67

Click here to load reader

kulit ari kedelai pakan ikan nila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1

Citation preview

11. PENDAHULUAN1.1Latar BelakangKegiatan budidaya perikanan di kalangan masyarakat semakin berkembang pesat. Budidaya perikanan sangat mendukung pemenuhan kebutuhan bahan pangan terutama komoditas ikan. Salah satu komoditas perikanan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan ini merupakan ikan konsumsi dengan karakteristik pertumbuhannya cepat dan mudah dibudidayakan. Kementrian Perikanan dan Kelautan (KKP) (201) menyebutkan! produksi ikan nila (O. niloticus) meningkat dari tahun 200" # 2012 dengan kenaikan rata#rata 2$!"% &! sedangkan pada kurun 'aktu 2011 # 2012 sa(a telah mencapai kenaikan 22!%) &. *ahun 201 ditargetkan mencapai angka1.10%.000 ton dan tahun 201$ produksi ditargetkan mencapai 1.2$2.000 ton dengan kenaikan 2+!+ &! pada prakteknya peningkatan produksi yang signi,ikan ini masih mengalami beberapa kendala.Kendala utama dalam kegiatan budidaya ikan nila (O. niloticus) adalah harga pakan yang semakin tinggi. -arga pakan ikan menyesuaikan bahan baku yang digunakan! pada umumnya bahan baku yang digunakan adalah bahan impor! sehingga harganya mahal. Bahan tersebut diantaranya tepung ikan dan kedelai. .ntuk memenuhi kebutuhan pakan! pembudidaya ikan intensi, menghabiskan +0 / )0 & biaya untuk pengadaan pakan. 0alan keluarnyadibutuhkan pakan yang meningkatkan e,isiensi pemberian pakan yaitu untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi dengan pemberian pakan yang seminimal mungkin (1sminatun! 2010). Salah satu cara untuk menurunkan harga pakan yang semakin tinggi adalah mencari bahan pengganti dengan nilai gi2i yang sama. Bahan pakan dengan harga (ual yang relati, tinggi adalah kedelai! 2kebanyakan masih mengandalkan kedelai impor. Bahan lain seperti (agung merupakan sumber energi yang baik!namun memiliki kadar protein rendah. Perbaikan komposisi bahan pakan terus dilakukan! terutama dengan meman,aatkan limbah atau bahan buangan dengan gi2i tinggi. 3imbah yang belum terman,aatkan dan memiliki nilai gi2i tinggi adalah kulit ari kedelai (Glycinemax 3. 4erril). 4enurut 5el'ida (2011)! bahan ini merupakan limbah pengolahankedelai sebagai bahan baku tempe yang didapat setelah melalui proses perebusan dan perendaman kacang kedelai. Setelah melalui kedua proses ini maka kulit ari akan terpisah dan biasanya akan dibuang begitu sa(a. Kulit ari ini masih berpotensi untuk diman,aatkan sebagai pakan ternak mengingat kandungan protein dan energinya yang cukup tinggi.Pakan ikan yang baik adalah pakan yang memberikan tingkat kelulushidupan dan pertumbuhan secara optimal pada ikan budidaya! sedangkanpenambahan bahan pakan alternati, belum tentu memberikan kelulushidupan dan pertumbuhan yang diinginkan. 6leh karena itu! perlu dilakukan penelitian tentang peman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus).1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang ter(adi adalah permintaan terhadap ikan nila(O.niloticus)semakin meningkat yang ditandaipeningkatan produksisetiap tahun.Peningkatan ini masih diiringi dengan kendala berupa harga pakan buatan yangrelati, mahal. Salah satu cara untuk menekan biaya pakan adalah menggunakanbahanalternati, penyusun,ormulapakanyangmemiliki nilai ekonomisrendahdengankandungangi2i yangtinggi.Salahsatubahanalternati, yangdapatdigunakan adalah limbah pembuatan tempe! yaitu kulit ari kedelai(Glycine max3. 4erril) yangbelumterman,aatkansecaraoptimal. *epungkulit ari kedelai3(Glycinemax3. 4erril) ini mengandungproteinyanghampir samadengan(agung yaitu sebesar 1$!$0&! sehingga dapat menggantikan ataudisubstitusikan dengan bahan protein nabati. Permasalahantersebutdapatdirangkum men(adi rumusan masalah sebagai berikut7 Bagaimana pengaruh peman,aatan tepung kulit arikedelai(Glycine max3.4erril) dalam ,ormula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan padabenih ikan nila (O. niloticus). Berapapersentasepeman,aatantepungkulit ari kedelai(Glycinemax3.4erril) yang dapat digunakan dalam ,ormula pakan terhadap kelulushidupandan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus).1.3 Tujuan*u(uan dari penelitian mengenai peman,aatan tepung kulit ari kedelai(Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakan pada benih ikan nila(O. niloticus)adalah7 .ntukmengetahui pengaruhpeman,aatankulit ari kedelai(Glycinemax3.4erril) terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan pada benih ikan nila (O.niloticus). .ntuk mengetahui persentase protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3.4erril) yang dapat digunakan dalam ,ormula pakan terhadap kelulushidupandan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus).1.4 H!"tess-07 Peman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakan tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus).-17 Peman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakan berpengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus).1.# $egunaan4Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan in,ormasi tentangpeman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakanterhadapkelulushidupandanpertumbuhanpadabenihikannila(O. niloticus)!sehingga masyarakat mengetahui pengaruh yang diberikan dan dapatmeman,aatkan limbah tersebut secara optimal.1.% Tem!at &an 'aktu PeneltanPenelitian ini dilaksanakan di 3aboratorium 3ingkungan dan Bioteknologi Perairan! serta 3aboratorium 8eproduksi Ikan! 9akultas Perikanan dan Ilmu Kelautan .ni:ersitas Bra'i(aya 4alang! pada tanggal 10 4aret / " 1pril 201%. 52. T(N)AUAN PU*TA$A2.1B"l"g (kan Nla +O. niloticus,2.1.1 $las-kas &an M"r-"l"g Klasi,ikasi ikan nila (O. niloticus) menurut 1mri dan Khairuman (200")! dapat di(elaskan sebagai berikut79ilum 7 ;hordataSub,ium 7 # 11 buah ber'arna hi(au kebiruan. 4ata tampak menon(ol agak besar dengan bagian tepi ber'arna hi(au kebiruan. 3etak mulut terminal! linea lateralis terputus men(adi dua bagian dan letaknya meman(ang di atas sirip dada. *ipe sisiknya ctenoid, sisik pada rusuk sebanyak $ buah. Ikan ini memiliki lima buah sirip yaitu sirip punggung (dorsal fin)! yang terdiri dari 1) (ari # (ari keras dan 1 (ari # (ari lunak! sirip perut (ventral fin) terdiri dari 1 (ari#(ari keras dan % (ari # (ari lunak! sirip dubur (anal fin) terdiri dari 1% (ari # (ari lunak! sirip dada (pectoral fin) terdapat(ari # (ari keras dan 10 (ari # (ari lunak! dan terdapat " (ari # (ari keras melunak pada sirip ekor (caudal fin) (Kordi! 2010a). 6=ambar 1. Ikan nila(O. niloticus) (8ukmana! 1>>)).2.1.2 Ha.tat &an Pen/e.aran-abitat hidup ikan nila (O. niloticus) pada umumnya adalah perairan ta'ar! namun dapat (uga ditemukan di perairan payau seperti tambak. -al ini karena ikan nila (O. niloticus) dapat mentolerir salinitas dengan kisaran luas (eurihalin)! sehingga mampu beradaptasi pada media bersalinitas tinggi. 4enurut Setyo (200+)! ikan nila (O. niloticus) merupakan (enis organisme air yang termasuk eurihalin! yaitu mampu bertahan hidup pada rentang salinitas yang lebar! namun e,ek osmotik media dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan tersebut.Ikan nila (O. niloticus) a'alnya berasal dari 1,rika! kemudian meluas dan dibudidayakan di berbagai negara! antara lain *ai'an! *hailand! +>. Setahun kemudian ikan ini mulai disebarkan ke beberapa daerah. Pemberian nama nilaberdasarkan ketetapan @irektur 0enderal Perikanan tahun 1>)2. 5ama tersebut diambil dari nama spesies ikan ini! yakni nilotica yang kemudian diubah men(adi nila (O. niloticus). 72.1.3 *-at &an Tngkah Laku4akanan merupakan ,aktor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ikannila (O. niloticus)! namun beberapa hal lain dapat menghambat pertumbuhan ikan 'alaupaun pakan telah terpenuhi! salah satu ,aktor tersebut adalah 'arna perairan. Aarna perairan ini berkaitan erat dengan tingkah laku ikan saat mengambil makanan dan peman,aatan energi tubuhnya. 4enurut 3uchiari dan 9reire (200>)! pada kondisi 'arna perairan yang sesuai! ikan akanmenggunakan lebih banyak energi untuk tumbuh daripadalingkungan yang tidaksesuai. Pada budidaya ikan! 'arna yang berbeda dapat mempengaruhi penglihatan ikan saat mengambil makanan.4enurut Susanto dan -erma'an (201)! ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan nokturnal yaitu ikan yang akti, mencari makan pada malam hari. Ikan ini mampu beradaptasi terhadap lingkungan karena memiliki (umlah sel kon yang lebih banyak pada retinanya. Ketika intensitas cahaya rendah! maka ikan ini akan lebih sensiti, terhadap cahaya biru dan hi(au! dan cenderung menghindari cahaya kuning. 2.1.4 $e.asaan Makan (kanIkan nila (O. niloticus) merupakan salah satu (enis ikan ta'ar yang tergolong sebagai ikan omni:ora (Irianto! et al., 200+)! ikan ini termasuk omni:ora yang cenderung herbi:ora sehingga lebih mudah beradaptasi dengan (enis pakan yang dicampur dengan sumber bahan nabati. Ikan air ta'ar umumnya dapat tumbuh baik dengan pemberian pakan yang mengandung kadarprotein 2% / % & (Aidyanti! 200>). 4enurut ?lyana (2011)! ikan nila (O. niloticus) adalah pemakan segala (omni:ora)! pemakan plankton! sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikanini diperkirakan dapat diman,aatkan sebagai pengendali gulma air. Selain itu! ikan ini mudah berkembang biak! peka terhadap perubahan lingkungan! mampu 8mencerna makanan secara e,isien! pertumbuhannya cepat! dan tahan terhadap serangan penyakit.2.2 B"l"g $e&ela +Glycine max L. Merrl,2.2.1 $las-kas &an M"r-"l"g $e&ela +Glycine max L. Merrl,Klasi,ikasi kedelai menurut 8ukmana dan Bunarsih (1>>+)! adalah sebagai berikut7@i:isi 7 SpermatophytaKelas 7 @icotyledonae6rdo 7 Polypetales9amili 7 3eguminosaeSub ,amili 7 Papilionoideae=enus 7 =lycineSpesies 7 Glycine max 3. 4erril*anaman kedelai (=ambar 2a) memiliki umur panen berkisar antara )% # >0hari. Saat panen yang tepat ditandai dengan daun # daun tanaman yang rontok dan polong buah padat berisi. Bi(i kedelai terdapat di dalam polong! setiap polongberisi 1 # $ bi(i. Bi(i kedelai berkeping dua dan terbungkus oleh kulit tipis. Kulit tipis ini disebut kulit ari kedelai (8ukmana dan Bunarsih! 1>>+). Kulit ari kedelai (=ambar 2b) merupakan limbah pembuatan tempe yang belum terman,aatkan dengan optimal! biasanyadigunakan sebagai tambahan pada pakan ternak.

