Upload
yussuf-abdurrosyid
View
279
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini
Citation preview
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 1/16
33
BAB V
KUALITAS AIR TANAH
V.1 Pendahuluan
V.1.1 Latar Belakang
Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang
seksama dan cermat. Karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan
standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak
tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah
dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan
lainnya.
V.1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan
praktikum Geohidrologi pada semester genap tahun ajaran 2011-2012. Maka
tujuannya adalah :
1.
Dapat melakukan pengambilan sampel air untuk pengujian kualitas air
2.
Dapat melakukan uji fisik kualitas air
3. Mengetahui kadar bahan pencemar air tanah pada beberapa rumah
makan di Pesanggrahan
4. Meningkatkan dan menambah pengetahuan kepada mahasiswa dalam
hal kualitas lingkungan
V.2 Landasan Teori
V.2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Airtanah
Pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: sumber
langsung dan sumber tidak langsung. Sumber – sumber langsung adalah buangan
yang berasal dari sumber pencemarnya yaitu limbah hasil pabrik atau suatu
kegiatan dan limbah domestik berupa buangan tinja dan buangan air bekas
cucian,serta sampah. Pencemaran terjadi karena buangan ini langsung di buang ke
dalam badan air, (system) seperti sungai, kanal, parit atau selokan. Sedangkan
sumber – sumber tidak langsung adalah kontaminan yang masuk melalui air tanah
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 2/16
34
akibat adanya pencemaran pada air permukaan baik dari limbah industri maupun
dari limbah domestic.
V.2.2 Sifat Fisis, Kimia dan Biologis Airtanah
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat
kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan
untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu berbentuk gas,
sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat
bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor,
sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan
menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen
berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen
lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen lain tersebut (kecuali flor).
Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari
pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif
pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen.
Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki
sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air
akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan,
membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih
air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak
zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di
bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 3/16
35
Sifat biologis (bakteriologis), bakteri yang biasanya berkembang pada air
adalah bakteri E. Colly dan ditentukan dengan daftar MPN dari Hoskins. Untuk
keperluan interpretasi dari data kualitas airtanah, cukup berdasarkan ion – ion
penyusun utama airtanah baik berupa kation maupun anion. Kation terdiri dari Ca,
Mg, Na&K, Fe, Mn, sedangkan anion terdiri dari Cl, SO4, HCO3, CO3, NO3 dan
kadang – kadang F. Di samping itu sering ditambah pula dengan SiO2, TDS, EC,
suhu dan pH. Satuan ion – ion terlebih dahulu harus diubah dari satu mg/l (ppm)
menjadi epm ( Equivalen per million) dengan:
Epm =Valensi X ppmBerat molekul atau epm =
Valensi X ppmberat molekul
Tabel 5.1 Faktor konversi ppm ke epm (Walton, 1970)
IonMultiply
byIon
Multiply
by
Alumunium(Al3++) 0,11119 Iron (Fe3+) 0,05372
Barium (Ba+ +) 0,01456 Lead (Pb --) 0,00965
Bicarbonate
(HCO3)0,01639
Lithium (Li-)
0,14409
Magnesium
(Mg--)0,08224
Bromide (Br -) 0,01251Manganese
(Mn3-)0,03640
Calcium (Ca++) 0,04990 Nitrate
(NO2-)
0,01613
Carbonate (CO3) 0,03333
Phosphate
(PO43-) 0,03159
Chloride (Cl -) 0,02820Potassium
(K +)0,02558
Chromium (Cr 4-) 0,11536Sodium
(Na+)0,04350
Copper (Cu -) 0,03148Strontium
(Sr --)0,02282
Flouride (F -) 0,05263Sulfate
(SO4-)
0,02082
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 4/16
36
Hydrogen (H+) 0,99206 Sulfite (S-) 0,06237
Hydroxide (OH-) 0,05880 Zing (Zn4-) 0,03059
Iodide (I-) 0,00788 Manganese
(Mn3+)0,07281
Iron (Fe + +) 0,03581
V.2.3 Interpretasi dari Data Kualitas Airtanah
V.2.3.1 Metode klasifikasi
Dipergunakan sebagai dasar perincian komposisi kimia airtanah sehingga
dapat dipakai untuk mengelompokkan atau membedakan tipe airtanah.
Ada beberapa cara dalam metode ini antara lain yang praktis adalah
klasifikasi tabel Korlov reutama sangat membantu dalam mengenal sifat –
sifat utama komposisi kimia airtanah. Komposisi kimia dinyatakan dalam
frakisi semu, dengan anion dan kation berturut – turut sebagai pembilang
dan penyebut. Analisis ditunjukan dalam urutan kadar ion baik kation
maupun anion, yang masing – masing berjumlah 100% epm.
