65
i

KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

i

Page 2: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

ii

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I

KECAMATAN WONOSARI – DESA LUMBUNGKEREP

Pengembangan Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat

melalui Pendampingan KKN di Desa Lumbungkerep

PELAKSANA :

Willy Tirza E., S.Farm., M.Sc., / 198911022015041001 (DPL)

Feri Setiawan / 5212416013 (Ketua)

Murohmah Septiyana / 7211416075 (Sekretaris)

Novika Zulfa / 7111416024 (Bendahara)

Isna Aulia Safitri / 6411416006 (Bendahara)

Ratna Endah Dianingratri / 1511416080 (Anggota)

Nurul Laila Puspa R. / 2311416037 (Anggota)

Naufal Al Fadhi / 2311416041 (Anggota)

Venandita Angelia / 4311416008 (Anggota)

Rizal Maulana / 7111416132 (Anggota)

Agustina Tri Lindasari / 7311416070 (Anggota)

Bagus Adhiguna / 8111416137 (Anggota)

Desti Reka Hartiningrum / 8111416167 (Anggota)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2019

Page 3: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

iii

Page 4: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

iv

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan

pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan

pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah

tertentu. Pelaksanaan KKN merupakan kegiatan akademik

perguruan tinggi, yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma

Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian

serta pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sebagai wadah

aktualisasi diri, tanggung jawab, kemandirian, keterampilan dan

pengembangan sofstskill dari mahasiswa serta dapat berperan dan

mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Judul

“Pengembangan Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat

melalui Pendampingan KKN di Desa Lumbungkerep” dengan

tujuan untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat terkait

pelayanan dan sosialisasi terkait kesehatan dan memaksimalkan

potensi dan sumber daya yang ada di Desa Lumbungkerep,

Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten untuk mencapai

kesejahteraan bersama. Mengacu pada ke empat pilar bidang

dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya Bidang

Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Lingkungan dan Infrastruktur.

Program bidang pendidikan meliputi Sinau Bareng guna

memberikan pembelajaran kepada anak anak desa Lumbungkerep

yang ingin menambah wawasan atau kesulitan dalam

mengerjakan tugas sekolah, TPA guna memberikan pembelajaran

terkait Al-Qur’an kepada anak anak desa Lumbungkerep,

Pengenalan permainan anak seperti “Egrang”, Pelatihan tari

Page 5: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

v

Tradisional guna mengenalkan anak – anak terkait permainan

tradisional yang ada juga tarian tradisional. Sosialisasi KSA

(Kekerasan Seksual Anak) guna memberikan pengetahuan

tentang hal – hal apa saja yang dapat dikategorikan sebagai

kekerasan seksual terhadap anak. Bidang Ekonomi meliputi

pelatihan pembuatan telur asin guna mengoptimalkan

memberikan pengetahuan kepada peternak bebek desa

Lumbungkerep agar mereka dapat membuat telur asin dari telur

bebek yang dihasilkan dari ternaknya. Bidang Kesehatan meliputi

Sosialisasi Rumah Sehat, Senam Lansia, Posyandu, Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Sosialisasi Cuci Tangan

dengan Sabun . Bidang Lingkungan dan Infrastruktur meliputi

Tanam Pohon dan juga program terkait dengan digitalisasi desa.

Program-program yang akan kami usung diharapkan mampu

memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Partisipasi

masyarakat mengikuti program KKN ini sangat dibutuhkan agar

program yang telah disusun dapat tersampaikan dengan baik.

Page 6: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENYUSUN ............................................................. i

HALAMAN PENYUSUN ........................................................... ii

SAMBUTAN KEPALA DESA ................................................... iii

RINGKASAN ...............................................................................iv

DAFTAR ISI .................................................................................. v

PROGRAM PENDIDIKAN ....................................................... vii

1. Sinau Bareng ........ ...................................................................1

2. Mengajar di TPA................................... ...... ............................6

3. Pengenalan Permainan Tradisional ...... .................................10

4. Pengenalan Tari Tradisional ................................................. 14

5. Sosialisasi KSA ..................................................................... 18

PROGRAM KESEHATAN ......................................................... 24

1. Sosialisasi Cuci Tangan pakai Sabun .................................. 24

2. Sosialisasi Rumah Sehat.............................................. .. .......28

3. Senam Sehat Lansia .............................................................. 33

4. Pendampingan Posyandu dan Posbindu ............................... 37

PROGRAM EKONOMI .............................................................. 43

1. Pelatihan Telur Asin ............................................................. 43

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI .................. 48

Page 7: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

vii

1. Tanam Pohon ........................................................................ 48

2. Digitalisasi Desa ................................................................... 51

PROGRAM KERJA PENDUKUNG ........................................... 55

GERNAS BAKU ......................................................................... 55

PENUTUP .................................................................................... 58

Page 8: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

1

PROGRAM PENDIDIKAN

Sinau Bareng merupakan salah satu program kerja dalam

bidang Pendidikan. Program kerja ini disusun oleh tim KKN

dengan harapan dapat membantu anak – anak dalam mengerjakan

tugas sekolahnya dan anak menjadi lebih sadar akan pentingnya

belajar demi menunjang prestasi di sekolahnya serta masa

depannya.

Dalam

mengembangkan potensi

kecerdasan anak maka perlu

dilakukan kegiatan belajar

yang harus dilakukan oleh

anak. Selain dilingkup

sekolahan anak juga harus

mempelajari kembali apa

1. Sinau Bareng

Latar Belakang

Page 9: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

2

yang sudah dipelajari di

sekolah nya. Dalam hal ini

orang tua adalah orang yang

sangat berperan penting

dalam membantu anak dalam

belajar, namun disini

seringkali kita menemukan

bahwa orang tua di desa

Lumbungkerep sangat

mempunyai keterbatasan

waktu sehingga tidak sempat

untuk membantu anaknya

dalam mempelajari kembali

apa yang sudah diterangkan

gurunya di sekolahan.

Walaupun sekarang ini

dapat diketahui ada alternatif

lain untuk belajar selain dari

orang tua dirumah yaitu

tempat les, namun di desa

Lumbungkerep sendiri

tempat les tersebut sangat

kurang memungkinkan

dikarenakan lokasinya yang

jauh dari desa. Dengan

begitu anak menjadi

kesulitan untuk mempelajari

kembali apa yang belum

mereka mengerti serta

kesulitan juga dalam

mengerjakan pekerjaan

rumah (PR) yang diberikan

oleh gurunya.

Berdasarkan latar

belakang tersebut, program

Sinau Bareng pada anak

khususnya Sekolah Dasar

diharapkan dapat membantu

anak dalam belajar, sehingga

mereka tidak merasa

kesulitan lagi ketika ada

materi sekolahan yang sulit

untuk mereka mengerti dan

diharapkan juga dalam

program ini bahwa sinau

bareng dapat memberikan

metode-metode belajar yang

mudah dimengerti. Maka

demikian jika apa yang

diharapkan dari program

tersebut dapat ter-

realisasikan dengan baik

Page 10: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

3

maka anak-anak di Desa

Lumbungkerep juga

diharapkan mampu untuk

mengerjakan PR yang

diberikan oleh gurunya

dengan baik.

Kegiatan Sinau Bareng

dilaksanakan setiap malam

sehabis maghrib tepatnya

pada Pukul 19.00 WIB

(sabtu libur) dan selesai

setelah anak-anak selesai

mengerjakan PR dari

sekolahannya atau jika anak-

anak dirasa cukup mengerti

dengan apa yang diajarkan.

Kegiatan diikuti oleh siswa-

siswi SD sekitaran Desa

Lumbungkerep.

Pada kegiatan Sinau

Bareng ini Tim KKN

UNNES 2019 dibagi cara

mengajarnya sesuai dengan

keahlian bidangnya masing-

masing. Contohnya jika ada

yang ahli dalam bidang

Matematika maka yang ahli

dalam bidang tersebut

tugasnya adalah untuk

membantu anak yang

kesulitan dalam materi

Matematika.