=ambar 2. *anaman Kedelai (a) dan Kulit 1ri Kedelai (b) (-arno'o! 201$). a .92.2.2 $an&ungan 01 $ult Ar $e&ela +Glycine max L. Merrl,Kulit ari kedelai pada umumnya ikut diman,aatkan dengan bi(i kedelai! namun pada proses pembuatan tempe! kulit ari merupakan limbah yang didapatkan setelah kacang kedelai melalui proses perendaman dan perebusan. 3imbah ini biasa diman,aatkan untuk pakan ternak atau tidak diman,aatkan samasekali. Berdasarkan hasil u(i laboratorium! limbah kulit ari kedelai (Glycine max 3.4erril) masih memiliki nilai gi2i yang cukup tinggi! dalam >0!1" & kadar kering terdapat 1$!$0 & protein! $!2+ & lemak! +!1 & abu! dan $!22 & serat kasar. Kandungan serat kasar yang tinggi pada kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) menyebabkan penggunaannya pada pakan ikan terbatas. 4enurut =una'an! et al. (200)! kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam >1!$1 & kadar kering terdapat protein kasar 21!1 &! lemak kasar !02>! dan serat kasar sebanyak 2!1" &. 2.3 $e.utuhan Nutrs (kan5utrisi merupakan kandungan gi2i yang terdapat pada pakan ikan! setiap ikan membutuhkan 2at gi2i yang baik untuk kelangsungan hidupnya. Pakan ikan harus sesuai dengan kebutuhan ikan! baik dari segi kualitas! (umlah dan komposisi 2at gi2i dalam pakan. 0umlah dan komposisi 2at gi2i ber:ariasi! tergantung dari spesies! ukuran! (enis kelamin! kondisi tubuh! dan kondisi lingkungan (1,rianto dan 3i:ia'aty! 200%). .mumnya pakan di,ormulasikan dari bahan mentah nabati dan he'ani secara bersama # sama untuk mencapai keseimbangan kandungan nutrisi pakan (Banti! et al.! 201). 2.3.1 Pr"tenKandungan protein pada pakan akan sangat mempengaruhi harga pakan ikan! karena sebagian besar komponen pakan adalah protein! yang sebagian besar berasal dari tepung ikan. *elah banyak penelitian yang dilakukan untuk 10mengurangi penggunaan tepung ikan sebagai sumber protein pakan. Salah satunya meman,aatkan sumber protein nabati dari bi(i#bi(ian! dedaunan dan lainnya (=iri! et al., 200)). Pakan buatan yang mengandung protein antara 20 / 2% & dapat memacu pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) dengan baik! namun untuk mencapai pertumbuhan yang optimal bagi ikan nila (O. niloticus) dibutuhkan pakan buatan dengan kadar protein berkisar antara 2% / % & (Kordi! 2010b).2.3.2 Lemak3emak pada tubuh ikan biasanya disimpan sebagai cadangan energi untuk kebutuhan energi (angka pan(ang! ketika akti:itas tinggi atau ketika tidak ada makanan dan energi. Ketika lemak digunakan untuk pemenuhan sumber energi! retensi lemak akan menurun sedangkan protein pakan lebih e,isien diman,aatkanuntuk penambahan berat tubuh (Setia'ati dan Suprayudi! 200). Kandungan lemak dalam pakan lebih sedikit dari pada kandungan karbohidrat dan protein. *erlalu banyak lemak dalam pakan dapat mengakibatkanmutu pakan ikan menurun! salah satu cirinya pakan berbau tengik. Sebagian besar ikan membutuhkan lemak antara % / ) & dalam pakan (1,rianto dan 3i:ia'aty! 200>). 4enurut ;raig C -el,rich (2002) dalam Pangkey (2011)! ikan airta'ar tidak membutuhkan asam lemak tidak (enuh (-.91) rantai pan(ang! tetapi asam lemak (enis ;1" n# yaitu asam linolenat (1"7#n#) dengan konsentrasi berkisar antara 0!% / 1!% & dalam pakan.2.3.3 $ar."h&ratPertumbuhan ikan nila (O. niloticus) (uga dipengaruhi oleh metabolisme karbohidrat untuk memperoleh energi non # protein! sehingga protein di dalam tubuh ikan dapat seutuhnya digunakan untuk pertumbuhan ikan. 1gar karbohidrat dapat digunakan sebagai energi maka karbohidrat harus didegradasi men(adi bentuk glukosa sehingga dapat diabsorbsi pada usus halus ikan. 111bsorbsi glukosa ke dalam sel untuk dapat digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dibantu oleh insulin (Isa! 201$). Kandungan karbohidrat pakan yang diman,aatkan secara optimal ikan omni:ora pada kisaran 0 / $0 &!dan ikan karni:ora berkisar 10 / 20 & (@aulay! et al., 201$).2.3.4 2tamn &an Mneral"$). Kalsium dan ,os,or termasuk mineral makro! berperan dalam pembentukan gigi! kulit dan tulang. 4ineral makro lain berperan dalam proses osmoregulasi! seperti natrium! kalium! dan khlor. 4ineral mikro diperlukan dalam (umlah sedikit! umumnya ber,ungsi sebagai hormon! en2im maupun sebagai akti:ator en2im (4urtid(o! 2001). 8etensi protein tertinggi pada ikan nila (O. niloticus) didapatkan dari pakan dengan kadar kromium !> mgDkg dalam pakan (4okoginta et al., 200%).Penambahan mineral makro yaitu kalsium (;a) sebanyak 0 gDkg dan ,os,or (P)12sebanyak + gDkg dalam pakan memberikan perubahan terhadap pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) (Eainuddin! 2010). 2.4 Bahan Pen/usun 3"rmula Pakan2.4.1 Te!ung (kan*epung ikan adalah ikan atau bagian # bagian ikan yang minyaknya diambilatau tidak! dikeringkan kemudian digiling. Persyaratan mutu standar tepung ikan meliputi kandungan nutrisi dan kandungan bahan berbahaya tepung ikan yang baik pada umumnya memiliki protein diatas $0 & (Standar 5asional Indonesia (S5I)! 1>>+). *epung ikan yang digunakan untuk bahan pakan digolongkan dalamtingkat mutu! yaitu mutu I! mutu II! dan mutu III! secara lengkap dapat dilihat perbedaannya pada *abel 1.*abel 1. =olongan *epung Ikan Berdasarkan *ingkatan 4utu (S5I! 1>>+).$"m!"ss Mutu ( Mutu (( Mutu (((1ir (&) maks 10 12 12Protein kasar (&) min +% %% $%Serat kasar (&) maks 1!% 2!% 1bu (&) maks 20 2% 03emak (&) maks " 10 12*epung ikan merupakan sumber protein utama dalam pakan ikan! tepung ikan digunakan karena memiliki kandunngan protein yang tinggi. *epung ikan merupakan sumber protein yang baik dan merupakan sumber mineral terutama kalsium dan ,os,or! serta mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan ikan. *epung ikan dapat dibuat dari ikan utuh ataupun limbah ikan industri pegolahan ikan (Khairuman dan 1mri! 200).2.4.2 Te!ung )agung0agung merupakan sumber energi dalam pakan! mengandung karotin pro :itamin 1! pada umumnya digunakan dalam bentuk tepung. Penggunaan (agung 13yang baik adalah 10 / 0 &! (ika terlalu banyak maka akan menyebabkan proteinpakan menurun. *epung (agung adalah tepung yang diperoleh dengan cara menggiling bi(i (agung. Komposisi yang terkandung dalam 100 gram (agung adalah sebagai berikut! karbohidrat 22!" gram! protein !% gram! lemak 1 gram! air )2!) gram (1uliah! 2012).2.4.3 $ult Ar $e&ela (Glycine max L. Merrl)4enurut 1ri,bo'o (200))! bi(i kacang kedelai (Glycine max 3. 4erril) yang merupakan bahan baku pembuatan tempe! mula / mula direndam kemudian direbus dan dilepas kulit arinya! kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) inilah yang merupakan limbah (ampas) tempe. 0umlah (besarnya) limbah tempe ini berkisar 10 / 20 & dari bahan baku tempe. Kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) atau biasa disebut ampas tempe yang merupakan limbah dari industri pembuatan tempe (setelah proses perendaman). Biasanya limbah tempe ini digunakan sebagai bahan campuran ransum ternak unggas dan pakan ikan! karena nutrisinya cukup tinggi. Kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) mengandung protein kasar 1!" &! serat kasar $+!2) &! lemak kasar 2!+ &! dan sebesar abu 2!" & (-ardianto! 200+). Kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) memiliki kandungan protein yang cukup tinggi! namun serat kasar (uga tinggi! sehingga penggunaannya dalam pakan ikan terbatas.2.4.4 Te!ung $e&ela (Glycine max L. Merrl) Kedelai (Glycine max 3. 