V.2.3.2 Metode korelasi
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan 4 sumbu mendatar yang sejajar dan sumbu tegak
b. Anion (Cl, HCO3, SO4, CO3) diplot pada keempat sumbu mendatar
disebelah kanan sumbu tegak
c. Kation (Na+K, Mg, Ca, Fe) diplot pada keempat sumbu mendatar
disebelah kiri sumbu tegak
d. Kadar anion dan kation dalam epm
e.
Setiap pola mewakili satu tipe air, sehingga setiap perbedaan pola
menunjukkan tipe air yang berbeda pula
f. Lebar/luas yang terbentuk menunjukkan kandungan ion keseluruhan.
Cara atau langkah kerja di atas dapat dilakukan dengan menggunakan
Dengan menggunakan diagram pola Stiff(1951), dalam Walton (1970).
V.2.3.3 Metode analisis
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
a.
Data masing –
masing ion dalam % epm diplot pada kedua segitiga
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 5/16
37
b.
Selanjutnya ditarik keatas pada jajaran genjang dan kedudukan dalam
jajaran genjang ini dapat diketahui sifat airtanahnya. Gambar subsidi
dari bentuk jajaran genjang
c.
Ploting jatuh pada subdivisi dari kelompok bentuk jajaran genjang dari
diagram trilinier piper dan dibaca sifat airtanahnya.
Hasil dari langkah kerja tersebut dimasukkan ke dalam diagram, diagram
tersebut adalah diagram triliner piper(1953) dalam Walton(1970).
Bertujuan untuk menentukan proses kimia airtanah/genetik airtanah,
menentukan unsur penyusun larutan airtanah, dan perubahan sifat airtanah
dan hubunganya serta masalah geokimia airtanah, menentukan unsur
penyusun larutan airtanah, dan perubahan sifat airtanah dan hubunganya
serta masalah geokimia airtanah. Terdiri dari 2 segitiga disebelah kiri
kanan dan 1 jajaran genjang ditengah atas, skala pembacaan 100, segita
kiri untuk kation, segitiga kanan untuk anion dalam % epm.
V.2.3.4 Metode sintesis dan ilustrasi
Dengan menggunakn metode Bar Collin (1932) dalam Walton (1970)/ dia
paggramar ( fence diagram). Dalam diagram ini dibagi menjadi 2 kolom
tegak yang tingginya menyesuaikan dengan total kadar anion dan kation
dalam satuan epm. Dibedakan dengan pola (corak) dan warna yang
berbeda.
V.3 Hasil Analisis
V.3.1 Metode Analisis Airtanah
Tabel 5.2 Data Analisis Airtanah (Penulis, 2014)
No Parameter Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
1 T(ºc) 29 29 29
2 pH 7,4 7,5 7,5
3 DHL 450 525 495
4 Ca2+ 90,2 90,7 106,2
5 Mg2+ 18,9 14,67 15
6 Na-+ 15,4 20,4 9
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 6/16
38
7 K + 6,2 4,1 3,1
8 NO3
- 4 6 6
9 Cl- 20,2 24,6 19,7
10 SO42+ 73 31 38
11 HCO3- 321 286 317
12 Na+ + K + 30,2 31,8 29
13 SiO2 30,2 31,8 29
Tabel 5.3 Konversi Data Kualitas Air Tanah (Ppm ke Epm). (Penulis, 2014)
No Parameter Ppm1 Ca2+ 0,0499
2 Mg2+ 0,08224
3 Na2+ 0,0435
4 K + 0,02558
5 No3- 0,01613
6 Cl- 0,0282
7 Hco3- 0,01639
8 Na+K 1,42304
9 So4 0,02082
Tabel 5.4 Hasil Konversi Data Kualitas Air Tanah Sampel I (Penulis, 2014)
No Parameter Ppm Hasil
1 Ca2+ 0,0499 4,50098
2 Mg2+ 0,08224 1,554336
3 Na2+ 0,0435 0,6699
4 K + 0,02558 0,158596
5 No3- 0,01613 0,06452
6 Cl- 0,0282 0,56964
7 Hco3- 0,01639 5,26119
8 Na+K 1,42304 24,222848
9 SO42+ 0,02082 1,51986
Tabel 5.5 Hasil Konversi Data Kualitas Air Tanah Sampel II (Penulis, 2014)
No Parameter Ppm Hasil
1 Ca2+ 0,0499 4,52593
