limbah Pertanian.

    Penggunaan pupuk yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penimbunan NO di air

    sehingga terjadi eutrofikasi, akibatnya gulma di air seperti eceng gondok alga dan sebagainya

    tumbuh lebat menutupi permukaan air dan sinar matahari tidak dapat menembus masuk air.

    c. Limbah Rumah Tangga.

    Beberapa contoh limbah rumah tangga seperti detergent, kaca, plastic dan sebagainyamenumpuk diperairan bersama limbah industri akan menyebabkan kematian organism dan

    penyusutan oksigen yang dapat menyebabkan parairan menjadi miskin oksigen.

    d. Limbah Minyak.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    10/17

    Limbah minyak bumi yang tumpah ke laut akibat kecelakaan kapal tengker atau kebocoran

    kilang minyak lepas pantai menyebabkan tercemarnya air laut, karena permukaan laut dilapisi

    oleh minyak dengan ketebalan tertentu. Akibat yang ditimbulkan :

    Cahaya matahari tidak dapat menembus kedalam air.

    Fitoplankton tidak dapat hidup, karena tidak dapat berfotosintesis.

    Pertukaran udara dari udara ke air dan sebaliknya menjadi terganggu.

    2.b. Pencemaran Tanah.

    Pencemaran tanah disebabkan oleh adanya :

    a. Limbah rumah tangga, seperti : kaleng, kantong plastic, baterai bekas, karet, kaca,

    detergent, dan sebagainya.

    b. Limbah industry, seperti asam sulfat.

    c. Hujan asam berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx).

    Berdasarkan sifatnya polutan pencemaran tanah dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

    a. Biogradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam misalnya : kayu, kertas,

    sisa makanan, dedaunan.

    b. Nonbiodegradable, yaitu polutan yang aktif dapat diuraikan oleh proses alam, misalnya :

    plastic, gelas, pestisida, radioaktif, logam toksit.

    Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :

    1) Terganggunya kehidupan organism, terutama mikro organisme dalam tanah.

    2) Berubahnya sifat kimia dan fisik tanah.

    3) Merubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    11/17

    2.c. Pencemaran Udara.

    Pencemaran udara adalah pengotoran udara akibat masuknya bahan asing (zat

    pencemar) ke dalam udara secara berlebihan. Zat pencemar udara dapat berupa : asap, debu,

    dan gas buangan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut dapat berasal dari minyak tanahdan batu bara. Gas pencemar udara yang mengandung zat yang berbahaya :

    1) Gas Karbonmonoksida (CO).

    Terkenal sebagai gas pembunuh (mati lemas) karena daya ikatnya terhadap Haemoglobin

    (HB) melebihi daya ikat oksigen. Efek lainya adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung.

    Sumber gas CO adalah hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti asap kendaraan

    bermotor.

    2) Gas Karbondioksida (CO2).

    Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan

    menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap

    iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah

    pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.

    3) Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2).

    Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah,

    sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah

    dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paruparu, mata, dan hidung. Selain

    itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada

    logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari

    pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.

    2.d. Pencemaran Suara.

    Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus menerus. Sumber

    pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat

    terbang, dan suara gaduh lainnya.

    Sumber kekuatan suara :

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    12/17

    Percakapan normal : 40 dB

    Keributan : 80 dB

    Kereta api : 95 dB

    Mesin motor 5 PK : 105 dB

    Pesawat jet lepas landas : 150 dB

    4.3. Akibat Pencemaran Lingkungan

    1. Pemekatan hayati.

    2. Keracunan dan penyakit.

    3. Punahnya species.

    4. Peledakan hama.

    5. Terganggunya keseimbangan lingkungan.

    6. Kesuburan tanah berkurang.

    7. Terjadinya hujan asam.

    Hujan asam dapat disebabkan oleh adanya senyawa nitrogen oksigen (NOx) dan sulfur

    oksida (Sox). Kedua senyawa tersebut mudah larut dalam air membentuk senyawa asam. Bila

    senyawa asam terbentuk di atmosfer, maka menyebabkan pH air hujan terlalu tinggi. Akibat

    hujan asam :

    a. Pepohonan akan mati, rusaknya jaringan tumbuhan.

    b. Mengakibatkan iritasi saluran pernapasan.

    c. Mengganggu kehidupan ekosistem air.

    d. Tanah menjadi tandus, pertumbuhan tanaman terganggu.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    13/17

    8. Penipisan lapisan ozon.

    Penipisan lapisan ozon diakibatkan oleh adanya CFC di udara. Partikel ozon akan terikat oleh

    senyawa klor dari CFC, sehingga terjadi lubang ozon.