4erril) yang di(adikan bahan penyusun pakan ikan biasanya dalam bentuk tepung atau bungkil. Kedelai (Glycine max 3. 4erril) merupakan sumber protein nabati dalam ,ormula pakan yang sangat baik. Keunggulan kedelai (Glycine max 3. 4erril) adalah mudah dicerna dan mengandung asam amino esensial. Kandungan gi2i dalam kedelai (Glycine max 3. 4erril) adalah sebagai berikut! air 1!)% &! protein $1 &! lemak 1%!" &! karbohidrat 1$!"% &! mineral %!2% & (4uchtaridi! 200").142.#$elulush&u!an &an Pertum.uhan2.#.1 $elulush&u!anKelulushidupan adalah perbandingan antara (umlah indi:idu yang hidup pada akhir percobaan dengan (umlah indi:idu yang hidup pada a'al percobaan. Kelulushidupan merupakan peluang hidup dalam suatu saat tertentu. Kelulushidupan ikan dipengaruhi oleh ,aktor biotik dan abiotik. 9aktor#,aktor yang mempengaruhi yaitu kompetitor! parasit! umur! kepadatan populasi! kemampuan adaptasi dan penanganan manusia. 4enurut Saputra! et al. (201)! kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) yang tinggi diduga karena ,aktor lingkungan perairan yang mendukung terutama kualitas air! ruang gerak ikan dankemampuan ikan beradaptasi.4enurut Bolanda! et al. (201)! kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) mencapai 100 & karena ikan dapat beradaptasi dengan pakan yang diberikan dan kualitas air selama pemeliharaan dalam kondisi optimal. Sebelum pemeliharaan dilakukan aklimatisasi selama seminggu! kemudian diberikan pakan sesuai dosis yang digunakan.9aktor / ,aktor yang mempengaruhi kelulushidupan ikan terdiri dari ,aktor abiotik seperti ,isika! kimia perairan serta ,aktor biotik seperti kompetitor! kepadatan populasi! predasi! parasit! kemampuan organisme beradaptasi! dan penanganan manusia (;atedral dan Sayson! 1>)) dalam Pinandoyo! 200%).Kepadatan yang tinggi pada pemeliharaan ikan nila dapat menyebabkan kematian! hal ini diduga karena ada persaingan ruang gerak. 8uang gerak yang terbatas menghambat proses mendapat makanan yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh dan kualitas air menurun. Kepadatan tinggi (uga dapat menyebabkan stress pada ikan dan na,su makan menurun (1l,ia! et al., 201). Penambahan ampas kelapa ter,ermentasi dalam pakan tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan nila (O. niloticus) (?lyana! 2011). *ingkat 15kelulushidupan ikan nila yang tidak berbeda dengan pemberian berbagai perlakuan menun(ukkan bah'a ikan tersebut merupakan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.2.#.2 Pertum.uhanPertumbuhan ikan nila (O. niloticus) pada penelitianmembuktikan bah'a pakan yangdiberikan mengandung nutrisi yangcukup. 0umlah nutrisi yang cukup dalam pakan tidak hanya mampumemberikan energi untuk kegiatanmetabolisme tubuh ikan nila (O. niloticus)! tetapi (uga mampu memenuhi kebutuhan ikan nila (O. niloticus) untuk tumbuh. Pertumbuhan ikan dapat ter(adi (ika (umlah nutrisi pakan yang dicerna dan diserap oleh ikan lebih besar dari (umlah yang diperlukan untuk pemeliharaan tubuhnya (Bolanda! et al., 201 ).Ikan nila (O. niloticus) memiliki si,at pertumbuhan yang berbeda! ikan (antan tumbuh lebih cepat daripada ikan betina. Pertumbuhan ikan (antan rata#rata 2!1 gDhari! sedangkan pertumbuhan ikan betina rata#rata 1!" gDhari (1ri,! et al., 201). Ikan nila (O. niloticus) yang dipelihara secara tunggal kelamin (monoseks) lebih cepat tumbuh besar daripada ikan yang dipelihara secara campuran ((antan dan betina). Perbedaan ini diduga karena ,aktor tingkah laku dalam perkembangbiakan! ikan (antan lebih cepat de'asa (matang kelamin) dari pada ikan betina (8ukmana! 1>>)). Ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan dengan pertumbuhan yang relati, cepat! terutama (ika didukung pemberian pakan dalam (umlah yang memadai dan kualitasnya tinggi. Ikan nila (O. niloticus) (antan dan betina memiliki si,at pertumbuhan yang bebeda! ikan (antan tumbuh lebih cepat daripada ikan betina! hasil penelitian Puslitbang Perikanan menun(ukkan pertumbuhan ikan (antan rata/ rata 2!1 gramDhari! sedangkan pertumbuhan ikan betina rata / rata 1!" gramDhari (1prili2a! 2012).16Pertumbuhan pada ikan dapat dipengaruhi ,aktor dalam tubuh ikanmaupun ,aktor dari lingkungannya. 4enurut -aetami! et al. (200%b)! pertumbuhanikan dapat dipengaruhi ,aktor internal dan eksternal dari ikan. 9aktor internal diantaranya bobot tubuh! (enis kelamin! umur! kesuburan! keadaan ,isiologis! aklimatisasi! dan konsumsi oksigen. 9aktor eksternal yang berpengaruh adalah tekanan! suhu! salinitas! kandungan oksigen! buangan metabolit! p-! cahaya! musim dan nutrisi yang meliputi ketersediaan pakan! konsumsi pakan! kecernaanpakan! serta kompetisi pengambilan pakan. Pertumbuhan ikan (uga dipengaruhi kepadatan saat penebaran! padat tebar yang tinggi biasanya dapat menurunkan pertumbuhan ikan. 2.%$ualtas Ar2.%.1 *uhu4enurut 1shari! et al. (201$)! salah satu parameter ,isika air yang diukur selama masa pemeliharaan ikan nila (O. niloticus) adalah suhu. Suhu merupakan,aktor yang sangat berpengaruh pada kegiatan budidaya. Suhu erat kaitannya dengan proses metabolisme tubuh ikan! semakin tinggi suhu maka metabolisme ikan akan semakin meningkat. 4enurut -usain! et al. (201$)! ketika metabolisme meningkat! na,su makan ikan (uga akan tinggi. Selama pemeliharaan! suhu perairan adalah 2+ / 2) o;! dan pada umumnya ikan nila (O. niloticus) masih dapat hidup pada suhu 2% /0 o; .2.%.2 4ksgen Terlarut6ksigen terlarut dalam media dipengaruhi la(u respirasi ikan dan suhu ligkungan. Ketika suhu naik! la(u metabolisme ikan meningkat! sehingga respirasiikan meningkat dan kadar oksigen terlarut menurun secara drastis. Kandungan oksigen selama pemeliharaan ikan nila (O. niloticus) berkisar antara %! # )!% mgDl! dan angka tersebut masih dalam kisaran optimal untuk ikan nila (O. niloticus) (1ntika! et al., 201$). Kandungan oksigen terlarut selama masa 17pemeliharaan ikan nila (O. niloticus) berkisar !) # $!$ mgDl! dan kisaran tersebut masih optimal untuk nila(O. niloticus) (@iansari! et al., 201).2.%.3 !HKisaran p- pada saat penelitian adalah )!+ # "!! keasaaman (p-) yang tidak optimal dapat menyebabkan ikan stress! mudah terserang penyakit! produkti:itas dan pertumbuhan rendah! sehingga dera(at keasaman sangat perlu diperhatikan dalam buidaya ikan nila (O. niloticus) agar pertumbuhannya optimal (@iansari! et al., 201). 4enurut Sunarto dan Sabariah (200>)! p- saat pemeliharaan berkisar antara +!0 # +!%! nilai tersebut termasuk rendah bagi ikan 'alaupun ikan tetap dapat mentoleransi.2.%.4 Am"nak5ilai amoniak berbanding lurus dengan nilai p-! pada saat p- tinggi ammonium yang terbentuk tidak terionisasi dan bersi,at toksik pada ikan. Ikan tidak dapat mentoleransi konsentrasi ammonia yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu proses pengikatan oksigen oleh darah dan dapat mengakibatkan kematian (@iansari! et al., 201). Kadar amoniak selama pemeliharaan antara 0!02 # 0!0 mgDl! dan tidak boleh lebih dari 1!% mgDl (Sunarto dan Sabariah! 200>).183. MET4DE PENEL(T(AN3.1 Alat &an Bahan Peneltan3.1.1 Alat PeneltanPeralatan yang digunakan (3ampiran 1)! dalam penelitian ini adalah sebagai berikut7 1kuarium ukuran $0 F 0 F 0 cm