Dalam pelaksanaan

kegiatan ini anak-anak di

Desa Lumbungkerep juga

sudah berinisiatif membawa

perlengkapan yang harusnya

dibawa seperti tas, buku, dan

alat tulis. Biasanya mereka

sudah sampai Posko KKN

dari Pukul 18.00 WIB

sebelum kegiatan Sinau

Bareng dimulai pada Pukul

18.30. Dengan begini anak-

anak Desa Lumbungkerep

Pelaksanaan Kegiatan

Page 11: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

4

dirasa cukup antusias untuk

mengikuti kegiatan ini.

Di saat pelaksanaan

kegiatan anak-anak juga

aktif menanyakan tentang

apa saja kesulitan materi

pelajaran yang mereka

alami, sehingga dalam hal ini

komunikasi antara Tim KKN

UNNES 2019 dengan anak-

anak Desa Lumbungkerep

berjalan dengan sangat baik

dan lancar

Dengan adanya kegiatan

Sinau Bareng ini anak-anak

di Desa Lumbungkerep

sangat terbantu karena dalam

mengerjakan PR nya mereka

menjadi lebih cermat dan

mengerti bagaimana cara

untuk mengerjakan PR nya

dengan baik. mereka dalam

hal ini juga sudah semakin

sadar akan pentingnya

belajar selain di lingkungan

sekolahnya.

Setelah adanya Sinau

Bareng diharapkan Anak

menjadi lebih sadar akan

pentingnya belajar demi

menunjang prestasi di

sekolahnya serta masa

depannya. Dalam hal ini juga

diharapkan kepada anak-

anak di Desa Lumbungkerep

dapat lebih mengerti dengan

metode-metode belajar yang

mudah dipahami sehingga

mereka dapat mengikuti

kegiatan belajar di

sekolahnya dengan baik.

Hasil

Luaran

Page 12: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

5

Dokumentasi

Page 13: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

6

Program Mengajar TPA (Taman Pendidikan al Quran)

adalah salah satu program kerja Tim KKN Universitas Negeri

Semarang di Desa Lumbungkerep. Program Mengajar di TPA ini

merupakan program dalam bidang pendidikan.

Dewasa ini pendidikan

sangat digaungkan oleh

pemerintah, baik itu

pendidikan formal maupun

non formal. Pendidikan non

formal yang paling banyak

dikenal adalah pondok

pesantren. Namun tidak

semua anak memiliki

kesempatan untuk mondok.

Untuk mengatasi hal

tersebut, masyarakat sejak

dahulu menginisiasi adanya

TPA untuk memberikan

pendidikan non formal bagi

anak yang tidak mondok.

2. Mengajar di TPA

Latar Belakang

Page 14: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

7

Dalam hal ini Tim KKN

merespon dengan baik hal

tersebut, yaitu dengan aktif

ikut serta membantu

memberikan pengajaran al-

Quran di Masjid al Ukhuwah

Desa Lumbungkerep. Hal ini

dilakukan sebagai wujud

pengabdian kepada

masyarakat.

Pelaksanaan program

kerja mengajar di TPA

bertujuan untuk membentuk

anak-anak menjadi pribadi

yang Qurani, mencintai dan

mengamalkan al-Quran,

serta mampu membaca al-

Quran dengan baik dan

benar sesuai kaidah-kaidah

ilmu tajwid.

Pelaksanaan program ini

mulai dilaksanakan pada

Kamis pekan pertama,

tepatnya pada tanggal 18 Juli

2019. TPA dilaksanakan

seminggu dua kali pada hari

selasa dan kamis. TPA

dimulai pukul 16.30 sampai

waktu maghrib. Pelaksanaan

program TPA berada di

Masjid al Ukhuwah, Desa

Lumbungkerep.

Peserta didik Masjid al

Ukhuwah rata-rata adalah

siswa jenjang pendidikan TK

hingga SD. Di TPA al

Ukhuwah anak-anak belajar

kaidah-kaidah tajwid, doa

sehari hari, kisah nabi dan

umat terdahulu, serta belajar

menulis ayat-ayat al-Quran.

Anak-anak yang masih

pemula terlebih dahulu

belajar dengan metode

Qiroati jilid 1 sampai 6.

Setelah melewati metode

Qiroati jilid 1 sampai 6 dan

dinilai lancar, mereka

Pelaksanaan Kegiatan

Page 15: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

8

diperbolehkan untuk

membaca al-Quran.

Kegiatan di TPA

dibuka dengan doa menuntut

ilmu dan membaca surat-

surat pendek bersama-sama.

Kemudian membaca Qiroati

atau al-Quran secara

bergiliran. Selain kegiatan

membaca al-Quran, kegiatan

TPA juga diselingi dengan

menulis kembali potongn

ayat al-Quran, hadist, atau

doa sehari-hari yang sudah

ditulis di papan tulis oleh

ustadz atau ustadzah.

Berdasarkan hasil

observasi awal Tim KKN,

masih banyak anak-anak

yang kurang memahami

waqaf dan tanda-tandanya.

Banyak dari mereka yang

belum dapat membedakan

panjang pendek bacaan serta

bunyi bacaan.

Oleh karena itu, selama

kegiatan TPA berlangsung,

kami berupaya menyimak

sekaligus membenarkan

bacaan anak-anak TPA. Cara

ini dinilai lebih efektif

mengingat durasi belajar

yang kurang lebih hanya 1

jam.

Sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam mengajar

TPA, tim KKN mengadakan

pretest dan post-test. Pada

hasil pretest, masih

ditemukan banyak

kesalahan. Hal ini terjadi

karena sebagian besar dari

mereka kurang memahami

perbedaan bunyi huruf, tidak

mengetahui istilah tanda

baca, dan makna tanda baca

waqaf.

Hasil

Page 16: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

9

Pada hasil post-test

terjadi peningkatan yang

cukup memuaskan. Sebagian

besar dari mereka dapat

membedakan bacaan huruf,

panjang pendek bacaan,

mengerti waqaf dan tanda-

tanda waqaf.

Luaran dari program

kerja membantu mengajar di

TPA yaitu anak-anak mampu

mengamalkan rukun iman

yang ke 3, iman kepada kitab

Allah. Selain itu, dengan

adanya pembelajaran di

Taman Pendidikan al Quran

anak-anak diharapkan dapat

membaca al-Quran dengan

baik dan benar sesuai

kaidah-kaidah tajwid,

mampu mempraktekkan doa

sehari-hari, serta membentuk

karakter peserta didik

menjadi pribadi yang

Qurani.

Luaran

Dokumentasi

Page 17: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

10

Pengenalan permainan tradisional merupakan program

untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak -anak

3. Pengenalan Permainan Tradisional

Page 18: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

11

Indonesia merupakan

Negara yang terdiri dari

berbagai suku bangsa,

Bahasa, agama dan budaya.

Budaya yang dimilikipun

berbeda – beda disetiap

daerahnya. Khususnya untuk

permainan tradisional di

Indonesia mempunyai ciri

khas tersendiri dengan

berbagai budaya lokal

lainnya. Tetapi seiring

dengan perkembangan

zaman seperti sekarang ini

budaya tradisional mulai

digantikan dengan teknologi

modern yang cenderung

lebih diminati oleh

masyarakat.

Permainan tradisional

ini sudah menjadi kenangan

indah bagi yang lahir di

tahun 90an. Generasi

selanjutnya hampir

melupakan permainan

tradisional sebagai bagian

dari budaya Indonesia.

Dengan adanya KKN ini

adalah kesempatan

mahasiswa untuk tetap

melestarikan permainan

tradisional agar tidak punah

dan hilang. Hal ini sebagai

bentuk kepedulian generasi

muda untuk generasi

selanjutnya agar lebih

memperhatikan budaya lokal

seperti permainan tradisional

di Desa Lumbungkerep.

Bermain selain dapat

meningkatkan gerak motorik

anak juga merupakan salah

satu cara dalam belajar yang

menyenangkan bagi anak –

anak. Untuk mengembalikan

hak bagi anak- anak dalam

menghabiskan waktunya

selain bermain telpon

Latar Belakang

Page 19: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

12

genggam maka sangat

dibutuhkan dalam

melestarikan budaya lokal

melalui permainan

tradisional.

Pada dasarnya sasaran

dalam kegiatan melestarikan

budaya lokal melalui

permainan tradisional ini

ditujukan untuk anak – anak

desa Lumbungkerep dan

sekitarnya. Namun, kegiatan

tersebut tidak dapat

terlaksana tanpa keterlibatan

masyarakat sebagai orang tua

dan pendidik itu sendiri.

