Kuda Kandang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kandang kuda, diharapkan dapat membantu para mahasiswa yang sulit dalam menangani laporan mata kuliah santiasi kandang

Citation preview

Praktikum Hari/Tanggal : Jumat, 28 Februari 2014Kesehatan Kandang Dosen : Drh. Riki Siswandi, MscDan Lingkungan Praktikum : 1 (jumat)

Praktikum 5

Sanitasi Kandang KudaDisusun OlehKELOMPOK 5 :NamaNIM1. Nurul Imamatul KJ3P11301412. Serly SamosirJ3P11301623. Tio MulyarmanJ3P11302334. Sarah AzarismaJ3P11303245. Yusda Faulin UvianaJ3P11303256. Halimatu SadiahJ3P2130706

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINERDIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2014I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sanitasi penting untuk menjaga keadaan kandang serta lingkungan yang bersih, maka kesehatan hewan maupun pemiliknya menjadi terjamin. Kebersihan kandang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga lingkungan menjadi sejuk, nyaman, tidak berbau maupun lembab. Oleh karena itu sanitasi kesehatan kandang merupakan hal yang utama dalam proses pemeliharaan hewan untuk mendapatkan hasil produksi yang baik.Kandang adalah bangunan sebagai tempat tingggal hewan yang ditunjukan untuk melindungi hewan dari risiko yang merugikan. Misalnya, terik matahari, cuaca hujan, angin, gangguan binatang buas serta kandang dibutuhkan untuk memudahkan dalam pengelolaan produksi hewan. Kandang dengan sanitasi lingkungan yang baik dapat memberikan keuntungan bagi produksi hewan. Hewan dengan kandang terawat dan sirkulasinya dapat terjaga setiap hari memungkinkan hewan yang menghuninya merasa nyaman Kuda merupakan hewan yang telah lama digunakan untuk kepentingan manusia, entah itu diambil tenaganya, kecepatannya, bahkan dagingnya sebagai makanan. Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluhspesies modern mamalia dari genus Equus. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM. Namun ini tetaplah sebuah bukti bahwa kuda telah dikenal begitu lama oleh peradaban manusia.Penggunaan kuda tidak terbatas sebagai pengangkut ataupun penarik. Kuda mulai diminati dalam bidang olahraga. Sejak dahulu pun kuda telah digunakan dalam olahraga, terutama dalam lingkup-lingkup kerajaan, baik itu untuk berburu, atau bahkan dalam pacuan. Di Indonesia, penggunaan kuda dalam bidang olahraga terwujud pula dalam bentuk permainan polo. Polo yang di klaim sebagai raja dari olahraga sekaligus sebagai olahraga para raja, karena hanya segelintir orang saja yang memiliki kuda dan dapat memainkan permainan ini, maka layaklah polo mengklaim dirinya demikian.1.2 Tujuanpraktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui cara pembersihan kandang. Mulai dari tempat makan, minum, dan terutama kandangnya sendiri dari sisa-sisa makanan, air seni, dan kotoran ternak tersebut dapat dilakukan dengan benar

II. METODOLOGI2.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum adalah air bersih, sikat, sapu lidi, cangkul, sikat halus, sikat kasar, dan tempat sampah.

2.2 Prosedur KerjaSebelum membersihkan kandang kita harus memperhatikan keadaan kuda yang ada di kandang, yaitu jenis dan karakter kuda dalam kandang yang akan dibersihkan. Kemudian perhatikan tempat pakan di dalam kandang, masihkah tersisa pakan atau tidak. Jika tempat pakan dan minum sudah kosong maka harus dibersihkan. Setelah itu kuda diberi makan pellet sesuai takaran. Setelah makan, kuda dibawa keluar untuk digrooming di pedok, setelah itu kuda dibawa ke ranch. Kandang dibersihkan dengan cara mengambil kotoran terlebih dahulu kemudian sekam diratakan dan di beri jarak sekitar 50 cm dari pintu kandang. Sekam dapat diganti bila warnanya telah berubah hitam. Terakhir tempat pakan dan minum kuda dapat diisi dengan pakan yang baru.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 HasilGambar: Sketsa:

pintusekam

3.2 Pembahasan Pembangunan kandang untuk daerah tropis seperti di negara kita diusahakan mempunyai ventilasi yang cukup untuk pertukaran udara. Kandang sebaiknya dilengkapi dengan air bersih. Kuda yang di kandangkan membutuhkan ruang, udara, dan cahaya. Stable seharusnya cukup besar agar kuda dapat bergerak dengan bebas, untuk berbaring, rolling, dan bangun lagi tanpa terbentur dinding kandang. Ukuran ideal untuk stable adalah untuk kuda 3,5 x 3,5 m, sedangkan) dan untuk kuda poni 3,5 x 3 m, sedangkan, idealnya ukuran kandang hendaklah kira-kira sekitar 4.2 m x 3.6 m untuk kuda, dan 3.6 m x 3.6 m untuk kuda poni. Ukuran kandang kuda yang ada di URR untuk kandang kuda dewasa berukuran 3 x 4 m, dan kuda poni dewasa tidak terdapat di kandang URR. Untuk kandang anakan kuda, kandang berukuran 3 x 2 m, termasuk kandang anakan kuda poni. Sirkulasi udara pada kandang juga harus diperhatikan. Keadaan kandang yang lembab akan membuat kuda kedinginan dan resiko terjadinya gangguan pernafasan akan lebih besar, seperti pneumonia. Letak tempat pakan atau biasa disebutmanger tidak lebihdari 60 cm dari lantai atau disesuaikan dengan tinggi kuda, biasanya didesain untuk kuda pacu. Kuda poni tidak akan mampu mencapaimangeryang didisain untuk kuda pacu. Untukhaynet(rak tempat meletakkan hay) yang paling baik adalah 120 cm dari lantai, namun pada umumnya kandang jarang tersedia, akan tetapi sekalipun ada jangan menempatkanhaynetlebih tinggi dari kuda karena dikhawatirkan ketika kuda menarik hay pada saat makan,haynetakan jatuh dan mengenai kepala atau matanya.Alas kandang yang paling baik untuk kandang kuda adalah jerami sedangkan batang juwawut/barley sebaiknya jangan digunakan sebagai alas kandang karena dapat mengiritasi kulit, juga dapat digunakan serbuk gergaji yang lebih membuat kuda hangat pada saat malam hari jika disesuaikan dengan ukuran luas kandang. Kandang yang terdapat di URR menggunakan sekam sebagai alas, tempat tidur kuda, tempat urinasi, kandnag URR menggunakan sekam karena lebih mudah dibersihkan dari feses kuda, dari urin kuda, bisa membuat kuda merasa hangat dimalam hari dan nyaman, juga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis.Stable yang baik akan menyediakan tempat khusus untuk gudang makanan, selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan juga dapat dipergunakan untuk menyimpan obatobatan, sebaiknya gudang ini dibangun di dekat kandang pemeliharaan dan klinik dibangun berdekatan dengan kandang induk untuk mengantisipasi dan efektifitas bila ada kasus mendadak.GroomingPada kuda liar atau kuda yang bebas di padang rumput, secara alamiah mereka dapat merawat dirinya. Mereka melakukan rolling apabila mereka merasa gatal atau berkeringat dan untuk mengatur bulunya mereka dapat menggosokkan badannya pada pohon. Ketika merasa gatal padadaerah bawah perut atau selangkangan, mereka menggunakan semaksemak untuk menggaruk. Akan tetapi pada kuda-kuda yang di kandangkan perawatannya tergantung pada kita, jika seekor kuda diberi perawatan dengan standar perawatan dan perhatian yang sangat besar maka dia akan memberikan kita imbalan dengan penampilan terbaiknya. Kuda yang dikandangkan seharusnya digrooming secara teratur setiap hari, tidak hanya membuatnya kelihatan gagah, tetapi untuk menjaga kulitnya dan bulunya dalam keadaan sehat serta untuk mencegah penyakit kulit. Para pemilik kuda yang betul-betul memperhatikan perawatan kudanya, pada cuaca dingin untuk menjaga temperatur tubuh kuda tetap, disediakan selimut atau penutup tubuh tebal. Kebanyakkan orang berpendapat bahwa pertandingan adalah dimenangkan dirumah, dengan kata lain pakan, kebugaran dan manajemen kandang sama pentingnya dengan pelatihan dan pertandingan kaitannya dalam menghasilkan seekor kuda yang berpotensi untuk menang.Tindakan grooming baru dapat dilakukan setelah sebelumnya kita terlebih dahulu