1erator Selang aerasi Batu aerasi *imbangan digital @6 meter p- meter Seser Baskom =ilingan pakan 1yakan bertingkat 5ampan 4ortar 1lu 3.1.2 Bahan Peneltan Bahan # bahan yang digunakan (3ampiran 1)! pada penelitian ini adalah sebagai berikut7 Benih ikan nila(O. niloticus) (%!10 G 0!$ gram) *epung ikan *epung kedelai (Glycine max 3. 4erril) *epung (agung *epung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) *epung tapioka PremiF ;r26

;4; 1lkohol )0& 1ir mendidih3.2 Met"&e Peneltan 4etode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. 4enurut 5a2ir (1>"")! metode eksperimen adalah obser:asi di ba'ah kondisi buatan! dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti dengan mengadakan manipulasi terhadap ob(ek penelitian. 8ancangan percobaan yang digunakan adalah 8ancangan 1cak 3engkap (813). 4enurut 4aryanti (2010)! 8ancangan 1cak 3engkap (813) yaitu rancangan yang digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang seragam atau homogen! sehingga banyak digunakan untuk percobaan di laboratorium. 8ancangan percobaan pada penelitian ini terdiri dari $ perlakuan ,ormula pakan dengan isoprotein 2% & dan isoenergi .+00 kkalDkg pakan (?id! et al.! 200"). ?mpat perlakuan tersebut diamati pengaruhnya terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan nila (O. niloticus) sebagai :ariabel terikat. Perbandingan protein he'ani dan nabati sebesar %0 & 7 %0 &. Sumber protein he'ani menggunakan 100 & tepung ikan glomo. Sumber protein nabati terdiri atas tepung kedelai dan tepung (agung (+% & 7 % &) serta tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril). Kadar protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) cukup tinggi! sehingga pada penelitian ini dilakukan substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) terhadap protein (agung dengan perlakuan sebagai berikut7 17Perlakuandengansubstitusi 0&proteinkulit ari kedelaiterhadapprotein tepung (agung. B7Perlakuan dengan substitusi20 &protein kulitarikedelaiterhadapprotein tepung (agung. ;7Perlakuan dengan substitusi$0& protein kulitarikedelaiterhadapprotein tepung (agung. @7Perlakuan dengan substitusi+0 & protein kulit arikedelaiterhadapprotein tepung (agung. Setiap perlakuan menggunakankali ulangan. @enah penempatan akuarium setelah pengacakan disa(ikan pada =ambar . =ambar . @enah Penempatan 1kuarium Penelitian. Keterangan7 1! B! ;! @ 7 Perlakuan 1! 2!7 .langan3.3 Pr"se&ur Peneltan3.3.1 Persa!an Peneltan a. Persa!an Pakan 3"rmula Persiapan pakan ,ormula dimulai dari mempersiapkan bahan yang digunakan! meliputi7 tepung ikan! tepung kedelai (Glycine max 3. 4erril)! tepung (agung! tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril)! tepung tapioka! premiks! ;r26

! ;4;! dan air hangat secukupnya. Bahan / bahan tepung diayak dan ditimbang menggunakan timbangan digital sesuai komposisi yang ditentukan. Bahan dicampur didalam baskom! dimulai dari bahan yang komposisinya paling sedikit dilan(utkan bahan yang lebih banyak. Bahan dicampur dengan tambahan air hangat agar lebih cepat tercampur! kemudian adonan digiling dengan gilinganpakan! diletakkan pada loyang dan di(emur diba'ah sinar matahari sampai kering (kadar air H 12 &). Pakan kering ditumbuk menggunakan mortar dan alu! selan(utnya diayak dengan ayakan bertingkat! agar diperoleh butiran pakan yang ukurannya seragam dan sesuai bukaan mulut benih ikan. Bahan pakan dan pakan ,ormula telah melalui analisis proksimat. -asil analisis proksimat bahan pakan dapat dilihat pada *abel 2. *abel 2. 1nalisis Proksimat Bahan Pakan. BahanKaKe(&Pro(&) 3emak (&)1(SK(B( @? (KkalDg) =? (KkalDg) *. Ikan">%"! %!)

2!>! !2$ $!" *. Kedelai>2! 22!$1%!"!

$!%) %!+0 *. 0agung""10! >!1>!!) $!1) $!+0 *.Kulit ari>01$! $!+!

$ 2!$!0 Kedelai2++0 *.*apioka>10!1 0!0$0!0!> !>" $!10 -asil perhitungan ,ormulasi pakan penelitan dan analisis prosimat pakan perlakuan tersa(i pada *abel . *abel . 9ormulasi Pakan Perlakuan. Bahan Perlakuan Persentase Protein *epungKulit 1ri Kedelai 1 (0&) B (20 &) ; ($0 &) @ (+0 &) *. Ikan 21!$) 21!$) 21!$) 21!$) *. Kedelai 2$!1+ 2$!1+ 2$!1+ 2$!1+ *. 0agung $1!>2 !%$ 2%!1% 1+!)) *. Kulit 1ri Kedelai 0!00 +!0) 12!1% 1"!22 *. *apioka 1!

+!1% 10!>) 1%!)" *otal Bahan (=ram) 100!00 100!00 100!00 100!00 Kadar Kering (&) >1!%> >2!0 >2!20 >1!"2 Protein (&) 2+!$> 2+!21 2+!$ 2+!%" 3emak (&) +!2

%!%1 %!+0 %!$0 1bu (&) 11!$" 11!% 11!$$ 11!02 Serat Kasar (&) $!1" +!>1 12!2 1$!)$ B?*5 (&) %1!+2 $>!"$ $$!" $2!2+ @? (KkalDg) !+> !%$ !

!2$ =? (KkalDg) $!) $!

$!$ $!% Keterangan7 I 7 -asil analisis 3aboratorium Pengu(ian 4utu dan Keamanan Pangan 9akultas *eknologi Pertanian .ni:ersitas Bra'i(aya 4alang. B?*57 100 / Protein / 3emak / 1bu / Serat Kasar @? 7 ($ F protein) J ($ F B?*5) J (> F lemak) =? 7 (%!+% F protein) J ($!1 F karbohidrat) J (>!$% F lemak) .. Persa!an He5an Uj &an 'a&ah Pemelharaan Aadah pemeliharaan yang digunakan adalah akuarium berukuran $0F0F0 cm sebanyak 12 buah! dilan(utkan persiapan he'an u(i dan 'adah pemeliharaan sebagai berikut7 Benih ikan nila(O. niloticus) diperoleh dari.nit Pelaksana *eknisPengembangan *eknologi Perikanan Budidaya (.P* P*PB) Kepan(en!4alang. Benih diadaptasikan dengan pakan u(i selama ) hari. Pencucian akuarium! batu aerasi dan selang aerasi menggunakan sabun. Sterilisasi alat penelitian menggunakan alkohol )0 &. 1kuarium diisi air dengan ketinggian 20 cm! :olume air 2$ liter. 1ir diendapkan selamahari. Pemasanganperlengkapan aerasi yangterhubung dengan aeratorsebagaipenyuplai oksigen. 1ir media diaerasi kuat selama 2$ (am.3.3.2 Pelaksanaan Peneltan Pelaksanaan penelitian melalui beberapa tahapan! sebagai berikut7 Ikan dipuasakan selama satu hari! kemudian dilakukan penimbangan berattubuh a'al (Ao)! diusahakan ukuran ikan setiap akuarium seragam. Penebaranbenihikannila(O. niloticus) dengankepadatan1ekorD2liter(@iansari! et al., 201). Pemeliharaan ikan selama 0 hari (*). Pemberian pakan sebanyak %& dariberat totalbiomassa per haridengan,rekuensikali sehari yaitu pukul 0".00! 12.00! dan 1+.00 AIB. Pengukuran kualitas air seperti suhu! oksigen terlarut! dan p- dilakukan duakali sehari! pada pagi hari pukul 0+.00 AIB dan sore hari pukul 1$.00 AIB!sedangkan pengukuran amoniak dilakukan 10 hari sekali pukul 0+.00 AIB. Penggantianair dilakukansetiapharisetelahpenyiponansisapakandan,eses. Penggantian air dilakukan dengan menyipon air sebanyak 0/$0&dan menggantinya dengan air yang baru. Pengambilan data pertumbuhan dilakukan setiap 10 hari sekali meliputipengukuran bobot tubuh (At) dengan menimbang seluruh ikan pada setiapakuarium dan penyesuaian (umlah pakan untuk 10 hari berikutnya. Perhitungankelulushidupan(SurvivalRateD S8) dilakukan pada akhirpenelitian.3.4 Parameter Uj3.4.1 Parameter Utamaa. $elulush&u!an +Survival Rate 6 *R, 4enurut 4athia dan 9otedar (2012)! kelulushidupan ikan u(i diperoleh dengan mengikuti rumus7 SR=FF F 100 Keterangan7 S8 K Kelulushidupan he'an u(i (&). 91K 0umlah ikan u(i pada akhir penelitian (ekor). 90K 0umlah ikan u(i pada a'al penelitian (ekor)... Laju Pertum.uhan *!es-k +Specific Growth Rate 6 *0R, 4enurut 1bdel#*a''ab!et al.(2010)! perhitungan la(u pertumbuhanspesi,ik dapat menggunakan rumus sebagai berikut7SGR=lnWtln WoTx100 Keterangan7 S=8 K 3a(u pertumbuhan berat spesi,ik (&Dhari) AoK Berat rata#rata indi:idu pada a'al penelitian(gram) AtK Berat rata#rata indi:idu pada akhir penelitian(gram) * K Aaktu pemeliharaan (hari)7. Ras" $"n8ers Pakan +Feed Conversion Ratio / FCR, 4enurut 12a2a! et al. (200>)! 8asio kon:ersi pakan (9;8) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut7 FCR=jumlah pakan yangdiberikan(gram)( biomassa ikanakhir biomassaikanawal ) (gram)d. rotein !ffisiency Ratio +PER, 4enurut1bdel#*a''ab!et al.(2010)! rasio e,isiensi protein dapatdihitung dengan rumus sebagai berikut7 PER= penambahan berat biomassaikan(gram)protein yangdiberikan(gram)3.4.2Parameter Penunjang Parameter penun(ang yang diamati pada penelitian ini adalah kualitas airmeliputi suhu! oksigenterlarut! p-danamoniak. 1lat yangdigunakanuntukmengukur parameter kualitas air tersebut dapat dilihat pada *abel $. *abel. $. 1lat Pengukur Parameter Kualitas 1ir.N" Parameter $ualtas Ar Alat /ang &gunakan1. Suhu *ermometer2. 6ksigen terlarut @6 meter. p- p- meter$. 1moniakSpektro,otometer3.# Analss Data @ata yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis secara statistik denganmenggunakan analisis keragaman (1561!+)"! ; "

