Upload
lyque
View
243
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
93
Lampiran 10
KUESIONER
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU
PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR
PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG
No. Kode :
I. Identitas Responden
Nama Inisial : ...................................................................................
Umur : ...................................................................................
Pendidikan : ...................................................................................
Jenis Kelamin : ...................................................................................
Jabatan/Unit : ...................................................................................
Lama Bekerja : ...................................................................................
Petunjuk pengisian:
1. Bacalah setiap item pertanyaan dan alternatif jawaban dengan seksama
2. Check list (√) jawaban yang dianggap benar di kolom sebelah kiri jawaban
3. Jawaban boleh lebih dari 1
4. Mohon periksa kembali setiap jawaban yang telah dibuat
5. Kuesioner yang telah diisi lengkap mohon dikembalikan kepada peneliti
94
II. Pertanyaan
A. Pengetahuan
1. Prinsip sepuluh benar pemberian obat terdiri dari:
2. Waktu pemberian obat dengan singkatan “a.c” (ante cimum) adalah:
1 jam setelah makan (0)
Saat makan (0)
1 jam sebelum makan (1)
3. Rute obat disebut juga dengan:
Perjalanan obat (0)
Order obat (0)
Cara pemberian obat (1)
Bagian obat (0)
4. Mencuci tangan harus dilakukan perawat saat:
Sebelum memberikan obat (1)
Saat memberikan obat (0)
Setelah memberikan obat (1)
Benar pasien (1)
Benar obat (1)
Benar dosis (1)
Benar kadaluarsa (0)
Benar waktu (1)
Benar rute (1)
Benar pengoplosan (0)
Benar program antibiotika (0)
Benar dokumentasi (1)
Benar pengkajian (1)
Benar pendidikan kesehatan (1)
Benar evaluasi (1)
Benar merk (0)
Benar penolakan pasien (1)
95
5. Kewaspadaan universal pada pemberian obat parenteral terdiri dari:
Mencuci tangan (1)
Membuang jarum suntik di tempat khusus (1)
Menggunakan sarung tangan (handscoend) (1)
Menggunakan apron (0)
Menggunakan kacamata (0)
6. Pelayanan rumah sakit yang memperhatikan keamanan pasien
disebut:
Caring (0)
Patient safety (1)
Medication safety (0)
Nursing process (0)
7. Rute obat dalam bentuk padat terdiri dari:
Oral (1)
Topikal (1)
Rektal (1)
Vaginal (1)
8. Saat melakukan pemberian obat, perawat:
Mengecek identitas pasien pada gelang atau papan nama (1)
Memanggil nama pasien (1)
Memberi tanda pada dua nama pasien yang sama (1)
9. Sebelum memberikan obat, data yang perlu perawat kaji adalah:
Usia (1)
Status menikah (0)
Status kehamilan (1)
Kebiasaan merokok/minuman beralkohol (1)
Penyakit hati atau ginjal (1)
96
10. Bila pasien menolak pemberian obat, perawat melakukan:
Menanyakan alasan penolakan (1)
Menyertakan lembaran informed concent (1)
Dokumentasikan penolakan (1)
Menghentikan total pengobatan (0)
Berikan penguatan kenapa obat diberikan (1)
11. Pendidikan kesehatan tentang obat yang perawat berikan kepada
pasien adalah:
Berikan informasi bila pasien bertanya saja (0)
Berikan informasi setiap akan memberikan obat (1)
Berikan gambaran kondisi pasien secara rasional (1)
Berikan informasi dengan bahasa medis (0)
Dalam situasi darurat, jelaskan obat dengan detail (1)
12. Evaluasi yang perawat lakukan ketika obat selesai diberikan adalah:
Respon pasien terhadap obat (1)
Dokumentasi (0)
Pengkajian obat (0)
Efek samping obat (1)
13. Persiapan yang dilakukan perawat ketika melakukan pemberian obat
mencakup:
Cek permintaan obat (1)
Cek merk paten obat (0)
Ketahui alasan kenapa pasien mendapatkan obat (1)
Cek label obat (1)
Mengetahui tanggal obat diorder (1)
Periksa nama generik obat (1)
97
14. Setelah memberikan obat, perawat:
Mencatat nama pasien, nama obat, dosis obat (1)
Mencatat setelah obat pasien lain diberikan (0)
Mencatat cara dan waktu pemberian (1)
Memberikan informed concent (0)
Mencatat langsung setelah memberikan obat (1)
Mencatat penulis resep (1)
15. Benar dosis mencakup:
Tidak merubah dosis asli (1)
Langsung diberikan saja (0)
Hitung dan periksa dosis dengan benar (1)
Jika meragukan dosis, obat tetap diberikan (0)
Dosis disesuaikan dengan keadaan pasien (1)
98
B. Sikap
Petunjuk pengisian:
Beri tanda check list (√) pada pernyataan menurut pilihan anda.