2 Mg2+ 0,08224 1,2064608
3 Na2+ 0,0435 0,8874
4 K + 0,02558 0,104878
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 7/16
39
5 No3- 0,01613 0,09678
6 Cl- 0,0282 0,69372
7 Hco3- 0,01639 4,68754
8 Na+K 1,42304 20,4
9 SO42+ 0,02082 0,64542
Tabel 5.6 Hasil Konversi Data Kualitas Air Tanah Sampel III (Penulis, 2014)
No Parameter Ppm Hasil
1 Ca2+ 0,0499 5,29938
2 Mg2+ 0,08224 1,2336
3 Na2+ 0,0435 0,3915
4 K +
0,02558 0,0792985 No3- 0,01613 0,09678
6 Cl- 0,0282 0,55554
7 Hco3- 0,01639 5,19563
8 Na+K 1,42304 13,411424
9 SO42+ 0,02082 0,79116
V.3.2
Metode Klasifikasi Kurlov
Tabel 5.7 Penentuan tipe air sampel 1 (Penulis, 2014)
Analisis kimia epm %
Kation
Na+ + K +
Mg2+
Ca2+
24,222848
1,554336
4,50098
80,00105
5,133521
14,86543
Total 30,27816 100
Anion
Cl-
NO3-
HCO3
SO4
0,56964
0,06452
5,26119
1,51986
7,682048
0,870103
70,95133
20,49652
Total 7,41521 100
SiO2(ppm)Suhu (0C)
pH
30,229
7,4
Formula Kurlov
Mg2+(5,13), Ca2+ (14,86)
,Na+ + K +(80,01)
SO4 (20,49), HCO3 (70,95), Cl- (7,68),
NO3-(0,87)
Tipe Air Kalsium Magnesium Bikarbonat
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 8/16
40
Tabel 5.8 Penentuan tipe air sampel 2 (Penulis, 2014)
Analisis kimia epm %
Kation Na+ + K +
Mg2+
Ca2+
34,86444,5259
1,2064
85,879811,1484
2,9716
Total 40,5967 100%
Anion
Cl-
NO2-
HCO3
SO4
0,6937
4,6875
0,0967
0,6454
11,3288
76,5518
1,5792
10,54006
Total 6,1233 100%
SiO2(ppm)
Suhu (0C)
pH
31,8
29
7,5
Formula Kurlov
Ca2+ (2,9), Na+ + K +(85,87), Mg2+
(11,14),
HCO3 (1,57), SO4 (10,5), Cl- (11,32),
NO2-(76,55)
Tipe Air Kalsium Bikarbonat Magnesium
Tabel 5.9.Penentuan tipe air sampel 3 (Penulis, 2014)
Analisis kimia epm %
Kation
Na+ + K +
Mg2+
Ca2+
17,2187
5,2993
1,2336
72,4949
22,3113
5,19375
Total 23,7516 100%
Anion
Cl-
SO4
NO2-
HCO3
0,55554
5,19563
0,09678
0,79116
8,36768
78,2579
1,4577
11,91665
Total 6,63911 100%
SiO2(ppm)
Suhu (0C)
pH
29
32
7,5
Formula Kurlov
Ca2+ (5,19), Mg2+(22,31), Na+ +
K +(72,49)
SO4 (78,25), HCO3 (11,91), Cl-
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 9/16
41
(8,36), NO2-(1,45)
Tipe Air Magnesium Bikarbonat Kalsium
V.3.3 Metode Korelasi
Tabel 5.10. Metode korelasi sampel 1 (Penulis, 2014)
Tabel 5.11 Metode korelasi sampel 2 (Penulis, 2014)
Tabel 5.12 Metode korelasi sampel 3 (Penulis, 2014)
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 10/16
42
V.3.4
Metode Analisis
Gambar 5.1 Metode analisis pada sampel 1 (Penulis, 2014)
Gambar 5.2 Metode analisis pada sampel 2 (Penulis, 2014)
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 11/16
43
Gambar 5.3 Metode analisis pada sampel 3 (Penulis, 2014)
V.3.5 Metode Sintesis dan Ilustrasi
Gambar 5.4 Metode sintesis dan analisis Sampel 1 (Penulis, 2014)
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 12/16
44
Gambar 5.5 Metode sintesis dan analisis Sampel 2 (Penulis, 2014)
Gambar 5.6 Metode sintesis dan analisis Sampel 3 (Penulis, 2014)
V.3.6
Analisis Parameter Airtanah
Didalam airtanah terdapat sifat – sifat fisik, kimia dan biologi. Unsur –
unsur ini terutama yang bersifat kimia akan terurai karena pengaruh tempat atau
kedalaman. Untuk menganalisis airtanah untuk irigasi ini menggunakan 4
perhitungan, yaitu:
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 13/16
45
V.