!

100!00 >1!+) 2)%!00 >1!+)"! @ 100!00 >1!+) "

!

2)%!00 >1!+)"! *otal 10>1!++ @ata pada *abel + selan(utnya digunakan untuk perhitungan analisis keragaman (ano:a) untuk mengetahui pengaruh peman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) terhadap kelulushidupan benih ikan nila (O. niloticus). Perhitungan analisis keragaman dapat dilihat pada 3ampiran %! dan hasil analisis keragaman tertera pada *abel ). *abel ). 1nalisis Keragaman Kelulushidupan Benih Ikan 5ila (O. niloticus). Sumber Keragaman @b 0KK* 9-itung 9%& 91& Perlakuan 1)!

>%!"0!0))ns $!0) )!%> 1cak " +02!0>)%! *otal 11 +1>!$" Berdasarkan hasil analisis keragaman pada *abel )! menun(ukkan bah'akelulushidupan dari masing / masing perlakuan tidak berbeda nyata! karena 9 hitung lebih kecil dari 9 tabel % & dan 1 &. Berdasarkan *bel +! persentase kelulushidupan antara perlakuan B! ;! dan @ sama! yaitu sebesar >1!+) &! sedangkan kelulushidupan terendah pada perlakuan 1 sebesar ""!"> &. 1danya tiga perlakuan dengan nilai yang sama! mengakibatkan u(i ano:a tidak berbeda nyata! sehingga tidak perlu dilan(utkan pada u(i Beda 5yata *erkecil (B5*). Kelulushidupan yang tidak berbeda (auh menandakan bah'a pemberian pakan dengan substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) yang berbeda tidak berpengaruh pada kelulushidupan ikan! artinya ikan dapat beradaptasi dengan pakan yang diberikan. Padat penebaran pada saat penelitianadalah 1 ekorD 2 liter! dan pemberian pakan sebanyak % & dari berat tubuh ikan! sesuai pernyataan Bolanda! et al. (201)! selama pemeliharaan! benih ikan nila (O. niloticus) diberi pakan sebanyakkali sehari dengan feeding rate % & dari bobot tubuhnya dan padat tebar yang baik untuk ikan nila (O. niloticus) 2!2" G 0!12 gram adalah 1 ekorDliter (@iansari! et al., 201). Benih ikan nila (O. niloticus) memiliki berat %!10 G 0!$ gram! sehingga menggunakan kepadatan 1 ekorD 2 liter. Padat tebar yang digunakan saat penelitian adalah 1 ekorD 2 liter (;entyana!201$). Pakan dan padat tebar telah sesuai dengan kebutuhan ikan nila (O. niloticus)! karena padat tebar yang tinggi dapat menimbulkan kompetisi untuk mendapatkanmakanan dan ruang gerak. Kondisi ikan yang stress akibat penimbangan! dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit. 4enurut 1,rebrata! et al. (201$)! kelulushidupan ikan dapat dipengaruhi oleh kualitas air! (umlah pakan yang diberikan dan kepadatan! sedangkan menurut Sari! et al. (201)! ,aktor internal yang dapat mempengaruhi kelulushidupan ikan adalah keturunan! umur dan ketahanan terhadap penyakit. 9aktor eksternalnya terdiri dari kualitas air! padat tebar dan kandungan nutrisi pakan yang diberikan. 4.2 Laju Pertum.uhan *!es-k +Spesific Growth Rate 6 *0R, 3a(u pertumbuhan spesi,ik merupakan pertambahan berat tubuh ikan berdasarkan persentase berat tubuh per hari. Pertumbuhan ikan dapat ter(adi (ika (umlah nutrisi pakan yang dicerna dan diserap oleh ikan lebih besar dari (umlah yang diperlukan untuk pemeliharaan tubuhnya. Pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi pakan yang diberikan! ikan dipelihara selama 0 hari dengan pertambahan berat tubuh yang dapat dilihat pada =ambar $.0 10 20 300246810Har $e 9Berat tu.uh +g, =ambar $.Pertambahan Berat Indi:idu Benih Ikan 5ila (O. niloticus) selama 0 -ari Pemeliharaan. Keterangan 7 7 Pakan 1 7 Pakan B 7 Pakan ; 7 Pakan @ =ambar $ menun(ukkan rata / rata pertambahan berat tubuh ikan selamamasa pemeliharaan! masing / masing perlakuan menun(ukkan pertambahan berat tubuh dari hari ke / 0sampai hari ke / 0. Pertambahan berat tubuh ikan sangat berpengaruh terhadap la(u pertumbuhan spesi,ik. -asil perhitungan la(u pertumbuhan spesi,ik dapat dilihat pada 3ampiran +. 3a(u pertumbuhan spesi,ik dapat dilihat pada *abel ". *abel ". 3a(u Pertumbuhan Spesi,ik Benih Ikan 5ila (O. niloticus) pada setiap Perlakuan. Perlakuan .langan *otal 8ata/rataS 1 2 1 2!

1!"$ 1!% %!+ 1!"> 0!0 ) B 1!$1 1!" 2!$0 %!1> 1!)0! ; 1!" 2!1+ 1!0> $!+

1!%$0! @ 1!$1 0!"1 1!"" $!10 1!)0! *otal 1>!%>@ata pada *abel " digunakan untuk menghitung analisis keragaman (3ampiran )). -asil analisis keragaman la(u pertumbuhan spesi,ik benih ikan nila (O. niloticus) dapat dillihat pada *abel >. *abel >. 1nalisis Keragaman 3a(u Pertumbuhan Spesi,ik Benih Ikan 5ila (O. niloticus). SumberKeragamand 0K K* 9-itung9%91 Perlakuan