    Akibat menipisnya lapisan ozon :

    a. Intensitas sinar ultraviolet ke bumi meningkat.

    b. Meningkatkan suhu bumi.

    c. Naiknya permukaan laut.

    d. Mengancam kesehatan mahluk hidup di bumi.

    9. Efek rumah kaca.

    Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya gas yang mampu memberikan efek rumah kaca.

    Gas rumah kaca terdiri dari CO2, nitrogen oksida, uap air, maupun CFC. Efek rumah kaca

    mampu menyerap sinar infra merah yaitu sinar panas. Sinar yang dipantulkan ke bumi akan

    diserap efek rumah kaca (CO2). Panas diradiasikan ke bumi sehingga menaikkan suhu

    permukaan bumi (pemanasan global)

    4.4. Cara Mencegah / Menanggulangi Pencemaran Lingkungan

    1. Limbah Industri.

    a. Membangun industri jauh dari pemukiman / perkotaan.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    14/17

    b. Setiap pabrik harus mempunyai.

    c. Limbah organic dari makanan dapat diproses menjadi bahan yang berguna.

    Contoh : 1. Limbah industr tahu, diolah menjadi makanan ternak.

    2. Limbah industri gula, diolah menjadi bahan bakal.

    2. Limbah Rumah Tangga.

    a. Limbah cair dialirkan ke bak penampungan, dengan tujuan :

    a) Mencegah terjadinya pencemaran air untuk rumah.

    b) Mencegah terjadinya pencemaran tanah.

    c) Menghindari baud an pemandangan yang tidak sedap.

    b. Sampah plastic, kaleng, dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang berguna.

    c. Sampah organic diolah menjadi pupuk kompos.

    d. Sampah dibuang di tempat yang lebih rendah dan ditimbun dengan tanah.

    3. Limbah Pertanian.

    a) Tidak menggunakan pupuk pertanian secara berlebihan.

    b) Pengawasan terhadap penggunaan jenisjenis pestisida.

    c) Membuat pupuk kompos dengan bahan sisa panen.

    4. Pencemaran Udara.

    a) Mengurangi bahan bakar minyak, batu bara.

    b) Menggunakan penyaring pada cerobong asap.

    c) Menggunakan bahan bakar alternatif.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    15/17

    d) Mencegah penebangan / pembakaran hutan.

    e) Membangun taman kota dengan tanaman anti polutan.

    f) Pengendalian pembangunan rumah kaca.

    g) Mengadakan uji emisi asap kendaraan bermotor.

    5. Pencemaran Air.

    a) Memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS).

    b) Netralisasi zat kimia.

    6. Adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

    7. Meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup.

    4.5. Peran Manusia Dalam Menjaga Lingkungan Hidup

    Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling

    mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat

    diketahui dari eksploitasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

    Dengan pengetahuan dan teknologi, manusia mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan

    diri dengan lingkungannya. Eksploitasi terhadap lingkungan hidup harus berdasarkan aspek

    pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang

    sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

    BAB V

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    16/17

    PENUTUP

    5.1. Simpulan

    Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat

    energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh

    kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat

    tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai

    dengan peruntukannya.

    Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam

    (missal gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab polusi atau pencemaran

    lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian terhadap makhluk hidup.

    5.2. Saran

    1. Manusia harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.

    2. Kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan

    merawatnya agar tidak punah.

    3. Seharusnya manusia memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum

    melaksanakan sesuatu.

  • 7/22/2019 KTI LINGKUNGAN

    17/17

    4. Manusia harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian kejadian yang sudah

    terjadi agar tidak terulang lagi.

    5. Pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihakpihak

    yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentangpentingnya lingkungan yang tidak tercemar.

    DAFTAR PUSTAKA

    Tjm MGMP IPA. 2006. Sains Biologi SMP kelas VII. Klaten : Sendang Timur.

    Paryanto dan Ruratno. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu SMP kelas VII.

    Syamsuri, Iskandar. 2000. Biologi 2000 SMU Jilid B. Jakarta: Erlangga.

    Pratiwi. 1998. Buku Penuntun Biologi kelas 1. Jakarta: Erlangga.