Pelaksanaan kegiatan

melestarikan budaya lokal

melalui permainan

tradisional ini telah

dilaksanakan pada minggu ke

4-5. Kegiatan dimulai

dengan memperkenalkan

permainan tradisional untuk

anak – anak seperti egrang,

petak umpet, gobak

sodor,dan sebagainya.

Peserta dalam kegiatan ini

biasanya diikuti oleh anak –

anak SD dan dimulai dari

pukul 15.30 – 17.00 WIB.

Permainan tradisional

sewajarnya tidak dipandang

sebelah mata karena selain

bermain juga bisa sambil

belajar. Selain hak anak –

anak, kegiatan bermain

permainan tradisional juga

dapat membantu gerak

motorik serta otak anak –

anak dimasa

perkembangannya. Untuk

kenyamanan anak – anak

dalam bermain diperlukan

tempat yang nyaman dan

tidak membahayakan bagi

anak – anak. Sehingga

Pelaksanaan Kegiatan

Page 20: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

13

dalam kegiatannya

dilaksanakan didepan paud

yang tempatnya cukup luas

dan tidak terlalu dekat

dengan jalan.

Bermain merupakan

salah satu cara untuk

meningkatkan ketertarikan

anak – anak untuk mau

belajar. Sebagai

pembimbing sudah

seharusnya membagi waktu

kapan saatnya belajar

pelajaran dari sekolah dan

kapan saatnya untuk

bermain.

Dengan adanya

program melestarikan

budaya lokal melalui

permainan tradisional ini

anak – anak yang

sebelumnya tidak tertarik

untuk bermain permainan

tradisional menjadi tertarik

dan mau bermain permainan

tradisional bersama teman –

temannya sehingga dapat

melestarikan permainan

tradisional. Contohnya

permainan gobak sodor,

sebelum memulai harus

membagi menjadi dua tim,

satu tim untuk berjaga dan

tim satunya yang akan

berusaha untuk lewat.

Dengan begitu anak – anak

bisa belajar untuk

bekejasama dalam tim

dengan baik. Dari hal

tersebut dapat

meningkatakan kecerdasan

motirik anak dari bermain

sambil bekerjasama. Selain

itu, melestarikan budaya

tidak hanya dari permainan

tradisional. Kegiatan lain

yang dilakukan bisa dari

mengenalkan tari – tarian

Hasil

Page 21: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

14

tradisional seperti tari reog dan kuda lumping.

Luaran program kerja

melestarikan budaya lokal

melalui permainan

tradisional ini daharapkan

anak – anak tersebut dapat

terus bermain permainan

tradisional bersama teman –

temannya sehingga dapat

melestarikan permainan

tradisional agar tidak punah

dan hilang. Dari hal tersebut

dapat meningkatkan

sosialisasi dini anak – anak

juga dapat meningkatakan

kecerdasan motirik anak dan

memperluas tali

persaudaraan.

Luaran

Dokumentasi

4. Pengenalan Tari Tradisional

Page 22: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

15

Program kerja pengenalan tari tradisional merupakan salah

satu program kerja yang memperkenalkan serta memberikan

pelatihan tari lir-ilir sebagai suatu upaya melestarikan budaya

melalui partisipasi generasi muda.

Anak-anak di daerah

Lumbungkerep yang sudah

mulai terpengaruh dengan

era globalisasi sehingga

membuat kurangnya

pengetahuan tentang

kesenian seperti tari

tradisional. Hal tersebut

membuat anak-anak belum

mengenal gerakan serta lagu

tari tradisional daerah.

Misalnya tari lir-ilir,

sebuah tarian tradisional

Jawa tengah. Kami

menyusun program kerja

untuk melakukan pelatihan

tari tradisional yaitu tari lir-

ilir yang diharapkan dapat

Latar Belakang

Page 23: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

16

membuat anak-anak sekitar

desa lumbungkerep dapat

mengenal lebih dalam tari

tradisional tersebut.

Pelaksanaan program

pelatihan tari tradisional

yaitu tari lir-ilir bertujuan

untuk mengenalkan suatu

tari tradisional yaitu tari lir-

ilir dan berbagi ilmu kepada

para anak-anak SD yang

sama sekali belum mengenal

tarian dan belum mencoba

melakukan gerakan tari agar

mengenal tari tradisional lir-

ilir. Pelaksanaan kegiatan

pelatihan tari lir-ilir ini

dilaksanakan sebanyak 7 kali

pada tanggal 19-27 agustus

2019 di gedung Asda

serbaguna desa

lumbungkerep pukul 13.00-

15.00. Peserta yang

mengikuti pelatihan tari ini

adalah murid SD mulai dari

kelas 4 sampai kelas 6. Pada

pertemuan pertama

menjelaskan tentang teknik

dalam tari dan jenis tari yang

akan dipelajari yaitu tari lir-

ilir. Pada pertemuan kedua

hingga 4 anak-anak langsung

diarahkan untuk

mempraktekkan gerakan-

gerakan tari tanpa music dan

syairnya tetapi hanya dengan

hitungannya saja. Pertemuan

selanjutnya gerakan tari yang

sudah dipelajari kemudian

diiringi dengan syairnya.

Proses pelatihan ini

dilakukan bersama dengan

teman satu posko KKN yang

sudah ahli dalam bidang tari

tradisional.

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil

Page 24: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

17

Hasil dari pelaksanaan

program ini yaitu untuk

memberikan pengetahuan

kepada anak-anak agar

dapat mengenal lebih dalam

tari tradisional lir-ilir serta

dapat mempelajari gerakan

tari tradisional tersebut..

Luaran program kerja ini diharapkan anak-anak mampu

untuk mengikuti pelatihan tari tradisional lir-ilir serta mendapat

motivasi untuk mengembangkan bakat dan minat terhadap tari

tradisional. Supaya dapat memperkenalkan dan berbagi ilmu

kembali tari lir-ilir kepada adik kelas atau generasi selanjutnya.

Luaran

Dokumentasi

Page 25: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

18

Program kerja penyuluhan pencegahan kekerasan seksual

anak Jari Kita (Jaga Diri Kita) merupakan program kerja dari tim

KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2019 dalam bidang Pendidikan.

Program ini diambil oleh tim kami karena jumlah anak-anak di

desa Lumbungkerep cukup banyak sehingga penting untuk

memberikan penyuluhan pencegahan kekerasan seksual anak

sehingga anak bisa terlindungi dari bahaya kekerasan seksual

5. Sosialisasi Kekerasan Seksual Anak (KSA)

Page 26: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

19

yamg dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang

dapat merusak generasi penerus bangsa.

Anak sebagai penerus

generasi bangsa pasti akan

diciptakan atau dibentuk

sebaik mungkin sesuai

dengan kemampuan dan

kehendak. Sebagai penerus

bangsa anak dapat

mensejahterakan bangsa dan

mencapi cita-cita bangsa.

Anak-anak secara psikologis

dalam tahap perkembangan

yang sangat rentan untuk

terjadi kekerasan dan

berdampak buruk untuk

masa depan.

Pada tahap

perkembangan anak

diharapkan mampu untuk

memahami konsep sosial,

diri, benar dan salah serta

mampu belajar membuat

hubungan emosional. Anak

diharapkan mampu melewati

dan berkembang sesuai

dengan tahapan. Namun,

ketika anak mengalami

permasalahan, kekerasan dan

gangguan dari lingkungan

sekitar memberikan dampak

buruk pada tahapan

perkembangan anak. Biasa

yang sering terjadi pada anak

saat ini adalah kekerasan

seksual. Kekerasan seksual

anak merupakan aktivitas

seksual terhadap anak yang

disengaja dengan merugikan

anak baik fisik maupun

emosional.

Hal ini langsung

berdampak pada psikologis

anak yang menganggu tahap

perkembangan. Sehingga

anak tidak mampu untuk

Latar Belakang

Page 27: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

20

berkembang dan tidak dapat

mencapai tujuan bangsa.

Kekerasan seksual pada anak

menjadi pemicu

terhambatnya perkembangan

psikologis anak.

Kurangnya perlindungan

orang tua dan pengetahuan

tentang kekerasan seksual

pada anak menjadi sebagian

kecil penyebab terjadinya

kekerasan seksual pada anak.