0!$+ 0!1%0!%+ns$!)! 1cak" 2!21 0!2" *otal1 2!+) Berdasarkan analisis keragaman pada *abel >! didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan. 9 hitung H 9 tabel % & artinya substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) pada masing / masing perlakuan tidak memberikan pengaruh pada la(u pertumbuhan spesi,ik benih ikannila (O. niloticus)! sehingga tidak perlu dilan(utkan pada u(i B5*. *abel " menun(ukkan bah'a perlakuan terbaik adalah perlakuan 1 (0 &) dengan la(u pertumbuhan spesi,ik sebesar 1!"> &BBDhari! kemudian menurun pada perlakuan B (20 &) sebesar 1!) &BBDhari! perlakuan ; ($0 &) sebesar 1!%$ &BBDhari dan terakhir perlakuan @ (+0 &) sebesar 1!) &BBDhari. 3a(u pertumbuhan spesi,ik semakin menurun seiring substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam pakan sampai persentase +0 &. Pertumbuhan terendah dialami perlakuan @ dengan substitusi protein kulitari kedelai (Glycine max 3. 4erril)sebesar +0 &. Kadar serat kasar semakin tinggi seiring dengan substitusi protein kulit ari kedelai dalam pakan. Serat kasar pakan @ sebesar 1$!)$ & merupakan yang tertinggi dibandingkan pakan perlakuan lain. Serat kasar merupakan bagian dari karbohidrat yang sulit dicerna oleh pencernaan ikan! semakin tinggi serat dalam pakan maka energinya semakin rendah (;entyana! et al., 201$). 4enurut Bu'ono (2000)! karbohidarat dalam bentuk serat kasar dapat membantu proses pencernaan! namun kandungan serat kasar dalam pakan ikan dian(urkan tidak lebih dari 21 &. Serat kasar dalam pakan perlakuan masih kurang dari 21 &. 4enurut 4uchtaromah! etal. (1>>$)! serat kasar yang tinggi dalam pakan dapat menurunkan pertumbuhan sebagai akibat dari berkurangnya 'aktu pengosongan usus dan daya cerna pakan.Pakan ikan yang baik adalah pakan dengan kandungan serat kasar rendah dan dengan protein yang tinggi. Berdasarkan penelitian 1bdiguna! et al. (201)! pakan dengan kandungan protein tinggi dan serat kasar yang rendah menun(ukkan hasil la(u pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) terbaik. Ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan omni:ora yang cenderung herbi:ora! maka kandunganserat kasar masih dapat diman,aatkan dengan baik. 4enurut (*eng(aroenkul! 2000)! ikan nila (O. niloticus) termasuk he'an omni:ora! namun (ika dilihat dari struktur ususnya yang meman(ang! ikan nila (O. niloticus) cenderung herbi:ora. Pertumbuhan ikan (uga dipengaruhi lingkungan tempat hidupnya! kualitas air yang baik akan mendukung ikan untuk tumbuh dengan optimal. Bahan buangan berupa padatan antara lain campuran dari sisa pakan! ,eses dan koloni bakteri. Bahan buangan yang terakumulasi di perairan dapat menurunkan pertumbuhan ikan dan bersi,at toksik pada ikan (4illamena! 2002). -asil la(u pertumbuhan spesi,ik ikan nila (O. niloticus) yang tidak berbeda nyata pada masing / masing perlakuan menun(ukkan ikan dapat mentoleransi substitusi protein tepung kulit arikedelai (Glycine max 3. 4erril) terhadap protein tepung (agung pada pakan yang diberikan. Pakan masih dapat menun(ang pertumbuhan ikan selama masa pemeliharaan! sehingga tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pakan ikan nila (O. niloticus). Protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dapat disubstitusikan dengan protein tepung (agung hingga +0 & dalam ransum pakan benih ikan nila (O. niloticus). 4.3 Ras" $"n8ers Pakan +Feed Convertion Ratio / 3:R, 8asio kon:ersi pakan merupakan perbandingan antara (umlah pakan yang diberikan dengan pertambahan berat ikan dalam kurun 'aktu tertentu! dengan rasio ini dapat diketahui kebutuhan pakan untuk menghasilkan berat ikanyang diinginkan. Perhitungan rasio kon:ersi pakan dapat dilihat pada 3ampiran ".8asio kon:ersi pakan dapat dilihat pada *abel 10. *abel 10. 8asio Kon:ersi Pakan Benih Ikan 5ila (O. niloticus) pada setiapPerlakuan. Perla .langan 8ata # Skuan*ot 8ata@1 2

11!" 2!

>2!>)!1 2!> 0!%> B!1 !1"1!""!1 2!)1 0!)+ ;!1 2!%)2!)"!$ 2!" 0!

2 @%!1 $!>>2!"12! $!1 1!2" *otal +! @ata pada *abel 10 digunakan untuk analisis keragaman rasio kon:ersi pakan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan. Perhitungan analisis keragaman dapat dilihat pada 3ampiran >. -asil analisis keragaman tertera pada *abel 11. *abel 11. 1nalisis Keragaman 8asio Kon:ersi Pakan Benih Ikan 5ila (O. niloticus). SumberKeragaman@ 0K K* 9-itung 9%& 91& Perlakuan

+!+0 2!20!

2ns $!0) )!%> 1cak " %!2 0!+ > + *otal11 11!"> Berdasarkan *abel 11 didapatkan hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan karena 9 hitung H 9 tabel % &! sehigga tidak perlu dilan(utkan pada u(i B5*. -asil rata / rata kon:ersi pakan tertinggi pada perlakuan @ (+0 &)sebesar$!1! dan nilai kon:ersi pakan terendah ter(adi pada perlakuan 1 (0 &) yaitu sebesar 2!>. Perlakuan 1 merupakan perlakuan terbaik! karena memiliki nilai kon:ersi pakan terendah dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Semakin rendah nilai kon:ersi pakan! maka semakin baik kualitas pakan tersebut. Sesuai pernyataan @(ari(ah (1>>+)! bah'a pakan ikan dengan kualitas baik mempunyai nilai kon:ersi yang rendah. Kon:ersi pakan terbaik yaitu pada perlakuan 1 sebesar 2!> berarti untuk menghasilkan 1 gram daging ikan! dibutuhkan pakan sebanyak 2!> gram. 8asiokon:ersi pakan untuk ikan nila (O. niloticus) adalah 1!2 / 1!" (Kordi! 2010c). Kon:ersi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan @ sebesar $!1! menurut -aetami! et al. (200%a)! semakin tinggi nilai kon:ersi pakan berarti daya guna pakan semakin rendah. Kon:ersi pakan yang rendah sangat dipengaruhi e,isiensi peman,aatan pakan! kualitas pakan dan (umlah pakan yang diberikan! untuk mencapai kon:ersi yang ideal maka nutrisi pakan harus sesuai dengan kebutuhan ikan. Kebutuhan nutrisi yang cukup dan terpenuhi dalam pakan mampu memberikan energi untuk kegiatan metabolisme tubuh ikan nila (O. niloticus) (1bdiguna! et al.!201). Pakan yang digunakan selama penelitian merupakan pakan buatan yang di,ormulasikan sesuai kebutuhan ikan nila (O. niloticus)! yaitu protein 2+!21 / 2+!%" &! lemak %!$0 / +!2 &! dan abu sebesar 11!02 / 11!% &! secara lengkap dapat dilihat pada 3ampiran 2. Kadar serat kasar semakin tinggi dari perlakuan 1 / @! karena semakin tinggi persentase kulit ari kedelai maka semakin tinggi serat kasar pada pakan. Kandungan serat kasar H " & akan menambah baik struktur pakan! (ika serat kasar L " & akan mengurangi kualitas pakan (?lyana! 2011). Ikan nila (O. niloticus) termasuk ikan omni:ora yang cenderung herbi:ora yang membutuhkan protein kasar sekitar 2%#0& (Susangka! et al., 200+). 4enurut 1,rianto dan 3i:ia'aty (200%)! kandungan seratkasar dalam pakan dian(urkan tidak lebih dari 21&! karena bila terlalu tinggi! (ustru dapat mengganggu daya cerna dan daya serap dalam sistem pencernaan ikan. Ikan herbi:ora dian(urkan untuk memberikan serat dengan kadar % / 10 & (1,rianto dan 3i:ia'aty! 200%). 4.4 Ras" E-sens Pr"ten +rotein !ficiency Ratio 6 PER, 8asio e,isiensi protein merupakan banyaknya protein yang diman,aatkan ikan dari pakan yang diberikan! rasio e,isiensi protein pakan atau Protein Efficiency Ratio (P?8) merupakan perbandingan antara pertambahan berat ikan dengan (umlah protein pakan yang diberikan kepada ikan. 8asio ini dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas pakan! semakin tinggi nilai rasio e,isiensi proteinnya! maka pakan tersebut semakin baik. Perhitungan rasio e,isiensi protein dapat dilihat pada 3ampiran 10. 8asio e,isiensi protein dapat dilihat pada *abel 12. *abel 12. 8asio ?,isiensi Protein Benih Ikan 5ila (O. niloticus)pada setiap Perlakuan. Perlakuan .langan *otal 8ata/rataS 1 2 1 2!2> 1!)2 1!

> %!$0 1!"00! B 1!

1!

0 2!2% $!"" 1!+0! ; 1!2> 1!+0 1!%1 $!$0 1!$)0! @ 0!"0 0!"2 1!$$ !0+ 1!020! *otal 1)!)$ @ata pada *abel 12! selan(utnya digunakan untuk perhitungan analisis keragaman (3ampiran 11). -asil analisis keragaman rasio kon:ersi pakan benih ikan nila (O. niloticus) tertera pada *abel 1. *abel 1. 1nalisis Keragaman 8asio ?,isiensi Protein Benih Ikan 5ila (O. niloticus). SumberKeragamandb 0K K* 9-itung9 91& Perlakuan

1!01 0!

$2!0$ns$ )!%> 1cak" 1!

1 0!1+ *otal11 2!