melakukan pendekatan pada kuda tersebut, misalkan saja dengan mengusap kepalanya, punggungya dan yang lebih penting adalah memahami karakteristik dari kuda tersebut. Item yang diperlukan untukgrooming kit terdiri daridandy brush, body brush, water brush,hoof pick, hoof oil and brush, stable rubbing cloth, two small sponges, a rubberatauplastic curry comb, curry comb, mane comb, metal curry combdansweat scraper.Dandy brush digunakan hanya untuk menghilangkan lumpur dan keringat yang mengering. Jangan digunakan pada daerahdaerah sensitif pada kuda, misalnya bawah perut, diantara paha dan wajah. Juga pada surai atau ekor karena akan merusak rambutmya. Body brush atau sikat badan berfungsi untuk membersihkan debu, kotoran, dan untuk membersihkan bulu tengkuk dan buluekor serta untuk meratakan minyak pada tubuh. Penggunaan body brush harus menggunakan tekanan yang kuat. Water brush digunakan untuk membasahi, untuk menidurkan surai setelah disikat, atau sebelum menjalin dan untuk menidurkan bulu tengkuk atau ekor sebelum dipasangkan bandage dan dijalin. Kegunaan hoof pick amatlah jelas dan amat penting yaitu untuk membersihkan kuku. Hoof oil atau minyak kuku berguna untuk mencegah kerapuhan terutama pada kukukuku yang berwarna muda.Stable rubbing cloth adalah pelumas/ penyemiryang dapat digunakan untuk mengeringkantelinga kuda jika basah dan kedinginan.Two small sponges digunakan untuk menyeka mata, kuping dan hidung.Rubber atau plastic curry comb digunakan untuk menyisir bulu kuda yang dalam keadaanmudah rontok. Bila digunakandengan gerakan yang memutar, akan mengangkat bulu yang terlepas. Penggosok keringat/sweat scrap digunakan untuk menghilangkan keringat atau air dari bulu karena mempunyai daya penyapu/pembersih. Mane comb digunakan untuk merapikan bulu tengkuk, mengembangkan dan meluruskan rambut ekor.Menggrooming, terutama badan dengan body brush, seharusnya dilakukan tanpa sarung tangan, agar ujungujung yang sensitif dapat digunakan untuk merasakan adanya bengkak atau lukaIuka kecil atau halhal yang tidak biasa pada kulit. Jika kita merasakan sedikit nodul atau lumpur atau kotoran hal ini dapatdirasakan dengan jarijari kita dan gunakan sikat untuk membersihkannya. Jika kotoran atau lumpur tertinggal di kaki harus segera dibersihkan karena akan menyumbat poripori dan menyebabkanmud fever. Periksa juga adanya lumpur di dalam pastern, di antara koronet dan fetlock joint.Ketika kita menggroming bagian kepala, kepala kuda harus dibungkukkan sampai setinggi leher orang yang menggroming. Mata, hidung harus disapu dengan sponge yang hangathangat kuku. Ambing dari kuda betina harus terjaga kebersihannya, dan pada kuda jantan praeputium harus dicuci secara periodik. Tidak setiap orang menyadari hal ini perlu dilakukan, tetapi apabila bagian ini tersumbat dengan minyak dan kotoran akan menimbukan masalah.Kaki harus dibersihkan paling tidak dua kali sehari, yaitu pagi hari pada saat grooming pertama dan diulang setelah kuda beraktivitas.Minyak kuku harus dilumaskan, hal ini harus dilakukan di atas koronet, dimana pertumbuhan dimulai. Untuk kuda yang baru di grooming sebaiknya menggunakan sikat halus terlebih dahulu, karena jika langsung menggunakan body brush kuda belum terbiasa dan akan merasa geli, atau kesakitan.Untuk kuda pacu sebaiknya melakukan latihan untuk mejaga kesehatannya sama halnya dengan atlit lainnya, pada saat seekor kuda dalam kondisi kerja membutuhkan latihan tambahan untuk membangun dan memelihara kondisinya. Untuk kuda atlit yang secara rutin dilatih memerlukan frekuensi istirahat yang cukup, terlebih lagi pada saat dimana kuda baru saja mengikuti suatu pertandingan, istirahat yang diberikan pada kuda dapat dengan melakukan pengumbaran dipaddock.Tindakan tersebut di atas memberikan kesempatan bagi kuda untuk merelaksasikan otot-otot yang tegang setelah hari-hari kerja yang dijalani