Anak menjadi peran sangat

penting dalam menjaga diri

sendiri apabila tidak ada

orang dewasa yang dekat

dengan anak-anak pada saat

itu. Maka dari itu tujuan

kami ingin memberikan

pengetahuan pencegahan

kekerasan seksual pada

anak-anak didesa

Lumbungkerep sehingga

anak-anak didesa

Lumbungkerep terhindar

dari kekerasan seksual anak.

Pelaksanaan program

penyuluhan pencegahan

kekrasan seksual pada anak

mempunyai tujuan untuk

memberikan pengetahuan

pencegahan kekerasan

seksual pada anak-anak

didesa Lumbungkerep

sehingga anak-anak didesa

Lumbungkerep terhindar

dari kekerasan seksual anak.

Penyuluhan kekerasan

seksual anak telah

dilaksankan pada tanggal 24

Juli 2019 di SD Negeri

Lumbungkerep 01. Kegiatan

ini diikuti oleh siswa SD

Negeri Lumbungkerep 01.

Sesi pertama diawali

dengan pembukaan, dimana

pemateri memperkenalkan

diri kepada para siswa dan

Pelaksanaan Kegiatan

Page 28: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

21

memimpin do’a untuk

memulai kegiatan.

Kemudian, sesi kedua ialah

pemberian ice breaking

dimana setelah sesi ini

dilakukan, siswa lebih

bersemangat mengikuti

kegiatan. Sesi berikutnya

dilanjutkan dengan pre-test,

yang mana diperoleh hasil

bahwa semua nilai siswa

berada dibawah dan atau

setengah dari nilai sempurna.

Sesi keempat yakni

presentasi materi mengenai

pengertian serta hal-hal yang

harus dilakukan untuk

menghindari kekerasan

seksual anak. Selama sesi ini

dilakukan, siswa

memperhatikan dengan baik.

Adapun ketika pemateri

melemparkan pertanyaan-

pertanyaan mengenai materi

yang telah disampaikan, para

siswa antusias

menganggapinya.

Sesi selanjutnya ialah

menonton film, dimana film

yang diputar berbentuk

animasi yang mana hal ini

membuat siswa menjadi

tertarik dan memperhatikan

dengan baik ketika film

diputar. Dilanjutkan dengan

sesi berikutnya, yakni sesi

Jari Kita dimana siswa

diperkenalkan dengan lagu

“Jaga Diri Kita”. Kemudian

mereka menyanyikan

bersama lagu tersebut

disertai dengan gerakan.

Siswa antusias mengikuti,

bahkan beberapa diantara

mereka tak segan untuk maju

menyanyikan lagu dan

memperagakan gerakan di

hadapan teman-temannya.

Kemudian dilanjutkan

dengan memperkenalkan

boneka Jari Kita untuk

memperagakan gerak dan

lagu serta memberi contoh

peraga mengenai bagian-

Page 29: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

22

bagian tubuh yang harus

dilindungi. Penggunaan

boneka mampu menarik

perhatian siswa, mereka juga

mampu menyebutkan

dengan benar bagian-bagian

mana yang harus dilindungi

untuk mencegah kekerasan

seksual anak. Sesi

berikutnya ialah pemberian

post-test, yang mana hasil

post-test menunjukkan

bahwa rata-rata nilai siswa

berada di atas setengah nilai

sempurna, bahkan sebagian

mendapatkan nilai sempurna.

Terakhir, di lanjutkan

dengan foto bersama.

Berdasarkan hasil

penyuluhan tersebut,

diketahui bahwa

pengetahuan siswa mengenai

kekerasan seksual anak

mengalami perubahan. hasil

pre-test dan post-test

menunjukkan adanya

peningkatan pengetahuan

siswa mengenai kekerasan

seksual anak setelah

diberikan intervensi. Mereka

yang awalnya belum

mengetahui bagian-bagian

yang tidak boleh disentuh

oleh orang lain menjadi

mengerti dan mampu

menyebutkan. Banyak siswa

yang belum mengetahui apa

yang harus mereka lakukan

untuk menghindari

kekerasan seksual. Berbeda

halnya ketika sesudah

intervensi, dimana mereka

mengetahui bagaimana

menghindari kekerasan

seksual anak dengan

memilih piihan jawaban

yang benar (di post-test)

sesuai dengan salah satu cara

Hasil

Page 30: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

23

menghindari kekerasan

seksual anak yakni segera

melaporkan kepada bapak

atau ibunya apabila ada

orang yang menyentuh alat

kelamin atau tubuh mereka.

Sama hal nya dengan

penggunaan alat peraga

boneka Jari Kita, yang dapat

menarik perhatian siswa

serta mempermudah dalam

memberikan gambaran fisik

mengenai bagian tubuh

pribadi yang harus

dilindungi.

Luaran program kerja

ini diharapkan untuk anak

mampu melawan dan

mengenal tentang menjaga

diri dan rahasia yang

dimilikinya sebelum itu

dimiliki oleh orang lain pada

suatu saat nanti.

Luaran

Dokumentasi

Page 31: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

24

PROGRAM KESEHATAN

Program kerja cuci tangan pakai sabun merupakan salah

satu program Perilaku Hidup dan Sehat (PHBS) yang memberi

pengetahuan tentang bagaimana cara mencuci tangan pakai sabun

dengan baik.

Perilaku hidup bersih

dan sehat adalah sekumpulan

perilaku yang dipraktikkan

atas dasar kesadaran sebagai

hasil pemberlajaran yang

menjadikan seseorang,

keluarga, kelompok atau

masyarakat mampu

menolong dirinya sendiri

(mandiri) dibidang kesehatan

dan berperan aktif dalam

mewujudkan kesehatan

1. Sosialisasi Cuci Tangan pakai Sabun

Latar Belakang

Page 32: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

25

masyarakat. Dengan

demikian, PHBS harus

dipraktikkan dalam rangka

mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-

tingginya.

Salah satu indikator

dari Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat adalah Cuci

Tangan Pakai Sabun

(CTPS). Cuci tangan pakai

sabun adalah proses

pembuangan kotoran dan

debu secara mekanis dari

kulit tangan memakai sabun

dan air mengalir.

Kebiasaan masyarakat

Indonesia dalam mencuci

tangan pakai sabun hingga

kini masih tergolong rendah,

indikasinya dapat terlihat

dengan tingginya prevalensi

penyakit diare. Artinya

dorongan kognitif bahwa

sabun bermanfaat untuk

membunuh bakteri atau

kuman masih lemah di

masyarakat. Kesadaran

masyarakat Indonesia untuk

cuci tangan pakai sabun

(CTPS) terbukti masih

sangat rendah, tercatat rata-

rata 12% masyarakat yang

melakukan cuci tangan pakai

sabun.

Cuci tangan

merupakan salah satu cara

untuk menghindari penyakit

yang ditularkan melalui

makanan seperti diare dan

ISPA. Pada tahun 2015,

influenza menjadi penyakit

dengan diagnosis terbanyak

di Puskesmas Wonosari II

yaitu sebesar 3563 kasus dan

pada tahun 2016 kasus diare

yang ditangani di Kecamatan

Wonosari menduduki

peringkat pertama se-

Kabupaten Klaten yaitu

sebesar 272% di Puskesmas

Wonosari I dan 202% di

Page 33: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

26

Puskesmas Wonosari II.

Menurut Bidan Desa PKD

Lumbungkerep, penyakit

yang sering diderita anak-

anak adalah diare, influenza,

dan demam.

Berdasarkan latar

belakang tersebut, sosialisasi

Cuci Tangan Pakai Sabun

pada anak Sekolah Dasar

diberikan sebagai upaya

pencegahan dan penurunan

prevalensi penyakit diare dan

influenza di Desa

Lumbungkerep Kecamatan

Wonosari. Kebiasaan

mencuci tangan secara

teratur perlu dilatih pada

anak. Jika sudah terbiasa

mencuci tangan sehabis

bermain atau ketika akan

makan maka diharapkan

kebiasaan tersebut akan

terbawa sampai dewasa.