Keterangan :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Prinsip sepuluh benar pemberian obat
penting diterapkan untuk menghindari
kesalahan pemberian obat
4 3 2 1
2 Mengecek identitas pasien (gelang identitas
atau papan nama pasien) akan menambah
beban kerja perawat
1 2 3
4
3 Patient safety (keselamatan pasien), terutama
medication safety (keamanan pengobatan)
perlu disosialisasikan
4 3 2 1
4 Pengkajian cukup dilakukan saat pasien baru
masuk rawat inap saja 1 2 3 4
5 Pendokumentasian dilakukan segera setelah
obat diberikan 4 3 2 1
6 Sebelum memberikan obat, label obat dicek
sebanyak 3 kali 4 3 2 1
7 Obat baru diletakkan di belakang atau di
bawah tempat penyimpanan obat 4 3 2 1
8 Bila obat dalam bentuk cairan, tetap
diberikan walaupun terjadi perubahan warna 1 2 3 4
9 Untuk obat oral, pasien perlu ditunggui
sampai obat benar-benar diminum 4 3 2 1
99
10 Mengecek tanggal kadaluarsa bukanlah tugas
perawat 1 2 3 4
11 Pendidikan kesehatan tentang pengobatan
diberikan pada pasien bila pasien bertanya
saja
1 2 3 4
12 Jarum suntik bekas perlu dibuang ke tempat
khusus 4 3 2 1
13 Pasien memiliki hak untuk mengajukan
penolakan terhadap pengobatan yang
diterima
4 3 2 1
14 Jika ada keraguan, dosis obat harus dihitung
ulang dan diperiksa oleh perawat lain 4 3 2 1
15 Evaluasi pemberian obat cukup dipantau saat
perawat ganti shift (overan) saja 1 2 3 4
100
C. Tindakan
Petunjuk pengisian:
Beri tanda check list (√) pada tindakan yang Anda lakukan. Apakah Anda
melakukan prosedur di bawah ini?
Keterangan :
Ya (Dilakukan)
Tidak (Tidak dilakukan)
Kegiatan Ya Tidak
Persiapan (13)
1. Mencuci tangan sebelum menyiapkan obat.
2. Mengecek profil pasien (usia, kehamilan, kebiasaan
merokok/minuman beralkohol, penyakit hati atau ginjal,
psikososial) dan status alergi.
3. Mengecek permintaan obat melalui pemberi order
(catatan dokter) dan/atau daftar obat.
4. Mengetahui alasan kenapa pasien mendapatkan obat.
5. Mengecek label obat sebanyak 3x:
- Melihat kemasan obat.
- Membaca permintaan obat dan membandingkan
dengan kemasan sebelum dituang.
- Mengembalikan kemasan setelah obat dituang ke
lemari obat.
6. Mengecek tanggal obat diorder dan tanggal akhir
pemberian (seperti: antibiotik).
7. Memperhatikan simbol tertentu (Contoh: pemberian a.c
atau p.c).
8. Mengecek tanggal kadaluarsa obat.
9. Mengecek ulang perhitungan dosis obat oleh perawat lain
(jika dibutuhkan sesuai kebijakan).