sebelumnya, dan akan sangat berpengaruh terhadap psikologis kuda tersebut berkaitan dengan kelanjutan program latihan yang akan diberikan dimana kuda cenderung bosan sehingga berdampak terhadap kondisi sulitnya kuda untuk menerima pendidikan selanjutnya. Perlakuan latihan yang tidaktepat akan menyebabkan luka pada otot maupun tulang, bagi kuda atlit.Agar kondisi fisik kuda tetap prima, keadaan cuaca juga perlu dipertimbangkan pada saat akan menjalani latihan karena kondisi cuaca yang terik akan memudahkan hewan mengalami dehidrasi sementara pada saat cuaca hujan akan terjadi ketidak seimbangan antara temperatur tubuh dengan lingkungan, yang akan berpengaruh pada penurunan kesehatan tubuh, selain itu kenyamanan lapangan dimana tempat kuda akan menjalani latihan hendaklah terjamin dari berbagai kemungkinan adanya faktor penyebab kecelakaan.Beberapa hal penting dalam rangka mencapai puncak dari prestasi yang diharapkan, perawat maupun penunggang mutlak untuk ditekankan terhadap penguasaan kontrol temperamen kuda, dengan tujuan agar kuda menurut pada setiap perintah yang diberikan, tetap tenang pada saat disaksikan orang banyak dan harus mempunyai insting untuk suka berlari-lari, melompat dan bermain. Hal penting lain yang harus dikuasai dengan baik oleh seekor kuda atlit adalah Freemaksudnya ialah seluruh tubuh (tulang, otot, kaki, tulang belakang) kuda dapat bergerak dengan luwes, alami serta dinamis. Seorang pelatih harus memperhatikan kemajuan-kemajuan (Forward) yang diperoleh kuda selama latihan, dengan begitu dapat menentukan kapan latihan ketingkat selanjutnya diberikan.Dalam latihan seekor kuda hendaklah mendapatkan gerakan membelok ke kanan dan ke kiri dengan proporsi yang seimbang, jika tidak seimbang akan terjadi kasus One-sideness yaitu kuda hanya dapat membelok pada salah satu sisi saja, dan irama yang tidak teratur akan mengakibatkan ketidak seimbangan tubuh yang merupakan penyebab lain dari penyakit ini adalah dimana akan ada otot yang lebih kuat atau lebih fleksibel dengan pasangannya.VaksinasiVaksinasi ialah usaha dengan menggunakan cara imunoprofilaktis dengan tujuan memperoleh kekebalan aktif yang disebabkan timbulnya antibodi dalam tubuh akibat rangsangan dari vaksin. Immunitas adalah faktor yang berhubungan antara mikroba dan hospes/individu. Seekor individu yang memiliki immunitas dengan kapasitas sel khusus dalam tubuh yang memproduksi antibodi dapat bertindak sebagai substansi proteksi tehadap serangan mikroba. Immunitas dapat berubah-ubah tergantung mikroba sebagai agen infeksi dan program vaksinasi.Program pencegahan dan perawatan kesehatan dapat dicapai dengan pelaksanaan vaksinasi yang baik, obat-obatan yang diberikan dalam rangka pencegahan merupakan tindakan ekonomis yang tepat dalam meningkatkan dan mempertahankan kondisi kesehatan kuda sekalipun terlihat mendatangkan peningkatan biaya perawatan. Vaksinasi yang dilakukan secara luas dimaksudkan untuk pencegahan terhadap infeksi penyakit, disamping pengobatan penyakit mahal berkaitan dengan obat-obatan yang digunakan, juga dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh dan kemungkinan menyebabkan kematian, untuk itu program imunisasi yang baik merupakan jaminan tindakan nyata dalam segi ekonomis.Deworming (Pemberian obat cacing)Pemberianobat cacing penting bagi kuda, terutama untuk yang berada di lapangan rumput. Jika ini tidak dilakukan secara teratur dalam jangka waktu 3 bulan sekali sebagai usaha pencegahan, maka perut kuda akan tampak gemuk/membesar sebagai manifestasi dari adanya infeksi endoparasit.Semakin lama kuda akan bertambah kurus, tulang rusuknya akan sedikit terlihat dan kasar, bulunya kusam. Jika kuda mencapai kondisi seperti itu, maka ini harus diberi obat cacing. Jauhkan kuda dari lapangan rumput yang biasanya dipakai untuk merumput jenis ternak yang lain, untuk menghindari terinfeksinya cacing.