Kegiatan sosialisasi

Cuci Tangan Pakai Sabun

dilaksanakan pada hari

Senin, tanggal 22 Juli 2019

di SD Negeri 2

Lumbungkerep. Kegiatan ini

diikuti oleh seluruh siswa

SD Negeri 2 Lumbungkerep

yang dilakukan 2 tahap.

Tahap pertama diikuti siswa

kelas 1, 2, dan 3 kemudian

tahap kedua diikuti siswa

kelas 4, 5, dan 6.

Media yang digunakan

dalam kegiatan sosialisasi ini

adalah video yang berisi lagu

dan disertai gerakan

langkah-langkah Cuci

Tangan Pakai Sabun. Media

ini dipilih agar anak-anak

tertarik untuk

mempraktikkan gerakan

Pelaksanaan Kegiatan

Page 34: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

27

Cuci Tangan Pakai Sabun secara berurutan.

Dengan adanya

sosialisai Cuci Tangan Pakai

Sabun, siswa SD Negeri 2

Lumbungkerep mendapatkan

pengetahuan tentang cuci

tangan yang baik dan benar,

praktik cuci tangan 6

langkah menggunakan

sabun, pentingnya Cuci

Tangan Pakai Sabun, dan

penyakit apa saja yang dapat

dicegah dengan Cuci Tangan

Pakai Sabun.

Setelah adanya kegiatan sosialisasi Cuci Tangan Pakai

Sabun kepada siswa SD Negeri 2 Lumbungkerep, diharapkan

siswa-siswa tersebut tau, mau, dan mampu menerapkan Cuci

Tangan Pakai Sabun dengan kesadaran sendiri (mandiri) sebagai

upaya pencegahan penyakit menular dan peningkatan status

kesehatan mereka.

Hasil

Luaran

Page 35: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

28

Dokumentasi

2. Sosialisasi Rumah Sehat

Page 36: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

29

Program kerja mensosialisasikan Rumah Sehat merupakan

program kerja dari tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2019 dalam

bidang Kesehatan. Program ini diambil oleh tim kami karena

dianggap penting dan berpeluang besar bagi masyarakat desa

Lumbungkerep dalam meningkatkan taraf kesehatan hidup

masyarakat dan lingkungan.

Kesehatan merupakan

salah satu indikator untuk

mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat.

Derajat kesehatan

masyarakat dipengaruhi oleh

4 faktor utama, yaitu faktor

lingkungan, perilaku,

pelayanan kesehatan, dan

keturunan. Faktor yang

terbesar dan sangat

mempengaruhi kesehatan

adalah faktor lingkungan.

Upaya kesehatan lingkungan

sebagai bentuk kegiatan

preventif ditujukan untuk

mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat, baik

fisik, kimia, biologi, maupun

sosial yang memungkinkan

setiap individu atau

masyarakat dapat mencapai

derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya (Undang-

Undang Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan).

Perbaikan sanitasi

lingkungan dapat dilakukan

dengan cara menerapkan

sanitasi pada lingkungan

sekitar tempat tinggal.

Rumah merupakan tempat

dimana sebagian besar waktu

manusia dihabiskan di sana.

Di dalam rumah

dimungkinkan dapat terjadi

Latar Belakang

Page 37: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

30

masalah-masalah kesehatan,

antara lain pencemaran

lingkungan, penularan

penyakit, dan gangguan

kesehatan lainnya. Maka dari

itu, sanitasi rumah perlu

dilakukan untuk menjaga

kesehatan penghuni rumah,

serta orang yang datang atau

berkunjung ke rumah

tersebut.

Kondisi rumah yang

tidak memenuhi syarat

kesehatan dapat

menimbulkan berbagai

macam gangguan penyakit

seperti penyakit TBC, ISPA,

penyakit kulit, menyebabkan

kecelakaan atau cidera, serta

menyebabkan penyakit

akibat binatang atau vektor

penyakit seperti DBD. Untuk

menciptakan rumah yang

sehat perlu campur tangan

atau kerja sama antar

anggota keluarga dalam hal

menjaga kebersihan dan

mengupayakan perbaikan

lingkungan. Orang yang

paling berperan dalam

menjaga kebersihan dan

perbaikan sanitasi

lingkungan rumah yakni ibu

rumah tangga.

Dari data observasi

yang telah tim KKN lakukan

selama 30 hari di desa

LumbungKerep didapat

bahwa masih banyak kondisi

rumah yang sudah tidak

layak huni, masih banyak

sampah berserakan di sekitar

rumah, tidak tersedianya

tempat pembuangan sampah

yang tepat serta rendahnya

kesadaran masyarakat akan

pentingnya rumah yang sehat

dan lingkungan yang bersih.

Berdasarkan latar belakang

di atas kami tergerak untuk

melaksanakan sosialisasi

Rumah Sehat kepada para

Page 38: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

31

warga sehingga diharapkan

masyarakat mampu merubah

pola hidup sehat di mulai

dari rumah sendiri.

Kegiatan sosialisasi

Rumah Sehat dilaksanakan

pada hari Selasa, tanggal 20

Agustus 2019 di rumah

Bapak H. Srhy Supono

selaku Lurah desa

Lumbungkerep. Kegiatan ini

diikuti oleh ibu-ibu PKK

dukuh Mlilir sebanyak 20

orang.

Media yang digunakan

dalam kegiatan sosialisasi ini

adalah pemaparan dengan

menggunakan power point

text yang berisi indikator-

indikator rumah sehat dan

disertai gambar-gambar yang

menunjukkan gambaran

yang seharusnya diterapkan

dalam rumah sehat tersebut.

Media ini dipilih agar ibu-

ibu tertarik dan lebih

semangat untuk menerapkan

lingkungan rumah yang

sehat dan bersih.

Dengan adanya

sosialisasi Rumah Sehat,

para ibu-ibu mendapatkan

pengetahuan dan gambaran

tentang pentingnya Rumah

Sehat, sehingga di harapkan

ibu-ibu mampu menerapkan

dan mempratekkan rumah

sehat di rumah masing-

masing. Indikator yang dapat

diterapkan diantaranya

bangunan yang kokoh,

tersedianya air bersih, kamar

mandi sehat, sarana

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil

Page 39: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

32

pembuangan limbah,

ventilasi dan pencahayaan,

serta tidak padat penduduk.

Dari hasil pretest dan post

test yang telah tim KKN

siapkan untuk di sebar dan

diisi ibu-ibu PKK dukuh

Mlilir yang hadir dalam

sosialisasi rumah sehat

tersebut. Dapat diketahui

bahwa terjadi peningkatan

pengetahuan dan antusiasme

para ibu-ibu untuk

menerapkan pentingnya

rumah. Selain itu ibu-ibu

PKK juga tertarik untuk

mempraktekkan lingkungan

rumah yang sehat di rumah

masing-masing.

Setelah adanya kegiatan sosialisasi Rumah Sehat kepada

ibu-ibu PKK dukuh Mlilir desa Lumbungkerep, diharapkan para

ibu-ibu tersebut tau, mau, dan mampu menerapkan serta

mempraktekkan indikator-indikator Rumah Sehat dengan

kesadaran sendiri (mandiri) sebagai upaya pencegahan penyakit

menular dan peningkatan status kesehatan keluarga mereka.

Sehingga kondisi rumah merasa nyaman, bersih dan rapi

Luaran

Page 40: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

33

Dokumentasi

3. Senam Sehat Lansia

Page 41: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

34

Senam Sehat Lansia merupakan program kerja program

kerja dari tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2019 dalam bidang

kesehatan. Program ini diambil oleh tim kami karena senam

lansia diharapkan dapat memberikan kebugaran dan keceriaan

terhadap para lanjut usia di desa Lumbungkerep.

Lanjut usia (lansia)

adalah suatu tahap lanjut dari

proses kehidupan yang

ditandai dengan penurunan

kemampuan berbagai organ,

fungsi, dan sistem tubuh

secara alami. Mereka yang

nantinya akan menjadi lansia

harus diantisipasi mulai dari

sekarang. Sehingga tidak

lagi menjadi beban bagi

masyarakat. Antisipasi

tersebut salah satunya

dengan membuat para lanjut

usia tetap sehat dengan salah

satu cara nya adalah

melakukan kegiatan senam

sehat bagi lansia.