10. Memeriksa dosis obat yang perlu diwaspadai (potensi
bahaya/toxic) oleh perawat lain/petugas farmasi.
1
1
1
1
(3)
1
1
1
1
1
1
1
1
101
11. Menuang tablet atau kapsul ke dalam kom obat. Untuk
1dosis tunggal, kemasan dibuka di samping tempat tidur
pasien setelah memeriksa identitas pasien.
12. Menuang cairan sejajar mata (Obat dalam bentuk sirup).
13. Mencairkan/mengencerkan/menggerus obat yang dapat
mengiritasi mukosa lambung (seperti: potassium, aspirin)
atau berikan bersama makanan.
1
1
1
Pemberian Obat (19)
1. Memberikan obat yang hanya Anda siapkan. Jangan
memberikan obat yang disiapkan oleh petugas lain.
2. Mengenali pasien melalui gelang identitas atau foto
identitas atau papan nama pasien.
3. Menjelaskan prosedur pemberian obat.
4. Memberikan informasi (pendidikan kesehatan) tentang
obat yang diberikan.
5. Mengkaji ketepatan posisi pasien, tergantung rute/cara
pemberian obat.
6. Menilai kemampuan menelan pasien atau cek kepatenan
slang NGT dan mengirigasi slang dengan air sebelum dan
setelah pemberian obat.
7. Mendampingi pasien sampai obat bekerja, contohnya:
obat oral (Tetap bersama pasien sampai obat oral telah
diminum. Bila ada indikasi penundaan, kembali ke
ruangan pasien di waktu yang tepat, jangan pernah
meninggalkan obat di meja pasien atau menitipkan pada
pasien/keluarga pasien).
8. Melakukan teknik aseptik, terutama rute parenteral.
9. Memberikan cairan intra muskuler tidak lebih dari 2,5
atau 3ml di satu tempat. Pemberian subkutan pada bayi
(infan) tidak lebih dari 1ml.
10. Tidak menggunakan kembali jarum (suntik) yang sama.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
102
11. Ketika memberikan obat untuk sekelompok pasien,
memberikan obat terakhir kepada pasien yang
membutuhkan bantuan khusus.
12. Meminta nama dan tanda tangan pasien/keluarga (pada
lembar daftar obat).
13. Jarum dan spuit dibuang ke tempat khusus.
14. Pembuangan obat adalah tergantung kebijakan institusi
dan hukum setempat. Contohnya, pembuangan obat ke
washtafel atau kamar mandi, tidak di tempat sampah.
15. Ketepatan penyimpanan (beberapa perlu tempat
pendingin/suhu tertentu).
16. Menulis tanggal dan waktu dibuka dan inisial Anda di
label.
17. Menyimpan narkotik di laci atau lemari yang terkunci.
Lemari obat harus selalu dikunci ketika tidak digunakan.
18. Mengunci untuk laci atau lemari obat narkotik harus
disimpan oleh perawat dan tidak dibiarkan di laci atau
lemari saja.
19. Menghindari kontaminasi terhadap kulit dan terhirup
partikel yang menyebabkan alergi bagi yang sensitif.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Pelaporan (7)
1. Melaporkan langsung kesalahan obat ke pemberi resep
dan/atau manajer keperawatan.
2. Melengkapi laporan kejadian.
3. Mencatat: obat yang diberikan, dosis, waktu, rute, waktu
dan tanggal pemberian dan nama dan tanda tangan Anda.
4. Mencatat segera obat setelah diberikan, terutama dosis
sekali pemberian.
5. Mencatat keefektifan dan reaksi pemberian obat.
6. Melaporkan ke petugas dan catat obat yang ditolak
dengan alasan penolakan (lampirkan form penolakan).
1
1
1
1
1
1
103
7. Mencatat jumlah cairan yang diberikan dengan obat di
lembar keseimbangan cairan.
1
Diadopsi dari Kee, Hayes & McCuistion (2009) dengan perubahan seperlunya disesuaikan dengan
prinsip sepuluh benar pemberian obat.