IV. KESIMPULAN 4.1 KesimpulanPemeliharaan serta perawatan terhadap kuda, kandang, peralatan, dan kesehatan serta manajemen secara keseluruhan mencakup manajemen pakan dan latihan yang baik akan menjamin kualitas kuda serta seluruh kinerja peternakan. Vaksin di berikan setiap 3 bulan sekali untuk menghindari terinfeksi cacing. Selain itu, vaksinasi yang dilakukan secara luas dimaksudkan untuk pencegahan terhadap infeksi penyakit, disamping pengobatan penyakit mahal berkaitan dengan obat-obatan yang digunakan, juga dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh dan kemungkinan menyebabkan kematian, untuk itu program imunisasi yang baik merupakan jaminan tindakan nyata dalam segi ekonomis.

Daftar pustakaBlakely, J. Dan D. H. Blade. 1991. The Science of Animal Hubandry. Printice-Hall Inc. New Jersey.Bogart, R. And R. E. Tylor. 1983. Scientific Farm Animal Production. 2ndEdition. Macmillan Publishing Company, New York.Bowling, A. T. Ruvinsky. 2004. The Genetic of the Horses. CABI Publishing. London.Ensminger, M. E. 1962. Animal Science. Animal AgriculturenSeries. 5thEdit. Printers & Publisher, Inc. Danville, Illinois.Jacoebs, T. N. 1994. Budidaya Ternak Kuda. Kanisius. Yogyakarta.McBane, S. 1991. Horse Care and Ridding a Thinking Approach. Paperback. United Kingdom.McBane, S. 1994. Modern Stables Management. Ward Lock. United Kingdom.Parakksasi, A. 1986. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik vol. 1b. UI Press Indonesiaq. Jakarta.Wikipedia. 2009. Kuda.http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda(25 Oktober 2009)http://www.jagorawi.com/p4.phtml(25 Oktober 2009)http://www.wikipedia.com/nusantarapoloclub (25Oktober 2009)