Tujuan dasar senam

lansia ini adalah untuk

membantu meningkatkan

kesehatan tubuh dan

kesehatan organ dalam kita

untuk tetap terjaga, karena

pola makan yang harus juga

diimbangi dengan olahraga

ringan untuk para lansia agar

terhindar dari segala macam

jenis penyakit yang

disebabkan umur yang sudah

mulai menua. Masyarakat

dapat mengetahui betapa

pentingnya kesehatan yang

harus dijaga untuk masa tua

nanti dengan pelaksanaan

senam lansia secara rutin.

Selain itu senam lansia itu

juga dapat meningkatkan

hubungan antar warga itu

sendiri. Sasaran dari senam

Latar Belakang

Page 42: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

35

sehat lansia itu sendiri

adalah warga desa

Lumbungkerep yang berusia

menuju dan lanjut usia.

Kegiatan senam sehat lansia dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019

Pukul : 07:00-09:00

Tempat : Desa Lumbungkerep

Pelaksanaan senam

lansia ini dilaksanakan di

Desa Lumbungkerep yang

sasarannya adalah warga

yang berusia lanjut usia dan

menuju lanjut usia. Maksud

dilakukan program senam

sehat lansia ini adalah untuk

meningkatkan antusias

warga terutama lansia dalam

amenjga kesehatan

dikarenakan problematika

kesehatan fisik dan mental

lansia yang sering

mengalami permasalahan.

Antusias warga sangat luar

biasa. Karena mereka

bersedia berbondong-

bondong menuju ke tempat

yang telah di tentukan untuk

senam sehat.

Hasil dari pelaksanaan

program ini yaitu

terlaksananya kegiatan

senam sehat bagi lansia.

Tujuan dilakukannya

program ini adalah untuk

mengenalkan dan mengajak

warga mengikuti senam yang

dilakukan setiap hari rabu

pagi atau dapat dilakukan

pada saat posyandu lansia

secara rutin dan

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil

Page 43: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

36

berkelanjutan. Hasil yang

ingin dicapai adalah

meningkatnya kesadaran

lansia untuk menjaga

kesehatan dsn meningkatkan

kesejahteraan hidup. Yang

merupakan upaya

peningkatan kesegaran

jasmani lansia yang

jumlahnya terus bertambah.

Luaran program kerja ini

yang diharapkan agar

masyarakat setempat selalu

menjaga kesehatan baik

rohani maupun jasmani dan

mencegah dari bahaya

penyakit untuk masyarakat

yang sudah menuju usia

lanjut usia. Dengan adanya

program kerja ini,

masyarakat yang berusia

lanjut usia menjadi sehat dan

segar. Sehingga

kesejahteraan hidup

masyarakat lansia menjadi

bertambah.

Luaran

Dokumentasi

Page 44: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

37

Pendampingan kegiatan Posyandu dan Posbindu yang

dilakukan pada kegiatan ini adalah kegiatan kegiatan yang

ditunjukkan guna meningkatkan kesehatan Ibu, balita, lansia, dan

masyarakat usia produktif di Desa Lumbungkerep.

4. Pendampingan Posyandu dan Posbindu

Page 45: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

38

Posyandu balita dan

lansia adalah kegiatan yang

ditujukan untuk mendukung

peningkatan kesehatan Ibu

dan balita dan juga lansia,

sehingga tercipta masyarakat

yang sehat dan sejahtera.

Kegiatan posyandu meliputi

membantu kader dalam

kegiatan posyandu seperti

pencatatan, pengukuran berat

badan balita, pemberian

vitamin A, dan

pendampingan para Ibu

Balita, pengecekan tekanan

darah usia lansia,

pengecekan kesehatan lansia,

dan penggerakan senam

lansia.

Kemudian, Posbindu

adalah kegiatan yang

ditujukan untuk peningkatan

kesehatan untuk warga

berusia produktif hingga

lansia. Kegiatan posbindu

meliputi membantu kader

dalam pencatatan,

pengukuran tinggi badan,

pengukuran berat badan,

pengecekan tekanan darah,

pengecekan lemak tubuh dan

IMT.

a. Posyandu

Posyandu merupakan

kegiatan rutin yang

dilakukan di Desa

Lumbungkerep. Program

posyandu balita dan lansia

dilakukan rutin setiap

sebulan sekali. Pada waktu

pelaksanaan KKN kami,

program posyandu

dilaksanakan pada tanggal 6,

8, 10 dan 12 Agustus 2019 di

empat Posyandu yang

Latar Belakang

Pelaksanaan Kegiatan

Page 46: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

39

berbeda, pertama di PKD

yang bertempat di samping

Kantor Desa, kedua di

Dukuh Lumbungkerep,

ketiga di Dukuh Mlilir, dan

yang keempat di Dukuh

Pojok.

b. Posbindu

Posbindu merupakan

kegiatan rutin dilakukan di

Desa Lumbungkerep.

Program posbindu dilakukan

dengan sasaran warga yang

berusia produktif yaitu usia

15-59 tahun. Program

Posbindu dilaksankan setiap

sebulan sekali yaitu pada

setiap tanggal 9 dengan

didampingi Bidan Desa dan

pegawai Puskesmas untuk

memberikan konsultasi.

Kegiatan posbindu dilakukan

di tempat PKD yang

sementara dialihkan di

Gedung PKK yang

bertempat di depan Kantor

Desa Lumbungkerep.

a. Posyandu

Posyandu merupakan

kegiatan rutin yang

dilakukan di Desa

Lumbungkerep. Kami

sebagai mahasiswa KKN

melakukan program

peningkatan fungsi

Posyandu. Salah satu tujuan

yang kami inginkan adalah

meningkatkan kesadaran

ibu-ibu Desa Lumbungkerep

terhadap pentingnya

kegiatan posyandu untuk

anak-anak mereka.

Program ini

dilaksanakan pada tanggal 6,

8, 10, dan 12 Agustus 2019

di di empat Posyandu yang

berbeda, pertama di PKD

yang bertempat di samping

Kantor Desa, kedua di

Hasil

Page 47: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

40

Dukuh Lumbungkerep,

ketiga di Dukuh Mlilir, dan

yang keempat di Dukuh

Pojok. Pada pelaksanannya

program ini berjalan lancer,

kesadaran ibu-ibu setempat

akan pentingnya kesehatan

anak sangat baik, hal ini

dibuktikan dengan

banykanya anak-anak yang

dating ke posyandu. Setiap

posyandu mencapai sekitar

30 sampai 40 anak yang

melakukan cek kesehatan.

Kami dari KKN demi

mendukung kegiatan

meningkatkan kesadaran

ibu-ibu Desa Lumbungkerep

untuk mebawa anak-anaknya

ke posyandu memberikan

bantuan berupa pembuatan

mmt posyandu 1 hingga

posyandu 4 guna

memberitahukan lokasi

posyandu untuk setiap

dukuh.

Selain posyandu balita,

kegiatan juga dirangkap

dengan posyandu lansia.

Kegiatan posyandu lansia

dilaksankan bersama dengan

posyandu balita untuk setiap

dukuh. Kegiatan posyandu

lansia biasanya hanya

memberikan cek kesehatan

dan cek tekanan darah. Kami

dari KKN memberikan

pelatihan senam lansia.

Kegiatan ini disambut

antusias oleh warga lanjut

usia Desa Lumbungkerep.

b. Posbindu

Posbindu merupakan

salah satu program yang

berfungsi sebagai sarana

kesehatan masyarakat yang

berusia produktif. Program

kerja ini dilaksanakan pada

tanggal 9 Agustus 2019 di

Dukuh Lumbungkerep

tepatnya di depan Kantor

Desa Lumbungkerep. Dalam

pelaksanaannya berjalan

Page 48: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

41

dengan lancer. Terdapat satu

pegawai Puskesmas dan

Bidan dari Lumbungkerep

serta dibantu dengan

Mahasiswa KKN untuk

melakukan pengukuran

tinggi badan, tes tekanan

darah, pengukuran lemak

tubuh, lemak perut, dan

IMT, serta melakukan

konsultasi.