2 Berdasarkan analisis keragaman pada *abel 1! didapatkan hasil bah'a substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) tidak berpengaruh pada rasio e,isiensi protein ikan nila! karena 9 hitung H 9 tabel % &. 8ata#rata rasio e,isiensi protein selama penelitian sebesar 1!02 / 1!"0. 8asio e,isiensi protein tertinggi ter(adi pada perlakuan 1 sebesar 1!"0 dengan substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) 0 &! dan terendah ter(adi pada perlakuan @ sebesar 1!02 dengan substitusi protein kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) +0 &. 8asio e,isiensi protein sangat dipengaruhi protein yang terkandung di dalam pakan! agar peman,aatan protein dan pakan e,isien maka protein harus diimbangi oleh energi non protein dalam (umlah cukup! agar protein pakan sebagian besar digunakan untuk pertumbuhan (Pramono! et al., 200)). 8asio e,isiensi protein digunakan untuk mengetahui penggunaan protein dengan membandingkan antara berat yang dicapai dan konsumsi protein! semakin tinggi nilai e,isiensi protein semakin e,isien penggunaan protein pakan (Sukardi dan Bu'ono! 2010). Perlakuan @ dengan nilai rasio e,isiensi protein terendah kemungkinan karena ikan kurang meman,aatkan protein dengan baik! sehingga protein tidak dapat menun(ang pertumbuhan ikan. Serat kasar merupakan komponen pakan yang tidak mampu menyediakan energi! semakin tinggi serat kasar maka semakin rendah energi pakan. Kadar serat kasar pakan @ adalah yang terbesar diantara perlakuan lain! sehingga peman,aatan proteinnya rendah. 4enurut ?lyana (2011)! semakin baik energi pakan maka semakin baik (uga peman,aatan proteinnya. 4enurut 4okoginta! et al. (1>>%)! peman,ataan protein untuk pertumbuhan dipengaruhi ukuranDumur ikan! kandungan protein! kandungan energi pakan! suhu air! dan tingkat pemberian pakan. 4enurut (4illamena! 2002)! pakan harus memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan baik dari segi protein dan asam amino esensial! lemak dan asamlemak esensial! energi! :itamin serta mineral. Kualitas pakan pada akhirnya bergantung pada tingkat ketersediaan nutrien untuk ikan. Kualitas protein dalam pakan ikan ditentukan oleh kelengkapan asam amino esensial dalam bahan / bahan penyusun pakan tersebut. Kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) memiliki kandungan asam amino sensial yaitu metionin 0!$ & dan lisin 0!2 & (-ardianto! 200+). 4etionin dan lisin merupakan asam amino esensial yang berperan dalam pertumbuhan! kekurangan lisin menyebabkan kandungan asam amino esensial dalam pakan tidak seimbang! sehingga mempengaruhi nilai protein untuk pembentukan (aringan tubuh (-aetami! et al.! 200+). @ari perhitungan estimasi harga pakan (3ampiran 12)! harga pakan perlakuan berkisar antara 8p ).$>2!+" / 8p ".%+)!$+! harga tersebut lebih murah (ika dibandingkan dengan harga pakan komersial. Semakin tinggi substitusi protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril)! semakin murah harga pakan perlakuan. 4.# $ualtas Ar Kualitas air merupakan ,aktor yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan nila (O. niloticus)! kualitas air yang optimal dapat menun(ang kelulushidupandan (uga pertumbuhan ikan nila (O. niloticus). Kualitas air yang diukur dalam penelitian ini antara lain suhu! oksigen terlarut! p-! dan amoniak (3ampiran 1). Kisaran kualitas air selama penelitian dapat dilihat pada *abel 1$. *abel 1$. Kisaran Kualitas 1ir 4edia Pemeliharaan selama Penelitian. Pelakuan Suhu(o;) 6ksigen *erlarut(mgDl) p- 1moniak (mgDl) 1 2!1 #2)!$ !) #"!+% )!0 #"!) 0!002 #0!%2$ B 22!"/2)!) $!0" #"!>1 )!22 #"!%" 0!002 #0!$+2 ; 2!0 #2)!+ $!+) #"!%+ )!0> #"!%$ 0!002 #0!%"2 @ 2!% #2"!+ $!$0 #"!"0 )!2+ #"!+> 0!002 #0!%02 Pengukuran kualitas air dilakuan dua kali sehari! pagi dan sore hari. Pergantian air dilakuan setiap hari! setelah dilakukan penyiponan sisa pakan dan,eses. Kisaran suhu selama pemeliharaan adalah 22!" / 2"!+o;! kisaran suhu pada masing / masing perlakuan masih mendukung untuk kehidupan ikan nila (O. niloticus). Suhu sangat berpengaruh saat kegiatan makan ikan! karena suhu rendah dapat menurunkan metabolisme dan na,su makan ikan nila (O. niloticus). Suhu optimal untuk pertumbuhan pada ikan nila (O. niloticus) adalah2% # 0M;. Ikan nila (O. niloticus) masih dapat hidup pada suhu 1$M; atau "M; (;ahyono! 200+). Ikan nila (O. niloticus) dapat tumbuh dengan optimal pada suhu antara 22M; / 2>M;! pertumbuhan akan rendah (ika suhu diba'ah 20M; dan sebagaian besar spesies tilapia bertahan hidup dengan suhu diba'ah 10M; (4(oun dan Kurt! 2010). Kisaran oksigen terlarut media pemeliharaan sebesar !) / "!>1 mgDl! kisaran tersebut masih optimal untuk menun(ang kehidupan ikan nila (O. niloticus). 4enurut Suyanto (2010)! kadar oksigen terlarut untuk ikan nila (O. niloticus) $ / ) mgDl.. 4enurut 1mri dan Khairuman (200")! ikan nila (O. niloticus) dapat hidup dengan kandungan oksigen kurang darimgDl! tetapi untuk pertumbuhan optimal ikan nila (O. niloticus) membutuhkan kandungan oksigen minimalmgDl. @era(at keasaman (p-) merupakan paremeter kualitas air yang berkaitan dengan kandungan bahan organik di perairan tempat ikan hidup. Pengukuran selama masa pemeliharaan! didapatkan kisaran p- sebesar )!0> / "!). 4enurut 8ukmana (1>>))! ikan nila (O. niloticus) memiliki toleransi tinggi terhadap perubahan lingkungan hidupnya. Keadaan p- air antara % / 11 dapat ditoleransi oleh ikan nila (O. niloticus)! tetapi p- optimal untuk perkembangbiakan dan pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) adalah ) / ". 1moniak pada media pemeliharaan sebagian besar berasal dari sisa pakan dan ,eses ikan. *ingginya konsentrasi amoniak pada media pemeliharaan dapat menghambat pertumbuhan bahkan kematian pada ikan (4orro'! 200>). -asil pengukuran amoniak media pemeliharaan selama penelitian pada masing / masing perlakuan didapatkan kisaran amoniakyaitu 0!002 / 0!%"2 mgDl. 4enurut 0angkaru (1>>+)! kadar amonia bebas yang melebihi 0!2 mgD3 bersi,at racun bagi beberapa (enis ikan! sedangkan menurut ?lyana (2011)! konsentrasi amoniak tidak lebih dari 2 mgDl cukup aman untuk sebagian besar ikan termasuk ikan nila (O. niloticus). #. $E*(MPULAN DAN *ARAN #.1 $esm!ulan Berdasarkan penelitian tentang peman,aatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) dalam ,ormula pakan terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan nila (O. niloticus) dapat disimpulkan bah'a71. Persentase protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) sebanyak 0&! 20 &! $0 & dan +0 & dalam ,ormula pakan tidak memberikan pengaruhnyata terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan nila (O. niloticus).2. Peman,aatanproteintepungkulit ari kedelai(Glycinemax3.4erril)dalam,ormula pakan benih ikan nila (O. niloticus) dapat digunakan hingga substitusisebanyak +0 & terhadap protein tepung (agung. #.2 *aran Peman,aatan protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max 3. 4erril) sesuai ,ormula pada penelitian ini! dapat disubstitusi dengan protein tepung (agung hingga +0&. Perlu dilakukan penelitian lan(utan tentang optimalisasi (umlah pemberian pakan. DA3TAR PU*TA$A 1bdel#*a''ab! 4.! 4. -. 1hmad! B. 1. ?. Khattab! and 1. 4. ?. Shalaby. 2010. ?,,ect o, dietary protein le:el! initial body 'eight! and their interaction on the gro'th! ,eed utili2ation! and physiological alterations o, 5ile tilapia! O. niloticus (3.). !uaculture. 2>"72+)/2)$. 1bdiguna! 1.! 3. Santoso! Aardiyanto! dan Suparmono. 201. Penggunaan tepung daging dan tulang sebagai altenati, sumber proten he'ani pada pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). E"#urnal Re$ayasa dan %e$nologi &udidaya Perairan. (((1)71>1#1>+ 1,ebrata! @. 8.! 3. Santoso! dan Suparmono. 201$. Substitusi tepung onggok singkong sebagai bahan baku pakan pada budidaya nila (O. niloticus). E"#urnal Re$ayasa dan %e$nologi &udidaya Perairan. II(2)72#2$0. 