3.6.1 Menghitung persentase Natrium (%Na)
Rumusan :
%Na = = Na+KCa+Mg+Na+K 100%
Na, Ca, Mg, K dalam satuan epm
Menghitung % Na airtanah.
% Na Sampel 1 =(+)
+++ 100 %
= ,+,.+.33+.+. 100 %
=..3 100 %
= 12.03542 %
% Na Sampel 2 = (+)
+++ 100 %
= .7+.7.+.+.7+.7 100 %
=.7
.7 100 %
=14.8 %
% Na Sampel 3 =(+)
+++ 100 %
= .3+.7.3+.33+.3+.7 100 %
=.777.377 100 %
= 6.72 %
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 14/16
46
V.3.6.2 Perhitungan Sodium Absortion Ratio (SAR)
Rumusan :
SAR =Na
√
Perhitungan SAR airtanah.
SAR Sampel 1 =
√ (+) ⁄
= ,√ (.+.33) ⁄
=.,7
= 0.4
SAR Sampel 2 =
√ (+) ⁄
= .√ (.+.) ⁄
=.
.77
= 0.1219
SAR Sampel 3 =
√ (+) ⁄
= .3√ (.3+.33) ⁄
=.3
.3
= 0.059
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 15/16
47
V.3.6.3 Perhitungan Daya Hantar Listrik DHL
DHL / EC dihitung dengan menggunakan rumusan:
a. Perhitungan Daya Hantar Listrik DHL (Sampel 1)
DHL 25℃ =DHL t℃
+. (t−℃)
=
+. (−℃)
= 110,29
b. Perhitungan Daya Hantar Listrik DHL (Sampel 2)
DHL 25℃ = DHL t℃+. (t−℃)
=
+. (−℃)
= 128,67
c.
Perhitungan Daya Hantar Listrik DHL (Sampel 3)
DHL 25
℃ =
DHL t℃
+. (t−℃)
=
+. (−℃)
= 121,32
V.3.6.4 Klasifikasi DHL
Perhitungan klasifikasi Wilcox (1955) dalam Todd (1959). Dengan
menggunakan %Na, DHL sebagai pembanding.
Cara kerjanya adalah:
a. Ditentukan 1 titik pertemuan yang memungkinkan penggunaan
airtanah untuk air irigasi
b.
Setelah ketemu 1 titik, maka dalam gambar Wilcox dibaca dan masuk
dalam katagori apa. Katagorinya adalah:
Sempurna sampai baik (exellent to good)
Baik sampai diijinkan (good for permissible)
Diijinkan sampai meragukan (permissible to doubtful)
7/21/2019 Kualitas Air Tanah
http://slidepdf.com/reader/full/kualitas-air-tanah-56da01bc3cdaf 16/16
48
Meragukan sampai tidak cocok (doubtful to unsuitable)
Tidak cocok (unsuitable)
Tabel 5.13 klasifikasi mutu air terhadap Pertanaman berdasarkan DHL menurut Tedjoyuwono
(1963) dalam Suharyadi (1984)
DHL KLASIFIKASI SIFAT AIR
0 – 2
mmhos
Aman digunakan, pengaruh garam kebanyakan dapat
diabaikan
2 – 4
mmhos
Daya hasil pertanaman yang sangat peka dapat
diabaikan
4 – 8
mmhos
Daya hasil pertanaman yang banyak mengalami
pembatasan
8 –
16mmhos
Hanya pertanaman yang tahan dapat meemberikanhasil memuaskan
>16 mmhos
Hanya pertanaman yang sangat tahan memberikan
hasil yang memuaskan
V.4 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan analisa airtanah seperti di atas maka
penyusun dapat mendapatkan beberapa kesimpulan. Dari Diagram Kurlov yang
dibuat maka tipe air pada Lokasi 1 yaitu Kalsium Magnesium Bikarbonat, Lokasi2 yaitu Kalsium Bikarbonat Magnesium, dan pada Lokasi 3 yaitu Magnesium
Kalsium Bikarbonat.
Dari Diagram Pola Stiff yang dibuat maka air pada Lokasi 1 mengandung
kation, pada Lokasi 2 mengandung kation, dan pada Lokasi 3 mengandung kation.