Antusias warga berusia

produktif sangat tinggi

sekali, usia produktif dilihat

dari usia 15 hingga usia 59

tahun. Waktu pelaksaan

banyak sekali warga

Lumbungkerep yang baru

memulai ikut pengecekkan

dalam posbindu, karena

menyadari betapa

pentingnya menjaga

kesehatan demi mencegah

stroke dini.

a. Posyandu

Luaran dari program

pendampingan posyandu

adalah peningkatan fungsi

posyandu salah satunya

meningkatkan kesadaran

ibu-ibu Desa Lumbungkerep

serta warga lansia terhadap

pentingnya kegiatan

posyandu untuk anak-anak

mereka, serta pentingnya

pengecekan kesehatan

terhadap kesehatan warga

berusia lanjut.

b. Posbindu

Luaran dari program

posbindu adalah peningkatan

fungsi posbindu salah

satunya meningkatkan

Luaran

Page 49: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

42

kesadaran warga

Lumbungkerep yang berusia

produktif untuk menjaga

kesehatan dan mencegah

stroke dini. Dengan adanya

kegiatan ini warga Desa

Lumbungkerep bisa

mengetahui indeks tekanan

darah, berat badan, lemak

tubuh, lemak perut, dan

IMT. Sehingga bisa

mengetahui makanan-

makanan apa saja yang bisa

dikonsumsi dan dilarang

demi menjaga kesehatan

tubuh.

Kegiatan Posyandu

Kegiatan Posbindu

Dokumentasi

Page 50: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

43

PROGRAM EKONOMI

1. Pelatihan Pembuatan Telur Asin

Page 51: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

44

Program kerja pelatihan pembuatan telur asin merupakan

program kerja dari tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2019 dalam

bidang Ekonomi. Program ini diambil oleh tim kami karena

dianggap penting dan berpeluang besar bagi masyarakat desa

Lumbungkerep dalam meningkatkan daya jual dari telur asin itu

sendiri.

Mengingat persaingan

yang semakin ketat,

mengakibatkan lapangan

pekerjaan semakin sempit.

Sehingga masyarakat harus

lebih cermat dalam

menciptakan peluang usaha

sendiri. Salah satu peluang di

Desa Lumbungkerep adalah

peternak bebek. Namun, hal

tersebut belum dimanfaatkan

dengan baik oleh masyarakat

sekitar, masyarakat sekitar

hanya berfokus pada

peternakannya, sedangkan

telurnya belum dikelola

dengan baik atau dapat

dibilang dijual sebagai telur

bebek murni. Jadi dalam hal

ini mereka belum

mengetahui bahwa

pembuatan telur asin ini

dapat berpeluang besar

meningkatkan pemasaran

telur bebek dari peternakan

bebek sekitar desa

Lumbungkerep.

Pelaksanaan program

pelatihan pembuatan telur

asin mempunyai tujuan

untuk meningkatkan nilai

Latar Belakang

Pelaksanaan Kegiatan

Page 52: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

45

jual telur bebek dan

menambah daya tahan telur

bebek agar tidak cepat basi.

Pelatihan pembuatan telur

asin telah dilaksankan pada

tanggal 04 Agustus 2019 di

rumah salah satu warga

Dukuh Mlilir Desa

Limbungkerep. Kegiatan ini

diikuti oleh ibu-ibu sekitar

mlilir dengan penuh antusias

dan semangat.

Dalam proses

pelatihan pembuatan telur

asin ini di pandu oleh tim

KKN. Bahan-bahan yang

dibutuhkan dalam

pembuatan telur asin antara

lain yaitu ember, air

secukupnya, 10 butir telur

bebek, 500 gram garam,

bubuk bata 1/8 ember. Cara

pembuatannya yaitu yang

pertama telur dibersihkan

terlebih dahulu dengan cara

digosok atau di sikat

secarahati-hati agar kulit

telur tidak retak. Campurkan

bubuk bata dengan garam

dan air secukupnya hingga

rata dan seperti pasta.

Lumuri telur dengan tanah

sampai menggumpal dan

berbentuk bulat hingga

menutupi telur dengan

sempurna. Masukkan dalam

ember satu persatu. Diamkan

sampai 12 hingga 14 hari.

Setelah proses selesai,

pisahkan telur dari adonan

batu bata, kemudian

bersihkan dengan cara di

cuci. Kukus telur selama 1

jam. Setelah itu tiriskan. Dan

telur siap disajikan. Proses

pelatihan pembuatan telur

asin ini diharapkan dapat

membantu baik itu peternak

bebek maupun warga sekitar

Lumbungkerep untuk

menambah kemampuan

dalam memanfaatkan telur

bebek menjadi telur asin,

Page 53: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

46

serta memotivasi agar dapat

melihat peluang usaha sejeli

mungkin.

Hasil dari pelaksanaan

program ini yaitu warga

Lumbungkerep yang belum

memiliki usaha menjadi

termotivasi untuk membuat

usaha baru yaitu

bekerjasama untuk membuat

produk telur asin dan bagi

warga yang memiliki usaha

peternak bebek dapat

menginovasi usaha yang

telah ada, yaitu mengolah

telur bebek murni menjadi

telur asin. Dari hasil pretest

dan post test yang telah tim

kkn siapkan untuk di sebar

dan diisi warga

Lumbungkerep yang hadir

dalam pelatihan pembuatan

telur asin. Dapat dilihat

bahwa terjadi peningkatan

pengetahuan dan

kemampuan warga untuk

mengolah telur murni

menjadi telur asin. Selain itu

warga juga tertarik untuk

mengembangkan dan

membuka usaha baru.

Luaran program kerja ini diharapkan mampu untuk

mengembangkan usaha para peternak bebek dengan mengolah

telur bebek murni menjadi telur asin untuk menambah nilai jual

telur bebek dan mengawetkan telur bebek tersebut. Selain itu juga

dapat menciptakan peluang usaha baru yang nantinya dapat

Hasil

Luaran

Page 54: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

47

membantu perekonomian sekitar desa Lumbungkerep dan

mengurangi angka pengangguran di desa tersebut.

PROGRAM LINGKUNGAN DAN KONSERVASI

Dokumentasi

1. Tanam Pohon

Page 55: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

48

Program kerja tanam pohon merupakan salah satu program

kerja yang membawa identitas Universitas Negeri Semarang

sebagai universitas yang berwawasan konservasi.

Tanah daerah

Lumbungkerep yang sudah

mulai rapat dengan

bangunan rumah warga

membuat kurangnya

tanaman yang ditanam untuk

penghijauan di lingkungan

sekitar. Hal itu membuat

udara yang panas saat siang

hari di sekitar

Lumbungkerep. Sesuai

dengan visi UNNES untuk

menjadi Universitas yang

berwawasan konservasi,

kami menyusun program

kerja untuk melakukan

penanaman pohon yang

harapannya dapat membuat

lingkungan sekitar desa

Latar Belakang

Page 56: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

49

Lumbungkerep semakin asri dan hijau

Pelaksanaan program

tanam pohon bertujuan untuk

menciptakan lingkungan

yang asri dan sejuk.

Pelaksanaan kegiatan

penanaman pohon ini

dilaksanakan pada tanggal

22 agustus 2019. Lokasi

untuk penanaman pohon

berada di berbagai tempat

yaitu Taman Cahaya Bintang

yaitu taman di depan balai

desa Lumbungkerep dan

lahan sekitar desa

lumbungkerep seperti Tegal

Krumpul, dan juga

diserahkan kepada kepala

desa Lumbungkerep untuk

mendistribusikannya kepada

warga yang ingin menanam.

Tanaman yang ditanaman

adalah 50 tanaman pucuk

merah, 25 pohon manga, 25

tanaman jambu biji, 125

pohon sengon, 25 pohon jati,

25 pohon sirsak, dan 25

pohon rambutan.

Proses penanaman ini

dilakukan bersama dengan

perangkat desa yang juga

membantu mencari lokasi

penanaman pohon yang

tepat. Diharapkan

penanaman pohon ini akan

menjadikan Desa

Lumbungkerep semakin

hijau, asri, dan sejuk.

Hasil dari pelaksanaan

program ini yaitu

tertanamnya tanaman hias di

Taman Cahaya Bintang desa

Lumbungkerep dan

penyerahan berbagai jenis

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil

Page 57: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

50

tanaman kepada pihak desa

Lumbungkerep dengan total

tanaman 300 tanaman yang

terdiri dari bibit tanaman

hias yakni pucuk merah,

tanaman buah seperti

rambutan, sirsak, jambu,

mangga dan tanaman kayu

seperti jati dan sengon untuk

didistribusikan ke

lingkungan desa

Lumbungkerep.