1,rianto . 200>. Pakan Ikan. Penerbit Kanisius7Bogyakarta. 1$% hlm. 1,rianto! ?. dan ?. 3i:ia'aty. 200%. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Kanisius7 Bogyakarta. 1$> hlm. 1l,ia! 1. 8.! ?. 1rini! dan *. ?l,itasari. 201. Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) pada sistem resirkulasi dengan ,ilter 'io'all. (ournal of !uaculture )anagement and %echnology. 2()7"+#>. 1mri dan Khairuman. 200". Budidaya Ikan 5ila(O. niloticus) secara Intensi,.P* 1gromedia Pustaka7 0akarta Selatan. 1$% hlm. 1ntika! 8.! S. -udaidah! dan 3. Santoso. 201$. Penggunaan tepung onggok singkonng yang di,ermentasi dengan Rhi*opus sp. sebagai bahan baku pakan ikan nila merah (6. niloticus). E"(urnal Re$ayasa dan %e$nologi &udidaya Perairan. (((2)72)>#2"$. 1prilli2a! K. 2012. 1nalisa genetic gain anakan ikan nila kunti 9% hasil pembesaran I (@>0#1%0). (ournal Of !uaculture )anagement nd %echnology. 1(1)712#1$+. 1ri,! 5.! ?. 1rini! dan ?l,itasari. 201. Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila (O. niloticus) pada sistem resirkulasi dengan ,ilter arang. (ournal Of !uaculture )anagementnd %echnology. 2()7>$#100. 1ri,bo'o! 5. 1. 200). Pengaruh sumplementasi ampas tahu, ampas tempe dan ampas $ecap terhadap $ecernaan 'ahan $ering dan 'ahan organi$ pada dom'a lo$al #antan. Skripsi. .ni:ersitas Sebelas 4aret7 Surakarta. %1hlm. 1shari! ;.! 8. 1. *umbol! dan 4. ?. 9. Kolopita. 201$. @iagnosa penyakit bakterial pada ikan nila (O. niloticus) yang dibudidaya pada (aring tancap didanau *ondano. &udidaya Perairan. 2()72$#0. 1sminatun. 2010. Pembuatan pakan ikan berdasarkan konsep protein ideal yang ramah lingkungan. (urnal +, +ntu$ &angsa Seri -esehatan, Sains, dan %e$nologi. 1 7 )0#)". 1uliah! 1. 2012. 9ormulasi kombinasi tepung sagu dan (agung pada pembuatan mie. (urnal .hemica. 13(2)7#". 12a2a! 4. S.! K. Aassim! 9. 4ensi! 1. 1bdelmouleh! B. Brini! and 4. 4. KraNem. 200>. ?:aluation o, ,aba beans (/icia fa'a 3. :ar. minuta) as a replacement ,or soybean meal in practical diets o, (u:enile 5ile tilapia O. niloticus. !uaculture. 2")71)$/1)>. Bu'ono! I. @. 2000. Kebutuhan 1sam 1mino ?sensial dalam 8ansum Ikan. Kanisius7 Bogyakarta. %) hlm. ;ahyono! B. 200+. Budi @aya Ikan 1ir *a'ar. Penerbit7 Kanisius. Bogyakarta.102 hlm. ;entyana! ?.! B. ;ahyoko! dan 1gustono. 201$. Substitusi tepung kedelai dengan tepung bi(i koro pedang (.anavalia ensiformis) terhadap pertumbuhan! survival rate, dan e,isiensi pakan ikan nila merah. (urnal ,lmiah Peri$anan dan -elautan. %(1)7)#1$. @aulay! S. S. 1delina! dan I. Suharman. 201$. @etoFi,ication o, hydrogen cyanide acids (-;5) ,rom rubber seed (0evea 'rasiliensis 4ull. 1rg) through some physical treatment as ,ish ,eed ingredients. (urnal Online )ahasis1a 2+1)71#>. @iansari! >+. Pakan Ikan 1lami. Kanisius. Bogyakarta. %) hlm. ?id! 1. -amid! and K. 1. 4ohamed. 200". ?,,ect o, using probiotic as gro'th promoters in commercial diets ,or monoseF nile tilapia (O. niloticus) ,ingerlings. 1#11. ?lyana! P. 2011. Pengaruh penam'ahan ampas $elapa hasil fermentasi spergillus ory*ae dalam pa$an $omersial terhadap pertum'uhan i$an nila (O. niloticus). Skripsi. .ni:ersitas Sebelas 4aret! Surakarta. )) hlm. =iri! 5. 1.! K. Su'irya! 1. I. Pithasari! dan 4. 4ar2uOi. 200). Pengaruh kandungan protein pakan terhadap pertumbuhan dan e,isiensi pakan benihikan kakap merah (2ut#anus argentimaculatus). (urnal Peri$anan. (;(1)7%%#+2. =una'an! 1. S. 1.! Subandiyono! dan Pinandoyo. 201$. Pengaruh :itamin ; dalam pakan buatan terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan ikan nila merah (O. niloticus). (ournal of !uaculture )anagement and %echnology. 3 ($)71>1#1>". PPPPP! @. ?. Aahyono! dan A. Prihandini. 200. Strategi penyusunan pakanmurah sapi potong mendukung agribisnis. 3okakarya Sistem Integrasi Kelapa Sa'it / Sapi. 3oka Penelitian Sapi Potong! =rati Pasuruan. 1)#1$+. -aetami! K.! 0uniarto! dan B. 1ndriani. 200%a. *ingkat Penggunaan =ulma 1ir*olla pinnata dalam 8ansum terhadap Pertumbuhan dan Kon:ersi Pakan Ikan Ba'al 1ir *a'ar. 3aporan Penelitian. .ni:ersitas Pad(ad(aran7 Bandung. 1 hlm. PPPPP.200%b. *epung penggunaan gulma air **ola pinnata dalam ransum terhadap pertumbuhan dan kon:ersi pakan ikan ba'al air ta'ar. 3aporan Penelitian. 9akultas Pertanian .ni:ersitas Pad(a(aran. 1#2+. PPPPP! K.! I. Susangka! dan I. 4aulina. 200+. Suplementasi 1sam 1mino pada Pelet yang 4engandung Silase 1mpas *ahu dan Implikasinya terhadap Pertumbuhan benih ikan nila gi,t (Oreochromis niloticus). 3aporanPenelitian. .ni:ersitas Pad(ad(aran7 Bandung.hlm. -ardianto! B. A. 200+. Penggemu$an dom'a e$or tipis dengan pem'erian pa$an $ulit ari $acang $edelai (Glycine max 2. )erril) (ampas tempe) dan rumput lapang. Skripsi. I*B7 Bogor. )1 hlm. -arno'o! @. 201$. BP*P SumutPacu Penumbuhan Penangkar Benih Kedelai. http7DDsumut.litbang.pertanian.go.idDindDindeF.phpDberitaDin,oaktualD 10/bptp#sumut#pacu#penumbuhan#penangkar#benih#kedelai. @iakses tanggal 2% 9ebruari 201%. -era'ati! 0. Pramono! B. *.! @. San(ayasari! dan -. *. Soedibya. 200). 6ptimasi pakan dengan le:el protein dan energi protein untuk pertumbuhan calon induk ikan senggaringan ()ystus nigriceps). (urnal Protein. 1%(2)71%#1%). 8udiayanti! S. dan 1. @. ?kasari. 200>. Pertumbuhan dan sur:i:al rate ikan mas (.yprinus carpio) pada berbagai konsentrasi pestisida regent 0! =. (urnal Sainte$ Peri$anan. #(1)7>#$). 8ukmana! 8. 1>>). Ikan 5ila! Budidaya dan Prospek 1gribisnis. Kanisius7 Bogyakarta. 10% hlm. 8ukmana! 8. dan B. Bunarsih. 1>>+. Kedelai! Budidaya dan Pasca Panen. Knisius7 Bogyakarta. >2 hlm. Salsabila! 1.! 9. Basuki! dan S. -astuti. 201. Per,orma pertumbuhan strain ikan nila (O. niloticus) yang berbeda pada sistem budidaya minapadi. (ournal of !uaculture )anagement and %echnology. 2($)71#+. Saputra! ?.! 9. -. *aO'a! dan 4. 9itrani. 201. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan nila (O. niloticus) selama pemeliharaan dengan padat tebar berbeda di lahan padang surut telang 2 banyuasin. (urnal 2ahan Su'optimal. 2(2)71>)#20%. Sari! A. 1. P.! Suandiyono! dan S. -astuti. 201. Pemberian en2im papain untuk meningkatkan peman,aatan ptotein pakan dan pertumbuhan benih ikan nila larasati (O. niloticus .Pemberian pakan buatan dengan dosisberbedaterhadappertumbuhandankonsumsi pakanbenihikansemah(%or 6ouronensis)dalam upaya domestikasi.(urnal $ua$ultur ,ndonesia."(1)7+)#)+. Susangka! I.! K. -aetami! dan B. 1ndriani. 200+. ?:aluasi 5ilai =i2i 3imbah Sayuran Produk ;ara Pengolahan Berbeda @an Pengaruhnya *erhadap Pertumbuhan Ikan 5ila. 3aporan Penelitian. .ni:ersitas Pad(ad(aran7 Bandung. 2> hlm. Susanto! 1. dan @. -erma'an. 201. *ingkah laku nila terhadap 'arna cahaya lampu yang berbeda. (urnal ,lmu Pertanian dan Peri$anan. 2 +1)7 $)#%. Suyanto! 8. S. 2010. Pembenihan dan Pembesaran 5ila. Penebar S'adaya7@epok. *eng(aroenkul! B. 2000. 6ntogenic 4orphology and ?n2yme 1cti:ities 6, *he Intestinal *ract 6, *he 5ile *ilapia. @issertation. . -iner#a pertum'uhan i$an nila Oreochromis niloticus yang di'eri 'er'agai dosis en*im cairan rumen pada pa$an 'er'asis daun lamtorogung 2eucaena leucocephala. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. +" hlm. Banti! E! E. 1. 4uchlisin! dan Sugito. 201. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila (O. niloticus) pada beberapa konsentrasi tepung daun(aloh (Salix tetrasperma) dalam pakan. 6epi$. 2(1)71+#1>. Bolanda S.! 3. Santoso! dan ?. -arpeni. 201. Pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung ikan rucah terhadap pertumbuhan ikan nila gesit (O. niloticus). e"(urnal Re$ayasa dan %e$nologi &udidaya Perairan.((2)7 >%#100. Eainuddin. 2010. Pengaruh kalsium dan ,os,or terhadap pertumbuhan! e,isiensi paan! kandungan mineral dan komposisi tubuh (u:enile ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). (urnal ,lmu dan %e$nologi -elautan %ropis. 2(2)71#>.