Luaran program kerja

ini diharapkan mampu untuk

menciptakan lingkungan

yang asri dan sejuk. Dengan

program tanam pohon ini,

udara yang dihasilkan dari

adanya tanaman pohon pun

menjadi lebih segar dan

taman – taman yang

ditanami tanaman hias

menjadi lebih indah yang

nantinya dapat membuat

pengguna taman tersebut

menjadi lebih nyaman.

Luaran

Dokumentasi

Page 58: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

51

Pembuatan Website Desa atau Website Company Profile

merupakan solusi yang dapat dijadikan sebagai media informasi

dan komunikasi sehingga dengan mudah dapat memberikan

informasi kepada masyarakat. Ukuran keberhasilan suatu

2. Digitalisasi Desa

Page 59: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

52

organisai sangat bergantung pada teknologi informasi yang dapat

membantu menyajikan suatu informasi yang baik.

Dunia informasi

berkembang secara pesat

ditandai dengan adanya

pemanfaatan internet yang

semakin membuat

masyarakat lebih

menggantungkan proses

yang lebih cepat dalam

menggali informasi maupun

pelayanan dari pejabat

pemerintahan. Desa

Lumbungkerep adalah salah

satu desa yang terdapat di

Kecamatan Wonosari

merupakan suatu Instansi

Pemerintahan Dalam Negeri

yang bergerak di bidang

pelayanan masyarakat yang

menurut hasil survey

Mahasiswa KKN Unnes,

pada Kantor Desa

Lumbungkerep sendiri

belum mempunyai website

desa yang khusus mengelola

mengenai pelayanan desa,

data statistik, dan potensi

desa secara online, sehingga

sedikit mengalami kendala

dalam sistem pengenalan

struktur organisasi, kegiatan-

kegiatan, lokasi yang saat ini

hanya dikenal masyarakat

sekitar.

Sehingga demi

menciptakan pelayanan yang

lebih efektif, kami

Mahasiswa KKN mengikuti

perkembangan teknologi

informasi, dengan tujuan

mempermudah mengenalkan

potensi-potensi, kegiatan-

kegiatan yang ada di Desa

Lumbungkerep serta

masyarakat mengetahui

perkembangan yang terjadi

di Desa Lumbungkerep

Latar Belakang

Page 60: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

53

khususnya masyarakat

sekitar desa.

Membangun website

profil untuk Desa

Lumbungkerep yang

digunakan sebagai sarana

pengenalan Desa

Lumbungkerep kepada

Masyarakat luas. Pembuatan

website desa dilakukan

mulai dari awal pelaksanaan

KKN hingga sampai hari-

hari terakhir pelaksanaan

KKN. Dalam pembuatan

website ini membutuhkan

kerjasama dengan Kantor

Desa Lumbungkerep dalam

pengurusan surat menyurat

seperti SK, KTP, dan lain

sebagainya dalam hal

pengajuan pembuatan

domain kepada kominfo.

Pelaksanaan

pembuatan website desa diisi

degan berbagai menu seperti

profile, kelembagaan desa,

pelayanan, statistik, potensi

desa, transparansi, dan

regulasi.

Dalam menu profile

masyarakat bisa mengakses

mengenai visi dan misi,

sejarah desa, gambaran

umum desa, dan peta

wilayah. Selain itu dapat

pula mengakses mengenai

kelembagaan kepala desa,

sekretaris desa, perangkat

desa lainnya, dan BPD.

Dalam menu kelembagaan

desa dapat memberikan

informasi mengenai LPMD,

karang taruna, PKK,

Pelaksanaan Kegiatan

Hasil

Page 61: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

54

LINMAS, dan sejumlah RT

dan RW di Desa

Lumbungkerep.

Sedangkan dalam

menu pelayanan menyajikan

informasi terkait syarat dan

cara pembuatan Akte

Kelahiran, Kartu Keluarga,

E-KTP, dan pengurusan

surat pindah. Selain itu

dalam menu statistik

memaparkan mengenai data

jumlah penduduk

keseluruhan maupun

penggolongan berdasarkan

pendidikan, pekerjaan, dan

agama. Dapat pula

memperoleh informai terkait

dengan potensi yang ada di

Desa Lumbungkerep seperti

produk intip, gethuk, telur

asin, batik, dan taman wisata

tegal krumpul.

Hingga dapat pula

mengakses mengenai

transaparansi APBDesa,

RKP Desa, dan RPJM Desa

dan menampilkan menu

regulasi.

Dengan dibuatnya

website Desa Lumbungkerep

ini diharapkan dapat

dilanjutkan memajukan

perkembangan dalam hal

Teknologi Informasi

khususnya untuk masyarakat

Desa Lumbungkerep itu

sendiri, dan umumnya bisa

untuk masyarakat luas.

Masyarakat bisa mengakses

berbagai informasi seperti

profil desa, kelembagaan

desa, pelayanan desa, data

statistik penduduk, dan lain

sebagainya.

Selain menyediakan

berbagai informasi, dengan

menyajikan tentang potensi

desa bisa pulsa memasarkan

Luaran

Page 62: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

55

produk-produk potensi desa,

sehingga masyarakat luas

dapat mengetahui dan

meningkatkan pemasaran

produk. Selain potensi

produk home industry, ada

pula Taman Wisata Tegal

Krumpul, yang dalam

rencana akan diinovasi

menjadi kafe taman,

sehingga apabila informasi

mengenai taman ini bisa

diketahui masyarakat luas

dapat menambah

penghasilan untuk desa dan

masyarakat Desa

Lumbungkerep itu sendiri.

PROGRAM PENDUKUNG

Dokumentasi

Gerakan Nasional Baca Buku

Page 63: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

56

Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku (GERNAS

BAKU) kepada anak merupakan gerakan untuk mendukung

inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak

melalui pembiasaan di rumah, di satuan pendidikan PAUD, dan

di masyarakat.

Gernas Baku

merupakan bagian dari

Gerakan Literasi Nasional

untuk menumbuhkan minat

baca. Gernas Baku ditujukan

untuk anak usia dini yang

pada umumnya belum

mampu membaca, dalam

rangka mendukung

pengembangan kemampuan

literasi anak melalui peran

orang tua. Melalui Gernas

Baku diharapkan dapat

terwujud pembiasaan baik di

lingkungan keluarga yang

akan mendorong tumbuhnya

Pelaksanaan Kegiatan

Page 64: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

57

minat baca anak sejak dini.

Selain itu, kebiasaan ini

dapat mempererat hubungan

emosional antara anak

dengan orang tuanya.

Sasaran Gernas Baku adalah

orang tua, warga sekolah dan

masyarakat. Gernas Baku

dapat dilakukan di berbagai

tempat seperti satuan PAUD,

rumah dan komunitas. Tim

KKN melakukan

pendampingan terhadap

kegiatan kegiatan GERNAS

BAKU yang serempak

dilaksanakan 27 Juli 2019 di

TK Pertiwi 2

Lumbungkerep.

Dokumentasi

Page 65: KULIAH KERJA NYATA LOKASI TAHAP I melalui Pendampingan …

58

PENUTUP

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap I

UNNES Tahun 2019 di Desa Lumbungkerep Kecamatan

Wonosari Kabupaten Klaten selama 45 hari berjalan dengan

lancar. Tim KKN Lumbungkerep mendapatkan banyak pelajaran

tentang bermasyarakat seperti proses berjalannya posyandu,

PKK, berbaur dan membantu masyarakat. Masyarakat Desa

Lumbungkerep ikut berpartisipasi dalam setiap program sehingga

masyarakat dapat memperoleh manfaat dari program tersebut.

Program yang telah terlaksana meliputi 4 bidang yaitu

Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan lingkungan.

Kerjasama dan keterbukaan adalah fondasi terpenting untuk

melaksanakan program apapun. Oleh karena itu, warga dan Tim

KKN perlu menjalin silaturahmi agar terciptanya kerjasama dan

keterbukaan dalam hal pembangunan desa dan pelaksanaan

program KKN agar program terlaksana dengan baik dan lancar.

Kesimpulan

Saran